i PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK PEREMPUAN DENGAN
MODUS ‘MERARIQ’ PADA SUKU SASAK
( Studi di Polres Lombok Timur ) PENULISAN HUKUM
Oleh :
BIMA AMIRUSSABILA 201610110311379
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2021
ii PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK PEREMPUAN DENGAN
MODUS ‘MERARIQ’ PADA SUKU SASAK
( Studi di Polres Lombok Timur )
Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar kesarjanaan dalam bidang Ilmu Hukum
Oleh :
BIMA AMIRUSSABILA 201610110311379
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2021
iii
iv
v
vi Ungkapan Pribadi :
Dibalik peristiwa pasti ada hikmah, selalu bersyukur atas nikmat yang ada
Motto :
Hiduplah disini saat ini detik ini.
vii ABSTRAKSI
NAMA : Bima Amirussabila
NIM : 201610110311379
JUDUL : Perlindungan Hukum Terhadap Anak Perempuan Dengan Modus ‘Merariq’ Pada Suku Sasak (Studi di Polres Lombok Timur)
PEMBIMBING : Dr. Tongat, S.H., M.Hum
Dr. Surya Anoraga, S.H., M.Hum
Suku sasak berada di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat, masyarakat suku sasak memiliki budaya yang unik salah satu budaya yang unik adalah saat hendak menikah, ada prosesi yang menjadi kebiasaan sejak dahulu kala sampai saat ini, tradisi merariq merupakan tradisi dimana pria yang hendak ingin menikah dengan wanita idamannya terlebih dahulu harus diculik atau dibawa lari, Tindak pidana terkait penculikan telah diatur dalam pasal 332 ayat (1) KUHP. Dengan perkembangannya jaman banyak pria dilombok yang ingin menikahi wanita idamannya sering kali menyalahi aturan adat suku sasak sehingga pria yang menculik seorang wanita bisa saja dikenakan pidana, hukum adat sasak tidak mengenal batas usia untuk menikah seperti yang di atur dalam undang-undang perkawinan.
Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Anak Perempuan, Merariq
viii ABSTRACT
NAME : Bima Amirussabila
NIM : 201610110311379
TITLE : Perlindungan Hukum Terhadap Anak Perempuan Dengan Modus ‘Merariq’ Pada Suku Sasak (Studi di Polres Lombok Timur)
SUPERVISOR : Dr. Tongat, S.H., M.Hum
Dr. Surya Anoraga, S.H., M.Hum
The Sasak tribe is located on the island of Lombok, West Nusa Tenggara, the Sasak tribe has a unique culture. One of the unique cultures is when they want to get married, there is a procession that has become a habit from time immemorial until now, the merariq tradition is a tradition where men who want to marry his ideal woman must first be kidnapped or taken away. Criminal acts related to kidnapping have been regulated in article 332 paragraph (1) of the Criminal Code.
With the development of the era, many men in Lombok who want to marry the woman of their dreams often violate the customary rules of the Sasak tribe so that a man who kidnaps a woman can be subject to criminal sanctions, Sasak customary law does not know the age limit for marriage as regulated in the marriage law.
Key words : Legal Protection, Girls, Merariq
ix KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alaamiin, Maha Suci Allah SWT, Sang pemilik Segala Ilmu dan Semesta Alam yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya dalam penulisan tugas akhir ini, karena penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK PEREMPUAN DENGAN MODUS ‘MERARIQ’ PADA SUKU SASAK ( Studi di Polres Lombok Timur)
Dengan selesainya penulisan skripsi ini saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dengan doa, memberikan motivasi dan bimbingan, maka saya haturkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, karena atas kasih dan ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan tepat waktu dan selalu diberikan kemudahan serta kejernihan pikiran dalam pengerjaannya.
2. Ahmad Sabli (Ayah), Budi Setiani (Ibu) dan keluarga besar yang selalu memberikan doa, dukungan, kasih sayang, pengertian, bantuan moril dan materil sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir ini dengan baik.
3. Dr. Fauzan, M.Pd., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, yang menjadi teladan bagi penulis selama menimba ilmu di Kampus Putih tercinta, Universitas Muhammadiyah Malang beserta jajarannya;
x 4. Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang Dr. Tongat., S.H., M.Hum, selaku dosen pembimbing I mengajarkan betapa besarnya arti kesabaran dalam meraih kelulusan.
5. Bapak Dr. Surya Anoraga.,S.H.,M.Hum, selaku dosen pembimbing II yang selalu sabar memberikan koreksi, motivasi, pengarahan, dan bimbingan dalam penyusunan skripsi.
6. Ibu Ratri Novita Erdianti.,S.H.,MH selaku dosen wali yang telah memberikan bimbingan akademik.
7. Hamzan fatoni, selaku tokoh masyarakat suku sasak sekaligus pemerhati adat suku sasak terma kasih telah memberikan penjelasan mengenai adat dan tradisi suku sasak.
8. Akup., S.Pd.I selaku Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Aikmel terima kasih sudah meluangkan waktu untuk melakukan wawancara.
9. Hermanto HS, Selaku Kanit Reskrim IV SAT. RESKRIM POLRES LOMBOK TIMUR, terima kasih telah memberikan penjalasan tentang pertanyaan yang diajukan dalam wawancara.
10. Hj. Nurhidayati, S.ST, MPH, selaku kepala kantor UPTD PPA Kab. Lotim, terima kasih telah meluangkan waktu untuk melakukan wawancara.
11. Sahabat penulis sekaligus teman berdiskusi penulis dalam menyelesaikan tugas selama masa perkuliahan, menemani belajar dan berjuang bersama sampai penyusunan penulisan akhir Ahmad Rais fathul Mubin, Irwan resfian dan Achmad Guntur Wardiono.
xi 12. Ferianto Zuhdi, Dodi Siswandi, Septian Ardi Puta, Rivaldi Rafsanjani, Arman Waki dan seluruh orang baik yang membantu dibelakang layar, terima kasih telah memberikan saran dan telah mendengarkan keluh kesah selama berproses menulis penulisan hukum.
13. Tanteku tercinta Asmi Hidayati, Sri Sofyati, Arsani Hidayana, terima kasih telah selalu mengingatkan untuk menyelesaikan penulisan hukum ini.
Penulis sadar bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu harapan kepada para pembaca untuk memberikan saran setelah membaca skripsi ini.
Malang
Bima Amirussabila
xii DAFTAR ISI
Lembar Cover/Sampul Dalam... i
Lembar Pengesahan ... ii
Surat Pernyataan Penulisan Hukum Bukan Hasil Plagiat ... iii
Ungkapan Pribadi/Motto ... iv
Abstraksi ... v
Abstract ... vi
Kata Pengantar ... viii
Daftar Isi... xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 7
C. Tujuan Penelitian ... 7
D. Manfaat Penelitian ... 8
E. Kegunaan Penelitian... 9
F. Metode Penelitian... 9
G. Sistematika Penulisan ... 12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penegakan Hukum 1. Pengertian Penegakan Hukum ... 14
2. Perlindungan Hukum ... 17
3. Faktor Yang Mempengaruhi Penegakan Hukum ... 16
B. Perlindungan Hukum 1. Pengertian Perlindungan Hukum Terhadap Anak... 17
2. Perlindungan Hukum Terhadap Perempuan ... 25
C. Anak dan Korban 1. Pengertian Anak dan Hak-Hak Anak ... 25
2. Pengertian Anak Sebagai Korban ... 29
D. Tinjauan Umum Tentang Perkawinan 1. Pengertian Perkawinan ... 32
2. Tujuan Perkawinan... 32
xiii
3. Syarat Sahnya Perkawinan ... 33
E. Tradisi Merariq Pada Suku Sasak 1. Pengertian Merariq menurut Adat Sasak ... 34
2. Sejarah Merariq ... 35
3. Tradisi Merariq pada suku sasak di tinjau dari hukum pidana ... 36
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Perlindungan Hukum bagi anak perempuan sebagai korban tradisi merariq pada suku sasak di kabupaten Lombok Timur ... 44
B. Upaya yang dilakukan Polres Lombok Timur untuk menanggulangi pelanggaran tradisi merariq pada suku sasak bagi anak perempuan dibawah umur ... 69
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ... 85
B. Saran ... 86
DAFTAR PUSTAKA ... 87
LAMPIRAN ... 89
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran1 Berita Acara Seminar
Lampiran2 Kartu Kendali Bimbingan Lampiran3 Surat Izin Observasi
Lampiran4 Surat Keterangan Penelitian Dari Lapangan Lampiran5 Lembar Persetujuan TA dari Pembimbing I&II Lampiran6 Surat Tugas TA
DAFTAR PUSTAKA Buku
Topo Santoso, 1990, Pluralisme Hukum Pidana Indonesia, Jakarta, PT. Ersesco, Ratno Lukito, 2008, Chthonic berasal dari tema yunani khthon atau khthomonos
yang berarti bumi. Yogyakarta; Teras.
Musifin As’ad dan Salim Basyarahil, 1993, Perkawinan dan Masalahnya, Jakarta:
Pustaka Al-Kaustar
Tolib Setiadi.2013. Intisari Hukum Adat Indonesia. Bandung : Alfabeta,
Jimly Asshiddiqie. 2009. Menuju negara hukum yang demokratis. Jakarta. PT Bhuana Ilmu Populer
Muhammad Mulyadi. 2011. Politik Hukum Pidana, Bahan-bahan Fakultas Hukum Universitas Sumatera utara.
Maidin Gultom. 2012 perlindungan Hukum Terhadap Anak dan Perempuan.
Bandung. Rafika Aditama
Soerjono Soekanto. 2004. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penegakan Hukum.
Jakarta. Raja Grafindo.
Arif Gosita. 1989. Masalah Perlindungan Anak. Jakarta. Akademi Pressindo Romli Atmasasmita. Masalah-Masalah Santunan Korban kejehatan. BPHN. Jakarta Muladi. 1997. Hak Asasi Manusia, Politik dan Sistem Peradilan Pidana. Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang
Abdul Rahman Ghozali. 2003. Fiqh Munakahat. Prenada Media Group jakarta Abdulkadir Muhammad. 2000. Hukum perdata Indonesia. Citra aditya bakti.
Bandung
Hazairin. 1985. Tujuh Serangkai tentang Hukum. Bina Aksara. Jakarta.
Hilman hadikusuma. 1992. Pengantar Ilmu Hukum Indonesia. Mandar Maju.
Bandung
Moeljatno. 2008. Asas-asas Hukum Pidana, Revisi. Rineka Cipta. Jakarta
Koetjaraningrat. 1974. Kebudayaan Mentakitet dan Pembangunan. PT Gramedia.
Jakarta
Tar Haar BZN. 1976. Azaz-azaz Hukum Adat. Pradnya Paramita. Jakarta Hilman Hadikusuma. 1961. Hukum Pidana Adat. CV Radjawali. Jakarta
Soerjono Soekanto, 2005. Efektivitas Hukum Dan Peranan Sanksi, Remaja Karya.
Bandung
Satjipto Rahardjo, Penyelenggaraan Keadilan Dalam Masyarakat Yang Sedang Berubah, MasalahMasalah Hukum, Nomor 1-6 Tahun X/10
Seorjono Soekanto. 2006. Hukum Acara Pidana. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Liliana Tedjosaputro, 2003. Sisi-Sisi Lain dari Hukum di Indonesia. Jakarta:
Kompas
J.Pajar Widodo. 2004. Viktimologi, Fakultas Hukum Universitas Lampung, Bandar Lampung
Rato Dominakos. 2014. “Hukum Adat di Indonesia (suatu Pengantar)” (Surabaya:
Penerbitan Laksbang Justitia Surabaya)
Satijipto Raharjo, 2000, Ilmu Hukum, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti
Moh Kusnardi dan Harmaily Ibrahim. 1998. Hukum Tata Negara Indonesia, Jakarta: Sinar Bakti
Tongat. 2012. Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia Dalam Perspektif Pembaharua
Jurnal
Irwan Safaruddin Harahap. Perlindungan Hukum Terhadap Anak Korban Kejahatan Seksual dalam Perspektif Hukum Progresif.
Ahmad Fathan Aniq, konflik peran Gender pada tradisi merariq di pulau Lombok,
Surabaya, IAIN Sunan Ampel
Yuspa Hanum dan Tukiman. “Dampak Pernikahan Dini terhadap Kesehatan alat
reproduksi wanita”
Hilman Syahrial Haq. 2016. PERKAWINAN ADAT MERARIQ DAN TRADISI SELABAR DI MASYARAKAT SUKU SASAK. Jurnal prespektif.
Volume XXI No. 3 Tahun 2016 Edisi September. Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Mataram
Skripsi
Lalu Darmawan. Sistem Perkawinan Masyarakat Suku Sasak ( interpretasi atas dialekita Agama dengan Tradisi Merariq Masyarakat Lombok Nusa Tenggara Barat ) Skripsi UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta
Perundang-undangan
Undang-Undang Dasar 1945
Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP)
Undang – Undang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Undang – Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlinungan Anak Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian
Internet
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online, https://kbbi.web.id/perlindungan di akses pada tanggal 1 Agustus 2021
Kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) online. http://kbbi.web.id/culik-2. Diaskes pada 9 Oktober 2019