• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJI AKTIVITAS ANTI CACING DENGAN EKSTRAK ETANOL BUAH MENGKUDU (Morinda citrifoliaLinn.) PADACACING GELANG BABI (Ascaris suumGoeze) SECARA IN VITRO.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UJI AKTIVITAS ANTI CACING DENGAN EKSTRAK ETANOL BUAH MENGKUDU (Morinda citrifoliaLinn.) PADACACING GELANG BABI (Ascaris suumGoeze) SECARA IN VITRO."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

VOLUME IV, NOMOR 1, JULI 2015

JURNAL FARMASI UDAYANA

VOLUME IV NOMOR 1 HALAMAN 1 - 103 EDISI JULI 2015

(2)

INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2015 i

JURNAL FARMASI UDAYANA

INFORMASI BAGI PENULIS

DAFTAR ISI

 Deskripsi

 Pembaca

 Editor

 Petunjuk Penulisan

DESKRIPSI

Jurnal Farmasi Udayana merupakan jurnal elektronik yang dikelola oleh jurusan Farmasi FMIPA Udayana. Jurnal ini yang merupakan media publikasi penelitian dan review article pada semua aspek ilmu farmasi yang bersifat inovatif , kreatif, original dan didasarkan pada scientific. Artikel yang dimuat dalam jurnal ini meliputi penemuan obat, sistem penghantaran obat serta pengembangan obat. Jurnal ini memuat bidang khusus di farmasi seperti kimia medisinal, farmakologi, farmakokinetika, farmakodinamika, analisis farmasi, sistem penghantaran obat, teknologi farmasi, bioteknolofi farmasi, obat herbal dan komponen aktif tanaman serta evaluasi klinik obat.

PEMBACA

Ilmuwan di bidang kimia medisinal, farmasetika dan biofarmasetika, farmakologi, kimia analisis, farmakologi klinik, mikrobiologi, bioteknologi, kimia dan statistika

EDITOR

Penanggungjawab : Dr.rer.nat. I M.A.G. Wirasuta, M.Si., Apt Ketua Dewan Redaksi : Cokorda Istri Sri Arisanti, S.Farm, M.Si., Apt Wakil Dewan Redaksi : Ni Kadek Warditiani, S.Farm., M.Sc., Apt Anggota

Ni Nyoman Wahyu Udayani, S.Farm., M.Sc., Apt Ni Made Widi Astuti, S.Farm., M.Si.

Mitra Bestari:

Ketua : Drs. I N.K. Widjaja , M.Si., Apt

Wakil Ketua : Luh Putu Febryana Larasanty, S.Farm.,M.Sc., Apt Anggota:

a. Ni PutuAriantari, S.Farm., M.Farm., Apt (Biologi Farmasi)

b. Ni Putu Ayu Dewi Wijayanti, S.Farm., M.Si., Apt (Teknologi Farmasi) c. I G. N. Agung Dewantara, S.Farm., M.Sc., Apt (Teknologi Farmasi) d. Rasmaya Niruri, S.Si., M.Farm.Klin., Apt (Biomedik dan Farmakologi) e. Ni Made Pitri Susanti, S.Farm., M.Si. Apt (Kimia Farmasi)

EMAIL

(3)

INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2015 ii PETUNJUK PENULISAN

PENDAHULUAN

Naskah yang diajukan ke jurnal harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: (1) topik artikel akan melewati proses review terlebih dahulu oleh editor, dan (2) artikel belum dipublikasikan atau akan dipublikasikan seluruhnya atau sebagian di jurnal lain atau media publikasi yang lain.

Tipe artikel

Artikel hasil penelitian

Review article

Naskah review article harus memuat: judul, abstrak dan kata kunci (3-6 kata), pendahuluan, pembahasan khusus oleh penulis, kesimpulan, ucapan terima kasih, daftar pustaka, gambar dan tabel. Tiap pokok bahasan dari pendahuluan sampai kesimpulan harus diberi nomor. Sub pokok bahasan juga harus dinomori dengan 1.1., 1.2., 1.3., dan seterusnya. Setiap halaman harus diberi nomor dan judul harus diberi halaman 1.

FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN

Conflict of interest

Semua penulis wajib menghindari terjadinya Conflict of interest yang meliputi pembiayaan atau hubungan dengan orang lain atau badan paling lama tiga tahun sebelum pengajuan artikel ke jurnal yang dapat mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung penelitian yang bersangkutan

Contoh hal yang potensial menyebabkan Conflict of interest antara lain pekerja, konsultan, kepemilikan bahan, honor, pengajuan registrasi/paten, hibah atau sumber dana yang lain.

Verifikasi Artikel

Artikel yang diajukan ke Jurnal Farmasi Udayana belum pernah dipublikasikan sebelumnya (kecuali dalam bentuk abstrak atau sebagai bagian dari skripsi), tidak dalam posisi akan diterbitkan pada jurnal lain, artikel telah mendapat persetujuan semua penulis yang tercantum di dalam artikel yang bersangkutan dan secara eksplisit telah mendapat persetujuan dari tempat dimana penulis melakukan penelitian dan jika diterima, artikel tidak dipublikasikan di tempat lain dalam bentuk yang sama dalam bahasa Indonesia atau bahasa lainnya untuk menghindari plagiarisme

Konstribusi

(4)

INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2015 iii

Kepemilikan artikel

Semua penulis harus memiliki peran penting pada setiap tahap pengajuan artikel yang meliputi: (1) konsep dan desain penelitian, pengolahan data atau menganalisis atau menginterpretasi data, (2) memperbaiki naskah, (3) menyetujui draf akhir yang akan dipublikasikan

Perubahan penulis

Pada jurnal ini dimungkingkan untuk menambahkan, pengurangi, mengubah urutan penulis untuk naskah yang diterima. Hal-hal yang perlu dilakukan antara lain: membuat permintaan untuk dapat menambahkan, mengurangi atau mengubah urutan penulis kepada pengelola jurnal yang diajukan oleh corresponding author yang dicantumkan di dalam naskah yang diajukan dan meliputi: (a) alasan mengapa nama penulis harus ditambahkan, dikurangi atau diubah susunannya (b) konfirmasi tertulis (e-mail, fax, surat) dari semua penulis yang menyatakan persetujuan dengan perubahan tersebut di atas

Bahasa

Penulisan menggunakan bahasa Indonesia sesuai ejaan yang disempurnakan.

PERSIAPAN

Penggunaan program miscrosoft word. File dibuat dalam format asli menggunakan program miscrosoft word. Teks harus dibuat dalam format satu kolom, huruf font Times new roman 11, 1 spasi, ditulis dalam kertas ukuran A4.

Struktur Artikel

Sub pokok bahasan-penomoran

Artikel dibagi menjadi pokok bahasan dengan penomoran yang jelas. Sub pokok bahasan harus diberi nomor 1.1 (kemudian 1.1.1, 1.1.2,...), 1.2 dan seterusnya. Abstrak tidak dimasukkan dalam sistem penomoran.

Pendahuluan

Nyatakan tujuan dan landasan penelitian, hindari tinjauan pustaka yang terperinci atau kesimpulan dari hasil penelitian

Bahan dan metode

Ungkapkan bahan dan metode secara terperinci untuk kemungkinan keterulangan penelitian. Metode yang umum digunakan cukup menunjukkan sumber pustaka, hanya modifikasi yang relevan yang harus dideskripsikan

Hasil

Pengungkapan hasil harus jelas dan ringkas

Pembahasan

(5)

INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2015 iv

Kesimpulan

Kesimpulan utama dari penelitian sebaiknya ditampilkan dalam kalimat yang singkat dan jelas, yang dapat menjadi bagian tersendiri di dalam pokok bahasan kesimpulan atau menjadi bagian dari pembahasan atau hasil

Appendik

Jika apendik lebih dari satu maka harus dibuat sebagai A, B dan seterusnya. Persamaan matematika harus diberi nomor terpisah: Pers. (A.1), Pers. (A.2) dan seterusnya. Hal yang sama juga berlaku untuk tabel dan gambar: Tabel A.1; Gambar. A.1

Informasi penting dalam struktur artikel

Judul

Ringkas, jelas dan informatif. Jika dimungkinkan hindari pencantuman persamaan matematika dan singkatan

Nama penulis dan institusi

Ungkapkan institusi tempat bekerja (tempat dimana penelitian dilakukan) di bawah nama penulis. Tunjukkan institusi penulis dengan supercript di belakang nama penulis dan didepan nama institusi. Tuliskan alamat lengkap termasuk kode pos dan nama kota, jika perlu disertakan alamat email masing-masing penulis

Alamat korespondensi

Tunjukkan dengan jelas siapa yang bertanggung jawab terhadap korespondensi semua tahap dari pengajuan, revisi, publikasi maupun sampai pasca publikasi. Cantumkan nomor telepon disamping alamat email, kode pos. Kontak terperinci harus tetap diperbaharui oleh korespondensi penulis

Alamat penulis

Jika alamat penulis berbeda dibandingkan dengan tempat penelitian semula, maka alamat terbaru atau tetap penulis sebagai catatan kaki dari nama penulis. Alamat dimana penelitian semula dilakukan oleh penulis tetap digunakan sebagai alamat utama. Penulisan catatan kaki untuk alamat terbaru maupun alamat tetap menggunakan supercrip dengan penomoran Arabic

Abstrak

Dibutuhkan abstrak yang jelas, ringkas dan sesuai fakta penelitian. Abstrak harus menunjukan tujuan penelitian secara tegas, hasil yang penting dan kesimpulan umum. Untuk memenuhi persyaratan abstrak ini, disarankan untuk tidak menyertakan tinjauan pustaka, tetapi jika sangat diperlukan wajib mengutip nama penulis dan tahun. Disamping itu dihindari pencantuman singkatan yang tidak umum tetapi jika sangat diperlukan maka harus dijelaskan pada awal abstrak itu sendiri

Gambar

(6)

INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2015 v dengan farmasi. Gambar harus dibuat dalam bagian terpisah dari artikel. Ukuran gambar: sediakan gambar dengan minimal setara 531x1328 pixel atau lebih, tetapi dapat tetap terbaca pada layar 200x500 pixel (pada 91 dpi yang sama dengan 5 x13 cm). Program yang digunakan dapat berupa pdfatau MS Word

Kata kunci

Kata kunci maksimal 6 kata diletakkan langsung di bawah abstrak, hindari penggunaan frase dan penghubung (dan, dari dan sebagainya)

Singkatan

Deskripsikan singkatan yang tidak umum sebagai catatan kaki pada halaman pertama artikel. Singkatan yang menjadi keharusan untuk diungkapkan pada abstrak diwajibkan didefinisikan pada bagian sebelum singkatan tersebut ditulis. Penulisan singkatan harus konsisten pada seluruh artikel.

Ucapan terima kasih

Cantumkan ucapan terima kasih pada bagian terpisah di bagian akhir artikel sebelum daftar pustaka, hindari penyertaan ucapan terima kasih pada judul, sebagai catatan kaki judul atau bagian artikel lainnya. Buatlah rincian orang yang berkontribusi di dalam penelitian (penerjemah, pengetik atau pembaca dan lain sebagainya)

Unit

Gunakan satuan internasional (SI). Jika satuan diungkapkan dalam unit yang berbeda, sebaikknya diungkapkan kesetaraan dengan SI

Tabel

Penomoran tabel diurut berdasarkan urutan munculnya di dalam artikel. Tabel dibuat dengan tiga garis horisontal, hindari penggunaan garis vertikal dan data yang diungkapkan di dalam tabel tidak diungkapkan berulang pada bagian lain dari artikel

Daftar pustaka

Pastikan daftar pustaka tercantum di dalam artikel. Hasil yang belum dipublikasikan dan personal communication tidak direkomendasikan dimasukkan di dalam daftar pustaka. Pustaka yang ditandai dengan In Press menunjukan bahwa artikel tersebut telah disetujui untuk dipublikasikan dan dapat digunakan sebagai sumber pustaka. Penulisan pustaka mengikuti aturan penulisan pustakan jurnal ini.

Aturan penulisan pustaka

Daftar pustaka harus diurut berdasarkan alfabetis dan kronologi. Jika terdapat lebih dari satu sumber yang berasal dari penulis yang sama pada tahun yang sama, maka harus ditambahkan a, b, c dan seterusnya di belakang tahun terbit.

Penulisan buku

(7)

INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2015 vi Contoh:

Buku dengan satu penulis

Nama penulis (tanpa singkatan). (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbit Reynords Hadi. (2000). Black pioners. Ringwood,Vic: Penguin

Buku dengan banyak penulis Dua-enam penulis

Dua penulis: kedua penulis. (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbit Gilbert, R., & Gilbert, P. (1998). Maculinity goes to school. St. Leonards, N.S.W.: Allen & Unwin

Lebih dari 6 penulis

Setelah nama dan singkatan nama penulis ke-enam gunakan dkk

Buku yang memiliki editor

Broinowski, A. (Ed.) (1990). ASEAN into 1990s. London: Macmillan

Nugent, S.L., Shore, C. (Eds.). (1997). Anthropologyband cultural study. London: Pluto Press

Buku yang memiliki penulis dan editor

Valery, P. (1957). Oeuvres (J. Hytier, Ed). Paris: Gallimard

Bab yang terdapat di dalam buku

Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul bab:sub judul. editor. judul buku. (hal. x-y). tempat terbit: penerbit

Artikel jurnal

Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul artikel. singkatan jurnal, volume (issue), halaman

Skipsi/Tesis/Disertasi

Nama penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul. skrispi/tesis/disertasi. Universitas, kota

Sumber penulisan singkatan jurnal

Index Medicus journal abbreviations: http//www.nlm.nih.gov/tsd/serials/lji.html List of titlle word abbreviations: http//www.issn.org/2-22661-LTWA-online.php CAS (Chemical Abstract Service): http//www.cas.org/sent.html

Submission checklist

Daftar isian di bawah ini dapat digunakan untuk memudahkan pemeriksaan akhir sebelum artikel dikaji oleh editor.

Satu orang penulis ditunjuk sebagai corresponding author:

 alamat email

 kode pos

 nomor telepon atau fax

Semua file yang dibutuhkan telah diupload

 Kata kunci

(8)

INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2015 vii  Tabel (termasuk judul, deskrispi, catatan kaki)

Hal selanjutnya yang harus diperhatikan

 Gunakan penomoran baris (tiap 5 baris) untuk memudahkan pengkajian naskah

 Naskah telah dicek tata bahasa dan pengucapannya

 Pustaka telah ditulis sesuao format di dalam jurnal ini

 Semua pustaka yang ditulis di dalam daftar pustaka disinggung di dalam teks

 Izin telah didapat dari untuk materi yang memiliki hak cipta yang berasal dari sumber lain (termasuk web)

SETELAH ARTIKEL DITERIMA

Perbaikan

Naskah yang telah dikoreksi akan dikirimkan kembali dalam bentuk pdf kepada corresponding author (melalui alamat email) sehingga penulis dapat mengunduh untuk keperluan pribadi. Gunakan perbaikan ini untuk mengecek urutan penulisan, mengedit, menyempurnakan dan memperbaiki tulisan, tabel dan gambar. Pengiriman naskah yang telah diperbaiki menyertakan koreksi pertama dari editor ini. Perubahan signifikan dari artikel yang disetujui untuk dipublikasikan dalam jurnal ini harus mendapat persetujuan dari penerbit. Kami akan berusaha untuk mempublikasikan artikel anda akurat dan cepat sehingga diharapkan kami menerima hasil koreksi anda paling lambat 5 hari kerja. Sangat penting koreksi artikel dilakukan dalam satu kali komunikasi sehingga cermati hal-hal yang harus dikoreksi sebelum dikirimkan kembali ke editor jurnal.

Naskah yang dipublikasikan

(9)

INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2015 viii DAFTAR ISI

hal

Halaman Judul ………... Deskripsi Jurnal Farmasi Udayana ...

Petunjuk Penulisan ...

Daftar Isi ………..

Lembar Abstrak ……….

i

i

ii

viii

ix

1 Isolasi dan Identifikasi Bakteri Asam Laktat Pada Teh Kombucha Lokal Bali ……… 1 2 Pengaruh Waktu Sentrifugasi Krim Santan Terhadap Kualitas Virgin Coconut Oil

(VCO) ……… 4 3 Anti Aterosklerosis Andrografolid dari Sambiloto melalui Mekanisme Antiinflamasi

secara In Silico………. 8 4 Uji Aktivitas Chelating Logam Ion Besi Minuman Gambir Kombucha Lokal Bali

Secara In Vitroyang Berpotensi Untuk Pengobatan Alzheimer ……… 13 5 Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Kacang Tanah Dengan Metode Maserasi

Terhadap Profil Lipid Pada Tikus Sprague DawleyDiet Lemak Tinggi ……… 18 6 Pengaruh Madu Jamur Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit Jantan … 26 7 Data Tanaman Dan Pengobatan Pada Lontar Usada Rare ……… 29 8 Uji Aktivitas Vermisidal Ekstrak Etanol Biji Lamtoro (Leucaena leucocephala

(Lam.) de Wit) Pada Cacing Gelang Babi (Ascaris suum Goeze) Secara In Vitro…… 33 9 Pengaruh Karakteristik Responden Terhadap Minat Beli Produk Sampo Anjing

Pengunjung Pet Shop Wilayah Badung ………. 38 10 Uji Iritasi Gelling AgentSemi Sintetik HPMC pada Kelinci ……… 42 11 Pengaruh Kombinasi Asam Oleat dan Minyak Atsiri Bunga Kamboja Cendana

(Plumeria alba) sebagai Permeation Enhancer terhadap Karakter Fisik dan Pelepasan Ketoprofen dari Matriks PatchTransdermal ………. 46 12 Suplementasi Probiotik Terhadap Konsistensi Feses, Frekuensi dan Durasi Diare

Akut pada Anak di RSUP Sanglah ………. 55 13 Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 70% Daun Singkong (Manihot utilissima Pohl)

terhadap Kadar Gula Darah Mencit Jantan Galur Balb/C yang Diinduksi Aloksan … 61 14 Pemberian Ekstrak Etanol Daun Kedondong Hutan Meningkatkan Berat Ginjal

Mencit Jantan Galur Balb/c ……… 65 15 Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Spondias pinnata terhadap Berat Badan

Mencit Betina Galur Balb/c selama Kebuntingan ……… 68 16 Angka Kejadian Anemia pada Pasien Anak Penderita HIV/AIDS di RSUP Sanglah

Denpasar ……….. 72

17 Potensi lactobacillus sp. yang Diisolasi dari Susu Kuda Sumbawa dalam Mengontrol Candida albicans PenyebabKandidiasis ………. 78 18 Uji Aktivitas Vermisidal Ekstrak Etanol Daun Lamtoro (Leucaena leucocephala

(Lam.) de Wit) Pada Cacing Gelang Babi ……….. 83 19 Hasil Skor Indeks Iritasi Primer Natrium Lauril Sulfat 1% sebagai Bahan Baku

Deterjen Sintetik ……… 87 20 Identifikasi Mutasi Gen rpoB Pada Daerah Hulu RRDR Mycobacterium Tuberculosis

Multidrug Resistent Isolat P10 ……… 90 21 Uji Aktivitas Anti Cacing dengan Ekstrak Etanol Buah Mengkudu (Morinda

citrifolia linn.) pada Cacing Gelang Babi ……… 95 22 Profil Stabilitas Fisika Kimia Masker Gel Peel-Off Ekstrak Kulit Buah Manggis

(10)

Uji Aktivitas Anti Cacing dengan Ekstrak Etanol Buah Mengkudu (Morinda citrifolia linn.) pada Cacing Gelang Babi (Ascaris suum goeze) secara In vitro (Udayana, P.P.A.K., Astuti, K.W., Putra, A.A.G.R.Y.)

95

UJI AKTIVITAS ANTI CACING DENGAN EKSTRAK ETANOL BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia Linn.) PADACACING GELANG BABI (Ascaris suum Goeze) SECARA IN VITRO

Udayana, P.P.A.K.1, Astuti, K.W.1, Putra, A.A.G.R.Y.1

1Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana

Korespondensi: Pande Putu Agus Krisna Udayana

Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana Jalam Kampus Unud-Jimbaran, Jimbaran-Bali, Indonesia 80364 Telp/Fax: 703837

Email: udayanapande@gmail.com

ABSTRAK

Prevalensi infeksi Ascaris suum pada babi di Bali yang tinggi menimbulkan kerugian diantaranya adalah terjadinya penurunan hasil produksi akibat terhambatnya pertumbuhan ternak serta bertambahnya biaya yang harus dikeluarkan untuk pengobatan ternak yang terinfeksi penyakit. Pemberian anti cacing albendazole pada ternak mudah menimbulkan resistensi. Mengkudu diketahui berpotensi sebagai obat cacingan, sehingga perlu dilakukan uji anti cacing.

Penelitian diawali dengan melakukan determinasi tumbuhan, penetapan kadar air simplisia dan ekstrak, serta skrining fitokimia. Uji aktivitas anti cacing dilakukan terhadap 7 kelompok perlakuan dengan 3 kali pengulangan. Kelompok I (kontrol negatif) diberikan CMC-Na 0,5%; kelompok II (kontrol positif) diberikan suspensi albendazole 0,01%b/v; kelompok III-VII diberikan suspensi ekstrak etanol buah mengkudu konsentrasi 1%b/v, 2,5%b/v, 5%b/v, 7,5%b/v, 10%b/v. Pengamatan dilakukan setiap 2 jam selama 40 jam. Aktivitas anti cacing ekstrak etanol mengkudu ditentukan melalui uji Kruskal-Wallis. Hasil skrining fitokimia menunjukkan ekstrak etanol buah mengkudu mengandung alkaloid, saponin, glikosida, terpenoid, dan tanin. Ekstrak etanol buah mengkudu pada konsentrasi 1%b/v, 2,5%b/v, 5%b/v, 7,5%b/v, 10%b/v memiliki aktivitas anti cacing secara in vitro pada cacing Ascaris suum Goeze secara bermakna dibandingkan dengan kontrol negatif (p<0,05).

Kata Kunci:Morinda citrifolia Linn., Ascaris suum Goeze, Anti cacing.

1. PENDAHULUAN

Ternak babi yang masih tergolong tradisional di sebagian besar negara berkembang yang beriklim tropis dan sub tropis rentan terinfeksi berbagai macam penyakit terutama cacing. (Sihombing, 2006).Prevalensi infeksi Ascaris suum Goeze pada babi pada daerah Bali mencapai 39% (Yasa dan Guntoro, 2004). Upaya pencegahan dan pemberantasan dilakukan untuk mengurangi tingkat infeksi cacing Ascaris suum Goeze pada babi. Salah satu upaya untuk pencegahan dan pemberantasan infeksi cacing adalah pemberian anti cacing. Anti cacing yang digunakan adalah

(11)

Uji Aktivitas Anti Cacing dengan Ekstrak Etanol Buah Mengkudu (Morinda citrifolia linn.) pada Cacing Gelang Babi (Ascaris suum goeze) secara In vitro (Udayana, P.P.A.K., Astuti, K.W., Putra, A.A.G.R.Y.)

96 masyarakat Indonesia sebagai tanaman obat, salah satu diantaranya adalah mengkudu (Morinda citrifolia Linn.) (Perry, 1980). Buah mengkudu secara empiris berkhasiat untuk mengobati penyakit cacingan (Pohan dan Antara 2001). Kandungan dari buah mengkudu yang diduga memiliki aktivitas anti cacing adalah saponin, flavonoid dan alkaloid (Murdiati dkk., 2000; Wulandari, 2011)

Pada umumnya pelarut yang sering digunakan untuk pembuatan ekstrak adalah etanol karena etanol merupakan pelarut universal sehingga dapat menghasilkan ekstrak dengan jumlah rendemen yang lebih banyak dibandingkan pelarut air maupun pelarut organik lainnya. Etanol mampu melarutkan hampir semua zat baik yang bersifat polar, semi polar, dan non polar serta kemampuannya untuk menghambat kerja enzim yang dapat menghidrolisis dan mengoksidasi metabolit yang terekstraksi (Voight, 1995).

Berdasarkan hasil tersebut, penulis ingin mengembangkan uji aktivitas anti cacing dari ekstrak etanol buah mengkudu (Morinda citrifolia Linn.) sebagai vermisidal terhadap cacing gelang babi dewasa (Ascaris suum

Goeze) secara in vitro.

2. BAHAN DAN METODE 2.1 Bahan Penelitian

Buah mengkudu(Morinda citrifolia Linn.) yang diperoleh di daerah Kediri, Kota Tabanan, Bali. Etanol 96% (teknis, Brataco), akuades (Brataco), Albendazole (Kalbazen-C®) sebagai kontrol positif dan CMC-Na sebagai kontrol negatif.

2.2 Prosedur Penelitian 2.2.1 Pengolahan Simplisia

Sampel buah yang telah dikumpulkan dicuci dengan air mengalir hingga bersih, kemudiandikupas kulitnya, dipotong tipis-tipis, dikeringkan anginkan hingga kering, kemudian

dihaluskan dengan mesin penggiling, dibungkus lalu disimpan pada tempat yang kering (Fajar, 2010; Wijayakusuma dkk., 1996).

2.2.2 Ekstraksi

Ekstraksi serbuk buah mengkudu dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Maserat diuapkan dengan rotary evaporatorhingga diperoleh ekstrak kental. 2.2.3 Uji Aktivitas Anti cacing

Kontrol negatif (Suspensi CMC-Na 0,5%b/v), kontrol positif (larutan albendazole 0,01%b/v), dan suspensi ekstrak etanol buah mengkudu dengan konsentrasi 1%b/v, 2,5%b/v, 5%b/v, 7,5%b/v, 10%b/v kemudian dipipet sebanyak 20 mL, dimasukkan ke dalam masing-masing cawan petri, kemudian diinkubasi pada suhu 37oC. Pengamatan dilakukan dengan melihat apakah cacing mati, paralisis, atau masih normal setelah diinkubasi. Cacing-cacing tersebut diusik dengan batang pengaduk, apabila cacing diam maka dipindahkan ke dalam air dengan suhu 50ºC. Jika cacing tetap diam maka cacing tersebut telah mati, tetapi jika cacing masih bergerak maka cacing tersebut hanya mengalami paralisis dan cacing yang mengalami paralisis kembali di masukkan ke dalam perlakuan ekstrak. Berdasarkan pengamatan hasil yang diperoleh diamati dan dicatat waktu dan jumlah cacing yang mati setiap 2 jam dan pengamatan dilakukan hingga jam ke- 40 (Agung, 2012).

2.2.4 Analisa Data

(12)

Uji Aktivitas Anti Cacing dengan Ekstrak Etanol Buah Mengkudu (Morinda citrifolia linn.) pada Cacing Gelang Babi (Ascaris suum goeze) secara In vitro (Udayana, P.P.A.K., Astuti, K.W., Putra, A.A.G.R.Y.)

97 kelompok uji. Sehingga dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney untuk melihat perbedaan bermakna dari masing-masing kelompok perlakuan. Semakin tinggi tingkat mortalitas cacing maka semakin baik daya anti cacing ekstrak etanol buah mengkudu. Namun apabila tingkat mortalitas dari kelompok perlakuan sama dengan kontrol negatif, maka ekstrak etanol buah mengkudu tidak memiliki aktivitas anti cacing.

3. HASIL

3.1 Hasil uji Mann-Whitney mortalitas cacing

Ascaris suum Goeze

Perlakuan Ulangan

(in vitro) Cacing Ascaris suum Total I II III

P1 5 5 5 15 P2 5 5 5 15 P3 5 5 5 15 P4 5 5 5 15 P5 5 5 5 15 P6 5 5 5 15 P7 5 5 5 15 Total 35 35 35 105

Keterangan:

P1 : A. suum Goeze dalam cairan CMC-Na 0,5%b/v sebagai kontrol negatif

P2 : A. suum Goeze dalam albendazole 0,01%b/v sebagai kontrol positif (Kalbazen-SG® dosis anjuran 0,2 mL/kgBB)

P3 : A. suum Goeze dalam ekstrak buah mengkudu konsentrasi 1%b/v

P4 : A. suum Goeze dalam ekstrak buah mengkudu konsentrasi 2,5%b/v

P5 : A. suum Goeze dalam ekstrak buah mengkudu konsentrasi 5%b/v

P6 : A. suum Goeze dalam ekstrak buah mengkudu konsentrasi 7,5%b/v

P7 : A. suum Goeze dalam ekstrak buah mengkudu konsentrasi 10%b/v

* : Berbeda secara bermakna (p<0,05) pada uji Mann-Whitney

4. PEMBAHASAN

Uji aktivitas dilakukan dengan menggunakan 7 perlakuan yang berbeda dan 3 kali ulangan, setiap ulangan terdiri dari 5 ekor cacing Ascaris suum Goeze dewasa, sehingga total cacing yang digunakan adalah 105 ekor.

Berdasarkan uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah mengkudu konsentrasi 1%b/v, 2,5%b/v, 5%b/v, 7,5%b/v dan 10%b/v dapat menyebabkan kematian cacing Ascaris suum Goeze secara bermakna bila dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif (p<0,05). Ekstrak etanol buah mengkudu konsentrasi 1%b/v, 2,5%b/v dan 5%b/v memiliki aktivitas anti cacing yang sebanding dengan albendazole 0,01%b/v. Hal ini ditunjukkan dengan persentase mortalitas cacing yang tidak berbeda bermakna terhadap kelompok kontrol positif (p>0,05) sedangkan konsentrasi 7,5%b/v dan 10%b/v memiliki aktivitas anti cacing yang tidak sebanding dengan albendazole 0,01%b/v. Hal ini ditunjukkan dengan persentase mortalitas cacing yang berbeda bermakna antara kelompok kontrol positif (p<0,05) dibanding perlakuan ekstrak etanol mengkudu pada konsentrasi 7,5%b/v dan 10%b/v.

Kematian cacing Ascaris suum Goeze yang mendapatkan CMC-Na 0,5% b/v disebabkan oleh kemampuan bertahan hidup cacing yang semakin menurun karena pengaruh waktu secara

in vitro. (Smart, 2005). Rendahnya persentase mortalitas perlakuan albendazole dibandingkan perlakuan ekstrak etanol buah mengkudu, diduga akibat terjadinya resistensi albendazole pada cacing. Pemberian anti cacing dari jenis yang sama secara terus menerus selama beberapa tahun akan menyebabkan terjadinya resistensi yang tinggi (Waller et al., 1995). Besarnya persentase kematian pada perlakuan ekstrak etanol buah mengkudu dibandingkan albendazole menunjukkan bahwa ekstrak ini memiliki aktivitas anti cacing.

5. KESIMPULAN

(13)

Uji Aktivitas Anti Cacing dengan Ekstrak Etanol Buah Mengkudu (Morinda citrifolia linn.) pada Cacing Gelang Babi (Ascaris suum goeze) secara In vitro (Udayana, P.P.A.K., Astuti, K.W., Putra, A.A.G.R.Y.)

98 UCAPAN TERIMA KASIH

Gede Pasek dan Anggi Heru Pradipta selaku laboran di Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana atas bantuan, masukan, saran, dan motivasinya.

DAFTAR PUSTAKA

Agung, M. A. 2012. Vermisidal dan Ovisidal Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Cacing Ascaris Suum Secara In Vitro. Denpasar:Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Udayana. Hal: 24

Ardana, I. B. K., I M. Bakta, dan I M. Damriyasa. 2012. Peran Ovisidal Herbal Serbuk Biji Pepaya Matang dan Albendazol Terhadap Daya Berembrio Telur Cacing Ascaris suum secara In Vivo. Jurnal Kedokteran Hewan. Vol (6). Hal: 51-55

Fajar, K. D. 2010. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Mengkudu (Morinda citrifolia, Linnaeus) Terhadap Bakteri Pembusuk Daging Segar. Surakarta: Fakultas MIPA, Universitas Sebelas Maret. Hal: 16

Murdiati, T. B., G. Adiwinatai dan D. Hildasari. 2000. Penulusuran Senyawa Aktif dari Buah Mengkudu (Morinda citrifolia) Dengan Aktivitas Antelmintik Terhadap Haemonchus Contortus. Jurnal Jurusan Farmasi, FMIPA -ISTN, Jakarta. Hal: 3 Perry, L. M. 198O. Medicinal Plants of East and

Scutheast Asia. The Mit Press London. Page: 620

Pohan, H. G. dan T. A. Ngakan. 2003.

Pengolahan mengkudu dilihat dari aspek

keamanan pangan dan analisa ekonomi.

Jurnal Riset Industri dan Perdagangan. Hal: 28-37

Sihombing, 2006. Ilmu Ternak Babi. Edisi Kedua. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. Hal: 11-15

Smart, J.D. 2005. The Basic and Underlying Mechanisms of Mucoadhesion.

Advanced Drug Delivery Reviews, 57:Pages: 1556-1568

Voight, R. 1995. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Edisi 5.Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Hal: 574-577 Waller, P. J., K. M. Dash, dan I. A. Barger.

1995. Anthelmintic Resistance in Nematode Parasites Of Sheep. Vet. Rec. Vol (136). Pages: 411-413

Wijayakusuma, H. M. H., S. Dalimartha dan A. S. Wirian. 1996. Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia. Jilid 4. Jakarta: Pustaka Kartini. Hal: 140

Wulandari, S. N. 2011. Uji Efek Antelmintik Buah dan Daun Mengkudu (Morinda citrifolia L.) Terhadap Ascaris Suum secara In Vitro. Bandung: Fakultas Kedokteran Umum, Universitas Kristen Maranatha. Hal: 40

Yasa, R., dan S. Guntoro. 2004. Prevalensi Infeksi Cacing Gastrointestinal pada Babi (Studi Kasus pada Pengkajian Penggemukan Babi) di Desa Sulahan Kecamatan Susut Kabupaten Bangli.

(14)

anticacing etanol buah

mengkudu

by Pande Krisna

FILE

T IME SUBMIT T ED 22- FEB- 2016 11:41AM

SUBMISSION ID 635059044

WORD COUNT 1950

CHARACT ER COUNT 11149

(15)
(16)
(17)
(18)
(19)

18

%

SIMILARIT Y INDEX

13

%

INT ERNET SOURCES

4

%

PUBLICAT IONS

12

%

ST UDENT PAPERS

1

6

%

2

2

%

3

2

%

4

1

%

5

1

%

6

1

%

7

1

%

8

1

%

anticacing etanol buah mengkudu

ORIGINALITY REPORT

PRIMARY SOURCES

Submitted to Universitas Muhammadiyah

Surakarta

St udent Paper

Submitted to Udayana University

St udent Paper

Submitted to iGroup

St udent Paper

www.researchgate.net

Int ernet Source

jurnal.usu.ac.id

Int ernet Source

Marijana Zovko Koncic. "ANTIOXIDANT AND

BIOADHESIVE PROPERTIES OF ONIONS

(ALLIUM L., ALLIACEAE) PROCESSED

UNDER ACIDIC CONDITIONS", International

Journal of Food Properties, 2010

Publicat ion

www.pustaka-deptan.go.id

Int ernet Source

ejournal.unsrat.ac.id

(20)

9

1

%

10

<

1

%

11

<

1

%

12

<

1

%

13

<

1

%

14

<

1

%

15

<

1

%

16

<

1

%

17

<

1

%

18

<

1

%

ubrawijaya.academia.edu

Int ernet Source

Submitted to Higher Education Commission

Pakistan

St udent Paper

Jung, Min-Hwa, Su-Seon Lee, Si-Hyang Park,

and Hye-Jung Hwang. "The Antioxidative

Effect of Ethanol Extracts from

Lithospermum erythrorhizon Siebold & Zucc.,

Xanthium strumarium Linn, and Lonicera

japonica", Journal of Life Science, 2013.

Publicat ion

puskonser.or.id

Int ernet Source

imo-official.thelendergal.ca

Int ernet Source

eprints.undip.ac.id

Int ernet Source

www.polines.ac.id

Int ernet Source

repository.ubaya.ac.id

Int ernet Source

Submitted to Unika Soegijapranata

St udent Paper

www.bulletinveteriner.com

(21)

19

<

1

%

20

<

1

%

EXCLUDE QUOT ES ON

EXCLUDE BIBLIOGRAPHY

ON

EXCLUDE MAT CHES OFF

repository.maranatha.edu

Int ernet Source

eprints.uns.ac.id

Referensi

Dokumen terkait

Saya sudah baca beberapa artikel ilmiah dari profesor xyz tentang blabla, yang membuat saya yakin bahwa jurusan x di kampus y adalah pilihan yang paling tepat untuk karir masa

Penelitian yang berjudul EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FLASH MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA KELAS VII MTs TARBIYATUSH SHIBYAN

For values of the initial reporting fraction from 0.01 to 0.20 for the imputed data on April 27, then the estimate of R0 will range between 3.03 and 2.70 for the Cowling serial

Selanjutnya data yang sudah terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis diskriptif yang hasilnya adalah sebagai berikut : Pada siklus I nilai rata-rata yang diperoleh

‘No chance,’ Krans shouted, his big body taut with defiance, while Erak shook his head and stared back at the Sontaran.. Styr activated a switch with a jab of his

Pembelajaran matematika menggunakan model ini, dimulai dengan memberikan masalah kontekstual, selanjutnya siswa diberi kesempatan untuk memodelkan masalah yang diberikan

Aplikasi Keterampilan Berbahasa Dalam Mata Pelajaran IPA Bagi Anak Tunarungu Makalah Sarjana Pendidikan Luar Biasa FIP IKIP Bandung : tidak diterbitkan. Metode

Bahan utama sarung tangan operasi yaitu karet alam 5 4 3 2 1 Apabila Anda ingin mengganti jawaban anda, berilah dua garis horizontal pada jawaban yang ingin diganti,