Pikiran
Rakyat
I t
o
Senin123
17 18 19
OJan OPeb
o
Sefasa
0
Rabu
0
Kamis
0
Jumat
4
5
6
7
8
9
10
11
20
21
22
23
24
25
26
o
Mar OApr
OMei
OJun
OJuf
0
Ags
.
Sabtu
0
Mfnggu
~
13 14 15 1627
28
29
30
31
8Sep
OOkt
ONov
ODes
Kosan
Mahasiswa~ Ada Harga Ada ,Rupa
M
AHASISWA barn datang, rezeki di ta-ngan. Begitulah prin-sip sederbana para pengusaha kos-kosan. Bisnis kos-kosan te-rns berkembang seiring ber-tambahnya mahasiswa barn yang"berasal dari luar kota.Harga pun "dimainkan" me-nyesuaikan fasilitas, pelayan-an, danjarak dariperguruan tinggi. Di kawasan kampus Universitas Katolik Parahya-ngan di Jalan Ciumbuleuit Bandung misalnya, fasilitas
hotspot, kamar mandi di
da-lam kamar, bingga pelayanan terbadap kebutuhan sehari-bari, mampu mengatrol biaya sewa hingga Rp 1,5juta-Rp 2 juta per bulan. Namun,
adaju-ga yang menyewakan denadaju-gan harga Rp 650.000,00, Rp 550.000,00, dan Rp 450.000,00.
Tarif yang relatif sarna, yaitu Rp 400.000,00-Rp
600.000,00 per bulan pun ber-laku di kawasan sekitar Univer-sitas Pendidikan Indonesia Bandung dan Universitas Pa-sundan (Unpas) Bandung. 11-tik konsentrasi mahasiswaan-tara lain terdapat di Jalan Ge-gerkalong Girang, Setiabudhi, dan Cilimus.
Sementara itu, di lingkungan . Universitas Padjadjaran (Un-pad) Bandung, tempat kos "idaman" yang dekat dengan
kampus seperti di sekitar Jalan Dipati Ukur, Jalan Hasanudin, dan Jalan Pager Gunung. Tarif yang dipatok sekitar Rp. 800.000,00
-
Rp
1.200.000per bufan, meski ada pula yang berada di level Rp 400.000,00 per bulan. Artinya, jika diambil rentang harga kos paling ren-dab hingga paling tinggi di Ko-ta Bandung, maka dalarh seKo-ta- seta-hun mahasiswa pendatang ba-rns membayar Rp
5-400.000,00 hingga Rp 24 ju-ta, hanya untuk tempat tinggal. Tak ada pilihan bagi maha-siswa barn selain mencari kos-kosan yang memang sesuai de-ngan kocek. Idiom "ada harga ada rupa" tampaknya tak bisa dipisahkan sekaJ,ipununtuk"ke-pentingan pendidikan.
Ani, administrator salah satu kos di Jatinangor mengatakan, sejak dua bullin lalu dia mena-ikkan biaya kos yang semula Rp 300.000,00 menjadi Rp 330.000,00 per bulan. "Karena tariflistrikjuga naik sementara kami menyedi3kan fasilitas mesin cuci, jadi mau enggak mau harga sewa kami naik-kan," katanya. Kenaikan pun cenderung terjadi di tempat kos lainnya.
Fajar Alamsyah, mahasiswa Universitas Komputer Indone-sia Bandung mengaku berat meski biaya kosnya tidak ber-ada di level tinggi, yaitu Rp
ANQRI GURNITA/"PR"
DERETAN rumah kos dengan berbagaifasilitas yang berbe~
da terdapat disekitar Jln. Tamansari Bandung, Minggu (30/8).
Semakin dekat dengan kampus, harga sewa rumah kos ini
sema-kin tinggi. *
400.000,00 per bulan. Dia pun mewanti-wanti jika harga kos "selalu naik setiap tahunnya.
"Kalau harga kos dinaiklqm se-tiap tahun, bisa-bisa anak kos pada cabut," tuturnya.
Hingga saat ini, perguruan tinggi belum mampu memfasi-litasi paling tidak setengah dari jumlah mahasiswanya melalui asrama. Unpas yang pada Feb-ruari 2009 membangun asra-ma pun, barn bisa mencakup empat ratus mahasiswa dari sekitar empat ribu mahasiswa barn. Rektor Unpas Didi
Tur--
-mudzi menuturkan, perguruan tinggi tidak bisa memenuhi ke-butuhan akomodasi bagi se-mua mahasiswanya. Laban dan biaya PembangunaJ:l menjadi masalahnya.
''Namunpaling tidal<,asra-ma ini merupakan apresiasi ba-gi mereka yang berprestasi dan kurang mampu. Selebihnya, kami memberikan kesempatan kepada masyarakatuntuk me-ngembangkan kemampuan ekonorni mereka," tuturnya. (Amaliyaf"PR" fGita Khali-00)***
-
-
-Kliplng
Humas
Un pad
2009