• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA PESERTA DIDIK KELAS V - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA PESERTA DIDIK KELAS V - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Bagian ini akan membahas hasil temuan penelitian sesuai dengan judul

penelitian yaitu, Pemanfaatan Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Prestasi

Belajar Peserta Didik Kelas V. Pembahasan pada bagian ini akan difokuskan pada

tiga hal yang menjadi fokus dari penelitian ini yaitu: Pertama desain pemanfaatan

media pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik kelas

V.Kedua, pelaksanaan pemanfaatan media pembelajaran untuk meningkatkan prestasi

belajar peserta didik kelas V Ketiga, evaluasi pemanfaatan media pembelajaran untuk

meningkatkan prestasi belajar peserta didik kelas V.

A.Desain Pemanfaatan Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik Kelas V

Desain pemanfaatan media pembelajaran untuk meningkatkan prestasi

belajar peserta didik kelas V di MIN Mojorejo Wates, MIN Olak-Alen Selorejo

dan MI Miftahul Huda Jambewangi selopuro Blitar meliputi:

1. Menyampaikan materi yang sulit/abstrak dengan memanfaatkan media

pembelajaran, jika media tidak tersedia, maka berusaha untuk mengadakannya

tergantung dari media yang dibutuhkan.

Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang

(2)

disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara.

Kerumitan bahan yang akan disampaikan kepada peserta didik dapat

disederhanakan dengan bantuan media. Media dapat mewakili apa yang kurang

mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Dengan

demikian, peserta didik lebih mudah mencerna bahan daripada tanpa bantuan

media.

Tujuan media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran adalah

sebagai berikut :

a. Mempermudah proses pembelajaran di kelas.

b. Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran.

c. Menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan belajar.

d. Membantu konsentrasi peserta didik dalam proses pembelajaran.

Media Pembelajaran berfungsi untuk merangsang pembelajaran dengan:

a. Menghadirkan obyek sebenarnya dan obyek yang langka.

b. Membuat duplikasi dari obyek yang sebenarnya.

c. Membuat konsep abstrak ke konsep konkret.

d. Memberi kesamaan persepsi.

e. Mengatasi hambatan waktu, tempat, jumlah, dan jarak.

f. Menyajikan ulang informasi secara konsisten.

g. Memberi suasana belajar yang tidak tertekan, santai, menarik.1

1

Asep Herry Hermawan, Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta, Universitas

(3)

Dengan menggunakan media maka materi pelajaran dapat disampaikan

dengan baik, jika media yang dibutuhkan tidak tersedia di sekolah maka guru

bisa mengushakan dengan memanfaatkan segala macam benda untuk

dijadikan sebagai media tergantung dari kebutuhan.

2. Media yang biasa dimanfaatkan adalah:

a. Komputer/laptop

Komputer merupakan jenis media yang dapat menyediakan respon

secara cepat terhadap hasil belajar yang dilakukan oleh pembelajar. Lebih dari

itu, komputer memiliki kemampuan menyimpan dan memanipulasi informasi

sesuai dengan kebutuhan.

Komputer dewasa ini memiliki kemampuan untuk menggabungkan dan

mengendalikan berbagai peralatan lainnya, seperti CD player, video, tape, dan

audio tape. Di samping itu, komputer dapat merekam, menganalisis, dan

memberikan reaksi kepada respons yang diinput oleh pemakai atau peserta

didik.

Belajar mengajar dengan menggunakan media audio visual banyak sekali

manfaatnya, karena dengan menggunakan audio visual dapat memperoleh

pengalaman yang lebih banyak, mengesankan, lebih jelas dan konkrit. Selain

itu, media audio visual mempunyai potensi pokok sebagai berikut:

1) Memberikan dasar-dasar konkrit berfikir

2) Membuat pelajaran lebih menarik dan menyenangkan

(4)

4) Memberikan pengalaman yang nyata

5) Mengembangkan keteraturan dan kontinuitas berfikir

6) Dapat memberikan pengalaman tentang kegiatan belajar yang lebih

mendalan dan beraneka ragam

7) Media audio visual dapat dilakukan atau diputar berulang-ulang2

b. Jaringan internet (E-learning)

Menurut Hartley E-learning adalah merupakan suatu jenis belajar

mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan

menggunakan media internet atau media jaringan komputer lain3.Dari definisi

tersebut dapat dianalisis untuk sementara bahwa e-learning adalah suatu sistem

atau konsep dalam pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi yang

berbasis internet dalam proses kegiatan belajar mengajar dengan harapan untuk

mencapai tujuan bersama dalam proses pembelajaran.

Ada beberapa keuntungan dalam menggunakan media pembelajaran

yang berbasis internet, Keuntungan menggunakan internet diantaranya :

1) Menghemat waktu proses belajar mengajar,

2) Mengurangi biaya perjalanan,

3) Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan,

buku),

2

Sri Anitah, Media Pembelajaran, (Surakarta: Yuma Pressindo, 2010), 23-27. 3

Hartley Darin E. Selling e-Learning, American Society for Training and Development, New York.

(5)

4) Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas,

5) Melatih pelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.

Ada beberapa manfaat pembelajaran yang berbasis elektronik atau

e-learning, di antaranya adalah :

1) Pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and place flexibility).

2) Bertambahnya Interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru atau

guru dengan peserta didik (interactivity enhancement).

3) Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (global audience).

4) Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy

updating of content as well as archivable capabilities) 4.

Manfaat lain e-learning juga dapat dilihat dari 2 sudut pandang yang

berbeda diantaranya:

1)Manfaat bagi siswa Dengan kegiatan e-Learning dimungkinkan

berkembangnya fleksibilitas belajar yang tinggi. Artinya, kita dapat

mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang. Selain itu

kita juga dapat berkomunikasi dengan guru setiap saat, misalnya melalui

chatting dan email. Mengingat sumber belajar yang sudah dikemas secara

elektronik dan tersedia untuk diakses melalui internet, maka kita dapat

melakukan interaksi dengan sumber belajar ini kapan saja dan dari mana

4

(6)

saja, juga tugas-tugas pekerjaan rumah dapat diserahkan kepada guru begitu

selesai dikerjakan.

2) Manfaat bagi pengajar Dengan adanya kegiatan e-Learning manfaat yang

diperoleh guru antara lain adalah bahwa guru/pendidik akan lebih mudah

melakukan pembaruan materi maupun model pengajaran sesuai dengan

tuntutan perkembangan keilmuan yang terjadi, juga dapat dengan efisien

mengontrol kegiatan belajar siswanya.

gambar hasil representasi simbolis dan artistik seseorang tentang suatu objek

atau situasi. Ketiga, photo yakni gambar hasil pemotretan atau photografi.5

Kelebihan gambar, antara lain:

1) Banyak tersedia dalam buku-buku

2) Sangat mudah dipakai karena tidak membutuhkan peralatan

3) Relatif tidak mahal

4) Dapat dipakai untuk berbagai tingkat pelajaran dan bidang studi

Kelemahan gambar, antara lain:

5

Yudhi Munadi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2008),

(7)

1) Kadang-kadang terlampau kecil untuk ditunjukkan di kelas besar

2) Tidak dapat menunjukkan gerak

3) Pelajar tidak selalu mengetahui bagaimana membaca (menginterprestasi)

gambar.6

Ciri-ciri gambar yang baik:

1) Cocok dengan tingkatan umur dan kemampuan pebelajar

2) Realistis, maksudnya gambar itu seperti benda yang sesungguhnya atau

sesuai dengan apa yang digambar, sudah tentu perbandingan ukuran juga

harus diperhatikan.

d. Tumbuhan Sekitar

Proses pembelajaran terjadi ketika ada interaksi antara lingkungan

diri sendiri dengan lingkungan luar.7 Ada beberapa alasan yang mendukung

pemanfaatan media sederhana dalam proses pembelajaran.

Alasan pertama adalah penggunaan media yang sesuai dengan

materi pelajaran dan karakteristik peserta didik dapat memberikan

pengalaman baru dan mengubah prilaku (pengetahuan, nilai-nilai atau

ketrampilan) melalui aktifitas kejiwaan sendiri. Oleh karena itu sebagai

seorang pendidik diharapkan mampu menciptakan media yang dibuat sendiri

dengan memanfaatkan sumber belajar yang ada di lingkungan sekitar dengan

harapan peserta didik dapat berimajinasi, perasaannya tersentuh dan terjadi

6

Sri Anitah, Media Pembelajaran,8

7

Deny Setiawan, Komputer Dan Media Pembelajaran, (Jakarta: Universitas Terbuka , 2008),

(8)

pemahaman yang mendalam sehingga mampu memahami, mengingat, dan

melakukan sesuatu yang diajarkan dengan baik.

Misalnya, dalam proses pembelajaran guru menjelaskan ciri-ciri

makhluk hidup antara lain bahwa tumbuhan juga perlu makan dan minum.

Makanan tumbuhan berasal dari pembusukan makhluk hidup lain

(pembusukan dedaunan) yang disebut pupuk kompos. Untuk menjelaskan

bagaimana tumbuhan menyerap makanan ( air dan garam mineral dari tanah)

melalui akar, tentunya tidak dapat dilakukan hanya dengan metode ceramah

atau dengan media gambar saja tetapi proses pembelajaran akan lebih

bermakna apabila peserta didik dapat terlibat langsung melalui proses

pengamatan tumbuhan secara langsung.

Alasan kedua agar panca indra peserta didik dapat belajar secara

optimal. Dalam proses belajar panca indra dirangsang , dilibatkan, dan

digunakan sehingga mampu mengetahui, memahami, mengingat, menganalisi

dan mempergakan kembali apa yang disampaikan guru dengan baik dan

benar. Baik yang bersifat kognitif, afektif, atau pun psikomotorik.

Alasan ketiga, penggunaan media sederhana mampu merangsang

imajinasi peserta didik dan memberi kesan yang mendalam ketika digunakan

secara seimbang dan sesuai dengan materi pelajaran.

Alasan keempat meskipun media pembelajaran sangat dibutuhkan dalam

proses pembelajaran namun media tersebut tidak akan efektif apabila

(9)

betul karakteristik peserta didik, usia, kondisi sosial ekonomi, tujuan

pelajaran, cakupan materi dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi

keberhasilan pemanfaatan media. Dalam proses pembelajaran seorang

pendidik memilih tumbuhan sebagai media pembelajaran dengan tujuan

sebagai berikut:

a) Peserta didik dapat belajar secara terintegrasi dengan lingkungan sekitar

dengan harapan mampu untuk mengoptimalkan potensi dan sumber belajar

yang ada di lingkungan sekitar, mengembangkan kemampuan bereksplorasi

dan menyelaraskan antara minat dan perhatian peserta didik sesuai dengan

kondisi yang ada, memperkenalkan dan menanamkan kehidupan sosial

budaya serta nilai-nilai yang berkembang di masyarakat. Pemanfaatan

tumbuhan sebagai media pembelajaran harus mempertimbangkan hal-hal

sebagai berikut:8

(1) Tumbuhan sudah dikenal dan ada di lingkungan sekitar.

(2) Tumbuhan menghasilkan suatu nilai ekonomis bagi peserta didik.

(3) Sesuai dengan kemampuan, minat, sikap dan perhatian peseta didik.

(4) Sederhana dan murah.

(5) Alat pendukung dapat disiapkan oleh pendidik sendiri.

(6) Tidak bertentangan dengan undang-undang.

8

(10)

b) Meningkatkan daya tarik terhadap materi pelajaran IPA.

Materi pelajaran IPA dianggap sulit dan tidak menarik karena hanya

bersifat hafalan bukan penalaran, abstrak dan verbal. Namun hal itu akan

berubah menjadi mudah dan menyenangkan apabila materi pelajaran

dihadirkan sehingga peserta didik dapat mengamati secara langsung.

c) Peningkatan kesadaran tentang lingkungan hidup sehat

Departemen pendidikan nasional ( Depdiknas) bekerjasama dengan

kantor menteri lingkungan hidup dan badan pengendalian dampak

lingkungan (BAPEDAL) mengenai pengembangan pendidikan lingkungan

hidup (PLH) yang berimplikasi pada penyiapan pendidikan lingkungan

hidup untuk sekolah kejuruan. Maka Kepala Dikmenjur merealisasikan

dalam bentuk “ Kebijaksanaan dalam pembelajaran pendidikan lingkungan

hidup” yang meliputi program umum dan program khusus sebagai panduan

bahan ajar.9

Melalui kebijakan tersebut diharapkan pembelajaran di sekolah

mampu membantu kantor menteri lingkungan hidup untuk menjaga

kelestarian bumi. Dengan media tumbuhan pendidik dapat menjelaskan

dampak industrialisasi, perbuatan manusia yang mengotori alam, dan

peranan tumbuhan dalam masalah menipisnya lapisan ozon, pengendalian

air dan penyediaan air bersih. Peserta didik akan diberi arahan tentang pola

9

(11)

hidup bersih dengan tujuan agar mereka menjadi individu yang mampu

menjadi penjaga lingkungannnya masing-masing.

d) Pengenalan dan penghargaan adanya berbagai keanekaragaman

sumberdaya alam hayati di Indonesia.

Penggunaan tumbuhan sebagai media pedidikan merupakan salah

satu strategi yang memberi kontribusi terhadap pelestarian lingkungan

hidup. Pemanfaatan tumbuhan diharapkan akan meningkatkan pemahaman

dan kesadaran tentang pentingnya kelestarian alam lingkungan tempat

tinggalnya. Para pendidik, keluarga dan masyarakat hendaknya melakukan

konservasi sumber daya alam hayati. Konsep konservasi hayati intinya

adalah melindungi, memanfaatkan, dan mempelajari. Salah satu kegiatan

konservasi adalah kegiatan ilmiah ( melakukan kegiatan penelitian dan

pengamatan yang bersifat ilmiah) misalnya penelitian tentang jenis

tumbuhan tertentu baik dari populasi atau habitatnya.10

e) Meningkatkan kreatifitas dan imajinasi peserta didik

Proses pembelajaran dengan media tumbuhan menuntut seorang

pendidik untuk bisa lebih kreatif dalam menyajian. Misalnya pemanfaatan

media dengan cara berbagai jenis permainan, dikombinasi dengan simbol,

angka, pelafalan istilah latin dan pemberian penghargaan kepada peserta

didik yang berprestasi. Kombinasi pengguaan tumbuhan sebagai media

dengan buku, poster, balok imajinasi, atau puzzle bisa mengajarkan anak

10

(12)

didik mengenal warna dan bentuk daun, jenis kayu tumbuhan, usia suatu

tumbuhan, manfaat suatu tumbuhan, dampak eksploitasi lingkungan hidup

terhadap tumbuhan dan sebagainya.

Dengan cara ini diharapkan peserta didik mampu mendeteksi,

mengelompokan, menganalisis, sintesis, dan pemecahan masalah.11

e. LCD proyektor (Liquid Cristal Displayed)

Dalam kegitan pembelajaran perlu dikembangkan suatu inovasi dalam

bahan belajar. Inovasi dalam bahan belajar yakni penggunaan kaset audio

pembelajaran, penggunaan kaset video pembelajaran, penggunan Computer

Asisted Instruction (CAI), pemanfaatan siaran radio pendidikan dan modul.12

Pemanfaatan LCD proyektor dalam pembelajaran IPA sangat

membantu meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Perhatian peserta

didik akan lebih fokus dan materi yang bersifat abstrak akan lebih nyata.

Misalnya peserta didik dapat menyaksikan demontrasi pergerakan tata surya,

siklus pertumbuhan janin manusia dalam rahim, reaksi pergeseran lempeng

benua, erupsi gunung meletus, dll.

Seorang pendidik tidak hanya menyampaikan informasi tetapi sebagai

fasilitator harus menanamkan prilaku atau sikap yang berkarakter melalui

video pembelajaran yang ditayangkan. Peserta didik diharapkan dapat

11

Ibid., 4.16.

12

(13)

memberi respon baik yang bersifat positif maupun negatif dari apa yang

telah disaksikan dan didengar.

f. Benda- Benda Yang Dimiliki Peserta Didik

g. laboratorium IPA (yang didalamnya terdapat alat peraga sederhana dan kit

IPA)

Untuk dapat hasil yang sempurna dalam belajar, alat-alat belajar

adalah suatu hal yang tidak kalah pentingnya dalam meningkatkan prestasi

belajar siswa, misalnya perpustakaan, laboratorium, dan sebagaianya. Sekolah

yang cukup memiliki alat-alat dan perlengkapan yang diperlukan untuk

belajar ditambah dengan cara mengajar yang baik dari guru-gurunya,

kecakapan guru dalam menggunakan alat-alat itu, akan mempermudah dan

mempercepat belajar anak.13

3. Prinsip Pemilihan Media

Prinsip pemilihan media adalah media harus sesuai dengan tujuan

pembelajaran yang akan dilaksanakan, setiap media pembelajaran pasti memiliki

karakteristik tersendiri, baik dari segi kemudahan penggunaan/

pengoperasiannya, kemudahan mendapatkan media.Prinsip-prinsip pemilihan

media pengajaran terbagi dalam tiga kategori, sebagai berikut:

1) Tujuan pemilihan

Memilih media yang akan digunakan harus berdasarkan maksud dan tujuan

pemilihan yang jelas.

13

(14)

2) Karakteristik media pembelajaran

Setiap media pengajaran mempunyai karakteristik tertentu, baik dilihat dari

segi keampuhannya, cara pembuatannya, maupun cara penggunaannya.

Seorang guru harus bisa memahami karakteristik dari berbagai jenis media

pembelajaran yang bervariasi. Sedang apabila kurang memahami

karakteristik media tersebut maka guru akan di hadapkan pada kesulitan

yang akan menghambat proses pembelajaran.

3) Alternatif pilihan

Memilih merupakan proses pembuatan keputusan dari berbagai alternatif

pilihan. Seorang guru harus bisa menentukan pilihan mengenai media mana

yang akan digunakan apabila terdapat beberapa media yang dapat

diperbandingkan.14

Prinsip pemilihan media yang digunakan adalah memanfaatkan media

yang ada disekitar, sehingga peserta didik menjadi peka dan peduli

terhadap lingkungan, memfokuskan pada salah satu media agar peserta

didik tidak bingung memahaminya.

(1) Media harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan

dilaksanakan.

(2) Setiap media pembelajaran pasti memiliki karakteristik tersendiri.

14

(15)

(3) memanfaatkan media yang ada disekitar, sehingga peserta didik

menjadi peka dan peduli terhadap lingkungan,

(4) memfokuskan pada salah satu media agar peserta didik tidak bingung

memahaminya.

4. Pertimbangan pemiliham media

Pertimbangan media yang digunakan harus menyesuaikan dengan

kurikulum yang berlaku dan tepat sasaran. Kurikulum diartikan sejumlah

kegiatan yang diberikan kepada siswa, kegiatan itu sebagian besar menyajikan

bahan pelajaran agar siswa menerima, menguasai dan mengembangkan bahan

pelajaran itu. Kurikulum yang tidak baik akan berpengaruh tidak baik terhadap

proses belajar maupun prestasi belajar siswa.15

Pada tingkat yang menyeluruh dan umum, pemilihan media dapat dilakukan

dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut ini:

1) Objektivitas

Unsur subjektivitas guru di dalam memilih media pengajaran harus

dihindari. Artinya, guru tidak boleh memilih suatu media pengajaran atas

kesenangan pribadi. Untuk menghindari hal ini, alangkah baiknya guru

meminta pandangan atau saran dari teman sejawat atau melibatkan

peserta didik di dalam memilih media pengajaran.

2) Program pengajaran

15

(16)

Program pengajaran yang akan disampaikan kepada anak didik harus

sesuai dengan kurikulum yang berlaku, baik isinya, strukturnya maupun

kedalamannya. Terkecuali jika program itu hanya di maksudkan untuk

mengisi waktu senggang saja, daripada anak didik bermain tidak karuan.

3) Sasaran program

Sasaran program yang dimaksud adalah anak didik yang menerima

informasi pengajaran melalui media pembelajaran. Pada tingkat usia

tertentu dan dalam kondisi tertentu anak didik mempunyai kemampuan

tertentu pula, baik cara berpikirnya, daya imajinasinya, kebutuhannya,

maupun daya tahan dalam belajarnya. Untuk itu maka media yang akan

digunakan harus dilihat kesesuaiannya dengan tingkat perkembangan

anak didik.

4) Situasi dan kondisi

Situasi dan kondisi yangdimaksud meliputi situasi dan kondisi sekolah

serta situasi dan kondisi peserta didik yang akan mengikuti pelajaran.

5) Kualitas teknik

Dari segi teknik media pengajaran yang akan digunakan perlu

diperhatikan, apakah sudah memenuhi syarat.

6) Efektifitas dan efisiensi penggunaan

Keefektifan berkenaan dengan hasil yang ingin dicapai, sedangkan

efisiensi berkenaan dengan proses pencapaian hasil tersebut. Keefektifan

(17)

tersebut informasi pengajaran dapat diserap optimal oleh anak

didik.Sedangkan efisiensi meliputi apakah dengan menggunakan media

tersebut waktu, tenaga, dan biaya yang dikeluarkan untuk mencapai

tujuan tersebut sedikit mungkin.16

Pertimbangan dalam memanfaatkan media pembelajaran, antara lain

media pembelajaran yang digunakan menyesuaikan dengan tingkat berfikir

peserta didik, mengetahui situasi dan kondisi peserta didik serta efektif dan

efisien.Pertimbangan media yang digunakan adalah:

1) Harus menyesuaikan dengan kurikulum yang berlaku dan tepat sasaran.

2) Menyesuaikan dengan tingkat berfikir peserta didik.

3) Mengetahui situasi dan kondisi peserta didik.

4) Efektif dan efisien.

5. Kebijakan khusus terkait media pembelajaran

a. mengirimkan guru- guru untuk mengikuti bimtek maupun DDTK.

b. menyediakan berbagai fasilitas yang bisa dipergunakan oleh seluruh warga

sekolah, mengganti biaya pembuatan media yang dibuat oleh guru.

c. Peserta didik yang mempunyai laptop boleh dibawa ke sekolah dan

memanfaatkan jaringan internet, sehingga mereka dengan mudah belajar

menggunakan akses internet tersebut.

16

(18)

d. sekolah berusaha untuk memenuhi sesuatu yang kaitannya dengan

pembelajaran, jika tidak bisa maka guru menggunakan media sederhana

yang bisa dimanfaatkan.

2. Pelaksanaan Pemanfaatan Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik Kelas V

Pelaksanaan pemanfaatan media pembelajaran untuk meningkatkan prestasi

belajar peserta didik kelas V di MIN Mojorejo Wates, MIN Olak-Alen Selorejo

dan MI Miftahul Huda Jambewangi selopuro Blitar meliputi:

a) Langkah- langkah yang digunakan dalam pelaksanaan pemanfaatan media

pembelajaran adalah:

a) Materi pelajaran yang akan di sampaikan dipelajari terlebih dahulu

b) Menentukan alternative media pembelajaran yang bisa digunakan

c) Menggunakan media yang paling cocok untuk materi

d) Mempersiapkan RPP

e) Mencari informasi dengan cara berdiskusi dengan temannya maupun

dengan membaca buku.

f) Guru bertindak sebagai fasilitator.

Guru dan cara mengajarnya merupakan faktor penting, bagaimana

sikap dan kepribadian guru, tinggi rendahnya pengetahuan yang dimiliki

oleh guru, dan bagaimana cara guru itu mengajarkan pengetahuan itu

kepada anak-anak didiknya turut menentukan hasil belajar yang akan

(19)

proses mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada disekitar anak

didik, sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong anak didik melakukan

proses belajar.17

Dalam kegiatan belajar, guru berperan sebagai pembimbing. Dalam

perannya sebagai pembimbing, guru harus berusaha menhidupkan dan

memberikan motivasi, agar terjadi proses interaksi yang kondusif. Dengan

demikian cara mengajar guru harus efektif dan dimengerti oleh anak

didiknya, baik dalam menggunakan model, tehnik ataupun metode dalam

mengajar yang akan disampaikan kepada anak didiknya dalam proses

belajar mengajar dan disesuaikan dengan konsep yang diajarkan

berdasarkan kebutuhan siswa dalam proses belajar mengajar

g) Menayangkan film atau melihat video pengetahuan.

h) Membuat lembar kerja (LK) pengamatan, didalamnya ada langkah- langkah

apa yang harus peserta didik kerjakan.

i) Menggunakan strategi dan media yang sesuai.

j) Bentuk belajar di kelas selalu diubah disesuaikan dengan kebutuhan,

k) Memanfaatkan benda- benda disekitar yang bisa digunakan untuk membantu

pekerjaan sehari- hari

l) Peserta didik mengamati media dan mencatat hal- hal yang menarik atau yang

belum mereka pahami.

17

(20)

m)Peserta didik diajak langsung melakukan kegiatan pengamatan

2) Peserta didik sangat antusias saat mengikuti pembelajaran IPA dengan

menggunakan media.

3) Kendala yang dihadapi antara lain

a) LCD dipakai bersamaan.

b) Pada lab IPA jumlah alat peraga yang dipunyai masih terbatas.

c) Kurangnya persiapan media pembelajaran membutuhkan waktu yang lama.

d) ketika menggunakan media gambar adalah gambar terlalu kecil dan tidak

dapat menunjukkan gerak

e) Jumlah LCD masih kurang karena terkendala mahalnya harga

f) Kendala yang dihadapi adalah jaringan listrik yang tidak stabil

Kendala- kendala itu dapat diatasi dengan cara:

a) Mengalihkan pada media yang lain

b) Memanfaatkan jaringan internet untuk mencari media alternative yang

sesuai.

c) Memanfaatkan benda- benda yang dimiliki oleh peserta didik sebagai

media pembelajaran.

3. Evaluasi Pemanfaatan Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik Kelas V

Evaluasi pemanfaatan media pembelajaran untuk meningkatkan prestasi

belajar peserta didik kelas V di MIN Mojorejo Wates, MIN Olak-Alen Selorejo

(21)

a. Setiap selesai pembelajaran akan dilakukan refleksi menanyakan kepada peserta

didik tentang kegiatan pembelajaran pada hari ini. Setelah pembelajaran

dilakukan refleksi terhadap media yang telah digunakan, sehingga bisa

dimanfaatkan kembali menjadi media yang efektif dan efisien.

b. Evaluasi Pemanfaatan Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Prestasi

Belajar dilakukan dengan melihat prestasi dari hasil lembar kerja yang

dikerjakan.

c. Evaluasi Pemanfaatan Media Pembelajaran dilakukan dengan post test dalam

bentuk pertanyaan singkat.

d. belajar dengan memanfaatkan media sangat efektif karena tidak membosankan.

hasil belajar lebih meningkat dibanding tidak memakai media.

e. Prestasi belajar peserta lebih baik hasilnya dibanding jika tidak menggunakan

media.

Kenyataan saat ini dengan banyaknya jumlah anak yang masuk sekolah,

maka memerlukan alat-alat yang membantu lancarnya belajar anak dalam

jumlah yang besar pula.18 Media pendidikan ini misalnya seperti buku-buku di

perpustakaan, laboratorium atau media lainnya yang dapat mendukung

tercapainya prestasi belajar dengan baik.

18

Referensi

Dokumen terkait

Pembayaran tahap II (pelunasan) Rp 4.250.000 (empat juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) selambat-lambatnya 31 Desember 2014.. Mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir,

Modern (Supervisio4 toward Modern Education) di University of Utara Malirysia, dimohon kepada para peserca untuk hadir pada: I. Hari,

Sertifikat Keahlian/Keterampilan sesuai dengan Daftar Personil Inti Kegiatan yang ditawarkan (asli dan 2 copy); Surat Pernyataan bahwa perusahaan yang bersangkutan dan

Daftar karya ilmiah, tugas akhir (penelitian, makalah, publikasi) sebanyak – banyaknya lima buah yang ditulis lima tahun terakhir. Karya ilmiah yang dianggap terbaik oleh

[r]

Cibal maka dengan ini kami mengundang saudara/I untuk melakukan Pembuktian Kualifikasi terhadap Dokumen Penawaran saudara yang akan dilaksanakan pada :. Adapun kelengkapan

FORMULIR FOOD

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan representasi matematis, aktivitas belajar siswa dan keterampilan mengajar guru