• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika dengan Strategi Mind Mapping pada Siswa Kelas VII Semester Genap MTs Negeri Walen tahun 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika dengan Strategi Mind Mapping pada Siswa Kelas VII Semester Genap MTs Negeri Walen tahun 2014/2015."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu pengetahuan dan teknologi tidak dapat lagi dihindarkan dari

kehidupan seorang manusia. Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin

pesat menuntut sumber daya manusia yang aktif ,kreatif dan inovatif. Sumber

daya manusia yang mampu perpikir secara kritis serta logis dalam menghadapi

setiap masalah yang dihadapi guna menemukan solusinya. Sumber daya manusia

yang mampu menjawab setiap perubahan dan perkembangan yang selalu

dihadirkan dalam proses perkembangan dunia menuju kehidupan yang lebih

layak.

Sumber daya manusia yang demikian itu dapat terbentuk melalui

serangkaian proses pembelajaran. Melalui proses pembelajaran yang sesuai maka

siswa akan memperoleh pengalaman, ketrampilan dasar serta bertambahnya ilmu

untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.

Pembelajaran yang sesuai melibatkan seluruh masyarakat sekolah baik

siswa, guru maupun kepala sekolah. Siswa sebagai subjek harus aktif dalam

pembelajaran. Guru berperan sebagai sumber sekaligus fasilitator pembelajaran

sedangkan kepala sekolah sebagai pengawas jalannya proses pembelajaran.

Seperti halnya yang disampaikan Sudjana dalam Riry Mardiyan

(2012:151-162) “ peristiwa belajar terjadi apabila subjek didik secara aktif

berinteraki dengan lingkungan belajar yang diatur oleh guru”. Dapat diakatakan

belajar merupakan interaksi langsung antara siswa dengan mata pelajaran serta

guru sebagai pengatur jalannya pembelajaran.

Kesadaran siswa untuk ikut aktif dalam pembelajaran inilah yang menjadi

fokus perhatian guru sebagai pengatur jalanya pembelajaran selain

tersampaikanya ilmu yang diberikan serta pencapaian hasil yang diaharapkan.

Keaktifan siswa dalam pembelajaran berkaitan erat dengan pemahaman serta hasil

yang akan dicapai. Denis Purnama Sari dan Rustanto Rahardi (2013) indikator

keaktifan yang harus dicapai siswa antara lain : 1) menjawab pertanyaan guru, 2)

(2)

2

mengajukan pertanyaan kepada guru dan siswa lain, 3) mempresentasikan hasil

diskusi, 4) memberikan tanggapan.

Rendahnya keaktifan siswa dalam belajar juga dialami siswa-siswi di MTs

N Walen. Berdasarkan keterangan dari guru : 11 siswa aktif dalam menjawab

pertanyaan (40,4%), 8 siswa aktif bertanya (29,8%), 9 siswa berani

mempresentasikan hasil diskusi (34,6%) dan 7 siswa yang berani memberi

tanggapan (26,8%). Siswa yang lain cenderung diam dan menerima pada setiap

pelajaran yang diberikan guru.

Rendahnya keaktifan siswa dalam pembelajaran juga berpengaruh

terhadap hasil yang diperoleh. Banyak siswa yang kurang mampu menerima apa

yang disampaikan guru sehingga berakibat nilai yang diperoleh tidak mampu

mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang telah ditentukan sekolah.

Guru MTs N Walen telah berusaha meningkatkan keaktifan dan hasil

belajar siswanya. usaha yang dilakukan meliputi diskusi, pembuatan kelompok

belajar serta tanya jawab, namun belum mampu meningkatkan kaktifan siswa

dalam belajar. Siswa yang aktif hanya beberapa orang yang sama, sedangkan yang

lain masih cenderung diam.

Usaha yang dilakukan guru kurang menarik perhatian siswa untuk turut

aktif. Guru perlu menggunakan strategi pembelajaran yang mampu menarik

perhatian siswa untuk ikut aktif dalam belajar. Salah satu strategi yang dapat

dilakukan guru adalah dengan mind mapping.

Berdasarkan latar belakang inilah, peneliti akan menjelaskan keaktifan

siswa MTs N Walen dalam mempelajari matematika. Peneliti juga akan mengkaji

perbedaan hasil belajar yang dicapai setelah penggunaan strategi mind mapping

pada pembelajaran. Dengan demikian guru dapat menggunakan strategi- strategi

yang tepat dalam menyampaikan materi agar mampu diterima dan dipahami siswa

sehingga strategi yang tepat digunakan dalam mempelajari matematika mampu

(3)

3

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti menyusun rumusan

masalah sebagai berikut :

1. Apakah penggunaan strategi mind mapping dapat meningkatkan keaktifan

pada siswa kelas VII MTs N Walen Simo tahun ajaran 2014/2015?

2. Apakah penggunaan strategi mind mapping dapat meningkatkan hasil

belajar pada siswa kelas VII MTs N Walen Simo tahun ajaran 2014/2015 ?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas VII-D

semester genap MTs Negeri Walen tahun ajaran 2014/2015.

2. Tujuan khusus

a. Untuk meningkatkan keaktifan siswa melalui strategi mind mapping

pada siswa kelas VII-D semester genap MTs N Walen Simo tahun

ajaran 2014/2015

b. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui strategi mind mapping

pada siswa kelas VII-D semester genap MTs N Walen Simo tahun

2014/2015

D. Manfaat Penelitian

a. Manfaat teoritis

1) Menemukan penegetahuan baru tentang strategi mind mapping terhadap

keaktifan dan hasil belajar siswa dalam menyelesaikan soal yang

diperoleh.

2) Sebagai dasar untuk melakukan perbaikan dalam proses pembelajaran.

b. Manfaat praktis

1) Bagi siswa

Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan siswa untuk meningkatkan

(4)

4

2) Bagi guru

Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan guru untuk meningkatkan

kualitas layanan pembelajaran

3) Bagi sekolah

Diharapkan sekolah mampu memperbaiki kualitas layanan pembinaan

Referensi

Dokumen terkait

The Embassy of the Federal Republic of Germany presents its compliments to the Department of Foreign Affairs of the Republic of Indonesia and, referring to the

Alhamdullilahirabil alamin , glory to God Most High, Full of Grace and Mercy, the Sustainer of the world that because of his blessing and guidance, the writer is

Dalam proyek akhir ini akan dirancang sebuah alat mesin pengiris tempe, adapun mesin pengiris tempe dirancang dengan sumber tenaga motor listrik dan sebuah pisau yang telah

Dapat memberikan masukan dalam hal hubungan antara pola makan dan kebiasaan olah raga dengan kadar gula darah pada penderita DM rawat inap di Rumah Sakit PKU

Terdapat perbe- daan yang nyata (P<0,05) pada panjang kepala, panjang midpiece, dan panjang ekor utama antara anoa dewasa (A) dan anoa muda (B) pada pewarnaan W (Tabel 4),

(4)Menganalisispengaruh penerapan metode cooperative learning tipe student team achievement division terhadap hasil belajar mahasiswa ditinjau dari motivasi belajar

185 Kelompok Masyarakat Pemanfaat (KMP) adalah kelompok masyarakat yang terpilih untuk memperoleh Dana Ekonomi Produktif (DEP). Hasil penilaian kinerja KMP tergolong

White spot disebabkan oleh parasit yang diberi nama Ichtyophtirius multifilis. Parasit ini diketahui terdiri dari beberapa strain. Ichtyophtirius multifilis memiliki selang