• Tidak ada hasil yang ditemukan

Usulan Pengendalian Persediaan Produk Di PT.X.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Usulan Pengendalian Persediaan Produk Di PT.X."

Copied!
85
0
0

Teks penuh

(1)

i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

PT. X merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi office equipment & home furniture. Perusahaan ini mendistribusikan produk yang dibelinya dari pemasok ke instansi pemerintah, universitas, sekolah, toko, dan konsumen langsung. Untuk memenuhi permintaan konsumen, selama ini perusahaan melakukan pemesanan ke pemasok dengan cara memesan langsung sebanyak pesanan yang diterima dari konsumen (direct purchase) dan terkadang pada pertengahan dan akhir tahun melakukan pembelian sebelum permintaan dari konsumen diterima (pre – purchase). Pemilik perusahaan ingin mengetahui cara pembelian yang lebih menguntungkan dari antara dua cara pembelian tersebut. Oleh karena itu penulis ingin membantu pemilik perusahaan di dalam pengkajian pengendalian persediaan dari kedua cara pembelian tersebut. Pengkajian pengendalian persediaan perusahaan diperoleh dari perhitungan biaya yang timbul seperti: biaya pembelian, biaya pemesanan, biaya simpan, biaya kekurangan persediaan, dan biaya denda keterlambatan pengiriman pesanan.

Dalam melakukan pengkajian, penulis terlebih dahulu melakukan perhitungan seluruh elemen biaya yang timbul pada cara pembelian direct purchase, kemudian dilanjutkan dengan perhitungan pada cara pembelian pre – purchase. Dalam menentukan jumlah pembelian dalam cara pre – purchase, penulis melakukan peramalan permintaan bagi kelima produk yang diamati (MTS 211, VD 102, BRT 104, BRT 205, B 204) untuk tahun 2011 dengan bantuan program software WinQSB. Namun, sebelum mengaplikasikan program tersebut, penulis menghitung dahulu nilai CV. Hasilnya semua produk memperoleh nilai CV lebih besar dari 0,2, maka pola data bersifat non – stasioner. Apabila terjadi kekurangan persediaan, maka penulis mengusulkan cara pembelian direct purchase untuk memenuhi kekurangan tersebut. Cara ini disebut cara pembelian kombinasi (direct purchase & pre – purchase). Melalui cara pembelian pre - purchase dan cara pembelian kombinasi, output program menunjukkan bahwa metode LR (linear regression) memiliki nilai MAD terkecil. Oleh karena itu, metode inilah yang dipilih. Selanjutnya penulis melakukan perhitungan biaya – biaya yang timbul dari ketiga cara pembelian tersebut.

Dari hasil pengolahan data diketahui bahwa dengan menggunakan cara

pembelian direct purchase penulis memperoleh keuntungan bersih sebesar Rp 883.031.172,00 / tahun dan dengan menggunakan cara pembelian pre – purchase diperoleh keuntungan bersih sebesar Rp 318.802.992,00 / tahun.

Adapun penulis mengusulkan kepada pemilik perusahaan untuk menggunakan kombinasi cara pembelian direct purchase & pre – purchase di dalam pengkajian pengendalian persediaan karena menghasilkan keuntungan bersih yang lebih besar bagi perusahaan, yaitu sebesar Rp 979.131.572,00 / tahun.

(2)

iv Universitas Kristen Maranatha

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1-1 1.2 Identifikasi Masalah ... 1-2 1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi ... 1-2 1.4 Perumusan Masalah ... 1-3 1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 1-3 1.6 Sistematika Penulisan... 1-4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

(3)

v Universitas Kristen Maranatha 2.2.3 Definisi Kombinasi Cara Pembelian Direct Purchase &

Pre – Purchase ... 2-8 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Penelitian Pendahuluan ... 3-4 3.2 Identifikasi Masalah ... 3-4 3.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi ... 3-4 3.4 Perumusan Masalah ... 3-4 3.5 Penentuan Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3-5 3.6 Tinjauan Pustaka ... 3-5 3.7 Metodologi Penelitian ... 3-5 3.8 Pengumpulan Data ... 3-5 3.9 Pengolahan Data... 3-5 3.10 Pembuatan Analisis ... 3-6 3.11 Kesimpulan dan Saran ... 3-8 BAB 4 PENGUMPULAN DATA

4.1 Data Umum Perusahaan ... 4-1 4.1.1 Sejarah Perusahaan ... 4-1 4.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan ... 4-2 4.2 Data Deskripsi Produk yang Diamati ... 4-3 4.3 Data Penjualan Produk yang Diamati ... 4-5 4.4 Data Harga Produk ... 4-10 4.5 Data Konsumen yang Menerapkan Service Penalty ... 4-11 BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

5.1 Pengolahan Data... 5-1 5.1.1 Cara Pembelian Direct Purchase ... 5-2 5.1.2 Cara Pembelian Pre – Purchase... 5-6 5.1.3 Kombinasi Cara Pembelian Direct Purchase &

Pre – Purchase ... 5-22 5.2 Analisis ... 5-28

(4)

vi Universitas Kristen Maranatha 5.2.1.1 Analisis Perbandingan Biaya Pembelian... 5-28 5.2.1.2 Analisis Perbandingan Biaya Pemesanan ... 5-29 5.2.1.3 Analisis Perbandingan Biaya Simpan ... 5-30 5.2.1.4 Analisis Perbandingan Biaya Kekurangan Persediaan ... 5-31 5.2.1.5 Analisis Perbandingan Biaya Denda Keterlambatan Pengiriman Pesanan ... 5-32

5.2.1.6 Analisis Total Biaya ... 5-32 5.2.2 Kelebihan dan Kekurangan Cara Pembelian Direct Purchase

... 5-33 5.2.3 Kelebihan dan Kekurangan Cara Pembelian Pre – Purchase

... 5-34

5.2.4 Kelebihan dan Kekurangan Kombinasi Cara Pembelian Direct Purchase & Pre – Purchase ... 5-34 5.2.5 Usulan Cara Pembelian ... 5-35 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

(5)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

No Keterangan Hal

(6)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

No Keterangan Hal

(7)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

No Keterangan Hal

(8)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

No Keterangan Hal

(9)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Hal

(10)

LAMPIRAN A

DATA HARGA

PRODUK YANG

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)

LAMPIRAN B

DATA

PEMBAYARAN

REKENING

(16)
(17)

LAMPIRAN C

DATA PEMBUKUAN

(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)

LAMPIRAN D

DATA PEMBUKUAN

(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)

LAMPIRAN E

METODE

PERAMALAN

(59)

Lampiran E LE - 1

(60)
(61)

Lampiran E LE - 3

(62)
(63)

Lampiran E LE - 5

(64)
(65)

Lampiran E LE - 7

(66)
(67)

Lampiran E LE - 9

(68)
(69)

Lampiran E LE - 11

Moving Average with Linear Trend (MAT)

(70)

Lampiran E LE - 12

Double Exponential Smoothing with Trend (DEST)

(71)

LAMPIRAN F

ANALISIS

(72)

Lampiran F LF - 1

Tabel LF.1

Perhitungan Total Biaya Direct Purchase (DP)

Produk Biaya (Rp) Total Biaya

DP (Rp) Pembelian Pemesanan Simpan Stockout Denda

MTS 211 118.950.816 793.500 0 0 1.816.300 121.560.616

Perhitungan Total Biaya Pre – Purchase (PP)

Produk Biaya (Rp) Total Biaya

PP (Rp) Pembelian Pemesanan Simpan Stockout Denda

MTS 211 156.837.989 34.500 3.422.405 0 0 160.294.894

Perhitungan Keuntungan Bersih Direct Purchase dan Pre – Purchase

Produk Pendapatan Total Biaya Keuntungan Pendapatan Total Biaya Keuntungan

DP (Rp) DP (Rp) DP (Rp) PP (Rp) PP (Rp) PP (Rp)

MTS 211 181.674.300 121.560.616 60.113.684 160.294.894 111.479.372 23.019.806 VD 102 221.390.000 124.599.400 96.790.600 44.511.111 44.511.111 45.058.889 BR 104 636.300.000 394.857.000 241.443.000 628.136.099 376.424.099 14.463.901 BR 205 583.380.000 361.535.300 221.844.700 524.724.540 343.892.040 65.600.460 B 204 673.475.000 410.635.812 262.839.188 200.640.064 200.640.064 170.659.936

(73)

Lampiran F LF - 2

Harga (Rp) Persentase Diskon

MTS 211 37.093.878 649 57.155 268.512 -211.357 -0,787 -

VD 102 51.731.711 106 488.035 464.750 -23.285 -0,050 -

BR 104 226.979.099 684 331.841 960.000 -628.159 -0,654 -

BR 205 156.244.240 390 400.626 1.410.000 -1.009.374 -0,716 -

B 204 92.179.252 188 490.315 1.183.182 692.867 0,586 58,6%

Contoh Perhitungan : (Produk B 204)

Harga Beli per Unit = Selisih Keuntungan : Jumlah Beli PP = Rp 92.179.252,00 : 188 unit

= Rp 490.315,00

Selisih Harga = Harga Beli DP – Harga Beli per Unit = Rp 1.183.182,00 – Rp 490.315,00 = Rp 692.867,00

Persentase = Selisih Harga : Harga Beli DP = Rp 692.867,00 : Rp 1.183.182,00 = 0,586

Kesimpulan:

Cara pembelian pre – purchase sebaiknya diterapkan ketika pemasok memberikan diskon 58,6 % atau lebih pada biaya pembelian produk B 204.

(74)

LAMPIRAN G

SKENARIO LAIN

(75)

Lampiran G LG - 1

Tabel LG.1

Perhitungan Keuntungan Bersih Pre – Purchase Kekurangan Persediaan Ekstrim

Kekurangan Persediaan Ekstrim

1. Biaya Pembelian Rp1.547.582.571

2. Biaya Pemesanan Rp178.000

3. Biaya Simpan Rp0

4. Biaya Stockout Rp450.544.046

5. Biaya Denda Rp0

Total Biaya Rp1.998.304.617

Total Pendapatan Rp2.707.174.900

Profit Rp708.870.283

Keuntungan Bersih Rp1.159.414.329

Tabel LG.2

Perhitungan Keuntungan Bersih Pre – Purchase Kelebihan Persediaan Ekstrim

Kelebihan Persediaan Ekstrim

1. Biaya Pembelian Rp1.547.582.571

2. Biaya Pemesanan Rp178.000

3. Biaya Simpan Rp12.005.268

4. Biaya Stockout Rp0

5. Biaya Denda Rp0

Total Biaya Rp1.559.765.839

Total Pendapatan Rp1.642.070.950

Profit Rp82.305.111

(76)

Lampiran G LG - 2

Tabel LG.3

Perhitungan Keuntungan Bersih Pre – Purchase Murni

Murni

1. Biaya Pembelian Rp1.066.222.549

2. Biaya Pemesanan Rp178.000

3. Biaya Simpan Rp10.546.137

4. Biaya Stockout Rp209.830.491

5. Biaya Denda Rp0

Total Biaya Rp1.286.777.177

Total Pendapatan Rp1.877.109.700

Profit Rp590.332.523

(77)

LAMPIRAN H

CARA

PEMBELIAN

(78)

Lampiran H LH - 1

Apabila produk MTS 211 menggunakan cara pembelian pre – purchase, produk VD 102 menggunakan cara pembelian direct purchase, produk BR 104 menggunakan cara pembelian pre – purchase, produk BR 205 menggunakan cara pembelian pre – purchase, dan produk B 104 menggunakan cara pembelian direct purchase, maka total keuntungan bersih yang diperoleh sebesar Rp 944.073.977,00, seperti yang ditunjukkan pada tabel LH.1.

Tabel LH.1 Keuntungan Bersih Produk Keuntungan (Rp)

MTS 211 Rp71.835.328

VD 102 Rp96.790.600

BR 104 Rp266.175.901

BR 205 Rp246.432.960

B 204 Rp262.839.188

(79)

1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Setiap perusahaan pada umumnya menginginkan keuntungan yang besar dengan mengeluarkan biaya yang kecil. Untuk memperoleh pengeluaran biaya yang kecil, perusahaan berusaha untuk meminimasi biaya – biaya yang akan timbul. Salah satu biaya yang timbul akibat sistem pengendalian persediaan yang kurang baik adalah terjadinya kekurangan maupun kelebihan barang di bagian penyimpanan. Oleh karena itu setiap perusahaan harus dapat menentukan jumlah dan waktu pemesanan yang tepat sehingga kebutuhan konsumen dapat terpenuhi tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar.

PT. X merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi office equipment & home furniture. Perusahaan ini mendistribusikan produk yang

dibelinya dari pemasok ke instansi pemerintah, universitas, sekolah, toko, dan konsumen langsung.

(80)

Bab 1 Pendahuluan 1-2

Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan wawancara dengan Kepala Bagian Penyimpanan dan Pengiriman diketahui bahwa selama ini untuk memenuhi permintaan dari konsumen, perusahaan melakukan pemesanan ke pemasok dengan cara memesan langsung sebanyak pesanan yang diterima (direct purchase) dan terkadang pada pertengahan dan akhir tahun melakukan pembelian sebelum permintaan dari konsumen diterima (pre – purchase). Pemilik perusahaan ingin mengetahui cara pembelian yang lebih menguntungkan dari antara dua cara pembelian tersebut. Oleh karena itu penulis ingin membantu pemilik perusahaan di dalam pengkajian pengendalian persediaan dari kedua cara pembelian tersebut. Pengkajian pengendalian persediaan perusahaan diperoleh dari perhitungan biaya yang muncul seperti: biaya pembelian, biaya pemesanan, biaya simpan, biaya kekurangan persediaan, dan biaya denda keterlambatan pengiriman pesanan.

1.2 Identifikasi Masalah

Masalah yang diidentifikasi dalam cara pembelian direct purchase adalah harga beli tinggi, adanya resiko lost sales, dan adanya resiko keterlambatan pengiriman pesanan. Sementara itu, masalah yang diidentifikasi dalam cara pembelian pre – purchase adalah sulitnya menentukan ukuran pemesanan yang dapat menimbulkan biaya simpan dan biaya kekurangan persediaan. Untuk membantu pemilik perusahaan di dalam pengkajian pengendalian persediaan dari kedua cara pembelian, maka penulis melakukan perhitungan dari biaya – biaya yang muncul sehingga dapat memberikan hasil yang optimal dan diterapkan oleh perusahaan.

1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi

Adapun pembatasan masalah yang dibuat oleh penulis adalah sebagai berikut :

1. Data penjualan produk yang digunakan sebagai data aktual adalah data penjualan produk pada periode Januari sampai Desember 2011.

(81)

Bab 1 Pendahuluan 1-3

Universitas Kristen Maranatha Adapun asumsi yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Biaya – biaya yang terkait selama penelitian berlangsung dianggap konstan.

2. Pada peramalan, pola data permintaan masa lalu mengikuti pola data permintaan yang akan datang.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan beberapa masalah antara lain :

1. Apa kelebihan dan kekurangan cara pembelian direct purchase?

2. Metode peramalan permintaan apa yang digunakan di dalam menentukan ukuran pemesanan cara pembelian pre – purchase?

3. Apa kelebihan dan kekurangan cara pembelian pre – purchase? 4. Cara pembelian apa yang sebaiknya diterapkan dalam perusahaan?

5. Berapa besar keuntungan bersih yang dapat diperoleh perusahaan dengan menggunakan cara pembelian yang diusulkan?

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, tujuan penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan cara pembelian direct purchase.

2. Mengidentifikasi metode peramalan yang digunakan di dalam menentukan ukuran pemesanan cara pembelian pre – purchase.

3. Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan cara pembelian pre purchase.

4. Menentukan cara pembelian yang sebaiknya diterapkan dalam perusahaan. 5. Mengidentifikasi besar keuntungan bersih yang dapat diperoleh

(82)

Bab 1 Pendahuluan 1-4

Universitas Kristen Maranatha Adapun manfaat penelitian yang dapat diberikan kepada perusahaan adalah sebagai berikut :

1. Memperoleh cara pembelian yang tepat sehingga dapat diterapkan oleh perusahaan.

1.6 Sistematika Penelitian

Sistematika penelitian di dalam Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bab ini diuraikan secara garis besar mengenai latar belakang mengapa penelitian ini dilakukan, identifikasi masalah dari penelitian, pembatasan masalah dari penelitian, perumusan masalah dari penelitian, tujuan dan manfaat dari penelitian, serta sistematika penelitian.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini diuraikan teori – teori yang mendukung sebagai dasar atau acuan di dalam penelitian ini.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini diuraikan langkah-langkah proses penelitian mulai dari penelitian pendahuluan, pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, hingga kesimpulan penelitian yang dibuat dalam bentuk bagan alir.

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

Pada bab ini diuraikan mengenai data – data yang dikumpulkan untuk membantu dalam melakukan pengolahan data.

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

Pada bab ini diuraikan pengolahan data dari penelitian yang selanjutnya dianalisis berdasarkan tujuan dari penelitian.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

(83)

6-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diperoleh dari hasil pengumpulan data dan pengolahan data & analisis adalah sebagai berikut:

1. Kelebihan dan kekurangan cara pembelian direct purchase dapat dilihat pada tabel 5.35.

2. Metode peramalan permintaan yang digunakan di dalam menentukan ukuran pemesanan cara pembelian pre – purchase adalah metode linear regression with time (LR).

3. Kelebihan dan kekurangan cara pembelian pre – purchase dapat dilihat pada tabeln 5.36.

4. Cara pembelian yang sebaiknya diterapkan perusahaan adalah kombinasi cara pembelian direct purchase & pre – purchase, karena dengan cara ini diperoleh keuntungan bersih yang paling besar, bila dibandingkan dengan cara pembelian direct purchase ataupun cara pembelian pre - purchase. Jumlah penjualan produk yang diamati dengan menggunakan cara pembelian kombinasi sebesar 447 unit untuk produk MTS – 211, 265 unit untuk produk VD – 102, 408 unit untuk produk BRT – 104, 255 unit untuk produk BRT – 205, dan 344 unit unit produk B – 204.

(84)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-2

Universitas Kristen Maranatha

6.2 Saran

Adapun saran yang dapat diperoleh penulis dari hasil pengumpulan, pengolahan data, dan analisis untuk penulisan laporan ilmiah berikutnya adalah sebagai berikut:

1. Mencari metode peramalan yang lebih baik untuk mengetahui hasil peramalan yang paling mendekati data aktual.

(85)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Assauri, Sofjan. “Manajemen Produksi dan Operasi”, Edisi Empat, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, 1993. 2. Biegel, John E., “Pengendalian Produksi Suatu Pendekatan Kuantitatif,.

Jakarta : Akademika Pressindo, 1992.

3. Chang, Yih-Long, “WinQSB : Forecasting and Linear Regression”.

4. Hoffmann, Blackstone, Fogarty, “Production & Inventory Management”, Cincinnati : College Division South-Western Publishing Co., 1991.

5. Kusuma, Hendra, “Manajemen Produksi : Perencanaan dan Pengendalian Produksi”, Yogyakarta : ANDI, 2001.

6. Narasimhan, Seetharama L., Mc. Leavey, Dennis W, Billington, Peter J.,

Production Planning and Inventory Control”, United State of America : Prentice-Hall International, Inc., 1995.

7. Rangkuti, Freddy, “Manajemen Persediaan Aplikasi di Bidang Bisinis”, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2004.

8. Silver, E.A., Pvke, D.F., Peterson R., “Inventory Management and Production Planning and Scheduling”, John Wiley and Sons Inc., 1998. 9. Tersine, Richard J., “Principles of Inventory and Materials Management”,

3rd edition, The University of Oklahoma, 1988.

10.Yamit, Zulian, “Manajemen Persediaan”, Jakarta, 1993.

11.http://id.wikipedia.org/wiki/Spekulasi

12.http://id.wiktionary.org/wiki/spekulasi

Gambar

Tabel LF.3  Perhitungan Keuntungan Bersih Direct Purchase
Tabel LF.4 Perhitungan Analisis Sensitivitas
Tabel LH.1

Referensi

Dokumen terkait

Hal yang akan dilakukan dalam proses rebranding dan promosi ini adalah dengan pembuatan identitas diri dari camilan kolontong, kemasan dan juga untuk proses promosi adalah

Petugas melakukan pengecekan seluruh data buku dan buku yang ada pada perpustakaan, kemudian pada sistem informasi pendataan buku buku hilang akan muncul data buku yang

merupakan tingkat motivasi, arousal , atau ketertarikan terhadap sebuah aktivitas rekreasi atau suatu produk, dengan kata lain bahwa seorang selebriti dapat turut menjadi objek dari

Harapannya Agar para broker property Agent dapat segera memberikan jawaban dan solusi kepada calon pembeli rumah tanpa harus menunggu lama untuk datang ke pakar

Untuk melihat gambaran partisipasi sekolah pada tingkat pendidikan wajar 9 tahun di Kabupaten Agam perlu dilakukan analisa crosstabulasi, pada penelitian ini partisipasi

On her new life, she met a lot of characters such as Hatsumomo, who became antagonist in the Memoirs of a Geisha; Pumpkin, who once was her friend and often accompanied

In relation to these definitions, Bauwens and Hourcade (1995: 7) define that educational collaboration is simply an overall guiding principle based on the shared and

“penilaian kinerja organisasi publik tidak cukup hanya dilakukan dengan menggunakan indikator – indikator yang melekat pada birokrasi itu seperti efesiensi dan