ABSTRAK
NI NYOMAN PUTRI HANNA, NIM: 081188210031. Pengamh Stnttegi Pembelajaran Dan Gaya Berpikir Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMA Swasta Kristen Immanuel Medan. Tesis. Program Pascasatjana, Universitas Negeri Medan. 2011.
Tujuan penelitian quasi experimen ini adalah untuk mengetahui: (1) perbedaan basil belajar Fisika antara siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran kolaboratif dan strategi pembelajaran kompetitif, (2) perbedaan basil belajar siswa dengan gaya berpikir divergen dan gaya berpikir konvergen, dan (3) apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan gaya berpikir dalam mempengaruhi basil belajar Fisika.
Populasi penelitian ini adalah 120 siswa dari 3 kelas X Sekolah Menengah Atas Swasta Kristen Immanuel Medan dan berdasarkan teknik cluster random sampling 80 siswa terpilih sebagai sampel. Instrumen penelitian untuk basil belajar Fisika adalah 40 butir soal pilihan berganda dengan 5 pilihan jawaban dan tes gaya berpikir siswa yang disusun dan dikonsultasikan kepada psikolog. Desain peO.elitian adalah faktorial 2x2 dan teknik analisis data adalah Analisis Varians (ANA VA) dua jalur pada taraf signifikansi a = 0.05.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) basil belajar Fisika siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran kolaboratif lebih tinggi dibandingkan dengan basil belajar Fisika siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran kompetitif dengan Fhitur.g
=
18.67 > Ftabel = 3.96 pada taraf signifikasi a=
0.05, (2) basil belajar siswa dengan gaya berpikir divergen lebih tinggi dibandingkan dengan hasii belajar siswa dengan gaya berpikir konvcrgen dengan Fhihmg = 4.37 > Ftabel = 3.96 pada taraf signifikasi a = 0.05, dan (3) interaksi antara strategi pembelajaran dengan gaya berpikir dalam mempengaruhi basil belajar Fisika dengan Fhitung = 222.23 > Ftabel = 3.96 pada tarafsigni:fikasi a= 0.05.ABSTRACT
NI NY OMAN PUTRI HANNA, Reg : 081188210031. The Effect Of Instructional Strategy And Style Of Thinking On Students Learning Achievement In Physics of Private Christian Immanuel Senior High School Medan. Thesis. Postgraduated Program, State University OfMedan. 2011.
The objectives of this quasi experiment research were to discover: (I) the difference between students' learning achievement in · Physics taught with collaborative instructional strategy and competitive teaching instructional strategy, (2) the difference between Physics learning achievement ofstudents with divergent thinking style and convergent thinking style, and (3) whether there was an interaction between learning strategy and thinking style on students' learning achievement of Physics.
The population of the study was. 120 students from three ciasses Grade X Private Christian Immanuel Senior High School Medan and based on cluster random sampling technique 80 students' were chosen as the sample. The research instrument used to test the learning achievement in Physics
was
a 40 item multiple choice with five options and a test of thinking sytle was arranged and consulted to a psychologist. The design of the research was 2x2 factorial while and the technique ofdata analystswas
a two-way Analysis ofVariance (ANOVA) at the level of significance a= 0.05.The results of data analisysis showed that: {1) the students' learning achievement in Physics taught with collaborative instructional strategy was higher compared with students' learning achievement taught with competitive instructional strategy (Fcount= 18.67 > Ftable = 3.96) at the level of significance a =
0.05, (2) students' learning achievement in Physics taught with divergent thinking style was higher compared with C()n,vergent thinking style (Fcount = 4.37 > F:able = 3.96) at the level of significance
a
= 0.05, and (3) there was an interaction between learning strategy and thinking style in affecting students' learning aehievement in Physics with (Fcount = 222.23 > Ftable = 3.96) at the level of significance a= 0.05.Based on the research findings, it can be concluded that the right instructional strategy used for students with divergent-thinking style is competitive instructional strategy and for students with convergent thinking style is collaborative strategy. It implies that instructional strategy is one of the important aspects to be applied and the thinking style should be well understood. Some suggestions are directed to teachers so that they are aware of some of the instructional strategies and it is very important to understand the thinking stlye of the students.
t
e~S .TESIS
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN
GAYA BERPIKIR TERHADAP
HASIL BELAJAR FISIKA SISW A
SMA SW ASTA KRISTEN IMMANUEL MEDAN
Disusun dan diaj ukan oleh:
NI NYOMAN PUTRI HANNA
NIM. 081188210031
Telah Dipertahankan di Depan Panitia Ujian Tesis Pada Ta nggal
22 P ebruari 2011 dan Dinyatakan Memenuhi Salah Satu Syara t
Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Teknologi Pendidikan
Menyetujui
Tim Pembimbing
Medan, 22 Pebruari 2011
Prof Dr
mmad Badiran, M.Pd
NIP. 19441030 197603 1001
Program Studi
Teknol i Pendidikan
Ket
Mengetahui
Prof. r.
ammad Badiran,
Persetujuan Dewan Penguji
Ujian Tesis Magister Pendidikan
No.
Nama
1. Prof. Dr. Muhammad Badiran, M.Pd
(Pembimbing I)
NIP. 19441030 197603 1001
2. Prof. Tina Mariany, MA, Ph.D
(Pembimbing II)
NIP. 19440302 196902 2001
3. P rof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd
(Penguji)
NIP. 19600705 1986011001
4. Prof. Dr. Mara Bangun Harahap, M.Pd
(Penguji)
NIP. 19560303 198403 1003
5. Prof. Dr. Sabat Siagian, M.Pd
(Penguji)
NIP. 19610104 198703 1017
(J
Mahas;swaNama NIM
Tanggal Ujian
Tanda Tangan
: Ni Nyoman Putri Hanna : 081188210031
KATAPENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan k.e hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkat, hikmat dan marifat-Nya sei>jngga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Dalarn proses penulisan, penulis banyak menghadapi kendala dan keterbatasan, narnun berkat bimbingan dari pembimbing dan motivasi dari orang tua serta rekan-rekan mabasiswa Pascasrujana akhirnya penulisan tesis ini dapat diselesaikan dengan baik.
Penulis menyampaikan rasa honnat dan terimakasih yang scbesar-besarnyakepada dosen pembimbing Bapak Prof. Dr. Muhammad Badiran, M.Pd., dan lbu Prof. Tina Mariany Arifin, M.A, Ph.D., yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam me!lyelesaikan te~is ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih yang tulus kepada ketiga narasumber: Bapa.k Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd., Bapak Prof. Dr. Mara Bangun Harahap, M.S., dan Bapak Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd., yang telah banyak memberikan masukan dan koreksi untuk perbaikan tesis ini, serta kepada seluruh Bapak lbu dosen Pascasrujana Universitas Negeri Medan yang dengan ketulusan hati tetah memberikan ilmu dan pengetahuan kepada penulis selama menempuh pendidikan di Program Pascasrujana Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan terima kasih kepada:
Pertama: Direktur Program Pascasrujana Universitas Negeri Medan Bapa.k
Prof. Dr. Belferik Manullang, Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan Bapak Prof.
Dr.
Muhammad Badiran, M.Pd dan Sekretaris Program Studi Teknologi Pendidikan Bapak Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd., para dosen yang mengajar di Program Studi Teknologi Pendidikan (Prof. Dr. Efendi Napitupulu, M.Pd.) serta para staf administrasi Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah memberikan bantuan !!ntuk kelancaran studi dan penyelesaian tesis ini.Kedua: R ~ kto r Universitas Negeri Medan Prof. Dr. Syawal Gultom,
M.Pd., yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti perkuliahan di Pascasrujana Universitas Negeri Medan, Kepala Sekolah SMA Swasta Kristen
Immanuel Bapak Drs. Juandi Sidabutar, M .Si., yan g telah memberikan ijin
melakukan penelitian di sekolah yang beliau pimpin.
Ketiga: Orang tua terkasih A)ahanda I.Gede Nyoman Sweden dan Ibunda Tiani Br Sihombing, yang telah memberikan segala perhatian, cinta dan kasih
serta dukungan baik materi maupun moril juga doa-doa yang senantiasa menyertai
peijalanan hidup penulis dan dalam penyelesaian studi penulis. Abang-abang dan
adik tercinta: I. Gede Putu Kristian, S.Sos., I. Gede Made Cipta, SE., dan Ni Ketut
Rut Indah, S.Kh.
Keempat:
Bapak lbu Gembala Pdt. Hengky Tambuwun, Oma J>dt. Henny Kumayas dan semua keluarga (El Shaddai - Al Hayat) atas doa-doa dan dukungannya selama penulis mengikuti perkuliahan.Kelima:
Rekan-rekan mahasiswa Pascasaijana Universitas Negeri MedanProgram studi Teknologi Pendidikan angkatan XIV Reguler AI yang telah bersama-sama saling berbagi suka dan duka sejak awal perkuliahan hingga lulus.
Bapak Drs. L-wanto Tampubolon, Bapak Drs. Rahman Situmeang, M.Pd., dan
Erick Sony Sinaga, S.Pd., yang selalu mendukung dan memotivasi penulis.
Kiranya seluruh perhatian, kebaikan dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal kebajikan dan menjadi kemulian bagi Tuhan Yang
Maha Kuasa. Akhirnya penulis mengakui dan sadar semua ini dapat diselesaikan bukaa karena kekuatan sendiri, namun karena kasih, kemurahan dan pertolongan
Tuhan y&ng selalu nyata di dalam kehldupan penulis.
Semoga tulisan ini bermanfaat dan dapat menambah khasanah berpikir bagi yang membacanya, khususnya bagi dunia pendidikan.
DAFTARISI
Hal am an ABSTRAK
ABSTRACT KATAPENGATAR DAFTARISI DAFTAR TABEL DAFT AR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN 11 iii v vii ix X BAlli
-
z
BABIIi PENDAHULUANA. Latar Belakarig Masalah . .. . . .. . . 1
B. Identifikasi Masalah . . .. . . .. . . .. . . .. . . .. 6
C. Pembatasan Masalah . . . 7
D. Perumusan Masalah ... ... ... . .. .. 8
E. Tujuan Penelitian . . . .. . . ... 8
F. Manfaat Penelitian . . . 9
KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKlR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kajian Teoretis ... ... .. ... 10
1. Hakikat Hasil Belajar Fisika . . .
10
2. Hakikat Strategi Pembelajaran . . . .. 18
a. Strategi Pembelajaran Kolaboratif ... ... ... 25
h. Strategi Pembelajaran Kompetitif . . . .. 31
3. Gaya Berpikir ... . 35
a. Gaya Berpikir Divergen ... "... ... 39
b. Gaya Berpikir Konvergen ... 42
B. Hasil Penelitian Yang Relevan ... ... 47
C. Kerangka Berpikir ... 49
D. Hipotesis Penelitian . . . ... 57
METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian . . . 58
B. Metode dan Rancangan Penelitian ... _... .. 58
C Populasi dan Sampel Penelitian . . . .. 59
D. Variabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian . . . . .. . . . .. . . .. . . .. 60
E. Prosedur dan Perlakuan Penelitian . . .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. 62
F. Pengontrolan Perlakuan . . .. . . .. .. .. . . .. .. . .. . .. .... 64
G. Teknik Pengumpulan Data dan lnstrumen . . . .. 66
H. Uji Coba Instrumen .. . .. . .. . . .. . . .. . .. . .. .. . . .. 68
I. Hasil Uji Coba Instrumen... ... ... 72
J. Teknik: Analisis Data.... ... ... 72
BABIV
HASIL PENELITIANA. Deskripsi Data Hasil Penelitian... ... ... . .. . . . 74
B. Pengujian Persyaratan Analisis ... .. . .. . . ... . .... .. . . .... 85
C. Pengujian Hipotesis . . . .. . . 91
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... . ... ... .. ... 96
E. Keterbatasan Penelitian . . . 113
BABV
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan . . . .. .. .. .. . . .. .. . .. . .. . .. . .. . . .. . .. . .. . . .. . . 115B. Implikasi . . . . .. .. . .. . . .. . . .. .. . .. .. . .. ... . . . .. .. . . .. .. . . 116
C. Saran... .. ... ... .. ... ... .. .. ....
118DAFI'AR PUST AKA ... ... .. ... ... 119
DAFT AR TABEL
Tabel Halaman
Nilai UAS/UN Bidang Studi Fisika Kelas XU Siswa SMA
Kristen Immanuel Medan 3
2 3 4 5 6 7 8 9
Perbandingan Strategi . Pembelajaran Kolaboratif dan Strategi Kompetitif
Ciri-ciri Berpikir Konvergen dan Berpikir Divergen Matriks Rancangan Penelitian
Kisi-kisi Tes Hasii Belajar Fisika
Kisi-kisi Tes GayaBerpikir
Deskripsi Hasil Belajar
Deskripsi Data Hasil Belajar Fisika Yang Dibelajarkan Dengan Strategi Pembelajaran Kolaboratif Secara Keseluruhan
Deskripsi Data Hasil ·Belajar Fisika Yang Dibelajarkan Dengan Strategi Pembelajaran Kompetitif Secara Keseluruhan Deskripsi Data Hasil Belajar Fisika Siswa Dengan Gr.ya Berpikir Divergen Yang Dibelajarkan Dengan Strategi Pembelajaran Kolaboratif Dan Strategi Pembelajaran Kompetitif
Deskripsi Data Hasil Belajar Fisika Siswa Dengan Gaya Berpikir Konvergen Yang Dibelajarkan Dengan Strategi Pembelajaran Kolaboratif Dan Strategi Pembelajaran
34 46 58
66
68 74 7576
Kompetitif 79
Deskripsi Data Hasil Belajar_Fisika Siswa Dengan Gaya Betpi.kir Divergen Yang Dibelajarkan Dengan Strategi
Pembelajaran Kolaooratif 80
· 13 Deskripsi Data Hasil Belajar Fisika Siswa Dengan Gaya Berpikir Divergen Yang Dibelajarkan Dengan Strategi Pembelajaran Kompetitif
vii
[image:10.540.40.469.89.629.2]14 Deskripsi Data Hasil Belajar Fisika Siswa Dengan Gaya Berpikir Konvergen Yang Dibelajarkan Dengan Strategi
Pembelajaran Kolaboratif 83
15 Deskripsi Data Hasil Belajar Fisika Siswa Dengan Gaya Berpikir Konvergen Yang Dibelajarkan Dengan Strategi
Pembelajaran Kompetitif 84
17 Rangkuman Analisis Uji Homogenitas Kelompcx Sampel Siswa Yang Dibe1ajarkan
Dengan
Strategi PembelajaranKolaboratifDan Strategi Kompetitif 89
18 Rangkuman Analisis Uji · Homogenitas Kelompok Sampel Dengan Gaya Berpikir Divergen Dan Gaya Berpikir
Konvergen 90
19 Rangkuman Analisis Uji Homogenitas Kelompok Sampel
Interaksi Strategi Pembe1ajaran dan Gaya Berpikir 90
20 Data Hasil Belajar Fisika Siswa 91
21 Rangkuman Analisis Faktoria12x2 92
22 Rangkuman Uji Scheffe 94
Gambar
2
3
7
DAFTAR GAMBAR
Variabel Pembelajaran
Histogram basil belajar Fisika siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran kolaboratif
Histogram basil belajar Fisika siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran kompetitif
Histogram basil belajar fisika siswa dengan gaya berpikir divergen yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran kolaboratif dan strategi kompetitif
Histogram basil belajar fisika siswa dengan gaya berpikir konvergen yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran
Halaman 24
76
77
78
kolaboratif dan strategi kompetitif. 80
Hasil Belajar Fisika Siswa Dengan Gaya Berpikir Divergen
Yang Dibelajarkan Dengan Strategi Pembelajaran Kolaboratif 8 1 Hasil Belajar Fisika Siswa Dengan Gaya Berpikir Divergcn
Yang Dibel~~;iarkan Dengan Strategi Pembelajaran Kompetitif Hasil Belajar Fisika Siswa Dengan Gaya Berpikir Konvergen
82
Yang Dibelajarkan Dengan Strategi Pembelajaran Kolaboratif 83 Hasit Betajar Fisika Siswa Dengan Gaya Berpikir Konvergen Yang Dibelajarkan Dengan Strategi Pembelajaran Kompetitif 85 lnteraksi antara Strategi Pembelajaran dan Gaya Berpikir 96
Lampi ran
2
3 4 5 6 7 8 9 10-
11z
12
?
93
DAFT AR LAMP IRAN
Silabus
Skenario Pembelajaran Kolaboratif Skenario Pem bel~aran Kompetitif Instrumen Tes Hasil Belajar Fisika Instrumen Gaya Berpikir
Hasil Tes Hasil Belajar Fisika Pada Kelas Pembelajaran Kolaboratif
Hasil Tes Hasil Belajar Fisika Pada Kelas Pembelajaran Kompetitif
Perhitungan Statistik Dasar Dan Distribusi Frekuensi Data Penelitian
Pengtljian Normalitas Data
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalab
Peningkatan kualitas pendidikan sebagai tuntutan akan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) dapat berkompetisi di era globi:llisasi akan terus berlangsung. Kepedulian dan perhatian terhadap pendidikan lanjutan menjadi bagian penting bagi keberhasilan pendidikan. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana pendidikan diperlnkan guna menjawab berbagai tantangan perkembangan global. Peningkatan kuantitas dan kualitas pendidikan yang dilalrukan pemerintah rnisalnya, rehabilitasi dan perluasan gedung sekolah, penyediaan peralatan praktek, penyempurnaan kurikulum maupun peningkatan profesionalisme tenaga pengajar yang disertai dengan program sertifikasi guru yang telah dilakukan secara nasional.
Perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan yang dilakukan pemerintah jelas terlihat melalui berbagai kebijakan rnisalnya penyempurnaan kurikulum yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), peningkatan kesejahteraan tenaga pengajar melalui sertifikasi tenaga kependidikan dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Namun demikian masih terdapat hambatan-hambatan serta
2
untuk meningkatkan hasil belajar adalah meningkatkan kualitas pembelajaran dengan strategi pembelajaran yang lebih baik.
Kegiatan pembelajaran merupakan inti dari kegiatan pendidikan itu sendiri yang tidak terlepas dari peranan guru. Kemampuan guru menguasai teknologi pembelajaran untuk merencanakan, merancang, melaksanakan dan mengevaluasi serta melakukan umpan balik (feedback) menjarii faktor penting guna mencapai tujuan pembelajaran. Kernampuan guru menguasai materi pembelajaran. gaya mengajar, penggunaan media, penentuan strategi dan pemilihan metode pembelajaran merupakan suatu usaha guna melancarkan proses pembelajaran dan meningkatkan basil belajar.
Penerapan strategi pembelajaran yang tepat menjadi pilihan hila menginginkan pembelajaran menjadi efektif dan efisien sebagaimana diungkapkan oleh Slamento (1995) agar siswa dapat belajar dengan baik maka strategi pembelajaran dilakukan secara efektif dan efisien. Efektif apabila strategi tersebut menghasilkan sesuai dengan yang diharapkan atau dengan kata lain tujuan tercapai dan efisien apabila strategi pemhelajaran yang diterapkan relatif menggunakan tenaga, usaha, biaya dan waktu yang dipergunakan seminimal mungkin.
3
juga tak jauh berbeda dengan rendahnya hasil belajar bidang studi eksakta Swasta Kristen Immanuel Medan disajikan dalam Tabel 1.
Tabel 1. Nilai UASIUN Bidang Studi Fisika Kelas Xll Siswa SMA Kristen
lnnuaouel
Me,~hmNo Tahun Nilai Nilai Nilai KKM Keterangan
Pelajaran Tertinggi Terendah Rata-rata
I. 2006/2007 7,50 5,'i0 6,60 7,00 UAS
2. 2007/2008 6,50 4,25 6,65 7,00 UAS
-3. 2008/2009 6,25 4,75 5,61 7,00 UN
Swnber: Data Hasll Belajar SMA Immanuel Medan Tahun 2009
Data yang tertera dalam Tabel I menunjukkan rata-rata hasil belajar bidang studi Fisika yang merupakan data hasil Ujian Akhir Semester (UAS) dalam 3 tahun terakhir belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Perolehan hasil belajar tersebut perlu dicennati untuk dilakukan pembenahan dan perbaikan ke depan schinggga perolehan hasil belajar dapat lebih ditingkatkan lagi. Penyebab utama rendahnya hasil belajar adalah kesulitan siswa dalam memahami materi ajar dan menyelesaikan soal Fisika.
Terdapat berbagai macam strategi pembelajaran yang dapat dipergunakan di kelas, antara lain strategi kontekstual, strategi kolabolaratif dan sebagainya. Dengan pembelajaran kolaboratif siswa yang mengalami kesulitan melakukan perhitungan dalam menyelesaikan soal dapat dibantu oleh temannya. Dalam hat
ini Sudjana (2002) menyatakan masing-masing metode ada keunggulan serta kekurangannya.
[image:16.542.39.469.120.580.2]4
basil belajar. Unttik mengurangi atau bahkan menghindari strategi mengajar yang lebih efektif dalam menciptakan komunikasi yang multi arah, sehingga diharapkan juga menimbulkan dan meningkatkan interaksi yang proaktif dalam pembelajaran Fisika.
Di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), kegiatan pembelajaran Fisika meliputi keterampilan meilgamati dengan indera, keterampilan menggunakan alat dan bahan, mengajukan pertanyazn, menggolongkan, menafsirkan data dan mengkomunikasikan basil temuan unttik menguji gagasan-gagasan atau memecahkan masalah. Saat ini, berbagai prinsip belajar siswa SMA untuk mengetahui, memahami dan terampil dalam memproses fakta, konsep dan prinsip. Fakta telah dilakukan oleh para guru namun, basil belajar siswanya masih jauh dari harapan.
Prestasi belajar sebagai Olitput pembelajaran sangat bergantung pada inputnya. Salah satunya adalah sumber daya manusianya Di lihat dari SDM, guru mcrupakan faktor penting di samping faktor peserta didik: dalam hal ini dipersyaratk:m memilih sejumlah kompetensi salah satunya kompetensi yang dimiliki adalah menentukan stratcgi pembelajaran, kemampuan mengembangkan strategi pembelajaran dan kemampuan menggunakan pendekatan merupakan sejumlah kemampuan guru yang diperkirakan menjadi penyebab mengapa basil belajar siswa khususnya mata pelajaran Fisika belum optimal.
5
Deogan metode tersebut siswa cenderung memiliki keterampilan menghafal tanpa memahami persoalan yang dihadapinya. Banyak fakta yang menyebabkan rendabnya basil belajar siswa, salah satu kemungkinan fakta penyebab adalah kurangnya siswa mendapat kesempatan untuk latihan mengetjakan soal-soal Fisika tanpa dipandu oleh guru. Hal ini disebabkan karena materi pelajaran Fisika pada kurikulum sangat banyak. sementara waktu yang disediakan sangat sedikit. Dalam hal ini guru lebih banyak menjelaskan teori daripada memberikan kesempatan latihan pemecahan soal-soal Fisika kepada siswa.
Dengan demikian, dalam pembel~arao Fisika perlu pula memakai strategi pembelajaran yang mampu merangsang tumbuhnya pemikiran kreatif siswa. Strategi pembelajaran yang digunakan sesuai dengan kondisi belajarnya akan semakin efektif untuk mencapai hasil belajar yang maksimal dan akan menyebabkan gaya berpikir siswa bergantung pada gaya mengajar guru dan prosedur mengajar guru. Bertitik tolak dari permasalahan Fisika maka penelitian
ini difokuskan pada strategi pembelajaran. Beberapa alternatif strategi pembdajaran yang dapat diterapkan yaitu pem:belajaran dengan strategi pembelaj!llatl kolaboratif dan strategi pembelajaran kompetitif.
6
strategi pembelajaran kompetitif merupakan suatu jenis strategi pembelajaran yang para siswanya belajar dan menyelesaikan tugas-tugasnya secara individual atau mandiri. Jenis pembelajaran ini sebenarnya merupakan jenis pembelajaran yang dilakukan oleh
guru
pada saat mengajar di kelas. Kompetitif, karena penekanannya pada sistem ganjaran yang bersifat individual. Latar pembelajarannya adalah keias dan para siswa diberi araban, penjelasan dan penugasan oleh guru kemudian mereka mengerjakannya secara sendiri-sendiri tanpa ada interaksi langsung dari ternan-ternan sekelasnya.Dalam mengelola pembelajaran kolaboratif mata pelajaran Fisika. peranan guru dalam menyampaikan bahan ajar tidak dominan. Penerapan pembelajaran kolaboratif di lingkungan pendidikan formal, khususnya pada bidang studi Fisika merupakan fenomena yang inovatif. Bertolak dari fenomena di atas, efektivitas strategi pembelajaran kolaboratif perlu dh~ii dibandingkan dengan strategi pembelajaran kompetitif, yaitu strategi pembelajaran yang selama ini sering diterapkan guru Fisika di SMA Swasta Kristen Immanuel Medan.
B. lden~si~asalab
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah maka dapat diidenti:fikasi masalah yang berkaitan dengan penelitian ini. Bagaimanakah cara penyampaian
7
berbeda pula? Apakah perbedaan karakteristik siswa mempengaruhi basil belajar siswa? Apakah Jatar belakang pendidikan dan penguasaan subtansi materi ajar Fisika sudah memenuhi kualiflkasi minimal sebagai tenaga kependidikan? Sejauh mana keterampilan dasar mengajar mampu diwujudkan dalam kegiatan belajar mengajar Fisika .di kelas? Apakah kesiapan siswa mempengaruhi respon siswa dalam belajar Fisika? Seberapa besar motivasi belajar mempengaruhi gaya · berpikir siswa dalam memproses materi Fisika? Seberapa besar gaya kognitif siswa memberikan kontribusi terhadap basil belajar Fisika siswa? Apakah kelompok siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran kolaboratif memperoleh basil belajar Fisika lebih tinggi dibandingkan kelompok siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran kompetitif? Apakah kelompok siswa yang memiliki gaya berpikir divergen memperoleh basil belajar Fisika lebih tinggi dibandingkan kelompok siswa yang memiliki gaya berpikir konvergen? Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan gaya berpikir siswa dalam mempengaruhi basil belajar Fisika?
C. Pembatasan Masalab
8
memberikan berbagai altematif jawaban berdasarkan informasi yang di berikan
dan berdasarkan fakta dan realita. Hasil belajar siswa dalam bidang studi Fisika
dibatasi pada ranah kognitif yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis,
sintesis dan evaluasi. Dengan standar kompetensi menerapkan konsep besaran
fisika dan pengukurannya.
D. Perumusan Masa!ah
Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dikemukan di atas, maka masalah penelitian ini dirumuskan sebagai herikut:
I. Apakah kelompok siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran kolaboratif memperoleh hasil belajar Fisika lebih tinggi dibandingkan
kelompok siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran kompetitif?
2. Apakah kelompok siswa yang memiliki gaya berpikir divergen lebih tinggi
dibandingkan kelompok siswa yang memiliki gaya berpikir konvergen?
3. Apakah terdapat interaksi antara strategi pernbelajaran dan gaya berpikir siswa dalam mempengaruhi hasil belajar Fisika?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Perbedaan hasil belajar Fisika kelompok siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran kolaboratif dan hasil belajar Fisika kelompok siswa
9
2. Perbedaan basil belajar Fisika antara kelompok siswa yang memiliki gaya berpikir divergen dengan kelompok siswa yang memiliki gaya berpikir konvergen.
3. Interaksi antara strategi pembelajaran dan gaya berpikir dalam mempengaruhi basil belajar Fisika.
F. Manfaat Penelitian
BABV
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Simpulan-simpulan yang dapat ditarik dari basil pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:
Pertama,
terdapat perbedaan rata-rata basil belajar Fisi.ka siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran kolaboratif secara keseluruhan baik pada kelompok siswa dengan gaya berpikir divergen maupun gaya berpikir konvergen dengan rata-rata basil belajar siswa yang dibelajarkan dengan strategi kompetitif. Dengan demikian strategi kolaboratif lebib efektif diterapkan dalam pembelajaran Fisika guna meningkatkan hasil belajar siswa tanpa memperhatikan adanya perbedaan gaya berpikir.Kedua,
rata-rata basil belajar siswa dengan gaya berpikir divergen secara keseluruhan baik yang dibelajarkan dengan strategi kolaboratif maupun strategi kompetitif lebib tinggi dibandingkan dengan mta-raill basil belajar siswa dengan gaya berpikir konvergen.Ketiga,
basil perhitungan analisis varians menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan gaya berpikir, yang rata-rata basil belajar siswa dengan gaya berpikir divergen lebih baik menggunakan strategi pembelajaran kompetitif dibandingkan dengan menggunakan strategi kolaboratif, rata-rata basil belajar siswa dengan gaya berpikir konvergen lebih baik menggunakan strategi kolaboratif dibandingkan dengan strategi kompetitif.11 6
B. Implikasi
Pertama, hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan adanya
pengaruh strategi pembelajaran terhadap hasil belajar siswa dalam bidang studi Fisika Hal ini memberikan penjelasan dan penegasan bahwa strategi pembelajaran merupakan salah satu faktor yang menjadi perhatian untuk meningkatkan hasil belajar Fisika Ini dapat dipahami karena melalui penerapan strategi pembeiajaran yang tepat dapat meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran yang pada gilirannya dapat menggiring keberhm;ilan dan ketercapaian tujuan pembelajaran itu sendiri. Dengan demikian konsekuensinya apabila strategi yang kurang tepat dalam pembelajaran, maka tentu akan berakibat berkurang pula partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran. Melalui penelitian ini menunjukkan bahwa secara rata-rata hasil belajar Fisika lebih tinggi dengan menggunakan strategi pembelajaran kolaboratif dari pada strategi kompetitif. Hal ini menunjukkan hahwa strategi kolaboratif lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar Fisika, karena dalam pembelajaran yang menerapkan strategi kolaboratif siswa cenderung aktif untuk merekonstruksi scndiri ilmu yang akan diperolehnya, siswa berupaya menemukan dan menyelesaikan masalah dalam kerangka pencapaian tujuan pembelajaran.
117
suasana belajar yang Jebih interaktif dan efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Kedua, hasil menunjuk:kan bahwa gaya berpikir siswa berpengaruh
terhadap hasil belajar Fisika. Siswa dengan gaya berpikir divergen secara rata-rata
. .
memiliki lebih tinggi atau unggul dibandingkan dengan siswa yang gaya berpikir konvecgen. Pemyataan ini memberikan penjelasan dan penegasan bahwa gaya berpikir divergen signiftkan memberikan pengaruh dalam meningkatkan hasit belajar Fisika siswa. Siswa dengan gaya berpikir divergen, maka pada diri siswa terdapat keinginan untuk menyelesaikan masalah-masalah (soal-soal) Fisika yang menantang, ia tidak akan pemah berhenti bekerja sebelum nenemukan jalan keluar Gawaban) dengan selalu bertanya pada guru. Dengan demikian maka siswa yang selalu melatih dirinya secara terns menems akan menemukan jalan dalam memecahkan masalah-masalah belaj ar.
Ketiga, basil penelitian juga menunjukkan terdapat interaksi strategi
118
Hasff penelitian juga menunjukkan bahwa untuk meningkatkan basil belajar Fisika dipengaruhi oleh strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru dan gaya berpikir siswa. Dalam hal ini antara guru dan siswa mempunyai peranan
y~g sama dan_ berarti dalam meningkatkan basil belajar Fisika itu sendiri, sehingga dengan demikian untuk mencapai basil belajar yang maksimal maka keduua variabel tersebut yaitu strategi pembelajaran dan gaya berpikir.
Konsekuensi logis dari interaksi strategi pembelajaran dan gaya berpikir
~rimplik asi kepada guru dan siswa. Untuk guru, agar dapat memahami dan tentunya melaksanakan dengan baik: strategi pembelajaran di kelas kareoa melalui penelitian ini terbukti efektif untuk meningkatkan basil belajar, sedangkan untuk siswa agar selalu berupaya mengembangkan gaya berpikir dengan membuka diri dan wawasan dalam berpikir.
C. Saa-an
Kepada guru bahwa strategi pembelajaran kompetitif lebih baik diberikan_ kepada siswa dengan gay a berpikir divergen dan stratcgi kolaboratif lebih baik dib..."'''ikan kepada siswa dengan gaya herpikir konvergen.
Kepada peneliti lain yang ingin meneliti lebih lanjut tentang si.rategi pembelajaran ini hendaknya memperluas jumlah sampel dan menambah
119
DAFT AR PUST AKA
Ahmadi, (2003). Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Allen, M. J and Yen, W. M. (1979). Introduction to Measurement Theory. Monterey, CA: Brooks
Arends, R I. (1998). L!arning To Teach Singapore: McGraw-Hill book Company. Arikunto, S. (2002). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi. -Jakarta:
Bumi Aksara.
Bloom, B. S. ( l 956). Taxonomy of Educational Objectives: The Classification of Educational Goals. New York: David McKay.
Burden, P. Rand David M. M. Byrd. (1999). Methods for Effective Teaching. Englewood Cliffs. New Jersey Hall and Boston: Allyn & Bacon.
Cohen, L. (1976), Educational R2search in Classroom and Schools: A Manual of Material and Methods. New York: Harper & Row.
Carlson, N. Rand Willian Buskist. (1997). Psychology The Science of Behavior. Englewood Cliffs. New Jersey Hall and Boston: Allyn & Bacon.
Crider, A (1983). The Systematic Design of Instruction. London: Scott, Foresman.
Daulay, J. (2009). "Pengaruh Strategi Pembelajaran (Kolaboratif dan Kompetitif) dan Komunikasi Interpersonal Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMP Negeri I Medan". Tesis; Unimed. Tidak dipublikasikan.
Davies. (1993). Collaborative Learning. Englewood Cliffs. New Jersey Hall and Boston: Allyn & Bacon.
de Bono, E. (1990). Berpildr Lateral, Jakarta: Binarupa Aksara.
Departemen Pendidikan Nasional. (2006). $tandar Kompetensi Mala Pelajaran Fisika SMPIMI's. Jakarta: Dikdasmen.
120
Dick, W., Carey, L. dan Carey, J. (2005). The Systematic Design of Instruction , (6"d Ed), USA: Pearson.
Dimyati dan Moedjiono. (1999). Be/ajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, S. B dan Zain, A. (2002). Strategi Be/ajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Druxes, H. B. B and Siemen, F. (1983). Kompendium Didaktik Fisika. TeJjemahan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Ellis, Henry. C and Hunt, R. Reed. !1993). Fundamentals of Cognitive Psychology. Madison: Brown and Benchmark.
Gagne',
R.
M and Briggs, L. J. (1979). Principles of Instructional Design. New York: Holt, Rinehart and Winston.Gagne', K D. (1985). The Cognitive Physcology of School Learning, Toronto: Little Brown.
Gagne' , R. M and Briggs, L. J and Walter Wager (1992) Principles of Instructional Design. New York : Holt, Rinehart and Winston.
Guilford, J. P: (1 971). The Nature Of Human Intelligence. London: McGraw Hill. Guilford, J. P. (1977). The Condition of Learning 3 Edition. New York: Holt
Rinehart and Winston.
Gunawan, A. W. (2004). Genius Learning Strategi. Jakarta: Grasindo. Gulo, W. (2002). Strategi Be/ajar Mengajar. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Good, T. L and Brophy, J. E (1 990). Educational Psychology. A Realistic Approach. Fourth edition. New York: Longman.
Hamid, A. (2007). Teori Be/afar dan Pembelafaran. Medan: Unimed.
Hill, Sand Hill, T. (1 996). The Collaborative Classroom, A Giude to Cooperative Learning. Armadale
Vic:
Eleanor Curtain.Hurlock, Elizabeth B (1996). Perkembangan Anak. Jilid 2. Terjemahan oleh Meitasari Tjandrasa. Jakarta: Penerbit Erlangga.
121
Jonnasen, D. H. ( I 996). Handbook ofKesearch for Educational Communications and Technology. New York: Simon & McMilan .
Kagan, (1980). Cooperative Learning. San Juan Capestrano, CA: Resources for Teacher.
Kemp, J. E. (1994). Proses Perancangan Pengajaran. Teijemahan: Asril Mardjohan. Bandung: ITB.
Merril,
M.
D. (1994). Instructional Design Theory. Englewood Cliffs, New Jersey: Educational Technology.Mia!"so, Yusuthadi. (1984). Teknologi Komunikasi Pendidikan, Pengertian dan Penerapannya di Indonesia. Jakarta: Rajawali.
Mudhoffir. (1987). Teknologi Instruksional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Munandar, S. C. (1992). Mengembangkan Bakat dan Kreatiitas Anak Sekolah, Petunjuk Bagi Para Guru dan Orang Tua, Jakarta: Gramedia Widiasaran Indonesia.
Nasution, S. (2000). Kurikulum dan Pengajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Payong. (2005). "Pengaruh Strategi Pembelajaran (Kolaboratif dan Kompetitif) dan Komunikasi Interpersonal Terhadap Basil Belajar PPKn Siswa SMA 03 Jakarta" Tesis: UNJ.
Reigeluth, C. M. (1983). International Design Theories and Models: An Overviews of Their Current Status. London: Lowrence Rrl Baum Associates.
Rakhmat, J. (1999). Psikologi KomunikasL Bandung: Remaja Rosdakarya. Rohani, A dan Ahmadi, A. (1995). Penge/olaan Pengajaran. Jakarta: Rineka
Cipta.
Romizowski, A. J. (1981). Design Intructional System. London: Kogan.
Tilaar, H.A.R. (2001). Manajemen Pendidikan Nasional Kajian Mu-;,a
Depan. Band ung: Remaja Ro$1,lakarya
Schmuck, R. A and Schmuck, P.A. (1 980). Group Processes in the Classroom. DUbuque, Iowa: WM. C. Brown.
122
Semiawan, C. ( 1997). Perspektif Pendidikan Anak Berbakat. Jakarta: Grasindo. Siegel, S and Coop. (1986). Statistik Non Parametrik: Untuk llmu-ilmu Sosial.
Jakarta: Gramedia Pustaka.
Sihombing, T. (2009).. "Penglll1lh Strategi Pembelajaran dan Gaya Berpikir Terhadap Basil Belajar Fisika (Suatu Studi Eksperimen di SMA Swasta Hang Tuah Belawan)" Medan: Tesis Unimed. Tidak dipublikasikan. Slameto. (2003). Be/ajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Slavin, R. E. (1991). Cooperative Learning: Thecry, Research And Practice. Englewood Cliffs: Prentice-Hall.
Snelbecker, G. E. (1974). Learning Theory, Instructional Thepry and Psycho-educational Design. New York: McGraw-Hill.
Sperling, A. P. (19~5). Psychology Made Simple. London: Heinemann. Sudjana, N. (2002). Dasar-Dasar Proses Be/ajar Mengajar. BanduP.g: Sinar Barn.
Suparman, A. (1997). Desain Instruksional. Jakarta: Universitas Terbuka.
Suryabrata, S. (1993). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Suryabrata, S. (2000). Pengembangan A/at Ukur P:sikologi~ Yogyakarta: Andi. Sperling, A. P. (1985). Psychology Made Simple. London: Hein~mann.
Winkel, W. S. (1991). Psiko/ogi Pengajaran. Jakarta: GrdSindo.
Woolfolk, A. E and Nicolich, L. McCune. (1984). EducationalPsychology For Teachers. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall.