at PT. Hunu Osias Padmada Eara Karawang
Oleh :
Ratna Furi Handayani 201801531008
TUGAS AKHIR
Untuk Memperoleh Gelar Diploma Tiga Program Studi Komputerisasi Akuntansi Pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer Rosma
PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER ROSMA
2020
i
Pengelolaan Persediaan Alat Tulis Kantor Berbasis Vb.Net Pada PT. Hunu Osias Padmada Eara Karawang
Oleh :
Ratna Furi Handayani 201801531008
Telah Disetujui Pembimbing
Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Diterima Sebagai Tugas Akhir Diploma Tiga Program Studi Komputerisasi Akuntansi
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer Rosma
Menyetujui :
Pembimbing I, Pembimbing II,
Yeny Rostiani, S.E.,MM Arif Maulana Yusuf, S.Kom., M.Kom.
NIDN. 0419046508 NIDN. 0409109101
Mengetahui :
Program Studi Komputerisasi Akuntansi
Sekolah tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer Rosma
Wakil Ketua I, Koordinator
Program Studi Komputerisasi Akuntansi,
Anggi Elanda, S.Kom.,M.Kom. Arif Maulana Yusuf, S.Kom., M.,Kom.
NIDN. 0425039202 NIDN. 0409109101
ii
Pengelolaan Persediaan Alat Tulis Kantor Berbasis Vb.Net Pada PT. Hunu Osias Padmada Eara Karawang
Telah Di Pertahankan Dihadapan Dewan Penguji Tugas Akhir Pada Hari : Kamis Tanggal : 01 Juli 2021
Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Diterima Sebagai Tugas Akhir Diploma Tiga Program Studi Komputerisasi Akuntansi
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer Rosma Oleh :
Ratna Furi Handayani 201801531008
Menyetujui :
Penguji II, Penguji III,
Arif Maulana Yusuf, S.Kom., M.Kom. Indaryono, SE., Ak., M.Si., CA., BKP NIDN. 0409109101 NIDN. 0427066602
Penguji I,
Yeny Rostiani, SE.,MM.
NIDN. 0419046508
iii
iv
v
Puji Syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat dan segala limpahan Rahmat, Taufik, serta Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
Tugas Akhir dengan judul “Pengelolaan Persediaan Alat Tulis Kantor Berbasis VB.Net pada PT. HUNU Osias Padmada Eara Karawang” ini digunakan untuk memenuhi salah satu syarat lulus Pendidikan Diploma III Komputerisasi Akuntansi.
Penyusunan Tugas Akhir ini tidak dapat berjalan lancar tanpa bantuan serta dukungan semua pihak yang telah banyak membantu penulis selama penyusunan Tugas Akhir. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Ibu Dr. Lila Setiyani,S.T., M.Kom. selaku Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer ROSMA.
2. Bapak Indaryono, SE., Ak., M.Si., CA., BKP selaku Pimpinan PT. Hunu Osias Padmada Eara Karawang yang telah memberikan informasi dan data- data yang dibutuhkan untuk penyusunan tugas akhir ini hingga selesai.
3. Bapak Paulus Ikin Sodikin selaku Staff GA PT. Hunu Osias Padmada Eara Karawang yang telah menjelaskan dan memberikan informasi data yang penulis butuhkan.
4. Bapak Anggi Elanda, M.Kom. selaku Wakil Ketua I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Rosma Karawang.
5. Ibu Yeny Rostiani, S.E.,M.M selaku Wakil Ketua II Bidang Umum dan Keuangan STMIK Rosma Karawang dan Dosen Pembimbing satu Tugas Akhir. yang telah memberikan bimbingan, informasi, dan segala bantuannya.
6. Bapak Arif Maulana Yusuf, S.Kom., M.Kom. selaku Ketua Program Studi Komputerisasi Akuntansi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Rosma dan pembimbing dua Tugas Akhir.
vi
Komputerisasi Akuntansi yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat bagi penulis.
8. Orang tua tercinta, adik, Suami, Anakku dan seluruh keluarga yang telah memberikan doa dan dukungan moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dengan baik,lancar dan tepat waktu.
9. Teman-teman yang selalu menjadi teman sekelas dari semester satu hingga semester akhir yang telah membantu selama perkuliahan sehingga penulis terhibur, dan sekaligus menjadi keluarga penulis selama menjalani studi di STMIK ROSMA dan menyelesaikan tugas secara tepat waktu.
10. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu, kritik dan saran penulis harapkan untuk melengkapi tulisan ini. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan para pembaca pada umumnya. Semoga Allah SWT meridhoi dan dicatat sebagai ibadah disisi-Nya.
Amin.
Karawang, Juli 2021
Ratna Furi Handayani
vii
KOMPUTER ROSMA
Program Studi Komputerisasi Akuntansi
Tugas Akhir Diploma Tiga Program Studi Komputerisasi Akuntansi Semester Genap Tahun 2020/2021
Ratna Furi Handayani (201801531008)
ABSTRAK
Ketersediaaan alat tulis kantor merupakan hal yang sangat penting untuk membuat kelancaran pekerjaan yang dibutuhkan. Agar pengelolaan ATK tertangani dengan baik dibutuhkan aplikasi untuk mengelola data persediaan ATK dengan menggunakan sistem informasi berbasis teknonogi sehingga menjadi suatu sistem informasi yang lengkap. Metode yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini yaitu metode pengembangan sistem model Waterfall yang dimulai dari spesifikasi kebutuhan pengguna, perencanaan, permodelan, konstruksi, dan deployment. Metode spesifikasi kebutuhan pengguna meliputi wawancara, observasi, studi kepustakaan, dan studi dokumentasi. Metode Perencanaan meliputi tugas-tugas yang akan dilakukan mencakup resiko yang mungkin terjadi dan jadwal pengerjaan. Metode permodelan meliputi perancangan flow document, DFD, kamus data, dan ERD. Konstruksi / Pengkodean meliputi perancang program dengan bahasa pemrograman VB.Net dengan Database SQL Server 2008 dan pengujian aplikasi menggunakan black box testing, yaitu Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan dan keluaran dari perangkat lunak telah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Metode deployment yaitu tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah software atau sistem. Untuk mempermudah dalam pelaporan maupun pencatatan agar tidak terjadi kesalahan, maka perlu dirancang dan diimplementasikan suatu sistem yang dapat mempermudah antar fungsi-fungsi terkait dalam perusahaan dengan
viii
2008. Dengan penerapan sistem ini diharapkan akan bermanfaat bagi perusahaan dalam operasionalnya di masa yang akan datang.
Kata Kunci : ATK, Pengelolaan, Persediaan ATK, Vb.Net dan SQL Server
ix
KOMPUTER ROSMA
Program Studi Komputerisasi Akuntansi
Tugas Akhir Diploma Tiga Program Studi Komputerisasi Akuntansi Semester Genap Tahun 2020/2021
Ratna Furi Handayani (201801531008)
ABSTRACT
The availability of office stationery is very important to make the required work smooth. In order for the management of stationery to be handled properly, an application is needed to manage stationery inventory data using a technology- based information system so that it becomes a complete information system. The method used by the author in conducting this research is the Waterfall model system development method starting from the specification of user requirements, planning, modeling, construction, and deployment. The method of specification of user requirements includes interviews, observations, literature studies, and documentation studies. The planning method includes the tasks to be carried out including the risks that may occur and the work schedule. Modeling methods include the design of flow documents, DFD, data dictionary, and ERD.
Construction / coding includes the program designer with the VB.Net programming language with the SQL Server 2008 database and application testing using black box testing, this test is intended to determine whether the functions, input and output of the software are in accordance with the required specifications. The deployment method, namely this stage can be said to be final in making a software or system.
To simplify reporting and recording so that errors do not occur, it is necessary to design and implement a system that can facilitate inter-related functions within the company by using Microsoft Visual Studio 2010 (VB.Net) and Microsoft SQL
x company in its operations in the future.
Keywords: stationery, management, stationery supplies, Vb.Net and SQL Server
xi
ABSTRAK ... i
ABSTRAK ... iii
KATA PENGANTAR ... v
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING TUGAS AKHIR ... vii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI TUGAS AKHIR ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Ruang Lingkup ... 2
1.4 Tujuan Penelitian ... 2
1.5 Manfaat Penelitian ... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Sistem ... 4
2.1.2 Pengertian Data ... 4
2.1.3 Komputer ... 5
2.1.4 Pengertian Informasi ... 5
2.1.5 Sistem Informasi ... 6
2.1.6 Perancangan Sistem ... 6
2.1.7 Microsoft Visual Studio ... 7
2.1.8 Microsoft SQL Server ... 9
2.1.9 Akuntansi ... 10
2.1.10 Siklus Akuntansi ... 10
xii
2.1.12 Sistem Informasi Akuntansi ... 12
2.1.13 Database (Basis Data) ... 13
2.1.14 Net Framework ... 14
2.1.15 Crystall Report ... 15
2.1.16 Pengertian Sistem Development Life Cycle ... 16
2.1.17 Document Flowchart ... 19
2.1.18 Data Flow Diagram (DFD)... 24
2.1.19 Pengertian Entity Relationship Diagram .... 25
2.1.20 Pengertian Kamus Data ... 26
2.1.21 Perusahaan Jasa (Service Business) ... 27
2.1.22 Pengertian Pengelolaan ... 28
2.1.23 Pengertian Persediaan ... 29
2.1.24 Barang Habis Pakai ... 29
2.1.25 Pencatatan Jurnal Persediaan ATK ... 30
2.1.26 Prosedur Pengelolaan Barang ... 31
2.2 Penelitian Terdahulu ... 34
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Singkat Objek Penelitian ... 37
3.1.1 Sejarah PT. HUNU Osias Padmada Eara ... 37
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 38
3.1.3 Struktur Organisasi ... 38
3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 40
3.3 Hasil Pengumpulan Data ... 44
3.3.1 Identifikasi Sistem Yang Sedang Berjalan . 44 3.3.2 Flowchart Of Dokument Sistem yang Sedang Berjalan ... 46
3.3.3 Identifikasi Masalah ... 47
3.4 Solusi Pemecahan Masalah ... 48
3.4.1 Solusi Yang Diusulkan ... 48
xiii
Diusulkan ... 49
3.4.3 Flowchart Dokument Sistem yang Diusulkan ... 51
3.4.4 Diagram Konteks ... 52
3.4.5 Diagram Overview ... 53
3.4.6 Diagram Rinci ... 53
3.4.7 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 56
3.4.8 Kamus Data ... 57
3.4.9 Spesifikasi File Data ... 58
3.4.10 Rancangan Masukan dan Keluaran ... 60
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Rencana Implementasi ... 75
4.2 Implementasi Sistem ... 76
4.2.1 Implementasi Sistem ... 76
4.3 Hasil Pengujian ... 89
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 95
5.2 Saran ... 96
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
xiv
Gambar 2.1 Siklus Akuntansi ... 11
Gambar 2.2 System Development Life Cycle (SDLC) ... 16
Gambar 3.1 Struktur Organisasi ... 39
Gambar 3.2 System Development Life Cycle (SDLC) Waterfall ... 41
Gambar 3.3 Form Pengajuan Pembelian ATK ... 44
Gambar 3.4 Kartu Stock ATK ... 45
Gambar 3.5 Flow Of Document Sistem Pengelolaan Persediaan ATK Yang Sedang Berjalan... 46
Gambar 3.6 Kartu Stock ATK ... 50
Gambar 3.7 Flow Of Document Sistem Pengelolaan Persediaan ATK Yang Diusulkan ... 51
Gambar 3.8 Diagram Konteks Sistem Pengelolaan Persediaan ATK pada PT. HUNU Osias Padmada Eara ... 52
Gambar 3.9 Diagram Overview Sistem Pengelolaan Persediaan ATK ... 53
Gambar 3.10 Data Flow Diagram Pengadaan Barang ATK pada PT. HUNU Osias Padmada Eara ... 54
Gambar 3.11 Data Flow Diagram Barang ATK Masuk pada PT. HUNU Osias Padmada Eara ... 55
Gambar 3.12 Data Flow Diagram Barang ATK Keluar pada PT. HUNU Osias Padmada Eara ... 56
Gambar 3.13 Entity Relationship Diagram ... 57
Gambar 3.14 Rancangan Form Menu Utama ... 61
Gambar 3.15 Rancangan Form Login ... 63
Gambar 3.16 Rancangan Form Master Pengelola ATK ... 64
Gambar 3.17 Rancangan Form Master Karyawan ... 65
Gambar 3.18 Rancangan Form Master Data ATK ... 66
Gambar 3.19 Rancangan Form ATK Masuk ... 67
Gambar 3.20 Rancangan Form Pengambilan ATK / ATK Keluar ... 68
Gambar 3.21 Rancangan Form Laporan Data Master ... 69
Gambar 3.22 Rancangan Cetak Laporan Data Master Admin ... 69
xv
Gambar 3.24 Rancangan Cetak Laporan Data Master ATK ... 70
Gambar 3.25 Rancangan Form Laporan ATK Masuk ... 71
Gambar 3.26 Rancangan Cetak Laporan ATK Masuk Harian ... 71
Gambar 3.27 Rancangan Cetak Laporan ATK Masuk Mingguan ... 72
Gambar 3.28 Rancangan Cetak Laporan ATK Masuk Bulanan ... 72
Gambar 3.29 Rancangan Form Laporan ATK Keluar ... 73
Gambar 3.30 Rancangan Cetak Laporan ATK Keluar Harian ... 73
Gambar 3.31 Rancangan Cetak Laporan ATK Keluar Mingguan ... 74
Gambar 3.32 Rancangan Cetak Laporan ATK Keluar Bulanan ... 74
Gambar 4.1 Tampilan Halaman Menu utama ... 76
Gambar 4.2 Tampilan Halaman Login ... 78
Gambar 4.3 Tampilan Form Master Pengelola ATK ... 78
Gambar 4.4 Tampilan Form Master Karyawan ... 79
Gambar 4.5 Tampilan Form Master Data ATK ... 80
Gambar 4.6 Tampilan Form ATK Masuk ... 81
Gambar 4.7 Tampilan Form ATK Keluar ... 82
Gambar 4.8 Tampilan Form Laporan Data Master ... 83
Gambar 4.9 Tampilan Laporan Data Master Admin ... 84
Gambar 4.10 Tampilan Laporan Data Master Karyawan ... 84
Gambar 4.11 Tampilan Master Data ATK ... 85
Gambar 4.12 Tampilan Form Data ATK Masuk ... 85
Gambar 4.13 Tampilan Laporan Data ATK Masuk Harian ... 86
Gambar 4.14 Tampilan Laporan Data ATK Masuk Mingguan ... 86
Gambar 4.15 Tampilan Laporan Data ATK Masuk Bulanan ... 87
Gambar 4.16 Tampilan Form Data ATK Keluar ... 87
Gambar 4.17 Tampilan Laporan Data ATK Keluar Harian ... 88
Gambar 4.18 Tampilan Laporan Data ATK Keluar Mingguan ... 88
Gambar 3.19 Tampilan Laporan Data ATK Keluar Bulanan. ... 89
DAFTAR TABEL
Halaman
xvi
Tabel 2.2 Simbol Data Flow Diagram (DFD) ... 24
Tabel 2.3 Simbol Entity Relationship Diagram (ERD) ... 25
Tabel 2.4 Symbol-simbol Kamus Data ... 27
Tabel 2.5 Jurnal Persediaan ATK ... 30
Tabel 2.6 Penelitian Terdahulu ... 34
Tabel 3.1 Masalah Pada Obyek Penelitian ... 47
Tabel 3.2 Daftar Solusi ... 48
Tabel 3.3 Kamus Data ... 57
Tabel 3.4 Login ... 58
Tabel 3.5 Data ATK ... 58
Tabel 3.6 Data Karyawan ... 59
Tabel 3.7 Penerimaan ATK... 59
Tabel 3.8 ATK Keluar... 60
Tabel 4.1 Jadwal Implementasi ... 75
Tabel 4.2 Black Box Testing... 90
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Daftar Pustaka
Daftar Riwayat Hidup
Lampiran 1 Hasil Wawancara
Lampiran 2 Rekomendasi Dari Pembimbing Lampiran 3 Surat Tugas Pembimbing Satu Lampiran 4 Surat Tugas Pembimbing Dua Lampiran 5 Coding Program ATK Masuk
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Teknologi informasi dalam era globalisasi saat ini semakin berkembang. Perusahaan-perusahaan menggunakan teknologi yang berbasis komputer untuk menjalankan aktivitas usahanya. Banyak peluang baru terbuka yang mengakibatkan persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, untuk itu agar perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan usahanya diperlukan pengawasan baik dari segi pekerjaan maupun ketersediaan alat- alat penunjang pekerjaan seperti alat tulis kantor, dan peralatan kantor.
ketersediaaan alat tulis kantor merupakan hal yang sangat penting untuk membuat kelancaran pekerjaan yang dibutuhkan.
PT. Hunu Osias Padmada Eara Karawang merupakan perusahaan jasa yang bergerak di bidang jasa konsultan keuangan dan pajak yang merupakan bagian dari Grup Focus Konsultan dan berdiri sejak tahun 2008. Perusahaan ini dibentuk untuk memenuhi kebutuhan perusahaan-perushaan dalam proses penyusunan laporan keuangan, laporan perpajakan baik pembimbingan, kontrol, konsultasi, maupun analisa. Untuk memenuhi proses bisnis PT. Hunu Osias Padmada Eara Karawang membutuhkan ketersediaan alat-alat tulis kantor (ATK) (Office Supplies), yang membantu berjalannya operasional perusahaan. Dengan persediaan ATK yang sudah ditentukan sesuai kebutuhan guna memenuhi kebutuhan karyawan baik PT. Hunu Osias Padmada Eara Karawang maupun CV. Fokus dapat membantu kelancaran proses kerja. Agar tidak menghambat pekerjaan maka bagian persediaan yang mengelola kebutuhan bahan habis pakai (office supplies) baik barang masuk ataupun barang keluar karena adanya permintaan dari karyawan, maka persediaan ini harus dikelola dengan baik sehingga pencatatannya bisa terkontrol sehingga tidak terjadi kekurangan stok ATK.
PT. Hunu Osias Padmada Eara Karawang saat ini dalam mengelola data persediaan ATK yang masuk dan keluar sudah ditangani dengan baik hanya
masih menggunakan Microsoft Excel yang rentan kerusakan data dikarenakan tidak ada database. Untuk itu agar pengelolaan ATK tertangani dengan baik dibutuhkan aplikasi untuk mengelola data persediaan alat tulis kantor dengan menggunakan sistem informasi berbasis teknonogi sehingga menjadi suatu sistem informasi yang lengkap.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka dapat dibuat rumusan masalah yang dapat disimpulkan yaitu :
1. Bagaimana proses pencatatan alat tulis kantor (ATK) di PT. Hunu Osias Padmada Eara Karawang ?
2. Bagaimana merancang pengelolaan persediaan alat tulis kantor (ATK) berbasis VB.Net agar pencatatan lebih sistematis ?
1.3. Ruang lingkup
Ruang lingkup penelitian yang menjadi pokok pembahasan dalam laporan Tugas Akhir adalah :
1. Mengidentifikasi Tahapan/Alur pengelolaan persediaan Alat Tulis Kantor pada PT. Hunu Osias Padmada Eara Karawang.
2. Mengidentifikasi pencatatan stok Alat Tulis Kantor pada PT. Hunu Osias Padmada Eara Karawang.
3. Aplikasi yang dibuat adalah berbasis Vb.Net dan menggunakan Database Microsoft SQL Server 2008 sehingga mampu mengelola data pengelolaan persediaan Alat Tulis Kantor dengan baik.
1.4. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi sistem informasi pengelolaan persediaan Alat Tulis Kantor yang sedang berjalan.
2. Mengidentifikasi masalah yang sedang terjadi pada PT. Hunu Osias Padmada Eara Karawang.
3. Merancang aplikasi untuk mempermudah dalam mengelola data persediaan ATK yang masuk dan keluar agar pencatatannya bisa terkontrol sehingga tidak terjadi kekurangan stok ATK.
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Memberikan kemudahan bagi karyawan khususnya bagian admin persediaan ATK dalam proses penginputan barang ATK masuk maupun barang ATK keluar.
2. Mampu mengelola data persediaan ATK dengan baik agar pencatatannya bisa terkontrol sehingga tidak terjadi kekurangan stok ATK.
3. Memudahkan dalam pencarian data-data dan membaca laporan mengenai persediaan ATK baik barang yang masuk ataupun yang keluar dengan melihat laporan setiap harian, mingguan dan bulanan.
4. Sebagai bahan referensi yang dapat dijadikan sarana tambahan untuk para mahasiswa/i yang sedang menempuh Tugas Akhir terkait dengan masalah yang sejenis.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
Dalam proses pembuatan Tugas Akhir, penulis menggunakan beberapa teori yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas. Hal ini untuk memudahkan penulis dalam penyusunan Tugas Akhir.
2.1.1. Pengertian Sistem
Asal kata Sistem berasal dari bahasa Latin systema dan bahasa Yunani sustema. Pengertian sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Atau dapat juga dikatakan bahwa Pengertian Sistem adalah sekumpulan unsur/elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan [1]. Sistem merupakan suatu kumpulan dari komponen- komponen yang membentuk suatu kesatuan[2]. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu [3].
Pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang saling berhubungan dalam melakukan kegiatan bersama untuk melakukan sasaran tertentu.
2.1.2. Pengertian Data
Data merupakan salah satu komponen penting sistem basis data selain hardware, software, dan user. Data menyetakan fakta-fakta yang mewakili kejadian, aktivitas, transaksi dan juga deskripsi mengenai suatu objek/benda yang terekam dan tersimpan dalam media komputer. Data dinyatakan dengan nilai angka, nilai deretan, nilai karakter, atau nilai symbol.data tidak hanya dalam bentuk dokumen, gambar, suara, ataupun video [4].
Data adalah fakta kasar atau gambaran yang dikumpulkan dari keadaan tertentu. Data adalah hal yang merujuk pada fakta-fakta baik berupa angka, teks, dokumen, gambar, bagan, suara yang mewakili deskriptif verbal atau kode tertentu. Jadi data merupakan bentuk yang masih mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut.
Dari pengertian diatas, data adalah suatu file yang berupa karakter atau tulisan, angka-angka dan gambar atau fakta yang dapat diolah menjadi informasi [5].
2.1.3. Pengertian Komputer
Komputer merupakan peralatan elektronik yang bermanfaat untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang dilakukan oleh manusia [6]. Komputer adalah sekumpulan rangkaian mesin elektronik yang bekerja bersama-sama dan dapat melakukan proses data/rangkaian pekerjaan secara otomatis melalui perintah atau instruksi yang dibuat dalam suatu program [7]. Komputer adalah suatu alat elektronik menerima dan memproses data dalam bentuk sebuah informasi, dengan cepat dapat memanipulasi data dan sistem penghitung yang cepat dan tepat [8].
2.1.4. Pengertian Informasi
Informasi adalah Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, melakukan keputusan berdasarkan informasi tersebut dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap kembali sebagai input, diproses kembali melalui suatu model dan seterusnya yang merupakan suatu siklus [1]. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya [3]. Informasi merupakan suatu pertambahan dalam ilmu pengetahuan yang menyumbangkan kepada konsep kerangka kerja yang umum dan fakta-fakta yang diketahui [2].
Pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi konsep yang berguna bagi penerimanya yang akan menghasilkan sejumlah data kembali berdasarkan fakta-fakta yang diketahui.
2.1.5. Sistem Informasi
Sistem informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang ditunjukan untuk mengatur jaringan komunikasi yang penting, proses transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai internal dan eksternal dan menyediakan dasar untuk pengambilan keputusan yang tepat.
Sistem informasi merupakan sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada pemakai. Sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasikan untuk mengumpulkan, memuaskan, dan mengelolah serta menyimpan data, dan mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan .
Dari pengertian diatas, penulis menyimpulkan bahwa sistem informasi adalah kumpulan data yang terintegrasi dan saling melengkapi dengan manghasilkan output yang baik guna untuk memecahkan masalah dan pengambilan keputusan [9].
2.1.6. Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah analisis yang difokuskan dan dibutuhkan untuk pengolahan database operator yang bertujuan untuk mengotomatiskan sistem, yang semula berupa sistem manual menjadi sistem yang berjalan secara otomatis [10].
Perancangan atau yang sering kita sebut dengan rancangan sistem merupakan salah satu unsur atau tahapan dari keseluruhan pembangunan sistem komputerisasi. Salah satu unsur pokok yang harus dipertimbangkan dalam pembangunan sistem komputerisasi
yaitu masalah perangkat lunak, karena perangkat lunak yang digunakan haruslah sesuai dengan masalah yang akan diselesaikan, disamping masalah perangkat keras itu sendiri [11].
Perancangan sistem terdiri dari 2 (tahap), yaitu : 1. Tahap Studi
Tahap studi meliputi 3 (tiga) tahap, yaitu :
a. Identifikasi, dalam tahap ini harus didapatkan uraian yang jelas mengenai tujuan dari pada system.
b. Dokumentasi, dalam tahap ini ditentukan file-file dan dokumen laporan apa saja yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
c. Evaluasi, tahap ini mengevaluasi semua kemungkinan alternative yang ada dan kemudian memilih yang paling fleksibel.
2. Tahap Operasi
Tahap ini mempunyai tahap-tahap lagi, yaitu :
a. Perancangan, hal yang dilakukan di sini adalah membuat spesifikasi secara terinci dari sistem yang baru.
b. Instalasi, langkah ini adalah merupakan implementasi dari sistem yang baru.
c. Testing, pada langkah ini dipastikan apakah sistem yang diajukan benar-benar dapat menghasilkan tujuan dengan lebih efisien.
2.1.7. Microsoft Visual Studio
Microsoft Visual Studio merupakan sebuah perangkat lunak lengkap yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi bisnis, aplikasi personal, ataupun komponen aplikasi lainnya dalam bentuk aplikasi console, aplikasi Windows, ataupun aplikasi Web. Kompiler yang dimasukkan ke dalam paket Visual Studio antara lain Visual C++, Visual C#, Visual Basic, Visual Basic.Net, Visual InterDev, Visual J++, Visual J#,
Visual FoxPro, dan Visual SourceSafe. Microsoft Visual Studio dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi dalam native code (dalam bentuk bahasa mesin yang berjalan di atas Windows) ataupun managed code (dalam bentuk Microsoft Intermediate Language di atas .NET Framework).
Selain itu, Visual Studio juga dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi Silverlight, aplikasi Windows Mobile (yang berjalan di atas .NET Compact Framework). Visual Studio kini telah menginjak versi Visual Studio 12.0 atau dikenal dengan sebutan Microsoft Visual Studio 2013 yang diluncurkan pada 17 Oktober 2013 yang ditujukan untuk platform Microsoft .NET Framework 4.5.1. Versi sebelumnya Visual Studio 2012 ditujukan untuk platform 4.5, Visual Studio 2010 ditujukan untuk .NET Framework 4.0, Visual Studio 2008 ditujukan untuk platform .NET Framework 3.5, Visual Studio 2005 ditujukan untuk platform .NET Framework 2.0 dan 3.0. Visual Studio 2003 ditujukan untuk .NET Framework 1.1, dan Visual Studio 2002 ditujukan untuk .NET Framework 1.0. Versi-versi tersebut di atas kini dikenal dengan sebutan Visual Studio NET, karena memang membutuhkan Microsoft .NET Framework.[12]
Microsoft Visual Studio 2010 (Vb.Net) adalah sebuah Bahasa pemrograman komputer. Dimana pengertian dari Bahasa pemrograman itu adalah perintah-perintah atau instruksi yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu.
Vb.Net 2010 selain disebut dengan Bahasa pemrograman, juga sering disebut sebagai sarana (tool) untuk menghasilkan program-program aplikasi berbasiska windows. Beberapa keistimewaan Microsoft Visual Studio 2010 (Vb.Net) adalah :
1. Menggunakan platform pembuatan program yang dinamakan developer studio, yang memiliki tampilan dan sarana yang sama dengan Visual C++ dan Visual J++, dengan begitu dapat
bermigrasi atau belajar Bahasa pemrograman lainnya dengan mudah dan cepat.
2. Memiliki Compiler handal yang dapat menghasilkan file executable yang lebih cepat dan lebih efisien dari yang sebelumnya.
3. Memiliki beberapa tambahan Wizard yang baru. Wizard adalah sarana yang mempermudah didalam pembuatan aplikasi dengan mengotomisasi tugas-tugas tertentu.
4. Microsoft Visual Studio 2010 (Vb.Net) mempunyai beberapa fitur untuk pengembangan berbagai macam aplikasi yaitu : Windows Development, Web Development, Office Development,Sharepoint Development, Cloud Development (Windows Azure), Silverlight Tooling,Multi-Core Development, Customizable IDE [13].
Microsoft Visual Studio (Vb.Net) merupakan sebuah perangkat lunak lengkap (Suite) yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi bisnis, aplikasi personal, ataupun kompunen aplikasinya, dalam bentuk aplikasi console, aplikasi Windows, ataupun aplikasi Web [14].
2.1.8. Microsoft Visual Studio
SQL server merupakan Relational Database Management System (RDBMS) yang dikembangkan oleh Microsoft. Sebagai Software, fungsi utama SQL Server adalah menampung dan menggunakan data yang terintegrasi dengan aplikasi baik pada komputer yang sama atau dari komputer lain dalam jaringan [15].
SQL (Structured Query Language) adalah bahasa query yang standard yang digunakan sebagai suatu bahasa sederhana dan dasar, yang memungkinkan Anda untuk berkomunikasi dengan database, membaca, menulis, dan memperoleh informasi yang berguna dari database [16].
Microsoft SQL Server adalah sistem manajemen Basis data (DBMS) yang dibuat oleh perusahaan Microsoft untuk bersaing
dengan aplikasi DBMS, seperti Oracle maupun IBM. Bahasa query yang digunakan pada SQL Server adalah Transact-SQL yang berasal dari implementasi SQL standar ANSI/ISO. Microsoft SQL Server sudah memiliki banyak versi dan SQL Server 2008 merupakan versi Microsoft SQL Server yang kesepuluh, dengan codename “Katmai”.
SQL Server 2008 adalah penerus dari SQL Server 2005. Selain itu, dalam menggunakan micrrosoft SQL Server 2008, kita tidak akan mengalami kesulitan karena Interface user yang sudah bagus dan bantuan Wizard dari SQL Server semakin mempermudah dan mempercepat pembuatan sebuah database. Microsoft SQL Server 2008 memberikan kita beberapa pilihan dalam pembuatan sebuah database, antara lain menggunakan Wizard, langsung menggunakan Transact-SQL, ataupun lainnya [17].
2.1.9. Akuntansi
Akuntansi memberikan informasi untuk digunakan oleh manajer dalam menjalankan operasi perusahaan. Akuntansi juga memberikan informasi untuk pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam menilai kinerja dan kondisi ekonomi perusahaan. Berkembangnya kebutuhan informasi telah mendorong perkembangan akuntansi sebagai sistem informasi akuntansi, perubahan ini berkaitan erat dengan penerapan teknologi pengolahan data yang lebih efisien dan dapat mengolah informasi yang lebih banyak [18].
Akuntansi berasal dari kata Accountancy / Accounting / Constituency yang artinya proses mengidentifikasi, mencatat, mengklasifikasi, mengolah, dan menyajikan data yang berhubungan dengan keuangan atau transaksi supaya mudah dimengerti untuk mengambil keputusan yang tepat [19].
Akuntansi merupakan kegiatan pencatatan, penggolongan dan peringkasan berbagai transaksi keuangan untuk menghasilkan sebuah informasi keuangan berupa laporan keuangan yang berguna dalam pengambilan keputusan [20].
2.1.10. Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi merupakan proses pengidentifikasian, pencatatan, penggolongan transaksi sampai menghasilkan laporan keuangan yang bermanfaat bagi para pengambil keputusan [21].
Setiap perusahaan, tentunya akan melakukan proses akuntansi dengan tujuan untuk mengendalikan perusahaan tersebut agar tetap terarah pada tujuan yang telah ditetapkan. Seluruh tahapan atau proses dalam akuntansi itu dikatakan dengan siklus akuntansi. Siklus akuntansi adalah sebuah gambaran yang menunjukkan tentang prosedur atas bagaimana pelaporan keuangan dilakukan dan dihasilkan. Pada umumnya siklus akuntansi tersebut dikelompokkan kedalam 3 tahap, yaitu tahap pencatatan transaksi, tahap pengikhtisaran / penyesuaian, dan tahap pelaporan [22].
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan berikut ini:
Gambar 2.1 Siklus Akuntansi Sumber : (Budi Gautama Siregar, 2016)[22]
Berdasarkan gambar 2.1 diatas, maka tahap-tahap dalam proses akuntansi terdiri dari :
1. Tahap Pencatatan, yang terdiri dari:
a. Bukti/ dokumen transaksi;
b. Pencatatan kedalam jurnal umum;
c. Pemostingan/ pemindahan ke buku besar (ledger).
d. Tahap Pengikhtisaran/ penyesuaian, yang terdiri dari:
e. Penyusunan neraca saldo (balance sheet);
f. Penyesuaian (Adjustment);
g. Menyusun Neraca Saldo Disesuaikan;
h. Pembuatan kertas Kerja/ Neraca Lajur 2. Tahap Pelaporan, yang terdiri dari:
a. Penyusunan laporan keuangan (Neraca, Lap. Laba-Rugi, Lap.
Perubahan Equitas, Lap. Arus Kas) b. Jurnal Penutup;
c. Jurnal Pembalik.
2.1.11. Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi [20] dalam Jurnal “analisis aspek keperilakuan terhadap penerapan sistem akuntansi persediaan pada PT. surya wenang indah manado” adalah kumpulan elemen yaitu formulir, jurnal, buku besar, buku pembantu, dan laporan keuangan yang akan digunakan oleh manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan.
Dapat dikatakan sistem akuntansi adalah suatu organisasi yang digunakan untuk merangkum semua kegiatan dan transaksi perusahaan guna menghasilkan informasi yang diperlukan oleh manajemen sebagai alat pengawasan demi kelancaran aktivitas perusahaan dimasa yang akan datang [23].
Sistem akuntansi merupakan satu kesatuan untuk memberikan informasi laporan keuangan perusahaan dari formulir, jurnal, buku besar, buku pembantu dan laporan keuangan [23].
2.1.12. Sistem Informasi Akuntansi
Pada umumnya Sistem Informasi Akuntansi digunakan sebagai alat untuk melakukan analisis keputusan ataupun sebagai pembuat keputusan yang terkait dengan transaksi-transaksi perusahaan. Selain itu dengan sistem informasi akuntansi perusahaan bisa mengetahui
apakah suatu proyek tersebut dikatakan profit atau rugi, sehingga manajer ataupun pengambil keputusan bisa mengambil sebuah keputusan yang tepat dan sesuai dengan kondisi proyek [24].
Sebuah sistem informasi akuntasi mengumpulkan dan memproses data transaksi lalu menyebarluaskan informasi keuangan tersebut kepada pihak yang membutuhkan. Sistem informasi akuntansi sangatlah luas dari satu bisnis ke bisnis yang lain. Faktor - faktor yang beragam dari sistem informasi ini tergantung dari sifat dari bisnis dan transaksi yang terjadi, ukuran perusahaan, jumlah data yang ditangani dan permintaan informasi yang dikelolah dan diperlukan oleh pihak lain. Sebuah sistem informasi akuntansi yang baik dapat membantu manajemen untuk menjawab pertanyaan - pertanyaan sebagai berikut:
1. Berapakah jumlah hutang yang belum dibayar?
2. Diperiode kapankan penjualan kita tertinggi?
3. Aset apakah yang kita miliki?
4. Apakah kita mendapatkan laba di periode lalu?
5. Apakah kita dapat meningkatkan dividen kepada pemegang saham?
Manajemen dapat menjawab pertanyaan lainnya dengan data
yang disediakan dari sebuah sistem akuntansi yang efisien [21].
Sistem informasi akuntansi merupakan jaringan dari segala prosedur, formulis-formulir, catatan-catatan, dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data keuangan menjadi suatu bentuk laporan yang akan digunakan oleh pihak manajemen dalam mengendalikan kegiatan usahanya dan selanjutnya digunakan sebagai alat pengambilan keputusan manajemen. SIA merupakan sub sistem yang merupakan satu kesatuan sistem business process yang saling terkait satu sama lain [25].
2.1.13. Pengertian Database (Basis Data)
Database atau basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperikasa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil query basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS) [26].
Database atau basis data adalah kumpulan terpadu dari elemen data logis yang saling berhubungan. Basis data mengonsolidasi banyak catatan yang sebelumnya disimpan dalam file terpisah.
Database atau basis data merupakan suatu kumpulan data yang berhubungan secara logis dan deskripsi data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi informasi yang dibutuhkan oleh suatu organisasi.
Artinya, basis data merupakan tempat penyimpanan data yang besar, dimana dapat digunakan oleh banyak pengguna. Seluruh item basis data tidak lagi dimiliki oleh satu department, melainkan menjadi sumber daya perusahaan yang dapat digunakan bersama [27].
Database merupakan “jiwa” dari sebuah aplikasi. Sebab dengan memanfaatkan database, semua fitur, tool, menu, dan fasilitas lainnya yang ada didalam aplikasi, dapat terhubung satu dengan lainnya.
Database tidak hanya sekedar tempat untuk menyimpan data.
Database bisa digunakan untuk menfasilitasi user yang membutuhkan pemrosesan data baik untuk analisa maupun evaluasi [15].
2.1.14. Pengertian Net Framework
Net Framework adalah sebuah perangkat lunak (software) yang digunakan terutama pada sistem operasi Microsoft Windows. Net Framework merupakan suatu lingkungan kerja untuk memudahkan pengembangan dan eksekusi berbagai macam Bahasa pemrograman dan kumpulan library agar dapat bekerja sama dalam menjalankan aplikasi berbasis Windows. Umumnya komputer hanya memiliki satu Bahasa yaitu (assembly), maka ketika anda mendeveloved sebuah
aplikasi dengan bahasa .Net komputer tidak akan memahami bahasa tersebut. Oleh sebab itu diperlukan sebuah software (penerjemah) untuk bisa menjalankannya. Tidak heran beberapa software tidak bisa berjalan dengan baik (error) pada sebuah komputer jika bahasa yang digunakannya berbeda. Itulah gunanya menggunakan .Net Framework sebagai penerjemah Bahasa tersebut.
Inilah funggsi utama dari .Net Framework yaitu sebagai penerjemah atau mengeksekusi sebuah software agar dapat dijalankan. Biasanya pada sebuah sistem operasi dalam hal ini windows biasanya sudah terdapat .Net Framework, namun belum tentu software tersebut aktif dan dapat digunakan, untuk itu dalam beberapa sistem operasi windows perlunya install / aktifkan secara manual [13].
NET Framework adalah inti dari .NET Initiative milik Microsoft yang diluncurkan pada tahun 2000. Initiative adalah sebuah visi untuk menyediakan platform teknologi yang memungkinkan pengembangan aplikasi, yaitu bahasa pemrograman, perangkat keras, dan perangkat lunak yang independen. Dengan menggunakan .NET Framework, sebuah aplikasi dapat dibangun dalam bahasa pemrograman apapun dan dapat dijalankan pada sistem operasi dan platform perangkat keras yang ada [28].
2.1.15. Pengertian Crystal Reports
Crystal Reports merupakan salah satu paket program yang digunakan untuk membuat, menganalisa,dan menterjemahkan informasi yang terkandung dalam database ke dalam berbagai jenis laporan. Crystal Reports dirancang untuk membuat laporan yang dapat digunakan dengan berbagai bahasa pemrograman berbasis Windows, seperti Visual Basic,Visual C/C++, Visual Interdev, dan Borland Delphi. Dan yang saya pakai itu, Crystal Report untuk Visual Studio 2010.
Beberapa Kelebihan dari Crystal Report adalah sebagai berikut :
1. Pembuatan laporan dengan Crystal Reports tidak terlalu rumit dan banyak melibatkan kode program.
2. Program Crystal Reports banyak digunakan karena mudah terintegrasi dengan bahasa lain.
3. Fasilitas impor hasil laporan yang mendukung format-format paket program lain, seperti Microsoft Office, Adobe Acrobat Reader, HTML, dan sebagainya.
4. Koneksi yang mudah karena disertai beberapa form yang memudahkan koneksi [13].
Crystal Reports merupakan salah satu paket program yang digunakan untuk membuat, menganalisa, dan menterjemahkan informasi yang terkandung dalam database ke dalam berbagai jenis laporan [14].
2.1.16. Pengertian System Development Life Cycle (SDLC)
Menurut Pressman (2015) [29] System Development Life Cycle (SDLC) disebut juga dengan model Waterfall adalah model air terjun kadang dinamakan siklus hidup klasik (classic life cycle). Model ini mencakup beberapa fase atau tahapan untuk membentuk suatu sistem.
Waterfall merupakan model SDLC yang menawarkan pembuatan perangkat lunak secara lebih nyata dengan beberapa tahapan diantaranya spesifikasi kebutuhan pengguna, perencanaan, permodelan, konstruksi, dan deployment. Untuk lebih jelasnya lihat pada Gambar 2.2 :
Gambar 2.2 System Development Life Cycle (SDLC) Sumber : (Kartawidjaja, 2020) [29]
Penjelasan mengenai tahapan SDLC model Waterfall adalah sebagai berikut :
1. Communication
Langkah pertama diawali dengan komunikasi kepada konsumen atau pengguna. Pada langkah ini merupakan langkah yang penting karena menyangkut pengumpulan informasi tentang kebutuhan konsumen/pengguna. Langkah-langkah yang dilakukan dalam Communication adalah seperti analisis kebutuhan bisnis, studi literatur, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak.
2. Planning
Langkah kedua yaitu Planning (Perencanaan), pada tahap ini merencanakan pengerjaan software yang akan dibangun.
Planning maliputi tugas-tugas yang akan dilakukan mencakup
resiko yang mungkin terjadi, hasil yang akan dibuat, dan jadwal pengerjaan.
3. Modeling
Langkah ketiga adalah Modeling, tahap ini dilakukan setelah tahap communication dan planning telah teridentifikasi. Pada tahap ini menerjemahkan syarat kebutuhan sistem ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum membuat coding. Tahap ini berfokus pada perancangan struktur data, arsitektur software, dan representasi interface.
4. Construction
Langkah keempat adalah construction merupakan proses membuat kode (code generation). Coding atau pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Programer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh pengguna. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan sesuatu software, artinya pengguna komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini.
Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat.
Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki.
5. Deployment
Langkah terakhir adalah Deployment, tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah software atau sistem. Setelah melakukan analisis, desain, dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh pengguna. Kemudian software yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala.
System Development Life Cycle (SDLC) adalah sebuah metode yang digunkan untuk mengembangkan sebuah sistem. System Development Life Cycle (SDLC) adalah sebuah proses logika yang digunakan oleh system analist untuk mengembangkan sebuah sistem
informasi yang melibatkan requirements, validation, training dan pemilik sistem. Sistem yang sedang berjalan atau sedang digunakan oleh organisasi atau perusahaan akan terus dikembangkan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan pada sistem tersebut. Untuk melakukan pengembangan sistem, metode yang digunakan adalah System Development Life Cycle (SDLC) [24].
System Development Life Cycle (SDLC) identik dengan teknik pengembangan sistem Waterfall, karena tahapannya menurun dari atas kebawah yaitu :
1. Analysis,
Pada tahap ini analis mencoba untuk menguraikan permasalahan sistem dan menggambarkannya ke dalam beberapa diagram untuk menggambarkan situasi yang sedang berjalan, kemudian pada tahap ini juga analis mencoba mendesain sebuah solusi yang akan diberikan kepada User.
2. Design,
Pada tahap ini solusi-solusi yang sudah digambarkan secara global pada tahap requirement gathering and analysis diuraikan secara detal baik dalam bentuk diagram, layout, business rules, and dokumentasi-dokumentasi lain yang dibutuhkan.
3. Implementation / Build or Coding,
Pada tahap ini sistem mulai dibangun atau dikembangkan. Tahap ini identic dengan pembuatan program aplikasi untuk mendukung sistem.
4. Use / Testing,
Pada tahap ini sistem yang sudah dibangun atau dikembangkan dicoba oleh tim tester ataupun oleh User [24].
System Development Life Cycle atau yang lebih dikenal dengan istilah SDLC adalah metodologi umum yang digunakan untuk mengembangkan sistem informasi. SDLC terdiri dari beberapa fase yang dimulai dari fase perencanaan, analisis, perancangan,
implementasi hingga pemeliharaan sistem. Konsep SDLC ini mendasari berbagai jenis model pengembangan perangkat lunak untuk membentuk suatu kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi. Model Waterfall adalah salah satu model SDLC yang sering digunakan atau sering disebut juga dengan model konvensional atau classic life cycle. Model ini menggunakan pendekatan sistematis dan urut dimulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahapan analisis, desain, coding, testing/verification dan maintanance [30].
2.1.17. Pengertian Document Flowchart
Flowchart dokumen menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Fungsi utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat dan disimpan [31]. Simbol-simbol Flowchart yang biasanya dipakai adalah simbol-simbol Flowchart standar yang dikeluarkan oleh ANSI dan ISO [32].
Simbol-simbol ini dapat dilihat pada Tabel 2.1 Simbol Flowchart Standar berikut ini :
Tabel 2.1 Simbol Flowchart Standar
Tabel 2.1 Simbol Flowchart Standar (Lanjutan)
Tabel 2.1 Simbol Flowchart Standar (Lanjutan)
Tabel 2.1 Simbol Flowchart Standar (Lanjutan)
Sumber : (Ridlo, 2017) [32]
2.1.18. Pengertian Data Flow Diagram (DFD)
Data flow diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunanya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, terstruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis.
Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD terdiri dari 4 macam yaitu, process, Data flow, data store dan external entity [31].
Diagram Arus Data atau Data Flow Diagram (DFD) adalah alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi yang dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh operator profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program. Diagram Arus Data mempunyai empat komponen utama yaitu entitas (entities), proses (process), media penyimpanan (data storage) dan arus data (data flows) [33].
Simbol-simbol ini dapat dilihat pada Gambar 2.4 Simbol Data Flow Diagram (DFD) berikut ini :
Tabel 2.2 Simbol Data Flow Diagram (DFD)
Sumber : (Safitri, 2020) [33]
2.1.19. Pengertian Entity Relationship Diagram (ERD)
Pengertian ERD (entity relationship diagram) adalah pemodelan data utama yang membantu mengorganisasikan data dalam suatu proyek ke dalam entitas-entitas dan menentukan hubungan antar entitas [34]. Entity Relationship Diagram (ERD) adalah sekumpulan cara atau peralatan untuk mendeskripsikan data-data atau objek-objek yang dibuat berdasarkan dan berasal dari dunia nyata yang disebut entitas (entity) serta hubungan (relationship) antar entitas-entitas tersebut dengan menggunakan beberapa notas [35].
Komponen-komponen pembentuk ERD dapat di lihat pada gambar 2.5 di bawah ini :
Tabel 2.3 Simbol Entity Relationship Diagram (ERD)
Tabel 2.3 Simbol Entity Relationship Diagram (ERD) (Lanjutan)
Sumber : (Edi and Betshani, 2012) [35]
2.1.20. Pengertian Kamus Data
Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data store. Pada tahap analisis, kamus data merupakan alat komunikasi antara user dan analis sistem tentang data yang mengalir di dalam sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh user. Sementara itu, pada tahap perancangan sistem kamus data digunakan untuk merancang input, laporan dan database [36].
Kamus data atau data dictionary atau juga disebut dengan istilah sistem data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data adalah daftar terorganisir dari semua elemen data dari sistem dengan definisi yang tepat dan teliti untuk analis dan user. Kamus data merupakan kumpulan data mengenai data-data yang bertujuan untuk mengenal definisi, struktur, pemakai dari masing-masing elemen kamus data [37].
Sukamto dan Shalahuddin (2014:73) menjelaskan, “Kamus data (data dictionary) dipergunakan untuk memperjelas aliran data yang digambarkan pada DFD. Kamus data adalah kumpulan daftar elemen
data yang mengalir pada system perangkat lunak sehingga masukan (input) dan keluaran (output) dapat dipahami secara umum (memiliki standar cara penulisan)” [38].
Notasi-notasi Kamus Data dapat di lihat pada Tabel 2.4 di bawah ini :
Tabel 2.4 Symbol-simbol Kamus Data
Sumber : (Prasetio, 2015) [38]
2.1.21. Perusahaan Jasa (Service Business)
Perusahaan Jasa (Service Business) tidak menjual barang tetapi menjual jasa kepada pelanggan. Contoh perusahaan jasa, diantaranya adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan transportasi (jasa angkut), pelayanan kesehatan (rumah sakit), jasa konsultan, telekomunikasi, dan sebagainya [39].
Ciri-ciri perusahaan jasa :
1. Kegiatannya memberikan pelayanan jasa.
2. Pendapatannya berasal dari penjualan jasa.
3. Tidak ada perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP)
4. Laba/rugi diperoleh dengan membandingkan jumlah pendapatan dengan jumlah beban.
Perusahaan Jasa (Service Business) adalah perusahaan yang menghasilkan produk dalam bentuk jasa atau pelayanan dalam berbagai bidang, yang memberikan kecepatan, kemudahan, serta kenyamanan bagi konsumen [40].
Berikut jenis-jenis usaha yang dapat diklasifikasikan sebagai perusahaan jasa :
1. Jasa transportasi, termasuk diantaranya persewaan mobil, kereta api, perusahaan pelayaran, perusahaan penerbangan.
2. Jasa akomodasi, termasuk diantaranya sewa kamar hotel, motel, apartemen.
3. Jasa rumah tangga, termasuk diantaranya jasa air minum, perbaikan rumah, perbaikan alat-alat rumah tangga, perawatan kebun dan pembersihan rumah.
4. Jasa penunjang transportasi, termasuk diantaranya reparasi mobil, cuci mobil.
5. Biro perjalanan wisata
6. Jasa konsultasi, termasuk diantaranya konsultan manajemen, konsultan teknik.
7. Jasa hukum, termasuk diantaranya notaris dan pengacara.
8. Jasa kesehatan, termasuk diantaranya rumah sakit, klinik, praktik dokter pribadi, dokter gigi.
9. Jasa pengiriman dan ekspedisi 10. Jasa asuransi
11. Jasa finansial, termasuk diantaranya perbankan, jasa kredit, kantor akuntan public, konsultan pajak. Financial planner.
2.1.22. Pengertian Pengelolaan
Pengelolaan sering diartikan sama dengan kata manajemen karena antara manajemen dengan pengelolaan itu pada dasarnya memiliki tujuan yang sama yaitu tercapainya dan terwujudnya suatu tujuan yang telah dicita-citakan oleh suatu organisasi atau lembaga. Pengelolaan juga merupakan sebuah bentuk cara bekerja dengan orang-orang secara pribadi maupun kelompok dalam lingkup organisasi tertentu, maka seorang pemimpin yang baik bisa mencapai tujuan yang diharapkan tanpa perlu harus menjadi manajer yang efektif.
Dari uraian diatas disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan pengelolaan adalah suatu rangkaian kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian sampai dengan pengawasan yang bertujuan untuk menggali dan memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki secara lancar, efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya [41]. Pengelolaan yaitu rangkaian kegiatan, pekerjaan ataupun usaha yang dilakukan oleh suatu kelompok untuk melakukan pekerjaan sampai dengan selesai untuk mencapai tujuan [42].
2.1.23. Persediaan
Persediaan adalah bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu [9]. Persediaan dalam jurnal “analisis akuntansi persediaan”, merupakan asset perusahaan yang menempati posisi yang cukup penting dalam suatu perusahaan, baik itu perusahaan dagang maupun perusahaan industri (manufaktur), atau perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, dan merupakan pos-pos asset yang dimiliki oleh perusahaan untuk dijual dalam operasi bisnis normal, atau barang yang akan digunakan atau dikonsumsi dalam membuat barang yang akan dijual [18].
Persediaan merupakan bagian utama dari modal kerja, sebab dilihat dari jumlahnya biasanya persediaan inilah unsur modal kerja yang paling besar. Hal ini dapat dipahami karena persediaan merupakan faktor penting dalam menentukan kelancaran operasi perusahaan. perusahaan jasa mempunyai persediaan yang habis dipakai, termasuk di dalamnya karbon, kertas, stempel, tinta, materai, dan persediaan lainnya yang berhubungan dengan perusahaan jasa [43].
2.1.24. Barang Habis Pakai
Barang habis pakai yaitu barang atau benda kantor yang penggunaannya hanya satu atau beberapa kali pakai atau tidak tahan lama. Oleh karena itu agar kegiatan pemenuhan barang habis pakai
yang diperlukan dapat berjalan dengan baik maka perlu adanya kegiatan pengelolaan barang habis pakai secara teratur, terperinci serta berjalan dengan baik sesuai dengan peraturan yang ada.
Suatu kantor dalam melakukan aktivitasnya tidak lepas dari alat tulis kantor. Tanpa adanya alat tulis kantor yang memadai tidak mungkin ada kinerja perkantoran yang baik. Sementara itu, untuk mengelola alat tulis kantor secara efektif diperlukan kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan, dan pelaporan hasil pendataan barang [44].
Alat Tulis Kantor merupakan benda-benda yang bersifat habis- pakai untuk pelaksanaan kegiatan kantor sehari-hari oleh karyawan.
Yang tergolong Office Supplier misalnya adalah pulpen, pensil, tinta, kertas, dan lain sebagainya. Supplies atau biasa disebut peralatan merupakan persediaan yang dibutuhkan oleh suatu organisasi yang pada umumnya berbentuk benda-benda atau bersifat material [45].
Alat Tulis Kantor (ATK) adalah dokumen yang sedang pada tahap pengawasan dan pengamanan dokumen serta arsip baik dalam bentuk kertas atau elektronik [46]. Alat tulis kantor dalam jurnalnya adalah benda-benda yang dipakai habis dalam pelaksanaan dalam pekerjaan sehari-hari dari pegawai pegawai tata usaha [47].
2.1.25. Pencatatan Jurnal Persediaan ATK (Alat Tulis Kantor)
Berikut ini adalah jurnal pencatatan persediaan ATK (Alat Tulis Kantor) pada PT. HUNU Osias Padmada Eara Karawang untuk Pembelian ATK dan Pemakaian ATK adalah sebagai berikut :
Tabel 2.5 Jurnal Persediaan ATK
No Transaksi Uraian Debet Kredit
1. Pembelian
Persediaan ATK xxx
Kas xxx
No Transaksi Uraian Debet Kredit 1. Pembelian Belanja Persediaan ATK xxx
Perubahan SAL xxx
2. Pemakaian
Beban Persediaan ATK xxx
Persediaan ATK xxx
Sumber : PT. Hunu Osias Padmada Eara Karawang 2.1.26. Prosedur Pengelolaan Barang Habis Pakai
Dalam Jurnal “pengelolaan barang habis pakai (alat tulis kantor)”
Prosedur Pengolahan Barang ATK yaitu [46] : 1. Perencanaan Kebutuhan dan Penganggaran
Di dalam kegiatan perencanaan kebutuhan dan penganggaran harus dilakukan dengan memperhatikan hal-hal yang meliputi : barang yang dibutuhkan, dimana kebutuhannya, bilamana dibutuhkan, berapa biaya yang dibutuhkan, siapa yang akan mengurus dan menggunakan, alasan kebutuhan dan cara pengadaan.
2. Pengadaan
Untuk tahap pengadaan barang habis pakai khususnya alat tulis kantor (ATK) harus memperhatikan jumlah stok barang untuk mempermudah berapa banyak barang yang dibutuhkan dalam pengadaan barang habis pakai khususnya alat tulis kantor (ATK) selanjutnya, apakah alat tulis kantor tersebut memerlukan penambahan jumlah barangnya atau tidak. Dalam hal ini pengadaan barang habis pakai khususnya alat tulis kantor (ATK) bersifat fleksibel yaitu pengadaan barangnya disesuaikan dengan keadaan stok barang dalam gudang persediaan, apabila barang yang dibutuhkan masih ada dan sesuai dengan pemenuhan kebutuhan maka tidak ada penambahan stok untuk barang
tersebut. Namun apabila barang yang dibutuhkan stoknya telah habis, maka diperlukan penambahan stok untuk barang yang dibutuhkan tersebut.
3. Penerimaan
Penerimaan merupakan bentuk tindak lanjut dari hasil pengadaan Barang oleh pihak penyedia barang yang mana barang habis pakai khususnya alat tulis kantor (ATK) termasuk didalamnya.
Penerimaan ATK harus dilakukan dengan teliti agar catatan sebagai laporan sesuai dengan keadaan ATK yang diterima sehingga bisa menghindari kekeliruan pada saat ATK diterima.
4. Penyimpanan
Penyimpanan merupakan kegiatan tindak lanjut dari penerimaan alat tulis kantor (ATK), dimana barang yang sudah diterima diteliti kembali apakah jenis barang, jumlah barang sudah sesuai dengan yang ada didalam buku penerimaan barang. Apabila barang tersebut sudah sesuai dengan buku penerimaan maka alat tulis kantor tersebut segera di bawa ke tempat penyimpanan barang yaitu gudang. Setelah barang tersebut sampai di gudang yang harus dilakukan oleh penyimpan barang adalah meletakkan alat tulis kantor tersebut ke tempat yang sudah disediakan seperti almari, box, rak dan sebagainya, serta ditata dengan rapi harus dijaga dengan baik.
Tata cara penyimpanan barang ATK yaitu :
a. Barang disimpan berdasarkan klasifikasi (jenis, berat, merk, dan satuan barang).
b. Barang disimpan dalam keadaan bersih.
c. Barang disimpan dalam ruangan yang cukup ventilasi.
d. Barang disimpan di tempat yang memadai.
e. Barang disimpan rapi dengan kode yang telah ditentukan agar mudah dicari.
f. Barang yang disimpan harus terhindar dari sengatan matahari atau siraman air.
g. Barang disimpan di ruangan yang dapat dikunci.
h. Barang yang disimpan harus sudah dihitung dan dicatat dalam buku persediaan.
i. Barang yang biasanya dikeluarkan lebih cepat sebaiknya diletakkan di bagian terdepan, sebaliknya barang yang dikeluarkan lebih lama disimpan lebih dalam.
5. Penyaluran
a. Setiap bagian/unit kerja yang akan meminta alat tulis kantor yang diperlukan harus membuat surat permohonan ATK yang ditujukan kepada pimpinan yang selanjutnya akan diserahkan kepada penyimpan barang untuk ditindak lanjuti.
b. Setelah ditindak lanjuti oleh penyimpan barang, selanjutnya petugas gudang segera mengambilkan dan menyerahkan barang sesuai dengan yang diminta kepada unit/bagian yang meminta tadi.
c. Setelah itu penyimpan barang dalam tahap penyaluran ini harus mencatat semua barang (ATK) yang dikeluarkan ataupun yang diminta oleh unit/bagian tertentu ke dalam buku pengeluaran barang agar dapat diketahui barang apa saja yang diminta [46].
2.2 Penelitian Terdahulu
Jurnal yang menjadi acuan dalam melaksanakan Tugas Akhir ini dari penelitian terdahulu berdasarkan Nursalam, 2016, metode penelitian; Fallis, A.G dalam jurnal “Pengelolaan Barang Habis Pakai (Alat Tulis Kantor) pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Nias Selatan “ adalah
Tabel 2.6 Penelitian Terdahulu
No Nama
Pengarang Judul Tools Metode Kesimpulan Persamaan Perbedaan
1
Nursalam, 2016, metode penelitian;
Fallis, A.G
Pengelolaan Barang Habis Pakai (Alat Tulis Kantor) pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Nias Selatan
Metode System Development Life Cycle (SDLC) Model Waterfall
Pengelolaan Barang Habis Pakai (ATK) tersebut dalam tahap yang baik Tetapi dalam pencatatan pengeluaran barang kurang teliti sehingga terjadi ketidaksesuaian antara laporan keadaan
persediaan barang dengan keadaan barang di dalam
Membahas siklus/tahapan pengelolaan ATK, Menggunakan Metode System Development Life Cycle (SDLC) model Waterfall, teknik pengumpulan data menggunakan Wawancara,
Database yang digunakan Microsoft SQL Server 2008, Menggunakan Bahasa
pemrograman Vb.Net.
No Nama
Pengarang Judul Tools Metode Kesimpulan Persamaan Perbedaan
gudang. Sehingga dibuatkan siklus/tahapan pengelolaan persediaan Barang Habis Pakai (ATK) yang terdiri dari perencanaan kebutuhan dan penganggaran, pengadaan, penerimaan, penyimpanan,
penyaluran, pelaporan dan penghapusan.
observasi, dan studi literature.
2
Aryanto;
Winarso, Doni, 2016
Sistem Informasi Persediaan Alat Tulis Kantor Studi Kasus Pada PT Bank Muamalat
Metode System Development Life Cycle (SDLC) Model Waterfall.
Menggunakan Database
Persediaan Alat Tulis Kantor sangat dibutuhkan untuk mendukung
kelancaran aktivitas bisnisnya. Namun pencatatan dan
Membahas persediaan ATK Sistem belum saling terintegrasi menggunakan software Microsoft
Menggunakan Database Microsoft SQL Server 2008
No Nama
Pengarang Judul Tools Metode Kesimpulan Persamaan Perbedaan
Indonesia Cabang Pekanbaru
Management System (DBMS) MySQL, Bahasa pemrograman Vb.Net.
pembuatan laporan masih dilakukan menggunakan sistem manual dan menggunakan Microsoft excel sebagai alat hitung.
Dari permasalahan tersebut maka dibuatlah ke dalam bentuk
terkomputerisasi yang dapat memberikan informasi kepada pihak management yang lebih tepat dan akurat ketika pelaporannya dan
membantu bagian sarana logistik dalam mengelola
Excel sebagai laporan stok barang ATK.
Menggunakan Metode System Development Life Cycle (SDLC) model Waterfall, teknik pengumpulan data menggunakan Wawancara,
observasi, dan studi literature. Bahasa pemrograman
menggunakan Vb.Net.
No Nama
Pengarang Judul Tools Metode Kesimpulan Persamaan Perbedaan
persediaan alat tulis kantor.
3
Dewi,S;
Hamdani, A, U, 2018
Rancang Bangun Sistem Informasi Pengadaan Alat Tulis Kantor Guna Meningkatkan Layanan Pada Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Direktorat
Pembenihan Kementrian Pertanian.
Menggunakan notasi UML (Unified Modeling Language) Menggunakan Bahasa
pemrograman Vb.Net, Menggunakan Database MySQL.
Pengolahan data pengadaan alat tulis kantor ini masih
dilakukan secara manual sehingga menimbulkan beberapa masalah yaitu tidak adanya pencatatan data permintaa barang, tempat penyimpanan data yang terbatas
menyebabkan berkas disimpan secara tidak teratur, sering salah dalam pembuatan laporan
Membahas pengelolaan
persediaan ATK yang masih menggunakan sistem manual dalam penginputannya.
Menggunakan Bahasa pemrograman Vb.Net.
Pencatatan sudah
menggunakan Miscrosoft Excel.
Menggunakan Database Microsoft SQL Server 2008.