• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Sari Kukusan Brokoli (Brassica oleracea L. var italica) terhadap Clinical Score dan Kadar TNF-α Serum pada Mencit Model Kolitis.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Sari Kukusan Brokoli (Brassica oleracea L. var italica) terhadap Clinical Score dan Kadar TNF-α Serum pada Mencit Model Kolitis."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

iv ABSTRAK

PENGARUH SARI KUKUSAN BROKOLI (Brassica oleracea L. var. italica) TERHADAP CLINICAL SCORE DAN KADAR TNF- SERUM MENCIT

MODEL KOLITIS

Geary Giaviany, 2015. Pembimbing 1 : Lukas Mulyono Samuel, dr., Sp.PD-KGEH

Pembimbing 2 : Khie Khiong, dr., S.Si., M.Si., M.Pharm.Sc., PhD., PA(K).

Latar Belakang Kolitis ulserativa (KU) merupakan keadaan peradangan kronis pada mukosa kolon. Insidensi KU semakin meningkat akibat pengaruh lingkungan dan gaya hidup. Brokoli mengandung berbagai zat termasuk sulforaphane yang memiliki aktivitas antiinflamasi. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa brokoli secara preventif dapat menurunkan derajat diare pada mencit yang diinduksi kolitis dengan dextran sulfate sodium (DSS).

Tujuan Menilai pengaruh kuratif sari kukusan brokoli terhadap clinical score (derajat penurunan berat badan dan diare) dan kadar tumor nectroting factor- (TNF- mencit model kolitis.

Metode Penelitian bersifat eksperimental laboratorium sungguhan dengan Rancangan Acak Lengkap, bersifat komparatif. Sebanyak 28 mencit galur BALB/c jantan berumur 8 minggu dibagi menjadi 4 kelompok (n = 7). Kontrol negatif (KN) diberi aquadest, kontrol brokoli (KB) diberi brokoli, kontrol positif (KP) diberi DSS dan kelompok terapi brokoli (B) diberi DSS kemudian diterapi dengan brokoli. Hasil clinical score dianalisis dengan metode Kruskal Wallis dilanjutkan dengan Mann-Whitney U. Hasil TNF- dihitung menggunakan enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) kemudian dianalisis menggunakan ANOVA satu

arah dilanjutkan dengan Tukey HSD (α = 0,05).

Hasil Terdapat perbedaan yang signifikan antara B dengan KP pada clinical score dan kadar TNF-.

Simpulan Pemberian sari kukusan brokoli (Brassica oleracea L. var. italica) menurunkan clinical score dan kadar TNF-pada mencit model kolitis.

Kata kunci: Brassica oleracea L. var. italica (brokoli), kolitis ulserativa, clinical score, dextran sulfate sodium, TNF-

(2)

v ABSTRACT

EFFECT OF BROCCOLI (Brassica oleracea L. var. italica) STEAM EXTRACT TOWARD CLINICAL SCORE AND TNF- SERUM LEVEL IN

COLITIS MICE MODEL

Geary Giaviany, 2015. 1st Supervisor : Lukas Mulyono Samuel, dr., Sp.PD-KGEH

2nd Supervisor : Khie Khiong, dr., S.Si., M.Si., M.Pharm.Sc., PhD., PA(K).

Background Ulcerative colitis (UC) is a chronic inflammatory condition in colonic mucosa. Incidence of UC is increasing because of the environmental and lifestyle factor. Broccoli contains various of substances including sulforaphane which has antiinflammatory activity. Previous study has shown that broccoli could preventively lower the severity of diarrhea in dextran sulfate sodium (DSS) colitis mice model.

Aim To evaluate the curative effect of broccoli steam extract towards clinical score (severity of weight loss and diarrhea) and tumor nectroting factor-(TNF- level of colitis mice model.

Methods This research was true experimental study with completely randomized design. Twenty eight of 8 weeks old BALB/c mice were divided into 4 groups (n = 7). Negative control (KN) was given aquadest, broccoli control (KB) was given broccoli, positive control (KP) was given DSS and broccoli-treated group (B) was given broccoli after DSS. Clinical score result were analyzed using Kruskall Wallis continued with Mann-Whitney U. TNF- level were measured by enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) and analyzed with one way ANOVA continued with Tukey HSD (α = 0,05).

Result There were significant differences between B compared to KP for clinical score and TNF-level.

Conclusion Broccoli (Brassica oleracea L. var. italica) steam extract decreased clinical score and TNF-level in colitis mice model.

Keyword: Brassica oleracea L. var. italica (broccoli), ulcerative colitis, clinical score, dextran sulfate sodium, TNF-

(3)

viii

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 3

1.4 Manfaat Penelitian 3

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis 3

1.5.1 Kerangka Pemikiran 3

1.5.2 Hipotesis Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

2.1 Anatomi Usus Besar 6

2.2 Inflammatory Bowel Disease 11

2.2.1 Kolitis Ulserativa 11

2.2.1.1 Definisi 11

2.2.1.2 Epidemiologi 12

2.2.1.3 Etiopatogenesis 12

2.3 Model Hewan Kolitis 15

2.4 Brokoli (Brassica oleracea var. italica) 16

2.4.1 Taksonomi 17

2.4.2 Kandungan Brokoli 18

(4)

ix

2.4.3 Khasiat Brokoli 19

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 21

3.1 Alat dan Bahan/Subjek Penelitian 21

3.1.1 Alat dan Bahan 21

3.1.2 Subjek Penelitian 22

3.2 Metode Penelitian 23

3.2.1 Disain Penelitian 23

3.2.2 Variabel Penelitian 23

3.2.2.1 Definisi Konsepsional Variabel 23

3.2.2.2 Definisi Operasional Variabel 24

3.2.3 Perhitungan Besar Sampel 25

3.2.4 Prosedur Kerja 26

3.2.4.1 Persiapan Bahan Uji 26

3.2.4.2 Penyiapan Hewan Coba 26

3.2.4.3 Sterilisasi Alat 27

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 33

4.1 Derajat Penurunan Berat Badan Mencit 33

4.1.1 Hasil Pemeriksaan 33

4.1.2 Analisis Statistik 35

4.2 Derajat Diare Mencit 37

(5)

x

4.4 Kadar TNF- Serum 45

4.4.1 Hasil Pemeriksaan 45

4.4.2 Analisis Statistik 45

4.5 Pembahasan 48

4.6 Uji Hipotesis 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 52

5.1 Kesimpulan 52

5.2 Saran 52

DAFTAR PUSTAKA 53

LAMPIRAN 57

RIWAYAT HIDUP 94

(6)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Taksonomi Brassica oleracea L. var. italica 17 Tabel 2.2 Kandungan Brassica oleracea L. var. italica 18 Tabel 4.1 Rerata Derajat Penurunan Berat Badan Mencit pada

Masing-Masing Kelompok Perlakuan 33

Tabel 4.2 Hasil Uji Kruskal Wallis terhadap Derajat Penurunan Berat

Badan Mencit 35

Tabel 4.3 Perbandingan Derajat Penurunan Berat Badan Mencit antar Kelompok dengan menggunakan Uji Mann-Whitney U 36 Tabel 4.4 Rerata Derajat Diare Mencit pada Masing-Masing Kelompok

Perlakuan 37

Tabel 4.5 Hasil Uji Kruskal Wallis terhadap Derajat Diare Mencit 39 Tabel 4.6 Perbandingan Derajat Diare Mencit antar Kelompok dengan

Menggunakan Uji Mann-Whitney U 40

Tabel 4.7 Rerata Clinical Score Mencit pada Masing-Masing

Kelompok Perlakuan 41

Tabel 4.8 Hasil Uji Kruskal Wallis terhadap Clinical Score Mencit 43 Tabel 4.9 Perbandingan Nilai Skoring Clinical Score Mencit antar

Kelompok dengan Menggunakan Uji Mann-Whitney U 44 Tabel 4.10 Rerata Kadar TNF- pada Masing-Masing Kelompok

Perlakuan 45

Tabel 4.11 Perbandingan Kadar TNF- dengan Menggunakan

Uji ANOVA 46

Tabel 4.12 Perbandingan Kadar TNF- Antar Kelompok Mencit Berdasarkan Hasil Uji Beda Rata-Rata Tukey HSD 46

(7)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Peran TNF- pada patogenesis IBD 4 Gambar 1.2 Skema Kerangka Pemikiran Penelitian 5

Gambar 2.1 Anatomi Usus Besar 6

Gambar 2.2 Patogenesis Inflammatory Bowel Disease 13 Gambar 2.3 Berbagai Jalur Aktivasi Inflamasi pada

Inflammatory Bowel Disease 14

Gambar 2.4 Patogenesis kolitis yang diinduksi DSS 16

Gambar 2.5 Brassica oleracea L. var. italic 17

Gambar 2.6 Mekanisme Kerja Sulforaphane 20

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian 28

Gambar 4.1 Perbandingan Rerata Skor Penurunan Berat Badan

Mencit pada Masing-Masing Kelompok 34

Gambar 4.2 Perbandingan Rerata Derajat Diare Mencit pada

Masing-Masing Kelompok 38

Gambar 4.3 Perbandingan Rerata Skoring Clinical Score Mencit

pada Masing-Masing Kelompok 42

Gambar 4.4 Grafik Perbandingan Rerata Kadar TNF- Setelah

Perlakuan 47

(8)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Dokumentasi 57

Lampiran 2. Perhitungan Dosis 62

Lampiran 3. Hasil Derajat Penurunan Berat Badan Mencit 63 Lampiran 4. Hasil Uji Statistik Derajat Penurunan Berat Badan Mencit 64

Lampiran 5. Hasil Derajat Diare Mencit 72

Lampiran 6. Hasil Uji Statistik Derajat Diare Mencit 73

Lampiran 7. Hasil Clinical Score Mencit 81

Lampiran 8. Hasil Uji Statistik Clinical Score Mencit 82 Lampiran 9. Hasil Perhitungan TNF-Serum Mencit dengan ELISA 90 Lampiran 10. Hasil Uji Statistik TNF- Serum Mencit 91 Lampiran 11. Surat Keputusan Komisi Etik Penelitian 93

(9)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kolitis ulserativa (KU) dan Crohn’s disease (CD) merupakan 2 bentuk utama dari inflammatory bowel disease (IBD). Pada KU, didapatkan kelainan peradangan kronis yang idiopatik pada mukosa colon. Kelainan pada KU dimulai dari rectum dan menjalar ke arah proksimal hingga sebagian atau seluruh bagian colon, sedangkan pada CD, kelainan mukosa dapat terjadi pada mulut hingga anus, walaupun kebanyakan kasus terjadi pada bagian terminal dari ileum. Perdarahan rectum adalah gejala khas pada KU, dan gejala lainnya dapat berupa diare, urgensi,

tenesmus ani, nyeri abdomen dan demam pada kasus berat. Perjalanan penyakit KU

tidak menentu, ditandai dengan periode eksaserbasi dan remisi yang bergantian (Fairclough & Westaby, 2006; Ordás et al., 2012).

KU terjadi lebih sering dibanding CD. Amerika utara dan Eropa utara merupakan daerah dengan insidensi KU tertinggi dengan 9 – 20 / 100.000 penduduk per tahun. Insidensi KU di negara berkembang lebih rendah daripada negara barat. Namun karena pengaruh lingkungan dan gaya hidup, insidensi IBD di negara berkembang semakin meningkat. KU paling sering terjadi pada kelompok umur 15 sampai 30 tahun. Kedua tersering terjadi pada kelompok umur 50 sampai 70 tahun. Jenis kelamin tidak berpengaruh besar pada insidensi KU. Beberapa penelitian menunjukan tidak ada perbedaan yang signifikan antara laki-laki dan perempuan (Ordás et al., 2012; Ng et al., 2013).

Pada KU terdapat defek pada fungsi barrier epitel dan respons imun yang kuat terhadap mikroflora usus normal. Defek pada fungsi barrier epitel memungkinkan masuknya mikroflora usus dan mencetuskan respon imun (Liu & Crawford, 2010; Podolsky, 2012). Mediator seperti lipopolisakarida pada mikroba akan mengaktivasi nuclear factor-kappa B (NF-B). NF-B yang teraktivasi dapat mempengaruhi transkripsi gen dan meningkatkan sintesis sitokin proinflamasi seperti tumor necroting factor- (TNF-) dan interleukin-1 (IL-1) yang dapat

(10)

2

mengaktivasi NF-B kembali sehingga terjadi siklus yang berulang (Podolsky, 2012; Mueller et al., 2013; Nagahori et al., 2010).

Brassica oleracea var. Italica (brokoli) merupakan salah satu tanaman yang

mudah didapat di Indonesia dengan harga relatif terjangkau. Brokoli termasuk ke dalam famili Brassicaceae yang mengandung glucosilonates, flavonoid, vitamin

dan mineral dalam kadar tinggi yang dapat menurunkan risiko kanker (Hwang & Lim, 2014). Brassica oleracea sendiri dilaporkan mengandung alkaloid,

saponin, glycoside, anthraquinone, protein, karbohidrat, terpenoid dan flavonoid (Dhiman et al., 2015).

Brokoli mengandung glucoraphanin yang akan dihidrolisis menjadi sulforaphane oleh enzim myrosinase saat sel tanaman terganggu seperti saat

dipotong, dimasak atau dikunyah (Mueller et al., 2013; Lin et al., 2008). Diantara tanaman Brassicaceae lainnya, brokoli merupakan tanaman dengan kadar sulforaphane tertinggi (Totušek et al.,2011). Sulforaphane mengaktivasi nuclear

factor erythroid 2-related factor 2 (Nrf2). Nrf2 yang teraktivasi akan menghasilkan

enzim antioksidan yang akan menghambat aktivitas NF-B (Mueller et al., 2013; Lin et al., 2008). Sulforaphane yang terdapat pada Brassica oleracea dapat digunakan sebagai anti inflamasi dan anti kanker dengan menekan ekspresi cyclooxygenase-2 (COX-2) (Hwang & Lim, 2014). Berbagai penelitian

menunjukkan sulforaphane menghambat TNF-(Guerrero-Beltrán et al., 2012; Fragoulis et al., 2012). Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa brokoli secara preventif dapat menurunkan clinical score dan memperbaiki gambaran histopatologis colon pada mencit model kolitis (Darsono & Khiong, 2010).

Berdasarkan hal-hal di atas perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui efek kuratif sari kukusan brokoli terhadap clinical score dan kadar TNF- serum pada mencit model kolitis.

1.2 Identifikasi Masalah

Apakah sari kukusan brokoli dapat menurunkan clinical score dan kadar TNF-α serum pada mencit model kolitis.

(11)

3 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penelitan adalah untuk mengetahui peranan sari kukusan brokoli terhadap reaksi inflamasi pada kolitis.

Tujuan penelitian ini adalah menilai pengaruh sari kukusan brokoli terhadap clinical score (derajat penurunan berat badan dan derajat diare) dan kadar TNF-α

serum pada mencit model kolitis.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat akademis adalah meningkatkan pengetahuan dan informasi mengenai peranan brokoli terhadap reaksi inflamasi pada mencit model kolitis.

Manfaat praktis adalah menjadi referensi saran medis untuk penelitian selanjutnya mengenai pengaruh brokoli terhadap kolitis ulserativa.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1 Kerangka Pemikiran

KU adalah keadaan inflamasi kronis yang idiopatik pada mukosa usus. KU banyak ditemukan di negara-negara Eropa dan Amerika Utara. Saat ini, KU juga mulai meningkat di negara lainnya karena makin banyaknya orang yang mengikuti gaya hidup negara barat (Sartor, 2006).

Respon inflamasi yang abnormal pada IBD diduga berhubungan faktor genetik pejamu dan mikroflora usus. Jejas yang terjadi pada sel epitel usus mengaktivasi NF-B. Aktivasi NF-B menyebabkan ekspresi berlebihan dari TNF- (Burstein & Fearon, 2008). TNF-merupkan salah satu sitokin utama dalam patogenesis kolitis ulserativa. TNF- diproduksi oleh makrofag dan sel limfosit T yang teraktivasi bersama sitokin proinflamasi lainnya seperti IL-1, IL-6 dan lain-lain. TNF- memediasi berbagai sinyal proinflamasi seperti pemanggilan neutrofil ke tempat inflamasi dan meningkatkan inflamasi (Yapali et al., 2007).

(12)

4

Gambar 1.1 Peran TNF- pada patogenesis IBD

(Burstein & Fearon, 2008)

Mencit model kolitis yang diinduksi dengan dextran sulfate sodium (DSS) memiliki banyak gejala klinis yang sama dengan kolitis ulserativa pada manusia. Penggunaan DSS juga mudah sehingga telah banyak digunakan untuk menginduksi kolitis pada mencit (Perše & Cerar., 2012). DSS menginduksi erosi pada mukosa colon yang mengganggu integritas dari barrier sehingga meningkatkan

permeabilitas epitel. Peningkatkan permeabilitas epitel memungkinkan masuknya berbagai mikroflora usus dan mencetuskan respon inflamasi sehingga meningkatkan ekspresi sitokin pro-inflamasi seperti TNF- (Chassaing et al., 2015; Perše & Cerar, 2012; Laroui et al., 2012).

Brassica oleracea var. Italica (brokoli) yang termasuk dalam famili

Brassicaceae memiliki banyak kegunaan seperti aktivitas antibakteri,

antihelmentik, antikanker, antioksidan, antiinflamasi, relaksasi uterus dan hepatoprotektif (Dhiman et al., 2015). Glucoraphanin merupakan salah satu glucosinolate yang terdapat pada brokoli. Glucoraphanin akan dihidrolisis menjadi

sulforaphane oleh enzim myrosinase yang dikeluarkan saat sel tanaman terganggu

seperti saat dipotong, dimasak atau dikunyah (Mueller et al., 2013; Lin et al., 2008). Sulforaphane yang terkandung dalam Brassica oleracea memiliki aktivitas

(13)

5

antiinflamasi dan antikanker dengan menekan ekspresi COX-2 (Hwang & Lim, 2014). Telah dipostulasikan bahwa sulforaphane akan mengaktivasi Nrf2 yang akan menghasilkan berbagai enzim antioksidan yang akan menghambat aktivitas NF-B (Lin et al., 2008; Mueller et al., 2013; Bryan et al., 2013).

Gambar 1.2 Skema Kerangka Pemikiran Penelitian

1.5.2 Hipotesis Penelitian

1. Sari kukusan brokoli menurunkan derajat penurunan berat badan pada mencit model kolitis.

2. Sari kukusan brokoli menurunkan derajat diare pada mencit model kolitis. 3. Sari kukusan brokoli menurunkan clinical score pada mencit model kolitis. 4. Sari kukusan brokoli menurunkan kadar TNF-α pada mencit model kolitis.

KU

DSS

Inflamasi pada mukosa colon

NF-B

TNF-

Inflamasi semakin berat Glucoraphanin pada Brokoli

Sulforaphane

Nrf2

Enzim antioksidan

Myrosinase

(14)

52 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

 Sari kukusan brokoli dapat mengurangi derajat penurunan berat badan pada mencit yang diinduksi kolitis dengan DSS.

 Sari kukusan brokoli dapat menurunkan derajat diare pada mencit yang diinduksi kolitis dengan DSS.

Sari kukusan brokoli dapat menurunkan clinical score pada mencit yang diinduksi kolitis dengan DSS.

 Sari kukusan brokoli dapat menurunkan kadar TNF- serum pada mencit yang diinduksi kolitis dengan DSS.

5.2 Saran

1. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui dosis optimum sari kukusan brokoli yang aman untuk penderita KU.

2. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efek toksis dari sari kukusan brokoli.

3. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan waktu penelitian yang lebih lama.

(15)

53

DAFTAR PUSTAKA

Bryan HK, Olayanju A, Goldring CE, Park BK. The Nrf2 cell defence pathway: Keap1-dependent and –independent mechanisms of regulation. Biochemical Pharmacology. 2013; 85(2013): 705-17.

Burstein E & Fearon ER. Colitis and cancer: a tale of inlammatory cells and their cytokines. The Journal of Clinical Investigation. 2008; 118(2).

Chassaing B, Aitken JD, Malleshappa M, Vijay-Kumar M. Dextran sulphate sodium (DSS)-induced colitis in mice: Curr Protoc Immunol. Author manuscript; available in PMC 2015 February 04.

Darsono L & Khiong K. The effect of broccolli steam juice towards clinical score and colon histopathological features in ulcerative colitis mice model. The 1st Indonesian International Nutrigenomics Conference. Jakarta. 1-4 Novermber 2010.

Dhiman I, Prashar Y, Kalia K, Gill NS. Therapeutic and nutritional value of Brassica oleracea L. var. italica (broccoli): a review. International Journal of

Universal Pharmacy and Bio Sciences. 2015; 4(4): 22-33.

Fairclough PD & Westaby D. Gastrointestinal Disease. In Kumar & Clark’s Clinical Medicine. Editor: Kumar P & Clark M. 7th Ed. 2009. Elsevier. p. 285. Fragoulis A, Laufs J, Müller S, Soppa U, Siegl S, Reiss LK, Tohidnezhad M, Rosen

C, Tenbrock K, Varoga D, Lippross S, Pufe T, Wruck CJ. Sulforaphane has opposing effects on TNF-alpha stimulated and unstimulated synoviocytes. Arthritis Research & Therapy. 2012; 14: R220.

Guerrero-Beltrán CE, Mukhopadhyay P, Horváth B, Rajesh M, Tapia E, García-Torres I, Pedraza-Chaverri J, Pacher P. Sulforaphane, a natural constituent of broccoli, prevents cell death and inflammation in nephropathy. J Nutr Biochem. 2012; 23(5): 494–500.

Hwang JH & Lim SB. Antioxidant and anti-inflammatory activities of broccoli florets in LPS-stimulated RAW 264.7 cells. Prev. Nutr. Food Sci. 2014; 19(2): 89-97.

(16)

54

Kim TW, Seo JN, Suh YH, Park HJ, Kim JH, Kim JY, et al. Involvement of lymphocytes in dextran sulfate sodium-induced experimental colitis. World J. Gastroenterol. 2006; 12(2): 302-5

Laroui H, Ingersoll SA, Liu HC, Baker MT, Ayyadurai S, Charania MA, Laroui F, Yan Y, Sitaraman SV, Merlin D. Dextran sodium sulfate (DSS) induces colitis in mice by forming nano-lipocomplexes with medium-chain-length fatty acids in the colon. PLoS One, 2012; 7(3): e32084.

Lichtenstein GR. Inflammatory Bowel Disease. In Goldman’s Cecil Medicine. Editor: Arend WP, et al. 24th Ed. 2012. Elsevier.

Lin W, Wu RT, Wu T, Kor TO, Wang H, Kong AN. Sulforaphane suppressed LPS-induced inflammation in mouse peritoneal macrophages through Nrf2 dependent pathway. Biochem Pharmacol. 2008; 76(8): 967-73.

Liu C & Crawford JM. Saluran Cerna. Dalam Robbins & Cotran Dasar Patologis Penyakit. Editor: Rachman LY. Edisi 7. 2010. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal. 868.

Lv R, Qiao W, Wu Z, Wang Y, Dai S, Liu Q, et al.. Tumor necrosis factor alpha blocking agents as treatment for ulcerative colitis intolerant or refractory to conventional medical therapy: a meta analysis. Plos One. 2014; 9(1): e86692. Moore KL, Dalley AF, Agur AMR. Clinically Oriented Anatomy. Editor : Taylor

C. 7th Ed. 2014. Lippincott Williams & Wilkins. Philadelphia.

Mueller K, Blum NM, Mueller AS. Examination of the anti-inflammatory, antioxidant, and xenobiotic-inducing potential of broccoli extract and various essential oils during a mild DSS-induced colitis in rats. ISRN Gastroenterology. 2013; 2013: 710856.

Nagahori M, Nemoto Y, Watanabe M. Pathogenesis of inflammatory bowel diseases. Intest Res. 2012: 8: 9-17.

Ng SC, Tang W, Ching JY, Wong M, Chow CM, Hui AJ. Incidence and phenotype of inflammatory bowel disease based on results from the Asia-Pacific Crohn’s and colitis epidemiology study. Gastroenterology. 2013; 145: 158-65.

Ordás I, Eckmann L, Talamini M, Baumgart DC, Sandborn WJ. Ulcerative colitis. The Lancet. 2012; 380: 1606-19.

(17)

55

Owis AI. Broccoli; the green beauty: a review. J. Pharm. Sci. & Res. 2015; 7(9): 696-703.

Perše M & Cerar A. Dextran sodium sulphate colitis mouse model: traps and tricks.

Journal of Biomedicine and Biotechnology. 2012; 2012: 718617.

Podolsky DK. Inflammatory bowel disease. N Engl J Med. 2002; 347(6): 417-9. Praa VD, Jardima NS, Dolwitscha CB, Mazuttib MA, Vianaa C, Bohrera D. A

review of influence of environment and process parameters on glucosinolate-myrosinase system from Brassica. J. Appl. Pharm. Sci. 2013; 3(8): 121-28.

Redovniković IR, Glivetic T, Delonga K, Vorkapić-Furač J. Glucosinolates and

their potential role in plant. Period biol. 2008; 110(4); 297-309.

Sartor RB. Mechanism of disease: pathogenesis of Crohn’s disease and ulcerative colitis. Nat Clin Pract Gastroenterol Hepatol. 2006; 3(7): 390407.

Silvia BC, Lyra AC, Rocha R, Santana GO. Epidemiology, demographic characteristic and prognostic predictors of ulcerative colitis. World Journal of Gastroenterology. 2014; 20(28): 9458-67.

Snowdon R, Lühs W, Friedt Oilseed Rape. Oilseeds 2. 2012; 2: 55-114.

Stewart D & McDougall G. The brassicas – an undervaluated nutritional dan health beneficial plant family. Food & Health Innovation Service. 2012.

Tortora GJ & Derrickson B. Principles of Anatomy & Physiology. Editor: Roesch B. 13th Ed. 2013. John Wiley & Sons, Inc..

Totušek J, Tříska J, Lefnerová D, Strogalm J, Vrchotová N, Zendulka O, et al..

Contents of sulforaphane and total isothiocyanates, antimutagenic activity, and inhibition of clastogenicity in pulp juices from cruciferous plants. Czech J. Food Sci. 2011; 29(5): 548-56.

Walley PG & Buchanan-Wollaston V. Brassicas. In Health-Promoting Properties of Fruit and Vegetables. Editor: Terry LA. 2011. CAB International. p. 74-85. Yapali S, Hamzaoglu HO. Anti-TNF treatment in inflammatory bowel disease.

Annals of Gastroenterology. 2007; 20(1): 48-53.

http://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=display&classid=BROLI. Diunduh 16 November 2015

(18)

56

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/03/Broccoli_and_cross_sectio n_edit.jpg. Diunduh 16 November 2015

http://www.nutrition-and-you.com/broccoli.html. Diunduh 20 November 2015

Gambar

Gambar 1.1 Peran TNF- pada patogenesis IBD
Gambar 1.2 Skema Kerangka Pemikiran Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

As we are only interested in trunks, we will exploit the other information to remove the posts and façades parts: trunks will be defined as the objects of the cylindrical layer that

Saat ini keanekaragaman jenis Anura, terutama di kawasan Sibolangit dalam keadaan terancam karena kualitas habitat semakin menurun dari tahun ke tahun, mulai dari

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka diperlukan penelitian untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat menyebabkan tamu tidak puas dengan pelayanan yang

Misalkan kedua orangtua adalah figur yang sama baik di mata anak, anak akan tidak enak hati bila harus memilih salah satu dari agama yang dianut

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh branded produk terhadap minat beli konsumen di toko Idola Cianjur Jawa Barat, maka penulis mengambil kesimpulan

Bagi penulis, penelitian ini diharapkan mampu memberikan pemahaman yang lebih mengenai konsep financial distress dan mengetahui metode mana yang paling efektif

menyelesaikan Skripsi yang berjudul PENGARUH PERFORMA PRAKTEK DASAR LISTRIK DAN PENGUKURAN LISTRIK, KONFORMITAS dan KEDISIPLINAN TERHADAP KEMATANGAN KARIR SISWA

Hal ini dapat diartikan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara interaksi teman sebaya dengan penyesuaian diri pada siswa, semakin tinggi interaksi