• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Kampanye Budidaya Tanaman Air Melalui Pelatihan Kewirausahaan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Kampanye Budidaya Tanaman Air Melalui Pelatihan Kewirausahaan."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

Permasalahan utama dalam pembudidyaaan tanaman air adalah belum adanya kegiatan yang mampu menarik minat masyarakat akan budidaya tanaman air. Hal ini disebabkan karena budidaya tanaman air memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi, yang membuat masyarakat banyak yang kurang tertarik akan budidaya tanaman air. namum banyak masyarakat yang belum mengetahui bahwa budidaya tanaman air dapat menjadi mata pencaharian yang menguntungkan.

Dari hal tersebut penulis ingin memperkenalkan budidaya tanaman air melalui teknik aquascape. Melalui teknik ini banyak manfaat yang didapat. Selain tidak membutuhkan lahan yang luas, secara tidak langsung para penghobi aquascape turut melakukan budidaya tanaman air dengan cara yang lebih menyenangkan, jika di lakukan secara benar,tentu hal ini akan berdampak pada bertambahnya devisa negara yang disebabkan oleh kegiatan ekspor impor tanaman air.

(2)

ABSTRAK

The main problem in aquatic plants cultivation is the lack of activity that can attract people to doing cultivation of aquatic plants, it because the cultivation of aquatic plants have a fairly high level of difficulty which makes people don't seem interested in the cultivation of aquatic plants. However the many people do not know that the cultivation of aquatic plants can be a profitable business.

From this problems ,the writer would like to introduce the Art of Aquascape for cultivation of aquatic plants . this technique many benefits. such as not require large tracts of land, and all the aquascapers can indirectly participating in cultivation of aquatic plants in a more fun way, if it done correctly, this will certainly have an impact on the increase in foreign exchange due to export and import activities of aquatic plants.

By designing promotional media campaigns and training such as logos, posters, booklets and websites, people are expected to know the aquatic plants and also can cultivate and distribute it optimally so that the cultivation of aquatic plants from Indonesia to compete with similar products of aquatic plants from outside Indonesia .

(3)

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN TUGAS AKHIR ii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN TUGAS AKHIR iii

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI vi

DAFTAR GRAFIK ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xii

DAFTAR TABEL xiii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah dan Ruang Lingkup 3

1.3 Tujuan perancangan 3

1.4 Sumber dan Teknik pengumpulan data 4

1.5 Skema Perancangan 5

BAB II LANDASAN TEORI 6

2.1 Pelatihan 6

2.1.1 Definisi pelatihan sumberdaya 6

2.1.2 Tujuan Pelatihan 6

2.2 Kewirausahaan 7

2.2.1 Definisi kewirausahaan 7

2.2.2 Teori Kewirausahaan 7

(4)

vii

2.3.1 Sejarah Aquascape 8

2.3.2 Definisi Aquascape 9

2.3.3 Peralatan dan unsur dalam aquascape 10

2.4 Teori Kampanye 13

2.4.1 Definisi Kampanye 13

2.4.2 Teori kampanye layanan masyarakat 13

2.5 Teori Desain 14

2.5.1 Teori Komunikasi 15

2.5.2 Logo 15

2.5.3 Tipografi 16

2.5.4 Warna 16

2.5.5 Fotografi 17

2.5.6 Layout 18

BAB III URAIAN DATA DAN ANALISIS 19

3.1 Data dan Fakta 19

3.1.1 Perusahaan dan lembaga terkait 19

3.1.2 Data khalayak sasaran 23

3.1.3 Tinjauan terhadap proyek sejenis 24

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan data dan Fakta 30

3.2.1 Hasil diskusi dan wawancara 30

3.2.2 Survey 31

3.3.3 SWOT 36

BAB 4 PEMECAHAN MASALAH 38

4.1 Konsep Komunikasi 38

4.2 Konsep kreatif 39

(5)

viii

4.4 Hasil karya 44

4.5 Perincian rencana anggaran biaya Kampanye Nusantara Aquaculture 67

BAB V PENUTUP 68

5.1 Kesimpulan 68

5.2 Saran penulis 69

DAFTAR PUSTAKA 70

DAFTAR ISTILAH 71

LAMPIRAN 72

(6)

ix

DAFTAR GRAFIK

Grafik hasil kuisioner 3.1 32

Grafik hasil kuisioner 3.2 32

Grafik hasil kuisioner 3.3 33

Grafik hasil kuisioner 3.4 33

Grafik hasil kuisioner 3.5 33

Grafik hasil kuisioner 3.6 34

Grafik hasil kuisioner 3.7 34

Grafik hasil kuisioner 3.8 35

Grafik hasil kuisioner 3.9 35

Grafik hasil kuisioner 3.10 36

(7)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema Perancangan 5

Gambar 2.1 Philip Henry Gosse dan aquascape pertama di dunia 9

Gambar 2.2 Zhang Jian feng tank 1st Rank IAPLC 2012 10

Gambar 2.3 Ilustrasi siklus dalam akuarium 10

Gambar 2.4 Susunan substrat 12

Gambar 3.1 logo forum dan logo indoaquascapers 20

Gambar 3.2 Pola pembiayaan Industri Tanaman air BI 22

Gambar 3.3 Poster IAPLC 24

Gambar 3.4 Website ADA 25

Gambar 3.5 Workshop Takashi Amano dan Sumida Aquarium 25

Gambar 3.6 Infografis IAPLC 26

Gambar 3.7 Kontes aquascape indonesia 27

Gambar 3.8 Logo Tropica Aquarium 29

Gambar 3.9 Kemasan produk tropica 29

Gambar 4.1 Timeline kampanye 40

Gambar 4.2 Logo kampanye 41

Gambar 4.3 anubias petite 42

Gambar 4.4 Perkembangan bentuk logo 42

Gambar 4.5 Logo 48

Gambar 4.6 Website 49

Gambar 4.7 Poster undangan 51

Gambar 4.8 Poster Conditioning 1 52

Gambar 4.9 Poster Conditioning 2 53

(8)

xi

Gambar 4.11 Poster Informing 1 55

Gambar 4.12 Poster Informing 2 56

Gambar 4.13 Poster Informing 3 57

Gambar 4.14 Brosur 58

Gambar 4.15 Flyer 59

Gambar 4.16 Booklet 60

Gambar 4.17 X banner 63

Gambar 4.18 Umbul-umbul 64

Gambar 4.19 T-Shirt Kampanye 64

Gambar 4.20 Pin 65

Gambar 4.21 Cd dan Cover Cd 65

(9)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Naskah wawancara 72

Lampiran 2 : Naskah kuisioner 73

(10)

xiii

DAFTAR TABEL

(11)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Tanaman air atau tanaman akuatik, banyak masyarakat yang belum mengetahui

tentang jenis tanaman ini. Definisi tanaman air menurut Princetown University New

Jersey adalah tanaman yang tumbuh sebagian atau seluruhnya berada di dalam air

yang akarnya tumbuh di dalam lumpur atau mengambang di atas air. Tanaman air

memiliki banyak fungsi bagi keseimbangan ekosistem,salah satu fungsi utamanya

adalah menyaring CO2 dan menghasilkan kadar oksigen di dalam air.

Tanaman air sudah di kenal di Indonesia sejak tahun 1980 namun pada saat itu hobi

yang berhubungan dengan tanaman hias masih tergolong hobi kelas, karena para

penghobi harus melakukan inpor tanaman dari luar negri. Pada sekitar tahun 2000

budidaya tanaman air mulai populer di Indonesia. Namun budidaya tanaman air

masih belum banyak diperbincangkan di dalam dunia pertanian, hal ini disebabkan

karena budidaya tanaman air masih tergolong budidaya baru. Salah satu faktor

keterlambatan masuknya budidaya tanaman air di Indonesia adalah karena

jenis-jenis tanaman air yang budidayakan sebagian besar bibitnya berasal dari luar

Indonesia. Meskipun demikian, tanaman tersebut dapat dengan mudah bisa tumbuh

dan beradaptasi dengan tanah dan air di Indonesia dengan sedikit perawatan.

menurut data statistik dari buku Pola Pembiayaan Usaha Kecil Industri Tanaman

Air (2008), pada tahun 2004 Negara Indonesia sempat melakukan ekspor tanaman

air ke 28 negara, namun karena banyaknya permintaan, adakalanya pesanan

eksportir tidak dapat dipenuhi baik jenis tanaman atau pun jumlahnya. Selain itu

para petani tanaman air kurang memperhatikan kualitas produknya, sehingga

banyak tanaman yang rusak ketika sampai ditangan pembeli dari luar negri. Hal ini

(12)

2 Universitas Kristen Maranatha

menyisakan 12 negara tujuan.Sangat disayangkan para pembudidaya kurang dapat

mengoptimalkan kekayaan alam Indonesia, tentu hal ini sangat bertolak belakang

dengan budaya masyarakat Indonesia yang terbiasa dengan bercocok tanam. Potensi

alam berupa tanah yang subur, iklim daerah tropis yang hanya memiliki dua musim,

curah hujan cukup, jika para pembudidaya mampu mengoptimalkan sumberdaya

yang tersedia, tentu hal ini menjadi satu kesempatan bagi petani-petani untuk

melakukan penganekaragaman usaha dan meningkatkan pendapatan mereka

Pada tahun 2005-2006 terjadi eksploitasi besar-berasan tanaman hias air tawar

Indonesia khas kalimantan yaitu bucephalandra. Minimnya informasi menyebabkan

masyarakat sekitar dan pemerintah tidak cepat tanggap dalam menangani masalah

ini. Saat ini, berbagai macam spesies bucephalandra menyebar ke kalangan

aquascaper di benua asia dan eropa. Bahkan beberapa spesies tanaman inisudah

sempat hilang dari habitat aslinya. Di tahun 2010 beberapa spesies bucephalandra

sudah berhasil di lestarikan kembali dan mulai merambah pasar ekspor. Meskipun

dengan harga jual yang sangat tinggi Bucephalandra tetap menjadi salah satu

tanaman favorit para Aquascaper di benua eropa dan asia, namun ada kendala yang

sering hadapi para penjual adalah masih sering ditemukanya kerusakan tanaman

dalam pengiriman yang menyebabkan jatuhnya harga jual tanaman.

Budidaya tanaman air pada umumnya membutuhkan lahan yang luas, namun ada

teknik budidaya tanaman air yang sedang populer pada saat ini. teknik tersebut

adalah Aquascape, Definisi aquascape sendiri yaitu Aquascape adalah seni

mengatur tanaman air, batu dan kayu secara alami di dalam akuarium sehingga

memberikan efek seperti berkebun di bawah air.Hobi ini masuk ke Indonesia pada

tahun 1980 namun pada saat itu hobi aquascape masih tergolong hobi kelas atas.

Hal itu disebabkan karena penghobi sering melakukan impor tanaman dari luar

(13)

3 Universitas Kristen Maranatha

para petani di kota Bogor akhirnya mampu membudidayakan tanaman air sehingga

hobi aquascape mulai banyak diminati oleh masyarakat Indonesia.

Perkembangan hobi aquascape di Indonesia tentu membawa dampak positif bagi

pembudidayaan tanaman air. Secara tidak langsung, para aquascaper pun ikut

membudidayakan tanaman air dengan cara yang lebih menyenangkan. Menurut

hasil survey dan diskusi dengan para penghobi, perkembangan hobi aquascape di

kota Bandung mengalami peningkatan drastis di tiap tahunnya. Kota yang terletak

di daerah dataran tinggi, dandikenal memiliki potensi alam yang baik merupakan

tempat yang sangat cocok untuk membudidayakan tanaman air. Namun masih

banyak kendala yang dihadapi para aquascaper dalam menjalankan hobinya ini.

dengan mengangkat materi tugas akhir Pelatihan Kewirausahaan Budidaya tanaman

air melalui Aquascape di kota Bandung. Diharapkan para pembudidaya, hobbis, dan

masyarakat dapat mengetahui bahwa negara Indonesia memiliki potensi besar

dalam bidang agribisnis dan memiliki berbagai macam tanaman air eksotis yang

perlu di lestarikan.

1.2 Identifikasi Masalah dan Ruang Lingkup

1. Bagaimana cara mengenalkan budidaya tanaman air kepada masyarakat sehingga

potensi alam di Indonesia, khususnya di kota Bandung dapat dimanfaatkan

secara maksimal?

2. Bagaimana cara merancang media yang efektif dan mampu menarik minat

masyarakat dalam budidaya tanaman air?

1.3 Tujuan Perancangan

Berdasarkan pokok-pokok persoalan yang telah dirumuskan dalam identifikasi

masalah dan ruang lingkup, berikut ini adalah garis besar hasil yang ingin diperoleh

(14)

4 Universitas Kristen Maranatha

1. Mengadakan sebuah kampanye yang mengenalkan tanaman air kepada

masyarakat termasuk program kewirausahaan dari budidaya tanaman air

2. Mendesain media visual yang efektif informatif dan menarik sehingga

menambah minat masyarakat akan budidaya tanaman air.

1.4 Sumber dan teknik Pengumpulan Data

Untuk teknik pengumpulan data,penulis menggunakan menempuh teknik

pengumpulan data sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi merupakan pengamatan langsung ke dalam komunitas aquascape

untuk mengetahui kegiatan dan permasalahan yang terjadi pada saat itu

2. Wawancara

Penulis melakukan wawancara dengan narasumber yang terdiri dari petani

tanaman air, Aquascaper, serta para penghobi dunia akuatik.

3. Studi Pustaka

Penulis membaca beberapa buku buku dan sumber informasi dari internet untuk

mendapatkan data kongkrit tentang perkembangan budidaya tanaman air serta

menyimak dan ikut berdiskusi tentang budaya tanaman khas indonesia dengan

komunitas aquascape indonesia di dalam forum dunia maya

4. Kuisioner

Untuk mengetahui minat masyarakat dan ,mengetahui permasalahan yang

sering di hadapi oleh para Aquascaper dan petani tanaman air, penulis

melakukan survei secara langsung kepada masyarakat yang tertarik dengan

(15)

5 Universitas Kristen Maranatha

1.5 Skema Perancangan

Gambar 1.1 Skema Perancangan IDENTIFIKASI MASALAH

1.Bagaimana cara mengenalkan budidaya tanaman air kepada masyarakat sehingga potensi alam di Indonesia, khususnya di kota Bandung dapat dimanfaatkan secara maksimal?

2.Bagaimana cara merancang media yang efektif dan mampu menarik minat masyarakat dalam budidaya tanaman air?

TUJUAN

1.Mengadakan sebuah kampanye yang mengenalkan tanaman air kepada masyarakat termasuk program kewirausahaan dari budidaya tanaman air 2.Mendesain media visual yang efektif informatif dan menarik sehingga menambah minat masyarakat akan budidaya tanaman air.

HAMBATAN DAN POKOK PERMASALAHAN

Masih banyak masyarakat dan yang belum mengenal dan minimnya informasi tentang

budidaya tanaman air

Jarang ditemukannya media visual yang efektif dalam memberikan informasi untuk menjangkau masyarakat di berbagai kalangan

Mengadakan sebuah kampanye yang mengenalkan tanaman air kepada

masyarakat termasuk program kewirausahaan dari budidaya tanaman air

Merancang media Visual yang efektif menjangkau masyarakat melalui media

Logo, Foto, Poster, dan Brosur

Mengenalkan budidaya tanaman air melalui seni aquascape, dan memberi informasi program kewirausahaan dari tanaman air sehingga masyarakat mengetahui bahwa budidaya tanaman air dapat dilakukan dengan cara yang lebih

menyenangkan

TERCAPAINYA TUJUAN

(16)

68 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Budidaya tanaman air merupakan salah satu bidang wirausaha yang sedang

berkembang di Indonesia, dengan adanya seni aquascape, tentu permintaan tanaman

air dari dalam ataupun luar negri semakin meningkat. Indonesia merupakan negara

kepulauan yang memiliki iklim tropis dan tanah yang subur sangat cocok untuk

membudidayakan tanaman air. Dari hasil wawancara dengan beberapa narasumber

diketahui bahwa tiap daerah di Indonesia memiliki sumber daya alam yang

beraneka ragam dan tidak terbatas seperti tanah yang subur, iklim tropis, air yang

jernih dan masih banyak lagi. Berdasarkan hasil survey dapat di asumsikan 9 dari

10 penghobi aquascape ingin menghasilkan pendapatan dari budidaya tanaman air.

namun para penghobi masih mengalami banyak kendala untuk menghasilkan

produk tanaman air yang baik dan layak jual. Tidak di pungkiri bahwa budidaya

tanaman air merupakan salah satu kegiatan budidaya yang cukup sulit, namun

dengan informasi dan pelatihan secara berkala semua dapat di atasi dengan mudah.

Berangkat dari fakta tersebut, penulis merancang sebuah kampanye edukasi bagi para

penghobi dan memperkenalkan pada masyarakat umum tentang manfaat dari

budidaya tanaman air. dengan merancang sebuah media seperti brosur, flyer booklet,

poster dan website yang memberi informasi yang mudah dan lengkap untuk memulai

budidaya tanaman air melalui teknik aquascape.diharapkan media komunikasi visual

yang dirancang dapat menyampaikan muatan edukasi kepada para penghobi dan

(17)

69 Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran Penulis

Saran penulis untuk perkembangan budidaya tanaman air di Indonesia adalah

ada baiknya jika komunitas terkait dan pemerintah sering mengadakan pelatihan

budidaya tanaman air, mengingat perkembangan budidaya tanaman air pada saat ini

sedang berkembang cukup pesat. pada tahun 2012 indonesia sudah mulai kembali

melakukan ekspot impor tanaman air ke beberapa negara asing, yang tentu

berdampak baik bagi devisa negara Indonesia.

Bagi kampus maranatha di harapkan untuk merawat aquascape yang berada di

lingkungan kampus, meskipun tidak bertujuan komersil, aquascape tersebut mampu

menciptakan suasana rileks yang cukup bermanfaat bagi mahasiswa.

Bagi para pembaca yang sedang menjalani atau mulai tertarik dengan budidaya

tanaman air semoga anda mendapatkan informasi tambahan dari buku ini.

Untuk kedepanya diharapkan, dengan mengadakan kampanye sosial secara rutin ,

para penghobis dan masyarakat mendapatkan informasi budidaya tanaman air secara

tepat dan jelas sehingga dapat menanggulangi resiko kerugian yang di alami akibat

matinya tanaman air, yang akan menyebabkan kurangnya minat masyarakat akan

(18)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Ambrose, Gavin dan Harris, Paul. (2003). The Fundamentals of Creative Design.

AVA Publishing. Singapore.

Bank Indonesia. (2008). Pola Pembiayaan Usaha Kecil

Darmaprawira, Sulasmi.(2002). Warna: Teori dan Kreativitas Penggunaannya. ITB.

Bandung

Kusrianto, Adi. (2007). Pengantar Desain Komunikasi Visual. C.V Andi Offset.

Yogyakarta.

Suyanata , Laurence. (2007). Aquarium Aquascaping. Aquarista Offset. Jakarta

Literatur Internet

http:// adana.co.jp/en 27 Maret 2013 18.30 WIB

http://aquascape-aquarium.blogspot.com/2011/01/history-of-philip-henry-gosse-public.html 26 Maret 2013 19.00 WIB

http://aquascape-aquarium.blogspot.com/2011/02/choosing-aquarium-size-for-aquascaping.html 26 Maret 2013 19.00 WIB

http://forum.indoaquascape.com/index.php/t-9406.html 26 Maret 2013 23.00 WIB

http://forum.indoaquascape.com/forumdisplay.php/32-Aquascaping-101-Basic-Knowledge-Start-HERE-! 26 Maret 2013 20.00 WIB

http://forum.indoaquascape.com/forumdisplay.php/13-DIY-Do-It-Yourself 2 6

Maret 2013 23.00

http://forum.indoaquascape.com/forumdisplay.php/55-Invertebrates-Udang-Siput-dll

peringkat-tiga-di-dunia. 21 maret 2013. 19.00WIB

(http://nustaffsite.gunadarma.ac.id/blog/bhermana/2008/04/05/sejarah-dan-teori-kewirausahaan 21-Febuari 2013 19.50)

Gambar

Gambar 1.1  Skema Perancangan

Referensi

Dokumen terkait

yang terdiri dari rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio profitabilitas dengan. menggunakan data Laporan Keuangan Perusahaan untuk kurun waktu 3

Berdasarkan respon siswa terhadap angket skala sikap yang terdiri dari dua aspek sikap yaitu aspek sikap siswa terhadap pembelajaran menggunakan PCL dan sikap siswa

Nur Maslahan M.Si Setiawan, SP., M.Sc Susi Noorsyamsiah Siti Rohmah Wawan Lukman Unang Mansur Yayat Hidayat Sarwanda.. Aziz 11 Teknologi Pasca Panen

Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kurnia (2015), Fandini (2013), Pangulu (2014) dan Hemastuti (2014) yang menyatakan bahwa profitabilitas

Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah sangatlah relatif. Jika seseorang dihadapkan pada suatu maslah yang diberikan untuk menyelesaikannya tidak dibatasi, maka

Nilai filosofis yang terkandung di dalamnya adalah bahwa hakikat negara adalah sebagai penjelmaan sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.Hakikat rakyat

Sistem komunikasi radio mobil adalah pelayanan sistem telepon pada kendaraan yang be di Indonesia dikenal dengan nama Sistem Telepon Bermotor (STKB).. STKB sendiri

Pemerintah kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali selama hamil. Dengan ketentuan minimal satu kali pada trimester pertama, minimal satu kali pada