• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI BELAJAR NOT BALOK BERSAMA MELODIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI BELAJAR NOT BALOK BERSAMA MELODIA"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL

ANIMASI EDUKASI

“BELAJAR NOT BALOK BERSAMA

MELODIA”

Veronica Wijayanti

BSD Jalan Rawa Buntu Utara I Blok UA/4 sektor 1.2, Tangerang, 087878187875,

edewelia_vw@yahoo.com

Veronica Wijayanti, Ardiyan,S.Sn, Arik Kurnianto, S.Sn.

ABSTRAK

Tujuan penulis adalah membuat sebuah produk yang dapat meningkatkan minat anak-anak dalam mempelajari musik secara aktif sehingga dapat meningkatkan kecerdasan emosi anak dan dikemas secara visual dan cerita yang menarik dan atraktif sehingga bisa meningkatkan ketertarikan anak-anak. Metode yang digunakan adalah pengumpulan data,desain, dan analisis pasar. Media pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara. Hasil yang dicapai berupa animasi edukasi yang mengajarkan anak-anak bagaimana membaca not balok. Dengan animasi edukasi ini diharapkan mampu meningkatkan ketertarikan anak-anak terhadap musik dan dapat meningkatkan kecerdasan emosi mereka.

The author's purpose is to create a product that can enhance children's interest in learning music actively so as to enhance the child's emotional intelligence and packaged in a visual and story that interesting and attractive so it can increase the interest of children. The writer use data collection methods, design study , and market analysis. The media being used is interview. The results obtained in the form of animation education that teaches children how to read music. With this educational animation is expected to increase children's interest in music and can enhance their emotional intelligence.

(2)

PENDAHULUAN

Kecerdasan emosi pada anak-anak sekarang semakin menurun. Hal ini dapat dilihat dari angka bunuh diri yang terus meningkat, dan yang melakukan kebanyakan adalah orang-orang berumur 15- 24 tahun (WHO 2005). Selain itu pada Kompas 18 Februari 2012 tercatat ada seorang anak SD yang melakukan kekerasan terhadap temannya sendiri sampai temannya tersebut hampir meninggal. Di sini dapat terlihat bahwa terdapat kecerdasan emosi yang rendah sehingga menyebabkan ketidakmampuan seseorang dalam menghadapi lingkungan sekitarnya, juga ketidakmampuan dalam mengelola emosi-emosi negatif yang bersifat destruktif, seperti rasa malu, marah dengki, dan lainnya. Maka dapat dilihat bahwa kecerdasan emosi tidak kalah pentingnya dari kecerdasan kognitif.

Anak-anak merupakan generasi penerus bangsa. Anak-anak memiliki fase kritis yang biasanya terjadi pada saat anak berumur 3-7 tahun. Pada fase kritis inilah seorang anak harus mendapatkan stimulasi yang tepat untuk meningkatkan kecerdasan secara emosi, karena akan berpengaruh kepada kesejahteraan mereka di masa yang akan datang.

Musik merupakan budaya terdekat dengan kita dan dapat menjadi salah satu stimulasi emosi yang baik bagi anak-anak. Musik akan lebih baik jika dimainkan secara aktif, tidak hanya mendengar dan menjadi pelaku pasif. Hal ini dikarenakan dengan melakukan musik secara aktif dapat meningkatkan kemampuan secara mental, fisik, dan sosial, yang merupakan kecerdasan utama mereka di masa mendatang.

Rumusan masalah yang dihadapi penulis ialah bagaimana membuat animasi edukasi yang dapat menarik dan mudah dimengerti oleh anak-anak sehingga dapat membantu anak-anak dalam belajar musik secara aktif yang berguna untuk meningkatkan kecerdasan emosi anak.

Tujuan desain ialah untuk membuat animasi edukasi yang menarik, mudah dimengerti dan secara aktif mengajak anak-anak dalam belajar membaca not balok, meningkatkan minat anak-anak untuk belajar musik secara aktif, dan dapat menstimulasi kecerdasan anak, khususnya kecerdasan emosi anak.

TINJAUAN PUSTAKA

William James mengungkapkan “terdapat reaksi yang pasti atau penyesuaian refleksi dari system saraf terhadap stimulasi emosi yang secara otomatis berakibat pada perubahan fisiologis, kebanyakan terjadi pada bagian tubuh bagian dalam dan otot kerangka, di mana perubahan tersebut dapat dirasakan dan semua itu adalah emosi” Teori James merupakan petunjuk yang signifikan karena secara jelas mengajukan relasi tertentu dari tiga kejadian yaitu stimulasi emosi, perilaku emosi, dan pengalaman emosi.

Penelitian peak-experience menurut teori Hirarki Kebutuhan Maslow menunjukkan bahwa musik dapat menjadi salah satu pemicu yang paling efektif dari berbagai pengalaman emosi. Stimulus dalam kehidupan sehari-hari berperan sebagai faktor penting dalam pengalaman emosi saat mendengarkan musik sebagai pengingat nilai kejadian masa lalu. Dan sebuah lagu yang spesifik dapat secara kuat berasosiasi dengan masa tertentu dari kehidupan seseorang.

Sebuah penelitian di Amerika menyatakan tentang efek musik yang dapat meningkatkan kecerdasan kita, seperti musik klasik Mozart. Menurut penelitian, memang musik tersebut dapat meningkatkan kemampuan otak yang mengagumkan, tetapi sayangnya tidak berlangsung lama. Efek tersebut hanya Nampak 10-15 menit saja. Penelitian juga menyatakan bahwa musisi-musisi di unversitas secara emosional lebih sehat daripada teman-temannya yang bukan pemusik.

(3)

Dalam menciptakan karya ini, sebelumnya Penulis melakukan penelitian terhadap penelitian terdahulu. Penulis meneliti dari 2 penelitian terdahulu, yaitu dari buku Animator’s Survival Kit (Williams : 2002) yang membahas segala esensi dan dasar dari animasi yang merupakan fondasi dari animasi itu sendiri, dan dari buku Ideas for the animated short (Sullivan : 2008.) yang meneliti tentang cara mengolah ide untuk dijadikan cerita dalam sebuah film pendek.

Dalam buku Richard Williams, terdapat teori-teori yang mendukung terciptanya animasi yang baik dan enak dilihat, termasuk di dalamnya adalah 12 prinsip animasi yang sangat membantu Penulis dalam membuat karyanya. 12 prinsip animasi tersebut meliputi:

1. Solid Drawing 2. Timing & Spacing 3. Squash & Stretch 4. Anticipation

5. Slow In and Slow Out 6. Arcs

7. Secondary Action

8. Follow Through and Overlapping Action 9. Straight Ahead Action and Pose to Pose 10. Staging

11. Appeal 12. Exaggeration

METODE PENELITIAN

Untuk menghasilkan sebuah karya yang baik, maka Penulis melakukan perancangan sebagai berikut yang digunakan untuk membuat karya:

Pre – Production

- Brainstorming ide - Pencarian referensi - Penyiapan proposal

- Penyiapan dan pematangan konsep - Proses analisa pasar dan inteview - Pembuatan treatment dan naskah - Pembuatan storyboard dan animatik

Production

- Modeling karakter, environment, dan property

- Pemberian rigging dan skinning

- Merekam suara dan pencarian musik latar

- Animasi

- Pengaturan lighting

- Rendering

Post production

(4)

HASIL DAN BAHAN

Dalam pembuatan animasi, karakter desain sangatlah penting, karena merupakan salah satu daya tarik agar animasi dapat diminati oleh penonton. Dalam e-learning ini penontonnya adalah anak-anak berusia 3-7 tahun. Anak-anak cenderung senang dengan karakter yang terlihat lucu dan innocent, karena pada saat itu teman-teman yang bergaul dengan mereka juga masih polos.

Karakter desain yang mengutamakan kelucuan atau keimutan biasanya menggunakan karakter anak kecil, yang memiliki proporsi seperti bayi, yaitu kepala yang besar tetapi mata, hidung dan mulut berada di bagian bawah kepala yang membuat bagian atas kepala atau jidat menjadi lebar. Mata juga saling berjauhan satu dengan yang lain, tetapi jarak mata dengan hidung dan mulut saling berdekatan. Kaki dan tangan tidak terlalu panjang dan berbentuk lembut. Otot tidak kelihatan saat masih kecil, sehingga membuat kaki dan tangan terlihat pendek dan gemuk.

Saat menggambar karakter desain untuk anak-anak juga biasanya lebih sering menggunakan garis lengkung, dan membuat karakter tetap tampak bulat. Hal ini membuat karakter seperti mengundang kita untuk memeluk.

Karakter juga sangat penting dibuat sesederhana mungkin. Karakter yang terlalu kompleks akan mengganggu keseluruhan gambar.

Ukuran juga merupakan salah satu unsur yang penting dalam membuat karakter yang lucu. Ukuran yang kecil berkesan tidak membahayakan, seperti kelinci tentunya terlihat lebih imut daripada gorila.

Warna membantu dalam pembuatan karakter. Warna yang hangat dan friendly dapat membuat karakter menjadi sesuatu yang menarik. Warna-warna seperti pink, kuning, biru muda, atau putih dapat membuat karakter menjadi polos dan lugu, begitu pula dengan warna-warna pastel.

Desain karakter yang digunakan :

Environment yang akan digunakan ialah taman. Digunakan taman karena merupakan tempat bermain anak-anak dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka juga dapat belajar berdasarkan apa yang mereka lihat sehari-hari. Selain itu untuk menciptakan suasana yang menyenangkan saat belajar, karena dapat bermain sambil belajar.

Pada environment yang akan digunakan juga terdapat unsur-unsur fantasi yang akan terlihat pada benda-benda seperti ayunan yang berbentuk treble clef, buah-buahan yang berbentuk seperti not, pelangi yang terdiri dari paranada, dan lainnya.

Environment yang digunakan:

(5)

Pada e-learning ini, art direction yang digunakan adalah fantasi. Pada fantasi, banyak terjadi hal-hal yang tidak mungkin pada dunia nyata, seperti sihir, dan lainnya. Maka untuk “memunculkan” sihir tersebut memerlukan sesuatu yang menunjukkan akan adanya sihir, dan pada e-learning ini akan dipergunakan gliter-gliter, seperti yang sudah banyak digunakan oleh e-learning yang menggunakan fantasi.

Contoh visual art director yang menggunakan fantasi:

Untuk desain judul, penulis menggunakan font “Wendy Medium” yang merupakan font jenis script. Font ini digunakan karena mirip dengan tulisan tangan guru-guru yang ada di sekolah, di mana guru sebagai pengajar.

Warna yang digunakan berwarna-warni dengan menggunakan vivid color yang cocok dengan karakter anak-anak yang ceria.

Gambar 2. Environment

(6)

Gambar 4. Desain Judul

(7)

Setelah melalui proses compositing dan color correcting, berikut adalah hasil dari yang telah dikerjakan oleh penulis

(8)
(9)

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Anak-anak merupakan generasi penerus bangsa, maka sudah seharusnya anak-anak mendapatkan pendidikan yang terbaik. Baik itu di bidang kognitif maupun di bidang lainnya. Emosi merupakan suatu hal yang penting bagi pertumbuhan seorang anak, karena menentukan karakter seseorang, maka stimulasi emosi yang tepat sangatlah dibutuhkan. Ironisnya di Indonesia hal ini masih jarang didapati. Orang-orang lebih mementingkan kepandaian kognitif. Animasi edukasi “Belajar Not Balok Bersama Melodia” mengajarkan untuk membaca not balok, dan menunjukkan bahwa belajar not balok tidaklah sulit dan menyenangkan, sehingga diharapkan dapat membuat anak tertarik dalam belajar musik.

Saran

Animasi edukasi di Indonesia masih sangat jarang, padahal animasi edukasi dapat menjadi salah satu cara untuk menarik anak-anak untuk belajar sesuatu. Indonesia sebenarnya mampu untuk memproduksi animasi-animasi yang bermutu, hanya saying belum didukung sepenuhnya oleh pemerintah, sehingga para animator di Indonesia menemui kesulitan.

Dalam hal pengerjaan animasi butuh kesabaran dan banyak referensi untuk memudahkan dalam pengerjaan animasi. Referensi yang baik bisa membantu dalam pengerjaan untuk mendapatkan gerakan-gerakan yang benar-benar diinginkan.

REFERENSI

Capizzi, Tom. (2002). Inspired 3D Modelling and Texture Mapping. USA : Premier Press. Djalle, Zaharuddin.(2007). 3D Animation Movie. Bandung : Informatika Bandung. Djohan. (2010). Responsi Emosi Musikal. Bandung : Lubuk Agung.

Mashar, Riana. (2011). Emosi Anak Usia Dini dan Strategi Pengembangannya. Jakarta : Kencana. Olivia, Femi dkk.(2012). Menstimulasi Otak Anak dengan Stimulasi Auditori. Jakarta : Kompas Gramedia Santoso, AM Rukky. (2005). Right Brain for Kids : Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Sheppard, Philip. (2007). Music Makes Your Child Smarter. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. White, Tony.(2009). How to Make An Animated Films. Burlington : Focal Press.

RIWAYAT PENULIS

Veronica Wijayanti lahir di kota Samarinda pada 7 Januari 1990. Penulis menamatkan pendidikan SMA

di Sekolah Katolik Santa Urseula BSD pada tahun 2008 dan menamatkan pendidikan S1 di Bina Nusantara University dalam bidang ilmu Desain Komunikasi Visual peminatan Animasi pada tahun 2012.

Gambar

Gambar 2. Environment
Gambar 5. Melodia
Gambar 6. Glory

Referensi

Dokumen terkait

Didalam praktek persekutuan perdata notaris dikonsepkan sebagai bentuk kerjasama dimana dua atau lebih notaris menyewa satu gedung dan menempatinya bersama-sama, dengan

Ini bermakna bahwa jumlah aliran pompa yang rendah masuk ke generator bersuhu tinggi maka akan lebih banyak uap yang dihasilkan sehingga dapat menyerap panas dari

Berdasarkan hasil wawancara dan diskusi dengan pihak-pihak pengambil keputusan dalam menentukan prioritas pembangunan kembali/rehabilitasi jembatan yang rusak akibat bencana banjir

Proses program : pada form data Angsuran terdapat beberapa

Tahap selanjutnya dilakukan analisis akar dari penyebab masalah dengan menggunakan fishbone diagram, meliputi faktor manusia, mesin, material, metode, dan

Model pengembangan sistem yang dipakai untuk membangun aplikasi game edukasi pembelajaran anak usia dini (calistung) berbasis Android, penulis menggunakan model

Dengan melihat pada kekuatan hubungan antara tekanan kelompok sebaya dengan gejala perilaku makan menyimpang remaja sebesar 0,379 (bersifat sedang) dan signifikansi sebesar

Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 84.2% responden yang memiliki distorsi citra tubuh dan 15.8% yang tidak memiiliki distorsi citra tubuh.Dari hasil uji