• Tidak ada hasil yang ditemukan

Usualan Penyeimbangan Lintasan Produksi Dan Peningkatan Kapasitas Produk Yang Ekonomis (Studi Kasus Di PT. Agronesia Divisi Karet "PT. Inkaba" Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Usualan Penyeimbangan Lintasan Produksi Dan Peningkatan Kapasitas Produk Yang Ekonomis (Studi Kasus Di PT. Agronesia Divisi Karet "PT. Inkaba" Bandung)."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

PT INKABA adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi produk berbahan dasar karet. Perusahaan menerapkan sistem produksi mass production dan job order. Engine mounting adalah salah satu produk yang diproduksi secara

job order. Trend data permintaan engine mounting terus mengalami peningkatan,

hal ini mendorong perusahaan untuk mengubah sistem produksi dari job order menjadi mass production di tahun 2012 mendatang. Kapasitas produksi saat ini belum mampu memenuhi permintaan yang ada. Untuk itu dilakukan penyeimbangan lintasan produksi. Dari pengamatan terlihat bahwa penyeimbangan lintasan diperusahaan belum baik. Hal ini tampak dari operator yang bekerja dengan sibuk, sementara beberapa operator lainnya menganggur. Selain itu perusahaan belum menetapkan besar waktu baku, sehingga belum diketahui kapasitas produksi optimum yang mampu dihasilkan.

Dalam menentukan besar waktu baku penulis melakukan pengukuran waktu operasi secara langsung menggunakan metode jam henti. Selanjutnya dilakukan pengujian kenormalan, keseragaman dan kecukupan data. Data yang telah lolos ketiga pengujian tersebut dirata-ratakan untuk mendapatkan waktu siklus. Dengan menambahkan faktor penyesuaian & kelonggaran diperoleh waktu baku untuk masing-masing operasi. Waktu baku operasi terpanjang adalah sebesar 984.16 detik yang terjadi pada stasiun 4, sehingga waktu baku tersebut dijadikan sebagai waktu baku operasi pembuatan engine mounting. Dalam melakukan penyeimbangan lintasan produksi, penulis mengusulkan 3 alternatif metode, yaitu

Rank Positional Weight (Bobot Posisi/RPW), Region Approach (Pembagian

Wilayah) dan Moodie Young (Pembebanan Berurut). Ketiga metode tersebut menghasilkan nilai efisiensi, smoothing index dan balance delay yang sama yaitu nilai efisiensi sebesar 45.40%, smoothing index 1930.53 dan balance delay 54.59%.

(2)

v Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1-1 1.2 Identifikasi Masalah ... 1-2 1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi ... 1-2 1.4 Perumusan Masalah ... 1-2 1.5 Tujuan Penelitian ... 1-3 1.6 Sistematika Penulisan ... 1-3 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

(3)

vi Universitas Kristen Maranatha 2.2.5 Metode Penyeimbangan Lintasan Produksi ... 2-18 2.3 Perhitungan Biaya Produksi ... 2-21 2.3.1 Klasifikasi Biaya ... 2-21 2.3.2 Biaya dalam Hubungannya dengan Produk ... 2-21 2.3.3 Analisa Biaya-Manfaat ... 2-22 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Studi Pendahuluan ... 3-1 3.2 Pembatasan Masalah dan Asumsi ... 3-1 3.3 Perumusan Masalah ... 3-1 3.4 Penentuan Tujuan Penelitian ... 3-1 3.5 Studi Pustaka ... 3-4 3.6 Penentuan Metode Pemecahan Masalah ... 3-4 3.7 Pengumpulan Data ... 3-4 3.8 Pengolahan Data ... 3-4 3.9 Analisis ... 3-7 3.10 Kesimpulan ... 3-7 BAB 4 PENGUMPULAN DATA

4.1 Data Umum Perusahaan ... 4-1 4.1.1 Sejarah Perusahaan ... 4-1 4.1.2 Struktur Organisasi ... 4-3 4.2 Data Jam Kerja & Istirahat ... 4-10 4.3 Data Jumlah Tenaga Kerja ... 4-10 4.4 Data Operasi Stasiun Kerja ... 4-10 4.5 Data Mesin yang Digunakan ... 4-11 4.6 Produk Engine Mounting ... 4-11 4.7 Peta Proses Operasi ... 4-11 4.8 Precedence Diagram ... 4-15 4.9 Data Waktu Operasi ... 4-15 BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

(4)

vii Universitas Kristen Maranatha 5.1.1 Pengujian Kenormalan, Keseragaman dan Kecukupan Data ... 5-4 5.1.2 Perhitungan Waktu Siklus ... 5-5 5.1.1 Perhitungan Waktu Normal ... 5-5 5.1.2 Perhitungan Waktu Baku ... 5-6 5.1.3 Perhitungan Utilisasi & Efisiensi ... 5-8 5.1.4 Perhitungan Ketersediaan Waktu Kerja/Tahun ... 5-8 5.1.5 Perhitungan Kapasitas Produksi Sebelum Line Balancing ... 5-9 5.1.6 Perhitungan Jumlah Stasiun Kerja Yang Terbentuk ... 5-9 5.1.7 Perhitungan Efisiensi Rata-rata Stasiun Kerja Saat Ini ... 5-9 5.1.8 Perhitungan Line Balancing ... 5-10 5.1.9 Perhitungan Biaya Produksi ... 5-20 5.2 Analisis ... 5-24

5.2.1 Analisis Lama Waktu Baku yang Dibutuhkan Untuk Melakukan

Operasi Pembuatan Engine Mounting ... 5-4 5.2.2 Analisis Keseimbangan Lintasan Produksi Stasiun Kerja Saat Ini ... 5-5 5.1.3 Analisis Penyeimbangan Lintasan Produksi Usulan ... 5-5 5.1.3 Analisis Manfaat Penerapan Line Balancing ... 5-5 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan……….………6-1

6.2 Saran………...…6-2

(5)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

(6)
(7)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

(8)

1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Persaingan antar perusahaan, khususnya perusahaan sejenis, saat ini tampak semakin ketat. Oleh karena itu, setiap perusahaan dituntut untuk memiliki strategi agar dapat mempertahankan kelangsungan hidup atau bahkan bisa memenangkan persaingan. Salah satu strategi yang dapat diterapkan perusahaan adalah menjual produk dengan harga lebih rendah dibanding perusahaan lain. Harga jual produk yang rendah disebabkan ongkos produksi yang rendah. Ongkos produksi yang rendah dapat dicapai dengan efisiensi penggunaan sumberdaya yang optimal di setiap stasiun kerja yang ada.

PT INKABA adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi produk berbahan dasar karet. Perusahaan menerapkan sistem produksi mass

production dan job order. Engine mounting adalah salah satu produk yang

diproduksi secara job order. Trend data permintaan engine mounting terus mengalami peningkatan, hal ini mendorong perusahaan untuk mengubah sistem produksi dari job order menjadi mass production. Kapasitas produksi saat ini belum mampu memenuhi permintaan yang ada. Untuk meningkatkan kapasitas produksi yang dihasilkan, perusahaan dapat melakukan penambahan mesin dan tenaga kerja, namun hal tersebut memerlukan biaya yang cukup besar, maka perusahaan ingin menggunakan strategi lain. Hal yang dapat dilakukan perusahaan adalah melakukan penyeimbangan lintasan, untuk mengetahui kapasitas produksi optimum yang mampu dihasilkan, dengan menggunakan sumberdaya yang dimiliki saat ini.

(9)

Bab 1 Pendahuluan 1-2

Tugas Akhir Teknik Industri 2011 Universitas Kristen Maranatha penelitian ini penulis akan mengusulkan penyeimbangan lintasan yang sebaiknya diterapkan perusahaan dan upaya peningkatan kapasitas produksi agar biaya produksi yang dikeluarkan minimum. Penentuan waktu baku berguna sebagai patokan dasar dalam menentukan kapasitas produksi yang mampu dihasilkan perusahaan, berhubung perusahaan belum menentukan waktu baku dari masing-masing operasi, maka penulis terlebih dahulu akan melakukan perhitungan waktu baku untuk masing-masing operasi.

1.2Identifikasi Masalah

Masalah yang terjadi di Perusahaan INKABA adalah ketidakseimbangan beban kerja antar stasiun kerja. Hal ini disebabkan antara lain karena pembebanan kerja di tiap stasiun kerja hanya berdasarkan perkiraan dan tidak mempertimbangkan besar waktu baku pengerjaan masing-masing operasi. Oleh karena itu diperlukan penentuan waktu baku, sebagai dasar untuk melakukan penyeimbangan lintasan produksi, sehingga dapat diketahui kapasitas produksi optimum yang dapat dihasilkan perusahaan. Dengan upaya peningkatan kapasitas produksi yang optimum diharapkan biaya produksi yang dikeluarkan menjadi lebih ekonomis.

1.3 Pembatasan Masalah & Asumsi

Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah, maka ditetapkan beberapa batasan berikut:

1. Lini produksi yang diamati adalah bagian otomotif dengan produk Engine Mounting

2. Periode pengukuran waktu operasi dilakukan dari tanggal 1 sampai 31 Maret 2011

Asumsi-asumsi yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Mesin yang digunakan dalam kondisi baik

(10)

Bab 1 Pendahuluan 1-3

Tugas Akhir Teknik Industri 2011 Universitas Kristen Maranatha 1.4 Perumusan Masalah

Permasalahan yang ingin diselesaikan dalam penelitian ini, dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Berapa lama waktu baku yang dibutuhkan untuk melakukan proses pembuatan Engine Mounting?

2. Bagaimana keseimbangan lintasan produksi stasiun kerja saat ini?

3. Bagaimana penyeimbangan lintasan produksi yang sebaiknya dilakukan perusahaan?

4. Manfaat apa yang dapat diperoleh dari penerapan metode penyeimbangan lintasan produksi usulan?

5. Upaya lain yang dapat dilakukan untuk peningkatan kapasitas produksi saat ini agar biaya produksi yang dikeluarkan minimum

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menghitung lamanya waktu baku yang dibutuhkan untuk melakukan operasi pembuatan Engine Mounting

2. Mengukur keseimbangan lintasan produksi stasiun kerja saat ini

3. Mengusulkan penyeimbangan lintasan produksi yang sebaiknya dilakukan perusahaan

4. Mengemukakan manfaat penyeimbangan lintasan produksi dengan penerapan penyeimbangan lintasan produksi usulan bagi perusahaan. 5. Mengusulkan upaya lain untuk peningkatan kapasitas produksi agar biaya

produksi yang dikeluarkan minimum

1.6Sistematika Penulisan

Pada penelitian ini ditulis dalam 6 bab yang mengikuti sistematika penelitian sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

(11)

Bab 1 Pendahuluan 1-4

Tugas Akhir Teknik Industri 2011 Universitas Kristen Maranatha fokus dan terarah, tujuan penelitian diambil dari identifikasi & perumusan masalah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi teori-teori yang relevan dengan topik yang akan dibahas, dan merupakan dasar teoritis untuk membantu pembahasan dan penguraian lebih lanjut mengenai masalah yang dihadapi perusahaan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tahap-tahap yang dijalani penulis mulai dari awal sampai akhir penelitian. Tahapan disajikan dalam bentuk flowchart dan dilengkapi dengan keterangan dari setiap tahapan dalam flowchart tersebut.

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

Bab ini berisi data-data dari perusahaan yang dibutuhkan dalam penelitian yang dilakukan.

BAB 5 PENGOLAHAN DATA & ANALISIS

Bab ini berisi pengolahan data yang telah dilakukan dan analisis terhadap hasil pengolahan data yang diperoleh.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

(12)

6-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Lama waktu baku yang dibutuhkan untuk membuat engine mounting yaitu sebesar 984.16 detik.

2. Kondisi keseimbangan lintasan produksi pembuatan engine mounting saat ini kurang baik. Hal ini terlihat dari nilai efisiensi rata-rata stasiun kerja yang kecil yaitu sebesar 15.40%.

3. Penyeimbangan lintasan produksi yang diusulkan ada 3 metode yaitu Rank

Positional weight (Bobot Posisi/RPW), Region Approach (Pembagian

Wilayah) dan Moodie Young (Pembebanan Berurut). Ketiga metode menghasilkan nilai efisiensi lintasan, smoothing index dan balance delay yang sama, efisiensi lintasan sebesar 27.20%%, smoothing index sebesar 1930.53, dan balance delay sebesar 72.79%. Dengan metode paralel mesin dihasilkan efisiensi lintasan sebesar 45.40%, smoothing index sebesar 1930.53, dan balance delay sebesar 54.59%.

4. Manfaat penerapan line balancing yaitu:

- Efisiensi lintasan meningkat dari 15.40% menjadi 27.20% atau terjadi peningkatan nilai efisiensi sebesar 11.8%. Sedangkan dengan metode paralel mesin efisiensi lintasan naik menjadi 45.40%, atau terjadi peningkatan sebesar 30% dari efisiensi lintasan awal.

(13)

Bab 6 Kesimpulan & Saran 6-2

Tugas Akhir Teknik Industri 2011 Universitas Kristen Maranatha - Kapasitas produksi line balancing awal adalah sebesar 168,452

unit/tahun. Peningkatan kapasitas produksi dengan penambahan 2 mesin injection dihasilkan peningkatan kapasitas produk sebesar 336,903 unit/tahun

5. Penambahan 2 mesin injection meningkatkan kapasitas produksi sebesar 336,903 unit/tahun dan rasio analisa biaya-manfaat sebesar 63,4. Sehingga dapat dikatakan penambahan 2 mesin injection layak dilakukan oleh perusahaan.

6.2 Saran

1. Pengurangan tenaga kerja sebanyak 3 orang, dapat dialihkan ke departemen atau bagian lain yang kekurangan tenaga kerja.

2. Dengan adanya penggabungan stasiun kerja, maka beban kerja untuk masing-masing stasiun kerja bertambah. Sehubungan dengan perubahan penugasan tenaga kerja, maka sebaiknya dilakukan training terlebih dahulu.

(14)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Assauri, Sofjan, 1984, “Manajemen Produksi”, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.

2. Biegel, John E, 1980, “Production Control: A Quantitative Approach”, Prentice Hall of India, New Delhi.

3. Elsayed, Elsayed A. and Boucher, Thomas O, 1985, “Analysis and Control of Production System”, New Jersey: Prentice-Hall.

4. Kusuma, Hendra, 1999 “Perencanaan dan Pengendalian Produksi”, Penerbit Andi, Yogyakarta.

5. Narasimhan, Seetharama L, and Mcleavey, Dennis W, 1995, “Production Planning and Inventory Control”, 2nd ed, New Jersey: Prentice Hall, Inc.

6. Sutalaksana, Iftikar Z, Anggawisastra, Ruhana, Tjakraatmadja, John H, 1979

“Teknik Tata Cara Kerja”, Institut Teknologi Bandung, Bandung.

7. Walpole, Roland E, 1993, “Pengantar Statistika”, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

8. Usry, Milton F dan Lawrence H. Hammer., 1994, “Akutansi Biaya: Perencanaan dan Pengendalian”, Erlangga, Jakarta.

Gambar

Tabel

Referensi

Dokumen terkait

PENDAHULUAN ... Latar Belakang ... Peta Kompetensi ... Ruang Lingkup ... Saran Cara Penggunaan Modul di KKG/MGMP/Sekolah ... KONSEP DASAR PENILAIAN ... Kegiatan Belajar 1:

puluh sembilan ribu rupiah..

Gedung Komplek Sekretariat Daerah Kabupaten Klaten Jalan Pemuda Nomor 294, Telp. Keputusan Bupati Klaten

Gedung Komplek Sekretariat Daerah Kabupaten Klaten Jalan Pemuda Nomor 294, Telp. Keputusan Bupati Klaten

Gedung Komplek Sekretariat Daerah Kabupaten Klaten Jalan Pemuda Nomor 294, Telp. Keputusan Bupati Klaten

Gedung Komplek Sekretariat Daerah Kabupaten Klaten Jalan Pemuda Nomor 294, Telp. Keputusan Bupati Klaten

Dalam upaya menempatkan Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran sebagai institusi di bidang ilmu manajemen dan bisnis di tingkat nasional maupun internasional yang relevan

Berdasarkan teori belajar dan media pembelajaran, permasalahan yang terjadi kelas IV SDN Sambi 4 Tahun Pelajaran 2009/2010 perlu diselesaikan melalui tindakan guru berupa