• Tidak ada hasil yang ditemukan

Usulan Perbaikan Kualitas Rem Kereta Api Blok Metalik T 358 (Studi Kasus di CV. Kembar Jaya, Klaten).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Usulan Perbaikan Kualitas Rem Kereta Api Blok Metalik T 358 (Studi Kasus di CV. Kembar Jaya, Klaten)."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

CV. Kembar Jaya merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang pengecoran dan menghasilkan berbagai jenis produk berbahan logam (jenis produk yang diproduksi sesuai dengan pesanan). Pengecoran merupakan proses produksi yang cukup rumit, karena dipengaruhi oleh banyak faktor seperti faktor bahan baku dan bahan pendukung, temperatur peleburan, faktor cetakan, dan lain sebagainya.

Saat ini hasil produksi perusahaan CV. Kembar Jaya terdapat banyak produk cacat hingga mencapai rata-rata 8% (melebihi toleransi perusahaan yang sebesar 3%). Melihat permasalahan jumlah produk cacat yang banyak dan kerugian-kerugiannya, maka penting sekali untuk dicari solusi atas permasalahan tersebut melalui penelitian. Produk yang diteliti adalah produk rem kereta api blok metalik T358 (disesuaikan dengan order yang sedang dikerjakan perusahaan).

Data diambil dari dokumentasi perusahaan terhadap produk rem kereta api periode bulan Januari 2011. Data diambil oleh pemeriksa kualitas dengan memeriksa kondisi visual dan fungsi rem, pemeriksa meliputi cacat atau tidaknya produk dan bila cacat apakah masih bisa ditanggulangi dan apakah cacat berpengaruh pada fungsi produk. Cacat yang terjadi pada rem kereta api ini terdiri dari 10 jenis cacat, dimana ada 6 jenis cacat yang menjadi prioritas yaitu cacat penyusutan (C2), cacat cetakan rontok (C3), cacat salah alir (C4), cacat rongga udara (C1), cacat dorongan ke atas (C8), dan cacat membengkak (C6). Pengolahan data menggunakan alat peta kendali u demerit dipergunakan untuk mengetahui proses produksi dalam keadaan terkendali atau tidak, diagram pareto dipergunakan untuk menentukan prioritas cacat, diagram Fault Tree Analysis dipergunakan untuk menelusuri penyebab potensial cacat, dan Failure Mode and

Effect Analysis dipergunakan untuk menentukan prioritas penyebab potensial

cacat dan menggali rekomendasi perbaikan.

(2)

iii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... xi BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1-1 1.2 Identifikasi Masalah ... 1-2 1.3 Batasan dan Asumsi

1.3.1 Batasan ... 1-3 1.3.2 Asumsi ... 1-3 1.4 Perumusan Masalah ... 1-3 1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.5.1 Tujuan Penelitian... 1-4 1.5.2 Manfaat Penelitian... 1-4 1.6 Sistematika Penulisan ... 1-5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Metodologi Penelitian ... 2-1 2.1.1 Jenis-Jenis Penelitian... 2-1 2.2 Kualitas

(3)

iv Universitas Kristen Maranatha

2.2.6 Product Audit ... 2-6 2.3 Statistical Process Control

2.3.1 Definisi Kualitas dalam Konteks SPC ... 2-7 2.3.2 Menentukan dan Mengukur Performansi Kualitas... 2-7 2.3.3 Definisi Variasi dalam Konteks SPC ... 2-9 2.3.4 Definisi Data dalam Konteks SPC ... 2-10 2.3.5 Tools untuk SPC ... 2-11 2.4 Failure Mode and Effect Analysis ... 2-15 2.5 Proses Produksi

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Penelitian Awal ... 3-3 3.2 Tinjauan Pustaka ... 3-3 3.3 Pengumpulan Data ... 3-3 3.3.1 Teknik Pengumpulan Data ... 3-3 3.3.2 Jenis-Jenis Data ... 3-4 3.4 Pengolahan Data ... 3-5 3.5 Analisis dan Interpretasi Hasil ... 3-6 3.6 Kesimpulan dan Usulan ... 3-7

BAB 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

(4)

v Universitas Kristen Maranatha

4.2.4 Jenis Cacat Produk Blok Rem Metalik T.358 ... 4-23 4.3 Data Jumlah Cacat ... 4-25

BAB 5 ANALISIS DATA

5.1 Peta Kendali u Demerit

5.1.1 Peta Kendali u Demerit Cacat Rongga Udara (C1) ... 5-1 5.1.2 Peta Kendali u Demerit Cacat Penyusutan (C2) ... 5-3 5.1.3 Peta Kendali u Demerit Cacat Cetakan Rontok (C3) ... 5-5 5.1.4 Peta Kendali u Demerit Cacat Salah Alir (C4) ... 5-7 5.1.5 Peta Kendali u Demerit Cacat Kekasaran Erosi (C5) ... 5-9 5.1.6 Peta Kendali u Demerit Cacat Membengkak (C6) ... 5-11 5.1.7 Peta Kendali u Demerit Cacat Pergeseran Resin (C7) ... 5-13 5.1.8 Peta Kendali u Demerit Cacat Dorongan ke Atas (C8) ... 5-15 5.1.9 Peta Kendali u Demerit Cacat Lubang Jarum (C9) ... 5-17 5.1.10 Peta Kendali u Demerit Cacat Rongga Penyusutan (C10) ... 5-19 5.2 Diagram Pareto ... 5-21 5.3 Faulte Tree Analysis ... 5-23 5.4 FMEA ... 5-36 5.5 Usulan ... 5-58

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ... 6-1 6.2 Saran

6.2.1 Bagi Perusahaan ... 6-3 6.2.2 Bagi Akademis ... 6-3

DAFTAR PUSTAKA ... xii LAMPIRAN

(5)

vi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

Tabel 1.1 Data Produk Cacat CV. Kembar Jaya Tahun

2007-2010 ... 1-2 Tabel 2.1 Scoring Severity ... 2-17 Tabel 2.2 Scoring Occurance ... 2-18 Tabel 2.3 Scoring Detection ... 2-18 Tabel 4.1 Deskripsi Kerja Jabatan Karyawan CV.

Kembar Jaya ... 4-3 Tabel 4.2 Jumlah Karyawan CV. Kembar Jaya per

Januari 2011 ... 4-6 Tabel 4.3 Jam Kerja Karyawan CV. Kembar Jaya ... 4-6 Tabel 4.4 Tingkat Pendidikan Karyawan CV. Kembar Jaya per

Januari 2011 ... 4-7 Tabel 4.5 Spesifikasi Blok Rem Metalik T.358 ... 4-9 Tabel 4.6 Jenis Cacat Produk CV. Kembar Jaya ... 4-24 Tabel 4.7 Data Jumlah Cacat Produksi Periode

Januari 2011 ... 4-25 Tabel 5.1 Batas Kendali Cacat Produksi untuk

Cacat Rongga Udara (C1) ... 5-1 Tabel 5.2 Batas Kendali Cacat Produksi untuk

Cacat Penyusutan (C2) ... 5-3 Tabel 5.3 Batas Kendali Cacat Produksi untuk

Cacat Cetakan Rontok (C3) ... 5-5 Tabel 5.4 Batas Kendali Cacat Produksi untuk

Cacat Salah Alir (C4) ... 5-7 Tabel 5.5 Batas Kendali Cacat Produksi untuk

Cacat Kekasaran Erosi (C5) ... 5-9 Tabel 5.6 Batas Kendali Cacat Produksi untuk

(6)

vii Universitas Kristen Maranatha

Tabel 5.7 Batas Kendali Cacat Produksi untuk

Cacat Pergeseran Resin (C7) ... 5-13 Tabel 5.8 Batas Kendali Cacat Produksi untuk

Cacat Dorongan ke Atas (C8) ... 5-15 Tabel 5.9 Batas Kendali Cacat Produksi untuk

Cacat Lubang Jarum (C9) ... 5-17 Tabel 5.10 Batas Kendali Cacat Produksi untuk

Cacat Rongga Penyusutan (C10) ... 5-19 Tabel 5.11 Persentase Cacat Produksi Periode

(7)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

Gambar 2.1 Proses Produksi Pengecoran 2-19

Gambar 3.1 Flow Chart Metodologi Penelitian 3-1 Gambar 3.2 Flow Chart Pengolahan Data Penelitian 3-5 Gambar 4.1 Struktur Organisasi CV. Kembar Jaya 4-2 Gambar 4.2 Gambar Teknik Blok Rem Metalik T.358 4-8

Gambar 4.3 Operation Process Chart Pola 4-13

Gambar 4.4 Operation Process Chart Pembuatan Cetakan 4-18 Gambar 4.5 Operation Process Chart Coran 4-22

Gambar 5.1 Peta Kendali u Demerit Cacat Rongga Udara (C1) 5-2 Gambar 5.2 Peta Kendali u Demerit Cacat Penyusutan (C2) 5-4

Gambar 5.3 Peta Kendali u Demerit Cacat Cetakan Rontok (C3) 5-6 Gambar 5.4 Peta Kendali u Demerit Cacat Salah Alir (C4) 5-8 Gambar 5.5 Peta Kendali u Demerit Cacat Kekasaran Erosi (C5) 5-10

Gambar 5.6 Peta Kendali u Demerit Cacat Membengkak (C6) 5-12 Gambar 5.7 Peta Kendali u Demerit Cacat Pergeseran Resin (C7) 5-14 Gambar 5.8 Peta Kendali u Demerit Cacat Dorongan ke Atas (C8) 5-16 Gambar 5.9 Peta Kendali u Demerit Cacat Lubang Jarum (C9) 5-18 Gambar 5.10 Peta Kendali u Demerit Cacat Rongga Penyusutan (C10) 5-20 Gambar 5.11 Peta Pareto5-21

Gambar 5.12 Failure Tree Analysis Cacat Penyusutan 5-23

Gambar 5.13 Failure Tree Analysis Cacat Cetakan Rontok 5-25 Gambar 5.14 Failure Tree Analysis Cacat Salah Alir 5-27

Gambar 5.15 Failure Tree Analysis Cacat Rongga Udara 5-29 Gambar 5.16 Failure Tree Analysis Cacat Dorongan ke Atas 5-31 Gambar 5.17 Failure Tree Analysis Cacat Membengkak 5-33

Gambar 5.19 Thermocouple 5-60

Gambar 5.20 Mesin Guncang 5-60

(8)

ix Universitas Kristen Maranatha

Gambar 5.22 Mesin Guncang-Desak 5-61

Gambar 5.23 Mesin Tekanan Tinggi 5-61

Gambar 5.24 Mesin Desak-Tiup 5-62

Gambar 5.25 Mesin Pelempar Pasir 5-62

Gambar 5.26 Mesin Pendingin Pasir 5-63

Gambar 5.21 Meteran 5-63

Gambar 5.22 Pengukur Diameter 5-63

Gambar 5.23 Pengukur Kadar Air 5-64

Gambar 5.24 Pelindung Kepala dan Kaca mata 5-65

Gambar 5.25 Baju Tahan Panas 5-65

(9)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

1. Tabel FMEA

2. Gambar hal-hal yang berkaitan dengan Proses Produksi

(10)

1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Alasan paling mendasar ketika pelanggan lebih memilih suatu produk adalah mutu produk tersebut lebih baik. Mutu menjadi salah satu pertimbangan penting bagi konsumen ketika memilih dan membeli produk. Perusahaan dengan mutu produk yang baik akan menjadi suatu nilai, sehingga konsumen percaya untuk membeli produk dari perusahaan tersebut, bahkan menjadi loyal, dan juga dapat menarik calon konsumen lain. Namun, menciptakan mutu yang tinggi bukanlah hal yang sederhana dan mudah. Hal ini terlihat dari banyaknya perusahaan yang sudah menyadari pentingnya peran mutu, namun secara realita mutu produknya masih kurang baik.

CV. Kembar Jaya merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang pengecoran dan menghasilkan berbagai jenis produk berbahan logam (jenis produk yang diproduksi sesuai dengan order). Pengecoran merupakan proses produksi yang cukup rumit, karena dipengaruhi oleh banyak faktor seperti faktor bahan baku dan bahan pendukung, temperatur peleburan, faktor cetakan, dan lain sebagainya. Saat ini, hasil produksi perusahaan CV. Kembar Jaya terdapat jumlah produk cacat yang cukup banyak yaitu rata-rata mencapai 8% dari jumlah unit produksi, sedangkan persentase cacat yang diperkenankan perusahaan adalah 3%. Masalah tersebut terlihat dari data hasil produksi setiap tahunnya seperti pada tabel 1.1.

Berikut adalah data hasil produksi CV. Kembar Jaya pada tahun 2007-2010 : Tabel 1.1

Data Produk Cacat CV. Kembar Jaya Tahun 2007-2010 (per Tahun)

Jumlah produksi

(11)

Bab 1 Pendahuluan 1 - 2

Universitas Kristen Maranatha

Tabel 1.1

Lanjutan Data Produk Cacat CV. Kembar Jaya Tahun 2007-2010 (per Tahun)

Sumber : Data produksi CV Kembar Jaya, 2007-2010

Tabel 1.1 merupakan data produk cacat (produk bervariasi sesuai

order) perusahaan CV. Kembar Jaya tahun 2007-2010. Pada tabel 1.1 terlihat

bahwa, persentasi produk cacat yang dihasilkan CV. Kembar Jaya rata-rata melebihi batas toleransi (3%). Hal ini menjadi masalah penting bagi perusahaan, karena masalah ini telah banyak merugikan perusahaan yaitu ongkos produksi yang besar, keterlambatan jadwal pemenuhan permintaan pelanggan, dan kekecewaan pelanggan.

Melihat permasalahan jumlah produk cacat yang banyak dan kerugian-kerugiannya, maka penting sekali untuk dicari solusi atas permasalahan tersebut yaitu melalui penelitian. Produk yang diteliti adalah produk rem kereta api blok metalik T358 (disesuaikan dengan order yang sedang dikerjakan perusahaan).

1.2Identifikasi Masalah

Dikarenakan kondisi perusahaan CV. Kembar Jaya yaitu rata-rata jumlah cacat produk yang melebihi batas toleransi perusahaan (3%), yang mengakibatkan kerugian-kerugian yang dialami perusahaan yaitu ongkos produksi yang besar, keterlambatan jadwal pemenuhan permintaan pelanggan, dan kekecewaan pelanggan. Maka diidentifikasi bahwa masalah yang menyebabkan kerugian-kerugian tersebut adalah :

(12)

Bab 1 Pendahuluan 1 - 3

Universitas Kristen Maranatha

2. Perhatian yang kurang terhadap penggunaan dan pemeliharaan sumber daya dalam produksi

3. Metode pengerjaan yang kurang sesuai standar

1.3Batasan dan Asumsi

1.3.1Batasan

Pembatasan masalah dimaksudkan agar masalah yang dikemukakan tidak terlalu luas dan untuk memungkinkan pengerjaannya dalam waktu yang direncanakan. Batasan-batasan tersebut adalah : 1. Tidak memperhitungkan biaya-biaya produksi sebelum dan sesudah

dilakukan pengendalian mutu dikarenakan perusahaan tidak menginginkan penelitian ini menyinggung keuangan.

1.3.2Asumsi

Asumsi yang diberikan dalam penelitian ini adalah :

1. Selama penelitian berlangsung tidak terdapat perubahan yang cukup berarti yang mempengaruhi hasil penelitian

2. Perhitungan dalam penelitian menggunakan tingkat kepercayaan 95%

3. Perhitungan dalam penelitian ini menggunakan tingkat ketelitian 10%

1.4Perumusan Masalah

Perumusan masalah dimaksudkan agar penelitian dapat dilakukan dengan lebih terarah. Berikut perumusan masalah dalam penelitian ini :

1. Apa saja jenis cacat yang terjadi dan prioritas cacat pada produksi blok rem metalik T 358?

(13)

Bab 1 Pendahuluan 1 - 4

Universitas Kristen Maranatha

3. Usulan perbaikan apa yang dapat diberikan pada CV. Kembar Jaya untuk dapat mengurangi jumlah produk cacat pada produk blok rem metalik T 358?

1.5Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.5.1 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengidentifikasi dan menganalisis jenis cacat yang terjadi dan prioritas cacat pada produksi blok rem metalik T 358

2. Untuk mengidentifikasi dan menganalisis penyebab terjadinya cacat pada poduksi blok rem metalik T 358 (untuk prioritas cacat) 3. Untuk mengidentifikasi perbaikan yang dapat diberikan pada CV.

Kembar Jaya untuk dapat mengurangi jumlah produk cacat pada produk blok rem metalik T 358

1.5.2 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini menjadi informasi yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam proses produksi yang akan berjalan selanjutnya, dan pada akhirnya cacat produk pun dapat diminimalkan. Sehingga kepuasan, kepercayaan, dan loyalitas konsumen pada produk akan meningkat dan juga berdampak pada bertambahnya jumlah pelanggan.

2. Bagi pihak-pihak lain

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi yang bermanfaat untuk dijadikan literatur atau referensi bagi siapa saja, khususnya berkaitan dengan masalah pengendalian mutu produk

3. Bagi penulis

(14)

Bab 1 Pendahuluan 1 - 5

Universitas Kristen Maranatha

produk yang pada tujuannya meningkatkan kepercayaan dan loyalitas konsumen terhadap suatu produk.

1.6Sistematika Penulisan

Agar pemahaman dan pemecahan masalah lebih baik, maka penulis menyusun suatu bentuk penelitian lebih terstruktur dan sistematis sebagai berikut :

1. BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan

2. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menerangkan teori-teori pendukung penelitian sebagai dasar pemikiran dan pemecahan masalah

3. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menguraikan langkah-langkah penyelesaian masalah yang sistematis. Menguraikan teknik pengumpulan data dan teknik pengolahan data berdasarkan metode yang telah ditetapkan

4. BAB 4 PENGUMPULAN DATA

Bab ini berisi kumpulan data hasil penelitian sebagai informasi untuk pengolahan data dan pengolahan datanya

5. BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

Bab ini berisi tentang analisa berdasarkan hasil pengolahan data tersebut yang bertujuan memberi solusi perbaikan

6. BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

(15)

6-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian maka dapat diambil kesimpulan-kesimpulan yang juga merupakan jawaban untuk perumusan masalah pada penelitian ini, kesimpulan- kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Adanya penyimpangan kualitas hasil pengecoran produk rem kereta api untuk periode Januari 2011. Penyimpangan tersebut berupa terdapatnya dan tingginya jumlah cacat. Terdapat 10 jenis cacat pada hasil produksi blok rem metalik T 358. Jenis cacat tersebut adalah cacat rongga udara (C1), cacat penyusutan (C2), cacat cetakan rontok (C3), cacat salah alir (C4), cacat kekasaran erosi (C5), cacat membengkak (C6), cacat pergeseran resin (C7), cacat dorongan ke atas (C9), dan cacat rongga penyusutan (C10). Terdapat 607 buah produk cacat dari 10342 buah produk keseluruhan, persentase cacat terbesar adalah cacat penyusutan (C1) sebesar 22% dan persentase cacat terkecil adalah cacat rongga penyusutan (C10) sebesar 2%. Prioritas cacat dalam penelitian ini adalah cacat penyusutan (C2) dengan persentase 22%, cacat cetakan rontok (C3) dengan persentase 19%, cacat salah alir (C4) dengan persentase 11%, cacat rongga udara (C1) dengan persentase 10%, cacat dorongan ke atas (C8) dengan persentase 10%, cacat membengkak (C6) dengan persentase 10%. Dikarenakan keenam jenis cacat ini merupakan jenis cacat dengan jumlah tertinggi.

2. Penyebab terjadinya keenam prioritas cacat adalah sebagai berikut :

a. Pekerja melakukan proses pengecoran dengan tidak baik. Hal ini disebabkan karena faktor :

(16)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6 - 2

Universitas Kristen Maranatha

 Tidak adanya pelatihan operator

 Perlengkapan K3 yang kurang memadai

b. Peralatan kerja yang kurang memadai yaitu tidak terdapatnya alat ukur yang lengkap, tidak terdapatnya beberapa jenis mesin serta kurangnya peralatan yang ada mendapat perawatan

c. Kurangnya ketegasan dan perhatian kepala bagian dalam kinerja operator

3. Maka dari penyebab cacat yang telah ditemukan, maka penulis memiliki beberapa usulan dengan tujuan membantu perusahaan untuk mengendalikan mutu produk, sehingga jumlah cacat berkurang. Usulan berikut berdasarkan prioritas penyebab potensial cacat dari nilai RPN terbesar, yaitu :

a. Melengkapi mesin dan peralatan yang mendukung keoptimalan hasil produksi

b. Mengeluarkan Standard Operation Procedure (SOP) untuk proses pengolahan pasir dan proses pembuatan cetakan

c. Komunikasi karyawan antar tahap produksi dan antar kepala bagian harus terjalin

d. Perusahaan meningkatkan kinerja kepala bagian atau menambah personil kepala bagian

e. Meningkatkan kesadaran perusahaan dan operator akan pentingnya penggunaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan menyediakan peralatann K3

f. Bagian quality control langsung memberitahu kepala bagian maupun karyawan yang berada pada tahap proses yang merupakan sumber penyebab cacat ketika ditemukannya produk cacat

g. Melakukan pelatihan dengan benar dan cukup bagi operator

(17)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6 - 3

Universitas Kristen Maranatha

6.2 Saran

6.2.1 Bagi Perusahaan

Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini, terdapat beberapa saran bagi perusahaan, yaitu :

1. Perusahaan dapat mengevaluasi secara rutin kualitas hasil produksi yang telah menerapkan hasil penelitian ini

2. Perusahaan dapat mempertimbangkan membeli mesin-mesin untuk meningkatkan kualitas hasil produksi

6.2.2 Bagi Akademis

Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini, terdapat beberapa saran bagi akademis, yaitu :

1. Untuk penelitian lebih lanjut bisa dilakukan analisis penyimpangan kualitas dengan memperhitungkan pengaruh desain pola cetak

2. Untuk selanjutnya dapat dilakukan analisis tentang biaya-biaya kualiatas

(18)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Besterfield, Dale.H.; “Total Quality Management”, Prentice-Hall,Inc, New Jersey, 1992.

2. Feigenbaum, AV. “Kendali Mutu Terpadu”. Jakarta : Erlangga, 1989.

3. Gasperz, Dr. Vincent.; ”ISO 9001:2000 And Continual Quality Improvement”, PT. Gramedia Pustaka Utama Jakarta, Juli, 2001.

4. Ishikawa, Kaoru.; “Pengendalian Mutu Terpadu, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 1985.

5. Juran, J.M.; “Merancang Mutu 1”, PT.Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta, 1995. 6. Juran, J.M.; “Merancang Mutu 2”, PT.Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta, 1996. 7. Sugiyono.; “Metode Penelitian Administrasi”, Alfabeta, Bandung, 1994.

8. Surdia, Tata dan Chiiwa, Kenji.; “Teknik Pengecoran Logam”, PT. Pradnya Paramita, Jakarta, 2000.

9. Surdia, Tata dan Saito, Shinroku.; ”Pengetahuan Bahan Teknik”, PT. Pradnya Paramita, Jakarta, 1999.

10.Sutalaksana, Iftikar, Z.; “Analisis Perancangan Sistem Kerja”, ITB, Bandung, 2000. 11.Walpole, Ronald E.; Pengantar Statistika”, edisi ke 3, PT. Gramedia Pustaka

Gambar

Tabel 1.1
Tabel 1.1

Referensi

Dokumen terkait

Hasil temuan yang bertentang ditunjukkan pada penelitian yang dilakukan oleh Khoirotun Nisa, Ngurah Ayu Nyoman M dan Susilawati (2013) tentang “Pengaruh Pembelajaran

Keadilan, dengan mengutamakan hak atau kepentingan seluruh warga desa tanpa membeda-bedakan. Kebutuhan prioritas, dengan mendahulukan kepentingan desa yang lebih

Dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi suatu perusahaan dalam bentuk rupiah, digunakan sebagai pedoman bagi pihak-pihak yang

Program komputer dapat melakukan penalaan nada alat musik dengan menghitung frekuensi dasar gelombang bunyi alat musik tersebut dari hasil alihragam Fourier dan mencocokkan

Kegiatan KKN IAIN Raden Fatah Palembang Ankatan 52 Tahun 2008 dilaksanakan pada tanggal 31 Juli s/d 28 Agustus 2008 bertempat di Desa Palu Kecamatan Pemulutan.. Kabupaten

1) Penerapan pengembangan materi ajar yang dapat memotivasi mahasiswa untuk belajar bahasa Inggris di Perguruan Tinggi dapat meningkatkan prestasi belajar bahasa

“Efektivitas Komite Audit Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan (Studi Empiris Pada Perusahaan Publik Yang Terindikasi Kesulitan Keuangan Tahun 2010- 2012).”

Pertanian di Desa Rejosari masih memakai pupuk kimia, sehingga masyarakat kelompok tani masih menggantungkan dengan memakai pupuk kimia hingga saat ini, dalam bercocok tanaman di