ABSTRAK
Integrated Microfinance Management (IMM) adalah sebuah ilmu manajemen yang berbeda dari ilmu manajemen pada umumnya. IMM tidak berfokus hanya kepada sisi ekonomi dan manajemen, tapi mencakup berbagai disiplin ilmu yang dirasa berkaitan dengan pengentasan kemiskinan dan pengembangan komunitas secara berkesinambungan. Pada IMM ada 3 pilar yang menjadi pedoman dalam mengentaskan kemiskinan, yakni ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Secara bersama-sama ketiga pilar ini harus diimplementasikan dalam tiap pendekatan kepada masyarakat miskin agar terjadi pembangunan manusia yang berkesinambungan. Pada penelitian ini, peneliti mencoba menganalisis perilaku pelaku usaha mikro dalam memilih lembaga keuangan penyalur kredit. Topik ini dianggap menarik oleh penulis mengingat perkembangan lembaga keuangan penyalur kredit mikro yang sangat pesat di Indonesia karena memang minat yang tinggi dari para pelaku usaha mikro akan kredit. Peneliti menganalisis pengaruh berbagai variabel yang dikembangkan dari Marketing Mix dan faktor sosial budaya terhadap keputusan pelaku usaha mikro dalam menentukan lembaga keuangan penyalur kredit.
Penelitian ini mencoba mencari faktor-faktor yang dominan yang mampu menjelaskan keputusan pemilihan lembaga keuangan penyalur kredit oleh para pelaku usaha di skala mikro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis faktor (Exploratory Facror Analysis), dimana dari sekian variabel yang menjadi variabel bebas, akan di-ekstrak menjadi beberapa variabel utama yang dominan. Data primer yang didapat dari kuesioner telah terbukti valid dan reliabel, sebagai syarat data penelitian dapat diolah dengan menggunakan metode analisis faktor.