• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI MIKROORGANISME

PADA TAPE KETAN YANG DIFERMENTASI DALAM

BUMBUNG BAMBU (Bambuseae)

ISOLATION AND IDENTIFICATION OF

MICROORGANISMS FROM FERMENTED GLUTINOUS

RICE USING BAMBOO (Bambuseae)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian

Oleh :

GLADYS DELAROSA PURNOMO 08.70.0111

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG

2013

(2)

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI MIKROORGANISME

PADA TAPE KETAN YANG DIFERMENTASI DALAM

BUMBUNG BAMBU (Bambuseae)

ISOLATION AND IDENTIFICATION OF

MICROORGANISMS FROM FERMENTED GLUTINOUS

RICE USING BAMBOO (Bambuseae)

Oleh:

GLADYS DELAROSA PURNOMO NIM : 08.70.0111

Program Studi : Teknologi Pangan

Skripsi ini telah disetujui dan dipertahankan di hadapan sidang penguji pada tanggal: 21 Februari 2013

Semarang, Februari 2013

Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Soegijapranata

Pembimbing I, Dekan,

Ir. Lindayani, MP., PhD. Ita Sulistyawati, STP., MSc.

Pembimbing II,

(3)

ii

RINGKASAN

Tape ketan adalah sejenis makanan tradisional yang menggunakan bahan dasar ketan dan difermentasikan dengan ragi. Wadah yang biasa digunakan dalam fermentasi tape ketan adalah daun pisang, plastik dan sebagainya. Usaha peningkatan kearifan lokal atau penggunaan sumber daya alam pada lingkungan sangat penting, contohnya bambu. Bambu dapat menghasilkan rasa yang khas pada masakan Chinnese, maka dalam penelitian ini digunakan bambu sebagai wadah fermentasi tape ketan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengisolasi dan mengidentifikasi mikroorganisme pada tape ketan. Beras ketan yang sudah dimasak, ditambahan ragi tape, dan dimasukkan ke dalam bambu, kemudian difermentasi selama 3 hari. Penelitian pendahuluan (analisa sensori) dilakukan untuk mengetahui konsentrasi, merek ragi dan pembungkus terbaik pada 30 panelis. Hasil dari analisa sensori yang paling disukai adalah ragi tape merek NKL dengan konsentrasi 0,2% dan bambu hitam (Gigantochloa atroviolacea) yang didapatkan dari Ungaran. Pengujian pada penelitian ini antara lain analisis kimia (total gula, total asam dan pH) dan mikrobiologi (isolasi dan identifikasi bakteri asam laktat, kapang dan khamir). Metode identifikasi bakteri asam laktat meliputi uji morfologi (bentuk sel, pewarnaan gram dan pewarnaan spora), uji aktivitas katalase, uji motilitas, produksi gas dan kemampuan tumbuh pada berbagai suhu, pH dan konsentrasi NaCl. Hasil identifikasi bakteri asam laktat sebanyak 9 isolat memiliki ciri-ciri: gram positif, non spora, katalase negatif, homofermentatif, non motil (kecuali 1 isolat), dan berbentuk kokus. Dua isolat terbaik dipilih berdasarkan pada pengukuran absorbansi (isolat G dan I) dilanjutkan untuk identifikasi spesies menggunakan API 20 STREP test kit. Hasil analisa menunjukkan, isolat G diidentifikasi sebagai Aerococcus viridans 3 dengan tingkat signifikansi 96,9% dan isolat I diidentifikasi sebagai Aerococcus viridans 2 dengan tingkat signifikansi 83,9%. Metode identifikasi kapang menggunakan metode slide culture diketahui bahwa 7 dari 8 isolat dapat teridentifikasi, 5 isolat termasuk dalam genus Aspergillus sp. dan 2 isolat termasuk dalam genus Mucor sp. Metode identifikasi yang digunakan pada khamir adalah menggunakan API 20 C AUX. Dua dari 10 isolat khamir (isolat 2A4 dan 4B4) diidentifikasi lebih lanjut menggunakan API 20 C AUX. Isolat 2A4 diidentifikasi sebagai Saccharomyces cerevisiae 1 dengan tingkat signifikansi 96,2% dan isolat 4B4 diidentifikasi sebagai Candida utilis dengan tingkat signifikansi 96,4%.

(4)

iii

SUMMARY

Fermented glutinous rice is a kind of traditional food from glutinous rice which fermented with ragi. Typical containers used for fermentation glutinous rice are banana leaves, plastic jar, etc. Some efforts to increase local knowledge or use natural resources from environment is very important, for example is the use of bamboo. Traditional Chinnese food was made using bamboo to get a spesific flavor, so in this research bamboo was used as a container of fermented glutinous rice. The purpose of this study to isolation and identification microorganisms found in fermented glutinous rice. Glutinous rice has been cooked, inoculate with ragi, put in bamboo, then fermented for 3 days. There was a preliminary test (sensory evaluation) to determine the best ragi and packaging by 30 panelists. The results of sensory evaluation showed that local ragi tape NKL and black bamboo (Gigantochloa atroviolacea) obtained from Ungaran were the best result. The methods of this study included chemical analysis (total sugars, total acids and pH) and microbiological analysis (isolation and identification of lactic acid bacteria, molds and yeast). Identification tests of lactic acid bacteria were done by morphological characteristics (cell shape, gram staining and spore formation), catalase activity test, motility test, gas production test, growth capabilities test at various temperatures, pH and NaCl concentration. It was found 9 isolates of lactic acid bacteria with characteristics gram positive, non sporulating, catalase negative, homofermentative, non motile (except 1 isolate), and coccus type. The highest growth of 2 isolates from OD values (isolate G & I) were identified by API 20 STREP test kit to determine the species of lactic acid bacteria. It shown that isolate G identified as Aerococcus viridans 3 with level of significance 96.9% and isolate I identified as Aerococcus viridans 2 with level of significance 83.9%. Mold identification using slide culture obtained 7 of 8 isolates identified, 5 isolates identified as Aspergillus sp. and 2 isolates identified as Mucor sp. Two of 10 isolates yeast (isolate 2A4 & 4B4) were identify using API 20 C AUX. Isolate 2A4 identified as Saccharomyces cerevisiae 1 with level of significance 96.2% and isolate 4B4 identified as Candida utilis with level of significance 96.4%.

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria, karena atas berkat, pertolongan, pendampingan, rahmat, dan kasihNya, Penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Isolasi dan Identifikasi Mikroorganisme pada Tape Ketan yang Difermentasi dalam Bumbung Bambu (Bambuseae)”. Skripsi ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian di Fakultas Teknologi Pertanian, UNIKA Soegijapranata Semarang. Selama penulisan skripsi ini, Penulis menerima pengarahan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Ibu Ita Sulistyawati, STP., MSc. selaku Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UNIKA Soegijapranata yang telah memberi kesempatan dan dukungan kepada Penulis dalam penyusunan skripsi.

2. Ibu Ir. Lindayani, MP., PhD. selaku pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan saran, dan dukungan dari awal hingga akhir penyusunan skripsi ini.

3. Ibu Dra. Laksmi Hartayanie, MP. selaku pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktu, membimbing dan memberikan saran kepada Penulis selama penyusunan skripsi.

4. Papah, Mamah, dan dedek yang tiada henti memberikan dukungan doa dan semangat bagi Penulis selama penyusunan skripsi.

5. Bebeb Fifi sebagai partner kerja Penulis yang telah menemani dalam suka dan duka, bekerjasama, setia, dan memberi dukungan semangat dari pembuatan proposal, pelaksanaan penelitian di laboratorium, dan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Elke dan Hengky yang telah membantu dan memberikan dukungan semangat pada Penulis dalam pelaksanaan penelitian di laboratorium.

7. Genk ndudz yang telah memberikan dukungan semangat pada Penulis selama penyusunan skripsi.

8. Big Family (Amel Kosasih, Awei, Novita, Heny, Ria, Citra, Bita, Dea) yang telah memberi dukungan semangat dan membantu Penulis selama penyusunan skripsi. 9. Mbak Endah, Mas Soleh, dan Mas Pri yang telah membantu dan membimbing

(6)

Penulis dalam pelaksanaan penelitian di laboratorium.

10. Pak Agus, Mbak Susi, Pak War, dan Pak Lilik yang telah sangat membantu Penulis dalam hal administrasi selama penyusunan skripsi ini.

11. Seluruh Dosen dan Staf Karyawan Fakultas Teknologi Pertanian yang telah membantu dan memberi dukungan semangat kepada Penulis dalam pelaksanan penelitian di laboratorium dan selama penyusunan skripsi.

12. Seluruh teman-teman Fakultas Teknologi Pertanian yang telah meberi saran, kritik, dan membantu Penulis dari awal penelitian sampai penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan dan penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, berbagai kritik dan saran yang yang bermanfaat bagi Penulis dari para pembaca dan semua pihak sangat Penulis harapkan. Akhir kata, Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan memberikan pengetahuan bagi para pembaca dan semua pihak yang membutuhkan.

Semarang, Februari 2013 Penulis,

Gladys Delarosa Purnomo

(7)

vi

DAFTAR ISI

Halaman RINGKASAN ………...………...…... ii SUMMARY ………...………...…... iii KATA PENGANTAR ………....…………....…... iv DAFTAR ISI ………... vi DAFTAR TABEL ………...……... ix DAFTAR GAMBAR………... x

DAFTAR LAMPIRAN………... xii

1. PENDAHULUAN ………... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Tinjauan Pustaka ... 2

1.2.1. Fermentasi tape ketan ... 2

1.2.2. Bambu Legi dan Bambu Hitam ... 5

1.2.3. Mikroorganisme dalam Fermentasi Tape ... 6

1.3.Tujuan ... 8

2. MATERI dan METODE ………... 9

2.1. Materi ... 9

2.1.1. Alat ... 9

2.1.2. Bahan ... 9

2.2. Metode ... 10

2.2.1. Pembuatan Tape Ketan ... 10

2.2.2. Penelitian Pendahuluan ... 11 2.2.3. Penelitian Utama ... 11 2.2.3.1. Analisa Kimia ... 12 2.2.3.1.1. Total Asam ... 12 2.2.3.1.2. Nilai pH ... 13 2.2.3.1.3. Total Gula... 13 2.2.3.2. Analisa Mikrobiologi ... 13

2.2.3.2.1. Analisa Mikrobiologi Kapang ... 13

2.2.3.2.1.1. Isolasi Pemurnian Koloni Kapang ... 13

2.2.3.2.1.2. Identifikasi Kapang... 14

2.2.3.2.2. Analisa Mikrobiologi Bakteri Asam Laktat... 14

2.2.3.2.2.1. Isolasi Pemurnian Koloni Bakteri Asam Laktat ... 14

2.2.3.2.2.2. Identifikasi Bakteri Asam Laktat Berdasarkan Karakter Morfologikal ... 15

(8)

vii

2.2.3.2.2.2.2. Pewarnaan Spora ... 15

2.2.3.2.2.3.Uji Aktivitas Katalase... 15

2.2.3.2.2.4.Uji Motilitas ... 16

2.2.3.2.2.5.Uji Produksi Gas... 16

2.2.3.2.2.6.Kemampuan Pertumbuhan Bakteri pada Berbagai Suhu, pH dan NaCl ... 16

2.2.3.2.2.6.1. Pertumbuhan Bakteri pada Suhu (10ºC, 45ºC dan 50ºC) ... 16

2.2.3.2.2.6.2. Pertumbuhan Bakteri pada pH (4,4 dan 9,6) ... 16

2.2.3.2.2.6.3. Pertumbuhan Bakteri pada NaCl (6,5% dan 18%) ... 16

2.2.3.2.2.7.Identifikasi Bakteri Asam Laktat dengan API 20 STREP test kit ... 17

2.2.3.2.3. Analisa Mikrobiologi Khamir ... 17

2.2.3.2.3.1. Isolasi Koloni Khamir ... 17

2.2.3.2.3.2. Identifikasi Khamir... 17

3. HASIL PENELITIAN ………... 18

3.1. Uji Pedahuluan ... 18

3.2. Kimiawi Tape Ketan ... 18

3.3. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Asam Laktat ... 20

3.3.1. Identifikasi Bakteri Asam Laktat Berdasarkan Pewarnaan Gram ... 22

3.3.2. Identifikasi Bakteri Asam Laktat Berdasarkan Pewarnaan Spora ... 23

3.3.3. Identifikasi Bakteri Asam Laktat Berdasarkan Aktivitas Katalase ... 24

3.3.4. Identifikasi Bakteri Asam Laktat Berdasarkan Uji Motilitas ... 24

3.3.5. Identifikasi Bakteri Asam Laktat Berdasarkan Uji Produksi Gas ... 25

3.3.6. Identifikasi Bakteri Asam Laktat Berdasarkan Kemampuan Tumbuh pada Suhu 100C, 450C dan 500C ... 26

3.3.7. Identifikasi Bakteri Asam Laktat Berdasarkan Kemampuan Tumbuh pada pH 4,4 dan 9,6 ... 26

3.3.8. Identifikasi Bakteri Asam Laktat Berdasarkan Kemampuan Tumbuh pada Konsentrasi 6,5% dan 18% NaCl ... 27

3.3.9. Identifikasi Bakteri Asam Laktat dengan API 20 STREP test kit ... 28

3.4.Isolasi dan Identifikasi Kapang ... 30

3.5.Isolasi dan Identifikasi Khamir ... 32

4. PEMBAHASAN ………... 36

4.1. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Asam Laktat ... 37

4.2. Isolasi dan Identifikasi Kapang ... 41

(9)

viii

5. KESIMPULAN dan SARAN ... 44

5.1. Kesimpulan ... 44

5.2. Saran ... 44

6. DAFTAR PUSTAKA ... 45

(10)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1. Nilai Sensori Tape Ketan Berdasarkan Jenis Ragi, Konsentrasi dan

Jenis Bambu ... 18 Tabel 2. Pengukuran Kimiawi Tape Ketan pada Bambu Hitam ... 19 Tabel 3. Hasil Tes Biokimia Identifikasi Bakteri Asam Laktat ... 21 Tabel 4. Hasil Pengujian Kemampuan Tumbuh pada Berbagai Suhu, pH dan

NaCl ... 22 Tabel 5. Warna Sumber Karbon pada API 20 STREP test kit Berdasarkan Hasil

Fermentasi (Negatif dan Positif) ... 28 Tabel 6. Hasil Fermentasi Berbagai Sumber Karbon Menggunakan API 20 STREP

test kit ... 29

Tabel 7. Hasil Pertumbuhan Isolat dan Morfologi Kapang pada Tape Ketan ... 30 Tabel 8. Hasil Asimilasi API 20 C AUX pada Dua Isolat yang Diidentifikasi ... 34

(11)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1. Ketan Putih (Oryza sativa glutinosa) yang Digunakan Sebagai Bahan

Baku Penelitian ... 3 Gambar 2. Ragi Tape: (a) Gedang, (b) Na Kok Liong, dan (c) Sidojoyo yang

Digunakan sebagai Bahan Baku Penelitian ... 4 Gambar 3. Proses Pembuatan Tape Ketan ... 10 Gambar 4. Diagram Alir Rancangan Penelitian Utama... 12 Gambar 5. Bambu yang Diisi dengan Ketan dan Difermentasi selama 3 hari dalam

Bambu Hitam: (a) Selama Inkubasi Kondisi Bambu Tertutup Plastik, (b) Setelah Inkubasi Selesai (tape ketan dapat dilihat pada tanda panah) ... 19 Gambar 6. pH dan Total Asam (%) yang Terkandung dalam Tape Ketan yang

Disimpan pada Bambu Hitam Selama Proses Fermentasi ... 20 Gambar 7. Total Gula yang Terkandung dalam Tape Ketan yang Disimpan pada

Bambu Hitam selama Proses Fermentasi ... 20 Gambar 8. Isolat Bakteri Asam Laktat yang Membentuk Koloni Tunggal dan

Membentuk Zona Bening (lihat tanda panah) ... 21 Gambar 9. Hasil Pengamatan Mikroskopik Pewarnaan Gram yang Menunjukkan

Isolat Bakteri Gram Positif pada Perbesaran 100x10 ... 23 Gambar 10. Hasil Pengamatan Mikroskopik Pewarnaan Spora Menunjukkan Isolat

Tidak Membentuk Spora pada Perbesaran 100x10 ... 23 Gambar 11. Isolat Bakteri Asam Laktat Memiliki Aktivitas Katalase Negatif yang

Ditunjukkan dengan Tidak Terbentuknya Gelembung (lihat tanda

panah) ... 24 Gambar 12. Hasil Uji Motilitas Bakteri Asam Laktat: (a) Non Motil (lihat tanda

panah), (b) motil (lihat tanda panah) ... 25 Gambar 13. Hasil Uji Produksi Gas yang Menunjukkan Isolat tidak Membentuk

Gelembung Gas (lihat tanda panah) ... 25

Gambar 14. Isolat G dan I tumbuh pada Suhu (a) 100C, (b) 450C dan tidak Tumbuh

(12)

xi

Gambar 15. Isolat G dan I tumbuh pada pH 9,6 (a) tetapi tidak Tumbuh pada

pH 4,4 (b) ... 27 Gambar 16. Isolat G dan I tumbuh pada Konsentrasi 6,5% NaCl (a) tetapi tidak

Tumbuh pada Konsentrasi 18% NaCl (b) ... 27 Gambar 17. Hasil Identifikasi Isolat G dan I pada Tape Ketan yang Disimpan dengan

Bambu Hitam Menggunakan API 20 STREP test kit ... 29 Gambar 18. Isolat Khamir yang Membentuk Koloni Tunggal: (a) isolat 2A4,

(b) isolat 4B4 ... 33 Gambar 19. Hasil Pengamatan Mikroskopik Khamir pada Perbesaran 40x10:

(a) isolat 2A4, (b) isolat 4B4 ... 33 Gambar 20. Hasil Identifikasi Isolat 2A4 dan 4B4 dari Tape Ketan yang Disimpan

(13)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Nilai Absorbansi Kemampuan Pertumbuhan Bakteri Asam Laktat pada

Berbagai Suhu, Konsentrasi NaCl dan pH... 51 Lampiran 2. Hasil Pembacaan Identifikasi Bakteri Asam Laktat Menggunakan API

20 STREP test kit dengan database API software... 54 Lampiran 3. Hasil Pembacaan Identifikasi Khamir Menggunakan API 20 C AUX

Gambar

Tabel 2.   Pengukuran Kimiawi Tape Ketan pada Bambu Hitam ..............................
Gambar 15.   Isolat G dan I tumbuh pada pH 9,6 (a) tetapi tidak Tumbuh pada

Referensi

Dokumen terkait

Angin muson timur bertiup mulai bulan April sampai Oktober pada saat kedudukan semu matahari berada di belajan bumi utara. Karenanya, penyinaran matahari di Benua Asia lebih

Schedule of Allocation of Cost of Goods Sold Year Ended December 31, 2008. On Cash Ratio to

BPR Wijaya Mulya Santosa sudah menerapkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). Hal ini dibuktikan dari : 1) Dasar pengukuran dan

Hasil yang diharapkan yaitu mendapatkan nilai net power output, net plant efficiency, dan net plant heat rate yang dihasilkan dari sistem setelah dilakukan

penelitian tertarik mengadakan penelitian dengan judul “PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN TETAP PADA KOSTI SOLO DI SURAKARTA”..

[r]

Dalam pembentukan portofolio dengan menggunakan Single Index Model dapat juga dilakukan penyeleksian atas saham-saham yang akan dimasukkan ke dalam portofolio

Secara teknis strategi pemanfaatan media audio visual dalam proses kegiatan belajar mengajar bahasa Inggris dibagai menjadi tiga tahapan, yaitu persiapan, penggunaan dan