• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian untuk penulis, sehingga diharapkan hasil penelitian penulis lebih

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian untuk penulis, sehingga diharapkan hasil penelitian penulis lebih"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

16 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Hasil penelitian penulis sebelumnya akan dijadikan bahan dan masukan penelitian untuk penulis, sehingga diharapkan hasil penelitian penulis lebih berbobot karena hasil tulisan sebelumnya akan dijadikan sebagai patokan untuk keberlanjutan hasil yang nantinya dicapai. Adapun hasil penelitian terdahulu anatara lai, sebagai berikut :

1. Kapasitas Perangkat Desa Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa di Kabupaten Kudus, Asrori. Hasil studi ini menunjukkan bahwa tingkat dan kemampuan teknis aparatur desa masih kurang. Sebagaian besar perangkat desa tidak mengikuti pendidikan dan pelatihan atau pembinaan kemampuan teknis, karena mereka menganggap kapasitas mereka sudah memadai dikarenakan mereka memiliki masa kerja yang sudah lama yakni 10 tahun. 2. Model Penguatan Kapasitas Perangkat Pemerintah Desa dalam Menjalankan Fungsi Pemerintahan Berbasis Electronic Government (E-Government) Menuju Pembangunan Desa Berdaya Saing. Penelitian ini dilakukan oleh Sulismadi, Wahyudi, dan Muslimin Progream Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Malang. Hasil dari penelitian ini adalah dalam 4 bulan terahir sejak dilakukannya penelitian pemerintah desa landungsari telah bekerja dengan baik dalam melaksanakan pemerintahan desa dimasa otonomi desa (waktu undang-undang desa) pemerintah desa landungsari diharapkan dapat secara cepat

(2)

17

3. melaksanakan perencanaan pembangunan desa, penyelenggaraan

pemerintah desa dan pengelolaan keuangan desa dengan lancar dan efektif. Untuk menekan permasalahan diatas maka pemerintaj desa berusaha melaksanakan pemerintahan desa berbasis teknologi informasi (e goverment) namun dikarenkan pemerintah desa tidak memiliki sumber daya manusia yang memadai di bidang teknologi dan informasi , dan pemerintah desa juga tidak memiliki anggaran yang cukup untuk mengembangkan maka upaya tersebut tidak berhasil dilaksanakan.

4. Peningkatan Kapasitas Kepala Desa dan Aparatur Desa (Studi terhadap penyusunan perencanaan desa dalam pengelolaan dana desa panggak laut, kecamatan lingga kabupaten lingga). Penelitian ini dilakukan oleh Hafiz Lasmana Mahasiswa Jurusan Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Kepulauan Riau. Dimana hasil penelitian ini menyatakan bahwasanya pada tingkat pemahaman perangkat desa panggak laut sudah mengerti mengenai penyusunan rencana pembangunan. Pada indeks keahlian, perangkat desa panggak laut telah menjalankan tupokusinya dengan maksimal. Pada sisi indikator kapasitas, perangkat desa panggak laut dapat menyusun rencana pembangunan desa, dan mengelola dana desa dengan baik sebangding sama apa yang diharapkan oleh masyarakat. Perangkat desa panggak laut juga telah menrima pelatihan dan pendidikan untuk mendukung dalam meningkatkan kapasitas perangkat desa. Hal ini juga memperlihatkan bahwa kapasitas perangkat desa panggak laut telah mengalami peningkatan dari tahun lalu.

(3)

18

5. Peranan Pemerintah Desa Dalam Perencanaan Pembangunan Studi di Desa Pineleng Dua Kecamatan Pineleng, penelitian ini dilakukan oleh Steffy Adelia Tendi. Hasil dari penelitian ini mengatakan bahwa pemerintah desa pineleng dua telah memainkan peranan penting dalam perencanaan pembangunan desa berdasarkan keinginan masyarakat, dan menanganinya sesuai dengan kebijakan yang berlaku apabila ada penyimpangan kekuasaan yang dilakukan oleh perangkat desa. Negara telah memberikan kewenangan kepada pe,merintah desa melalui undang-undang desa Nomor 6 Tahun 2014. Kewenangan desa yang bersangkutan adalah mengurus urusan pemerintahan berdasarkan masukan atau usulan dari masyarakat desa itu sendiri. Sehingga dengan begitu dapat terwujud kehidupan masyarakat desa ke arah yang lebih sejahtera lagi. Oleh karena itu, desa dituntut untuk terus berkiembangmaju dengan menciptakan konsep pembangunan desa yang dipikirkan dan dirancang oleh lembanga kemasyarakatan desa dan lembaga pemerintah desa melalui musyawarah desa (musrenbang des). Rencana pembangunan desa pineleng dua didasarkan pada pembangunan jangka menengah desa (RPJMDes) untik jangka waktu 6 tahun dan rencana pembanguan tahunan desa untuk jangka waktu 1 tahun.

Berdasarkan hasil penelitian diatas, bisa disimpulkan bahwa hanya sebagaian desa saja yang mempunyai kapasitas perangkat desa yang cukup memadai memadai dalam melaksanakan fungsi pengeloaan pemerintahan mengingat di masa otonomi daerah pada saat ini yang tertuang dalam Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun 2014, pemerintah desa diminta mempunyai kemampuan dalam

(4)

19

melaksanakan tiga manajemen pemerintahan desa, antara lain 1) manajemen perencanaan pembanguna, 2) manajemen administrasi desa, 3) manajemen pengelolaan keuangan desa. Sehingga dengan berhasilnya pemerintah desa dalam merapkan tiga manajemen pemerintahan itu dengan baik, akan dapat menentukan keberhasilan pemerintah dalam melakukan pembangunan desa baik itu yang bersifat pembanguan jangka pendek maupun jangka menengah.

2.2 Kerangka Teori

2.2.1 Teori Sumber Daya Manusia Perangkat Desa

Teori manajemen sumber daya manusia kontemporer menyebutkatkan bahwa, semua perkembangan yang terjadi dapat disimpulkan bermuara pada suatu prinsip yang sangat fundamental, yaitu bahwa semua manusia tidak mungkin di perlakukan sama dengan alat produksi lainnya, melainkan harus diperlakukan

sesuai dengan harkat dan martabatnya1.

Munculnya teori motivasi menegaskan bahwa manusia tidak bisa hanya memenuhi kebutuhann primer, sekunder, dan tersier tetapi manusia juga harus memenuhi kebutuhan lainnya seperti kebutuhan jasmani dan rohani.

Dapat dipahami bahwa sumber daya manusia itu diartikan sebagai sumber yang asalnya merupakan manusia – manusia dengan memiliki potensi untuk pengembangan sebuah organisasi. Kata sumber daya manusia menjadi sebuah istilah bersumber daya serta menjadi sebuah kekuatan. Pengembangan sumber daya manusia itu sendiri memiliki proses yang titik awalnya dengan organisasi memiliki keinginan untuk meningkatkan serta mengembangkan kemampuan individu baik

(5)

20

dalam hal pengetahuan dan kemampuan agar mampu menyesuaikan standar

kebutuhan untuk masa sekarang ataupun mendatang.2

Pada saat ini organisasi atau birokrasi dituntut wajib mempunyai sumber daya manusia yang berkompoten pada bidangnya supaya bias bersaing. Sumber daya yang di butuhkan oleh organisasi ataupun birokrasi semata-mata tidak bisa dianggap sebagai bagian yang terpisah, peran sumber daya manusia sangat menentukan dalam suatu organisasi atau birokrasi.

Sumber daya manusia adalah satu-satunya sumber daya yang mempunyai perasaan, kemauan, keahlian, motivasi, dan kekuatan. Sumber daya manusia yang bermutu merupakan sumber daya yang tidak hanya mengandalkan bahan mentah seperti otot dan energi, tetapi sumber daya manusia yang dapat menggunakan energi tertinggi seperti kecerdasaan, kreativitas, dan imajinasi untuk dapat menciptakan nilai komperatif yang dapat menuju sebuah inovasi dan persaingan. Dengan mengikuti definisin diatas kita wajib mengerti bahwa sumber daya manusia harus dimaknai sebagai sumber daya yang memiliki kekuatan, dan kekuatan itu berasal dari bakat yang telah dikembangkan yang kemudian dapat digunakan di dalam organisasi. Adapun tujuan manajemen sumber daya manusia antara lain :

1. Tujuan kemasyarakatan, adalah mengambil tanggung jawab sosial atas kebutuhan dan tantangan di dalam masyarakat, serta mengurangi dampak negatif kebutuhan terhadap organisasi.

2. Tujuan organisasi, merupakan adanya manajemen sumber daya manusia yaang dapat memberikan kontribusi terhadap kegiatan organisasi, dan

2 Ali Roziqin, dkk. 2020. Strategi Pemerintah Kabupaten Bojonegoro Meningkatkan Sdm

Unggul Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0. Jurnal Prosiding Simposium Nasional, Hal 1171

(6)

21

menyadari bahwa manajemen sumber daya manusia adalah sebagai alat supaya bisa membantu sebuah organisasi dalam mencapai target yang telah ditentukan.

3. Tujuan fungsionaladalah untuk mempertahankan supaya sumbangsih dan manajemen sumber daya manusia dapat memberikan pelayanan yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh orgabisasi.

4. Tujuan pribadi, adalah membantu karyawan untuk mencapai tujaun pribadi didalam organisasi mencapai, tetapi dalam mencapai tujaun pribadi karayawan tersebut harus tetap memberikan pengaruh yang positif terhadap organisasi.

1.2.2 Kapasitas Perangkat Desa

Elemen capacity dimaksud adalah adanya unsur kemampuan atau keberdayaan dari pemerintah setempat dalam mewujudkan tujuan e-Government menjadi kenyataan. Menurut Richardus, ada tiga hal minimum yang harus dimiliki oleh pemerintah sehubungan dengan elemen ini, yaitu: (1) Ketersediaan sumber daya yang cukup untuk melaksanakan berbagai inisiatif e-Government, terutama yang berkaitan dengan sumber daya finansial. (2) Ketersediaan infrastruktur teknologi informasi yang memadai karena fasilitas ini merupakan 50% dari kunci keberhasilan penerapan konsep e-government. (3) Ketersediaan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan keahlian yang dibutuhkan agar penerapan

e-Government dapat sesuai dengan asas manfaat yang diharapkan.3

3 Salahudin, Model Penguatan Kapasitas Pemerintah Desa dalam Menjalankan Fungsi

Pemerintahan Berbasis Electronic Government (E-Government) menuju Pembangunan Desa Berdaya Saing. Malang : DPPM Universitas Muhammadiyah Malang, 2016, Hal . 20

(7)

22

Pemerintah desa adalah garda terpenting yang berhadapan langsung dengan pelayanan pemerintah dan pemebrdayaan masyarakat dan merupakan tongkak terpenting bagi keberhasilan semua program pemerintah. Sebagai bagian pemerintah terendah, tentunya pemerintah desa memiliki tugas dan fungsi yang sangat kompleks yang harus dijalankan oleh perangkat desa, sehingga dengan begitu profesinalisme dari aparatur desa sangat dibutuhkan salah satunya adalah dalam menyusun perencanaan pembangunan desa agar dapatb menciptakan pembangunan yang efektif, selain itu pemerintah desa juga diwajibkan memperhatikan kepentingan dan kebutuhan masyarakat untuk dapat menunjang kesejahteraan serta meningkatkan kekuatan dan potensi masyarakat agar masyarakat dapat mandiri dan lebih sejahtera lagi.

Menurut Morgan dalam Soeprapto (2010:10), “kapasitas adalah kemampuan, keterampilan, pemahaman, sikap, nilai-nilai,hubungan, perilaku, motivasi,sumber daya, dan kondisi-kondisi yang memungkinkan setiap individu,organisasi, jaringan kerja/sektor, dan sistem yang lebih luas untukmelaksanakan fungsi-fungsi mereka dan mencapai tujuan pembangunan

yangtelah ditetapkan dari waktu ke waktu4.

2.2.3 Ukuran Kapasitas Perangkat Desa

Kapasitas atau kapabilitas dari perangkat desa merupakan ukuran kempuan seseorang atau organisasi untuk melaksanakan fungsinya. Sedangkankan itu, kemampuan merupakan semua kekuatan, kelebihan, keterampilan teknis dan sosial yang dianggap lebih dari anggota biasa lainnya. Adanya beberapa macam

4 Hafiz Lasmana (2017). Peningkatan Kapasitas Kepala Desa Dan Aparatur Desa (Studi

Terhadap Penyusunan Perencanaan Pembangunan Desa Dalam Pengelolaan Dana Desa Panggak Laut Kecamatan Lingga Kabupaten Lingga). Jurnal Administrasi Negara. Vol 5. No 2.

(8)

23

kemampuan yang dimiliki oleh manusia diantaranya adalah kecerdasan, menganalisis, kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan, kepemimpinan didalam organisasi serta pengetahuan yang luas tentang dunia kerja. Berdasrkan penegrtian diatas maka terlihat jelas bahwa kemampuan atau kapasitas seseorang dapat dilihat dari jenis pelatihan atau bimbingan yang pernah diikuti tingkat pendidikan, tingkat pendidikan yang dimiliki, serta pengalaman kerjanya.

Selain itu ada 3 parameter yang dapat mengukur kapasitas, anatar lain sebagi berikut :

1. Pemahaman, memahami dalam menjalankann tanggung jawab dan fungsi utamanya.

2. Kemahiran dalam menjalankan tugas dan fungsi utama. 3. Kemapuan dalam menjalankan tugas poko dan fungsingya

Pemerintah desa berperan penting dalam mengatur proses sosial dimasyarakat. Tugas poko yang harus dilakukan oleh pemerintah desa adalah bagaimana cara agar dapat mewujudkan kehidupan yang demokratis dan dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, sehingga dapat mendorong kesejahteraan bagi masyarakat, sehingga dengan begitu dapat memberikan ketentraman dan keadilan bagi warga. Untuk dapat mencapai tuags tersebut, pemerintah desa ditubntut bisa melakukan perubahan didalam pemerintahsupaya dapat, memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat, sehingga dengan begitukinerja pemerintah desa akan menuju pada pemerintahan yang baik.

2.2.4 Pemerintah Desa

Pemerintah desa yang dipimpin oleh kepala desa dan perangkat desa sebagai unsur pemyelenggara pemerintahan desa sebagaimana yang tercantum dalam

(9)

24

Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2015 tentang Desa. Pemerintah desa adalah penyelenggara urusan pemerintahan oleh pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan

dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.5

Pemerintah adalah sebuah organsisasi pemerintahan yang berada didalam negara kesatuan republik Indonesia. Tujuan dibentuknya suatau pemerintahan adalah untukmenjaga sistem tata tertib didalam masyarakat agar dapat menjalani kehidupan dengan normal. Sedangkan desa adalah kumpulan masyarakat hukum berdasarkan hukum adat istiadat setempat yang menempati wilayah-wilayah tertentu. Sehingga pemerintah desa adalah suatu organisasi pemerintahan yang tingkatannya paling bawah yang menaungi masyarakat berdasarkan hukum yang berlaku, baik itu berupa hukumadat istiadat setempat, dan berada di dalam suatu wilayah yang mamiliki batas-batas. Selain itu pemerintah desa juga terdiri dari :

a. Desa merupakan sebuah kesatuan masyarakat hukum yang komposisi aslinya berdasarkan hak asal usul khusus.

b. Peneyelenggaraan pemerintah desa merupakann bagian dari

penyelenggaraan pemerintahan daerah. Sehingga desa diberikan kekuatan untuk mengatur dan mengurus urusan rumah tangganya sendiri.

c. Desa dapat melaksanakan proses hukum publik dan perdata, memiliki aset properti dan bangunan dan dapat dituntut dan digugat. Oleh karena itu, dengan persetujuan BPD kepala desa berhak mengambil tindakan hukum

5 Dandy Wipratama, Skripsi: “Strategi Kepala Dalam Menertibkan Administrasi Desa”

(10)

25

dan mencapai kesepakatan yang dapat saling menguntungkan satu sama lain.

d. Sebagai wujud demokrasi, maka dibentuklah organisasi perwakilan desa yaitu Badan Perwakilan Desa yang bertugas sebagai pengawas dari kinerja kepala desa yang nantinya laporan kinerja kepala desa disampaikan kepada bupati.

e. Desa mempunyai sumber dana yang dapat digunakan sebagai pembiayaan untuk melakukan pembangunan yang berupa pendapatan asli desa, bantuan dari pemerintah pusat dan daerah, pendapatan resmi lainnya, dan bantuan dari pihak ketiga.

f. Sesuai hak asal usul desa yang bersangkutan, kepala desa berhak menengahi kasus atau perkara dari warga.

Didalam penyelenggaraan pemerintahan desa dilaksanakan oleh pemerintah desa itu sendiri dan dibantu oleh Badan Perwakilan Desa, selain itu pemerintah desa memiliki susunan organisasi yang terdiri dari :

a. Anggota pimpinan, yaitu Kepala Desa b. Anggota pembantu kepala desa terdiri dari :

1. Sekretaris desa, merupakan staf atau aparatur desa yang berada dibawah kepala desa.

2. Unsur pelaksana teknis, yaitu unsur pembantu kepala desa yang melaksanakan urusan teknis di lapangan seperti urusan pengairan, keagamaan, dan lain-lain;

3. Unsur kewilayahan, yaitu pembantu kepala desa di wilayah kerjanya seperti kepala dusun.

(11)

26

Oleh karenanya perangkat hukum tebaru yakni UU No 6 tahun 2014 tentang Desa, kembali meletakkan entitas desa secara tersendiri yang notabene merupakan wujud dari rekognisi atas penguatan konsep otonomi desa yang asli. Lebih dari itu, desa ataupun desa adat dikonsepkan sebagai masyarakat hukum yang berdasarkan atas hak asal usul dan hak tradisional dapat menyelenggarakan urusan pemerintahan berdasarkan atas prakarsa masyarakat sebagaimana diatur oleh undang-undang. Oleh karena itu, konsep desa memiliki ruang yang lebih luas

dibanding dengan ketentuan hukum sebelumnya.6

2.2.5 Pembangunan Desa

Tujuan dari pembanguan desa adalah untuk meningkatkat kualitas hidup manusia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta untuk penanggulan kemiskinan dengan cara menyediakan berbagai bentuk kebutuhan dasar masyarakat, melakukan pembangunan fisik dan non fisik, dan pemampatan sumber daya alam yang ada dengan baik supaya tidak merusak ekosistem alam sekitar.. Sehingga, UU Desa memakai 2 pendekatan diantaranya “desa membangun” dan “membangun desa” yang kemudian di laksanakan di dalam perencanaan pembangunan desa.

Pembangunan desa yang dilaksanakan oleh pemerintah desa dengan dibantu oleh masyarakat dengan semangat gotong royong serta memanfaatkan kearifan lokal yang ada dan sumber daya alam. Pemerintah desa bertugas menginformasikan pelaksaan program sektor yang masuk ke desa kemudian dilaksanakan pada rencana pembangunan desa. Informasi yang di dapatkan oleh pemerintah desa harus

6 Hevi Kurnia Hardini, Menjaga Kearifan Lokal Dengan Revitalisasi Peran Perangkat

Desa Dari Modernisasi, Malang : DPPM Universitas Muhammadiyah Malang, 2016, Hal. 14

(12)

27

disampaikan kepada masyarakat, karena masyarakat desa wajib memproleh informasi kemudian malakukan pemantuan mesalah rencana pembangunan dan pelaksanaan pembangunan. Pembangunan desa dilakukan pada wilayah desa itu sendiri, maupun kerjasama antar desa yang berdekatan atau disebut dengan pembanguan kwasan perdesaan. Pembangunan kawasan perdesaan merupakan perpaduan pembangunan antar desa yang berdekatan yang berada di dalam satu kabupaten, hal tersebut merupakan upaya pemerintah dalam mempercepat pembangunan desa serta melakukan peningkatan tingkat pelayanan pada masyarakat. Maka dari itu, rencana desa tidak dapat dilaksanakan oleh satu pihak, rancangan pembangunan desa harus di bahas bersama-sama, baik itu bersama pemerintah daerah tingkat provinsi, maupun pemerintah daerah tingkat kabupaten atau kota.

Pembangunan desa sendiri tidak terlepas dari konsep “membangun desa” dan “desa membangun.” Bahkan kedua konsep ini seing kali membuat orang mepertanyakan dan memperdebatkat persamaan dan perbedaan. Secra detail,

perbedaan antara kedua konsep tersebut dapat terlihat pada tabel berikut ini.7

Tabel 2.1

Perbedaan membangun desa dan desa membangun

No Judul Membanguan desa

(pembanguan wilayah perdesaan)

Desa membangun (pembangunan wilayah desa)

1 Temat Perdesaan Desa

2 Kebijakan Fungsional Lokasi (locus)

7Djuni Pristyanto, Serial Panduan Pembangunan Desa (Jakarta Selatan: Yayasan Penabulu,

(13)

28

3 Level Pembanguan perdesaan

(ruraldevelopment) Pembangunan lokal (local development) 4 Subjek dan konsep-konsep yang terkait Hubungan perkotaan dengan desa, infrasruktur, lapangan, pasar, pekerjaan, kawasaan sektotal, dan lain sebagainya.

Demokrasi, kearifan loksl, modal sosial, gerakan lokal, partisipasi, kemandirian, pemberdayaan, dan lain sebagainya. 5 tingkat, cakupan dan skalas

Wilayah tata ruang dan ekonomi melintasi desa

Dalam ukuran dan wilayah desa 6 Skema kelembagaan Pemerintah daerah melakukan perencanaan pembanguan didukung oleh dana khusu sedangkan pemerintah pusat memberikan fasilitas. Peraturan ini menetapkan kekuasaan skala desa, melembagakan perencanaan desa, mengalokasikan dana desa dan kontrol lokal.

7 Pemangku

kekuasaan

Pemerintah daerah. Masyarakat dan

pemerintah desa

8 Target Menurunkan angka

kemiskinan,

 Membentuk desa sebagai tumpuan

(14)

29 keterbelangan, ketertinggalm, serta membangun kesejahteraan bagi masyarakat mata pencaharian masyarakat.  Membentuk desa sebagai tombak terdepan yangb paling dekat dengan masyarakat, dan menjdikan desa sebagai desa yang mandiri 9 Tugas pemerintah daerah Merancang , membiayai dan melakukan pelaksanaan. Memberi fasilitas untuk meningkatkan kapasitas aparatur desa 10 Tugas pemerintah desa Melakukan partisipasi dalam perencanaan pembangunan dan pengambilan keputusan Sebagai aktor.(subyek) utama.yang merencanakan, membiayai.dan melaksanakan

(15)

30

11 Hasilo  Meningkatkan

infrastruktur atar desa menjadi lebih baik  Munculnya kota-kota

kecil sebagsi pusat pertumbuhan dan penghubung transaksi ekonomi desa kota.  Terbangunnya kawasan hutan, peternakan kolektif (collective farming), industri, wisata, dll.  Pemerintah desa menjadi ujung depan penyelenggaraan pelayanan publik bagi warga.  Satu desa mempunyai produk ekonomi unggulan (one village one product).

2.2.6 Perencanaan Pembangunan Desa

Perencanaan pembangunan desa merupakan proses tahapan kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah desa, melalui cara partisipasi yang melibatkan lembaga desa seperti badan permusyawaratan desa, karang taruna, anggota masyarakat dan tokoh masyarakat supaya dapat mencapai tujuan pembangunan desa yng baik.

Didalam pengembangan kawasan perdesaan, desa wajib menyusun rencana pembangunan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tetap berpedoman pada rencana pembanguna kabupaten. Dalam perencanaan pembangunan desa pemerintah desa dituntut untuk dapat melibatkan masyarakat melalui forum musyawarah desa atau musrenbangdes. Tujuan dilakukan musrenbang des adalah

(16)

31

untuk menampung usulan dari masyarakat yang nantinya akan ditetapkan sebagai program prioritas desa.

Menurut Nugroho dan Dahuri (2012:8) Perencanaan dapat

dikatakansebagai upaya untuk dapatt menghubungkan pengetahuan atau teknik yang didasari oleh kaidah-kaidah alamiah ke dalam praksis (praktek-praktek yang didasari oleh teori) dalam sudut pandang orang banyak atau publiik. Sedangkan menurut Siagian (2009:4) pembangunan biasa dikatan sebagai rangkaian cara untuk mewujudkan pertumbuhan dan perubahan secara terencana dan sadar yang dilalui oleh suatu pemerintahan menuju menuju modernitas dalam bentuk pembinaan bangsa. Tujuan utama pembangunan yang dilakaukan oleh pemerintah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut pemerintah telah melakukan perkembangan di berbagai sektor. Kunarjo (2002:23-24) mengatakan pada hakekatnya perencanaan pembangunan memiliki beberapa

persyaratan diantaranya adalah8:

1) Perencanaan wajib didasari.dengan sasaran.pembangunan

2) Perencanaanharus wajib konsistensi.dan bersifat nyata.

3) Perencanaan harus dibarengi dengan pengawasan dari masyarakat secara berkelanjtan.

4) Perencanaan harus dapat mencakup aspek fisik dan pembiayaan

5) Para perencana pembagunan harus dapat memahami berbagai bentuk

perilaku.dan.hubungan antar variabel.

6) Perencanaan harus mempunyai garis kordinasi.

8Hafiz Lasmana, Op.Cit., 14.

(17)

32

Menurut Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 114 tahun 2014, tentang pedoman pemabngunan, dikatakan bahwasanya perencanaan pembangunan desa merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah desa dengan melibatkan badan permusyawarata desa dan unsur masyarakat. Selain itu dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri No.114 tahun 2014 pasal 4 yang mengatakan

bahwa : 9

1. Perencanaan pembangunan desa disusun dalam jangka waktu :

a. Rencana pembangunan jangka menengah desa untuk kurun waktu 6 tahun.

b. Rencana pembangunan tahunan desa atau yang biasa disebut dengan rencana kerja pemerintah desa, yang merupakan penjabaran dari RPJM Desa untuk kurun waktu 1 tahun.

2. Rencana pembangunan jangka menengah desa dan rencana kerja pemerintah desa seperti yang dimaksud pada pasal 1, ditetapkan dengan peraturan desa yang sama.

2.2.7 Sumber Daya Manusia Menurut UU Desa

Sumber daya manusia (SDM) sebagai pelaksana pemerintahan di desa wajib meningkatkan kualitasnya. Karena, sesuai dengan undang-undang desa no 6 tahun 2014, bahwasanya pemerintah desa tuntut untuk mempunyai kualitas sumber daya manusia yang memadai. Hal ini dikarenakan pemerintah desa harus menyusun perencanaan pembangunan dengan baik, agar tidak terjadi kesalahan dan penyimpangan yang dilakukan oleh aparatur pemerintah desa. Oleh sebab itu, pengetahuan tentang perencanaan pembanguan desa wajib dimiliki oleh aparatur

9 Hafis Lasmana, Op.Cit., 15.

(18)

33

pemerintah desa di daerah, sehingga penyelenggaraan pemerintah desa terlaksana dengan baik dan tertib administrasi. Dengan adanya aturan tersebut, maka pemprov terus berupaya memberikan pembinaan terhadap aparatur pemerintah desa, dengan cara melakukan bimbingan teknis tentang perencanaan pembangunan desa. Dengan

demikian perencanaan pembangunan desa dapat dilakukan dengan baik10.

Melalui undang-undang tersebut, diharapkan aparatur pemerintah desa akan bekerja lebih profesional dalam melakukan perencanaan pembangunan, sehingga penyelenggaraan pemerintah desa bisa berjalan dengan baik. Termasuk mengenai pengelolaan keungan, pelayan publik, dan lainnya sebagainya diharapkan pelaksanaanya dapat dapat dilaksanakan sesuai atauran yang ditetapkan pemerintah, diharapkan dengan adanya dana desa yang mencapai 1 milliar pemerintah desa dapat menggunakan dana tersebut dengan baik untuk meningkatkat sumber daya manusia melalui pemberdayaan masyarakat.

10 http://www.keuangandesa.com/2015/03/kualitas-sdm-pengelola-keuangan-desa-wajib-ditingkatkan/. Diakses pada tanggal 8 Januari 2020, pukul 16.45.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam sebuah buku penelitian tentang pelacur anak (Surakarta dan Indramayu, 2004: 9), yang mengartikan pelacuran anak yaitu anak laki dan wanita, terlibat dalam

dalam rangkaian acara yang digelar hingga 12 Februari ini juga terdapat prosesi pengangkatan jabatan yang dilakukan langsung oleh Dirut Sumber Daya Manusia

(3) Mahasiswa berprestasi yang dapat diberikan tarif layanan sebesar Rp0,00 (nol rupiah) dari tarif Sumbangan Pembinaan Pendidikan dan/atau tarif Dana Pengembangan

2.3.3 Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap Struktur Modal Menurut Wimelda dan Marlinah (2013) ada beberapa alternatif yang digunakan untuk mengurangi agency cost,

Pengertian Physical abuse, terjadi ketika orang tua atau bahkan pengasuh dan pelindung anak memukul anak tersebut (ketika anak sebenarnya masih memerlukan

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan jenis asam yang berbeda untuk menganalisis kadar Cu total dan Zn total dalam lumpur limbah industri pelapisan

Melalui proses belajar maka masyarakat secara bertahap akan memperoleh kemampuan/ daya dari waktu ke waktu, dengan demikian akan terakumulasi kemampuan yang

Asumsi dasar teori ini ialah bahwa semua elemen harus berfungsi atau fungsional sehingga masyarakat bisa menjalankan fungsinya dengan baik dalam penelitian ini