• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

Reinmart Metza Imanuel, 2014

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21 Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Oleh

Oleh

Reinmart Metza Imanuel 0908799

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

(2)

Reinmart Metza Imanuel, 2014

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21 Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2014

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21

Oleh

Reinmart Metza Imanuel

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

© Reinmart Metza Imanuel 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Reinmart Metza Imanuel, 2014

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21 Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Reinmart Metza Imanuel

NIM : 0908799

Judul : PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL

PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21

Disetujui dan Disahkan Oleh :

Pembimbing I

Drs.H.Dede Rohmat N , M.Pd NIP. 196312091988031001

Pembimbing II

Nida’ul Hidayah, M.Si NIP. 197209131998022001

Mengetahui,

Departement Pendidikan Kepelatihan Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Ketua,

(4)

i

Reinmart Metza Imanuel, 2014

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21 Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

i ABSTRAK

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21

(Studi Deskriptif Pada Pemain Diklat Persib U-21)

Pembimbing : 1. Drs . H . Dede Rohmat N , M.Pd 2. Nida’ul Hidayah, M.Si

Reinmart Metza Imanuel

0908799

Kemampuan fisik bagi seorang pemain merupakan syarat untuk menampilkan hasil kerjanya. Vo2max dan Denyut nadi maksimal merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk meningkatkan prestasi olahraga sepak bola. Vo2max pemain merupakan salah satu tolak ukur dari tingkat kebugaran pemain sepak bola sehingga pemain mampu melakukan aktifitas olahraga dengan efisien dan efektif, denyut nadi maksimal adalah patokan dan dasar dari pembentukan program latihan yang akan disiapkan oleh pelatih. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengetahui tingkat kemampuan daya tahan atau VO2max dan nilai denyut nadi maksimal pada pemain Diklat Persib.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Populasi penelitian ini adalah pemain diklat persib sebanyak 14 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah total sampling. Instrumen penelitian ini adalah menggunakan alat ukur Treatmill Quark CPET pada laboratorium Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan.

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan; a. Pemain DiklatPersib U-21 memiliki Vo2max dengan rata-rata 51.3 ml/m/kg dan belum memenuhi standar Vo2max pemain internasional yakni, 62 ml/m/kg b. Pemain Diklat Persib memiliki denyut nadi maksimal dengan rata-rata 185 beats / minute

Gambaran secara umum dapat dikatakan bahwa nilai Vo2max dan Denyut nadi maksimal menentukan tingkat kebugaran pemain Diklat Persib dan dibandingkan dengan data Vo2max internasional, pemain diklat persib belum memenuhi standar pemain internasional.

(5)

ii

Reinmart Metza Imanuel, 2014

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21 Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ii ABSTRAC

PROFILE of VO2MAX and the

PULSE MAXIMUM PLAYERS TRAINING for U-21

(A descriptive study On Training For Players under 21) football sports achievements. VO2max players is one benchmark of fitness level soccer players so that players are able to do sports activities efficiently and effectively, the pulse maximum is the benchmark and basis for the establishment of an exercise program that will be prepared by the coach. The purpose of this research is to identify and know the skill level of endurance or VO2max and the maximum pulse value on players ' Training.

The research method used is descriptive method. The population of this research is the players training for as many as 14 people. The technique of sampling in this research are the total sampling. Research instrument this is using Quark CPET Treatmill gauge at the laboratory of the Faculty of education health and sports.

Based on the results of data analysis and discussion of the results obtained, it can be inferred; a. DiklatPersib under-21 Player has with an average Vo2max 51.3 ml/m/kg and have yet to meet the standards of international players i.e. Vo2max, 62 ml/m/kg b. Training for new Players have a maximum pulse rate with an average of 185 beats/minute

(6)

iii

Reinmart Metza Imanuel, 2014

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21 Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

iii

(7)

Reinmart Metza Imanuel, 2014

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21 Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK………..………. i

KATA PENGANTAR……….………... ii

UCAPAN TERIMA KASIH……….………... iii

DAFTAR ISI………...……… v A. Latar Belakang Masalah……… 1

B. Masalah Penelitian ...………. 5

C. Tujuan Penelitian………... 5

D. Manfaat Penelitian………..………

E. Struktur Organisasi……….

5 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN

HIPOTESIS PENELITIAN

A.. .

KAJIAN PUSTAKA

1. Pengertian Sepak Bola……….

2. Hakikat Sepak Bola Tim Diklat Persib U-21…………..

3. Kondisi Fisik………

4. Komponen Kondisi Fisik Pemain Sepak Bola…………

5. Hakekat VO2max……….

6. Pentingnya VO2max Dalam Sepak Bola……….

7. Bentuk Latihan Untuk Meningkatkan VO2max………..

8. Hakekat Denyut Jantung dan Denyut Nadi………..

(8)

Reinmart Metza Imanuel, 2014

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21 Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel…………...………

B. Variabel dan Prosedur Penelitian…….……….………

27 28

C. Metode Penelitian………... 31

D. Definisi Operasional….…….……….. 32

E. Instrumen Penelitian……….………...……… F. Prosedur Pengolahan Data……….. 33 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis dan Deskriptif Data……... B. Diskusi Penemuan……….. 38 40 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan………. 46

B. Saran……….……….. 46

DAFTAR PUSTAKA……….……… 48

LAMPIRAN……… 50

(9)

Reinmart Metza Imanuel, 2014

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21 Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Tabel Tahapan Daya Tahan………...... 20 4.1 Nilai Vo2max Pemain Diklat Persib………... 38 4.2. Nilai Denyut Nadi Maksimal Pemain Diklat Persib…..………… 39

4.3 Hasil Uji t………..………. 39

(10)

Reinmart Metza Imanuel, 2014

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21 Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

3.1 Langkah-langkah Penelitian……… 30

(11)

Reinmart Metza Imanuel, 2014

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21 Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Lampiran 1 Hasil Treatmill Test Vo2max dan Denyut Nadi Pemain Diklat Persib U-21…... 2. Lampiran 2 Uji rata-rata (µ) dua pihak……….. 3. Lampiran 3 VO2max Timnas U-19 dan U-21... 4. Lampiran 4 Grafik VO2max dan Denyut Nadi Maksimal

Pemain Diklat Persib………...………

5. Tabel Distribusi t………

6. Lampiran Dokumentasi Penelitian... 7. Surat Keputusan Dosen Pembimbing Skripsi...

8. Surat Ijin Mengadakan Penelitian………..………

9. Surat Ijin Pengambilan Data Penelitian……… 50 51 53

(12)

1

Reinmart Metza Imanuel, 2014

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21 Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sepak bola merupakan olahraga yang dikenal sejak ribuan tahun yang lalu dengan beberapa aturan permainan yang cukup menarik dan mudah diterima oleh kalangan remaja maupun dewasa dengan kata lain sepak bola dapat dilakukan di semua kategori umur maupun gender, sehingga sepak bola selalu mengalami perkembangan yang signifikan ke arah yang positf. Olahraga sepak bola saat ini menjadi olahraga yang paling popular di masyarakat dibandingkan dengan cabang olahraga yang lain, baik yang berorientasi pada kebugaran jasmani maupun prestasi. Sepak bola dapat dikatakan sebagai salah satu cabang olahraga yang menarik karena pada dasarnya olahraga ini diciptakan dengan unsur kesenangan yang dimainkan secara beregu.

(13)

2

Reinmart Metza Imanuel, 2014

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21 Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

karena kondisi fisik merupakan faktor penting dalam semua cabang olahraga maka diperlukan program latihan kondisi fisik terencana dan sistematis.

Olahraga sepak bola merupakan olahraga yang memerlukan kekuatan, daya tahan, kecepatan, kelentukan, kelincahan. Kekuatan menurut Harsono (1988, hlm.178) “Kekuatan adalah kemampuan otot untuk membangkitkan tegangan terhadap suatu tahanan”. Daya tahan menurut Harsono (1988, hlm.155) “Daya tahan adalah keadaan atau kondisi tubuh yang mampu untuk bekerja untuk waktu yang lama, tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan setelah menyelesaikan pekerjaan tersebut”. Oleh karena itu untuk bisa mencapai prestasi yang tinggi maka seorang atlet harus meningkatkan kemampuan seluruh kemampuan kondisi fisiknya. Latihan kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam program latihan, hal ini juga diungkapkan oleh Harsono (1988, hlm.153) bahwa:

Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik.

Untuk mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga salah satunya dibutuhkan keterampilan dalam penguasaan teknik dasar. Penguasaan teknik dasar serta keterampilan dalam bertanding ataupun bermain sangat dipengaruhi oleh keadaan fisik. Artinya keadaan fisik ini berbanding lurus dengan penguasaan teknik terhadap prestasi yang dicapai. Dengan penguasaan teknik yang baik didukung dengan keadaan fisik yang maksimal, maka prestasi akan lebih mudah didapat. Harsono (1988, hlm.153), menjelaskan bahwa kalau kondisi fisik baik maka:

1. Akan ada peningkatan dalam kemampuan sistem sirkulasi dan kerja jantung.

2. Akan ada peningkatan dalam kekuatan, kelentukan, stamina, kecepatan, dan lain-lain komponen kondisi fisik.

(14)

3

Reinmart Metza Imanuel, 2014

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21 Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Akan ada pemulihan yang lebih cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan.

5. Akan ada respon yang cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respon demikian diperlukan.

Olahraga sepak bola mempunyai karakteristik yang unik sebagai olahraga beregu, sehingga dibutuhkan kerjasama dan organisasi permainan dari setiap pemainnya. Sebelas pemain dalam olahraga sepak bola mempunyai tugas dan peranannya masing-masing diantaranya sebagai berikut :

1. Penjaga gawang 2. Pemain Belakang

3. Pemain Tengah (Gelandang) 4. Pemain Depan (Penyerang)

Permainan sepak bola dilakukan secara beregu dan memiliki posisi masing-masing yang berbeda, seorang pemain sepak bola dituntut untuk bergerak dengan koordinasi yang baik secara terus menerus dan mereka harus mampu menguasai lapangan semaksimal mungkin dalam suatu pertandingan. Oleh karena itu, pemain sepak bola harus mempunyai vo2max yang prima demi tercapai nya prestasi. Vo2max dan komponen kondisi fisik lainnya dilatih dan ditingkatkan sesuai dengan program latihan yang sesuai tanpa mengalami kelebihan latihan (overload). Intenstitas latihan tersebut diatur dan dibatasi sesuai dengan denyut nadi maksimal seorang pemain sehingga dapat diprogram sesuai dengan tujuan latihan. Hal ini disebabkan dengan adanya prinsip individualisasi yang mengatakan bahwa kemampuan setiap pemain pasti berbeda, dan sesuai fakta di lapangan, vo2max dan denyut nadi maksimal setiap pemain pasti berbeda.

(15)

4

Reinmart Metza Imanuel, 2014

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21 Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tubuh membutuhkan supply darah lebih banyak, dari arena itu jantung akan memompa darah lebih banyak pula. Kecepatan denyut nadi tersebut menunjukan efektifitas kerja jantung. Tingkat aktivitas, kebugaran, suhu, temperature udara, posisi tubuh, emosi, berat badan, obat-obatan dapat berpengaruh terhadap kecepatan denyut nadi manusia. Untuk suatu pekerjaan yang dilakukan terus menerus pada atlet, proses oksigen adalah proses yang biasanya memegang kontribusi paling besar untuk output energi, jika dibandingkan dengan makanan. Kapasitas kerja bergantung pada kemampuan atlet untuk mengankut oksigen dan mengantarkannya ke sel-sel untuk proses oksidasi dari makanan. Kemampuan untuk bekerja pada pekerjaan dengan tingkat yang sangat tinggi berhubungan dengan besarnya kemampuan untuk mengasup oksigen. Kemampuan mengangkut oksigen itu

disebut “VO2Max”. www.google.co.id/denyut nadi-latihan/

(16)

5

Reinmart Metza Imanuel, 2014

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21 Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B.Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang diungkapkan maka penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana profil vo2max pemain diklat Persib u-21?

2. Bagaimana profil denyut nadi maksimal pemain diklat persib u-21?

C.Tujuan Penelitian

Atas dasar latar belakang dan masalah penelitian, maka tujuan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah:

1. Untuk mengetahui vo2max pemain diklat persib u-21

2. Untuk mengetahui denyut nadi maksimal pemain diklat persib u-21

D.Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis mengharapkan ada manfaat dan kegunaan yang bisa digeneralisasikan. Adapun manfaat penelitian adalah:

1. Secara teoritis

Dapat dijadikan sumbangan bagi pengetahuan olahraga atau referensi bahwa vo2max dan denyut nadi maksimal yang baik akan menghasilkan energi yang merupakan salah satu komponen yang sangat penting bagi atlet dalam menentukan peforma dalam suatu pertandingan. 2. Secara praktis

(17)

6

Reinmart Metza Imanuel, 2014

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21 Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E.Struktur Organisasi

Untuk mempermudah dalam pembahasan dan penyusunan selanjutnya, maka berikut rencana penulis untuk membuat kerangka penulisan yang akan diuraikan berdasarkan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi.

BAB II LANDASAN TEORI

Berisi teori-teori yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan tentang vo2max, denyut nadI

BAB III METODE PENELITIAN

Membahas mengenai metode dan teknik pengumpulan data, desain penelitian, definisi operasional, instrument penelitian, dan analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Berisi tentang pengelolaan atau analisis data dan analisis hasil penelitian. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(18)

27

Reinmart Metza Imanuel, 2014

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21 Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A.Populasi dan Sampel

1. Populasi

Proses penelitian memerlukan suatu populasi sabagai sumber data yang diperlukan dalam suatu penelitian. Dari populasi dan sampel inilah penulis selanjutnya akan mendapatkan data serta keterangan yang dapat dijadikan sebagai informasi jawaban terhadap permasalahan penelitian. “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian: Arikunto. (2006, hlm.108). Pemain Diklat Persib merupakan salah satu proyeksi untuk menjadi pemain profesional di Indonesia yang mampu menjadi pemain inti di dalam Tim Diklat dan dapat memberikan prestasi dengan menjuarai ISL U-21 bahkan kejuaraan lainnya. Populasi dalam penelitian ini merupakan pemain inti dari Diklat Persib. Populasi penelitian ini adalah pemain Diklat Persib u-21 yang berjumlah 14 orang.

2. Sampel

(19)

28

Reinmart Metza Imanuel, 2014

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21 Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B.Variabel dan Prosedur Penelitian

1. Variabel Penelitian

Variabel adalah suatu subjek atau objek yang ditetapkan oleh peneliti yang nantinya akan dipelajari dan diteliti sehingga akan menghasilkan data atau informasi yang akan diteliti. Menurut Arikunto (2006, hlm.118) bahwa “ Variabel adalah objek penelitian , atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian”. Sementara Sugiyono menjelaskan (2010, hlm.38) bahwa “Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya”.

Berdasarkan teori tersebut, penulis mengidentifikasi variable-variabel yang utama yang akan diteliti agar penelitian tidak menyimpang. Variabel dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel : VO2Max dan Denyut Nadi Maksimal

2. Prosedur Penelitian

Desain penelitian merupakan gambaran suatu rencana untuk mengumpulkan, menganalisis. dan manyimpulkan suatu data agar dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan penelitian serta sebagai pegangan dalam melakukan penelitian. Pada penelitian ini, penulis menggunakan desain kuantitatif di mana penelitian ini adalah penelitian yang ilmiah dan sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Penelitian deskriptif mempunyai berbagai macam desain penelitian sesuai dengan penggunaan yang disesuaikan dengan aspek penelitian.

(20)

29

Reinmart Metza Imanuel, 2014

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21 Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Menetapkan populasi dan sampel penelitian 2. Pengambilan dan pengumpulan data

3. Analisis data

(21)

30

Reinmart Metza Imanuel, 2014

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21 Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1 Langkah-langkah Penelitian

POPULASI

SAMPEL

PEMAIN

DIKLAT U-21

VO2MAX

DENYUT NADI

(22)

31

Reinmart Metza Imanuel, 2014

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21 Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C.Metode Penelitian

Metode merupakan suatu cara atau jalan yang ditempuh untuk dapat mencapai suatu tujuan. Sugiyono (2010, hlm.2) menjelaskan tentang penelitian sebagai berikut: “Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Tujuan penelitian adalah untuk mengungkapkan, menggambarkan, dan menyimpulkan hasil pemecahan masalah melalui cara tertentu sesuai dengan prosedur penelitian. Sedangkan menurut Sugiyono (2010, hlm.306) menjelaskan penelitian deskriptif adalah metode yang menetapkan fokus penelitian, memilih informan, sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data, dan membuat kesimpulan atas semuanya.

Metode deskriptif mempunyai tujuan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan fakta-fakta, atau membuat kesimpulan atas fenomena yang diteliti. Arikunto (2006, hlm.3) menjelaskan bahwa “ Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian.” Ciri dari metode deskriptif antara lain yang dijelaskan Sugiyono (2010, hlm.307) adalah sebagai berikut :

1. Peneliti sebagai alat peka dapat bereaksi terhadap segala stimulus dari lingkungan yang harus diperkirakannya bermakna atau tidak bagi penelitian

2. Peneliti sebagai alat dapat menyesuaikan diri terhadap semua aspek keadaan dan dapat mengumpulkan aneka ragam data sekaligus.

3. Tiap situasi merupakan keseluruhan

4. Suatu situasi yang melibatkan interaksi manusia

(23)

32

Reinmart Metza Imanuel, 2014

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21 Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian deskriptif yang akan penulis lakukan, informasi atau data akan diperoleh melalui pemberian instrument tes, yaitu pemakaian TreatMill Test kepada populasi atau sampel dengan mengambil data daya

tahan kardiovaskular (VO2Max) dan denyut nadi maksimal (Heart Rate). Data tersebut akan disusun dan diolah sehingga akan mendapatkan kesimpulan dari hasil rumusan masalah yang telah ditentukan sebelumnya. Dari paparan tersebut, penulis berpendapat bahwa metode yang tepat untuk penelitian ini adalah metode deskriptif.

Langkah-langkah untuk memudahkan penulis melaksanakan penelitian adalah sebagai berikut :

1. Mengumpulkan data

2. Menyusun dan mengolah data 3. Menganalisis data

4. Menafsirkan data 5. Kesimpulan

D.Definisi Operasional

Jika dilihat dari sudut pandang penafsiran seseorang terhadap suatu istilah itu berbeda-beda. Untuk menghindari kesalahan pengertian tentang istilah-istilah dalam penelitian ini, maka penulis akan menjelaskan dan menjabarkan definisi operasional yang digunakan dalam penelitian, di antaranya sebagai berikut :

1. VO2max

(24)

33

Reinmart Metza Imanuel, 2014

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21 Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Heart Rate dan Denyut Nadi

Denyut jantung adalah jumlah direpresentasikan sebagai bpm

(beats per minute). Denyut jantung menyuplai oksigan bersih dari ventrikel/bilik kiri jantung keseluruh tubuh melalui pembuluh aorta. Dan yang digunakan dalam penelitian ini adalah istilah denyut nadi yaitu denyutan arteri dari gelombang darah yang mengalir melalui pembuluh darah sebagai akibat dari denyutan jantung.

(www.google.co.id/detakjantung-denyutnadi)

E.Instrumen Penelitian

Dalam mengumpulkan data diperlukan alat pengukur, sehingga dengan

alat ini akan mendapatkan data yang merupakan hasil pengukuran. Nurhasan

dan Cholil, D. H. (2007, hlm.4), “Tes adalah merupakan suatu alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam

suasana dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan”.Sedangkan pengukuran menurut Nurhasan dan Cholil, D. H. (2007, hlm.5) “pengukuran adalah proses pengumpulan data/informasi dari suatu obyek tertentu, dalam proses pengukuran diperlukan suatu alat ukur”. Dalam penelitian ini pengukuran dilakukan satu kali dengan menggunakan alat treatmill yang

bernama Quark CPET.

Quark CPET merupakan salah satu alat treatmill digital yang digunakan

oleh tim sepak bola dunia masa kini yang berguna untuk mendapatkan data

kondisi fisik atlet secara akurat. Dalam web-nya cosmed.com menjelaskan alat

ini sebaagai alat yang ideal untuk penilaian latihan daya tahan, dengan

keandalan untuk testing dalam bernafas karena ada pertukaran gas ke paru-paru

bahkan dalam intensitas tinggi. Alat ini dihubungkan dengan monitor digital

yang langsung terhubung dengan atlet yang diteliti sehingga dapat

menghasilkan data kapasitas maksimal oksigen dalam paru-paru atau Vo2max

dan denyut nadi dalam melakukan aktifitas maksimal. Prosedur Test dengan

(25)

34

Reinmart Metza Imanuel, 2014

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21 Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Pengukuran berat badan sampel

2. Pengukuran tinggi badan sampel

3. Pemanasan sampel atau atlet di atas alat treatmill

4. Pemasangan masker yang dihubungkan dengan alat test

5. Pelaksanaan test

Gambar 3.2 Treatmill Test

F.Prosedur Pengolahan Data

Data diperoleh dari hasil tes merupakan data yang sesuai dengan hasil penelitian di lapangan. Data tersebut akan dianalisis dan diolah untuk memperoleh informasi dalam rangka menguji hipotesis dan menyimpulkan hasil penelitian sehingga penelitian tersebut mengandung arti yang signifikan

Langkah-langkah dalam pengolahan dan analisis data adalah sebagai berikut :

1. Mengambil data-data yang telah ada

2. Memberikan nila terhadapa data yang diperoleh 3. Menganalisi data dan memberikan kesimpulan

Dalam menggunakan rumus tersebut di atas serta dampak dengan masalah penelitian maka teknik penghitungan pada penelitian ini yaitu dengan bentuk persentase.

(26)

35

Reinmart Metza Imanuel, 2014

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21 Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Data yang bersifat kuantitatif yang berwujud angka-angka hasil penghitungan dan pengukuran dapat diproses dengan beberapa cara antara lain:

a. Dijumlahkan, dibandingkan dengan jumlah yang diharapkan dan diperoleh persentase.

b. Dijumlahkan, diklasifikasikan sehingga merupakn suatu urutan dan selanjutnya dibuat suatu table kemudian diproses menjadi penghitungan untuk mengambil keputusan

Dalam menentukan kulaitas dari setiap komponen lebih lanjut Arikunto (2006, hlm.249) menjelaskan bahwa “ Skor-skor yang diperoleh dari hasil jawaban dari responden direntangkan sesuai dengan standar nilai yang digunakan”.

Setelah data dari tes terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengolah dan menganalisis data tersebut secara statistic. Langkah-langkah pengolahan data tersebut ditempuh dengan prosedur sebagai berikut :

1. Mencari nilai rata-rata dari skor yang dikelompokan. Menurut Nurhasan (2008, hlm.24) bahwa “Cara ini biasanya digunakan apabila kelompok itu jumlah anggotanya relative kecil (di bawah 30)”. Pendekatan statistiknya menggunakan rumus :

n X X

Keterangan :

X = Nilai rata-rata yang dicari X = Skor yang didapat

n = Jumlah orang/peristiwa/responden ∑ = Menyatakan jumlah

2. Menghitung simpangan baku, dengan skor yang dikelompokan, menurut Nurhasan (2008 : 37) menggunakan pendekatan statistiknya dengan rumus sebagai berikut :

(27)

36

Reinmart Metza Imanuel, 2014

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21 Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Arti unsur-unsur tersebut adalah: menginginkan mengolah data dengan metode statistik, maka datanya harus berupa data kuantitaif, yaitu berupa angka-angka”. Teknik yang dipakai untuk memperolah data penelitian adalah data statistik deskripsi dengan metode pengujian hipotesis statistika Pertimbangan digunakannya metode analisis statistik sebagai berikut :

a. Dengan analisis statistik objektif hasil penelitian akan lebih terjamin, karena prosedurnya menggunakan data matematis yang logis

(28)

37

Reinmart Metza Imanuel, 2014

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21 Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

X

t = nilai t yang dicari (t hitung)

X = Nilai rata-rata (mean)

µ = Nilai Rata-rata parameter pembanding S = Simpangan baku sampel

(29)

46

Reinmart Metza Imanuel, 2014

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21 Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Sesuai dengan analisis dan pembahasan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan dari hasil tes Vo2max dan Denyut Nadi Maksimal dengan menggunakan analisis deskriptif dengan menggunakan uji statistik, menguji rata-rata (µ)dua pihak dengan menggunakan distribusi t diperoleh data sebagai berikut

a. Pemain DiklatPersib U-21 memiliki Vo2max dengan rata-rata 51.3 ml/m/kg dan belum memenuhi standar Vo2max pemain internasional yakni, 62 ml/m/kg

b. Pemain Diklat Persib memiliki denyut nadi maksimal dengan rata-rata 185 beats / minute

B. Saran

Melihat dari hasil penelitian tentang Vo2max dan denyut nadi maksimal Pemain diklat Persib U-21, maka penulis mengajukan beberapa saran:

1. Bagi pelatih diharapkan untuk meningkatkan kemampuan daya tahan pemain dengan cara memperhatikan hal sebagai berikut,

a. Penyusunan program latihan yang sistematis dan progresif b. Memperhatikan suhu tubuh atau denyut nadi latihan pemain

saat hendak melakukan program latihan

c. Menyediakan fasilitas yang memadai, menyiapkan tenaga pelatih yang kompeten.

d. Memperbaiki Gizi Atlet, sehingga berat badan dapat sesuai atau ideal dengan atlet internasional

(30)

47

Reinmart Metza Imanuel, 2014

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21 Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selain itu, pemain akan mengetahui program latihan yang sesuai dengan dirinya sendiri sesuai dengan denyut nadi maksimal pemain itu sendiri. Sehingga setiap pemain secara sadar akan terus meningkatkan kualitasnya untuk naik level yang lebih tinggi.

(31)

48

Reinmart Metza Imanuel, 2014

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21 Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi.(2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan (1995) Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

Eric C,Batty (2005). Coaching Modern Soccer Attack. Bandung : Pionir Jaya

Harsono (1988) Coaching Dan Aspek-aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta : CV. Tambak Kusuma.

Imanudin, Iman (2008). Ilmu Kepelatihan Olahraga.Bandung : FPOK UPI.

Nurhasan, Hasanudin Cholil (2007). Tes Dan Pengukuran Keolahragaan. Bandung :

FPOK UPI

Nurhasan, Hasanudi Cholil, Nidaul Hidayah ( 2008). Statistika. Bandung : FPOK UPI.

Satriya, Dikdik dan Iman I. (2007).Metode Kepelatihan Olahraga. Bandung: FPOK

UPI

Sidik, D.Z (2008) . Pembinaan Kondisi Fisik. Bandung : FPOK UPI. Sidik, D.Z (2010). Pembinaan Kondisi Fisik. Bandung : FPOK UPI.

Sucipto, (2000). Sepak bola. Bandung. FPOK UPI

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta

(32)

49

Reinmart Metza Imanuel, 2014

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21 Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

SUMBER INTERNET

www.coach-timo.blogspot.com/2012/05/kurikulum-sepak-bola-indonesia

Jerver (1974dalam http:/Repository,UPI.Edu/ operator/ s_ikor 0704308_chapter 2.Pdf diakses 2012:20 Oktober

www.maung-ngora.com

www.google.co.id/detakjantung

Gambar

Gambar 3.1 Langkah-langkah Penelitian
Gambar 3.2 Treatmill Test

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan perpajakan secara parsial tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak, sedangkan pelayanan fiskus dan sanksi denda secara

faktor : 1) Pernyataan Pemerintah tentang optimisme swasembada beras di.. Tahun 2008; 2) Posisi harga beras dunia yang tidak stabil dan cenderung lebih. tinggi dari HPP; 3)

Pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan tersebut memerlukan dukungan dana yang memadai, sehingga memerlukan upaya yang keras untuk menggali segenap

Penyusunan Tugas Perencanaan Unit Pengolahan Pangan ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Program Sarjana Strata-1, Program Studi Teknologi Pangan,

SMP Negeri 16 Semarang memiliki siswa dengan kemampuan heterogen pada setiap kelasnya dan memiliki pengajar fisika dengan karakter yang berbeda-beda

aktivitas belajar siswa yang meningkat dan telah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapakan. Oleh karenan itu peneliti memutuskan untuk menghentikan

*) Diisi prosentase jumlah siswa yang mencapai ketuntasan sesuai dengan rentang nilai yang tercantum dalam format analisis ketercapaian standar ketuntasan belajar minimal

Tabel 4.16 Distribusi Proporsi Kadar Glukosa Darah Sewaktu Penderita DM Tipe 2 dengan Ulkus Kaki Diabetik yang Dirawat Inap Berdasarkan Derajat Ulkus Kaki Diabetik di Rumah