• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. Kerusakan nira tebu dapat berupa : kecuali a. Terbentuknya dekstrin b. Terjadi Inversi c. Terbentuknya gula pereduksi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "3. Kerusakan nira tebu dapat berupa : kecuali a. Terbentuknya dekstrin b. Terjadi Inversi c. Terbentuknya gula pereduksi"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Kumpulan Soal dan Pembahasan UAS Patgul. Kumpulan Soal dan Pembahasan UAS Patgul. Soal Pilihan Ganda :

Soal Pilihan Ganda : 1.

1. Bentuk Mikroskopik Granula Pati Berikut adalah :Bentuk Mikroskopik Granula Pati Berikut adalah :

a. a. JagungJagung b. b. KentangKentang c. c. BerasBeras Jawaban : A Jawaban : A Alasan : Alasan : 2.

2. Dekstrin hasil depolimerisasi pati dengan nilai Dekstrin hasil depolimerisasi pati dengan nilai DP 20-30 dengan pewarnaan iodinDP 20-30 dengan pewarnaan iodin memberi warna :

memberi warna : a.

a. Biru Biru b. b. Ungu Ungu c. c. MerahMerah Jawaban : B

Jawaban : B Alasan : Alasan :

(2)

3. Kerusakan nira tebu dapat berupa : kecuali

a. Terbentuknya dekstrin b. Terjadi Inversi c. Terbentuknya gula pereduksi Jawaban : C

Alasan :

Karena gula pereduksi secara alami memang sudah terbantuk (sudah ada) di nira tebu. 4. Nira tebu akan mudah turun kualitasnya akibat pembentukan polimer:

a. Pati b. Dekstrin c. Dekstran Jawaban: C

5. Pembentukan gula invert pada gula palma sulit terbentuk jika digunakan pereaksi : a. Asam khlorida b. Asam Sulfat c. Asam Tartarat

Jawaban : C Alasan :

Karena sulit tidaknya pembentukan gula invert dipengaruhi daya inversi pereaksi, berikut tabel jenis asam dan daya inversinya :

Jenis Asam Daya Inversi (%)

Asam khlorida 100 Asam Sulfat 53,6 Asam fosfat 6,21 Asam tartarat 3,00 Asam sitrat 1,72 Asam laktat 1,07

6. Yang bukan kelompok tepung adalah :

a. Terigu b. Maizena c. Tapioka

Jawaban : B Alasan :

(3)

7. Pengukuran total gula dengan metode fenol asam sulfat dibaca pada panjang gelombang :

a. 490 nm b. 590 nm c. 690 nm Jawaban :

Alasan

8. Maltodekstrin mempunyai nilai DE = 5, maka derajat polimerisasinya adalah :

a. 20 b. 50 c. 10

Jawaban : A Alasan

Derajat polimerisasi (DP) = 20, dapat dicari dengan rumus : DE = 100, Jadi  DP = 100 = 20

DP 5

9. Kerusakan nira tebu dapat dicegah dengan penambahan bahan kimia berikut : a. Kapur b. Asam Asesetat c. Iod

Jawaban : A Alasan:

Kapur digunakan untuk mengendapkan kotoran, selaon kapur dapat digunakan juga SO2 dan O3

10. Jika gambar dibawah ini adalah pati kentang, jagung, sorgum dan beras

Maka suhu gelatinisasi untuk jagung adalah : a. 56-67oC

(4)

b. 62-72oC c. 68-78 oC Jawaban : B

Alasan :

Sumbu x menunjukkan suhu gelatinisasi, sedangkan sumbu y menunjukkan swelling power

11. Diantara sumber pati berikut yang memiliki swelling power terendah adalah : a. Gandum b. Tapioka c. Kentang

Jawaban : A Alasan :

12. Pati dengan swelling power tertinggi (a/b/c)

Jawaban : A Alasan :

Sumbu y menunjukkan nilai swelling power

13. Pernyataan yang tidak benar mengenai pembengkakan granula adalah : a. Peningkatan suhu meningkatan swelling power

(5)

b. Viskositas tertinggi tercapai saat swelling maksimum c. Swelling menyebabkan peningkatan densitas larutan Jawaban : C

Alasan :

Swelling power merupakan rasio bobot granula yang membengkak per bobot pati kering, jadi C salah karena swelling meningkatan volume, peningkatan volume menurunkan densitas karena densitas merupakan massa/volume.

Jawaban A benar karena swelling power meningkat seiring peningkatan suhu sampai batas suhu maksimum swelling power.

Jawaban B benar karena sesuai praktikum, larutan semakin kental (viskositas semakin tinggi) seiring peningkatan suhu dan swelling power sampai batas swelling

maksimum.

14. Bahan yang digunakan sebagai penetral dalam pembuatan gula invert a. Na2SO4 b. NaHCO3 c. Na2CO3

Jawaban : C Alasan :

Ada di modul praktikum sodium bikarbonat atau Na2CO3

15. Agar diperoleh produk pasta atau mie yang baik, digunakan tepung gandum dengan kandungan protein :

a. Protein Tinggi b. Protein Sedang c. Protein Rendah Jawaban : A

Alasan :

Karena untuk pembuatan produk mie menginginkan sifat yang lentur, tidak mudah putus dan kenyal, sehingga paling baik menggunakan gandum protein tinggi.

Sedangkan untuk produk cookies lebih baik menggunakan gandum dengan protein sedang hingga rendah.

16. Sifat briefringence granula pati dapat diamati dengan : a. Mikroskop Cahaya

b. Mikroskop cahaya terpolarisasi c. Mikroskop bright field

Jawaban : Alasan :

Mikroskop cahaya terpolarisasi mengamati birefringence Mikroskop cahaya  tipe pati, bentuk dan ukuran

Mikroskop cahaya dengan iodin staining mengamati kandungan amilosa dan amilopektin

(6)

SEM (Scanning Electron Mircroscopy)  Mengidentifikasi bentuk dan fitur granula pati 3 dimensi

17. Sifat amilosa yang khas dalam larutan adalah : a. Amilosa sangat stabil

b. Mampu membentuk heliks dan kompleks c. Sulit terkristalisasi

Jawaban : B Alasan :

Sifat amilosa dalam larutan :

• Cenderung membentuk ikatan hidrogen intramolekuler • Kecendrungan tinggi untuk terkristalisasi (retrogradasi) • Dalam larutan amilosa tidak stabil

• Kemampuan membentuk heliks dan kompleks

18. Pati umbi-umbian umumnya mempunyai pola x-ray diffraction a. Tipe A b. Tipe B c. Tipe V

Jawaban : B Alasan :

Tipe A : (native starch) gandum, beras, jagung

Tipe B : (tuber starch) umbi-umbian, kentang, retrogradated starch Tipe C : campuran tipe A dan B , smooth bean, pea bean starch

Tipe V : Pati ter-rekrestilasasi dengan adanya asam lemak atau rantai panjang alkohol 19. Tepung pisang umumnya sulit dicerna karena termasuk dalam resistant starch ti pe :

a. I b. II c. III d. IV

Jawaban : B Alasan :

(7)

20. Di dunia penggunaan pati terbesar dalam bentuk :

a. Pati Alami b. Pati Termodifikasi c. Hidrolisat Pati Jawaban : B

Alasan :

Pemanfaatan pati :

21. Dalam aplikasinya pati memerlukan modifikasi karena :

a. Pengolahan pada suhu tinggi mnyebabkan penurunan kelarutan dan peningkatan viskositas produk

b. Produk yang mempunyai pH rendah dapat menyebabkan pati mudah terhidrolisis c. Rretrogrdasi terjadi saat pemanasan

Jawaban : B Alasan :

Alasan pati perlu modifikasi dalam aplikasinya :

• Pengolahan pada suhu sekitar ±100°C dapat meningkatkan kelarutan dan

mengurangi viskositas

• Pengolahan pada suhu ≥ 150°C ikatan glikosidik mudah terhirolisasi • Agitasi pasta pati yang dipindahkan melalui pipa dan pompa dapat

meningkatkan viskositas

• Solusi elektrolit mempengaruhi viskositas dan swelling pada granula • Produk yang mempunyai pH rendah dapat menyebabkan pati mudah

terhidrolisis.

• Rretrogrdasi terjadi saat pemanasan dan pendinginan

22. Jika pati mempunyai rasio Amilosa : Amilopektin (1:3) maka dikelompokkan sebagai a. Waxy starch b. Normal starch c. High amylose starch

Jawaban : B Alasan:

(8)

Amilosa (%) Amilopektin (%)

Normal Starch 25 75

Waxy Starch <1 >99

High Amylose Starch 55-70 (>>>) 45-30(<<<) 23. Pada Jagung jenis protein yang terkandung adalah :

a. Prolamin b. Globulin c. Glutelin Jawaban : A

Alasan :

24. Nilai konversi yang digunakan pada tabel titrasi tio metode Luff-Schorl untuk pati adalah :

a. 0,85 b. 0,90 c. 0,95 Jawaban : B

Alasan

Ada dalam modul praktikum hal 22

25. Pergelatinized starch mempunyai sifat unggulan dibandingkan pati alami : a. Viskositas larutan lebih tinggi

b. Mampu membentuk gel yang keras c. Mampu terdispersi dalam air dingin Jawaban : C

Alasan :

Keunggulan pergelatinized starch :

(9)

• Menghemat energi pemasakan (pengolahan) • Meningkatkan kenyamanan

(10)

Kumpulan Soal Essay :

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan komponen mayor dan minor pati : Jawaban :

Komponen Mayor : adalah komponen penyusun terbesar pada granula pati yaitu terdiri daei amilosa dan amilopektin

Komponen Minor : adalah komponen yang kandungannya kecil pada pati namun besar pengaruhnaya terhadap sifat pati, terdiri dari : protein, lipid, air, abu (mineral & garam)

2. Tabel sifat / karakteristik amilosa dan amilopektin

Sifat/Karakteristik Amilosa Amilopektin

Struktur Umum Linear Bercabang

Ikatan Glikosidik -1,4-1,4 dan-1,6

Stabilisme dalam larutan Tidak stabil Stabil

Asosiasi Lipid Mengikat Lipid Tidak Mengikat

Warna kompleks dengan Iodine

Biru Coklat Kemerahan

Derajat Polimerisasi ~10 10 -10

Panjang rantai rata-rata ~10 20-25

Retrogredasi Tinggi Rendah

Morfologi Struktur kristal Amorf kristal

Bobot molekul 100ribu-1 juta 1juta-10juta

Formasi gel Kaku (firm) Tidak terbentuk gel / lunak

Sifat film terbentuk Kuat (strong) Lemah (weak)

3. Perbedaan dry milling dan wet milling dari jagung. Berikan produk yang diperoleh dari proses tersebut.

Jawaban:

Dry Milling : Penggilingan Jagung yang tidak melibatkan air (kondisi kering) Produk : Jagung pipilan ( pakan ternak) dan Tepung jagung (corn meal)

Wet Milling : Penggilingan Jagung yang melibatkan air (kondisi basah) Produk : Pati (maizena), gluten dan maize oil

4. Jelaskan fenomena yang terjadi selama gelatinisasi! Jawaban :

• Hilangnya sifat briefriengence • Hilangnya pola difraksi sinar x • Penyerapan air dan swelling

• Perubahan bentuk dan ukuran granula • Leaching pada granula

Referensi

Dokumen terkait

Karena tidak kuat dan selalu teringat akan kondisi anaknya, akhirnya pada tahun 2008 mbak endang mulai bekerja di pabrik rokok Sampoerna (PT Dadi Mulyo Sejati

Kebijakan puritanisme oleh sultan Aurangzeb dan pengislaman orang-orang Hindu secara paksa demi menjadikan tanah India sebagai negara Islam, dengan menyerang berbagai praktek

Hal ini disebabkan dengan adanya perlakuan aerasi dan agitasi ini kandungan serta nutrisi yang didukung dengan cukupnya oksigen didalam media mampu terdistribusi

PT PERTAMINA (PERSERO) DAN ENTITAS

Kultivar bogor dan lampung merupakan dua kultivar yang memilki tingkat kesamaan tertinggi yaitu sebesar 80%, sedangkan dua kultivar lainnya yaitu kudo dan semir

Berdasarkan hasil identifikasi masalah di atas, maka peneliti membatasi masalah pada : belum adanya alat permainan edukatif ular tangga bagi siswa kelas dua yang sesuai

Kajian keislaman yang terdapat pada Perancangan Taman Wisata Budaya dan Seni Madura Bangkalan ini yang terdapat pada al-Qur’an surat (QS. Al- hujjuraat ayat 13)

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa siswa melakukan kesalahan pada materi aritmatika sosial disebabkan karena (1) Kesalahan dalam