• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor 45-K/PM.III-12/AD/II/2019 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "P U T U S A N Nomor 45-K/PM.III-12/AD/II/2019 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

Hal 1 dari 36 hal Putusan Nomor 45-K/PM III-12/AD/II/2019

PENGADILAN MILITER III-12 SURABAYA

P U T U S A N

Nomor 45-K/PM.III-12/AD/II/2019

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer III-12 Surabaya yang bersidang di Sidoarjo dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : Pangkat/NRP : . Jabatan : . Kesatuan : . Tempat, tanggal lahir : .

Kewarganegaraan : Indonesia Jenis kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Tempat tinggal : Klayatan Gg 1 No. 2 Rt. 3 Rw. 12 Kel.

Bandungrejosari Kec. Sukun Kab.

Malang.

Terdakwa tidak Ditahan.

PENGADILAN MILITER III-12 SURABAYA tersebut di atas:

Membaca : Bekas Perkara dari Denpom V/3 Malang Nomor BP-08/A- 08/I/2018 tanggal 17 Januari 2018 atas Sukardi, S.Sos, Lettu Caj NRP 3910654061071.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam V/Brawijaya selaku Papera Nomor Kep/75/I/2019 tanggal 09 Januari 2018.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor Sdak/40/K/AD/II/2019 tanggal 13 Pebruari 2019.

3. Surat Penetapan Kadilmil III-12 Surabaya Nomor TAPKIM/178-K/PM.III-12/AD/IX/2018 tanggal 20 September 2018 tentang Penunjukan Hakim.

(2)

Hal 2 dari 36 hal Putusan Nomor 45-K/PM III-12/AD/II/2019

4. Panitera Nomor Taptera/178-K/PM.III-12/AD/IX/2018 tanggal 20 September 2018 tentang Penunjukan Panitera Pengganti.

5. Hakim Ketua Nomor Tapsid/178-K/PM.III- 12/AD/IX/2018 tanggal 20 September 2018 tentang Penetapan Hari sidang.

6. Surat tanda terima panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para saksi serta surat- surat lainya yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor Sdak/139/K/AD/IX/2018 tanggal 20 Agustus 2018 di depan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di persidangan serta keterangan para Saksi di bawah sumpah.

Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim, yang pada pokoknya Oditur Militer berpendapat bahwa:

a. Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana:

“Dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan”.

Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 281 ke-1 KUHP.

b. Oleh karenanya Oditur Militer memohon agar Terdakwa dijatuhi hukuman berupa :

- Pidana Penjara selama 5 (lima) bulan c. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa

sejumlah Rp15.000,00 ( lima belas ribu rupiah) d. Menetapkan barang bukti berupa:

1. Barang-barang:

- 1 (satu) buah cincin emas huruf “A”

bermotif warna hitam

- 1 (satu) buah liontin emas huruf “C”

- 1 (satu) buah liontin emas huruf “K”

(3)

Hal 3 dari 36 hal Putusan Nomor 45-K/PM III-12/AD/II/2019

Dikembalikan kepada yang paling berhak Sdri Chandra Likayana

2. Surat-surat:

- 4 (empat) lembar foto mesra Terdakwa dengan Saksi-1

- 4 (empat) lembar fotocopi percakapan SMS via WA antara Terdakwa dengan Saksi-1.

- 1 (satu) lembar surat pernyataan dari Ketua RT Lowokwaru tanggal 10 Januari 2018.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

2. Permohonan Terdakwa yang disampaikan di persidangan yang pada pokoknya, sebagai berikut : Bahwa Terdakwa penyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi untuk itu Terdakwa mohon keringanan hukuman dan mohon untuk tetap dipertahankan menjadi Prajurit TNI AD.

3. Bahwa terhadap Permohonan keringanan hukuman (clemency) yang disampaikan Terdakwa secara lisan dalam persidangan Oditur Militer tidak menanggapi, dan tetap pada tuntutannya.

Menimbang : Bahwa berdasarkan Surat Dakwaan Oditur Militer tersebut di atas, Terdakwa didakwa telah melakukan tindak pidana sebagai berikut:

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu pada hari Sabtu tanggal Sembilan belas bulan November tahun 2000 Enam belas atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan November tahun 2000 Enam belas atau setidak-tidaknya suatu waktu dalam tahun 2000 Enam belas bertempat di rumah Abah Rasad Gilimanuk Gang 2 No. 22 Samaan Kota Malang atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya

(4)

Hal 4 dari 36 hal Putusan Nomor 45-K/PM III-12/AD/II/2019

telah melakukan tindak pidana:

“Barangsiapa mengadakan pernikahan padahal mengetahui bahwa pernikahan atau pernikahan- penikahannya yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu “

Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :

a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD pada tahun 1991 melalui pendidikan Secata Milsuk di Dodikif Secata Magetan selama 4 bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian mengikuti Susjurta Ajen di Pusdik Ajen Lembang Bandung selama 3 bulan selanjutnya ditempatkan di Ajendam V/Brw sebagai Juriistik Binkar Siminpers selama 2 tahun dan pada tahun 1999 mengikuti Secaba Reg kemudian pada tanggal 20 Maret 1999 dilantik dengan pangkat Serda dan kembali berdinas di Ajendam V/Brw sebagai Bapam Mad Ajendam V/Brw, selanjutnya pada tahun 2013 mengikuti pendidikan Secapa Reg dan pada tanggal 29 Juli 2013 dilantik dengan pangkat Letda Caj kemudian Sesarcab Ajendam V/Brw selama 5 bulan di Pusdik Ajen Lembang Bandung dan kembali dinas di Ajendam V/Brw, menjabat sebagai Paur Lapja/Lapjur Minu Jahril TMT 1 Juli 2014 kemudian TMT 06 Maret 2015 Terdakwa menjabat sebagai Pauijahril sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini pangkat Lettu Caj NRP 3910654061071.

b. Bahwa Terdakwa menikah dengan Saksi-3 (Sdri.

Ernawati) pada tanggal 11 Februari 1994 di KUA Sukun Kota Malang dengan akta nikah No:

1038/34/11/1994 tanggal 11 Februari 1994.

c. Bahwa Terdakwa kenal dengan Saksi-1 (Sdn\

Chandra Likayana) pada tahun 1990 saat Terdakwa dan Saksi-1 bersekolah di SMPN 1 Larangan tetapi

(5)

Hal 5 dari 36 hal Putusan Nomor 45-K/PM III-12/AD/II/2019

beda angkatan dan setelah lulus SMP tersebut Terdakwa tidak pernah berkomunikasi dengan Saksi- 1, kemudian pada hari Raya Idul Adha bulan September tahun 2016 diadakan acara reuni SMPN 1 Larangan di Aula Pantai Talang Siring Kec. Larangan Pamekasan, saat itu Terdakwa bertemu dengan teman-teman SMPN termasuk Saksi-1 lalu saling bertukar nomor HP dan saling berkomunikasi.

d. Bahwa pada hari Kamis tanggal 23 September 2016 sekira pukul 18.30 Wib Terdakwa datang ke rumah Saksi-1 di Permai IV/Blok J-9 Rt.5 Rw.6 Kel.

Siwalankerto, Kec. Wonocolo, Kota Surabaya, kemudian sekira pukul 20.00 Wib Terdakwa bersama Saksi-1 pergi ke Depot Ikan Bakar Anisah Sidoarjo selanjutnya Terdakwa bersama Saksi-1 pergi ke rumah teman Saksi-1 a.n Sdr. Yuli Enik alamat Perum Bukit Kisma Dani Sidoarjo, kemudian sekira pukul 22.00 Wib Terdakwa bersama Saksi-1 dan Sdr.

Yuli Enik pergi ke tempat Karaoke Inul Vizta Livo Sidoarjo dan sekira pukul 00.00 Wib Sdri. Yuli Enik dijemput oleh anaknya.

e. Bahwa pada tanggal 24 September 2016 sekira pukul 01.00 Wib Terdakwa bersama Saksi-1 pergi ke Hotel Malibu Surabaya dan saat dalam perjalanan dari Sidoarjo menuju ke Surabaya Terdakwa memegang tangan Saksi-1 lalu Terdakwa mencium Saksi-1 didalam mobil Fortuner kemudian di dalam Hotel Malibu Terdakwa dengan Saksi-1 melakukan hubungan persetubuhan layaknya suami isteri sebanyak 2(dua) kali selanjutnya sekira pukul 04.00 Wib Terdakwa bersama Saksi-1 meninggalkan hotel tersebut dan pulang ke rumah Saksi-1.

f. Bahwa sekira pukul 05.00 Wib Terdakwa bangun untuk bersiap-siap ke Kodam V/Brawijaya dan sekira pukul 12.00 Wib Terdakwa datang lagi ke rumah Saksi-1 lalu sekira pukul 19.30 Wib Saksi-1 bersama

(6)

Hal 6 dari 36 hal Putusan Nomor 45-K/PM III-12/AD/II/2019

Terdakwa pergi ke Hotel Teratai Surabaya kemudian melakukan hubungan persetubuhan di hotel tersebut selanjutnya sekira pukul 01.30 Wib Terdakwa bersama Saksi-1 keluar dari hotel tersebut dan keesokan harinya pada hari Sabtu tanggal 25 September 2017 sekira pukul 09.00 Wib Terdakwa pulang ke Malang.

g. Bahwa pada tanggal 5 November 2016 sekira pukul 17.00 Wib Terdakwa datang ke rumah Saksi-2 (Sdr.

Saryan/orang tua Saksi-1) dengan maksud untuk melamar dan menikahi Saksi-1 secara siri dan saat itu Terdakwa meminta doa restu kepada Saksi-2 lalu Saksi-2 bertanya kepada Terdakwa “apakah tidak ada masalah” Terdakwa menjawab “iya pak, saya tidak ada masalah dengan keluarga, dan saya ingin menikahi Dik Lika, ya mungkin ini sudah jalan Allah”

Saksi-2 bertanya lagi “rumah sampeyan dimana Cong (nak)” Terdakwa menjawab “rumah saya di Pagendingan, Pamekasan” Saksi-2 bertanya lagi

“apakah kenal sama Awi (alm)” Terdakwa menjawab

“itu paklik saya” kemudian Saksi-2 mengatakan boleh menikahi Saksi-1 jika tidak ada masalah yang dialami Terdakwa dengan pernikahan siri tersebut, selain itu Terdakwa pernah datang lagi ke rumah Saksi-2 sebanyak 4 (empat) kali.

h. Bahwa setelah itu pada hari Sabtu tanggal 19 November 2016 sekira pukul 07.15 Wib Terdakwa menjemput Saksi-1 di terminal Arjosari dengan kendaraan Fortuner wama Hitam Nopol N 1598 CX kemudian menuju ke rumah Abah Rasad alamat Gilimanuk Gang 2 No. 22 Samaan Kota Malang dan sekira pukul 08.00 Wib dilakukan pernikahan siri antara Terdakwa dengan Saksi-1 dengan wali nikah yaitu wali hakim yang seharusnya sebagai wali nikah adalah Saksi-2, sedangkan saksi pernikahan siri tersebut adalah istri Abah Rasad dan 2 (dua) orang

(7)

Hal 7 dari 36 hal Putusan Nomor 45-K/PM III-12/AD/II/2019

laki-laki teman Terdakwa.

i. Bahwa sebelum ijab Qobul Abah Rasad mengucapkan kata Bismillah dan dua kalimat Syahadat dan ditirukan oleh Terdakwa kemudian Abah Rasad bersalaman dengan Terdakwa sambil mengucapkan kalimat ijab Qabul yang isinya “saya nikahkan Lettu Caj Sukardi bin Endo dengan Chandra Likayana Binti Saryan dengan mas kawin uang sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dibayar tunai” kemudian Abah Rasad bertanya kepada para saksi dengan mengatakan “bagaimana saksi pernikahan siri ini sah ya”, para saksi menjawab selanjutnya Abah Rasad berkata Alhamdulilah selanjutnya Abah Rasad memimpin do’a dan ditutup dengan Alfatehah.

j. Bahwa pada tanggal lupa bulan November 2016, tepatnya 3 (tiga) hari setelah ijab Qabul, Terdakwa membelikan Saksi-1 yaitu 2 (dua) buah liontin dengan inisial K dan C serta 1 (satu) buah cincin berinisial A di toko emas Royal Plasa Surabaya.

k. Bahwa setelah menikah siri dengan Saksi-1, Terdakwa tinggal bersama Saksi- 3 dan anaknya di Klayatan Kota Malang sedangkan Saksi-1 tinggal di rumahnya alamat Permai IV/Blok J-9 Rt.5 Rw.6 Kel.

Siwalankerto, Kec. Wonocolo, Kota Surabaya dan setiap minggu sekali Terdakwa datang ke rumah Saksi-1 kemudian namun sejak bulan Januari 2017 Terdakwa jarang datang ke rumah Saksi-1.

l. Bahwa pada saat Terdakwa menikah siri dengan Saksi-1 tersebut, status Terdakwa saat itu sudah menikah dengan Saksi-3 dan mempunyai satu orang anak perempuan a.n Ella Kurniawati sedangkan status Saksi-1 janda cerai dengan 3 (tiga) orang anak.

(8)

Hal 8 dari 36 hal Putusan Nomor 45-K/PM III-12/AD/II/2019

m. Bahwa Saksi-1 mau melakukan pernikahan siri dengan Terdakwa tersebut karena Terdakwa memaksa dan merayu Saksi-1 serta Terdakwa mengatakan jika Saksi-3 haid berkepanjangan setelah melakukan operasi.

n. Bahwa setelah menikah siri dengan Terdakwa, setiap bulannya Saksi-1 diberi uang sebesar Rp.

1.000.000,- (satu juta tupiah) namun mulai bulan Mei 2017 sampai dengan pada saat Saksi-1 diperiksa dalam perkara nikah siri tersebut, Terdakwa tidak pemah memberikan uang kepada Saksi-1 serta jika Saksi-1 menghubungi Handphone Terdakwa, Terdakwa tidak mau mengangkatnya sehingga Saksi- 1 meminta pertanggung jawaban atas perbuatan Terdakwa kepada Saksi-1.

Atau Kedua:

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu pada tanggal Dua puluh empat bulan September tahun 2000 Enam belas atau setidak- tidaknya pada suatu waktu dalam bulan September tahun 2000 Enam belas atau setidak- tidaknya suatu waktu dalam tahun 2000 Enam belas bertempat saat perjalanan dari Sidoarjo menuju ke Surabaya atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana:

“Barangsiapa dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan"

Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :

a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD pada tahun 1991 melalui pendidikan Secata Milsuk di Dodikif Secata Magetan selama 4 bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian mengikuti Susjurta Ajen di Pusdik Ajen Lembang Bandung

(9)

Hal 9 dari 36 hal Putusan Nomor 45-K/PM III-12/AD/II/2019

selama 3 bulan selanjutnya ditempatkan di Ajendam V/Brw sebagai Jurlistik Binkar Siminpers selama 2 tahun dan pada tahun 1999 mengikuti Secaba Reg kemudian pada tanggal 20 Maret 1999 dilantik dengan pangkat Serda dan kembali berdinas di Ajendam V/Brw sebagai Bapam Mad Ajendam V/Brw, selanjutnya pada tahun 2013 mengikuti pendidikan Secapa Reg dan pada tanggal 29 Juli 2013 dilantik dengan pangkat Letda Caj kemudian Sesarcab Ajendam V/Brw selama 5 bulan di Pusdik Ajen Lembang Bandung dan kembali dinas di Ajendam V/Brw, menjabat sebagai Paur Lapja/Lapjur Minu Jahril TMT 1 Juli 2014 kemudian TMT 06 Maret 2015 Terdakwa menjabat sebagai Paurjahril sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini pangkat Lettu Caj NRP 3910654061071.

b. Bahwa Terdakwa kenal dengan Saksi-1 (Sdri.

Chandra Likayana) pada tahun 1990 saat Terdakwa dan Saksi-1 bersekolah di SMPN 1 Larangan tetapi beda angkatan dan setelah lulus SMP tersebut Terdakwa tidak pernah berkomunikasi dengan Saksi- 1, kemudian pada hari Raya Idul Adha bulan September tahun 2016 diadakan acara reuni SMPN 1 Larangan di Aula Pantai Talang Siring Kec. Larangan Pamekasan, saat itu Terdakwa bertemu dengan teman-teman SMPN termasuk Saksi- 1 lalu saling bertukar nomor HP dan saling berkomunikasi.

c. Bahwa pada liari Kamis tanggal 23 September 2016 sekira pukul 18.30 Wib Terdakwa datang ke rumah Saksi-1 di Permai IV/Blok J-9 Rt.5 Rw.6 Kel.

Siwalankerto, Kec. Wonocolo, Kota Surabaya, kemudian sekira pukul 20.00 Wib Terdakwa bersama Saksi-1 pergi ke Depot Ikan Bakar Anisah Sidoarjo selanjutnya Terdakwa bersama Saksi-1 pergi ke rumah teman Saksi-1 a.n Sdr. Yuli Enik alamat Perum Bukit Kisma Dani Sidoarjo, kemudian sekira

(10)

Hal 10 dari 36 hal Putusan Nomor 45-K/PM III-12/AD/II/2019

pukul 22.00 Wib Terdakwa bersama Saksi-1 dan Sdr.

Yuli Enik pergi ke tempat Karaoke Inul Vizta Livo Sidoarjo dan sekira pukul 00.00 Wib Sdri. Yuli Enik dijemput oleh anaknya.

d. Bahwa pada tanggal 24 September 2016 sekira pukul 01.00 Wib Terdakwa bersama Saksi-1 pergi ke Hotel Malibu Surabaya dan saat dalam perjalanan dari Sidoarjo menuju ke Surabaya Terdakwa memegang tangan Saksi-1 lalu Terdakwa mencium Saksi-1 didalam mobil Fortuner kemudian di dalam Hotel Malibu Terdakwa dengan Saksi-1 melakukan hubungan persetubuhan layaknya suami isteri sebanyak 2 (dua) kali selanjutnya sekira pukul 04.00 Wib Terdakwa bersama Saksi-1 meninggalkan hotel tersebut dan pulang ke rumah Saksi-1.

e. Bahwa sekira pukul 05.00 Wib Terdakwa bangun untuk bersiap-siap ke Kodam V/Brawijaya dan sekira pukul 12.00 Wib Terdakwa datang lagi ke rumah Saksi-1 lalu sekira pukul 19.30 Wib Saksi-1 bersama Terdakwa pergi ke Hotel Teratai Surabaya kemudian melakukan hubungan persetubuhan di hotel tersebut selanjutnya sekira pukul 01.30 Wib Terdakwa bersama Saksi-1 keluar dari hotel tersebut dan keesokan harinya pada hari Sabtu tanggal 25 September 2017 sekira pukul 09.00 Wib Terdakwa pulang ke Malang.

f. Bahwa pada tanggal 5 November 2016 sekira pukul 17.00 Wib Terdakwa datang ke rumah Saksi-2 (Sdr.

Saryan/orang tua Saksi-1) dengan maksud untuk melamar dan menikahi Saksi-1 secara siri dan saat itu Terdakwa meminta doa restu kepada Saksi-2 lalu Saksi-2 bertanya kepada Terdakwa "apakah tidak ada masalah" Terdakwa menjawab "iya pak, saya tidak ada masalah dengan keluarga, dan saya ingin menikahi Dik Lika, ya mungkin ini sudah jalan Allah"

Saksi-2 bertanya lagi "rumah sampeyan dimana

(11)

Hal 11 dari 36 hal Putusan Nomor 45-K/PM III-12/AD/II/2019

Cong (nak)" Terdakwa menjawab "rumah saya di Pagendingan, Pamekasan" Saksi-2 bertanya lagi

“apakah kenal sama Awi (alm)" Terdakwa menjawab

"itu pakiik saya” kemudian Saksi-2 mengatakan boleh menikahi Saksi-1 jika tidak ada masalah yang dialami Terdakwa dengan pernikahan siri tersebut, selain itu Terdakwa pemah datang lagi ke rumah Saksi-2 sebanyak 4 (empat) kali.

g. Bahwa setelah itu pada hari Sabtu tanggal 19 November 2016 sekira pukul 07.15 Wib Terdakwa menjemput Saksi-1 di terminal Arjosari dengan kendaraan Fortuner wama Hitam Nopol N 1598 CX kemudian menuju ke rumah Abah Rasad alamat Gilimanuk Gang 2 No. 22 Samaan Kota Malang dan sekira pukul 08.00 Wib dilakukan pernikahan siri antara Terdakwa dengan Saksi-1 dengan wali nikah yaitu wali hakim yang seharusnya sebagai wali nikah adalah Saksi-2, sedangkan saksi pernikahan siri tersebut adalah istri Abah Rasad dan 2 (dua) orang laki-laki teman Terdakwa.

h. Bahwa pada tanggal lupa bulan November 2016, tepatnya 3 (tiga) hari setelah ijab Qabul, Terdakwa membelikan Saksi-1 yaitu 2 (dua) buah liontin dengan inisial K dan C serta 1 (satu) buah cincin berinisial A di toko emas Royal Plasa Surabaya.

I Bahwa setelah menikah siri dengan Saksi-1, Terdakwa tinggal bersama Saksi-2 dan anaknya di Klayatan Kota Malang sedangkan Saksi-1 tinggal di rumahnya alamat Permai IV/Blok J-9 Rt.5 Rw.6 Kel.

Siwalankerto, Kec. Wonocolo, Kota Surabaya dan setiap minggu sekali Terdakwa datang ke rumah Saksi-1 kemudian namun sejak bulan Januari 2017 Terdakwa jarang datang ke rumah Saksi-1.

Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal:

(12)

Hal 12 dari 36 hal Putusan Nomor 45-K/PM III-12/AD/II/2019

Pertama : Pasal 279 ayat (1) ke-1 KUHP Atau Kedua : pasal 281 ke-1 KUHP

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut, Terdakwa menerangkan bahwa ia mengerti dan membenarkan atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya, dan atas Surat Dakwaan Oditur Militer tersebut Terdakwa tidak mengajukan keberatan/eksepsi.

Menimbang : Bahwa dipersidangan Terdakwa didampingi oleh Tim

Penasehat Hukum dari Hukum Kodam V/Brawijaya yaitu : Kapten Chk Sugiyanto, S.H NRP.2920121430669 dkk 1

(satu) orang berdasarkan Surat Perintah dari Kakumdam V/Brawijaya Nomor Sprin/121/III/2019 tanggal 8 Maret 2019 dan surat kuasa khusus dari Terdakwa tertanggal 8 Maret 2019 .

Menimbang : Bahwa para Saksi yang dihadapkan di persidangan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut:

Menimbang : Bahwa para Saksi yang dihadapkan di persidangan tidak hadir yaitu Sdri Chandra Likayana, (saksi-1) Sdr Saryan (Saksi-2) .dan Sdri. Ernawati (Saksi-3), telah dipanggil oleh Oditur Militer secara sah sesuai ketentuan yang berlaku namun tidak hadir dan Oditur Miiter menyatakan tidak sanggup lagi menghadirkan Saksi tersebut, oleh karenanya memohon agar keterangannya dalam berkas perkaranya dibacakan karena sudah memberikan keterangan dibawah sumpah pada saat diperiksa ditingkat penyidikan. Atas penjelasan oditur Militer tersebut, Majelis Hakim menerangkan berdasarkan Pasal 155 UU Nomor 31 Tahun 1997 keterangan Saksii tersebut dapat dibacakan dan nilainya sama dengan keterangan Saksii yang hadir dipersidangan. Atas persetujuan Terdakwa/penasehat hukumnya, keterangan Saksii tersebut dibacakan yaitu : Saksi-1:

Nama lengkap : Candra Likayana.

Pekerjaan : Guru Tari.

Tempat, tanggal lahir : Pamekasan, 19 April 1971.

(13)

Hal 13 dari 36 hal Putusan Nomor 45-K/PM III-12/AD/II/2019

Jenis kelamin : Perempuan Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam

Tempat tinggal : Permai IV/Blok J-9 Rt. 5 Rw. 6 Kel. Siwalankerto Kec. Wonocolo Kota Surabaya.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa Lettu Caj Sukardi karena merupakan satu alumni di SMPN 1 Larangan sebagai teman satu sekolah namun berbeda angkatan, Saksi angkatan 1987 sedangkan Terdakwa angkatan 1990 namun antara Saksi tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa sejak lulus SMP Saksi sudah tidak berkomudikasi dengan Terdakwa kemudian pada tanggal 11 September 2016 saat acara reuni SMPN 1 Larangan di Aula Pantai Talang Siring Kec. Larangan Pamekasan Saksi bertemu dengan teman SMP termasuk Terdakwa selanjutnya antara Saksi dengan Terdakwa saling bertukar nomor HP dan 2 (dua) hari kemudian Terdakwa mengajak Saksi untuk menikah siri.

3. Bahwa awalnya pada hari Kamis tanggal 23 September 2016 sekira pukul 18.30 Wib Terdakwa datang ke rumah Saksi alamat Permai IV/Blok J-9 Rt.5 Rw.6 Kel. Siwalankerto, Kec. Wonocolo, Kota Surabaya dan minta di jemput di Terminal Bungur Asih kemudian sekira pukul 20.00 Wib Saksi bersama Terdakwa pergi ke Depot Ikan Bakar Anisah Sidoarjo selanjutnya Saksi bersama Terdakwa pergi ke rumah teman Saksi a.n Sdr. Yuli Enik alamat Perum Bukit Kisma Dani Sidoarjo.

4. Bahwa setelah itu sekira pukul 22.00 Wib Saksi bersama Terdakwa dan Sdr. Yuli Enik pergi ke rumah teman Saksi kemudian pukul 23.00 Wib Saksi bersama Terdakwa dan Sdr. Yuli Enik ke tempat

(14)

Hal 14 dari 36 hal Putusan Nomor 45-K/PM III-12/AD/II/2019

Karaoke Inul Vizta Livo Sidoarjo selanjutnya sekira pukul 00.00 Wib Sdri. Yuli Enik dijemput oleh anaknya dan sekira pukul 01.00 Wib, Saksi bersama Terdakwa pergi ke Hotel Malibu Surabaya dan dalam perjalanan pulang dari Sidoaijo menuju ke Surabaya Terdakwa memegang tangan Saksi lalu Terdakwa mencium Saksi di dalam mobil Fortuner. kemudian didalam Hotel Malibu Saksi dan Terdakwa melakukan hubungan persetubuhan sebanyak 2 (dua) kali selanjutnya sekira pukul 04.00 Wib Saksi bersama Terdakwa meninggalkan hotel tersebut dan pulang ke rumah Saksi kemudian tidur di depan TV di ruang tamu selanjutnya sekira pukul 05.00 Wib Terdakwa bangun untuk bersiap-siap ke Kodam V/Brawijaya.

5. Bahwa setelah itu sekira pukul 12.00 Wib Terdakwa datang lagi ke rumah Saksi dan tidur di kamar Saksi kemudian sekira pukul 13.00 Wib Terdakwa mengantar Saksi dan murid-murid Sanggar Saksi ke Gor Sidoarjo untuk acara Suting Vidio Klip untuk Album lagu Penari Latai lalu sekira pukul 17.00 Wib Saksi bersama Terdakwa pulang ke rumah Saksi dan sekira pukul 19.30 Wib Saksi bersama Terdakwa pergi ke Hotel Teratai Surabaya kemudian melakukan hubungan persetubuhan di hotel tersebut selanjutnya sekira pukul 01.30 Wib Saksi bersama Terdakwa keluar dari hotel tersebut dan sekira pukul 02.00 Wib tiba di rumah Saksi kemudian Saksi bersama Terdakwa tidur di kamar Saksi dan keesokan harinya pada hari Sabtu tanggal 25 September 2017 sekira pukul 09.00 Wib Terdakwa pulang dari rumah Saksi menuju ke Malang.

6. Bahwa pada tanggal 4 November 2016, Terdakwa pemah datang ke rumah orang tua Saksi alamat Desa Montok, Kec. Larangan, Kab. Pamekasan dan pada saat itu Terdakwa mengatakan kepada ayah Saksi a.n Bapak Saryan jika Terdakwa akan melamar

(15)

Hal 15 dari 36 hal Putusan Nomor 45-K/PM III-12/AD/II/2019

dan menikahi Saksi kemudian ayah Satei bertanya kepada Terdakwa “apakah punya istri” .Terdakwa menjawab “iya pak, saya punya istri dan anak saya satu, saya tidak ada masalah dengan keluarga tetapi saya tidak tahu mengapa saya ingin menikahi Dik Lika (Sdri. Chanda Likayana), ya mungkin sudah jalan Allah”, lalu ayah Saksi bertanya lagi “rumah sampeyan dimana Cong (nak)” Terdakwa menjawab

“rumah saya di Pagendingan, Pamekasan”, ayah Saksi bertanya lagi “apakah kenal sama Awi (alm)”

Terdakwa menjawab “itu paklik saya” kemudian Terdakwa berkata kepada ayah Saksi lagi

“bagaimana pak saya akan menikahi Dik Lika” dan saat itu ayah Saksi mengijinkan Terdakwa menikahi Saksi dan yang mengetahui perkataan Terdakwa pada saat itu diantaranya Sdr. Yulianto alamat Blega, Bangkalan, Madura serta Sdr. Sisprayitno alamat Desa Buduan, Kec. Suboh, Kab. Situbondo.

7. Bahwa setelah itu pada hari Sabtu tanggai 19 November 2016 sekira pukul 07.15 Wib Saksi di jemput oleh Terdakwa di terminal Arjosari menggunakan kendaraan Fortuner warna Hitam Nopol N 1598 CX menuju ke rumah Abah Rasad alamat Gilimanuk Gang 2 No. 22 Samaan Kota Malang, kemudian sekira pukul 08.00 Wib dilakukan pernikahan siri antara Saksi dengan Terdakwa dengan wali nikah yaitu wali hakim dan saksi yang mengetahui saat itu adalah istri Abah Rasad dan 2 (dua) orang laki-laki teman Terdakwa yang Saksi tidak ketahui namanya.

8. Bahwa sebelum ijab Qobul Abah Rasad mengucapkan kata Bismillah dan dua kalimat Syahadat dan ditirukan oleh Terdakwa kemudian Abah Rasad bersalaman dengan Terdakwa sambil mengucapkan kalimat ijab Qabul yang isinya “saya nikahkan Lettu Caj Sukardi bin Endo dengan

(16)

Hal 16 dari 36 hal Putusan Nomor 45-K/PM III-12/AD/II/2019

Chandra Likayana Binti Saryan dengan mas kawin (mahar) uang sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dibayar tunai” kemudian Abah Rasad bertanya kepada para saksi dengan mengatakan

“bagaimana saksi pernikahan siri ini sah ya” saksi menjawab “sah” selanjutnya Abah Rasad berkata Alhamdulilah selanjutnya Abah Rasad memimpin do’a dan ditutup dengan Alfatehah.

9. Bahwa selain mahar sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), pada tanggal lupa bulan November 2016, tepatnya 3 (tiga) hari setelah ijab Qabul, Saksi dibelikan 2 (dua) buah liontin dengan inisial K dan C serta 1 (satu) buah cincin berinisial A di toko emas Royal Plasa Surabaya oleh Ibu Ratni alamat Siwalankerto Surabaya atas permintaan dari Terdakwa.

10. Bahwa setelah menikah siri tersebut, Terdakwa tetap tinggal bersama istri sah dan anaknya di Klayatan Kota Malang sedangkan Saksi tinggal di rumah Saksi alamat Permai IV/Blok J-9 Rt.5 Rw.6 Kel.

Siwalankerto, Kec. Wonocolo, Kota Surabaya dan setiap minggu sekali Terdakwa datang ke rumah Saksi kemudian pada bulan Desember 2016 Terdakwa tinggal di rumah Saksi selama 2 (dua) minggu menjelang acara TNI di Kodam V/Brawijaya namun sejak bulan Januari 2017 Terdakwa jarang datang ke rumah Saksi.

11. Bahwa pada saat melakukan pernikahan siri dengan Terdakwa, Saksi sudah mengetahui jika Terdakwa sudah menikah secara sah dengan seorang perempuan/beristri serta mempunyai satu orang anak dan Saksi mau melakukan pernikahan siri dengan Terdakwa tersebut karena Terdakwa memaksa dan merayu Saksi serta Terdakwa mengatakan jika istri Terdakwa setelah melakukan operasi apabila haid berkepanjangan, selain itu Terdakwa pernah

(17)

Hal 17 dari 36 hal Putusan Nomor 45-K/PM III-12/AD/II/2019

mengatakan jika Terdakwa pemah menikah siri dengan seorang perempuan namun pada awal tahun 2014 telah berpisah dengan istri sirinya tersebut karena dianggap telah berselingkuh dengan laki-laki lain pada saat Terdakwa menjalani pendidikan perwira di Bandung.

12. Bahwa setelah menikah siri dengan Terdakwa, setiap bulannya Saksi diberi uang sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta tupiah) namun mulai bulan Mei 2017 sampai dengan pada saat Saksi diperiksa dalam perkara nikah siri, Terdakwa tidak pemah memberika uang kepada Saksi serta jika Saksi menghunbungi Handphone Terdakwa, Terdakwa tidak mau mengangkatnya sehingga Saksi meminta pertanggung jawaban atas perbuatan Terdakwa kepada Saksi.

Atas keterangan Saksi-1 yang tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi-2 :

Nama lengkap : Saryan.

Pekerjaan : Swasta.

Tempat, tanggal lahir : Pamekasan, 31 Desember 1937.

Jenis kelamin : Laki-laki.

Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam

Tempat tinggal : Desa Montok Kec. Larangan Kab. Pamekasan.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa Lettu Caj Sukardi pada tanggal 5 November 2016 sekira pukul 17.00 Wib saat Terdakwa datang ke rumah Saksi dan meminta kepada Saksi untuk menikahi anak Saksi a.n Sdri. Chandra Likayana namun antara Saksi dengan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa Terdakwa datang ke rumah Saksi pada

(18)

Hal 18 dari 36 hal Putusan Nomor 45-K/PM III-12/AD/II/2019

tanggal 5 November 2016 sekira pukul 17.00 Wib dengan kepentingan meminta kepada Saksi untuk menikahi anak Saksi A.n Sdri. Chandra Likayana secara siri dan pada saat itu Saksi memperbolehkan asalkan Terdakwa tidak mengalami permasalah atau/haiangan, selain itu Terdakwa pemah datang lagi ke rumah Saksi sebanyak 4 (empat) kali namun Saksi lupa waktunya dan terakhir kalinya Terdakwa datang ke rumah Saksi pada bulan April 2017.

2. Bahwa saat menemui Saksi, Terdakwa mengatakan jika Terdakwa senang kepada anak Saksi a.n Sdri.

Chandra Likayana serta Terdakwa akan melamar dan menikahi anak Saksi kemudian Terdakwa meminta doa restu kepada Saksi, selanjutnya Saksi bertanya “apakah tidak ada masalah” Terdakwa menjawab “iya pak, saya tidak ada masalah dengan keluarga, dan saya ingin menikahi Dik Lika, ya mungkin ini sudah jalan Allah” Saksi bertanya lagi

“rumah sampeyan dimana Cong (nak)” Terdakwa menjawab “rumah saya di Pagendingan, Pamekasan”

Saksi bertanya “apakah kenal sama Awi (alm)”

Terdakwa menjawab “itu paklik saya” kemudian Saksi mengatakan boleh menikahi anak Saksi jika tidak ada masalah.

3. Bahwa Saksi tidak mengetahui terjadinya pernikahan siri tersebut karena Terdakwa tidak pemah datang untuk memberitahukan kapan dilaksanakannya pernikahan siri antara Terdakwa dengan Sdri.

Chandra Likayana tersebut sehingga Saksi tidak mengetahui kapan dan dimana dilakukan pernikahan siri tersebut serta siapa yang menikahkan, wali nikah maupun saksi pernikahan siri tersebut namun pada bulan Mei 2017 atas keterangan dari Sdr. Yuliatno, S.H.M.Hum Saksi mengetahui jika terjadi masalah sehubungan nikah siri yang dilakukan Terdakwa dengan Sdri. Chandra Likayana tetapi tidak

(19)

Hal 19 dari 36 hal Putusan Nomor 45-K/PM III-12/AD/II/2019

dijelaskan tentang permasalahan tersebut.

5. Bahwa Saksi tidak mengetahui status Terdakwa pada saat melakukan pernikahan siri dengan Sdri.

Chandra Likayana sedangkan status Sdri. Chandra Likayana saat itu janda cerai dengan 3 (tiga) orang anak sehingga Saksi memperbolehkan pernikahan siri tersebut.

6. Bahwa tidak ada janji-janji yang dilakukan oleh Terdakwa kepada Saksi sehubungan nikah siri yang dilakukan oleh Terdakwa terhadap Sdri. Chandra Likayana tersebut dan dalam tindak pidana nikah siri yang dilakukan Terdakwa.

Atas keterangan Saksi-2 tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi-3:

Nama lengkap : Ernawati.

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga.

Tempat, tanggal lahir : Malang, 13 Januari 1974.

Jenis kelamin : Perempuan Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam

Tempat tinggal : Klayatan Gg. 1 No. 2 Rt. 3 Rw.

12 Bandungrejosari Kec. Sukun Kab. Malang.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa Lettu Caj Sukardi pada tahun 1993 di rumah Saksi dikenalkan oleh saudara Saksi a.n Sdri. Eni alamat Singosari, Kab. Malang kemudian Saksi menjalani hubungan cinta selanjutnya pada tanggal 11 Februari 1994 atas seijin Kaajendam V/Brw Saksi menikah dengan Terdakwa di KUA Sukun Kota Malang dengan akta nikah No : 1038/34/11/1994 tanggal 11 Februari 1994 sedangka dengan Sdri. Chandra Likayana, Saksi tidak kenal.

(20)

Hal 20 dari 36 hal Putusan Nomor 45-K/PM III-12/AD/II/2019

2. Bahwa setelah Saksi menikah dengan Terdakwa kehidupan rumah tangga Saksi baik-baik saja dan harmonis, pernah ada masalah tetapi hanya hal-hal kecil dalam perbedaan pendapat.

3. Bahwa Saksi tidak mengetahui pernikahan siri yang dilakukan oleh Terdakwa dengan Sdri. Chandra Likayana serta Saksi sebagai istri sah Terdakwa tidak pemah diberitahu oleh Terdakwa tentang pernikahan siri yang telah dilakukannya dan Saksi tidak pemah memperbolehkan Terdakwa untuk menikah siri dengan perempuan lain.

4. Bahwa pada saat Terdakwa menikah dengan Sdri.

Chandra Likayana tersebut, status Terdakwa saat itu sudah menikah dengan Saksi dan pernikahan Terdakwa dengan Saksi saat itu belum bercerai.

5. Bahwa Saksi pernah melakukan operasi dalam melahirkan anak pada tahun 1994 dan tahun 1998 namun Saksi tidak pemah merasakan sakit haid yang berkepanjangan.

6. Bahwa Saksi tidak menuntut secara prosedur hukum dalam tindak pidana nikah siri yang diduga dilakukan oleh Terdakwa dengan Sdri. Chandra Likayana karena rumah tangga Saksi dengan Terdakwa selalu harmonis dan perbuatan yang diduga dilakukan oleh Terdakwa tersebut belum tentu benar dilakukan.

Atas keterangan Saksi-3 tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Menimbang : Bahwa di dalam persidangan Terdakwa pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD melalui pendidikan Secata Milsuk pada tahun 1991 di Dodikif Secata Magetan selama 4 bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian mengikuti

(21)

Hal 21 dari 36 hal Putusan Nomor 45-K/PM III-12/AD/II/2019

Susjurta Ajen di Pusdik Ajen Lembang Bandung selama 3 bulan selanjutnya ditempatkan di Ajendam V/Brw sebagai Jurlistik Binkar Siminpers selama 2 tahun dan pada tahun 1999 mengikuti Secaba Reg kemudian pada tanggal 20 Maret 1999 dilantik dengan pangkat Serda dan kembali berdinas di Ajendam V/Brw sebagai Bapam Mad Ajendam V/Brw, selanjutnya pada tahun 2013 mengikuti pendidikan Secapa Reg dan pada tanggal 29 Juli 2013 dilantik dengan pangkat Letda Caj kemudian Sesarcab Ajendam V/Brw selama 5 bulan di Pusdik Ajen Lembang Bandung dan kembali dinas di Ajendam V/Brw, menjabat sebagai Paur Lapja/Lapjur Minu Jahril TMT 1 Juli 2014 kemudian TMT 06 Maret 2015 Terdakwa menjabat sebagai Paurjahril sampai dengan sekarang melakukan perbuatan yang menjadikan perkara ini berpangkat Lettu Caj NRP 3910654061071.

2. Bahwa Terdakwa kenal dengan Sdri. Chandra Likayana pada tahun 1990 saat Terdakwa dan Sdri.

Chandra Likayana bersekolah di SMPN 1 Larangan sebagai teman 1 sekolah tetapi beda angkatan dan setelah lulus SMP tersebut Terdakwa tidak pemah berkomunikasi dengan Sdri. Chandra Likayana sampai pada hari idul Adha bulan September tahun 2016 saat acara reuni SMPN 1 Larangan di Aula Pantai Talang Siring Kec. Larangan Pamekasan, Terdakwa bertemu dengan teman-teman SMPN termasuk Sdri. Chandra Likayana kemudian saling bertukar nomor HP dan saling berkomunikasi namun tidak ada hubungan famili/keluarga.

3. Bahwa Terdakwa tidak pernah menjalin hubungan cinta dengan Sdri. Chandra Likayana hanya sebatas pertemanan saja tetapi pada tanggal dan bulan lupa tahun 2016 Terdakwa pemah pergi bersama-sama dengan Sdri. Chandra Likayana dan 2 (dua) orang

(22)

Hal 22 dari 36 hal Putusan Nomor 45-K/PM III-12/AD/II/2019

anaknya ke rumah Sdr. Eko alamat Pandaan untuk melihat lokasi kavling tanah kemudian pada akhir tahun 2016 Terdakwa pemah berkunjung ke rumah Sdri. Chandra Likayana di Surabaya sebanyak 3 (tiga) kali pada tanggal dan bulan lupa dan Terdakwa tidak pemah bermalam di rumah Sdri. Chandra Likayana.

4. Bahwa Terdakwa tidak pemah melakukan pernikahan siri dengan Sdri. Chandra Likayana dan tidak ada orang yang menikahkan siri maupun menjadi wali serta saksi dalam pemikah siri dengan Sdri. Chandra Likayana tersebut sedangkan dengan Sdr. Rasad Terdakwa kenal di rumah anak Sdr. Rasad alamat Jl.

Mawar gang 1 No.33, Samaan Kota Malang saat Terdakwa mengikuti acara pengajian rutin di rumah anak Sdr. Rasad dan pengajian tersebut dipimpin oleh Sdr. Rasad dan Terdakwa tidak pemah berkomunikasi dengan Sdr. Rasad serta tidak ada hubungan famili/keluarga

5. Bahwa pada saat diduga melakukan pernikahan siri dengan Sdri. Chandra Likayana, Terdakwa masih ada hubungan pernikahan secara sah dengan istri Terdakwa a. n Sdri. Emawati dan mempunyai satu orang anak perempuan a.n Ella Kumiawati sedangkan status Sdri. Chandra Likayana janda cerai dengan 3 (tiga) orang anak.

6. Bahwa hubungan rumah tangga Terdakwa dengan Sdri. Emawati harmonis dan tidak pernah ada masalah, dan pada saat Terdakwa diduga telah melakukan pernikahan siri dengan Sdri. Chandra Likayana baik Sdri. Chandra Likayana ataupun Sdr.

Rasad sudah mengetahui jika Terdakwa sudah menikah secara sah dengan seorang perempuan/beristri Sdri. Ernawari dan mempunyai 1 (satu) orang anak.

7. Bahwa Terdakwa pemah melakukan foto bersama

(23)

Hal 23 dari 36 hal Putusan Nomor 45-K/PM III-12/AD/II/2019

Sdri. Chandra Likayana di rumah Sdri. Chandra Likayana di Surabaya dengan menggunakan Pakaian Dinas Harian karena pada saat itu Sdri. Chandra Likayana yang meminta foto dengan menggunakan HP miliknya dan Terdakwa pemah datang ke rumah orang tua Sdri. Chandra Likayana alamat Desa Montok, Kec. Larangan, Kab. Pamekasan pada tanggal bulan lupa tahun 2016 sebanyak 3 (tiga) kali tetapi Terdakwa tidak pemah mengatakan kepada ayah Sdri. Chandra Likayana a.n Bapak Saryan jika akan melamar dan menikahi Sdri. Chandra Likayana.

Menimbang : Bahwa di dalam persidangan Oditur Militer mengajukan barang bukti berupa:

1. Barang-barang:

- 1 (satu) buah cincin emas huruf “A” bermotif warna hitam

- 1 (satu) buah liontin emas huruf “C”

- 1 (satu) buah liontin emas huruf “K”

2. Surat-surat:

- 4 (empat) lembar foto mesra Terdakwa dengan Saksi-1

- 4 (empat) lembar fotocopi percakapan SMS via WA antara Terdakwa dengan Saksi-1.

- 1 (satu) lembar surat pernyataan dari Ketua RT Lowokwaru tanggal 10 Januari 2018.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

Menimbang : Bahwa terhadap barang bukti yang diajukan Oditur Militer tersebut diatas, Majelis Hakim menganggap perlu untuk memberikan pendapatnya sebagai berikut:

Bahwa terhadap barang bukti berupa yaitu:

- 1 (satu) buah cincin emas huruf “A” bermotif warna hitam ,

- 1 (satu) buah liontin emas huruf “C”

- 1 (satu) buah liontin emas huruf “K” adalah bukan

(24)

Hal 24 dari 36 hal Putusan Nomor 45-K/PM III-12/AD/II/2019

milik Terdakwa melainkan milik Sdri Chandra Likayana (Saksi-1) dan tidak ada hubungannya dengan perkara Terdakwa dan dibenarkan Terdakwa sebagai milik Saksi-II, oleh karena barang bukti tersebut tidak berhubungan dan tidak berkaitan dengan bukti-bukti lain dalam perkara ini, maka Majelis Hakim berpendapat barang bukti tersebut harus dikesampingkan.

Sedangkan Barang bukti berupa surat-surat yaitu:

Bahwa barang bukti berupa surat-surat tersebut diatas ternyata berhubungan dan berkaitan dengan bukti-bukti lain, maka oleh karenanya dapat dijadikan sebagai barang bukti dalam perkara ini.

Menimbang : Bahwa barang bukti berupa barang maupun surat tersebut diatas telah diperlihatkan kepada Terdakwa dan dibenarkan oleh Terdakwa dan dipersidangan dan telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya di persidangan setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:

1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI- AD melalui pendidikan Secata Milsuk pada tahun 1991 di Dodikif Secata Magetan dilantik dengan pangkat Prada selanjutnya ditempatkan di Ajendam V/Brw dan pada tahun 1999 mengikuti Secaba Reg kemudian pangkat Serda dan kembali berdinas di Ajendam V/Brw, selanjutnya pada tahun 2013 mengikuti pendidikan Secapa Reg dan saat diperiksa dalam perkara ini berdinas di dengan pangkat Lettu Caj NRP 3910654061071

2. Bahwa benar Terdakwa kenal dengan Sdri. Chandra Likayana (Saksi-1) pada tahun 1990 ketika sama- sama bersekolah di SMPN 1 Larangan sebagai

(25)

Hal 25 dari 36 hal Putusan Nomor 45-K/PM III-12/AD/II/2019

teman 1 sekolah tetapi beda angkatan.

3. Bahwa benar setelah lulus SMP antara Terdakwa dan Saksi-1 tidak pernah berkomunikasi selanjutnya melakukan komunikasi lagi setelah ada acara Reuni di SMPN 1 Larangan di Aula Pantai Talang Siring Kec. Larangan Pamekasan tanggal 11 September 2016 September 2016.

4. Bahwa benar ketika ketemu saat reuni Terdakwa dan Sdri. Chandra Likayana (Saksi-1) saling bertukar nomor HP dan saling berkomunikasi.

3. Bahwa benar Status Saksi-1 ketika ketemu dengan Terdakwa Janda cerai beranak 3 (tiga . Sedangkan Terdakwa mempunyai istri yang bernama Sdri.

Emawati dan mempunyai satu orang anak perempuan a.n Ella Kumiawat.

4. Bahwa benar setelah ketemu di reuni Terdakwa dan saksi-1 sering keluar berdua antara lain pada tanggal dan bulan lupa tahun 2016 bersama-sama dengan Sdri. Chandra Likayana dan 2 (dua) orang anaknya pergi ke rumah Sdr. Eko alamat Pandaan untuk melihat lokasi kavling tanah kemudian pada akhir tahun 2016 Terdakwa pemah berkunjung ke rumah Sdri. Chandra Likayana di Surabaya sebanyak 3 (tiga) kali.

5. Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 23 September 2018 sekira pukul 18.30 Wib Terdakwa datang ke rumah Saksi-1 (Sdri Chandra Likayana) di perumahan Permai IV Blok J-9 Rt 5 Rw 6 Kel Siwalan Kerto Kec Wonocolo Surabaya. setelah itu sekira pukul 20.00 Wib Terdakwa dan saksi-1 pergi makan ke daerah Sidoarjo.

6. Bahwa benar setelah selesai makan-makan Terdakwa dan saksi-1 pergi ke rumah teman Saksi-1 An. Sdri Yuli Enik di Perum Bukit Kisma Dani Sidoarjo, setelah itu pergi ke karaoke Inul Vista.

(26)

Hal 26 dari 36 hal Putusan Nomor 45-K/PM III-12/AD/II/2019

7. Bahwa benar pada tanggal 24 September 2018 sekira pukul 01.00 Wib Terdakwa dan Saksi-1 dari Sidoarjo menuju Hotel Malibu Surabaya dengan naik mobil Toyota Fortuner warna hitam Nopol N 1598 CX, dan ketika dalam perjalanan menuju Hotel Malibu Surabaya di dalam Mobil Terdakwa memegang tangan Saksi-1 lalu menciumnya, selanjutnya setelah sampai di Hotel Malibu Terdakwa dan saksi-1 melakukan hubungan layakknya sebagai suami istri sebanyak 2 (dua) kali.

8. Bahwa benar Terdakwa mengetahui dan menyadari berciuman di dalam mobil yang berjalan di tempat umum adalah perbuatan yang tidak pantas dilakukan karena di tempat terbuka dan umum dan apabila ada orang yang dekat mobil atau berpapasan dapat melihat perbuatan Terdakwa sehingga akan merasa terganggu kesopanan dan merasa jijik.

8. Bahwa benar disamping pernah melakukan hubungan layaknya suami istri dengan Saksi-1 di Hotel Malibu, Terdakwa juga sering melakukan hubungan layaknya suami istri dengan Saksi-1 ( Sdri Chandra Likayana) yang dilakukan di Hotel Teratai Surabaya

9. Bahwa benar disamping Terdakwa pemah melakukan hubungan layaknya suami iistri dengan Saks-1, Terdakwa dan saksi-1 pernah berfoto mesra bersama Sdri. Chandra Likayana (Saksi-1) yang di rumah Sdri. Chandra Likayana di Surabaya dengan menggunakan Pakaian Dinas Harian dan foto Terdakwa dengan Saksi-1 di atas ranjang dengan pose Terdakwa telanjang dada.

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai

(27)

Hal 27 dari 36 hal Putusan Nomor 45-K/PM III-12/AD/II/2019

berikut:

Bahwa Majelis Hakim pada prinsipnya sependapat dengan Oditur Militer tentang terbuktinya unsur-unsur tindak pidana pada Dakwaan alternate kedua namun mengenai uraian pembuktian unsur-unsur tindak pidananya Majelis Hakim akan menguraikannya sendiri begitu juga mengenai permohonan pemidanaan yang diajukan Oditur Militer Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sendiri sebagaimana akan diuraikan lebih lanjut dalam putusan ini.

Menimbang : Bahwa terhadap permohonan Terdakwa yang pada dasarnya Terdakwa telah mengakui semua perbuatannya dan mohon dijatuhi hukuman yang seringan-ringannya, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sendiri sebagaimana akan diuraikan lebih lanjut dalam putusan ini.

Menimbang : Bahwa untuk mempersalahkan seseorang telah melakukan tindak pidana maka semua unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan haruslah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum.

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan yang disusun secara alternative yaitu Alternatif Pertama Pasal 279 ayat (1) ke-1 KUHP dan alternative kedua Pasal 281 ke 1 KUHP yang unsur- unsurnya sebagai berikut:

Alternatif Kesatu :

1. Unsur Kesatu : “Barang siapa”.

2. Unsur Kedua : “Mengadakan perkawinan”.

3. Unsur Ketiga : “Padahal mengetahui bahwa perkawinan atau perkawinan- perkawinannya yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu”.

Alternatif kedua :

(28)

Hal 28 dari 36 hal Putusan Nomor 45-K/PM III-12/AD/II/2019

1. Unsur Kesatu : “ Barangsiapa”

2. Unsur Kedua : “ Dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan”

Menimbang : Bahwa oleh karena dakwaan Oditur Militer disusun dalam secara alternative maka secara hukum Majelis hakim dapat memilih salah satu dakwaan yang terbukti dari fakta-fakta yang terungkap dipersidangan Majelis hakim berpendapat Terdakwa terbukti telah melakukan tindak pidana dalam dakwaan alternative kedua yaitu pasal 281 ke -1 KUHP yang mengandung unsur sebagai berikut : 1. Unsur Kesatu : “Barang siapa”.

2. Unsur Kedua : Dengan Sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan”.

Manimbang : Bahwa mengenai dakwaan kedua tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Unsur kesatu : “Barang siapa”

Bahwa pada dasarnya kata “Barang siapa” menunjukkan kepada siapa orangnya yang harus bertanggung-jawab atas perbuatan/kejadian yang didakwakan itu atau setidak- tidaknya mengenai siapa orangnya yang harus dijadikan Terdakwa dalam perkara ini. Tegasnya, kata “Barang siapa” menurut Buku Pedoman Pelaksanaan Tugas Dan Administrasi Buku II, Edisi Revisi tahun 2004, Halaman 208 dari MAHKAMAH AGUNG RI dan PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG RI Nomor 1398 K/Pid/ 1994 tanggal 30 Juni 1995 terminologi kata “Barang siapa” atau “HIJ”

sebagai siapa saja yang harus dijadikan Terdakwa/dader atau setiap orang sebagai subyek hukum (pendukung hak dan kewajiban) yang dapat diminta pertanggungjawaban dalam segala tindakannya.

Bahwa selanjutnya dengan mengacu pada ketentuan pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP yang dimaksud dengan pengertian “Barangsiapa“ sebagai pendukung hak atau subyek hukum adalah orang/manusia pribadi (Naturlijk Persoon) atau badan hukum (Recht Persoon).

Oleh karenanya dari rumusan pasal tersebut maka semua

(29)

Hal 29 dari 36 hal Putusan Nomor 45-K/PM III-12/AD/II/2019

warga negara Indonesia dan warga negara asing yang memenuhi persyaratan yang diatur dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP yang dalam hal ini termasuk anggota angkatan perang (Anggota Tentara Nasional Indonesia) adalah subjek hukum Indonesia dan tunduk pada perundang-undangan pidana Indonesia.

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD pada tahun 1991 melalui pendidikan Secata Milsuk di Dodikif Secata Magetan setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada ditempatkan di Ajendam V/Brw dan pada tahun 1999 mengikuti Secaba Reg setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda kembali berdinas di Ajendam V/Brw, selanjutnya pada tahun 2013 mengikuti pendidikan Secapa Reg dilantik dengan pangkat Letda Caj dan pada saat diperiksa dalam perkara ini berpangkat Lettu Caj NRP 3910654061071.

2. Bahwa benar sesuai dengan Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam V/Brawijaya selaku Papera Nomor Kep/07/I/2019 tanggal 09 Januari 2019 dan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor Sdak/40/K/AD/II/2019 tanggal 13 Pebruari 2019, yang diajukan sebagai Terdakwa dalam perkara ini adalah Sukardi, S.Sos, Lettu Caj NRP 3910654061071 dan Terdakwalah orangnya.

3. Bahwa sebagai seorang prajurit TNI AD, Terdakwa juga sebagai warga negara kesatuan republik Indonesia yang tunduk pada peraturan perundang- undangan yang berlaku di Indonesia.

4. Bahwa benar dalam persidangan Terdakwa dapat menjawab pertanyaan yang diajukan kepadanya oleh Majelis Hakim dan Oditur Militer dengan jawaban yang lancar dengan bahasa Indonesia yang mudah dimengerti dan dalam persidangan tidak ditemukan fakta-fakta yang menunjukkan Terdakwa tidak terganggu pertumbuhan jiwanya ataupun terganggu

(30)

Hal 30 dari 36 hal Putusan Nomor 45-K/PM III-12/AD/II/2019

karena penyakit, ini menunjukkan Terdakwa sehat jasmani dan rohaninya, dengan demikian Terdakwa adalah orang yang dapat dipertanggungjawabkan atas segala perbuatannya menurut hukum.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat maka unsur kesatu “Barang siapa” telah terpenuhi.

Unsur kedua : “Dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan “

Yang dimaksud dengan sengaja adalah menurut MVT bahwa pelaku menghendaki dan menyadari dan menginsafi atas tindakannya beserta akibat yang timbul.

Yang dimaksud terbuka adalah tempat tersebut dapat di suatu tempat yang memang terbuka secara luas di lapangan, hutan atau tempat-tempat umum selain tempat- tempat tersebut di atas juga termasuk di tempat- tempat lain yaitu di ruang tamu sebuah rumah maupun di suatu tempat yang tidak di tutup oleh pintu yang mudah di datangi oleh orang lain tanpa ada kesulitan.

Yang dimaksud melanggar kesusilaan adalah melakukan cium-cium raba-raba, maupun sampai pada melakukan persetubuhan yang berhubungan dengan nafsu birahi, dan apabila di lihat oleh orang lain tersebut akan merasa jijik dan terangsang, serta merusak kesopanan.

Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat-alat bukti lain yang diajukan dipersidangan maka terungkap fakta hukum sebagai berikut:

1. Bahwa Terdakwa menikah dengan Saksi-3 (Sdri.

Emawati) pada tanggal 11 Februari 1994 di KUA Sukun Kota Malang dengan akta nikah No:

1038/34/11/1994 tanggal 11 Februari 1994.

2. Bahwa Terdakwa kenal dengan Saksi-1 (Sdri.

Chandra Likayana) pada tahun 1990 saat Terdakwa dan Saksi-1 bersekolah di SMPN 1 Larangan tetapi beda angkatan dan setelah lulus SMP tersebut

(31)

Hal 31 dari 36 hal Putusan Nomor 45-K/PM III-12/AD/II/2019

Terdakwa tidak pemah berkomunikasi dengan Saksi- 1, kemudian pada hari Raya Idul Adha bulan September tahun 2016 diadakan acara reuni SMPN 1 Larangan di Aula Pantai Talang Siring Kec. Larangan Pamekasan, saat itu Terdakwa bertemu dengan teman-teman SMPN termasuk Saksi-1 lalu saling bertukar nomor HP dan saling berkomunikasi.

3. Bahwa pada hari Kamis tanggal 23 September 2016 sekira pukul 18.30 Wib Terdakwa datang ke rumah Saksi-1 di Permai IV/Blok J-9 Rt.5 Rw.6 Kel.

Siwalankerto, Kec. Wonocolo, Kota Surabaya, kemudian sekira pukul 20.00 Wib Terdakwa bersama Saksi-1 pergi ke Depot Ikan Bakar Anisah Sidoarjo selanjutnya Terdakwa bersama Saksi-1 pergi ke rumah teman Saksi-1 a.n Sdr. Yuli Enik alamat Perum Bukit Kisma Dani Sidoarjo.

4. Bahwa setelah itu sekira pukul 22.00 Wib Terdakwa bersama Saksi-1 dan Sdr. Yuli Enik pergi ke tempat Karaoke Inul Vizta Livo Sidoarjo dan sekira pukul 00.00 Wib Sdri. Yuli Enik dijemput oleh anaknya kemudian sekira pukul 01.00 Wib Terdakwa bersama Saksi-1 pergi ke Hotel Malibu Surabaya dan dalam perjalanan pulang dari Sidoarjo menuju ke Surabaya Terdakwa memegang tangan Saksi-1 lalu Terdakwa mencium Saksi-1 didalam mobil Fortuner kemudian di dalam Hotel Malibu Terdakwa dnegan Saksi-1 melakukan hubungan persetubuhan layaknya suami isteri sebanyak 2 (dua) kali selanjutnya sekira pukul 04.00 Wib Terdakwa bersama Saksi-1 meninggalkan hotel tersebut dan pulang ke rumah Saksi-1.

5. Bahwa benar tempat-tempat seperti di dalam mobil adalah merupakan tempat yang termasuk tempat yang terbuka dan setiap saat orang dapat melihatnya kegiatan orang yang berada di dalamnya.

Dari luar karena jendela terbuat dari kaca.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat maka unsur

(32)

Hal 32 dari 36 hal Putusan Nomor 45-K/PM III-12/AD/II/2019

kedua “Dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan” telah terpenuhi.

Menimbang : Berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam Persidangan, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa telah bersalah melakukan tindak pidana :

"Barangsiapa dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan ".

Menimbang : Bahwa selama pemeriksaan di persidangan Majelis Hakim tidak menemukan adanya hal-hal yang dapat dijadikan sebagai alasan pemaaf atau pembenar pada diri Terdakwa, sehingga oleh karenanya Terdakwa harus dipidana.

Menimbang : Bahwa di dalam memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa ini secara umum tujuan Majelis Hakim adalah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan hukum, kepentingan umum dan kepentingan militer. Menjaga kepentingan hukum dalam arti menjaga tetap tegaknya hukum dan keadilan dalam masyarakat. Menjaga kepentingan umum dalam arti melindungi masyarakat, harkat dan martabatnya sebagai manusia dari tindakan sewenang-wenang. Menjaga kepentingan militer dalam arti menjaga agar kepentingan militer tidak dirugikan dan sekaligus mendorong agar prajurit tetap mematuhi dan menjunjung tinggi ketentuan hukum yang berlaku walau dalam keadaan yang bagaimanapun sulitnya.

Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini Majelis Hakim ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut:

1. Bahwa Terdakwa melakukan perbuatan tersebut, karena Terdakwa tidak bisa mengendalikan hawa nafsunya dan melakukan perbuatan asusila tidak melihat tempat.

(33)

Hal 33 dari 36 hal Putusan Nomor 45-K/PM III-12/AD/II/2019

2. Bahwa Terdakwa melakukan ciuman di dalam mobil tersebut menunjukan rendahnya kadar disiplin Terdakwa, sehingga Terdakwa hanya menuruti nafsu birahinya saja tanpa memperdulikan ketentuan- ketentuan hukum yang berlaku dan etika budaya sebagai orang timur .

3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa dapat mencemarkan citra TNI dimata masyarakat.

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara yang baik sesuai dengan falsafah Pancasil dan Sapta Marga , Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal- hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu:

Hal-hal yang meringankan:

1. Terdakwa berterus terang dan bersikap sopan dipersidangan.

2. Terdakwa menyesali dan mengakui kesalahannya serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

Hal-hal yang memberatkan:

1. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga, Sumpah prajurit dan Delapan Wajib TNI.

2. Bahwa Terdakwa sudah diperintahkan Danlanal Tahuna untuk mencabut proses percearaiannya di Pengadilan Agama Bojonegoro, namun Terdakwa tidak melaksanakan.

3. Bahwa Terdakwa sudah tidak dapat lagi dibina di kesatuan.

4. Perbuatan Terdakwa merusak citra TNI dimata masyarakat pada umumnya khususnya Kesatuan Terdakwa.

(34)

Hal 34 dari 36 hal Putusan Nomor 45-K/PM III-12/AD/II/2019

5. Bahwa Terdakwa belum menceraikan Saksi 2 Sdri.

Sholichatun (istri siri Terdakwa).

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.

Menimbang : Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa 1. Barang-barang:

- 1 (satu) buah cincin emas huruf “A” bermotif warna hitam

- 1 (satu) buah liontin emas huruf “C”

- 1 (satu) buah liontin emas huruf “K”

Bahwa oleh karena barang bukti berupa barang- barang tersebut tidak tersangkut langsung dengan perkara Terdakwa ada pemiliknya dan tidak diperlukan dalam perkara lain, maka Majelis Hakim berpendapat barang bukti tersebut harus dikembalikan kepada pihak yang paling berhak darimana barang bukti tersebut disita.

2. Surat-surat:

- 4 (empat) lembar foto mesra Terdakwa dengan Saksi-1.

- 4 (empat) lembar fotocopi percakapan SMS via WA antara Terdakwa dengan Saksi-1.

- 1 (satu) lembar surat pernyataan dari Ketua RT Lowokwaru tanggal 10 Januari 2018.

Adalah surat-surat yang sangat berkaitan dengan erat dengan perkara Terdakwa, dan sejak semula telah melekat dalam berkas perkara, untuk itu Majelis Hakim akan menentukan statusnya yaitu tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

(35)

Hal 35 dari 36 hal Putusan Nomor 45-K/PM III-12/AD/II/2019

Mengingat : Pasal 281 ke-1 KUHP Juncto Pasalk 190 Ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1997 tentang peradilan militer, dan ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.

M E N G A D I L I:

1. Menyatakan Terdakwa tersebut di atas, yaitu: , Letnan Satu Caj NRP 3910654061071; terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana:

“Dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan”.

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : - Pidana Penjara selama 3 ( tiga ) bulan

3. Menetapkan barang bukti berupa:

1. Barang-barang:

- 1 (satu) buah cincin emas huruf “A” bermotif warna hitam - 1 (satu) buah liontin emas huruf “C”

- 1 (satu) buah liontin emas huruf “K”

Dikembalikan kepada Sdri Candra Likayana 2. Surat-surat:

- 4 (empat) lembar foto mesra Terdakwa dengan Saksi-1

- 4 (empat) lembar fotocopi percakapan SMS via WA antara Terdakwa dengan Saksi-1.

- 1 (satu) lembar surat pernyataan dari Ketua RT Lowokwaru tanggal 10 Januari 2018.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sejumlah Rp15.000,00 (Lima belas ribu rupiah).

(36)

Hal 36 dari 36 hal Putusan Nomor 45-K/PM III-12/AD/II/2019

Demikian diputuskan pada hari ini Rabu tanggal 15 Mei 2019. dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Sugiarto, S.H Letnan Kolonel Chk NRP 548431 sebagai Hakim Ketua, serta Rizki Gunturida, S.H., M.H., Mayor Chk NRP 11000000640270 dan Tatang Sujana Krida, S.H., M.H, Mayor Chk NRP 11020000960372 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Sharoni Hidayat , S.H., Mayor Chk NRP 2910035491170 Penasihat hukum Sugiyanto, S.H.,Kapten Chk NRP 2920121430669 Panitera Pengganti Muhaimin, S.H.M.H., Peltu NRP 21960346110176, serta dihadapan umum dan Terdakwa.

Hakim Ketua, Cap/Ttd Sugiarto, S.H

Letnan Kolonel Chk NRP 548431

Hakim Anggota I, Ttd

Rizki Gunturida, S.H., M.H.

Mayor Chk NRP 11000000640270

Hakim Anggota II, Ttd

Tatang Sujana Krida, S.H., M.H, Mayor Chk NRP 11020000960372

Panitera Pengganti, Ttd

Muhaimin, S.H.M.H Petu NRP 21960346110176

Salinan putusan ini sesuai dengan aslinya Panitera Pengganti,

Muhaimin, S.H.M.H Petu NRP 21960346110176

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 6 Oktober 2011 sekira pukul 14.00 wita Terdakwa berangkat dari Rumah menuju Hotel CB untuk mmengantarkan 2 (dua) poket shabu-shabu beserta bong

- Bahwa pada hari Sabtu tanggal 05 April 2014 sekira pukul 21.30 Wib, Terdakwa kembali menghubungi saksi Winarsih untuk bertemu, Terdakwa kemudian menjemput

 Bahwa pada tanggal 03 April 2013 sekira pukul 07.30 wib saksi datang kerumah terdakwa meminta uang rental mobil milik saksi dan terdakwa mengatakan masih merental mobil

Bahwa kemudian pada tanggal 23 Juni 2009 sekira pukul 22.30 Wib Terdakwa dan Saksi-2melakukan hubungan layaknya suami istri lagi di tempat yang sama sewaktu

Bahwa setelah Terdakwa sampai di daerah L2 Kab Kukar sekira pukul 24.15 Wita dikejar lalu diperintahkan berhenti oleh petugas dari Brimob Polda Kaltim diantaranya Saksi-3 dan

Bahwa Saksi tidak mengetahui secara pasti penyebab hingga Terdakwa melakukan tindak pidana Militer Disersi, yang Saksi ketahui bahwa Terdakwa pada tanggal 27 Juni 2014 sekira

Bahwa selanjutnya pada tanggal 5 Oktober 2019 sekira pukul 00.30 Wib sampai di Hotel xxxxx kemudian Terdakwa menyuruh Saksi menunggu di mobil sedangkan Terdakwa

Bahwa benar pihak Terdakwa dengan keluarga korban pada hari Senin tanggal 12 Desember 2016 sekira pukul 20.00 Wib telah sepakat untuk menyelesaikan permasalahan kecelakaan lalu