• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Pemerintah Daerah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang merupakan penjabaran visi, misi dan program kepala daerah. Dari dokumen perencanaan 5 (lima) tahunan daerah yang tertuang dalam RPJMD ini kemudian dijadikan pedoman dalam menyusun Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Strategis SKPD adalah dokumen perencanaan satuan kerja perangkat daerah untuk periode 5 (lima) tahun dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Renstra SKPD merupakan tanggungjawab Kepala SKPD yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD.

Penyusunan Renstra-SKPD Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Padang berpedoman pada Peraturan Daerah Kota Padang Nomor ... Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Padang Tahun 2009-2014

(2)

dan diselaraskan dengan program pembangunan yang menjadi prioritas Kepala Daerah sebagaimanana tertuang dalam RPJMD Kota Padang namun dengan tetap mendasarkan pada tugas dan fungsi Bagian Kesejahteraan Rakyat serta memperhatikan program dan kegiatan yang telah dicapai sebelumnya termasuk permasalahan/kendala yang dihadapi.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Padang sebagai salah satu Unit Satuan Kerja Perangkat Daerah perlu menyusun Renstra SKPD sebagai dokumen perencanaan kegiatan.

Dalam Ketentuan Pasal 15 ayat (3) dan ayat (4) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional antara lain dinyatakan bahwa Renstra-SKPD disiapkan dengan berpedoman pada rancangan awal RPJM Daerah, sedangkan rancangan RPJM Daerah disusun dengan menggunakan rancangan Renstra SKPD dan berpedoman pada RPJP Daerah. Dengan demikian dokumen Renstra-SKPD tidak bisa dipisahkan dari keberadaan 2 (dua) dokumen yang lain yaitu RPJP Daerah dan RPJM Daerah.

Adapun secara substansi Renstra-SKPD juga terkait dengan perencanaan sebelumnya dalam artian merupakan perencanaan-perencanaan yang telah ada.

1.2 Landasan Hukum

Landasan hukum penulisan rencana strategis Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat daerah Kota Padang adalah sebagai berikut :

Landasan operasional adalah sebagai berikut;

1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota Besar dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah;

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional ;

(3)

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 ;

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional ;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

9. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 18 Tahun 2004 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kota Padang Tahun 2004-2020;

10. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan tata Keja Sekretariat daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

11. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor... Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Padang Tahun 2014-2019;

12. Peraturan Walikota Padang Nomor 40 Tahun 2012 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Asisten, Bagian dan Sub Bagian pada Sekretariat Daerah;

(4)

1.3 Maksud Tujuan

Maksud : Maksud disusunnya Renstra SKPD adalah sebagai pedoman perencanaan atau dasar pelaksanaan kegiatan Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Padang serta memberikan arah kebijakan, program dan kegiatan yang ingin dicapai selama 5 (lima) tahun kedepan. Tujuan : Tujuan disusunnya Renstra SKPD adalah untuk mengoptimalkan peran Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Padang dalam pencapaian visi, misi, Pemerintah Kota sesuai dengan tugas dan fungsi Bagian Kesejahteraan Rakyat agar selaras dengan program prioritas Kepala Daerah yang tertuang dalam RPJMD.

1.4 Sistimatika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum

1.3. Maksud Tujuan Penulisan 1.4. Sistimatika Penulisan

BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN BAGIAN KESRA

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi 2.2. Sumber Daya

2.3. Kinerja Pelayanan

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

BAB III ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

3.2. Telahaan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

(5)

3.3. Telahaan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kota

3.4. Telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

3.5. Penentuan Isu-isu Stategis

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi Bagian Kesra

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Bagian Kesra 4.3. Strategi dan Kebijakan

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB VI INDIKATOR KINERJA BAGIAN KESRA YANG MENGACU PADA

TUJUAN SASARAN RPJMD

(6)

BAB II

GAMBARAN UMUM PELAYANAN

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

Bagian Kesejahteraan Rakyat merupakan salah satu Bagian dibawah jajaran Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesra Sekretariat Daerah Kota Padang, dibentuk berdasarkan Perda Nomor 16 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisaasi Sekretariat Daerah. Untuk itu Bagian Kesejahteraan Rakyat sebagai salah satu unsur staf Walikota Padang memiliki peran penting dalam upaya pencapaian visi dan misi Kota Padang yang telah ditetapkan. Sebagai salah satu bagian dari Sekretariat daerah haruslah mampu menyusun dan melaksanakan suatu rencana dengan baik agar dapat dijadikan acuan dalam kegiatan pembangunan Kota Padang.

Sebagai salah satu unsur staf di Sekretariat Daerah Kota Padang, Struktur Organisasi dari Bagian Kesejahteraan Rakyat adalah :

1. Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat dibantu oleh 3 (tiga) Subag yaitu : a. Sub Bagian Bina Mental dan Keagamaan

b. Sub Kesejahteraan Sosial dan Penanggulangan Penyakit Masyarakat c. Sub Pendidikan dan Kebudayaan

2. Secara umum tugas dari Bagian Kesejahteraan Rakyat adalah membantu Walikota dalam Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di bidang Agama, Kesejahteraan Sosial dan Penanggulangan Penyakit Masyarakat serta Pendidikan dan Kebudayaan. Dari tugas yang telah ditetapkan, Bagian Kesejahteraan Rakyat telah menjalankan tugas tersebut sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) dari Sub. Bagian masing-masing.

(7)

Sub Bagian Bina Mental dan Keagamaan

Sub Bagian Bina Mental dan Keagamaan mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaan dan petunjuk teknis penyelenggaraan yang meliputi Pembinaan Mental dan Keagamaan yaitu :

a. Mengumpulkan data dan bahan yang berkaitan dengan kegiatan Pembinaan Mental dan Keagamaan serta kehidupan beragama, urusan Ibadah Haji.

b. Menyiapkan bahan pembinaan dan pembinaan Mental serta Keagamaan.

c. Menyiapkan pedoman dan penyusunan program/rencana bantuan Pembinaan Mental dan Keagamaan.

d. Menyiapkan pedoman dan petunjuk teknis pemberian bantuan dan relisasi bantuan sarana dan prasarana rumah ibadah/ pendidikan agama serta pembinaan Mental Keagamaan lainnya.

e. Menyiapkan pedoman petunjuk teknis pembinaan lembaga atau organisasi keagamaan.

f. Menganalisa permasalahan yang berhubungan dengan kegiatan pembinaan mental keagamaan dan kehidupan beragama.

g. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam pelaksanaan kegiatan Bina Mental dan Keagamaan.

h. Melaksanakan penyimpanan berkas kerja, data dan bahan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Sub Bagian Bina Kesra dan PPM

Sub Bagian Bina Kesejahteraan Rakyat dan Penanggulangan Penyakit Masyarakat mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaan dan petunjuk teknis penyelenggaraan yang meliputi Kesejahteraan Sosial,

(8)

Keehatan Masyarakat, Kebersihan Lingkungan, Penyakit Masyarakat dan Korban Bencana Alam yaitu :

a. Mengumpulkan data dan bahan yang berkaitan dengan Pembinaan Pelayanan bantuan dan Bimbingan Sosial serta penanggulangan Penyakit Masyarakat.

b. Menyiapkan bahan pembinaan dan Bimbingan Kesejahteraan Rakyat serta Penanggulangan Penyakit Masyarakat.

c. Menyiapkan pedoman dan penyusunan program/rencana bantuan pembinaan, Kesejahteraan Sosial, Kesehatan Masyarakat, Kebersihan Lingkungan, Penyakit Masyarakat dan Korban Bencana Alam.

d. Menyiapkan pedoman dan petunjuk teknis pemberian bantuan dan realisasi bantuan sarana dan parasarana kesejahteraan social, Pahlawan Daerah, Peningkatan Kesejahteraan Sosial, bantuan dang anti rugi Korban Bencana Alam, Pemberian Rekomendasi Pelaksanaan Undian dan Usaha Pengumpulan Uang dan Barang, Peningkatan Kesehatan Masyarakat serta Peningkatan Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban (K.3).

e. Menyiapkan pedoman petunjuk teknis pembinaan lembaga atau organiasi soial kemasyarakatan.

f. Memberikan bantuan setiap korban bencana alam yang terjadi, fakir miskin dan anak yatim.

g. Melaksanakan kegiatan peningkatan kesejahteraan rakyat, melalui Operasi Pasar Khusus (OPK).

h. Menganalisa permasalahan yang berhubungan dengan kegiatan pembinaan pelayanan bantuan dan bimbingan social serta penanggulangan penyakit masyarakat.

i. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam pelaksanaan kegiatan Kesejahteraan Sosial dan Penanggulangan Penyakit Masyarakat.

j. Melaksanakan penyimpanan berkas kerja, data dan bahan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(9)

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Sub Bagian Pendidikan dan Kebudayaan

Sub Bagian Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaan dan petunjuk teknis penyelenggaraan yang meliputi Pendidikan dan Kebudayaan yaitu :

a. Mengumpulkan data dan bahan yang berkaitan dengan kegiatan Pembinaan Pendidikan dan Kebudayaan.

b. Menyiapkan bahan pembinaan dan bimbingan Pendidikan serta Kebudayaan Daerah.

c. Menyiapkan pedoman dan penyusunan program/rencana bantuan Pembinaan Pendidikan dan Kebudayaan.

d. Menyiapkan pedoman dan petunjuk teknis pemberian bantuan dan relisasi bantuan sarana dan prasarana Pendidikan dan Kebudayaan serta Kesenian Daerah.

e. Menyiapkan pedoman petunjuk teknis pembinaan lembaga atau organisasi Pendidikan dan Kebudayaan.

f. Menganalisa permasalahan yang berhubungan dengan kegiatan pembinaan Pendidikan dan Kebudayaan.

g. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam pelaksanaan kegiatan Pendidikan dan Kebudayaan.

h. Melaksanakan penyimpanan berkas kerja, data dan bahan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Struktur Organisasi

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap sub bagian serta posisi yang ada pada suatu Bagian dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi

(10)

menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara satu sub bagian dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Padang mencakup hal – hal sebagai berikut:

1. Sub Bagian Bina Mental dan Keagamaan

2. Sub Kesejahteraan Sosial dan Penanggulangan Penyakit Masyarakat 3. Sub Pendidikan dan Kebudayaan

2.2 Sumber Daya SKPD

Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Padang, diperlukan sumber daya manusia dan sarana/ perlengkapan kantor yang memadai baik kualitasnya maupun kuantitasnya. Adapun sumber daya yang dimiliki oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Padang sebagai berikut:

a. Tingkat Pendidikan

Kualitas Sumber Daya Manusia PNS dapat dilihat dari jenjang pendidikan yang dimiliki atau pengalaman dalam bekerja. Pada tabel dibawah ini

(11)

dapat dilihat jumlah pegawai pada Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Padang dengan klasifikasi tingkat pendidikan sebagai berikut :

No. Tingkat Jumlah

1

S2 5

2

D4/ S1 7

3

D3 2

4

SMA 6

b. Jumlah Pegawai dilihat dari golongan ruang

NO. GOLONGAN (ORANG)JUMLAH

1. Golongan IV 2 2. Golongan III 9 3. Golongan II 10 4. Golongan I -5. Peg. Sukarela 2 Jumlah ... 20

Sejalan dengan Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 16 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas, maka Badan Kepagawaian Daerah Kota Padang, yang disetujui oleh pimpinan daerah, telah memformulasikan pegawai yang akan mengemban tugas pokok dan fungsi yang ada Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Padang. Sedangkan semua Pegawai yang ada dilingkungan Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Padang dengan formasi sebagai berikut:

NO NAMA PEGAWAI NIP GOL JABATAN

1 Al Amin, S.Sos, MM 19660629 199703 1 004 IV/b Kepala Bagian

A. SUB BAGIAN BINA MENTAL DAN KEAGAMAAN

NO NAMA PEGAWAI NIP GOL JABATAN

1 Ponco Ananta Yogo, S.Pd 19621607 198505 1 001 III/d Kasubag 2 Nelli Djamar 19600701 196603 2 003 III/b Pelaksana

3 Desrita 19651028 199003 2 005 III/b Pelaksana

4 Yenovita ,S,Sos 19721112 199803 2 008 III/b Pelaksana 5 Zul Asfi, MA 19780913 201001 1 007 III/A Pelaksana

(12)

6 Rosnely 19790719 200901 2 001 II/c Pelaksana

7 Yudi Herman 19721028 200801 1 003 II/b Pelaksana

8 Ardianus 19781210 201212 1 003 II/a Pelaksana

9 Maizon Ermana NON PNS Pelaksana

B. SUB BAGIAN KESEJAHTERAAN SOSIAL DAN PPM

NO NAMA PEGAWAI NIP GOL JABATAN

1 Erniwati 19701220 199303 2 008 III/b Plh Kasubag

2 M. Hanif 19661007 200701 1 005 II/b Pelaksana

3 Anifa Dahlan, SE, MM 19720309 199903 2 002 III/b Pelaksana

4 Komeldi. 19731010 200501 1 008 II/b Bend. Pengeluaran

5 Gustir 19750310 201001 1 004 II/b Pelaksana

C. SUB BIDANG PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANN

NO NAMA PEGAWAI NIP GOL JABATAN

1 Jamilus, S.Ag 19680919 199703 1 003 III/d Kasubag 2 Drs.H.Lenggam Masturah,MA 19580919 198903 1 002 IV/A Pelaksana

3 Yulvira,SH 19730707 199403 2 003 III/b Pelaksana

4 Huryazi Zaira, A.Md 19850929 201101 1 002 II/c Pelaksana

5 Musral 19731020 200701 1 005 II/b Pelaksana

6 H. Ahmad Riza II/A Pelaksana

7 Drs.H.Syafwan Diran NON PNS Pelaksana

2.3 Kinerja Pelayanan Bagian Kesra

Pelayanan yang diselenggarakan Bagian Kesejahteraan Rakyat dalam melaksanakan tugas dan fungsinya adalah sebagai berikut :

1. Pelayanan Bina Mental dan Keagamaan.

Pelayanan Bina Mental dan Keagamaan Bina Mental dan Keagamaan mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaan dan petunjuk teknis penyelenggaraan yang meliputi Pembinaan Mental dan Keagamaan yaitu:

(13)

a. Mengumpulkan data dan bahan yang berkaitan dengan kegiatan Pembinaan Mental dan Keagamaan serta kehidupan beragama, urusan Ibadah Haji.

b. Menyiapkan bahan pembinaan dan pembinaan Mental serta Keagamaan.

c. Menyiapkan pedoman dan penyusunan program/rencana bantuan Pembinaan Mental dan Keagamaan.

d. Menyiapkan pedoman dan petunjuk teknis pemberian bantuan dan relisasi bantuan sarana dan prasarana rumah ibadah/ pendidikan agama serta pembinaan Mental Keagamaan lainnya. e. Menyiapkan pedoman petunjuk teknis pembinaan lembaga atau

organisasi keagamaan.

f. Menganalisa permasalahan yang berhubungan dengan kegiatan pembinaan mental keagamaan dan kehidupan beragama.

g. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam pelaksanaan kegiatan Bina Mental dan Keagamaan.

h. Melaksanakan penyimpanan berkas kerja, data dan bahan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

2. Pelayanan Kesejahteraan Sosial dan Penanggulangan Penyakit Masyarakat

Pelayanan Kesejahteraan Sosial dan Penanggulangan Penyakit Masyarakat dalam rangka menyiapkan bahan pembinaan dan

petunjuk teknis penyelenggaraan yang meliputi Kesejahteraan Sosial, Keehatan Masyarakat, Kebersihan Lingkungan, Penyakit Masyarakat dan Korban Bencana Alam yaitu :

(14)

a. Mengumpulkan data dan bahan yang berkaitan dengan Pembinaan Pelayanan bantuan dan Bimbingan Sosial serta penanggulangan Penyakit Masyarakat.

b. Menyiapkan bahan pembinaan dan Bimbingan Kesejahteraan Rakyat serta Penanggulangan Penyakit Masyarakat.

c. Menyiapkan pedoman dan penyusunan program/rencana bantuan pembinaan, Kesejahteraan Sosial, Kesehatan Masyarakat, Kebersihan Lingkungan, Penyakit Masyarakat dan Korban Bencana Alam.

d. Menyiapkan pedoman dan petunjuk teknis pemberian bantuan dan realisasi bantuan sarana dan parasarana kesejahteraan social, Pahlawan Daerah, Peningkatan Kesejahteraan Sosial, bantuan dang anti rugi Korban Bencana Alam, Pemberian Rekomendasi Pelaksanaan Undian dan Usaha Pengumpulan Uang dan Barang, Peningkatan Kesehatan Masyarakat serta Peningkatan Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban (K.3).

e. Menyiapkan pedoman petunjuk teknis pembinaan lembaga atau organiasi soial kemasyarakatan.

f. Memberikan bantuan setiap korban bencana alam yang terjadi, fakir miskin dan anak yatim.

g. Melaksanakan kegiatan peningkatan kesejahteraan rakyat, melalui Operasi Pasar Khusus (OPK).

h. Menganalisa permasalahan yang berhubungan dengan kegiatan pembinaan pelayanan bantuan dan bimbingan social serta penanggulangan penyakit masyarakat.

i. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam pelaksanaan kegiatan Kesejahteraan Sosial dan Penanggulangan Penyakit Masyarakat.

j. Melaksanakan penyimpanan berkas kerja, data dan bahan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(15)

3. Pelayanan Pendidikan dan Kebudayaan

Pelayanan Pendidikan dan Kebudayaan dalam rangka menyiapkan bahan pembinaan dan petunjuk teknis penyelenggaraan yang meliputi Pendidikan dan Kebudayaan yaitu :

a. Mengumpulkan data dan bahan yang berkaitan dengan kegiatan Pembinaan Pendidikan dan Kebudayaan.

b. Menyiapkan bahan pembinaan dan bimbingan Pendidikan serta Kebudayaan Daerah.

c. Menyiapkan pedoman dan penyusunan program/rencana bantuan Pembinaan Pendidikan dan Kebudayaan.

d. Menyiapkan pedoman dan petunjuk teknis pemberian bantuan dan relisasi bantuan sarana dan prasarana Pendidikan dan Kebudayaan serta Kesenian Daerah.

e. Menyiapkan pedoman petunjuk teknis pembinaan lembaga atau organisasi Pendidikan dan Kebudayaan.

f. Menganalisa permasalahan yang berhubungan dengan kegiatan pembinaan Pendidikan dan Kebudayaan.

g. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam pelaksanaan kegiatan Pendidikan dan Kebudayaan.

h. Melaksanakan penyimpanan berkas kerja, data dan bahan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Bagian Kesra

Dari uraian pada bab-bab sebelumnya maka dapat dilakukan identifikasi terhadap potensi tantangan dan peluang dalam pengembangan pelayanan Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Padang guna menghasilkan strategi, dengan uraian sebagai berikut :

(16)

a. Peralatan kantor masih belum mamadai

b. Pemanfaatan teknologi informasi kurang maksimal.

c. Semakin banyak masyarakat yang membutuhkan pelayanan pada Bagian Kesejahteraan Rakyat.

d. Program UKS belum terlaksana dengan baik di sekolah-sekolah. e. Memberdayakan dan melestarikan pepatah ABS – SBK.

Peluang, meliputi :

a. Dengan adanya pembagian tugas yang merata dan, kemampuan dan kualitas aparatur akan meningkatkan kualitas kerja.

b. Dengan pemanfaatan teknologi informasi secara maksimal, akan meningkatkan ketertiban administrasi pelayanan.

c. Cakupan tugas dan wewenang perencanaan pembangunan yang cukup luas memungkinkan untuk menumbuhkembangkan kreatifitas bagi segenap aparatur perencanaan.

d. Rencana pembangunan daerah memerlukan sinergi dan keterpaduan agar menghasilkan suatu rencana yang komprehensif.

e. Semakin intensifnya keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan akan meningkatkan interkoneksi dengan organisasi.

f. Adanya perguruan tinggi negeri maupun swasta membuka peluang peningkatan kerjasama pendidikan dan penelitian dalam rangka meningkatkan kualitas rencana pembangunan.

e. Semakin luasnya pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan data dan informasi kebijakan pembangunan daerah.

(17)

BAB III

ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1.

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

Bagian Kesra

Permasalahan-permasalahan

yang

dihadapi

dalam

pelayanan Bagian Kesra beserta faktor-faktor yang mempengaruhi

antara lain :

1. Semakin tingginya minat masyarakat untuk berurusan di Bagian

Kesra.

2. Masih terbatasnya sarana dan prasarana terutama komputer

dan laptop bagi aparatur utuk mendukung pelaksanaan tugas di

Bagian Kesra.

3. Masih banyak masyarakat miskin belum termasuk data base

calon penerima beras miskin.

4. Masih kurangnya perhatian Tim Pembina dan pihak sekolah

untuk memahami peran dan fungsi Program UKS untuk

peningkatan mutu pendidikan.

5. Belum tertatanya lembaga adat yang baik di Kota Padang.

6. Masih kurangnya peran dan fungsi lembaga adat dalam

pelestarian dan menjaga nilai-nilai adat, budaya dan kesenian

Minangkabau.

3.2.

Telahaan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih.

Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih adalah

Mewujudkan Kota Padang Sebagai Kota Pendidikan, Perdagangan

Dan Pariwisata Yang Sejahtera Religius Dan Berbudaya.

Dari visi tersebut terlihat bahwa terdapat 6 pokok yang menjadi landasan, fokus dan sasaran utama pembangunan yang diharapkan dapat dicapai dalam periode 5 tahun mendatang yaitu :

(18)

1. Pendidikan, baik untuk tingkat dasar, menengah maupun tinggi merupakan landasan utama untuk mendorong proses pembangunan kota. Alasan sangat jelas karena melalui pendidikan akan dapat diwujudkan kualitas sumber daya manusia yang baik sebagai modal dasar untuk mendorong proses pembangunan kota. Disamping itu, melalui pendidikan akan dapat pula ditingkatkan kemampuan masyarakat untuk dapat memahami dan memamfaatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang sangat penting artinya untuk dapat memamfaatkan dan memelihara potensi sumber daya alam yang tersedia sehingga kegiatan produksi dan kualitas; lingkungan hidup dapat ditingkatkan.

2. Perdagangan, baik untuk produksi pertanian dan usaha kecil dan menengah (UKM) yang diproduksi dalam Provinsi Suamatera Barat dan daerah tetangga yang berdekatan menjadi kegiatan ekonomi Kota yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan warga kota. Jiwa wirausaha masyarakat kota Padang yang relatif lebih baik merupakan faktor pendorong utama untuk mendorong kegiatan perdagangan tersebut.

3. Pariwisata, khususnya wisata bahari dengan memamfaatkan pantai Padang yang indah dan bersih serta pulau-pulau yang berdekatan, merukapan potensi Kota Padang sangat pendting disamping perdagangan, Khareteristik kegiatan pariwisata yang mempunyai keterkaitan erat dengan sektor lain, baik pertanian, industri, perdagangan dan jasa akan memungkinkan pengembangan pariwisata secara terpadu dengan sektor-sektor lainnya terkait sehingga proses pertumbuhan ekonomi kota menjadi semakin cepat dan efesian.

4. Aspek agama (Relegius), baik Islam dan agama lainnya yang dianut warga kota Padang sangat penting artinya untuk dapat mengarahkan dan membimbing tingkah laku masyarakat dalam rangka mewujudkan masyarakat yang patuh dan bertaqwa kepada

(19)

Tuhan Yang Maha Esa, bermoral tinggi dan sangat peduli terhadap kepentingan umum masyarakat.

5. Tata kehidupan masyarakatnya di dasarkan pada budaya lokal, khusunya Budaya Minangkabau dalam rangka mewujudkan masyarakat yang rukun dan damai serta saling menghormati satu sama lainnya sesuai dengan warisan budaya tradisional masyarakat setempat.

Untuk mewujudkan visi tersebut, maka misi atau upaya umum yang akan dilakukan adalah :

1. Mewujudkan pendidikan yang berkualitas untuk menghasilkan SDM yang beriman, kreatif dan berdaya saing.

2. Menjadikan Kota Padang sebagai pusat perdagangan wilayah barat Sumatera

3. Menjadikan Kota Padang sebagai daerah tujuan wisata yang nyaman dan berkesan.

4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pengembangan keuangan kerakyatan.

5. Menciptakan Kota Padang yang aman, bersih, tertib, bersahabat dan menghargai kearifan lokal;

6. Mewujudkan tatakelola pemerintahan yang baik, bersih dan melayani.

SEPULUH PROGRAM UNGGULAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH YAITU :

1. Melaksanakan pengaspalan dan betonisasi jalan lingkungan, perbaikan trotoar serta pengendalian banjir dan genangan air.

2. Menyelenggarakan pendidikan, pesantren ramadhan, kegiatan keagamaan, seni budaya dan olah raga yang berkualitas.

3. Menyediakan terminal angkutan kota dan terminal bus dalam dua tahun serta penataan transportasi Kota yang lebih baik.

4. Merehab 1000 unit rumah tidak layak huni pertahun dan pelayanan kesehatan di Puskesmas / RSUD serta ambulan gratis bagi warga miskin.

(20)

5. Membangun pasar raya Padang dalam dua tahun dan revitalisasi pasar-pasar pembantu.

6. Meningkatkan dana operasional kecamatan, kelurahan, RW, RT serta guru TPQ/TQA/ MDA menjadi 200%.

7. Memberikan santunan kematian Rp. 1000.000,- bagi Kota Padang. 8. Mendorong pertumbuhan ekonomi, mencetak 10.000 wirausahawan

baru dan pengembangan ekonomi kreatif, UMKM serta pemberdayaan masyarakat petani dan nelayan.

9. Merevitalisasi objek wisata Kota Padang menjadi wisata keluarga dan konvensi yang layak dan ramah.

10. Menyediakan anggaran untuk tunjangan daerah PNS

Berdasarkan visi dan misi serta program unggulan Walikota dan Wakil Walikota periode 2014 – 2019, maka terdapat beberapa program yang terkait dengan Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Padang adalah sebagai berikut :

1. Dalam visi terdapat kata sejahtera, Relegius dan berbudaya. Dalam struktur Bagian Kesejhateraan Rakyat Setda Kota Padang terdapat 3 (tiga) Sub Bagian yang bertugas langsung untuk mewujudkan Visi Walikota dan Wakil Walikota periode 2014 – 2019, yaitu Sub Bagian Bina Mental Keagamaan, Sub Bagian Bina Kesejahteraan Rakyat dan Penanggulangan Penyakit Masyarakat dan Sub Bagian Bian Pendidikan dan Kebudayaan.

2. Dalam 10 (sepuluh) Program unggulan walikota dan wakil walikota periode 2014 – 2019 terdapat 3 (tiga) program yang berkaitan langsung dengan Bagian Kesejahteraan Rakyat, antara lain :

a. Menyelenggarakan pendidikan, pesantren Ramadhan, kegiatan keagamaan dan seni budaya yang berkualitas.

(21)

c. Memberikan santunan kematian Rp.1.000.000,- bagi warga Kota Padang.

3.3. Telahaan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/ Kota.

Sesuai dengan visi Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Padang yaitu “ Mewujudkan Masyarakat Kota Padang Relegius, Sejahtera Pendidikan dan berbudaya” dimana sasarannya adalah terealisasinya Program Unggulan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih untuk keseluruhan program Bagian Kesejahteraan Rakyat yang dialokasikan dalam APBD Kota Padang pada setiap akhir tahun anggaran berjalan dengan tingkat efisiensi dan efektifitas yang lebih baik sehingga memberikan konstribusi positif terhadap Kinerja Pemerintah Daerah (Kepala Daerah) secara keseluruhan.

3.4. Penentuan Isu-isu Strategis

Isu-isu pembangunan pokok dari pembangunan daerah yang bersifaat strategis yang di miliki oleh Bagian Kesra, merupakan isu strategis Pemko Padang. antara lain yaitu : isu Strategis reformasi birokrasi sebagai mana tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah Kota Padang tahun 2014 – 2019, dimana pelaksanaan RPJM Kota Padang maka Bagian Kesra melaksanakan misi ke 6 yaitu mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik, bersih, dan melayani. Dengan tujuan yang hendak dicapai untuk mewujudkan masyarakat yang patuh dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, bermoral tinggi dan sangat peduli terhadap kepentingan umum masyarakat, dan didasarkan pada budaya lokal, khususnya budaya Mianangkabau dalam rangka mewujudkan masyarakat yang rukun dan damai serta saling menghormati satu sama lainnya sesuai dengan warisan budaya tradisional masyarakat setempat.

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Padang pelaksanaan kegiatan keagamaan, kesejahteraan dan pendidikan dan kebudayaan. Dengan sasaran yang hendak dicapai terpelihara dan

(22)

lestarinya nilai budaya religius dan tradisi lokal yang berada di Kota Padang.

Mengacu kepada 10 (sepuluh) Program Unggulan Walikota Padang, maka bisa disimpulkan bahwa program yang berkaitan dengan Bagian Kesejahteraan Rakyat adalah sebagai berikut :

1. Menyelenggarakan penddikan, pesantren Ramadhan, kegiatan keagamaan dan seni budaya yang berkualitas

2. Peningkatan dana operasional/ insentif guru-guru TPQ/TQA/MDA. 3. Memberikan santunan kematian Rp.1.000.000,- bagi warga Kota

Padang.

(23)

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN & SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi

. Visi dan Misi Unit Kerja Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Padang

Visi adalah pandangan jauh kedepan, dimana instansi pemerintah akan dibawa kemana, sehingga keberadaannya selalu eksis, antifatif, aspiratif, motifatif dan dirasakan mamfaatnya oleh masyarakat sendiri.

Berpedoman kepada Visi Kota Padang yakni Mewujudkan Kota Padang sebagai Kota Padang Pendidikan, Perdagangan dan Pariwisata yang sejahtera Religius dan Berbudaya, maka visi Bagian Kesejahteraan Rakyat menetapkan visi sebagai berikut :

“TERCIPTANYA MASYARAKAT YANG RELEGIUS, SEJAHTERA DAN BERBUDAYA“.

Misi

Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan agar tujuan dapat tercapai dengan baik berhasil guna dan berdaya guna, sehingga visi akan semakin dapat diwujudkan, maka kami menyimpulkan misi sebagai berikut :

a) Mewujudkan suasana kehidupan beragama yang damai dan kondusif.

b) Mengkoordinasikan penyaluran Beras Miskin dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang ditimpa musibah.

c) Meningkatkan kualitas pendidikan Non Formal melalui program Usaha Kesehatan Sekolah.

d) Mengaplikasikan dan melestarikan seni dan budaya Minangkabau dalam kehidupan masyarakat.

(24)

e) Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan melayani.

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Bagian Kesra

Tujuan merupakan implemetasi dari pernyataan misi. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi sehingga rumusannya dapat menunjukan suatu kondisi yang ingin dicapai.

Adapun tujuan Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Padang yang ingin dicapai tahun 2014 sebagai penjabaran Renstra Bagian Kesra Setda Kota Padang 2013-2014 dan disesuai dengan tupoksi sesuai dengan peraturan Walikota No 11 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas dan Pokok Setda Kota Padang adalah sebagai berikut:

1. Mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dibidang kesejahteraan rakyat, dibidang agama dan dibidang pendidikan kebudayaan.

2. Mengkoordinasikan dan memantau pelaksanaan pemberian bantuan dibidang pelayanan dan bantuan sosial, dibidang kesejahteraan rakyat, dibidang agama dan dibidang pendidikan kebudayaan

3. Mengumpulkan dan mengolah data seerta menyiapkan saran dan pertimbangan dalam peningkatan kesejahteraan rakyat, dibidang kesejahteraan rakyat, dibidang agama dan dibidang pendidikan kebudayaan

4. Mengumpulkan dan mengolah data serta menyiapkan bahan penyusunan

dan petunjuk teknis pembinaan dibidang kesejahteraan rakyat, dibidang agama dan dibidang pendidikan kebudayaan

Sejalan dengan tujuan yang telah di tetapkan maka hasil yang akan dicapai oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Padang ditetapkan dalam bentuk sasaran.

1. Pelaksanaan kegiatan yang baik dibidang keagamaan, kesejahteraan rakyat, dan pendidikan kebudayaan yang berkualitas.

2. Pelaksanaan peningkatan dana operasional guru TPQ/TQA dan MDA melalui sertifikasi guru TPQ/TQA dan MDA.

(25)

3. Pelaksanaan pemberian santunan kematian warga Kota Padang yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.

4. Pelaksanaan peningkatan peran dan fungsi lembaga adat. 4.3 Strategi dan Kebijakan

4.3.1 Strategi Analisa SWOT

Kekuatan (S)

Kelemahan (W)

1

2

3

Jumlah Tenaga Kerja

mencukupi

Komitmen Pemko

Tinggi

Kerja sama dengan

Stackholder cukup

baik

1

2

3

4

Peralatan kantor masih

kurang

Tenaga ahli komputer

masih kurang

distribusi tenaga kerja

tidak merata

Pemanfaatan TI masih

kurang

Peluang (O)

Strategi (SO)

Strategi (WO)

1

2

3

4

Ibu Kota Provinsi

Komitmen Pemko

Tinggi

Perhatian masyarakat

cukup tinggi terhadap

agama

Masyarakat Kota

Padang masih

menjunjung pepatah

ABS-SBK

1 Pendistribusian

Tenaga sesuai

dengan pemetaan

dan kebutuhan

1

2

3

Regulasi SDM

Meningkatan

Pemanfaatan TI

Adakan pelatihan

komputer

Ancaman (T)

Strategi (ST)

Strategi (WT)

1

2

3

4

5

Mobilitas tinggi

Tingkat urbanisasi

tinggi

Daerah rawan

bencana

Pengaruh

kebudayaan luar

tinggi

Penyakit masyarakat

masih cukup tinggi

1

2

Meningkatkan

kualitas kegiatan

keagamaan

meningkatkan

kerjasama dengan

Lembaga Adat

1

2

Meningkatkan jumlah

sarana

Peningkatan

kemampuan pemuka

masyarakat dan agama

Bagian Kesejahteraan Rayat adalah sebagai unit kerja Pemerintah Kota Padang memiliki arah kebijakan dalam pembangunan mental keagamaan

Internal

(26)

untuk mencapai visi dan misi dalam upaya mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki dengan memanfaatkan peluang-peluang yang ada, mengatasi berbagai kelemahan dan meminimalkan faktor-faktor yang mengancam. Beberapa strategi yang dihasilkan adalah :

1. Menciptakan iklim kehidupan yang kondusif sehingga terbinanya kerukunan hidup beragama dan semakin berkembangnya pendidikan agama sejak dini melalui peran keluarga, masyarakat dan pemerintah. 2. Meningkatkan kualitas pendidikan agama melalui penyempurnaan sistem pendidikan agama yang terpadu dengan system pendidikan nasional serta didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. 3. Memprioritaskan pengembangan nilai-nilai agama kepada anak remaja

dan generasi muda, terutama terhadap ancaman krisis moral, narkoba, HIV, budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai agama dan adat. 4. Meningkatkan fungsi dan peran agama sesuai landasan moral, spiritual

dan etika dalam penyelenggaraan negara dan otonomi daerah dengan mengupayakan segala Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan lainnya sehingga tidak bertentangan dengan moral agama.

5. Meningkatkan fungsi dan peran lembaga dan tokoh agama, baik formal maupun non formal yang mendukung kreatifitas dan landasan kehidupan bernegara.

6. Melakukan penataan metode dan sistem pendidikan agama melalui peran tokoh agama, peningkatan sarana dan prasarana agama.

7. Meningkatkan Kesehatan Masyarakat, Kebersihan Lingkungan, Penyakit Masyarakat dan Korban Bencana Alam.

8. Melakukan pembinaan kesehatan anak didik dengan berkoordinasi dengan Instansi terkait

9. Meningkatkan Pembinaan dan Penanggulangan terhadap penyakit masyarakat melalui kegiatan sosial kemasyarakatan

(27)

4.3.2 Kebijakan

Untuk melaksanakan strategi tersebut diperlukan arah kebijakan

pembangunan yang meliputi :

a. Meningkatnya pemahaman keagamaan dan

budaya masyarakat Kota Padang.

b. Meningkatnya pengalaman agama dan budaya

masyarakat Kota Padang.

c. Menciptakan kerukunan antar umat beragama.

d. Meningkatkan kualitas pendidikan non formal

melalui program UKS

e. Mengkoordinasikan penyaluran Raskin dan

bantuan kepada masyarakat yang ditimpa

musibah.

(28)

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

5.1. Rencana Program

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

5. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Sekolah Melalui UKS.

6. Program Pelayanan Kesejahteraan Sosial.

7. Program Peningkatan Pemahaman & Pelaksanaan Agama 8. Program Pembinaan Seni dan Budaya Daerah

5.2. Rencana Kegiatan

Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Sekolah Melalui UKS

1 Penunjang Operasional Sekretariat UKS 2 Lomba Sekolah Sehat Tingkat Kota Padang 3 Pelatihan Usaha Kesehatan Sekolah

Program Pelayanan Kesejahteraan Sosial

1 Operasional Raskin di 11 Kecamatan dan 104 Kelurahan 2 Biaya Transportasi Raskin pada Titik Distribusi dan Titik Bagi

untuk Kecamatan dan Kelurahan (110 titik) 3 Sosialisasi Pekat bagi Generasi Muda

4 Santunan kematian (Uang Duka)

Program Peningkatan Pemahaman Agama

1 Master of Trainer (MOT)Instruktur Pesantren Ramadhan 2 Peningkatan Syiar Agama

3 Makan Tambahan Santri Didikan Subuh 4 Monitoring Pelaksanaan Kegiatan Keagamaan 5 Penunjang Operasional guru TPQ/TQA dan MDA

(29)

6 Peringatan Hari-hari Besar Islam

7 Pengadaan Sertifikat Kegiatan Keagamaan Kota Padang 8 Tim Pembina Haji Daerah

9 Pengadaan Buku Panduaan dan Bahan Ajar 10 Pelatihan Management TPQ/TQA dan MDA 11 Penilaian TPQ/TQA dan MDA Tergiat

12 Pelaksanaan Safari Ramadhan ke Masjid dan Mushalla di Kota Padang

13 Evaluasi Pelaksanaan Pesantren Ramadhan

14 Penunjang Pelaksanaan MTQ Nasional Tingkat Prov. Sumatera Barat

15 Pelaksanaan MTQ Nasional Tingkat Kota Padang

16 Penunjang Operasional Guru Pondok Pesantren tamatan Mesir 17 Pelaksanaan Sertifikasi bagi Guru-guru TPQ dan MDA

18 Penilaian Lembaga Didikan Subuh 19 Pelatihan Kader Ulama

20 Kunjungan Safari Jum'at Walikota Padang 21 Pengadaan Buku Keagamaan

Program pengembangan Seni dan Budaya Daerah

1 Lomba Penilaian Kantor KAN Terbaik 2 Penunjang Operasional Lembaga Adat 3 Penguatan Lembaga Adat Kota Padang

(30)

BAB VI

INDIKATOR KINERJA BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT YANG MENGACU KEPADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Program Kerja Bagian Kesejahteraan Rakyat yang merupakan implementasi dari kebijakan yang berkaitan dengan kewenangan wajib adalah :

1. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Sekolah Melalui UKS. 2. Program Pelayanan Kesejahteraan Sosial.

3. Program Pembinaan Seni dan Budaya Daerah.

4. Program Peningkatan Pemahaman & Pelayanan Agama.

Indikator Kinerja Bagian Kesejahteraan Rakyat yang mengacu pada tujuan sasaran RPJMD tahun 2014 – 2019 adalah :

Program dan Kegiatan Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan Target Kinerja

Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

Kondisi Kinerja pada Akhir Periode Renstra SKPD

Target Target Target Target Target Target

Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Sekolah Melalui UKS 1 Penunjang Operasional Sekretariat UKS 11Sekretariat 11 Sekretari at 11 Sekretari at 11 Sekretari at 11 Sekretari at 11 Sekretari at 11 Sekretari at 2 Lomba Sekolah Sehat Tingkat Kota Padang 88 Sekolah 44

Sekolah Sekolah44 Sekolah44 Sekolah44 Sekolah44 Sekolah264

3 Pelatihan Usaha Kesehatan

400 Orang 150

(31)

Sekolah Program Pelayanan Kesejahteraan Sosial 1 Operasional Raskin di 11 Kecamatan dan 104 Kelurahan

12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali

3 Biaya Transportasi Raskin pada Titik Distribusi dan Titik Bagi untuk

Kecamatan dan Kelurahan (110 titik)

- 110 Titik 110 Titik 110 Titik 110 Titik 110 Titik 110 Titik

3 Sosialisasi Pekat bagi Generasi Muda

- 160

Orang Orang160 Orang160 Orang160 Orang160 800Orang

4 Santunan kematian (Uang Duka)

- - 2376

Jenazah Jenazah2614 Jenazah2875 Jenazah3163 13. 188Jenazah

Program Peningkatan Pemahaman Agama 1 Master of Trainer (MOT)Instrukt ur Pesantren Ramadhan 440 Orang 440

Orang Orang440 Orang440 Orang440 Orang440 Orang440

2 Peningkatan

Syiar Agama 165 Masjid/Mushalla Masjid/33 Mushall a 33 Masjid/ Mushall a 33 Masjid/ Mushall a 33 Masjid/ Mushall a 33 Masjid/ Mushall a 330 Masjid/ Mushall a 4 Monitoring Pelaksanaan Kegiatan Keagamaan

24 Kali 24 Kali 24 Kali 24 Kali 24 Kali 24 Kali 24 Kali

5 Penunjang Operasional guru TPQ/TQA

3700 orang 3700

(32)

dan MDA 6 Peringatan

Hari-hari Besar Islam

5 Hari Besar 5 Hari

Besar 5 HariBesar 5 HariBesar 5 HariBesar 5 HariBesar 5 HariBesar 7 Pengadaan Sertifikat Kegiatan Keagamaan Kota Padang 145.122 orang 145.122

orang 145.122orang 145.122orang 145.122orang 145.122orang 145.122orang

8 Tim Pembina

Haji Daerah 2 Orang 2 Orang 2 Orang 2 Orang 2 Orang 2 Orang 2 Orang 9 Pengadaan

Buku

Panduaan dan Bahan Ajar

67.500 Buku 67.500

Buku 67.500Buku 67.500Buku 67.500Buku 67.500Buku 67.500Buku

10 Pelatihan Management TPQ/TQA dan MDA

208

Orang Orang416 - - - 424Orang

11 Penilaian TPQ/TQA dan MDA Tergiat -22 Masj/M us 22 Masj/M us 22 Masj/M us 22 Masj/M us 88 Masj/M us 12 Pelaksanaan Safari Ramadhan ke Masjid dan Mushalla di Kota Padang

33 Kali 33 Kali 33 Kali 33 Kali 33 Kali 33 Kali 33 Kali

14 Penunjang Pelaksanaan MTQ Nasional Tingkat Prov. Sumatera Barat - 60

Orang Orang60 Orang60 Orang60

15 Pelaksanaan MTQ Nasional Tingkat Kota Padang

550

orang orang550 orang550

17 Pelaksanaan Sertifikasi bagi Guru-guru TPQ dan MDA

3700 Orang 3700

Orang Orang3700 Orang3700 Orang3700 Orang3700 Orang3700

18 Penilaian Lembaga Didikan Subuh

(33)

21 Pengadaan Buku Keagamaan

1 set Buku 1 set

Buku 0 0 Buku1 set 0 3 SetBuku

Program pengembangan Seni dan Budaya Daerah

1 Lomba Penilaian Kantor KAN Terbaik

7 Kali 7 Kali 7 Kali 7 Kali 7 Kali 7 Kali 7 Kali

3 Penguatan Lembaga Adat Kota Padang

120 Orang 120

(34)

BAB VII PENUTUP

Demikian Renstra Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota

Padang yang merupakan pedoman dan acuan dalam menetapkan arah

kebijakan, program dan kegiatan pembangunan pada Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD).

Renstra Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah

Kota Padang 2014 -2019 ini sebagai rencana jangka menengah yang

masih bersifat umum dan diperlukan penjabaran secara teknis

operasional setiap tahunnya sebagai upaya yang berkesinambungan

(rolling plan) dalam kurun waktu lima tahun tersebut.

Renstra ini akan mampu diimplementasikan secara optimal

diperlukan kerja sama dan koordinasi dari berbagai pihak di lingkungan

internal dan eksternal Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah

Kota Padang baik ditingkat Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat

maupun ditingkat nasional. Untuk menghasilkan upaya yang sinergis

dalam rangka mengaktualisasikan Renstra ini, diperlukan keterpaduan,

kerjasama, keterbukaan dan etos kerja seluruh personil dan satuan

kerja di lingkungan Pemerintah Kota Padang.

Padang,

Juni 2014

KEPALA BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

Al Amin, S.Sos, MM

(35)

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. 15.953.662.200 14.487.369.070 19.179.502.977 17.747.216.575 23.172.014.632 90.539.765.454 Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Anak Sekolah melalui UKS 181.101.000 199.211.100 219.132.210 241.045.431 265.149.974 1.105.639.715 1 Penunjang Operasional Sekretariat UKS Jumlah Sekretariat UKS Kecamatan yang dibina 11 Sekretariat 11 Sekretaria t 50.824.000 11 Sekretaria t 55.906.400 11 Sekretaria t 61.497.040 11 Sekretaria t 67.646.744 11 Sekretaria t 74.411.418 11 Sekretaria t 310.285.602 Kota Padang 2 Pelatihan Usaha Kesehatan Sekolah Jumlah Pembina UKS Sekolah yang dibina 400 Orang 150 Orang 40.851.000 150 Orang 44.936.100 150 Orang 49.429.710 150 Orang 54.372.681 150 Orang 59.809.949 1150 Orang 249.399.440 Kota Padang 3 Lomba Sekolah Sehat Tingkat Kota Padang Jumlah Sekolah yang dibina 88 Sekolah 44 Sekolah 89.426.000 44 Sekolah 98.368.600 44 Sekolah 108.205.460 44 Sekolah 119.026.006 44 Sekolah 130.928.607 264 Sekolah 545.954.673 Kota Padang Terwujudnya Pelayanan Kesejahteraan Sosial 244.350.000 268.785.000 295.663.500 325.229.850 357.752.835 1.491.781.185 1 Operasional Raskin di 11 Kecamatan dan 104 Kelurahan Jumlah monitoring pendistribusian Beras Miskin

12 kali 12 kali 244.350.000 12 kali 268.785.000 12 kali 295.663.500 12 kali 325.229.850 12 kali 357.752.835 12 kali 1.491.781.185 Kota Padang Terwujudnya Peningkatan Pemahaman Agama 15.301.068.700 13.769.516.220 18.389.864.842 16.878.614.626 22.216.552.489 86.555.616.877 1 Peningkatan Syiar Agama Jumlah Masjid/Mushalla yang menerima sistem penayangan digital 165 Masjid/ Mushalla 33 Masjid/ Mush 541.819.500 33 Masjid/ Mush 596.001.450 33 Masjid/ Mush 655.601.595 33 Masjid/ Mush 721.161.755 33 Masjid/ Mush 793.277.930 33 Masjid/ Mush 3.307.862.229 Kota Padang 2 Pengadaan Buku Panduaan dan Bahan Ajar Jumlah buku panduan dan bahan ajar Pesantren Ramadhan 67.500 Buku 5704 Buku 164.250.000 5704 Buku 180.675.000 5704 Buku 198.742.500 5704 Buku 218.616.750 5704 Buku 240.478.425 28.520 Buku 1.002.762.675 Kota Padang

3 Tim Pembina Haji Daerah

Jumlah pembina haji daerah

2 Orang 2 Orang 86.000.000 2 Orang 94.600.000 2 Orang 104.060.000 2 Orang 114.466.000 2 Orang 125.912.600 2 Orang 525.038.600 Kota Padang 4 Pengadaan Sertifikat Kegiatan Jumlah pelajar yang memiliki 158500 orang 158500 orang 161.500.000 158500 orang 177.650.000 158500 orang 195.415.000 158500 orang 214.956.500 158500 orang 236.452.150 792.500 orang 985.973.650 Kota Padang Lokasi Target Kinerja

Kondisi Kinerja pada Akhir Periode Renstra SKPD Program Pelayanan Kesejahteraan Sosial Program Peningkatan Pemahaman Agama Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Sekolah Melalui UKS

Tujuan

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

Program dan Kegiatan

Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan Indikator Kinerja Program (Outcome dan Kegiatan Output) Kode Indikator Sasaran

(36)

6 Master of Trainer (MOT)Instruktur Pesantren Ramadhan Jumlah Instruktur Pesantren Ramadhan yang dibina 370 Orang 370 Orang 84.475.000 370 Orang 92.922.500 370 Orang 102.214.750 370 Orang 112.436.225 370 Orang 123.679.848 1.850 Orang 515.728.323 Kota Padang 7 Pelaksanaan Safari Ramadhan ke Masjid dan Mushalla di Kota Padang Jumlah Pertemuan silaturrahmi Pemko Padang dengan pemuka dan masyarakat

33 Kali 33 Kali 98.610.000 33 Kali 108.471.000 33 Kali 119.318.100 33 Kali 131.249.910 33 Kali 144.374.901 165Kali 602.023.911 Kota Padang 8 Penilaian Lembaga Didikan Subuh Jumlah Lembaga Didikan Subuh yang dibina 11 LDS 61.036.500 11 LDS 67.140.150 11 LDS 73.854.165 11 LDS 81.239.582 11 LDS 89.363.540 55 LDS 372.633.936 Kota Padang 9 Penunjang Pelaksanaan MTQ Nasional Tingkat Prov. Sumatera Barat Jumlah Qari/ah Kota Padang yang mengikuti MTQ tk. Provinsi

60 Orang 2.931.997.500 - 60 Orang 3.518.397.000 - 60 Orang 4.222.076.400 180 Orang 10.672.470.900 Kota Padang 10 Penunjang Operasional guru TPQ/TQA dan MDA

Jumlah guru TPQ/TQA dan MDA yang dibina

3700 orang 3700 orang 9.621.565.200 3700 orang 10.583.721.720 3700 orang 11.642.093.892 3700 orang 12.806.303.281 3700 orang 14.086.933.609 3700 Orang 58.740.617.703 Kota Padang 11 Monitoring Pelaksanaan Kegiatan Keagamaan Jumlah monitoring pelaksanaan kegiatan Keagamaan

24 Kali 24 Kali 103.200.000 24 Kali 113.520.000 24 Kali 124.872.000 24 Kali 137.359.200 24 Kali 151.095.120 24 Kali 630.046.320 Kota Padang

12 Pelaksanaan Sertifikasi bagi Guru-guru TPQ dan MDT

Jumlah guru-guru TPQ/TQA dan MDA yang Dibina

3700 Orang 3700 Orang 309.825.000 3700 Orang 340.807.500 3700 Orang 374.888.250 3700 Orang 412.377.075 3700 Orang 453.614.783 3700 Orang 1.891.512.608 Kota Padang 13 Sosialisasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Jumlah remaha masjid yang mengikuti sosialisasi penyakit masyarakat 160 Orang 47.901.000 160 Orang 52.691.100 160 Orang 57.960.210 160 Orang 63.756.231 160 Orang 70.131.854 800 Orang 292.440.395 Kota Padang 14 Pengadaan Buku Keagamaan Jumlah buku keagamaan yang tersedia

1 set Buku 1 set Buku 172.422.000 0 - 0 - 1 set Buku 220.000.000 0 - 2 Set Buku 392.422.000 Kota Padang 15 Pelatihan Management TPQ/TQA dan MDA

Jumlah Pengurus Kepala TPQ/TQA dan Mda yang dibina 245 Orang 63.745.500 245 Orang 170.000.000 245 Orang 187.000.000 245 Orang 205.700.000 245 Orang 226.270.000 1225 Orang 852.715.500 Kota Padang 16 Penilaian TPQ/TQA dan MDA Tergiat

Jumlah TPQ/TQA dan MDA yang

22 /TPQ /TQA dan 51.793.500 22 /TPQ /TQA dan 60.295.000 22 /TPQ /TQA dan 66.324.500 22 /TPQ /TQA dan 72.956.950 22 /TPQ /TQA dan 80.252.645 110 Masj/Mu 331.622.595 Kota Padang

(37)

Terwujudnya Pembinaan Seni dan Budaya Daerah 162.064.500 178.270.950 196.098.045 215.707.850 237.278.634 989.419.979 1 Lomba Penilaian Kantor KAN Terbaik

Jumlah pembinaan terhadap KAN

7 Kali 7 Kali 53.329.500 7 Kali 58.662.450 7 Kali 64.528.695 7 Kali 70.981.565 7 Kali 78.079.721 7 Kali 325.581.930 Kota Padang

2 Penguatan Lembaga Adat Kota Padang

Jumlah pengurus Kantor Lembaga Adat yang dibina

120 Orang 150 Orang 108.735.000 150 Orang 119.608.500 150 Orang 131.569.350 150 Orang 144.726.285 150 Orang 159.198.914 750 Orang 663.838.049 Kota Padang Terwujudnya Pendidikan Politik Masyarakat 65.078.000 71.585.800 78.744.380 86.618.818 95.280.700 397.307.698 1 Penelitian dan Pemeriksaan Persyaratan Administrasi Bantuan kepada Partai Politik Lembaga dan Masyarakat Jumlah Lembaga atau Masyarakat yang diteliti

7 Kali 65.078.000 7 Kali 71.585.800 7 Kali 78.744.380 7 Kali 86.618.818 7 Kali 95.280.700 7 Kali 397.307.698 Kota Padang

Program pengembangan Seni dan Budaya Daerah

Program Pendidikan Politik Masyarakat

Referensi

Dokumen terkait

Menurut kajian yang dijalankan oleh Majlis Tindakan Ekonomi Negara (2005), pekerja yang kekurangan kemahiran kerja dan pengalaman kerja serta tidak dapat memenuhi

Adanya kemungkinan produk perishable yang dibeli di Hypermart East Coast Surabaya tidak sesuai dengan harapan.. Adanya kemungkinan produk

Tinea pedis adalah infeksi dermatofita pada kaki terutama mengenai sela jari kaki dan telapak kaki, dengan lesi terdiri dari beberapa tipe, bervariasi dari ringan, kronis

algoritma kompresi LZW akan membentuk dictionary selama proses kompresinya belangsung kemudian setelah selesai maka dictionary tersebut tidak ikut disimpan dalam file yang

Dari hasil analisis PC dari crude corn lecithin (gum), dan hasil pemurnian yang dilakukan dapat dilihat dalam gambar 3. Hasil menunjukkan bahwa komposisi lecithin

*uka bakar merupakan luka yang unik diantara bentuk+bentuk luka *uka bakar merupakan luka yang unik diantara bentuk+bentuk luka lainnya karena luka tersebut

Pada verba AKSI PROSES (V Transitif) seperti ini, hierarki afiksasi yang terjadi adalah tiga kali yakni (1) pengimbuhan afiks derivasi beR–, (2) pengimbuhan afiks derivasi –kan,

Empower associates to be productive and customer-first: Provide the right tools, insights and information to best assist customers at the point of the sale with Cisco DNA