• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kampanye Pentingnya Kalsium bagi Remaja.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kampanye Pentingnya Kalsium bagi Remaja."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………..………...i

LEMBAR PENGESAHAN..………ii

PERNYATAAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN…………....iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN………..iv

KATA PENGANTAR………..v

DAFTAR ISI………...………...vi

DAFTAR TABEL DAN DIAGRAM……….………..x

DAFTAR GAMBAR…………..………..xi

BAB1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang………..………1

1.2Permasalahn dan Ruang Lingkup……….4

1.3Tujuan Perancangan………..4

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data……….…..4

1.5Skema Perancangan………..……5

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka (Teoritik) 2.1.1 Desain Komunikasi Visual………..………6

(2)

Universitas Kristen Maranatha

2.1.2b Jenis Kampanye………..………10

2.1.2c Model Kampanye………..……..11

2.2 Tinjauan Faktual 2.2.1 Kalsium 2.2.1a Definisi Kalsium……….…16

2.2.1b Fungsi Kalsium………..……….19

2.2.1c Akibat Kekurangan Kalsium………...19

2.2.2 Psikologi Perkembangan Remaja………...…...23

BAB 3 DATA DAN ANALISIS MASALAH 3.1 Data dan Fakta 3.1.1 Perusahaan/Lembaga Terkait Profil Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat………...28

3.1.1a Wawancara………..………29

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data Fakta 3.2.1 Segmenting………36

3.2.2 Targeting……….…………...37

3.2.3 Positioning……….…………37

3.2.4 SWOT Kampanye………..……37

3.2.5 Kuesioner………..……….……39

(3)

Universitas Kristen Maranatha

4.1 Konsep Komunikasi………..………..51

4.2 Konsep Kreatif………..………..54

4.3 Konsep Media……….………55

4.4 Hasil Karya 4.4.1 Logo………...61

4.4.2 Maskot……….…...62

4.4.3 Poster……….…….64

4.4.4 Poster Event……….………..69

4.4.5 Umbul-Umbul……….…………...72

4.4.6 Facebook………..……...……...77

4.4.7 Twitter……….………...77

4.4.8 Iklan Majalah………..…...78

4.4.9 Instalasi……….….81

4.4.10 Gimmick………..…84

4.5 Biaya Kampanye………86

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan……….88

5.2 Saran 5.2.1 Saran untuk Individu………..88

5.2.2 Saran untuk Universitas Kristen Maranatha………..89

(4)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR REFERENSI DAFTAR ISTILAH

DAFTAR LAMPIRAN DAN LAMPIRAN DATA PENULIS

(5)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL DAN DIAGRAM

Tabel 2.1 Penyakit Gejala Kurang Kalsium dari Dinas Kesehatan………..23

Diagram 3.1 Yang Remaja Ketahui Tentang Kalsium……….39

Diagram 3.2 Banyaknya Remaja yang Mengetahui Konsumsi Kalsium yang Dibutuhkan Per Harinya………...40

Diagram 3.3 Pernah atau Tidaknya Remaja Mengalami Kurang Kalsium……...41

Diagram 3.4 Minuman yang Paling Sering Diminum Oleh Remaja………42

Diagram 3.5 Urutan Minuman yang Disukai dan Kurang Disukai Remaja…….43

Diagram 3.6 Banyaknya Remaja Makan dalam Sehari………43

Diagram 3.7 Makanan yang Paling Digemari dan Sering Dimakan Oleh Remaja………44

Diagram 3.8 Seberapa Sering Remaja Melakukan Program Diet………45

Diagram 3.9 Seberapa Sering Remaja Berolahraga………..46

Diagram 3.9.1 Gejala yang Sering Remaja Alami………47

Diagram 3.9.2 Seberapa Penting Menabung Kalsium Sejak Usia Muda Bagi Remaja………..48

Diagram 3.9.3 Seberapa Sering Remaja Mengkonsumsi Susu……….49

Diagram 3.9.4 Media yang Dapat Menarik Minat Remaja………...49

(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Logo Dinas Kesehatan………..………28

Gambar 4.2 Timeline………60

Gambar 4.3 Logo Grid……….61

Gambar 4.4 Maskot………..63

Gambar 4.5 Poster Awareness 1………...64

Gambar 4.6 Poster Awareness 2………..……….…64

Gambar 4.7 Poster Awareness 3………...65

Gambar 4.8 Poster Awareness 4………...65

Gambar 4.9 Poster Informing 1………66

Gambar 4.10 Poster Informing 2………..66

Gambar 4.11 Poster Remainding………..67

Gambar 4.12 Poster Kompetisi Basket……….69

Gambar 4.13 Poster Kompetisi Dance………..70

Gambar 4.14 Poster Acara Puncak………...71

Gambar 4.15 Umbul-Umbul Kompetisi Basket………72

Gambar 4.16 Umbul-Umbul Kompetisi Dance………73

Gambar 4.17 Umbul-Umbul Acara Puncak Perform Agnes………74

Gambar 4.18 Umbul-Umbul Acara Puncak Final Basket……….75

Gambar 4.18 Umbul-Umbul Acara Puncak Kolaborasi Dance………....76

(7)

Universitas Kristen Maranatha

Gambar 4.21 Twitter……….77

Gambar 4.22 Iklan Majalah Kompetisi Basket……….78

Gambar 4.23 Iklan Majalah Kompetisi Dance……….79

Gambar 4.24 Iklan Majalah Acara Puncak………...80

Gambar 4.25 Kostum Boneka Tampak Depan……….81

Gambar 4.26 Kostum Boneka Tampak Belakang……….81

Gambar 4.27 Gapura Balon Tampak Depan……….82

Gambar 4.28 Gapura Balon Tampak Samping……….82

Gambar 4.29 Gapura Balon Tampak Belakang………83

Gambar 4.30 Tiket B-One Celebration……….83

Gambar 4.31 Gimmick Kaos………84

Gambar 4.32 Gimmick Gantungan Kunci………85

Gambar 4.33 Gimmick Kalung Maskot………85

(8)

Bab 1 Pendahuluan  

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kalsium merupakan salah satu mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang banyak. Oleh karena itu kalsium disebut sebagai makro mineral. Kalsium juga merupakan mineral yang penting yang dibutuhkan tubuh dan mempunyai peran yang sangat penting pada tulang dalam mencegah timbulnya osteoporosis. Tetapi, kalsium yang di luar tulang pun mempunyai peran yang besar, seperti mendukung kegiatan enzim, hormon, saraf, dan darah.

Kalsium merupakan mineral yang paling banyak terdapat dalam tubuh manusia. Kira-kira 99% kalsium terdapat di dalam jaringan keras, yaitu terdapat pada tulang dan gigi. 1% kalsium terdapat pada jaringan darah dan jaringan lunak. Kebutuhan kalsium ini bisa didapatkan dari makanan, namun untuk dapat memenuhi kebutuhan kalsium 1% kebutuhan kalsium pada jaringan darah dan jaringan lunak ini, tubuh dapat mengambilnya dari makanan atau dari tulang, karena itu tulang dapat dikatakan sebagai cadangan kalsium bagi tubuh. Jika hal ini terjadi dan dibiarkan dalam jangka waktu terlalu lama, maka tulang akan mengalami pengeroposan, otot akan mengalami gangguan kontraksi, darah akan sulit membeku, transmisi saraf terganggu, dan sebagainya.

(9)

Bab 1 Pendahuluan  

Universitas Kristen Maranatha 2 hidup zaman sekarang yang terbiasa dengan duduk dalam jangka waktu yang lama (nonton, menyetir, kumpul dengan teman-teman, main komputer, dan lain-lain) dan kurangnya menggerakan badan, apalagi untuk berolahraga. Kebiasaan dan pola hidup seperti inilah yang membuat tulang remaja menjadi tidak kuat dan rentan mengalami osteoporosis. Remaja cenderung sangat sadar penampilan dan merasa tertekan untuk menjadi langsing dan mempunyai postur tubuh yang proporsional, mereka juga cenderung takut mengalami kegemukan sehingga mengurangi makan makanan berat sehari-hari dan melakukan diet untuk menjaga atau mencapai postur tubuh yang langsing. Pola diet yang dilakukan remaja seperti itu menyebabkan asupan mineral, protein, kalsium, vitamin B12, dan zat besi tidak terpenuhi. Karena hal itulah, sekarang ini masalah akibat kekurangan kalsium semakin meningkat. Seringkali anak remaja ini tidak begitu peduli terhadap pentingnya kalsium. Padahal justru pada saat masa pertumbuhan inilah dibutuhkan kalsium yang cukup untuk proses pertumbuhannya. Masa remaja merupakan masa tumbuh baik secara fisik dan sosial. Selama tahun ini, pilihan gizi seseorang akan mempengaruhi tidak hanya kesehatan mereka saat ini, tetapi kesehatan masa depan mereka.

Keputusan diet yang dilakukan oleh anak-anak pada masa remaja ini memiliki efek kesehatan yang abadi atau jangka panjang. Di Amerika Serikat terdapat lebih dari 85 persen anak perempuan remaja dan sekitr 65 persen dari remaja laki-laki tidak memiliki kalsium yang cukup dari makanan mereka. Kekurangan kalsium yang terjadi pada remaja tersebut meningkatkan kesempatan seseorang mengalami percepatan osteoporosis di usia dewasa.

Sebuah penelitian bertajuk ”Journal of Nutrition Education and Behaviour” menyebutkan bahwa remaja dan orang dewasa sering kali

(10)

Bab 1 Pendahuluan  

Universitas Kristen Maranatha 3 menabung kalsium dalam tulang. Pada usia remaja 75-85 persen massa tulang yang akan dimiliki, pada saat dewasa telah terbentuk. Proses pembentukan dan penimbunan massa tulang ini mencapai kepadatan maksimal pada usia 35 tahun. Menurut data yang dikeluarkan oleh WHO, kekurangan kalsium dapat menyebabkan 200 jenis penyakit. Kekurangan kalsium menjadi masalah bagi tubuh, terutama tulang. Penyakit-penyakit yang diakibatkan oleh kekurangan kalsium, seperti: Gangguan pertumbuhan, osteoporosis, hipertensi, diabetes, jantung, stroke, nyeri otot tulang, keropos tulang (osteoporosis), kekebalan tubuh berkurang, daya ingat berkurang, penyumbatan pembuluh darah, kram otot lambung dan usus, dll.

Penelitian ini tidak menitikberatkan seputar susu saja tetapi lebih kepada kalsium itu sendiri. Di Indonesia, kebiasaan minum susu hanya dilakukan pada masa bayi sampai balita saja. Setelah itu, mayoritas masyarakat tidak memperdulikan akan pentingnya konsumsi kalsium tersebut. Karena kekurangpedulian terhadap kalsium pada usia remaja inilah yang menyebabkan banyak yang mengalami masalah kekurangan kalsium pada umur tersebut. Remaja umur 11-19 tahun membutuhkan 1200-1500 mg kalsium.

Kalsium tidak hanya diperoleh dari susu saja, tetapi juga dari sayuran hijau seperti bayam, brokoli dan sawi, ikan teri kering dan udang kering, tahu kacang-kacangan, salmon, sardine, keju, sereal merupakan makanan-makanan yang mengandung kalsium yang dibutuhkan dan berguna bagi tubuh.

(11)

Bab 1 Pendahuluan  

Universitas Kristen Maranatha 4 1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

- Bagaimana mensosialisasikan dan menyadarkan remaja masa kini mengenai pentingnya kalsium?

- Bagaimana mengajak remaja untuk peduli dengan asupan kalsium setiap hari melalui kampanye yang tepat?

1.3 Tujuan Perancangan

- Untuk mensosialisasikan dan menyadarkan remaja masa kini mengenai pentingnya kalsium bagi tubuh

- Untuk mengajak remaja semakin memahami pentingnya kalsium dan mulai memperhatikan asupan kalsium yang cukup bagi tubuh mereka setiap harinya melalui kampanye yang tepat

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Sumber dan teknik pengumpulan data yang dilakukan, yaitu : 1. Wawancara : wawancara dilakukan kepada:

- Wawancara dengan remaja yang mengalami kekurangan kalsium - Wawancara dengan dr. Nita Sibuea sebagai dokter umum

- Wawancara dengan dr.H,Kunkun K. Wiramiharja, Ms Dipl. Nutr. SpGK sebagai dokter nutrisi

- Wawancara dengan dr.Johanes Candrawinata C MND, Sp.GK sebagai dokter gizi

- Meminta data pada Dinas Kesehatan

2. Kuesioner : dibagikan kepada anak-anak remaja berumur 12-19 tahun di beberapa sekolah secara random agar hasil kuesioner lebih luas dan tidak terpatok pada satu sekolah saja

(12)

Bab 1 Penndahuluan  

1.5 Skem

ma Perancaangan

(13)

Bab 5 Kesimpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha 88 

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kurang kalsium pada remaja merupakan salah satu gejala patologik yang dapat memicu permasalahn kesehatan di seluruh tubuh. Dapat dikatakan dapat mengakibatkan 200 jenis penyakit, seperti gangguan pertumbuhan, osteoporosis, hipertensi, diabetes, jantung, stroke, nyeri otot tulang, keropos tulang (osteoporosis), kekebalan tubuh berkurang, daya ingat berkurang, penyumbatan pembuluh darah, kram otot lambung dan usus, dll. Kurang kalsium tidak hanya menjangkit orang tua saja tetapi anak remaja juga.

Permasalahn kurang kalsium pada remaja ini masih belum diperhatikan di Indonesia karena biasanya terfokus pada orang tua. Masalah kurang kalsium pada remaja ini biasanya disebabkan karena pola hidup dan pola makan yang tidak benar, juga karena kurangnya asupan kalsium yang cukup per harinya, hal ini juga dikarenakan perkembangan zaman yang semakin modern dan ketidaktahuan remaja akan kebutuhan kalsium bagi tubuh per harinya.

5.2 Saran

5.2.1 Saran untuk Individu

• Waktu berjalan dengan begitu cepat karena itu waktu-waktu yang ada harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, dan jangan membuang waktu dengan hal yang percuma.

(14)

Bab 5 Kesimpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha 89 

• Keberhasilan yang besar diawali dari hal-hal kecil yang dikerjakan dan diperjuangkan dengan sungguh-sungguh.

5.2.2 Saran untuk Universitas Kristen Maranatha

• Bila dalam suatu lembaga di dalamnya terdapat manusia yang baik, maka lembaga tersebuta akan baik juga dan menghasilkan buah atau individu-individu yang baik juga. Oleh karena itu diharapkan Universitas Kristen Maranatha dapat melahirkan mahasiswa-mahasiswa yang lebih baik, sukses, dan berkualitas ke depannya.

5.2.3 Saran untuk Remaja

• Diharapkan remaja dapat berpikir lebih tanggap dan cepat dalam masalah kesehatan yang diakibatkan pola makan dan pola hidup.

• Masyarakat diharapkan tidak mudah terpengaruh dengan segala kemudahan dan segala makanan atau minuman yang ditawarkan. Seperti konsumsi minuman bersoda dan berkafein yang sebenarnya dapat menyebabkan gangguan dalam pencernaan kalsium dalam tubuh.

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Adityawan, Arief, etal, (2010), Tinjauan Desain Grafis, Jakarta, Concept Media Venus, Drs.Antar, (2007), Manajemen Kampanye, Jakarta, Simbiosa Rekatama Media

Devi, Nirmala, (2010), Nutrition and Food, Jakarta, Kompas

Junaidi, dr.Iskandar, (2010), Ensiklopedia Vitamin, Mineral, dan Zat Berkhasiat Lainnya, Jakarta, PT Bhuana Ilmu Populer

Waluyo, Srikandi, (2009), 100 Questions&Answers Osteoporosis, Jakarta, PT Elex Media Komputindo

Kristanti, Handriani, (2009), Penyakit Akibat Kelebihan&Kekurangan Vitamin, Mineral&Elektrolit, Jakarta, Citra Pustaka

Agustiani, Dr.Hendriati, (2009), Psikologi Perkembangan, Bandung, PT Refika Aditama

(16)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR REFERENSI

1. Tinjauan Desain Grafis (Adityawan,etal, 2010 : 18-20) 2. Tinjauan Desain Grafis (Adityawan,etal, 2010 : 24-27) 3. Manajemen Kampanye (Venus, 2007 : 7-8)

4. Manajemen Kampanye (Venus, 2007 : 10-12) 5. Manajemen Kampanye (Venus, 2007 : 12-25) 6. Nutrition and Food (Devi, 2010 : 38)

7. Ensiklopedia Vitamin, Mineral, dan Zat Berkhasiat Lainnya (Junaidi, 2010 : xxii)

8. 100 Questions&Answers Osteoporosis (Waluyo, 2009 : 49-50) 9. 100 Questions&Answers Osteoporosis (Waluyo, 2009 : 108-110) 10.Akibat Kelebihan&Kekurangan Vitamin (Kristanti, 2009 : 148) 11.Nutrition and Food (Devi, 2010 : 39)

12.100 Questions&Answers Osteoporosis (Waluyo, 2009 : 76-80) 13.Psikologi Perkembangan (Agustiani, 2009 : 28-32)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

STANDAR PERALATAN PELAYANAN RAWAT

Hasil penelitian diatas menunjukkan ibu yang mempunyai pengetahuan yang baik merupakan salah satu faktor yang menyebabkan kepatuhan ibu baik dalam melakukan

Hal tersebut menunjukkan bahwa jawaban responden pada pernyataan tersebut paling tidak konsisten apabila dibandingkan dengan pernyataan-pernyataan lain dalam

Pro-poor Growth and Pro-Growth Poverty Reduction: Meaning, Evidence, and Policy Implications.. A

Ditambah lagi dengan sosok dan ketokohan Ali Shariati yang cukup fenomenal dan menggetarkan urat nadi jiwa-jiwa muda yang seorang mahasiswa seperti penulis ketika itu yang

perbaikan, 7) Berkomunikasi dan refleksi; materi; kisi-kisi soal; soal; dan angket. Selain ada intrumen pembelajaran, diperlukan instrumen penelitian yang berguna sebegai alat ukur