Korelasi Kadar F2-Isoprostan dan Marker Hepar Pada Pasien Talasemia Beta Mayor BAB 0

(1)

commit to user

KORELASI KADAR F2-ISOPROSTAN DAN MARKER HEPAR PADA

PASIEN TALASEMIA BETA MAYOR

KARYA AKHIR

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Mencapai Derajat Dokter Spesialis

Program Studi Patologi Klinik

Oleh

Reshi Sabrang

S971302003

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS

PATOLOGI KLINIK

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

(3)

(4)

commit to user

(5)

commit to user

DAFTAR ISI

Halaman Judul ………...

...

Lembar Pengesahan ………

...

Lembar Persetujuan ……….

Pernyataan ……….

...

Daftar Isi ………...

...

Daftar Gamba

r ………..

...

Daftar Tabel ………...

...

Daftar Lampiran ………...

Daftar Singkatan ………...

...

Intisari ………....

Abstract

……….

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ……….………

...

B. Perum

usan Masalah ………

...

C. Tujuan

Penelitian ………

...

D. Manfaat Penelitian

………

...

E. Keas

lian Penelitian ………

...

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori ………..

.

1. Talasemia Beta M

ayor ………

2. Stre

s Oksidatif ………

..

……….

3. F

2

-I

soprostan ……….

4. Gangguan Hepar pada Talasemia Beta M

ayor ………..

...

B. Kerangka Pikir ……….………..

C. Hipotesis ………

BAB III. METODE DAN CARA PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

………...

...

B. Tempat Dan Waktu Penelitian ……….

C. Subyek Penelitian ………..

D. Bahan dan Alat ……….

E. Cara,

Prosedur dan Skema Alur Penelitian …..…………..

...

1. Cara Penel

itian ………..

2. Prosedur Penelitian ………

3. Skema Alur Penelitian ………...

F. Identifikasi Variabel Penelitian ……….

G. Definisi operasional Variabel Penelitian ………..

H. Kontrol Kualitas

Internal ………..

I. Analisa Statistik ……….……….

J. Pertimbangan Etik ………..

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Validitas Uji Analitik ……….

1. Uji Presisi ………...

2. Uji Akurasi ……….…

B. Karakteristik Subjek Penelitian ……….…

C. Uji Normalitas Data ………...…

D.

Analisis Korelatif ………...

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ………

(6)

commit to user

vi

B. Saran ………..

RINGKASAN ……….………...

DAFTAR PUSTAKA

……….

.

………..

LAMPIRAN ………..

(7)

commit to user

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.

Pembentukan Hidroksi Radikal pada Reaksi Haber-Weiss dan Reaksi

Fenton yang Dikatalisasi Logam

………..

11

Gambar 2.

Proses Peroksidasi Lipid

………

...

13

Gambar 3.

Jalur Oksidasi Asam Arakidonat oleh Radikal Bebas

………...

...

15

Gambar 4.

Kerangka Pikir

………

..

25

Gambar 5.

Skema Pemeriksaan 8-IsoPs secar

a EIA ………

..

31

Gambar 6.

Skema Alur Penelitian

………...

.

34

Gambar 7.

Grafik Korelasi F

2

-IsoPs

dengan AST ………....

..

42

Gambar 8.

Grafik Korelasi F

2

-IsoPs

dengan ALT ………....

..

42

Gambar 9.

Grafik Korelasi F

2

-IsoPs

dengan GGT ………....

.

42

Gambar 10.

Grafik QC

AST ………...

..

60

Gambar 11.

Grafik QC ALT ………...

..

60

Gambar 12.

Grafik QC GGT ………...

.

60

Gambar 13.

Preparasi Larutan-larutan Standar Pemeriksaan 8-Iso

Ps ………

..

62

Gambar 14.

Format Plate Pemeriksaan 8-Iso

Ps ……….

..

63

Gambar 15.

Reaksi pada Pengukuran AST ……….

.

64

Gambar 16.

Reaksi pada

Pengukuran ALT ………..…….

...

65

(8)

commit to user

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.

Keaslian Penelitian

………….………

4

Tabel 2.

Spesifisitas 8-IsoPs EIA Antiserum

………..………..

32

Tabel 3.

Hasil Uji Presisi F

2

-IsoPs dan Marker Hepar

………

.

………...

38

Tabel 4.

Hasil Uji Akurasi Pemeriksaan Marker

Hepar ………..

39

Tabel 5.

Karakteristik Subjek Penelitian ………

..

40

Tabel 6.

Hasil Pengukuran dan Uji Normalitas Variabel Penelitian …………

41

Tabel 7.

Korelasi F

2

-IsoPs dengan Marker

Hepar ………

42

Tabel 8.

Uji Presisi Within-Run F

2

-IsoPs

………..

59

Tabel 9.

Uji Presisi Within-Run

AST, ALT dan GGT ………...

59

(9)

commit to user

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.

Hasil Analisis Statistik

……….

57

Lampiran 2.

Tabel Uji Presisi Within-run dan Between-day

………...

59

Lampiran 3.

Grafik Quality Control

………....

60

Lampiran 4.

Prinsip Tiap Parameter Pemeriksaan ………...

61

Lampiran 5.

Surat Pernyataan Bersedia Berpartisipasi Sebagai Peserta Penelitian .

67

Lampiran 6.

Ethical Clearance

………

69

(10)

commit to user

x

DAFTAR SINGKATAN

AA

Asam

arakidonat

AChE

Acetylcholinesterase

ALP

Alkaline phosphatase

ALT

Alanine aminotransferase

AST

Aspartate aminotransferase

AU

Absorbance unit

B

0

Maximum binding

BHT

Butylated hydroxytoluene

Blk

Blank

BM

Bone marrow

COX

Cyclooxygenase

CRP

C-reactive protein

CV

Coefficient of variation

d%

Bias

DAMPs

Damage associated molecular patterns

DFO

Deferoxamine

DFP

Deferiprone

DFX

Deferasirox

ECM

Extracellular matrix

EIA

Enzyme immunoassay

F

2

-IsoPs F

2

-isoprostan

Fe

2+

Ferrous iron

Fe

3+

Ferric iron

GC-MS

Gas chromatography-mass spectrometry

GGT

Gamma-glutamyl transferase

GPx

Glutathione

peroxidase

GSH

Glutathione

H

2

O

2

Hidrogen

peroksida

HSC

Hepatic stellate cell

hsCRP

High-sensitivity C-reactive protein

IFCC

International Federation of Clinical Chemistry and Laboratory Medicine

IgG

Imunoglobulin

G

IsoPs

Isoprostan

JSCC

Japanese Society of Clinical Chemistry

L

∙

Carbon-centered lipid radical

LOO

∙

Peroxy lipid radical

LOOH

Hidroperoksida lipid

MDA

Malondialdehyde

mg

Miligram

mL

Mililiter

P

L

Mikroliter

P

M/g

Mikromol per gram

MRI

Magnetic resonance imaging

n-3

Omega-3

n-6

Omega-6

NA

Nilai

aktual

NADH

Nicotinamide adenine dinucleotide tereduksi

(11)

commit to user

Nm

Nanometer

NSB

Non-specific binding

O

2-

Superoxide

OH

∙

Hydroxyl radical

PBS

Phosphate buffer solution

PFOA

Perfluorooctanoic acid

PG

Prostaglandin

pg

Pikogram

PRC

Packed red blood cell

PRRs

Pattern recognition receptors

PUFA

Polyunsaturated fatty acid

QC

Quality Control

ROS

Reactive oxygen species

rpm

Rotations per minute

RSUD

Rumah sakit umum daerah

S Standard

SD

Standar

deviasi

SOD

Superoxide dismutase

TA

Total activity

TBA

Thiobarbituric acid

TBARS

Thiobarbituric acid-reacting substances

TGF-

E

Transforming growth factor beta

TLR4

Toll-like receptor-4

TNF-

D

Tumor necrosis factor alpha

(12)

commit to user

xii

INTISARI

KORELASI KADAR F2-ISOPROSTAN DAN MARKER HEPAR PADA PASIEN

TALASEMIA BETA MAYOR

Reshi Sabrang*, JB Suparyatmo

#

, Yuwono Hadisuparto

#

*Program Pendidikan Dokter Spesialis Patologi Klinik Fakultas Kedokteran

Universitas Sebelas Maret/Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi di Surakarta

#

Bagian Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret/

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi di Surakarta

Transfusi darah pada talasemia beta mayor dapat menyebabkan iron overload,

menimbulkan stres oksidatif pada hepar yang membentuk produk peroksidasi seperti F

2

-isoprostan

(F

2

-isoPs), yang

merupakan

marker

stres oksidatif.

Aspartate

aminotransferase

(AST), alanine aminotransferase

(ALT) dan gamma-glutamyl

transferase (GGT) adalah marker kerusakan hepar. Tujuan penelitian ini untuk

mengetahui korelasi antara kadar F

2

-IsoPs dan kadar marker hepar khususnya AST, ALT

dan GGT pada talasemia beta mayor.

Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional di RSUD Dr Moewardi

Surakarta dan di laboratorium rujukan pada bulan Mei-Juni 2016. Subjek penelitian

adalah penderita talasemia beta mayor di bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUD Dr

Moewardi Surakarta. Analisis korelatif menggunakan uji Spearman, bermakna jika p

<0,05 dan interval kepercayaaan 95%.

Hasil penelitian didapatkan 40 subjek, laki-laki 17 subjek dan perempuan 23

subjek, mean

±

SD umur 12

±

3,5 tahun. Hasil analisis korelatif F

2

-IsoPs serum dengan

AST, ALT dan GGT serum adalah r=0,199, p=0,219; r=0,178, p=0,273; r=0,329, p=0,038

(berurutan).

Simpulan terdapat korelasi positif yang bermakna dengan kekuatan korelasi

lemah antara kadar F

2

-IsoPs dan GGT serum. Diperlukan pengukuran F

2

-IsoPs serum

pada kelompok normal usia pediatri.

(13)

commit to user

ABSTRACT

CORRELATION OF F2-ISOPROSTANE AND HEPATIC MARKER LEVELS IN

THALASSEMIA BETA MAJOR PATIENTS

Reshi Sabrang*, JB Suparyatmo

#

, Yuwono Hadisuparto

#

*Clinical Pathologist Specialization Program Medical Faculty

Sebelas Maret University/Dr. Moewardi Hospital at Surakarta

#

Clinical Pathologist Department Medical Faculty Sebelas Maret University/

Dr. Moewardi Hospital at Surakarta

Transfusions in thalassemia beta major causes iron overload, causing oxidative

stress on the liver, forming peroxidation products like F2-isoprostane (F2

-isoPs), a

marker for oxidative stress. Aspartate aminotransferase (AST), alanine aminotransferase

(ALT) and gamma-glutamyl transferase (GGT) are markers of hepatic damage. The

purpose of this research was to study the correlation of F2

-IsoPs and hepatic marker

levels, especially AST, ALT and GGT in thalassemia beta major.

This cross-sectional study was done in Dr. Moewardi Hospital, Surakarta and in

a referral laboratory in May-June 2016. The subjects were thalassemia beta major

patients in Dr Moewardi Hospital Pediatry Department at Surakarta. Correlative

analysis used Spearman correlation test, significant if p <0,05, 95% confidence interval.

Result yielded 40 subjects, 17 subjects were male and 23 were female, mean age

±

SD 12

±

3,5 years. Correlative analysis results on serum F2

-IsoPs with serum AST,

ALT and GGT were r=0,199, p=0,219; r=0,178, p=0,273; r=0,329, p=0,038

(respectively).

In conclusion, there was a significant and weak positive correlation between

serum F2

-IsoPs and GGT levels. Measurement of serum F

2

-IsoPs level in normal

pediatric group is needed.