• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGGUNAAN PERALATAN LABORATORIUM KATERING DALAM PELAKSANAAN PRAKTIK MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA FPTK UPI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PENGGUNAAN PERALATAN LABORATORIUM KATERING DALAM PELAKSANAAN PRAKTIK MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA FPTK UPI."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGGUNAAN PERALATAN LABORATORIUM KATERING DALAM PELAKSANAAN PRAKTIK MAHASISWA PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN TATA BOGA FPTK UPI

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Tata Boga

Oleh:

Kristianto Adi Putro NIM. 1104303

(2)

KRISTIANTO ADI PUTRO

ANALISIS PENGGUNAAN PERALATAN LABORATORIUM KATERING DALAM PELAKSANAAN PRAKTIK MAHASISWA PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN TATA BOGA FPTK UPI

disetujui dan disahkan oleh pembimbing:

Pembimbing I

Dra. Atat Siti Nurani, M.Si NIP. 19600225 199802 2 001

Pembimbing II

Dr. Ai Mahmudatussa’adah, M.Si NIP. 19780716 200604 2 004

Mengetahui, Ketua Departemen

Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

(3)

LEMBAR HAK CIPTA

ANALISIS PENGGUNAAN PERALATAN LABORATORIUM KATERING DALAM PELAKSANAAN PRAKTIK MAHASISWA PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN TATA BOGA FPTK UPI

Oleh:

Kristianto Adi Putro

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Pendidikan Tata Boga, PKK FPTK UPI

© Kristianto Adi Putro 2015

Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2015

Hak Cipta dilindungi oleh undang-undang

(4)

ABSTRAK

ANALISIS PENGGUNAAN PERALATAN LABORATORIUM KATERING DALAM PELAKSANAAN PRAKTIK MAHASISWA PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN TATA BOGA FPTK UPI

Penelitian ini dilatarbelakangi dari kegiatan praktik yang dilaksanakan di laboratorium katering Program Studi Pendidikan Tata Boga terkait intensitas penggunaan peralatan laboratorium sesuai dengan fungsinya dalam pelaksanaan praktik di laboratorium katering. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat penggunaan peralatan laboratorium katering sesuai dengan fungsinya yang meliputi alat persiapan, alat pengolahan, dan alat penyajian. Metode penelitian yaitu metode deskriptif. Populasi penelitian yaitu Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga Angkatan 2011. Teknik sampling jenuh dengan jumlah sampel sebanyak 31 responden. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan peralatan laboratorium katering dalam pelaksanaan praktik mahasiswa meliputi alat persiapan yaitu sebesar 74% berada pada kategori optimal, penggunaan peralatan laboratorium katering meliputi alat pengolahan yaitu sebesar 82% berada pada kategori sangat optimal dan penggunaan peralatan laboratorium katering meliputi alat penyajian yaitu sebesar 87% berada pada kategori sangat optimal.Saran peneliti, perlu dilakukan pengawasan, pengelolaan dan pemeliharaan alat yang lebih baik untuk mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan alat akibat salah dalam penggunaannya. Selain itu pihak Prodi perlu memperhatikan dan memenuhi kebutuhan fasilitas laboratorium untuk menunjang proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien.

(5)

ABSTRACT

AN ANALYSIS OF THE USE OF CATERING LABORATORY EQUIPMENT IN THE STUDENT PRACTICES STUDY PROGRAM CULINARY EDUCATION

FPTK UPI

This research based on practices of activities implemented in the laboratory catering program the study of culinary education related to the intensity of the use of laboratory equipment in accordance with their function in the implementation of practices in the laboratory catering. The purpose of this research was to investigate the use of catering laboratory equipment in accordance with the function which includes the preparation kits, a processing, and the presentation. Research method used is descriptive research method. The population in this research program is a student of education study the culinary 2011. The sample collection technique used was a total of sampling 31 with the number of respondents. The results of research shows the use of laboratory equipment in the catering student practices include the preparation kits that is as much as 74 % are in the category of optimal, the use of laboratory catering equipment includes an instrument which is processing of 82 % was in the category of very optimal and the use of laboratory catering equipment includes a presentation that is as much as 87 % are in the category is optimal. The advice of researchers, supervision should be done, management and maintenance of good to prevent or reduce the occurrence of damage due to one instrument in its use. In addition the Prodi need to pay attention to and meet the needs of a laboratory facility to support the learning process to be more effective and efficient .

(6)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar belakang penelitian ... 1

B. Rumusan masalah penelitian ... 3

C.Tujuan penelitian ... 3

D.Manfaat penelitian ... 3

E. Struktur organisasi skripsi ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 5

A.Laboratorium Katering ... 5

B.Peralatan Laboratorium ... 5

1. Pengadaan Peralatan Laboratorium ... 5

2. Penggunaan Peralatan Laboratorium ... 6

3. Pemeliharaan Peralatan Laboratorium... 7

C.Peralatan Laboratorium Katering ... 8

1. Alat Persiapan ... 9

2. Alat Pengolahan ... 18

3. Alat Penyajian ... 23

D.Penggunaan peralatan laboratorium katering dalam pelaksanaan praktik mahasiswa ... 31

E. Penelitian terdahulu yang relevan ... 32

(7)

BAB III METODE PENELITIAN ... 35

A.Desain Penelitian ... 35

B.Partisipan ... 35

C.Populasi dan Sampel ... 36

D.Instrumen Penelitian ... 36

E. Prosedur Penelitian ... 40

F. Analisis Data ... 41

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ... 44

A.Pengolahan dan Analisis data penelitian ... 44

1. Penggunaan peralatan laboratorium katering dalam pelaksanaan praktik mahasiswa meliputi Alat Persiapan ... 44

2. Penggunaan peralatan laboratorium katering dalam pelaksanaan praktik mahasiswa meliputi Alat Pengolahan ... 58

3. Penggunaan peralatan laboratorium katering dalam pelaksanaan praktik mahasiswa meliputi Alat Penyajian ... 68

B.Pembahasan temuan penelitian ... 79

1. Penggunaan peralatan laboratorium katering dalam pelaksanaan praktik mahasiswa meliputi Alat Persiapan ... 79

2. Penggunaan peralatan laboratorium katering dalam pelaksanaan praktik mahasiswa meliputi Alat Pengolahan ... 80

3. Penggunaan peralatan laboratorium katering dalam pelaksanaan praktik mahasiswa meliputi Alat Penyajian ... 80

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI ... 82

A.Simpulan ... 82

B.Impikasi dan Rekomendasi ... 83

DAFTAR PUSTAKA ... 84

(8)

BAB I PENDAHULUAN

Bab I Pendahuluan merupakan bagian awal dari isi skripsi ini, pada bagian ini akan dijelaskan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi dari skripsi ini.

A. Latar Belakang Penelitian

Program Studi Pendidikan Tata Boga merupakan salah satu Program Studi yang berada di Departemen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia. Mahasiswa lulusan Program Studi Pendidikan Tata Boga disiapkan untuk menjadi guru profesional di bidang Pendidikan kejuruan. Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang direncanakan untuk menyiapkan Peserta didiknya untuk memasuki dunia kerja tertentu. Mahasiswa lulusan Prodi Pendidikan Tata Boga diharapkan dapat memiliki pengetahuan dan skill yang mendukung untuk dapat mengajar dengan baik di Sekolah Menengah Kejuruan.

Dalam pelaksanaannya pembelajaran di Program Studi Pendidikan Tata Boga tidak terlepas dari praktikum di laboratorium. Program Studi Pendidikan Tata Boga memiliki beberapa laboratorium diantaranya labolatorium Patiseri, labolatorium katering, labolatorium tata hidang, laboratorium komputer dan laboratorium wirausaha. Keberadaan laboratorium ini harus ditunjang oleh sarana yang mendukung proses pembelajaran. Menurut Rumusan Tim Penyusun Pedoman Pembakuan Media Pendidikan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (dalam Arikunto, 1993, hlm. 82) mengemukakan bahwa “Sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar-mengajar, baik yang bergerak maupun tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan

dengan lancar, teratur, efektif, dan efisien”.

(9)

Kuliah Paket Keahlian Katering, Restoran dan Diet. Sedangkan Mahasiswa dengan paket keahlian patiseri sering menggunakan laboratorium patiseri sebagai tempat kegiatan praktikum. Dalam pelaksanaannya semua mata kuliah tersebut tidak terlepas dari penggunaan peralatan laboratorium. Penggunaan peralatan ini dilakukan oleh semua angkatan, sehingga perlu dilakukan pengelolaan dan pengawasan dari dosen terkait. Peralatan praktikum yang tersedia di laboratorium harus digunakan oleh Mahasiswa maupun dosen selaku instruktur sesuai dengan fungsinya untuk dapat mendukung kegiatan pembelajaran secara terus menerus dan menghindari terjadinya kerusakan alat.

Dalam aspek kelengkapan peralatan praktikum di laboratorium katering Program Studi Pendidikan Tata Boga sudah cukup lengkap namun ada beberapa alat yang jarang digunakan ataupun digunakan tidak sesuai dengan fungsinya, sehingga perlu ditingkatkan lagi mengingat penggunaan alat merupakan salah satu faktor penting dalam menunjang kelancaran praktikum. Menurut Arikunto (1993, hlm. 273) yang telah penulis sarikan mengemukakan bahwa “Peralatan merupakan perangkat yang dapat digunakan dengan ketat efektif oleh siswa dan hendaknya semua peralatan yang disediakan harus menunjang pelaksanaan

pencapaian tujuan pengajaran”, selanjutnya Fadiati (2011, hlm. 103)

mengemukakan bahwa “Peralatan pengolahan merupakan perlengkapan yang mahal sehingga harus dipertimbangkan dengan matang ketika merencanakan pembelian sehingga sesuai dengan kebutuhan dan dapat digunakan secara

maksimal”. maka dari itu perlu dilakukan peninjauan lebih detail terkait intensitas penggunaan peralatan laboratorium katering dalam pelaksanaan praktik mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga FPTK UPI.

(10)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penggunaan peralatan laboratorium katering dalam pelaksanaan praktik mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga FPTK UPI?

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Tujuan umum dalam penelitian ini adalah mengetahui tingkat penggunaan peralatan laboratorium katering dalam pelaksanaan praktik mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga FPTK UPI.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui tingkat penggunaan peralatan laboratorium katering dalam pelaksanaan praktik mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga FPTK UPI yang meliputi alat persiapan, alat pengolahan, dan alat penyajian.

D. Manfaat / Signifikansi Penelitian

Berikut beberapa manfaat yang dapat penulis kemukakan dalam penelitian ini diantaranya:

1. Segi Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi wawasan dan informasi, khususnya dalam masalah bidang sarana pembelajaran yaitu mengenai penggunaan peralatan laboratorium katering dalam pelaksanaan praktik mahasiswa.

2. Segi Praktik

Adapun manfaat penelitian dari segi praktik adalah sebagai berikut:

a. Lembaga yang diteliti: hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi pengembangan dan kemajuan Program Studi Pendidikan Tata Boga FPTK UPI.

(11)

E.Struktur organisasi skripsi Bab I Pendahuluan

Bab I merupakan pendahuluan dari penelitian yang terdiri dari sub bab yang meliputi latar belakang masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan dari penelitian, manfaat penelitian serta struktur organisasi skripsi.

Bab II Kajian Pustaka

Bab II ini merupakan kajian pustaka yang memaparkan mengenai kedudukan masalah penelitian berdasarkan teori. Bab ini berisikan teori-teori tentang laboratorium khususnya peralatan laboratorium, penelitian terdahulu yang relevan, dan posisi teoritis peneliti.

Bab III Metode Penelitian

Bab III ini berisikan langkah-langkah dalam pelaksanaan penelitian. Bab ini meliputi desain penelitian, partisipan, populasi dan sampel, instrumen penelitian, prosedur penelitian, dan analisis data.

Bab IV Temuan dan Pembahasan

Bab IV berisikan temuan dan pembahasan dari seluruh hasil penelitian. Pada bab ini menguraikan hasil yang diperoleh dari lapangan dan pembahasan temuan untuk dapat menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian.

Bab V Simpulan, Implikasi dan Rekomendasi

(12)

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada Bab III ini akan dijelaskan mengenai rancangan alur penelitian yang dilakukan oleh penulis, yakni dimulai dari menentukan pendekatan penelitian yang diterapkan, instrumen yang digunakan, tahapan pengumpulan data yang dilakukan, hingga langkah-langkah analisis data yang dilakukan.

A. Desain penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian, masalah penelitian akan menentukan pendekatan, metode, dan desain penelitian yang akan digunakan. Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Kuantitatif dengan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Menurut Ali (1985, hlm. 120) mengemukakan bahwa “Metode penelitian deskriptif digunakan untuk berupaya memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang, dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan, klasifikasi, dan analisis atau pengolahan data, membuat kesimpulan dan laporan”, selanjutnya Sukardi (2009, hlm. 157) mengemukakan bahwa “Penelitian deskriptif pada umumnya dilakukan dengan tujuan utama, yaitu menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek atau subjek yang diteliti secara tepat”. Dalam penelitian ini metode deskriptif digunakan untuk menganalisis penggunaan peralatan laboratorium katering dalam pelaksanaan praktik Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga FPTK UPI.

B. Partisipan

Partisipan dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga angkatan 2011. Partisipan dalam penelitian ini memiliki karakteristik sebagai berikut:

(13)

36

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi penelitian

Populasi adalah keseluruhan objek atau subjek penelitian yang memiliki karakteristik yang sesuai dengan permasalahan yang sedang diteliti. Menurut Sugiyono (2012, hlm. 90) mengemukakan bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga FPTK UPI Angkatan 2011 karena diasumsikan Mahasiswa Angkatan 2011 sudah sering menggunakan laboratorium katering dalam mempraktikkan berbagai kompetensi keahlian dibandingkan angkatan lainnya.

2. Sampel penelitian

Sampel merupakan bagian dari populasi penelitian. Menurut Sugiyono (2012, hlm. 91) mengemukakan bahwa “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi”. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sampling Jenuh. Menurut Riduwan (2009, hlm. 64) mengemukakan bahwa “Sampling Jenuh ialah teknik pengambilan sampel apabila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel dan dikenal juga dengan istilah sensus”. Sampel dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga FPTK UPI Angkatan 2011 yaitu sebanyak 31 Responden.

D. Instrumen Penelitian 1. Instrumen Penelitian

(14)

37

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. Angket digunakan untuk memperoleh data mengenai penggunaan peralatan laboratorium katering dalam pelaksanaan praktik mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga FPTK UPI.

Angket dalam penelitian ini dalam bentuk checklist. Angket akan disebarkan kepada 31 responden guna memperoleh data yang diinginkan. Skala pengukuran yang digunakan dalam angket ini adalah skala likert dengan 5 (lima) buah pilihan jawaban pada setiap penyataan yang terdiri atas: Selalu (SL), Sering (SR), Kadang-kadang (K), Jarang (J) dan Tidak Pernah (TP). Selanjutnya data diubah ke dalam bentuk skor dengan gradasi 5,4,3,2,1 untuk dapat dianalisis.

[image:14.595.112.518.414.733.2]

Sebelum membuat instrumen penelitian, terlebih dahulu peneliti membuat kisi-kisi instrumen penelitian. Kisi-kisi instrumen dari penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.1

Tabel 3.1

Kisi – kisi instrumen analisis penggunaan peralatan laboratorium katering dalam pelaksanaan praktik mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga FPTK UPI

Variabel Penelitian

Tujuan

Penelitian Indikator

No. Item Penggunaan

peralatan laboratorium katering dalam pelaksanaan praktik Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Tata Boga

FPTK UPI. Mengetahui tingkat penggunaan peralatan laboratorium katering dalam pelaksanaan praktik Mahasiswayang meliputi alat persiapan, alat pengolahan dan alat penyajian.

1.Peralatan persiapan selalu digunakan sesuai dengan fungsinya dalam pelaksanaan praktikumyang meliputi:

a. Alat Ukur (measuaring device)

b. Mixer c. Blender

d. Wadah

e. Winnowing tray

f. Talenan (cutting board) g. Pisau (knives)

h. Vegetables peeler

i. Mul (ball cutter)

j. Ballon whisk

k. Alat saring (strainers)

l. Mandoline

m. Alat Parut (graters)

n. Rolling pin

o. Cutlet bat

p. Alat pengiris (slicer)

1,2

3 4 5, 6, 7

8 9 10, 11, 12,

13, 14, 15 16 17 18 19, 20, 21, 22

23 24, 25, 26

(15)

38

Lanjutan Tabel 3.1

Variabel Penelitian

Tujuan

Penelitian Indikator No Item

2.Peralatan pengolahan selalu digunakan sesuai dengan fungsinya dalam pelaksanaan praktikum yang meliputi: a. Kompor (range) b. Oven

c. Alat panggang d. Wajan dan panci

(Pots and pans)

e. Alat mengukus (steamers)

f. Cetakan

g. Alat pengaduk dan penyerok

h. Other utensils

3.Peralatan penyajian selalu digunakan sesuai dengan fungsinya dalam pelaksanaan praktikum yang meliputi:

a. Chinnaware

b. Glassware c. Cutlerys

d. Alat saji oriental

e. Serving tools

30, 31 32 33, 34 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43 44, 45, 46

47, 48, 49, 50, 51 52, 53, 54,

55, 56 57, 58, 59,

60

61, 62, 63, 64, 65, 66, 67, 68, 69

70, 71 72, 73, 74, 75, 76, 77,

78, 79 80, 81, 82,

83, 84 85, 86, 87,

88, 89

Jumlah 89 item

2. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

(16)

39

para ahli kemudian diujicobakan pada sampel. Setelah data didapatkan, maka pengujian validitas konstruksi dilakukan dengan mengkorelasikan antara skor item dengan skor total dengan rumus Pearson Product Moment berikut.

Dimana:

: Koefisien korelasi

: Skor item

: Skor total

n : Jumlah responden

Riduwan (2009, hlm. 98)

Selanjutnya dihitung dengan uji-t dengan rumus sebagai berikut:

√ √

Dimana: t : Nilai thitung

r : Koefisien korelasi hasil rhitung

n : Jumlah responden

Riduwan (2009, hlm. 98)

Distribusi ttabel diketahui untuk dan derajat kebebasan untuk 10

responden (dk = 10-2 = 8), one tail test, maka diperoleh ttabel = 1,860

Kaidah keputusan :

Jika thitung > ttabel berarti valid

Jika thitung < ttabel berarti tidak valid

Riduwan (2009, hlm. 98)

Dari hasil perhitungan diperoleh kesimpulan bahwa 21 item pernyataan yaitu No. item 13, 26, 31, 33, 47, 48, 49, 50, 57, 59, 60, 61, 66, 67, 68, 69, 70, 82, 83, 84 dan 85 dinyatakan tidak valid dan harus dibuang atau tidak digunakan karena memiliki nilai thitung < ttabel. Sedangkan 68 item pernyataan lainnya dari 89

item yang diujicobakan dinyatakan valid karena memiliki nilai thitung > ttabel.

(17)

40

Sedangkan pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan Rumus Spearman Brown berikut:

Dimana:

: Koefisien reliabilitas internal seluruh item

: Korelasi Product moment antara belahan ganjil-genap

Riduwan (2009, hlm. 102)

Dimana:

: Koefisien korelasi

: Jumlah skor item ganjil

: Jumlah skor item genap n : Jumlah responden

Riduwan (2009, hlm. 103)

Indeks Reliabilitas:

Antara 0,80 sampai dengan 1,00 : reliabilitas sangat tinggi Antara 0,60 sampai dengan 0,799 : reliabilitas tinggi

Antara 0,40 sampai dengan 0,599 : reliabilitas cukup tinggi Antara 0,20 sampai dengan 0,399 : reliabilitas rendah.

Antara 0,00 sampai dengan 0,199 : reliabilitas sangat rendah (tidak reliabel).

Dari perhitungan didapatkan hasil rb atau r½½ = 0,9602 dan r11= 0,409, maka instrumen tersebut dinyatakan memiliki reliabilitas cukup tinggi. Perhitungan uji reliabilitas instrumen dapat dilihat pada lembar lampiran.

E. Prosedur penelitian

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:

(18)

41

5) Mendesain metode penelitian yang akan digunakan. 6) Melaksanakan penelitian atau pengumpulan data. 7) Mengadakan analisis data dan pembahasan 8) Menarik kesimpulan

9) Menyusun laporan penelitian

10)Mempublikasikan laporan penelitian.

F. Analisis data

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan melalui tahapan berikut: 1. Verifikasi data

Angket yang telah terkumpul kemudian dicek kelengkapan jawaban responden atas setiap pernyataan. Jika jawaban angket tidak lengkap, maka angket responden tersebut tidak dihitung.

2. Tabulasi data

Tabulasi dalam penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan gambaran mengenai frekuensi jawaban responden pada setiap item pertanyaan. Berikut rumus untuk menghitung persentase dalam proses tabulasi data menurut Ali (1985, hlm. 184):

Dimana:

% = Persentase yang dicari n = Nilai yang diperoleh N = Jumlah Seluruh Nilai 100% = Bilangan Tetap

3. Perhitungan skor skala sikap

Perhitungan skor skala sikap dalam penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tingkat penggunaan peralatan laboratorium.

a. Pedoman penskoran skala sikap

Selalu (SL) = 5

Sering (SR) = 4

Kadang-kadang (K) = 3

Jarang (J) = 2

(19)

42

b. Menghitung persentase penggunaan alat

Skor ideal (skor tertinggi) : n x 5, dimana n adalah jumlah responden Skor aktual : Persentase penggunaan alat :

Dimana:

% : Persentase yang dicari

: Frekuensi responden yang menjawab selalu : Frekuensi responden yang menjawab sering

: Frekuensi responden yang menjawab kadang-kadang : Frekuensi responden yang menjawab jarang

: Frekuensi responden yang menjawab tidak pernah

c. Penafsiran data

[image:19.595.209.418.438.593.2]

Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan dalam instrumen. Kriteria Penafsiran persentase menurut Ali (dalam Pujiyanti, 2009, hlm. 52) dapat dilihat pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2

Kriteria penafsiran Persentase Persentase Kriteria Penafsiran

100% Seluruh

76% - 99% Sebagian besar 51% - 75% Lebih dari setengah

50% Setengahnya

26% - 49% Kurang dari setengahnya 1% - 25% Sebagian kecil

0% Tidak satupun

Batasan penafsiran tersebut kemudian ditafsirkan menggunakan kriteria penafsiran data yang merujuk pada pendapat Riduwan (2009, hlm. 89) yang penulis sesuaikan dengan permasalahan dalam penelitian ini. Kriteria tingkat penggunaan alat dapat dilihat pada Tabel 3.3

(20)
[image:20.595.214.412.89.214.2]

43

Tabel 3.3

Kriteria tingkat penggunaan alat Persentase Kriteria Penafsiran 0% - 20% Sangat tidak optimal 21% - 40% Tidak optimal 41% - 60% Cukup optimal 61% - 80% Optimal 81% - 100% Sangat optimal

(21)

BAB V

SIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

Pada Bab V ini berisi simpulan, implikasi, dan rekomendasi yang menyajikan penafsiran dan pemaknaan terhadap hasil analisis temuan penelitian.

A. Simpulan

Simpulan dalam penelitian ini disusun berdasarkan tujuan penelitian, pengolahan data dan pembahasan temuan penelitian yaitu Penggunaan peralatan laboratorium katering dalam pelaksanaan praktik mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga meliputi alat persiapan berada pada kriteria penggunaan alat optimal. Penggunaan peralatan laboratorium katering dalam pelaksanaan praktik mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga meliputi alat pengolahan berada pada kriteria penggunaan alat sangat optimal. Penggunaan peralatan laboratorium katering dalam pelaksanaan praktik mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga meliputi alat penyajian berada pada kriteria penggunaan alat sangat optimal.

B. Implikasi dan Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian ini penulis ingin memberikan rekomendasi kepada pihak-pihak yang diharapkan dapat mengembangkan hasil penelitian ini agar lebih bermanfaat.

1. Dosen terkait, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peralatan di laboratorium katering digunakan mahasiswa dengan optimal dalam menunjang pelaksanaan praktik mahasiswa, sehingga perlu dilakukan pengawasan dan pemeliharaan alat yang lebih baik untuk mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan akibat salah dalam penggunaannya.

(22)

83

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mochamad. (1985). Penelitian kependidikan prosedur & strategi. Bandung: Angkasa

Arikunto, Suharsimi. (1993). Organisasi dan administrasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Fadiati, Ari. (2011). Mengelola usaha jasa boga yang sukses. Bandung: PT. Rosdakarya

. (1988). Pengelolaan Usaha Boga; Management Catering. Jakarta: Depdikbud P2LPTK

Lubis, Cidartaty. (2013). Boga Dasar 1. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan kebudayaan.

Minarti, Sri. (2011). Manajemen sekolah; Mengelola lembaga pendidikan secara mandiri. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Mulyasana, Dedi. (2012). Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia. (2008). Permendiknas Nomor 40 tentang Standar sarana dan prasarana untuk sekolah menengah kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK). Jakarta: Depdiknas.

Pujiyanti, Latif. (2009). Optimalisasi penggunaan labolatorium tata busana dalam menunjang proses pembelajaran di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung. (Skripsi). Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia.

Riduwan. (2009). Belajar mudah penelitian untuk guru - karyawan dan peneliti pemula. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode penelitian administrasi; dilengkapi metode R&D. Bandung: Alfabeta.

. (2013). Metode penelitian pendidikan; pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. (2009). Metodologi penelitian pendidikan kompetensi dan praktiknya. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Gambar

Tabel 3.1
Tabel 3.2 Kriteria penafsiran Persentase
Tabel 3.3 Kriteria tingkat penggunaan alat

Referensi

Dokumen terkait

2ingkungan pengendalian sangat dipengaruhi oleh sejauh mana indi0idu mengenali mereka yang akan dimintai pertanggungjawaban. &amp;ni berlaku sampai kepada

Penghargaan yang mendalam penulis sampaikan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bima yang telah memberikan kesempatan dan dukungan dana bagi penulis untuk mengikuti pendidikan

relapse pada kelompok kontrol karena nilai signifikasnsi lebih besar dari 0.05. Hasil Evaluasi Program Pelatihan Efikasi Diri dan Pemahaman Materi. 1) Hasil Analisis Program

Glomerulonefritis dapat terjadi secara epidemik atau sporadik, paling sering pada anak usia sekolah yang lebih muda, antara 5 – 8 tahun.. Glomerulonefritis

Proses penyusunan anggaran yang dilakukan setiap tahun dengan proses yang berulang-ulang ( top down dan bottom up ) harus dipenuhi limit time frame nya, dan harus

Penelitian lain yang menggunakan metode power law process juga dilakukan oleh Tyas (2016) dengan kesimpulan bahwa tindakan perbaikan terhadap komponen Heat

Sampel pada penelitian ini adalah kelas XI IPA 3 sebagai kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving yang dilengkapi media laboratorium

Saya lebih senang menerima auditor yang berkenan merubah atau Mengganti prosedur dalam suatu penugasan jika:. Hasil Audit terdahulu tidak terkait dengan adanya masalah klien