BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar BelakangPerkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini membuka peluang untuk berbagai alternatif dalam penyampaian pendidikan dan pelatihan. Secara khusus, perkembangan teknologi telekomunikasi membawa kepada perkembangan peralatan pembelajaran yang modern, yang memungkinkan penyampaian materi dan proses pembelajaran tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Untuk negara-negara dengan jumlah penduduk yang besar seperti Indonesia, maka sistem Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) ini menjadi menarik untuk menawarkan program pembelajaran kepada sejumlah besar peserta yang tersebar di seluruh wilayah negara yang luas, tanpa harus membangun fasilitas baru. Berbeda dengan sistem pendidikan tatap muka, daya tampung sistem pendidikan tatap muka selalu terbatas sesuai dengan kemampuan ruang kelas, jumlah peralatan yang digunakan, dan ketersediaan serta kemampuan tenaga akademik dan administratif. Oleh sebab itu, sistem PJJ dimanfaatkan oleh sejumlah institusi, baik milik pemerintah maupun swasta yang menawarkan program PJJ (Mustafa & Hermawan, 2008). Telkom University merupakan salah satu penyedia layanan pendidikan yang membuka program PJJ. Prodi yang ditawarkan diantaranya Teknik Elektro, Teknik Informatika, dan Magister Manajemen. Menariknya, PJJ Pascasarjana Prodi Teknik Elektro Tel-U merupakan yang pertama di Indonesia, karena belum ada satupun penyedia layanan pendidikan yang membuka prodi tersebut dengan sistem PJJ. Peluang tersebut dimanfaatkan oleh Pascasarjana Tel-U, sehingga pada tahun 2013 PJJ Pascasarjana Teknik Elektro Tel-U mulai diselenggarakan untuk pertama kalinya yang bekerja sama dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TELKOM). Oleh karena itu, mahasiswa dari program PJJ merupakan pegawai dari TELKOM yang berjumlah 16 orang. Tahun 2015 PJJ Tel-U tidak membuka pendaftaran untuk PJJ Pascasarjana Teknik Elektro, dikarenakan izin penyelenggaraan PJJ Tel-U masih dalam proses dan fokus membenahi sistem PJJ yang sesuai kebutuhan mahasiswa. PJJ Teknik Elektro Tel-U direncanakan secara resmi dibuka untuk umum pada tahun ajaran 2016/2017. Gambar I.1 menunjukan pilihan program kelas Pascasarjana Teknik Elektro.
Gambar I. 1 Pilihan Program Kelas Pascasarjana Teknik Elektro Telkom University
(Sumber : Pascasarjana Telkom University, 2015)
Berdasarkan Gambar I.1 diperlihatkan bahwa pada saat program PJJ dilaksanakan tahun 2014, program PJJ mampu meningkatkan jumlah mahasiswa secara signifikan. Namun menurun pada tahun selanjutnya. Pengidentifikasian akar masalah dilakukan menggunakan why why analysis yang ditunjukkan pada Gambar I.3.
Gambar I. 2 Why Why Analysis (Sumber : Gaspersz, 2007) 2011 2012 2013 2014 2015 PJJ 0 0 16 20 5 REGULER 32 17 15 10 22 0 5 10 15 20 25 30 35
Pilihan Program Kelas Pascasarjana Teknik Elektro Telkom University
Berdasarkan Gambar I.2 menunjukan bahwa akar permasalahan dari target jumlah mahasiswa yang tidak tercapai adalah kualitas layanan pendidikan yang dinilai belum baik sehingga terdapat keluhan terkait layanan PJJ Tel-U yang belum terstandardisasi, sehingga PJJ Tel-U melakukan pembenahan di berbagai aspek layanan, sehingga belum fokus terhadap penyebaran informasi tentang PJJ Tel-U yang menyebabkan informasi belum tersampaikan dengan jelas kepada target mahasiswa oleh karena itu, jumlah pendaftar sedikit. Berdasarkan uraian permasalahan tersebut maka perlu dilakukan peningkatan kualitas layanan agar layanan PJJ Tel-U lebih baik.
Untuk mengetahui kekurangan dari Program PJJ Pascasarjana Teknik Elektro Tel-U, maka dilakukanlah penelitian pendahuluan. Penelitian dilakukan melalui metode wawancara terhadap 7 narasumber dengan pertanyaan terbuka sehingga memiliki peluang yang cukup besar untuk menggali informasi yang luas. Narasumber yang dimaksud mencakup 3 orang pelaksana teknis PJJ Tel-U dan 4 orang mahasiswa PJJ Pascasarjana Prodi Teknik Elektro Tel-U. Berdasarkan hasil wawancara, sebagian besar narasumber belum puas dengan kualitas PJJ Pascasarjana Prodi Teknik Elektro saat ini. Tabel 1.1 menunjukan kekurangan dari PJJ Pascasarjana Prodi Teknik Elektro.
Tabel I. 1 Kekurangan PJJ Pascasarjana Prodi Teknik Elektro (Sumber: Penelitian Pendahuluan, 2015)
No Kekurangan
1 Infrastruktur masih kurang mendukung perkuliahan virtual 2 Perkuliahan tatap muka dilaksanakan pada jam kerja 3 Tenaga pengajar kurang disiplin dalam jadwal perkuliahan 4 Tenaga pengajar kurang disiplin dalam sharing file perkuliahan 5 Fasilitas sharing file perkuliahan belum memadai
6 Sistem pembelajaran belum sesuai standar sistem PJJ 7 Kurangnya promosi tentang PJJ Telkom University
Berdasarkan Tabel 1.1 diperlihatkan adanya kekurangan dari PJJ Teknik Elektro sehingga perlu adanya upaya peningkatan kualitas salah satunya dengan cara perbandingan terhadap penyedia layanan pendidikan yang sudah menerapkan program PJJ. Salah satu penyedia layanan pendidikan yang sudah membuka program PJJ adalah BINUS University. BINUS University dianggap sesuai untuk dijadikan referensi karena Program BINUS Online Learning (BOL) sudah dijalankan sejak tahun 2001 dan telah memiliki izin resmi pada tahun 2008, sehingga sistem dan infrastrukturnya sudah memadai. Selain itu, sampai saat ini BOL konsisten membuka kelas setiap tahun. Hal tersebut membuktikan bahwa program BOL diterima masyarakat. BOL tidak membuka prodi pascasarjana Teknik Elektro dan belum ada satupun penyedia layanan pendidikan yang membuka prodi tersebut, maka untuk referensi PJJ Pascasarjana Prodi Teknik Elektro Tel-U adalah BOL Magister Manajemen Sistem Informasi (MMSI). Berdasarkan wawancara dengan marketing BINUS Graduate Program pada tanggal 19 November 2015 pukul 10.50 diinformasikan bahwa jumlah pendaftar MMSI sudah mencapai 38 peserta dan kemungkinan akan terus bertambah hingga pendaftaran ditutup pada tanggal 9 Desember 2015. Sedangkan kuota mahasiswa baru untuk BOL yang ditetapkan agar perkuliahan dapat terlaksana sebanyak 15 orang. Sehingga dapat dipastikan target mahasiswa BOL MMSI telah terpenuhi. Hasil perbandingan dengan referensi dapat dilihat pada Tabel I.2.
Tabel I. 2 Perbandingan dengan Referensi
Nomor Kekurangan
Perbandingan dengan Referensi
PJJ Telkom University
Online Learning BINUS University
1 Infrastruktur
Server processor masih
core i3, Moodle App merupakan LMS yang digunakan untuk proses pembelajaran dan masih
sangat baru
Server processor
minimal core i5, LMS berupa Binus Maya yang sudah dijalankan
Tabel I.2 Perbandingan dengan Referensi (Lanjutan)
Nomor Kekurangan
Perbandingan dengan Referensi
PJJ Telkom University Online Learning BINUS University 2 Jadwal kuliah tatap muka Perkuliahan dilaksanakan pada hari
kerja (Senin-Jumat)
Perkuliahan dilaksanakan pada akhir
pekan (Sabtu-Minggu) 3 Tenaga pengajar kurang disiplin dalam jadwal perkuliahan Tenaga pengajar merupakan dosen yang
juga mengajar kelas regular
Tenaga pengajar sudah dibedakan antara kelas
reguler dan Online
Learning 4 Tenaga pengajar kurang disiplin dalam sharing file perkuliahan Tenaga pengajar terbiasa dengan perkuliahan kelas regular yang materi perkuliahan tidak perlu dibagikan lewat internet
Tenaga pengajar sudah terbiasa dengan Online
Learning 5 Fasilitas sharing file perkuliahan belum memadai
Kapasitas terbatas Kapasitas sesuai yang diharapkan
6 Sistem
pembelajaran
Belum sesuai standar sistem PJJ
Sesuai dengan standar sistem PJJ 7 Bagian Pemasaran Pemasaran masih digabungkan dengan team marketing program S1&D3 Memiliki team
marketing khusus untuk
BINUS Graduate
Adanya proses pembenahan agar pada saat program PJJ Pascasarjana Tel-U diresmikan tahun 2016 mampu menjadi program yang berkualitas dan dapat diunggulkan.
I.2 Perumusan Masalah
Peningkatan kualitas Program PJJ Pascasarjana Prodi Teknik Elektro Tel-U diharapkan mampu memenuhi target yang ditetapkan dan meningkatkan kualitas dari layanan sehingga dapat menjadi program PJJ yang bersaing dan unggul dengan program PJJ yang sudah ada. Penyelesaian masalah pada peningkatan kualitas Program PJJ Pascasarjana Prodi Teknik Elektro Tel-U menggunakan pendekatan metode Quality Function Deployment (QFD) yang sudah dilakukan pada penelitian terdahulu (Chan & Mazur, 2010). Peningkatkan kualitas program didasarkan pada kebutuhan customer sehingga hasil dari penggunaan metode ini akan didapatkan spesifikasi program yang dibutuhkan pasar. Oleh sebab itu, dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti adalah :
1. Apa saja spesifikasi teknis berdasarkan True Customer Needs dari hasil Integrasi Service Quality for Higher Education dan Model Kano pada Program PJJ Pascasarjana Prodi Teknik Elektro Tel-U?
2. Apa saja critical part untuk peningkatan kualitas Program PJJ Pascasarjana Prodi Teknik Elektro Tel-U?
3. Rekomendasi apa yang dibutuhkan untuk peningkatan kualitas Program PJJ Pascasarjana Prodi Teknik Elektro Tel-U?
I.3 Tujuan Penelitian
Perumusan masalah diatas menjadi dasar penetapan tujuan penelitian ini, antara lain sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi spesifikasi teknis berdasarkan True Customer Needs dari hasil integrasi Service Quality for Higher Education dan Model Kano pada Program PJJ Pascasarjana Prodi Teknik Elektro Tel-U.
2. Mengidentifikasi critical part untuk peningkatan kualitas Program PJJ Pascasarjana Prodi Teknik Elektro Tel-U.
3. Membuat rekomendasi untuk peningkatan kualitas Program PJJ Pascasarjana Prodi Teknik Elektro Tel-U.
I.4 Batasan Penelitian
Untuk dapat memperoleh hasil penelitian yang sesuai dengan topik dan memiliki ruang lingkup masalah yang jelas, maka perlu dilakukan pembatasan masalah antara lain:
1. True Customer Needs telah didapatkan dari penelitian Analisis Kebutuhan Program PJJ Pascasarjana Prodi Teknik Elektro Tel-U menggunakan Integrasi Service Quality for Higher Education dan Model Kano.
2. Penelitian hanya sampai pada tahap QFD Iterasi 2. 3. Tidak sampai pada tahap implementasi.
4. Menggunakan BINUS Online Learning sebagai pihak referensi.
I.5 Manfaat Penelitian
Berdasarkan penelitian yang dilakukan diharapkan dapat bermanfaat bagi objek yang dikaji, antara lain:
1. Dapat dijadikan referensi Prodi Teknik Elektro dalam memprioritaskan spesifikasi teknik yang perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kualitas program yang optimal.
2. Dapat berkonstribusi dalam ide-ide pengembangan Program PJJ Pascasarjana Prodi Teknik Elektro Tel-U.
3. Dapat membantu Prodi Teknik Elektro dalam pemenuhan target mahasiswa Pascasarjana yang ditetapkan ataupun meningkatkan jumlah peminat berdasarkan peningkatan kualitas program yang dilakukan.
I.6 Sistematika Penulisan
Penelitian ini diuraikan dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Pada bab ini berisi uraian mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II Tinjauan Pustaka
Pada bab ini berisi literatur yang relevan dengan permasalahan yang diteliti dan dibahas pula hasil-hasil penelitian terdahulu. Bagian
kedua membahas hubungan antar konsep yang menjadi kajian penelitian dan uraian kontribusi penelitian.
Bab III Metodologi Penelitian
Pada bab ini dijelaskan tahap merumuskan hipotesis, dan mengembangkan model penelitian, mengidentifikasi dan melakukan operasionalisasi variabel penelitian, menyusun kuesioner penelitian, merancang pengumpulan dan pengolahan data, melakukan uji instrumen, merancang analisis pengolahan data.
Bab IV Pengumpulan dan Pengolahan Data
Pada bab ini dijelaskan langkah-langkah penelitian diantaranya pengumpulan data berupa pengkodean terhadap true customer
needs, pengolahan data dengan urutan QFD iterasi satu (House of Quality), pembuatan matriks korelasi antar karakteristik teknis, dan
pembuatan matriks teknis.
Bab V Analisis Data
Pada bab ini dijelaskan mengenai analisis yang dilakukan terhadap pengumpulan dan pengolahan data yang telah ditentukan pada bab sebelumnya. Setelah dilakukan analisis, selanjutnya dibuat perumusan rekomendasi untuk PJJ Pascasarjana Prodi TE Tel-U.
Bab VI Kesimpulan dan Saran
Pada bab ini dijelaskan mengenai hasil penelitian secara keseluruhan sehingga diperoleh kesimpulan yang terkait dengan tujuan penelitian. Pada bab ini juga dijelaskan saran yang diberikan untuk penelitian selanjutnya dengan metode QFD.