• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Interior Bridal Gallery Cindy Tandiyah dengan Konsep Dramatic Red Peony.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Interior Bridal Gallery Cindy Tandiyah dengan Konsep Dramatic Red Peony."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Perancangan Interior Bridal Gallery Cindy Tandiyah

dengan Konsep Dramatic Red Peony

Oleh : Nidiya Valensia / 1263030

Industri pernikahan merupakan suatu hal yang terus berkembang dan tidak pernah padam. Demikian pula perihal gaun pengantin yang semakin hari semakin variatif. Maka bermunculan perancang-perancang gaun pengantin untuk berlomba memenuhi kebutuhan calon pengantin. Dalam perancangan ini penulis mengambil satu desainer Bandung yaitu Cindy Tandiyah untuk dibuat sebagai proyek akhir dari Bridal Gallery yang dirancang.

Bridal Gallery ini merupakan perancangan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akan sebuah galeri gaun pernikahan yang sesuai dengan aktifitas dari perancang Cindy Tandiyah hingga pemenuhan kebutuhan konsumen dalam menyajikan suatu galeri gaun yang sesuai dengan kebutuhan. Konsep yang diambil adalah Dramatic Red Peony. Terinspirasi dari bentuk, perubahan warna, dan sejarah dari bunga peoni yang sangat unik, maka bunga ini dijadikan sebagai konsep dari perancangan galeri. Warna merah pada bunga juga sangat kontras dengan gaun pengantin yang rata-rata berwarna putih. Tujuannya agar gaun yang ter-display tetap menjadi fokus utama ketika pengunjung memasuki ruangan galeri. Perancangan ini mengarah pada kemewahan yang terimplementasi dari konsep dan juga khas dari gaun-gaun rancangan Cindy Tandiyah.

(2)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The Interior Design of Cindy Tandiyah Bridal Gallery with the

Concept of Dramatic Red Peony

NidiyaValensia / 1263030

Wedding industry is a progressive and unlikely-to-diminish-soon business. The same also applies to the distinct wedding gowns in its variety. A great number of wedding gown designs are beginning to grow as to cater to the needs of the brides. In this design, the writer specifically choose one of the designers in Bandung namely Cindy Tandiyah as the bridal gallery she wants to design in her final project.

Bridal gallery is a design meant to fulfill the need of a wedding gown gallery suited for the needs of the designer Cindy Tandiyah as well as those of her customers. The concept is Dramatic Red Peony, inspired from the shape, color change and unique history of the flower. Its red color is contrastive to the usual white gowns. The purpose is to make the displayed gown the primary focus every time guests enter the gallery. The design is meant to display luxury implemented in the concept that characterizes the gown design of Cindy Tandiyah.

(3)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Gagasan Perancangan... 4

1.3 Perumusan Masalah ... 5

1.4 Tujuan Perancangan ... 6

1.5 Manfaat Perancangan ... 6

1.6 Ruang Lingkup Perancangan ... 7

1.7 Sistematika Penulisan ... 7

BAB II. LANDASAN TEORI ... 9

2.1 Definisi Bridal Gallery ... 9

2.2 Definisi Pernikahan ... 10

2.3 Sejarah Pernikahan ... 10

2.3.1 Era Medieval ... 12

2.3.2 Elizabeth I Pendobrak Wedding ... 14

2.3.3 Sejarah Gaun Pengantin ... 15

(4)

Universitas Kristen Maranatha

2.3.5 Jenis Pernikahan ... 21

2.4 Macam-macam Objek Pernikahan ... 2.4.1 Macam-macam Objek Bridal ... 23

2.5 Aspek Perencanaan Bridal Gallery ... 31

2.6 Ruang Lingkup Perencanaan... 31

2.6.2 Lobby ... 33

2.6.3 Studio Area ... 32

2.6.4 Bridal Gallery ... 33

2.6.5 Fitting Room ... 33

2.6.7 Meeting Room ... 34

2.6.8 Storage ... 35

2.6.9 Konsultasi Area ... 35

2.7 Perencanaan Fungsional Bangunan... 36

2.7.1 Fungsi ... 36

2.7.2 Persyaratan Ruang Pamer ... 37

2.7.3 Sistem Pelayanan sebuah Galeri ... 38

2.7.4 Alur Konsep ... 38

2.7.5 Orientasi Bangunan ... 39

(5)

Universitas Kristen Maranatha

2.7.7 Standar Visual ... 41

2.7.8 Pencahayaan Buatan pada Galeri ... 42

2.7.9 Sistem Penghawaan dan Utilitas ... 44

2.7.10 Peralatan Bridal Galeri ... 44

2.7.11 Peralatan Bridal Galeri ... 44

2.8 Ergonomi Bangunan... 48

2.9 Survey dan Studi Banding ... 51

2.9.1 Kopaka Bridal ... 51

2.9.2 White Bride ... 55

BAB III. Bridal Gallery Cindy Tandiyah ... 60

3.1 Deskripsi Objek Studi ... 60

3.2 Analisis Site dan Bangunan ... 61

3.2.1 Fungsi Awal ... 62

3.3 Analisis Site ... 62

3.3.1 Analisis Umum ... 62

3.3.2 Detail Analisis ... 63

3.4 Detail Analisis ... 64

(6)

Universitas Kristen Maranatha

3.5.1 Identifikasi User ... 70

3.6 Flow Aktivity ... 71

3.7 Perancangan Desain (Progammin) ... 73

3.7.1 Susunan Organisasi ... 75

3.7.2 Tabel Kebutuhan Ruang ... 76

3.7.3 Zoning ... 76

3.7.4 Blocking ... 78

3.7.5 Sirkulasi Vertikal ... 80

3.8 Cindy Tandiyah Desainer ... 81

BAB IV. Perancangan Bridal Gallery Cindy Tandiyah with Dramatic Red Peony Concept 4.1 Tema dan Konsep Perancangan ... 88

4.1.1 Tema ... 88

4.1.2 Konsep ... 89

4.2 Implementasi Konsep ... 92

4.2.1Konsep Bentuk ... 92

4.2.2 Konsep Warna ... 92

(7)

Universitas Kristen Maranatha

4.2.4 Tekstur ... 95

4.2.5 Pencahayaan dan Penghawaan ... 96

4.3 Studi Image ... 98

4.4 Perancangan Bridal Gallery ... 101

4.4.1Perancangan General ... 101

4.4.2Denah Khusus Lobby ... 107

4.4.3Denah Khusus Bridal Gallery ... 111

4.4.4Denah Khusus Studio ... 118

BAB V. Penutup ... 125

5.1 Simpulan ... 125

(8)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Setiap manusia memiliki impian dalam hidupnya. Impian - impian tersebut dapat berupa momen-momen penting seperti kelulusan, ulang tahun

dan perayaan pernikahan. Salah satu impian yang dimiliki setiap insan, terutama bagi kaum hawa adalah sebuah pernikahan yang indah. Pernikahan merupakan sebuah momen di mana dua insan yang berbeda dipersatukan

dalam suatu ikatan. Momen ini juga merupakan momen dimana dua keluarga besar dipersatukan untuk selamanya. Maka dari itu pernikahan

merupakan hari bahagia yang ditunggu-tunggu dan peristiwa penting yang besar bagi sepasang pengantin.

Sebuah pernikahan tidak hanya berbicara mengenai kehidupan rumah

tangga. Namun ada satu momen yang paling ditunggu-tunggu yaitu perayaan hari pernikahan atau sering kita dengar dengan sebutan the

wedding day. Hari pernikahan ini biasanya dirayakan dan disaksikan oleh

banyak orang. Maka dari itu acara perayaan pernikahan ini perlu

dipersiapkan dengan matang untuk menyajikan sebuah pesta yang indah kepada para tamu undangan. Pasangan mempelai tentu ingin tampil sempurna diacara bahagia tersebut, terlebih kepada wanita. Setiap wanita

(9)

2

Universitas Kristen Maranatha

mimpi tersebut kelakbisa ia wujudkan dalam pesta pernikahannya. Seorang pengantinselalu muncul dengan tampilan cantik bagaikanseorang putri,hal

tersebut yang menjadibayangan ketika kita mendengar katapengantin.

Setiap wanita diciptakan oleh Tuhan dengan keindahan, baik dari bentuk tubuhnya dan juga keindahan parasnya. Keindahan tersebut dapat

didukung oleh beberapa hal bagi wanita untuk menjadi lebih sempurna. Kesempurnaan tersebutlah yang dicari oleh setiap wanita untuk dapat

diwujudkan dalam hari penting dalam hidupnya yaitu hari pernikahan. Misalnya dengan make-up atau perawatan serta menggunakan gaun pengantin yang indah. Hal-hal tersebut menjadi kebutuhan mutlak bagi

mempelai untuk tampil sempurna dihari pernikahannya.

Melihat perihal tersebut, perancang sangat tertarik untuk menggali lebih

dalam mengenai kebutuhan seorang pengantin terutama dalam hal gaun. Gaun pengantin bukan hanya sebuah pakaian yang dapat dipakai oleh sembarang orang. Gaun pengantin tidak hanya memiliki model dan warna

yang beragam, namun gaun pengantin memiliki makna dan tradisinya masing-masing. Banyak wanita yang belum mengetahui makna dibalik gaun

pengantin tersebut. Selain itu, bentuk tubuh wanita yang beragam juga memiliki keselarasan tersendiri dalam hal pemilihan gaun pengantin.

Melihat dunia industri pernikahan yang tidak pernah padam, membuat

perancang menyadari bahwa kebutuhan dari industri pernikahan ini akan terus berkembang sesuai dengan perkembangan jaman. Terutama dalam

(10)

3

Universitas Kristen Maranatha

banyak desainer gaun yang bermunculan dengan karya yang sangat mengesankan hingga berlomba-lomba menghasilkan gaun terbaik untuk

membuat para calon pengantin tertarik dan terkesima. Namun terkadang masih banyak wanita yang tidak mengerti apa itu fashion bridal. Penting untuk seorang wanita mengetahui lebih dalam mengenai gaun yang akan ia

kenakan saat hari pernikahannya akan tiba. Salah satu solusi terbaik adalah dengan menyerahkan pembuatan gaun pengantin ke tangan yang

profesional.

Melihat hal tersebut, perancang tertarik untuk mengangkat satu nama desainer yang sedang naik daun khususnya di kota Bandung. Desainer itu

adalah Cindy Tandiyah. Cindy Tandiyah memiliki ciri khas yang sangat mewah dalam pembuatan gaunnya. Dengan semakin tinggi nilai karya yang

ia buat, maka kebutuhan akan tempat penyajian gaun pengantin akan terus berkembang dan membutuhkan suatu wadah yang memadai untuk Cindy Tandiyah. Maka dari itu perancang sangat tertarik untuk membuat suatu

tempat dimana tempat tersebut tidak hanya menjadi galeri dari gaun-gaun pengantin karya Cindy Tandiyah, namun lebih dari itu perancang ingin

dapat memfasilitasi sebuah tempat dimana setiap calon pengantin dapat mengkonsultasikan kebutuhan gaun seperti apa yang cocok dipakai saat hari pernikahannya dan suatu tempat yang dapat mewadahi seluruh kebutuhan

seorang desainer dalam menyajikan karya gaun-gaunpernikahan yang ia buat.

(11)

4

Universitas Kristen Maranatha

Gagasan yang dipilih adalah perancangan Bridal dengan konsep dramatic red peony. Konsep ini diambil dari keindahan dan makna yang

dalam dari bunga peony. Melihat bentuk dan gaya dari desain Cindy Tandiyah yang banyak mengampil model tumpukan kain yang membentuk kelopak bunga. Maka bunga peony diambil dalam

perancangan ini. Tujuan dari implementasi konsep ini dikarenakan warna yang dimiliki bunga ini sangat kontras dengan warna gaun pada

umumnya yang berwarna putih, sehingga perancang ingin menciptakan sebuah desain yang dapat menghidupkan gaun-gaun pernikahan yang ada pada galeri. Gaun pernikahan yang dibuat oleh Cindy Tandiyah hanya

mencakup international bridal gown.

Fasilitasutama yang adapadaperancanganiniadalahgallery bridal

gown.Area lain yang mencakuppadaperancanganadalah area lobby, mini

gallery ,meeting room, studio process, storage, dan kantor. Perancangan

Bridal ini berada di pusat keramaian kota, yaitu terletak di Jalan

Pesantren Wetan no. 1-3 Padjajaran, Bandung. Dengan luas bangunan yang cukup memadai untuk menampung berbagai fasilitas di dalamnya

yang dibutuhkan oleh seorang desainer dan juga memfasilitasi calon pengantin.

1.3 PerumusanMasalah

(12)

5

Universitas Kristen Maranatha

 Bagaimana merancang sebuah galeri gaun pernikahan yang sesuai

dengan kebutuhan pengantin?

 Bagaimana merancang sebuah wadah bagi desainer Cindy

Tandiyah dalam menyajikan karya gaun-gaun pengantin?

 Bagaimana merancang sebuah bangunan yang sesuai dengan tata

letak serta alur aktivitas yang baik pada perancangan fasilitas Bridal Gallery.

 Bagaimana menciptakan suasana yang sesuai dengan konsep

Dramatic Red Peony pada perancangan?

1.4 Tujuan Perancangan

Tujuan perancangan yang ingin dicapai yaitu dapat menjawab

pertanyaan-pertanyaan yang telah dikemukakan dalam perumusan masalah, yaitu sebagai berikut :

 Memberikan informasi mengenai kebutuhan bagi pengantin wanita

khususnya dalam perihal gaun pengantin, serta dapat memberikan

berbagai pengetahuan yang lebih dalam mengenai makna dan jenis-jenis gaun yang ada.

 Dapat membuat sebuah wadah yang memadai bagi desainer dalam

menyajikan gaun pernikahan, mulai dari kebutuhan ruang untuk proses pembuatan gaun hingga ter-display di bridal gallery yang

dibuat.

 Menyediakan perancangan yang sesuai dengan tata letak serta alur

(13)

6

Universitas Kristen Maranatha

 Membuat suatu perancangan desain yang mampu menciptakan

suasana dramatis dari bunga peoni untuk menjadi daya tarik pada

bangunan ini.

1.5 Manfaat Perancangan

Manfaat dari perancangan ini adalah:

- Menjadi sebuah solusi dari kebutuhan galeri gaun pernikahan yang

sesuai dengan kebutuhan serta perkembangan jaman.

- Memfasilitasi sebuah wadah yang dapat menunjang desainer Cindy

Tandiyah dalam meyajikan karya gaun pengantin yang ia buat.

- Memberi kemudahan kepada setiap calon pengantin yang akan memilih

gaun yang dibutuhkan.

- Menyediakan sebuah perancangan yang sesuai dengan alur serta tata letak yang baik untuk menunjang aktifitas yang ada di Bridal Gallery.

1.6 Ruang Lingkup Perancangan

Proyek Bridal Galleryini merupakan suatu proyek yang menyediakan wadah yang tepat dari galeri gaun pernikahan. Proyek ini berlokasi di Jalan Pesantren Wetan no 1-3, Bandung. Oleh karena itu

target pasar lebih difokuskan kepada masyarakat kelas menengah ke atas yang akan menikah.

(14)

7

Universitas Kristen Maranatha

pengambilan barang, mini gallery, kantor staff, consultation area, kantor Cindy Tandiyah, meeting room, gown bridal gallery, studio , dan storage.

1.7 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pengolahan, penganalisaan serta pemecahan

masalah dengan lebih terstruktur, maka penulisan dan pembahasan dalam laporan ini disusun menurut sistematika sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini membahas latar belakang permasalahan, ide perancangan, permasalahan, tujuan perancangan,dan sistematika penulisan yang

dilakukan penulis pada perancangan Bridal Gallery.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab ini mengemukakan faktor-faktor yang terkait dengan perancangan, yang kemudian dapat dijadikan acuan teoritis dalam menyelesaikan perancangan ini. Acuan teoritis tersebut berasal baik dari buku-buku,

berbagai sumber yang dapat menunjang pemecahan masalah yang ditemui dan dihadapi oleh penulisdalam merancang sebuah Bridal Gallery.

BAB 3 BRIDAL GALLERY

Bab ini berisi tengang anaslisa site serta bangunan yang akan dirancang. Berisi tentang kebutuhan ruang yang akan dirancang serta deskripsi

(15)

8

Universitas Kristen Maranatha

BAB 4 Perancangan Bridal Gallery Cindy Tandiyah with Dramatic Red

Peony Concept

Bab ini berisi penjelasan mengenai konsep dan tema yang diaplikasikan dalam perancangan. Bab ini juga menjabarkan perancangan yang dibuat dalam setiap lantainya, berserta fungsi dari setiap ruangnya.

BAB 5 PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang penulis peroleh dari hasil

(16)

125

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Dalam proses perancangan Bridal Gallery Cindy Tandiyah terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan. Dimulai dari pemilihan lokasi serta konsep desain yang sesuai dengan karakteristik dari gaun yang dirancang oleh desainer Cindy Tandiyah, agar nilai gaun yang ditampilkan di Gallery dapat

menarik perhatian pengunjung. Termasuk pemilihan material dan warna-warna yang diaplikasikan menjadi hal yang sangat berpengaruh penting dalam menciptakan

sebuah suasana galeri gaun pengantin. Selain itu pencahyaan menjadi salah satu kunci dari perancangan gallery ini. Karena lighting adalah faktor yang menunjang terciptanya sebuah suasana galeri yang menarik serta dapat meningkatkan nilai gaun

yang di display. Selain itu pengaruh lighting juga sangat besar dalam ruang lingkup perancangan area proses yaitu studio. Perlu diperhatikan bahwa sistem dari alur

gaun dan alur aktifitas didalam gedung pun menjadi fokus utama dalam perancangan galeri ini.

Konsep yang di pilih yaitu Dramatic Peony diambil dari bentuk bunga peony yang bertumpuk-tumpuk seperti desain gaun dari cindy tandiyah, dan pengaplikasian merah diambil karena merah sendiri memiliki warna yang kontras dengan warna

(17)

126

Universitas Kristen Maranatha

besar seperti warna bunga peony yang merah semakin tua. Gaya classy dalam pengaplikasian konsep per ruangan nya diambil dari gaya gaun-gaun rancangan Cindy Tandiyah yang selalu mewah. Sehingga dapat dilihat bahwa perancangan ini

memiliki nilai kemewahan disetiap ruangannya. Bentuk-bentuk yang diambil yaitu berbentuk organis tidak beraturan seperti bunga. Dari keseluruhan simpulan yang diperoleh untuk menjawab perumusan masalah dari perancangan dibuat menjadi:

 Merancang sebuah galeri pernikahan yang sesuai dengan kebutuhan, perlu

mengetahui langkah-langkah aktifitas konsumen dalam memilih gaun. Pengetahuan mengenai ergonomi serta standar perancangan untuk berbagai furniture serta interior yang diperlukan dalam merancang sebuah galeri

pernikahan.

 Untuk menyajikan wadah bagi desainer dalam berkarya diperlukan survey

kepada desainer yang bersangkutan perihal kebutuhan dan aktifitas apa saja yang dilakukan desainer untuk menjadi dasar perancangan yang dibuat.

Pemenuhan kebutuhan dan kepuasan bagi desainer adalah fokus utama dalam poin ini.

 Merancang bangunan yang sesuai dengan tata letak serta alur aktifitas yang

baik diperlukan pemahaman yang jelas mengenai aktifitas apa saja yang

(18)

127

Universitas Kristen Maranatha

Tata letak yang dibuat, disesuaikan dengan kebutuhan serta alur yang ada pada bangunan.

Suasana konsep Dramatic Red Peony dapat tercipta dari berbagai

implementasi dari konsep ke setiap elemen yang ada pada bangunan. Baik dari bentuk, sifat, serta warna bunga yang diaplikasikan ke dalam elemen

interior. Lighting serta material juga menjadi pendukung dalam menciptakan suasana dari konsep ini.

5.2 Saran

Terdapat beberapa saran yang dapat disampaikan dalam merancang Bridal Gallery Cindy Tandiyah ini. Perancangan sangat berkaitan langsung dengan

karakter dan bagaimana fungsi utama perancangan bangunan tersebut. Ketika tujuan dan fungsi perancangan sudah jelas, tentunya akan menunjang keberhasilan

perancangan ketika tujuan dan fungsi tersebut dapat dicapai. Jika tata letak dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan fungsi yang tepat, maka alur perancangan akan berjalan dengan baik. Dengan melihat latar belakang, identifikasi user, dan data-data

yang bersangkutan akan menjadi bahan acuan dalam perancangan. Sentuhan terakhir adalah bagaimana perancangan dapat memiliki konsep yang kuat untuk

(19)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

http://www.jodohrohani.com/artikel/arti_pernikahan.html

http://ratibetania.blogspot.co.id/2011/07/bermacam-macam-ukuran-s-m-l-dan-xl.html

http://www.bijeh.com/2014/10/persyaratan-dan-kriteria-ruang-galeri.html http://svl.petra.ac.id/catalog/ft_viewer.php?fname=jiunkpe/s1/desi/2007/jiunkpe-ns-s1-2007-41403117-6891-house_goen-cover.pdf

http://kamuslengkap.com/kamus/inggris-indonesia/arti-kata/bride

http://hadiyanta.com/2015/09/30/pilih-pernikahan-bergaya-internasional-atau-konsep-adat-tradisional/

http://sumarni-bayu-anita.blog.ugm.ac.id/2012/06/05/sejarah-perkembangan-gaya-gaun-pengantin/

http://www.rumahnikah.com/pengiring-pengantin-wanita/

http://gitasalonriaspengantin.blogspot.co.id/2012/01/mengenal-jenis-dan-macam-bridal-fashion.html

http://www.thefreedictionary.com/bridal http://www.anneahira.com/wedding.htm https://id.wikipedia.org/wiki/Pernikahan

http://kbbi.co.id/arti-kata/nikah

http://www.slideshare.net/neollapride24/pengantin-internasional Paulus, Hariadi.(2015).Desain Interior

Referensi

Dokumen terkait

Interaksi Kinetin dan NAA berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan eksplan biji jeruk kasturi, saran untuk penelitian ini perlu dilakukan penelitian dengan menggunakan

Menentukan strategi komunikasi yang efektif, empatik, dan santun, baik secara lisan maupun tulisan bagi peserta didik sekolah dasar kelas awal2. 5

[r]

Berdasarkan informasi tersebut, tiga ranah di atas dapat memengaruhi prestasi siswa, baik akademik maupun non akademik. Sedangkan untuk mengatasinya, Syaiful

Maka sudah jelas dapat di katakan bahwa terdapat hubungan pengaruh yang signifikan antara variabel X dengan variabel Y yaitu gaya kepemimpinan terhadap kinerja guru MTs-

Menurut Beichner (1999:101), ketika penyiapan peralatan untuk melakukan demonstrasi, sebenarnya siswa mulai menghubungkan adanya konsep waktu, konsep jarak,

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Gambaran Perilaku

para pengawas kecamatan dan setiap kepala sekolah; (b) Pemerintah Kabupaten Jember hendaknya melibatkan para guru (baik PNS dan GTT) melalui Citizen‟s Charter (kontrak layanan)