• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.2 Penelitian Terdahulu

Jurnal yang menjadi acuan dalam melaksanakan Tugas Akhir ini dari penelitian terdahulu berdasarkan Nursalam, 2016, metode penelitian; Fallis, A.G dalam jurnal “Pengelolaan Barang Habis Pakai (Alat Tulis Kantor) pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Nias Selatan “ adalah

Tabel 2.6 Penelitian Terdahulu

No Nama

Pengarang Judul Tools Metode Kesimpulan Persamaan Perbedaan

1 yang baik Tetapi dalam pencatatan pengeluaran keadaan barang di dalam

Membahas

No Nama

Pengarang Judul Tools Metode Kesimpulan Persamaan Perbedaan

gudang. Sehingga dibuatkan siklus/tahapan pengelolaan persediaan Barang Habis Pakai (ATK) yang terdiri dari perencanaan kebutuhan

No Nama

Pengarang Judul Tools Metode Kesimpulan Persamaan Perbedaan

Indonesia Cabang excel sebagai alat hitung.

Dari permasalahan tepat dan akurat ketika pelaporannya dan

No Nama

Pengarang Judul Tools Metode Kesimpulan Persamaan Perbedaan

persediaan alat tulis

No Nama

Pengarang Judul Tools Metode Kesimpulan Persamaan Perbedaan

rekapitulasi persediaan barang dan informasi yang kurang lengkap pada dokumen bukti pengambilan barang dan berita acara opname fisik.

Melihat permasalahan tersebut maka di buatkanlah teknologi informasi untuk mempermudah proses pengelolaan data

pengadaan ATK sehingga layanan pengadaan barang menjadi lebih baik.

Sumber : Dikaji dari berbagai sumber, 2021

40

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Deskripsi Singkat Objek Penelitian

Pada bab ini, sekilas berisi tentang latar belakang dan sejarah berdirinya PT. Hunu Osias Padmada Eara Karawang, produk-produk serta layanan yang ditawarkan, serta data-data lain yang mendukung informasi mengenai PT.

Hunu Osias Padmada Eara Karawang. Data-data yang ditampilkan, diperoleh peneliti dari tinjauan pustaka dan website perusahaan, serta website lain yang menyediakan data tentang PT. Hunu Osias Padmada Eara Karawang.

3.1.1. Sejarah PT. Hunu Osias Padmada Eara Karawang

Perkembangan dunia bisnis di Indonesia semakin terasa dari waktu ke waktu, dengan perkembangan tersebut maka kebutuhan pembuatan laporan keuangan serta analisa hasil laporan keuangan sangat diperlukan, bahkan menjadi kebutuhan utama pada semua bidang usaha. Dengan kebutuhan yang ada maka jasa pembimbingan, kontrol, konsultasi serta analisa laporan keuangan baik komersil maupun perpajakan dan administrasi juga menjadi salah satu kebutuhan bagi dunia bisnis saat ini.

PT. Hunu Osias Padmada Eara Karawang merupakan bagian dari Grup Focus Konsultan yang sudah berdiri sejak tahun 2008 di bidang perpajakan. Nama PT. Hunu Osias Padmada Eara Karawang memiliki arti seperti sinar Matahari yang terbit dari timur untuk memberikan keberkahan dan memberikan Harapan (HOPE). Dengan dibentuknya perusahaan ini untuk memenuhi kebutuhan perusahaan-perushaan dalam proses penyusunan laporan keuangan dan perpajakan baik pembimbingan, kontrol, konsultasi, dan analisa. Disamping PT. Hunu Osias Padmada Eara Karawang bagian dari Grup Focus yang berpengalaman dibidang keuangan, PT. Hunu Osias Padmada Eara Karawang diperkuat oleh personil-personil yang professional,

berpengalaman serta andal dibidang keuangan dan perpajakan.

Berbekal pengalaman-pengalaman tersebut, maka kami memberanikan diri untuk mendirikan kantor jasa keuangan PT. Hunu Osias Padmada Eara Karawang dengan tujuan awal dari berdirinya kantor ini dipicu dari kenyataan dilapangan bahwa banyak orang pribadi dan badan yang mengalami berbagai kesulitan dalam bidang akuntansi, administrasi keuangan komersil maupun pepajakan.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Sebuah perusahaan selain memiliki maksud dan tujuan, juga memiliki visi dan misi perusahaan agar maksud dan tujuan PT. HUNU Osias Padmada Eara Karawang tercapai.

Visi dari PT. Hunu Osias Padmada Eara Karawang yaitu

“Menjadi perusahaan yang terpercaya bagi mitra bisnis dan masyarakat “.

Misi dari PT. Hunu Osias Padmada Eara Karawang yaitu : 1. Meningkatkan kualitas sumber daya perusahaan secara terus

menerus.

2. Menerapkan semangat 5F ( Focus,Fast,Flexible,Frendly dan Fun) dalam menjalankan perusahaan.

3. Mengedukasi dunia usaha dan masyarakat umum untuk mengembangkan pembelajaran berkelanjutan dalam bidang manajemen, perpajakan, akuntansi, teknologi informasi dan sumber daya manusia.

3.1.3. Struktur Organisasi

PT. Hunu Osias Padmada Eara Karawang dalam menjalankan kegiatan usahanya memiliki struktur organisasi sebagai internal kontrol perusahaan atas pembagian tugas dan wewenang dalam perusahaan. Berikut struktur organisasi PT. Hunu Osias Padmada Eara Karawang terdapat pada Gambar 3.1 :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Sumber : PT. Hunu Osias Padmada Eara Karawang Dilihat dari struktur diatas, maka dapat dilihat wewenang dan tanggung jawab dari setiap fungsi yang terkait, berikut tugas serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada PT. Hunu Osias Padmada Eara yaitu :

1. Pimpinan Kantor Jasa Akuntan (KJA)

Pimpinan KJA merupakan pimpinan tertinggi sebuah perusahaan yang memimpin beberapa manajer yang ada di bawahnya seperti manajer pemasaran, manajer keuangan, manajer bagian produksi.

Tugas seorang direktur adalah mengembangkan perusahaan secara menyeluruh, bertanggung jawab penuh atas seluruh karyawan dan pengembangan jangka panjang perusahaan, mengambil keputusan-keputusan penting dalam perusahaan.

2. Rekan Kantor Jasa Akuntan (KJA)

a. Peran support Sesama rekan kerja dapat memberikan saran, dukungan/dorongan, semangat, serta memotivasi. Dukungan juga dapat diberikan dalam bentuk perbaikan lingkungan kerja yang kondusif.

b. Peran informasi Di tempat kerja, rekan kerja dapat menjadi sumber informasi yang tepat karena dapat memberi informasi yang baik antara sesama rekan kerja dalam hal pekerjaan.

3. Manajer KJA

Mengendalikan dan mengatur divisi yang dipimpinnya, membangun kepercayaan antar staff, mengembangkan kualitas perusahaan, mengevaluasi pekerjaan divisi, menjadi penengah dan pemecah masalah perusahaan.

4. Supervisor

Sebagai jembatan antara manajer dan staff pelaksana bertanggung jawab memastikan staff yang bekerja di bawahnya bekerja dengan baik, serta mengatur pekerjaan-pekerjaan yang akan diselesaikan oleh tim pelaksana.

5. Staff

Tugas dan wewenang staff PT. Hunu Osias Padmada Eara yaitu membuat laporan keuangan dan laporan perpajakan klien perusahaan.

3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini yaitu metode pengembangan sistem model System Development Life Cycle (SDLC) Waterfall (air terjun). Menurut Pressman (2015) [29] Model Waterfall merupakan model SDLC yang menawarkan pembuatan perangkat lunak secara lebih nyata dengan beberapa tahapan diantaranya spesifikasi kebutuhan pengguna, perencanaan, permodelan, konstruksi, dan deployment.

Untuk lebih jelasnya terdapat pada Gambar 3.2 :

Gambar 3.2 System Development Life Cycle (SDLC) Waterfall Sumber : (Kartawidjaja, 2020) [29]

Berikut penjelasan dari tahap-tahap model Waterfall menurut Pressman (2015) [29] yaitu :

1. Communication

Langkah pertama diawali dengan komunikasi kepada konsumen/pengguna, pada tahap ini merupakan langkah yang penting karena menyangkut pengumpulan informasi tentang kebutuhan konsumen/pengguna. Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan User.

Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan. Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini melalui:

a. Observasi

Selama melakukan penelitian, penulis melakukan pengamatan secara langsung kegiatan yang terjadi pada PT. HUNU Osias

Padmada Eara Karawang untuk mengetahui gambaran umum mengenai perusahaan, alur kerja dan sistem yang diterapkan.

b. Wawancara

Penulis melakukan wawancara atau tatap muka secara langsung dengan karyawan bagian pengelolaan persediaan alat tulis kantor yaitu Bapak Paulus Ikin Sodikin. Tujuannya yaitu untuk memperoleh gambaran, keterangan, dan penjelasan mengenai pengelolaan persediaan alat tulis kantor untuk membantu dalam penelitian ini.

c. Studi Pustaka

Tahap ini digunakan penulis untuk mencari sumber referensi daribuku, jurnal ilmiah, dan dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh teori-teori dasar untuk membangun aplikasi tersebut.

d. Studi Dokumentasi

Salah satu metode pengumpulan data kualitatif dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen.

2. Planning

Langkah kedua yaitu Planning (perencanaan), pada tahap ini merencanakan pengerjaan software yang akan dibangun. Planning meliputi tugas-tugas yang akan dilakukan mencakup resiko yang mungkin terjadi, hasil yang akan dibuat, dan jadwal pengerjaan.

3. Modeling

Langkah ketiga adalah Modeling, tahap ini dilakukan setelah tahap communication dan planning telah teridentifikasi. Pada tahap ini menerjemahkan syarat kebutuhan sistem ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Tahap ini berfokus pada perancangan struktur data, arsitektur software, dan representasi interface. Metode perancangan yang akan digunakan oleh penulis dalam menyusun Tugas Akhir ini adalah perancangan flow document, perancangan data flow diagram, perancangan kamus data,

dan perancangan Entity Relationship Diagram. Tahap ini mentranslasi kebutuhan desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Tahap selanjutnya adalah pembuatan bagan terstruktur yang berguna sebagai informasi secara berjenjang dalam bentuk modul-modul, dan tahap terakhir adalah pembuatan rancangan masukan dan keluaran pada sistem yang berjalan.

4. Construction

Langkah keempat adalah construction yang merupakan proses membuat kode (code generation). Coding atau pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer.

Programmer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh pengguna. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software, artinya pengguna komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat.

Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki. Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi logika, fungsional, dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan. pengujian aplikasi yang akan digunakan yaitu black box testing.

5. Deployment

Langkah terakhir adalah Deployment, tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah software atau sistem. Setelah melakukan analisis, desain, dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh pengguna. Kemudian software yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala.

3.3. Hasil Pengumpulan Data

3.3.1. Identifikasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Adapun prosedur pengelolaan persediaan Alat Tulis Kantor yang sedang berjalan di PT. Hunu Osias Padmada Eara Karawang adalah sebagai berikut :

1. Prosedur Pengadaan Barang

Alur pengadaan ATK (alat tulis kantor) PT. Hunu Osias Padmada Eara Karawang adalah sebagai berikut:

a. Bagian Pengelola ATK mengajukan ke kepala Bagian umum (General Affair) untuk pengajuan persediaan ATK apabila stok nya sudah minim. Kepala Bagian umum menyortir daftar ATK yang diajukan dari bagian pengelola ATK sebelum disetujui. Berikut tampilan dari form Pengajuan Pembelian ATK terdapat pada gambar 3.3 :

Gambar 3.3 Form Pengajuan Pembelian ATK Sumber : PT. HUNU Osias Padmada Eara Karawang

b. Kepala Bagian umum melaporkan dan meminta persetujuan kepada Manajer. Manajer memeriksa dan menyetujui pengajuan list ATK untuk dilakukan pembelian.

c. Kemudian dibuat Surat Perintah untuk melakukan pembelian ATK.

d. Setelah barang sudah dibeli, Struk diserahkan kepada Manajer sebagai bukti pembelian barang, dan barang yang telah dibeli diserahkan kepada bagian pengelola persediaan ATK.

2. Prosedur Penerimaan Alat Tulis Kantor (ATK) Alur penerimaan ATK adalah sebagai berikut:

a. Pengelola Persediaan ATK menerima dan mencatat dalam kartu stok dan menginput ke komputer.

b. Kemudian menyimpan ATK sesuai tempat penyimpanan masing-masing ATK.

3. Prosedur Pengeluaran Barang Alat Tulis Kantor (ATK) Alur pengeluaran ATK adalah sebagai berikut:

a. Karyawan yang membutuhkan ATK untuk keperluan kerjanya mengisi formulir pengajuan ATK (Kartu stok ATK). Berikut tampilan dari formulir Pengajuan ATK (Kartu Stok ATK) terdapat pada Gambar 3.4

Gambar 3.4 Kartu Stock ATK

Sumber : PT. Hunu Osias Padmada Eara Karawang

b. Formulir akan diserahkan ke bagian ATK

c. Bagian ATK menginput pengeluaran barang ATK 3.3.2. Flowchart Of Dokument Sistem yang Sedang Berjalan

Adapun Flow of document prosedur pengelolaan persediaan Alat Tulis Kantor (ATK) pada PT. Hunu Osias Padmada Eara Karawang.

Gambar 3.5 Flow Of Document System Pengelolaan Persediaan ATK Yang Sedang Berjalan

3.3.3. Identifikasi Masalah

Pencatatan transaksi barang Alat Tulis Kantor (ATK) baik barang masuk, barang keluar, stok barang, dan laporan yang digunakan pada PT. Hunu Osias Padmada Eara Karawang yaitu menggunakan Microsoft Excel. Pencatatan saat ini dianggap kurang memadai, karena belum cukup mampu menyajikan data barang masuk, barang keluar maupun informasi stok dengan cepat. agar pengelolaan ATK tertangani dengan baik dibutuhkan aplikasi untuk mengelola data persediaan alat tulis kantor dengan menggunakan sistem informasi berbasis teknonogi sehingga menjadi suatu sistem informasi yang lengkap.

Berdasarkan pengamatan penulis terhadap hasil kinerja perusahaan, serta wawancara dengan karyawan bagian pengelolaan persediaan ATK ini, diperoleh suatu informasi tentang permasalahan yang terjadi pada lingkup pengelolaan persediaan ATK yaitu terdapat pada Tabel 3.1 :

Tabel 3.1 Masalah Pada Obyek Penelitian

No Deskripsi Masalah Stakeholder

1.

Pada kartu stock ATK, tidak ada kolom nama karyawan permintaan ATK dikhawatirkan pada saat ada kehilangan barang maka dalam meneliti kasus tidak ada pertanggungjawaban dari karyawan yang melakukan pengambilan ATK.

Admin

2.

Pengelolaan ATK yang terjadi saat ini di PT. HUNU Osias Padmada Eara Karawang sudah menggunakan Microsoft Excel, namun masih kurang efektif karena Ms excel, tidak memiliki database, dan memungkinkan data hilang atau rusak.

Admin

3. Perencanaan kebutuhan ATK tidak dilakukan laporan

perbulan melainkan pengadaan/pembelian barang Admin

No Deskripsi Masalah Stakeholder dilakukan secara parsial/tidak tentu sehingga tidak

diketahui laporan kebutuhan ATK perbulan pada setiap bagian.

Sumber : Hasil Olah Penulis, 2021 3.4. Solusi Pemecahan Masalah

3.4.1. Solusi Yang Diusulkan

Berdasarkan identifikasi permasalahan yang terjadi, penulis memiliki solusi sebagai berikut :

Tabel 3.2 Daftar Solusi

Permasalahan Solusi Yang Diusulkan

Pada kartu stok ATK, tidak ada kolom nama karyawan yang melakukan permintaan ATK

Dibuatkan kolom untuk nama karyawan yang melakukan permintaan ATK sebagai pertanggungjawaban data nama dan bagian agar pengelolaan persediaan ATK terkontrol dengan baik.

Pengelolaan ATK yang terjadi saat ini di PT. HUNU Osias Padmada Eara Karawang masih menggunakan Microsoft Excel yang memungkinkan kehilangan data, kerusakan data, data tidak tersusun secara rapih sehingga kesulitan dalam pencarian data.

Merancang sistem pengelolaan

persediaan ATK yang

terkomputerisasi dengan menggunakan Database Microsoft SQL Server 2008 untuk penyimpanan data, mempermudah pencarian data, serta menghasilkan laporan yang sesuai dengan kebutuhan dan menggunakan bahasa pemrograman Vb.Net untuk mempermudah, mempercepat dalam penginputan data ATK.

Permasalahan Solusi Yang Diusulkan

Pengadaan/pembelian ATK dilakukan secara parsial/tidak ditentukan waktunya karena tidak adanya perencanaan kebutuhan ATK pada setiap bagian perbulan.

Dilakukan perencanaan kebutuhan ATK tiap bagian yang dilakukan perbulan yang nantinya akan dijadikan data laporan stok ATK agar tidak terjadi kekurangan kebutuhan ATK.

Sumber : Hasil Olah Penulis, 2021 3.4.2. Prosedur Kerja Sistem (Flow System) yang Diusulkan

Perancangan sebuah sistem pengelolaan persediaan Alat Tulis Kantor (ATK), penulis akan memberikan usulan prosedur pengelolaan persediaan Alat Tulis Kantor (ATK) yaitu sebagai berikut:

1. Prosedur Pengadaan Barang

Alur pengadaan ATK (alat tulis kantor) PT. HUNU Osias Padmada Eara Karawang adalah sebagai berikut:

a. Bagian Pengelola ATK mengecek, mencatat dan mencocokan data fisik ATK dengan data stok barang yang minim pada sistem kemudian melakukan pengajuan pengadaan barang ke kepala Bagian umum (General Affair) dengan mengisi form pengajuan barang ATK. Berikut tampilan dari form Pengajuan Pembelian ATK terdapat pada gambar 3.4

b. Kepala Bagian umum menyortir daftar ATK yang diajukan dari bagian pengelola ATK sebelum disetujui.

c. Kepala Bagian umum melaporkan dan meminta persetujuan kepada Manajer. Manajer memeriksa dan menyetujui pengajuan list ATK untuk dilakukan pembelian.

d. Setelah barang sudah dibeli, Struk diserahkan kepada Pengelola ATK untuk diarsipkan sebagai bukti pembelian barang, dan barang yang telah dibeli diserahkan kepada bagian pengelola persediaan ATK. Kemudian laporan beserta bukti2 pengeluaran diserahkan kepada manajer.

2. Prosedur Penerimaan Alat Tulis Kantor (ATK) Alur penerimaan ATK adalah sebagai berikut:

a. Pengelola Persediaan ATK menerima, mencocokan barang ATK dengan struk dan mencatat dalam kartu stok dan menginput ke komputer.

b. Kemudian menyimpan ATK sesuai tempat penyimpanan masing-masing ATK.

3. Prosedur Pengeluaran Barang Alat Tulis Kantor (ATK) Alur pengeluaran ATK adalah sebagai berikut:

a. karyawan yang membutuhkan ATK untuk keperluan kerjanya mengisi formulir pengajuan ATK (Kartu Stok ATK). Berikut tampilan dari formulir Pengajuan ATK (Kartu Stok ATK) terdapat pada Gambar 3.6

Gambar 3.6 Kartu Stok ATK Sumber : Hasil Olah Penulis, 2021

b. Formulir akan diserahkan ke bagian pengelolaan ATK c. Bagian ATK mengecek stok barang dan menginput

pengeluaran barang ATK.

d. Barang ATK diserahkan kepada karyawan yang melakukan permintaan barang ATK.

3.4.3. Flowchart Dokument System yang Diusulkan

Berikut Bagan Alur Dokumen dari sistem yang diusulkan yaitu sebagai berikut:

Gambar 3.7 Flow Of Document System Pengelolaan Persediaan ATK Yang Diusulkan

3.4.4. Diagram Konteks

Perancangan proses terdiri dari DFD, pada tahap ini dilakukan pembuatan sistem secara menyeluruh, DFD ini bertujuan memberikan gambaran pada sistem analisa pembuatan program mengenai masukan (input) ke dalam proses dan apa yang akan dihasilkan (output).

Gambar 3.8 Diagram Konteks Sistem Pengelolaan Persediaan ATK pada PT. HUNU Osias Padmada Eara

Keterangan :

ATK : Alat Tulis Kantor 3.4.5. Diagram Overview

Berdasarkan analisa proses pengelolaan persediaan alat tulis kantor (ATK) pada PT. HUNU Osias Padmada Eara karawang terdapat tiga proses pengelolaan persediaan ATK. Masing-masing proses diuraikan dalam diagram overview dapat dilihat pada gambar 3.9. :

Gambar 3.9 Diagram Overview Sistem Pengelolaan Persediaan ATK

Keterangan :

ATK : Alat Tulis Kantor Tbl : Tabel

3.4.6. Diagram Rinci

Untuk mendapatkan gambaran lebih detail pada masing-masing proses diagram overview, proses-proses tersebut selanjutnya diuraikan dalam tiga diagram rinci : diagram rinci proses 1.0 pengadaan barang ATK pada gambar 3.10, diagram rinci proses 2.0 barang ATK masuk pada gambar 3.11 dan diagram rici proses 3.0 barang ATK keluar pada gambar 3.12.

Gambar 3.10 Data Flow Diagram Pengadaan Barang ATK pada PT. HUNU Osias Padmada Eara

Keterangan :

ATK : Alat Tulis Kantor PB : Pembelian Barang GA : General Affair Tbl : Tabel

Gambar 3.11 Data Flow Diagram Barang ATK Masuk pada PT.

HUNU Osias Padmada Eara Keterangan :

ATK : Alat Tulis Kantor BRG : Barang

Tbl : Tabel

Gambar 3.12 Data Flow Diagram Barang ATK Keluar pada PT.

HUNU Osias Padmada Eara Keterangan :

ATK : Alat Tulis Kantor Tbl : Tabel

3.4.7. Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. Gambar Entity Relationship Diagram adalah sebagai berikut :

Gambar 3.13 Entity Relationship Diagram 3.4.8. Kamus Data

Kamus data merupakan suatu penjelasan tertulis suatu data yang ada pada Database.

Tabel 3.3 Kamus Data

No Entitas Atribut

1. Login @KodePetugas + NamaPetugas + Password + Level_

2. Data

Karyawan Nik_Karyawan + Nama_Karyawan + Divisi 3. Data ATK Kode_Barang + Nama_Barang + Satuan +

Stock_Barang + Admin

4. Penerimaan ATK

No_Transaksi + Tanggal_Masuk + Kode_Barang + Nama_Barang + Satuan + Stock + ATK_Masuk + Jumlah_Barang + Admin

No Entitas Atribut

5. Pengambilan ATK

No_Transaksi + Tanggal_Keluar +

Nik_Karyawan + Nama_Karyawan + Divisi + Kode_Barang + Nama_Barang, Satuan,

Stock_Barang + ATK_Keluar + Sisa_Barang + Admin

3.4.9. Spesifikasi File Data

Spesifikasi file data merupakan penjelasan yang lebih detail dari elemen yang ada pada kamus data.

1. Tabel Login

Nama : Admin/User

Fungsi : Menampung data admin/User

Media : Hardisk

Field Kunci : KodePetugas Organisasi Field : Index Sequerial

Tabel 3.4 Login

Nama Field Tipe Ukuran Keterangan KodePetugas Varchar 20 Primary Key NamaPetugas Varchar 50

Password Varchar 20

Level_ Varchar 20

2. Tabel Data ATK

Nama : Data ATK

Fungsi : Menampung Data ATK

Media : Hardisk

Field Kunci : Kode_Barang Organisasi Field : Index Sequerial

Tabel 3.5 Data ATK

Nama Field Tipe Ukuran Keterangan Kode_Barang Varchar 20 Primary Key Nama_Barang Varchar 50

Satuan Varchar 20

Stock_ATK Varchar 20

Admin Varchar 50

3. Tabel Karyawan

Nama : Karyawan

Fungsi : Menampung Data Karyawan Pengambilan ATK Media : Hardisk

Field Kunci : Nik_Karyawan

Organisasi Field : Index Sequerial Tabel 3.6 Data Karyawan

Nama Field Tipe Ukuran Keterangan Nik_Karyawan Varchar 20 Primary Key Nama_Karyawan Varchar 50

Divisi Varchar 20

4. Tabel Penerimaan ATK

Nama : ATK Masuk

Fungsi : Menampung Data ATK yang masuk

Media : Hardisk

Field Kunci : No_Transaksi Organisasi Field : Index Sequerial

Tabel 3.7 Penerimaan ATK

Nama Field Tipe Ukuran Keterangan No_Transaksi Varchar 20 Primary Key Tanggal_Masuk Varchar Date

Kode_Barang Varchar 20 Nama_Barang Varchar 50

Satuan Varchar 20

Stock_Awal Varchar 20 ATK_Masuk Varchar 20 Stock_Akhir Varchar 20

Admin Varchar 50

Field Kunci : No_Transaksi Organisasi Field : Index Sequerial

Tabel 3.8 ATK Keluar

Nama Field Tipe Ukuran Keterangan No_Transaksi Varchar 20 Primary Key Tanggal_Keluar Varchar Date

Nik_Karyawan Varchar 20 Nama_Karyawan Varchar 50

Divisi Varchar 20

Kode_Barang Varchar 20 Nama_Barang Varchar 50

Satuan Varchar 20

Nama Field Tipe Ukuran Keterangan Stock_Awal Varchar 20

ATK_Keluar Varchar 20 Stock_Akhir Varchar 20

Admin Varchar 50

3.4.10. Rancangan Masukan dan Keluaran

Sistem usulan memiliki beberapa input sebagai berikut : 1. Rancangan Form Menu Utama

Nama Form : Form Menu Utama

Fungsi : Menampilkan beberapa menu

Gambar 3.14 Rancangan Form Menu Utama Keterangan :

Gambar diatas adalah Rancangan Form Menu Utama, digunakan sebagai tampilan awal masuk yang terdiri dari beberapa menu dan menampilkan informasi admin yang masuk melakukan login.

File : Apabila diklik menu File akan menampilkan Sub menu Login, Logout, dan Keluar.

Sub menu Login : Apabila diklik maka akan menampilkan Form Login yang digunakan untuk membuka menu-menu yang terkunci.

Sub menu Logout : Apabila diklik akan berfungsi untuk

Sub menu Logout : Apabila diklik akan berfungsi untuk