PEN INGKATAN KEMAMPUAN MENGUNGKAPKAN PENDAPAT DALAM BENTUK TULIS AN PAD A PELAJARAN BAHAS A
INDONES IA MELALUI PENDEKATAN KONTEKS TUAL PADA S IS WA KELAS V S D NEGERI 050719
DES A TAMARAN TA.2011/2012
S KRIPS I
Diajukan Sebagai S alah Satu S yarat Untuk Memenuhi Gelar S arjana Pada Jurusan PPS D S -1
Fakultas Ilmu Pendidikan
Oleh:
TRIA AS VINA 108113066
FAKULTAS ILMU PENDID IKAN UNIVERS ITAS NEGERI MEDAN
KAT A PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Skripsi ini berjudul “Peningkatan Kemampuan M engungkapkan Pendapat Dalam Bentuk Tulisan Pada Pelajaran Bahasa Indonesia M elalui Pendekatan kontekstual Pada Siswa Kelas V SD Negeri 050719 Desa tamaran T.A 2011-2012
Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang dihadapi penulis, namun semuanya teratasi berkat dukungan serta bimbingan dari berbagai pihak, pada kesempatan ini dengan tulusan dan rendah hati, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M .Si, Selaku Rektor Universitas Negeri M edan
2. Drs. Nasrun Nasution, M .S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan 3. Prof. Dr. Yusnadi, M .S selaku Pembantu Dekan I, Drs. Aman
Simare-mare, M .Pd selaku Pembantu Dekan II, dan Drs. Nasrun Nasution, M .S selaku Pembantu Dekan III.
4. Drs. Khairul Anwar, M .Pd selaku Ketua Jurusan PPSD FIP Unimed, Drs. Ramli Sitorus, M .Ed selaku sekretaris jurusan PPSD.
6. Drs. Ramli Sitorus, M .Ed, Dra. Eva Betty Simanjuntak, M .Pd, dan Drs. Demmu Karo-Karo, M .Pd, selaku dosen penguji yang telah banyak memberi masukan dalam penyempurnaan skripsi ini.
7. Staf pengajar dan pegawai FIP yang telah memberikan ilmunya kepada penulis selama perkulihan.
8. Bapak Zulkarnain, S.Pd. selaku kepala sekolah SD Negeri 050719 Desa Tamaran, dan ibu M isyiem, S.Pd selaku guru kelas V, yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian disekolah tersebut.
9. Teristimewa ayahanda Zulkarnain, S.Pd dan Ibunda Sumainah yang telah memberi kasih sayang tanpa batas, dukungan moril dan materil dan serta do’a restu demi keberhasilan dalam mengarungi kehidupan.
10.Buat keluarga besar saya, adinda Dian Arista, terimakasih telah memberikan semangat dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
11.Kepada teman - teman saya group cheryboll, Khairatun Nisa, alvi zuhaira, Syaufa Yura, Sri Wulan, Rika, Novi, April, Irma, Tia dan teman-teman kos Papiliun Anggrek ( Hera, vina, Ika, Nita,dan Decci ). Serta M ahasiswa PGSD Angkatan 2008 khusunya kelas B-1 Reguler . Thaks to all, all of you is my best friends. Semoga persahabatan kita tetap terjalin.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu, baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak tercantum dalam ucapan ini, semoga kebaikan yang diberikan mendapat imbalan dari Tuhan Yang M aha Esa. Skripsi ini jauh dari kesempurnaan, apabila terdapat kesalahan/ kekhilafan dalam bentuk bahasa penyampaian, teknik penulisan. Oleh karena itu, besar harapan penulis agar para pembaca memberi masukan berupa kritik dan sarannya yang bertujuan membangun kesempurnaan skripsi ini guna meningkatkan mutu pendidikan bangsa kita saat ini. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis sendiri dan bagi para pembaca serta menjadi masukan kepada dunia pendidikan.
M edan, Agustus 2012 Penulis
ABS TRAK
TRIA AS VIN A, NIM 108113066. “Peningkatan Kemampuan
Mengungkapkan Pendapat Dalam Bentuk Tulisan Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Pendekatan Kontekstual Pada siswa Kelas V S d Negeri 050719 Desa Tamaran T.A 2011/2012.
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 050719 Desa Tamaran, jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dengan menggunakan pendekatan kontekstual komponen konstruktivisme pada pelajaran Bahasa Indonesia di kelas V SD.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 30 orang Tahun Ajaran 2011-2012. penentuan kelas ini diambil berdasarkan hasil pengamatan terhadap kelas yang akan diteliti dan peneliti melihat rendahnya kemampuan belajar siswa dalam mengungkapkan pendapat dalam bentuk tulisan, serta guru kurang bervariasi menggunakan metode dan kurangnya minat belajar siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia.
Pelaksanaan PTK dilakukan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Dimana observasi meliputi aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran, sedangkan dokumentasi yaitu gambar-gambar guru dan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.
Penenlitian ini menggunakan pendekatan kontekstual komponen konstruktivisme untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa pada materi cerita rakyat. Hasil penelitian menunjukkan pada saat pre tes sebelum dilakukan tindakan diperoleh dari 30 orang siswa 5 siswa (16,66%) yang memenuhi ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata kelas sebesar 50.73, dan 25 siswa (83,33%) tidak memenuhi ketuntasan belajar, selanjutnya pada siklus I diperoleh nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 64,5, dengan tingkat belajar siswa dari 30 orang siswa sebesar 66,66% atau sebanyak 20 siswa yang memenuhi ketuntasan belajar dan 10 siswa (33,33%) tidak memenuhi ketuntasan belajar. Pada siklus II diperoleh nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 73,13 dengan tingkat belajar siswa dari 30 orang siswa sebanyak 28 siswa yang memenuhi ketuntasan belajar dan 2 siswa (6,66%) tidak tuntas. Jadi dapat dikataan pada siklus II bahwa kemampuan siswa meningkat dalam mengungkapkan pendapat dalam bentuk tulisan.
DAFTAR IS I
Halaman
ABAS TARAK ... i
KAT A PENGANTAR ... ii
DAFTAR IS I ... v
DAFTAR T AB EL ... viii
DAFTAR GAMB AR ... ix
DAFTAR GRAFIK ……….. x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi masalah ... 5
1.3 Pembatasan M asalah ... 5
1.4 Rumusan M asalah ... 6
1.5 Tujuan Penelitian ... 6
1.6 M anfaat Penelitian ... 6
BAB II. T INJAUAN PUS TAKA ... 9
2.1 Hakikat M engungkapkan Pendapat Dalam M enulis ... 9
2.1.1 Pengertian M engungkapkan Pendapat ... 9
2.1.2 Pengertian M enulis ... 11
2.1.4 Komponen-komponen Pendekatan kontekstual ... 16
2.1.5 Pengertian Konstruktivisme ... 17
2.1.6 Langkah-langkah Pembelajaran Konstruktivisme ... 18
2.1.7 Tujuan Pembelajaran Konstruktivisme ... 19
2.1.8 Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Konstruktivisme ... 19
2.2 Kerangka Konseptual ... 20
2.3 Hipotesis tindakan ... 21
BAB III. METODE PEN ELITIAN ... 22
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 22
3.2 Tempat dan waktu Penelitian ... 22
3.3 Subyek dan Objek Penelitian ... 22
3.4 Desain Penelitian ... 23
3.5 Operasional Variabel ... 23
3.6 Prosedur Penelitian ... 24
3.7 Alat Pengumpulan data ... 29
3.8 M etode Penelitian ... 29
3.9 Instrumen Penelitian ... 30
3.10 Analisis Data ... 31
3.11 Jadwal Kegiatan ... 35
BAB IV. HAS IL PENELIT IAN DAN PEMBAHAS AN ... 36
A. Deskripsi Keadaan Awal Kemampuan Siswa ... 36
4.2 Deskripsi Siklus I ... 40
A. Perencanaan ... 40
B. Pelaksanaan Tindakan ... 41
C. Pengamatan ... 47
D. Refleksi ... . 49
E. Permasalahan ... 52
4.3 Deskripsi Siklus II ... 52
A. Perencanaan ... 52
B. Pelaksanaan Tindakan ... 53
C. Pengamatan ... 58
D. Refleksi ... 60
4.4 Pembahasan ... 63
4.5 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa………... 65
4.6 Hasil Kemampuan Belajar Siswa……….. 66
BAB V. KES IMPULAN DAN S ARAN ... 70
5.1 Kesimpulan ... 70
5.2 Saran ... 71
DAFTAR PUS TAKA ... 73
DAFTAR T AB EL
Halaman
Tabel 1. Kriteria Indikator Penilaian Keterampilan M enulis ……... 33
Tabel 2. Pedoman Penskoran ... 34
Tabel 3. Jadwal Rencana Kegiatan ... 35
Tabel 4. Tingkat Keberhasilan Siswa Dalam M engungkapkan Pendapat Dalam Bentuk Tulisan Pada Tes awal ... 38
Tabel 5. Hasil Observasi Guru Pada Siklus I ... 47
Tabel 6. Hasil Observasi Siswa Pada Siklus I ... 48
Tabel 7. Tingkat Keberhasilan Siswa Dalam M engungkapkan Pendapat Dalam Bentuk tulisan pada Siklus I ... 50
Tabel 8. Hasil Observasi Guru Pada Siklus II ... 59
Tabel 9. Hasil Observasi Siswa Pada Siklus II ... 60
Tabel 10. Tingkat Keeberhasilan Siswa Dalam M engungkapkan Pendapat Dalam Bentuk Tulisan Pada Siklus II ... 61
Tabel 11. Rekaputilasi Analisis Belajar Siswa ... 64
Tabel 11. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa ... 66
DAFTAR GAMB AR
Halaman
Gambar 1. Lokasi SD Negeri 050719 Desa Tamaran ... 36
Gambar 2. Guru M enyampaikan M ateri Pelajaran ... 43
Gambar 3. Siswa Bertanya Tentang M ateri Yang Kurang M engrti ... 43
Gambar 4. Siswa Sedang M engerjakan Pretest yang di Berikan guru ... 44
Gambar 5. Guru M emberikan Pertanyaan Tentang M ateri Kepada Siswa
Yang Baru Disampaikan ... 46
Gambar 6. Siswa M embacakan hasil karangan Di depan Kelas ... 46
Gambar 7. Guru M enjelaskan M ateri pelajaran Tentang Cara M enulis
Pendapat Dalam Bentuk Tulisan Yang Baik ... 55
Gambar 8. Guru Sedang M engamati Siswa Dalam M engerjakan Tugas
M engungkapkan Pendapat dalam bentuk Tulisan ... 57
Gambar 9. Guru Sedang M enyimpulkan M ateri Yang Baru Disampaikan
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. RPP Siklus I Pertemuan I ... 75
Lampiran 2. RPP Siklus I Pertemuan II ... 81
Lampiran 3. Lembar Observasi Guru Siklus I ... 87
Lampiran 4. Lembar Observasi Siswa Siklus II ... 88
Lampiran 5. RPP Siklus II Pertemuan I ... 89
Lampiran 6. RPP Siklus II Pertemuan II ... 95
Lampiran 7. Lembar Observasi Guru Siklus II ... 101
Lampiran 8. Lembar Observasi Siswa Siklus II ... 102
Lampiran 9. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian……….. 103
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Bahasa Indonesia adalah satu dari beberapa mata pelajaran di sekolah
dasar selain matematika, Bahasa Inggris dan IPA yang menjadi mata pelajaran
pokok dan dinilai secara Nasional melalui UN. Pusat Kurikulum, Badan
Penelitian dan Pengembangan (Depdiknas, 2006 menyampaikan beberapa
permasalahan, bahwa selama ini dari kenyataan yang ada, hasil yang diperoleh
siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia masih jauh dari yang diharapkan.
Padahal dalam kehidupan sehari-hari para siswa tidak pernah terlepas dari
kegiatan berbahasa. Selain itu ada kecenderungan pada siswa bahwa pembelajaran
bahasa dirasakan membosankan.
Pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi dalam empat keterampilan
berbahasa, yaitu: menyimak, berbicara, membaca dan menulis. M enulis
merupakan kegiatan yang paling kompleks untuk dipelajari dan diajarkan.
Keterampilan menulis diajarkan dengan tujuan agar siswa memiliki kemampuan
dalam menuangkan ide atau gagasan, pikiran, pengalaman dan pendapatnya
dengan benar.
M etode pengajaran bahasa Indonesia tidak dapat menggunakan satu
metode karena bahasa Indonesia sendiri yang bersifat dinamis. Bahasa sendiri
yang tepat perlu dilakukan. Guru yang mengajari Bahasa Indonesia memiliki
suatu kewajiban untuk mempertahankan keberadaan Bahasa Indonesia sebagai
bahasa persatuan sekaligus memperjuangkan Bahasa Indonesia dapat diterima dan
membuat tertarik bangsa lain untuk mempelajarinya. Faktanya adalah bahwa
siswa kelas V SD Negeri 050719 Desa Tamaran masih menganggap bahwa
pelajaran Bahasa Indonesia sangat membosankkan karena mereka sudah merasa
bisa dan tambah lagi metode penyampaian materi yang kurang bervariasi metode
dari guru sehingga secara tidak langsung siswa menjadi lemah dalam
penangkapan materi tersebut.
Bahasa Indonesia merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan dan
tulis. Berkomunikasi adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran,
perasaan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya.
Kemampuan berkomunikasi dalam pengertian yang utuh adalah kemampuan
berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau menghasilkan teks lisan dan
/atau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa, yaitu
mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Keempat keterampilan inilah
yang digunakan untuk menanggapi atau menciptakan wacana dalam kehidupan
bermasyarakat. Oleh karena itu, mata pelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk
mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut agar lulusan mampu
berkomunikasi dan berwacana dalam Bahasa Indonesia.
Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006
ditegaskan bahwa siswa Sekolah Dasar perlu belajar Bahasa Indonesia untuk
baik secara lisan maupun tulisan. Keterampilan menulis di Sekolah Dasar
dibedakan atas keterampilan menulis permulaan dan menulis lanjut. M enulis
permulaan ditekankan pada kegiatan menulis dengan menjiplak, menebalkan,
mencontoh, melengkapi, menyalin, mendikte, melengkapi cerita dan menyalin
puisi. M enulis lanjut diarahkan pada menulis untuk mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan informasi dalam bentuk percakapan, petunjuk dan cerita.
M enulis merupakan bagian dari pembelajaran berbahasa Indonesia yang
harus dikuasai oleh siswa. M enulis merupakan proses menuangkan ide, pendapat,
gagasan, untuk disampaikan kepada orang lain. Di sekolah dasar keterampilan
menulis merupakan salah satu keterampilan yang ditekankan pembinaannya,
disamping membaca dan berhitung.
Kontekstual dengan merupakan konsep yang membantu guru mengaitkan
antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata dan mendorong
peserta didik mmembuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
Pembelajaran kontekstual merupakan prosedur pendidikan yang bertujuan
membantu peserta didik memahami makna bahan pelajaran yang mereka pelajari
dengan cara menghubungkannya dengan konteks kehidupan mereka sendiri dalam
lingkungan sosial dan budaya masyarakat.
M enurut observasi awal yang penulis temukan dari para guru bahwa siswa
kelas V SD Negeri 050719 Desa Tamaran dari 30 orang siswa yang belum
orang (73,33%). Hal ini ditandai dengan masih banyaknya siswa yang tidak dapat
menyelesaikan tugas menulis yang diberikan, juga masih terdapaat banyak
kesalahan dalam menuliskan kalimat yang mereka tuliskan. Siswa belum mampu
menuliskan kalimat dengan jumlah kesalahan penulisan huruf besar dan suku
kata, tanda baca, serta masih lemahnya hasil tulisan tangan dan kerapian seluruh
tulisan para siswa, dan siswa belum mampu menulis sesuai dengan EYD.
Pembelajaran Bahasa indonesia menurut penulis dapat dilaksanakan
dengan menerapkan metode pendekatan kontekstual untuk menumbuhkan
kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya
sebagai aspek penting kecakapan hidup. Dalam pembelajaran kontekstual dengan
pendekatan kontruktivisme, tugas guru adalah membantu siswa mencapai
tujuannya. Dengan pendekatan kontekstual ini siswa diharapkan dapat
menemukan sendiri dari pengamatan dan pengalaman yang dialaminya
sehari-hari.
Dengan menggunakan pendekatan kontekstual guru dapat mengajak siswa
lebih aktif dan kreatif untuk mengeluarkan pendapat, ide dan gagasan mereka
dengan mengkaitkan materi pelajaran dengan fakta dunia nyata dalam kehidupan
sehari-hari siswa itu sendiri.
Sehubungan dengan hal di atas maka penulis tertarik untuk meneliti “
Peningkatan kemampuan mengungkapkan pendapat berupa tulisan pada pelajaran
Bahasa Indonesia melalui pendekatan kontekstual komponen konstruktivisme
1.2Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah yang timbul dalam penelitian ini antara lain:
1. Pembelajaran yang disampaikan dalam pelajaran bahasa Indonesia tidak
menarik bagi siswa disebabkan guru hanya menggunakan metode kurang
bervariasi.
2. Siswa belum mampu memahami unsur-unsur kalimat, siswa belum
mampu membuat/menulis dengan benar.
3. Siswa belum mampu menulis sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang
benar (EYD).
1.3 Pembatasan Masalah
M engingat keterbatasan penulis dalam hal kemampuan dan dana serta
waktu, maka dalam penelitian ini agar tidak menyimpang dari tujuan terhadap
masalah yang diteliti, maka perlu kiranya ada pembatasan masalah sebagai
berikut: Peningkatan kemampuan mengungkapkan pendapat dalam bentuk tulisan
pada pelajaran Bahasa Indonesia materi cerita rakyat melalui pendekatan
kontekstual komponen konstruktivisme pada siswa kelas V SD Negeri 050719
Desa Tamaran.
1.4 Rumusan Masalah
Apakah kemampuan mengungkapkan pendapat dalam bentuk tulisan pada
komponen konstruktivisme pada siswa kelas V SD Negeri 050719 Desa
Tamaran.
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan
kemampuan mengungkapkan pendapat dalam bentuk tulisan pada pelajaran
Bahasa Indonesia materi cerita rakyat melalui pendekatan kontekstual komponen
konstruktivisme pada siswa kelas V SDN 050719 Desa Tamaran.
1.6 Manfaat Penelitian
Dengan memperhatikan latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan
penelitian di atas maka manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian tindakan
kelas ini adalah :
Manfaat Teoritis
a. Bagi siswa.
- M eningkatkan kemampuan mengungkapkan pendapat dalam bentuk
tulisan pada pelajaran bahasa Indonesia materi cerita rakyat pada kelas
V.
- Agar siswa lebih berkembang pikirannya dan lebih kreatif dalam
proses belajar mengajar serta semakin menyenangi mata pelajaran
b. Bagi guru.
- Penelitian ini dapat menjadi alternatif guru dalam meningkatkan
aktvitas siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas V.
- Dapat dijadikan model pembelajaran konstruktivisme sebagai model
pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan siswa pada pokok
bahasan lain.
c. Bagi Ke pala Sekolah.
- Untuk mengambil suatu kebijakan dalam pengajaran dengan
menyarankan kepada guru-guru agar dapat menerapkan pendekatan
kontekstual komponen konstruktivisme dalam proses belajar mengajar.
d. Bagi Peneliti.
- Dapat mengembangkan wawasan dan pengalaman peneliti dalam
peningkatan kualitas pembelajaran.
e. Bagi Peneliti Lain.
- Sebagai bahan masukan untuk mengadakan penelitian pada
permasalahan yang sama ataupun yang terlibat dalam dunia
pendidikan.
Manfaat Praktis
a. M eningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa, khususnya menulis.
b. M enjadi bahan masukan oleh praktisi pendidikan dalam menentukan
c. M emberikan sumbangan pikiran bagi guru Bahasa Indonesia bagaimana
memacu kreativitas siswa dalam menulis dengan mendesain pembelajaran
Bahasa Indonesia melalui pendekatan kontekstual komponen
BAB V
KESI MPULAN DAN SARAN
1.1Kesimpulan
Berdasrkan pembahasan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat
diperoleh kesimpulan bahwa dengan menggunakan pendekatan kontekstual
komponen konstruktivisme dapat meningkatkan kemanpuan siswa
mengungkapkan pendapat dalam bentuk tulisan di kelas V SD Negeri No.
050719 Desa Tamaran. Hal ini terbukti dari:
1. Hasil penelitian menunjukkan pada saat pretest sebelum dilakukan
tindakan di peroleh dari 30 orang siswa 5 siswa (16,66%) yang memenuhi
ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata kelas sebesar 50,73, dan 25 siswa
(83,33%)tidak memenuhi ketuntasan belajar.
2. Pada siklus I diperoleh nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 64.5
dengan tingkat belajar siswa dari 30 orang siswa sebesar 66,66% atau
sebanyak 20 siswa yang memenuhi ketuntasan belajar dan 10 siswa
(33,33%) tidak memenuhi ketuntasan belajar.
3. Pada siklus II diperoleh nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 73.13
dengan tingkat belajar siswa dari 30 orang siswa sebanyak 28 siswa yang
memenuhi ketuntasan belajar dan 2 siswa (6,66%) tidak tuntas. Jadi dapat
4. Dari poin-poin di atas dapat disimpulkan bahwa setelah dilakukan
tindakan pada setiap siklus terdapat peningkatan kemampuan
mengungkapkan pendapat dalam bentuk tulisan dengan menggunakan
pendekatan kontekstual komponen konstruktivisme berdasarkan cerita
yang sering terjadi di kehidupan sehari-hari.
4.2Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti mengajukan beberapa
saran sebagai berikut:
1. Dalam kegiatan belajar mengajar guru diharapkan menjadikan pendekatan
kontekstual komponen konstruktivisme sebagai alternatif dalam mata
pelajaran Bahasa indonesia untuk meningkatkan pemahaman, kemampuan,
keterampilan, dan keberanian.
2. Bagi guru kelas V SD Negeri No. 050719 Desa Tamaran supaya lebih
melatih dan membimbing siswa/dalam memotivasi siswa dalam menulis
pendapat.
3. Bagi siswa diharapkan untuk mendengarkan dan memperhatikan
penjelasan guru pada saat menyampaikan materi pelajaran dan harus
berani bertanya kepada guru tentang materi yang kurang dipahami atau
dimengerti agar nilai yang diperoleh dapat meningkat.
4. Untuk peneliti lebih lanjut diharapkan dapat melakukan penelitian dengan
menuliskan pendapat agar dapat dijadikan suatu studi perbandingan bagi
guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pada bidang
DAFTAR PUS TAKA
Agus Suprijono. 2009. Cooperative Learning. Surabaya : Pustaka Pelajar.
Arikunto, Suharjono dan Supriadi, 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:
Bumi Aksara
Burhan. Nurgiyantoro. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan
Sastra. Yogyakarta: BPFE.
Depdiknas, 2003. Pengembangan Model Pembelajaran Yang Efektif. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Depdiknas. 2003. Prinsip Dasar Pembelajaran Bahasa Indonesia sekolah Dasar.
http://www.depdiknas./belajar-online.com
Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung : Yrama Widya.
Djamarah. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Hamalik, Omar. 2002. Proses Belajar Mengajar. Jakarta. PT. Bumi Aksara.
Jadmiko, B. 2003. Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Jakarta : Depdikbud
Jhonson, B. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Bumi Aksara. Jakarta.
Komalasari Kokom. 2010. Pembelajaran Kontekstual. Bandung: PT. Refika
Aditama.
M uhibbin. 2006. Proses Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineke Cipta.
M uslich M asnur. 2008. KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan
Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara.
Nuraeni, Euis dan A gus Supriatna. 2002. Penataran Tertulis Tipe A untuk
Guru-Guru SLTP Jurusan Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdiknas.
Elaine B. Johnson, PH.D. 2002. Contextual Teaching Dan Learning. Bandung:
Penerbit :M LC.
Sudjana, Nana. 2008. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT.
Sudjana Nana. 2008. Metode Statistik. Bandung : PT. Remaja Rusda karya