• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ELABORASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BUNYI DI KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 3 LUBUK PAKAM T.P 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ELABORASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BUNYI DI KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 3 LUBUK PAKAM T.P 2011/2012."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ELABORASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK

BUNYI DI KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 3 LUBUK PAKAM

T.P 2011/2012

Oleh :

Yenni Fradiktha W Pasaribu NIM 071244220002

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala Kasih, pertolongan dan rahmat-Nya yang telah memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga skiripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.

Skiripsi berjudul ”Pengaruh Model Pembelajaran Elaborasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Bunyi di Kelas VIII Semester II SMP Negeri 3 Lubuk Pakam T.P 2011/2012” disusun untuk mempeoleh gelar Sarjana pendidikan fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Drs. Jonny H.Panggabean M.Si sebagai dosen pembimbimg skiripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai dengan selesainya skiripsi ini. Juga ucapan terima kasih kepada Ibu Dra.Idawahyuni M.Pd, Bapak Drs. Togi Tampubolon, M.Si, dan Bapak Drs. Karya Sinulingga, M.Si, selaku dosen penguji yang telah memberi masukan dan saran dalam penyusunan skripsi ini. Terima kasih juga kepada Ibu Dra. Ratna Tanjung M.Pd selaku dosen pembimbing akademik.Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc., Ph.D, selaku dekan FMIPA UNIMED, Ibu Drs. Derlina, M.Si selaku ketua jurusan Fisika, Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si, selaku ketua program studi Fisika. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta staf pegawai jurusan Fisika FMIPA UNIMED. Terima kasih juga disampaikan kepada Kepala Sekolah Bapak Farel Butar-butar, yang telah memberi izin penelitian.

(4)

Terima kasih juga kepada abang saya Chandra Freddy M. Pasaribu,SE dan kakak ipar saya K’Valen, Amd, dan adik saya Alex Winner Pasaribu, adik-adik sepupu saya karena sudah memberi dukungan dan selalu mengingatkan penulis. Terima kasih juga disampaikan kepada sahabat-sahabat saya Martha Oktaviani Siregar, Meryda M. Sinaga, S.Pd, Helsiska Ginting, S.Pd, dan Sutrisna Manurung, S.Pdyang telah memberi semangat dan dukungan kepada penulis selama penyusunan skiripsi ini serta teman-teman saya Marlena Silalahi, S.Pd, Debora Kartini Purba, S.Pd, Juan R.Simamora, S.Pd, Ferawati Hutapea, S.Pd, Intan F. Sidauruk, S.Pd, begitu juga teman-teman yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, terutama buat teman-teman saya kelas ekstensi 2007 semua yang sudah berbagi cerita dan memberi motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skiripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skiripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, 2012

Penulis,

(5)

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ELABORASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BUNYI

DI KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 3 LUBUK PAKAM TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Oleh

Yenni Fradikhtha W.Pasaribu (NIM 071244220002)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran elaborasi terhadap hasil belajar pada materi pokok bunyi di kelas VIII semester II SMP Negeri 3 Lubuk Pakam T.P. 2011/2012 dan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa menggunakan model pembelajaran elaborasi.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi

exsperiment, sebagai populasi adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3

Lubuk Pakam T.P 2011/2012. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cluster random sampling untuk 2 kelas yaitu kelas VIII-A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-C sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 15 soal dengan 4 pilihan jawaban.

Berdasarkan analisis data pada kelas eksperimen diperoleh rata-rata nilai pretes 31,56 dengan standart deviasi 11,74 dan pada kelas kontrol diperoleh rata-rata nilai pretes 30,22 dengan standart deviasi 11,44. Uji normalitas pretes kelas eksperimen diperoleh Lhitung = 0,1071, Ltabel= 0,1616, dan kelas kontrol dengan Lhitung = 0,1550 , Ltabel 0,1616 , Lhitung< Ltabel, maka dikatakan data berdistribusi normal. Pada uji homogenitas pretes diperoleh Fhitung = 1,05 dan Ftabel = 1,90 sehingga Fhitung< Ftabel, maka kedua sampel berasal dari kelompok homogen.Hasil uji beda pretes nilai kedua kelas untuk taraf signifikan α = 0,05 diperoleh thitung = 0,446 dan ttabel = 1,840, sehingga thitung< ttabel, maka H0 diterima artinya kemampuan awal kedua sampel adalah sama.

(6)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran adalah suatu proses yang rumit karena tidak sekedar menyerap informasi dari guru tetapi melibatkan berbagai kegiatan dan tindakan yang harus dilakukan untuk mendapatkan hasil belajar yang lebih baik. Salah satu kegiatan pembelajaran yang menekankan berbagai kegiatan dan tindakan yaitu menggunakan model tertentu dalam pembelajaran tersebut. Model dalam pembelajaran merupakan cara yang digunakan guru, yang dalam menjalankan fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Proses pembelajaran tersusun atas sejumlah komponen atau unsur yang saling berkaitan satu sama lainnya. Peran guru dalam mengajar sangat penting. Interaksi antara guru dengan siswa pada saat proses belajar mengajar memegang peranan penting dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Kemungkinan kegagalan guru dalam menyampaikan suatu pokok bahasan disebabkan pada saat proses belajar mengajar guru kurang membangkitkan perhatian dan aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran serta kurangnya interaksi dan komunikasi antar siswa dan guru. Inilah yang menjadi salah satu factor penyebab rendahnya hasil belajar siswa.

Fisika merupakan salah satu cabang sains, yang menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar siswa menjelajahi dan memahami konsep fisika. Pendidikan fisika diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat, sehingga dapat membantu siswa pada pemahaman yang lebih mendalam. Untuk mempelajari fisika ada beberapa aspek yang harus diperhatikan yaitu aspek merepresentasi,

mengkonstruksi dan kerjasama. Dalam pembelajaran fisika siswa perlu mendengarkan dengan cermat, aktif, dan menuliskan kembali pernyataan atau komentar penting yang diungkapkan oleh teman maupun guru.

(7)

Diperkuat lagi dengan hasil wawancara peneliti dengan guru bidang studi fisika kelas VIII yaitu ibu L. Samosir diperoleh bahwa nilai rata-rata fisika menujukkan dari 30 siswa di kelas VIII A hanya 13,2 % (5 orang siswa) yang memperoleh nilai di atas 65. Hal ini

menunjukkan bahwa masih rendahnya hasil belajar siswa pada bidang studi fisika. Dari beberapa model pembelajar peneliti memilih satu model pembelajaran yaitu model pembelajaran Elaborasi.Karena dengan menggunakan model pembelajaran tersebut dapat meningkatkan hasil belajar fisika pada siswa. Strategi pembelajaran model Elaborasi merupakan strategi yang mengorganisasi isi pembelajaran. Dukungan teori belajar yang bersumber pada psikologi kognitif, yang pada akhirnya juga melahirkan model pembelajaran kognitif, tampak begitu jelas. Psikologi kognitif menjadi pijakan teoristis dari teori elaborasi. Dua bidang yang mendukung kesahihan teori Elaborasi, yaitu (1) teori tentang struktur representasi kognitif, dan (2) proses ingatan (memory), yakni mekanisme penyandian, penyimpanan, dan pengungkapan kembali apa yang telah disampaikan, dan pengungkapan kembali apa yang telah disimpan dalam ingatan. Ciri model pembelajaran model Elaborasi adalah memulai pembelajaran dari peyajian isi pada tingkat umum bergerak ke tingkat rinci (urutan elaboratif). (Hamzah B.Uno,2011:142).

Dari peneliti sebelumnya oleh Muhammad Arif Prabowo(2009) terdapat peningkatan hasil belajar sebesar 10% melalui penerapan model pembelajaran Elaborasi dalam kelompok kecil untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematika pada siswa kelas VII

semester gasal di SMP Negeri 2 Gemolong.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan suatu penelitian dengan judul ”Pengaruh Model Pembelajaran Elaborasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Bunyi Semester II SMP Negeri 3 Lubuk Pakam T.P 2011/2012.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, dapat diidentifikasi masalah yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa sebagai berikut :

1. Rendahnya hasil belajar siswa pada bidang studi fisika.

2. Kurangnya keterlibatan siswa dan keaktifan siswa dalam kelas masih rendah. 3. Minat siswa terhadap pelajaran fisika masih kurang.

4. Model pembelajaran yang sering digunakan adalah model pembelajaran konvensional.

(8)

Agar permasalahan dalam penelitian ini lebih terarah dan jelas, maka perlu adanya batasan masalah demi tercapainya tujuan. Penelitian ini dibatasi pada:

1. Penelitian ini dilaksanakan terhadap siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Lubuk Pakam pada semester genap T.P 2011/2012.

2. Materi yang diajarkan dibatasi hanya pada materi pokok Bunyi. 3. Pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran Elaborasi

1.4Rumusan Masalah

Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana hasil belajar fisika siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Elaborasi pada materi pokok Bunyi di kelas VIII semester II SMP Negeri 3 Lubuk Pakam?

2. Bagaimana pengaruh hasil belajar siswa setelah diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran Elaborasi di kelas VIII semester II SMP Negeri 3 Lubuk Pakam ? 3. Bagaimana aktivitas belajar siswa kelas VIII semester II SMP Negeri 3 Lubuk Pakam

selama pelaksanaan model pembelajaran Elaborasi ?

1.5Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui hasil belajar fisika siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Elaborasi pada materi pokok Bunyi di kelas VIII semester II SMP Negeri 3 Lubuk Pakam.

2. Untuk mengetahui pengaruh perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Elaborasi dan pembelajaran konvensional pada materi pokok Bunyi di kelas VIII semester II SMP Negeri 3 Lubuk Pakam?

3. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa selama pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran Elaborasi di kelas VIII semester II SMP Negeri 3 Lubuk Pakam?.

1.6Manfaat Penelitian

Hasil dari pelaksanaan penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat : 1. Sebagai bahan informasi tentang pelaksanaan model pembelajaran Elaborasi.

(9)
(10)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa pada materi pokok bunyi pada kelas eksperimen sebelum diberi perlakuan memiliki nilai rata-rata 31,56 dan sesudah diberi perlakuan memiliki nilai rata-rata 76,44 sedangkan pada kelas kontrol memiliki nilai rata-rata 30,22 sebelum diberi perlakuan dan setelah diberi perlakuan dengan model pembelajaran konvensional memiliki rata-rata 71,33.

2. Rata-rata aktivitas siswa pada kelas eksperimen adalah 65 dengan kategori aktif sedangkan aktivitas kelas kontrol adalah 55,3 dengan kategori cukup aktif yang berarti siswa di kelas eksperimen lebih aktif daripada di kelas kontrol.

3. Dengan menggunakan uji t diketahui bahwa ada pengaruh yang signifikan antara hasil belajar siswa yang diajar dengan model elaborasi dan model konvensional pada materi pokok bunyi di Kelas VIII SMP Negeri 3 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2011/2012.

5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan hasil penelitian di atas, maka penulis memberikan saran untuk memperbaiki kualitas hasil belajar siswa antara lain:

1. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar dapat menggunakan alokasi waktu semaksimal mungkin sehingga tiap tahap dari pelaksanaan strategi pembelajaran Elaborasi dapat dilaksanakan semaksimal mungkin.

2. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti permasalahan yang sama disarankan untuk memperhatikan kemampuan awal siswa dan mempersiapkan permasalahan yang menggugah rasa ingin tahu siswa sehingga siswa termotivasi untuk menemukan jawaban dari permasalahan.

Referensi

Dokumen terkait

Secara spesifik, penelitian ini juga untuk mengetahui hubungan antara kemiripan dan sikap terhadap perluasan lini produk, citra merek inti dan sikap terhadap perluasan lini

[r]

Hipotesis yang diajukan peneliti adalah ada hubungan positif antara persepsi terhadap kualitas komunikasi ayah dalam keluarga dengan konsep diri pada remaja. Semakin positif

[r]

1 Menampilkan data secara detail dari baris data yang dipilih pada halaman lokasi atau hasil pencarian Halaman lokasi Pengguna meng-klik link ‘View’ Menampilkan

menunjukkan bahwa Fobservasi = 14,47 dan Ftabel = 3,12 sehingga Fobservasi &gt; Ftabel, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh bersama (interaksi) antara penggunaan

Dengan membandingkan nilai sumbangan relatif dan efektif nampak bahwa variabel pengalaman mengajar memiliki pengaruh yang lebih tinggi terhadap kinerja guru

Sempitnya lahan, terbatasnya kesempatan kerja non pertanian, pendapatan yang rendah di daerah asal, variasi jenis pekerjaan di daerah tujuan, pendapatan yang tinggi, serta