• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.1.1 Identitas Responden

Identitas data responden dapat dilihat pada Tabel 4.1 di bawah ini:

Tabel 4.1 Identitas Responden

No Keterangan % Total

1 Umur (th) 19-24 99 49,50 200

25-29 42 21,00

30-34 30 15,00

35-39 11 5,50

>= 40 18 9,00

2 Jenis Kelamin Laki-laki 69 34,50 200

Perempuan 131 65,50

3 Pekerjaan Ibu Rumah Tangga 4 2,00 200

Karyawan 79 39,50

Mahasiswa 46 23,00

Pegawai 26 13,00

TNI/Polri 10 5,00

Wiraswasta 35 17,50

4 Pendapatan < 1,9 Jt 2 1,00

1,9 - 3,5 Jt 78 39,00

3,6 - 5 Jt 44 22,00

> 5 Jt 30 15,00

Belum Punya Pendapatan Sendiri 46 23,00

5 Domisili Pabelan Ya 200 100,00 200

6 Memiliki Akun Shopee

Punya 200 100,00 200

7 Instal Aplikasi Shopee

Ya 200 100,00 200

8 Transksi Per Bulan 1 3 1,50 200

2 12 6,00

3 2 1,00

4 3 1,50

Sesuai Kebutuhan 180 90,00

9 Terakhir Transaksi 1 hari lalu 1 0,50 200

2 hari lalu 2 1,00

3 hari lalu 1 0,50

4 hari lalu 2 1,00

5 hari lalu 3 1,50

1 minggu lalu 168 84,00

2 minggu lalu 16 8,00

3 minggu lalu 7 3,50

10 Terakhir Barang Dibeli

Acesoris Kendaraan 1 0,50 200

Baju 19 9,50

Elektronik 4 2,00

Habatusi 3 1,50

Kosmetik 93 46,50

Raket 1 0,50

(2)

2

No Keterangan % Total

Sepatu 44 22,00

Tas 22 11,00

Vitamin D3 13 6,50

11 Perangkat Digunakan HP 200 100,00 200

Sumber: Data Primer Diolah, 2021

Tabel 4.1 menjelaskan, mayoritas responden berusia 19-24 tahun (49,50%), berjenis kelamin perempuan (65,50%), bekerja sebagai karyawan (39,50%), memiliki pendapatan sebesar 1,9 - 3,5 juta rupiah setiap bulannya (39,00%), berdomilisi di Pabelan (100,00%), memiliki akun Shopee (100,00%), menginstal aplikasi Shopee (100,00%), melakukan transaksi melalui Shopee sesuai kebutuhan (90,00%), melakukan transaksi melalui Shopee terakhir 1 minggu yang lalu (bulan November 2021) (84,00%) dengan barang yang dibeli berupa Kosmetik (46,50%).

4.1.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Tahap Awal

Pada tahap uji validitas dan reliabilitas awal ini, peneliti mencoba menggunakan sampel sebanyak 30 orang responden. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.2 dan Tabel 4.2 di bawah ini:

Tabel 4.2

Hasil Uji Validitas Tahap Awal

No. Variabel Pernyataan r-hitung

r-tabel

Keterangan (df=n-2= 30-

2=28, α=5%)

1 Persepsi Kemudahan (X1) 1 0,786 0,361 Valid

2 0,892 0,361 Valid

3 0,913 0,361 Valid

4 0,796 0,361 Valid

2 Kepercayaan (X2) 1 0,291 0,361 Tidak Valid

2 0,180 0,361 Tidak Valid

3 0,633 0,361 Valid

4 0,842 0,361 Valid

5 0,751 0,361 Valid

6 0,754 0,361 Valid

3 Persepsi Manfaat (X3) 1 0,796 0,361 Valid

2 0,530 0,361 Valid

3 0,710 0,361 Valid

4 0,734 0,361 Valid

5 0,734 0,361 Valid

4 Persepsi Resiko (X4) 1 0,056 0,361 Tidak Valid

2 0,583 0,361 Valid

(3)

3

3 0,830 0,361 Valid

4 0,793 0,361 Valid

5 0,822 0,361 Valid

6 0,628 0,361 Valid

5 Keputusan Pembelian (Y) 1 0,952 0,361 Valid

2 0,959 0,361 Valid

3 0,932 0,361 Valid

4 0,891 0,361 Valid

Sumber: Data Primer Diolah, 2021

Tabel 4.2 menunjukkan, pernyataan yang valid memiliki nilai r-hitung > r-tabel (0,361), sedang pernyataan yang tidak valid memiliki nilai r-hitung < r-tabel (0,361). Pada variabel persepsi kemudahan (X1), semua pernyataan masuk dalam kategori valid, sehingga jumlah pernyataan tetap 4 (empat) butir. Pada variabel kepercayaan (X2), terdapat 2 (dua) pernyataan yang tidak valid, yakni pernyataan no. 1 dan no. 2, variabel persepsi manfaat (X3), semua butir pernyataan valid, sehingga jumlah pernyataan tetap 5 (lima) butir. Pada variabel persepsi resiko (X4) terdapat 1 (satu) butir pernyataan tidak valid, yakni butir pernyataan no. 1, Sementara pada variabel keputusan pembelian (Y) semua butir pernyataan yang berjumlah 4 (empat) butir semua masuk dalam kategori valid.

Pernyataan-pernyataan yang tidak valid tersebut tidak akan langsung dibuang atau dikeluarkan dari kuesioner, karena peneliti akan menguji validitas kembali dengan memasukkan 200 orang responden.

Tabel 4.3

Hasil Uji Reliabilitas Tahap Awal

No. Variabel Alpha Alpha

Keterangan Pembanding

1 Persepsi Kemudahan (X1) 0,8672 0,6 Reliabel

2 Kepercayaan (X2) 0,8756 0,6 Reliabel

3 Persepsi Manfaat (X3) 0,7392 0,6 Reliabel

4 Persepsi Resiko (X4) 0,7836 0,6 Reliabel

5 Keputusan Pembelian (Y) 0,9483 0,6 Reliabel

Sumber: Data Primer Diolah, 2021

Tabel 4.3 menunjukkan semua variabel masuk dalam kategori reliabel, hal tersebut ditunjukkan nilai cronbach alpha masing-masing variabel berada pada range nilai 0,7392 s/d 0,9483 > 0,6.

4.1.2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Tahap Penelitian

(4)

4

Pada tahap penelitian ini, peneliti menggunakan 200 orang responden (keseluruhan dari sampel) dalam melakukan uji validitas dan reliabilitas kuesioner penelitian. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.4 dan Tabel 4.5 di bawah ini:

Tabel 4.4

Hasil Validitas Tahap Penelitian

No. Variabel Indikator r-hitung

r-tabel

Keterangan (df=n-2= 200 -2= 198,

α=5%)

1 Persepsi Kemudahan (X1) 1 0,795 0,139 Valid

2 0,829 0,139 Valid

3 0,798 0,139 Valid

4 0,721 0,139 Valid

2 Kepercayaan (X2) 1 0,500 0,139 Valid

2 0,555 0,139 Valid

3 0,524 0,139 Valid

4 0,705 0,139 Valid

5 0,699 0,139 Valid

6 0,753 0,139 Valid

3 Persepsi Manfaat (X3) 1 0,662 0,139 Valid

2 0,697 0,139 Valid

3 0,793 0,139 Valid

4 0,755 0,139 Valid

5 0,744 0,139 Valid

4 Persepsi Resiko (X4) 1 0,427 0,139 Valid

2 0,330 0,139 Valid

3 0,808 0,139 Valid

4 0,816 0,139 Valid

5 0,833 0,139 Valid

6 0,617 0,139 Valid

5 Keputusan Pembelian (Y) 1 0,918 0,139 Valid

2 0,897 0,139 Valid

3 0,915 0,139 Valid

4 0,881 0,139 Valid

Sumber: Data Primer Diolah, 2021

Hasil uji validitas menunjukkan, nilai r-hitung butir pernyataan tiap-tiap variabel penelitian berada pada range nilai 0,330 s/d 0,918 > r-tabel (0,139). Hal tersebut menunjukkan seluruh pernyataan pada tiap-tiap variabel penelitian masuk dalam kategori valid.

(5)

5

Tabel 4.5

Hasil Uji Reliabilitas Pada Tahap Penelitian

No. Variabel Alpha Alpha Keterangan

Pembanding

1 Persepsi Kemudahan (X1) 0,7886 0,6 Reliabel

2 Kepercayaan (X2) 0,6859 0,6 Reliabel

3 Persepsi Manfaat (X3) 0,7783 0,6 Reliabel

4 Persepsi Resiko (X4) 0,6779 0,6 Reliabel

5 Keputusan Pembelian (Y) 0,9229 0,6 Reliabel

Sumber: Data Primer Diolah, 2021

Pada tabel 4.5 menunjukkan nilai cronbach alpha masing-masing variabel berada pada range nilai 0,6779 s/d 0,9229 > 0,6. Hal tersebut menunjukkan bahwa kuesioner penelitian masuk dalam kategori reliabel, oleh karena itu kuesioner layak digunakan sebagai sarana pengumpulan data di lapangan.

Melihat hasil uji validitas dan reliabilitas tersebut di atas, maka butir pernyataan yang awalnya tidak valid, seluruhnya dinilai tetap layak untuk digunakan sebagai sebagai sarana pengumpulan data di lapangan. Hal tersebut dibuktikan semua butir pernyataan valid dan reliabel.

4.1.3 Hasil Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dalam penelitian ini meliputi: uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji linieritas. Hasil uji asumsi klasik tersebut dirangkum pada Tabel 4.6 di bawah ini:

Tabel 4.6 Hasil Uji Asumsi Klasik

Uji Asumsi Klasik Keterangan

Uji Normalitas Asymp. Sig

0,135

α = 0,05

Data terdistribusi normal karena nilai hasil uji Kolmogorove- Smirnove diperoleh nilai Asymp.

Sig (0,135) > α (0,05).

Uji Multikolinieritas Tolerance VIF Data terbebas dari multikolinieritas karena nilai tolerance ≥ 0,10 dan VIF < 10.

Persepsi Kemudahan-Kep. Pembelian 0,969 1,032

Kepercayaan-Kep. Pembelian 0,968 1,033

Persepsi Manfaat-Kep. Pembelian 0,939 1,065 Persepsi Resiko-Kep. Pembelian 0,937 1,067

Uji Heteroskedastisitas Sig.

Penelitian

α = 0,05

Data terbebas dari

heteroskedastisitas karena hasil uji Park dengan meregreskan masing- masing variabel independen dengan variabel dependen (Ln(Unstandarized)2) memiliki nilai sig. penelitian masing-masing variabel (0,132 s/d 0,993) > 0,05 Persepsi Kemudahan-Ln(Unstandarized)2 0,993

Kepercayaan- Ln(Unstandarized)2 0,654 Persepsi Manfaat- Ln(Unstandarized)2 0,865 Persepsi Resiko- Ln(Unstandarized)2 0,132

(6)

6

Uji Linieritas Sig.

Penelitian

α = 0,05

Hasil uji linier menunjukkan bahwa data memiliki hubungan yang linier karena semua hasil uji antara variabel independen dan dependen memiliki nilai sig < 0,05.

Persepsi Kemudahan-Kep. Pembelian 0,003

Kepercayaan-Kep. Pembelian 0,005

Persepsi Manfaat-Kep. Pembelian 0,000 Persepsi Resiko-Kep. Pembelian 0,000 Sumber: Data Primer Diolah, 2021

4.2 Analisis Statistik Deskriptif

Pada sub bab ini akan dijelaskan secara ringkas tanggapan responden penelitian tentang persepsi kemudahan (X1), kepercayaan (X2), persepsi manfaat (X3), persepsi resiko (X4), dan keputusan pembelian (Y). Untuk maksud tersebut peneliti menggunakan rumus matematis sebagai berikut: (Purnomo, 2014)

75 , 4 0

1 4 )

(   

M

bobot Rs R

Rs : rentang skala (interval)

R (bobot) : Bobot Terbesar (skor nilai tertinggi =4) – Bobot Terkecil (skor nilai terkecil =1)

M : Banyaknya kategori bobot (jumlah pilihan jawaban =4)

Berdasarkan rumus matematis tersebut diperoleh kategori penilaian responden tentang persepsi kemudahan (X1), kepercayaan (X2), persepsi manfaat (X3), persepsi resiko (X4), dan keputusan pembelian (Y) sebagai berikut:

Range

Penilaian Persepsi

Kemudahan

Kepercayaan Persepsi Manfaat Persepsi Resiko Keputusan Pembelian 1,00-1,75 Sangat Tidak

Mudah

Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Tidak Beresiko

Sangat Rendah 1,76-2,50 Tidak Mudah Rendah Tidak Bermanfaat Tidak Beresiko Rendah

2,51-3,25 Mudah Tinggi Bermanfaat Beresiko Tinggi

3,26-4,00 Sangat Mudah Sangat Tinggi Sangat Bermanfaat Sangat Beresiko Sangat Tinggi

(7)

7 4.2.1 Persepsi Kemudahan

Tanggapan responden tentang persepsi kemudahan dapat dilihat pada Tabel 4.7 di bawah ini:

Tabel 4.7

Tanggapan Responden Tentang Persepsi Kemudahan

No. Pernyataan

Persepsi Kemudahan Mean Keterangan

1 Cara penggunaan layanan Marketplace Shopee mudah dipelajari. 3,20 Mudah 2 Susunan menu pada layanan Marketplace Shopee mudah dipahami. 3,43 Sangat Mudah 3 Aplikasi layanan belanja Marketplace Shopee simple. 3,73 Sangat Mudah 4 Aplikasi layanan belanja Marketplace Shopee mudah digunakan. 3,85 Sangat Mudah

Mean Total 3,55 Sangat Mudah

Sumber: Data Primer Diolah, 2021

Nilai mean total tanggapan responden tentang persepsi kemudahan adalah sebesar 3,55, artinya sangat mudah (3,26-4,00). Penilaian tersebut menunjukkan, bahwa pada dasarnya responden menilai Marketplace Shopee sangat mudah untuk dipelajari, dipahami, simpel, dan mudah untuk digunakan.

Diantara keempat indikator, indikator no. 1, yakni Cara penggunaan layanan Marketplace Shopee mudah dipelajari, memiliki nilai mean paling rendah, yaitu sebesar 3,20 artinya mudah (2,51-3,25). Sementara indikator no. 4, yakni: Aplikasi layanan belanja Marketplace Shopee mudah digunakan, memiliki nilai mean paling tinggi, yaitu sebesar 3,85 yang artinya sangat mudah (3,26-4,00). Oleh karena itu dapat dijelaskan, hal utama yang paling membentuk persepsi kemudahan dibenak responden tentang Marketplace Shopee adalah aplikasi layanan belanjanya.

4.2.2 Kepercayaan

Tanggapan responden tentang kepercayaan dapat dilihat pada Tabel 4.8 di bawah ini:

Tabel 4.8

Tanggapan Responden Tentang Kepercayaan

No. Pernyataan

Kepercayaan Mean Keterangan

1 Marketplace Shopee memiliki kemampuan yang baik dalam mengamankan transaksi.

2,92 Tinggi

2 Marketplace Shopee selalu menjaga reputasinya. 2,96 Tinggi

3 Saya percaya pada kejujuran Marketplace shopee. 3,27 Sangat Tinggi

(8)

8

4 Shopee memberikan hal-hal yang di sukai pembeli (misal: free ongkir, discount, dll).

3,08 Tinggi 5 Shopee menyediakan beragam hiburan yang disukai banyak orang (misal: undian

hadiah, macam-macam game, dll).

3,03 Tinggi 6 Marketplace Shopee memiliki itikad baik untuk memberikan kepuasan kepada

pelanggannya.

3,10 Tinggi

Mean Total 3,06 Tinggi

Sumber: Data Primer Diolah, 2021

Nilai mean total tanggapan responden kepercayaan adalah sebesar 3,08, artinya tinggi (2,51-3,25). Hal tersebut menunjukkan, kepercayaan responden memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap Marketplace Shopee, baik dalam mengamankan transaksi, menjaga reputasinya, kejujurannya, memberikan hal-hal yang di sukai pembeli, menyediakan beragam hiburan yang disukai banyak orang, dan memiliki itikad baik untuk memberikan kepuasan kepada pelanggannya.

Dari keenam pernyataan, pernyataan no. 1, yakni: Marketplace Shopee memiliki kemampuan yang baik dalam mengamankan transaksi memiliki nilai mean sebesar 2,92 yang artinya tinggi (2,51-3,25); sedang pernyataan dengan nilai mean tertinggi adalah pernyataan no. 3, yakni: Saya percaya pada kejujuran Marketplace Shopee dengan nilai mean 3,27 yang artinya sangat tinggi (3,26-4,00). Berdasarkan nilai-nilai mean tersebut dapat dijelaskan, hal utama yang membentuk kepercayaan responden terhadap Marketplace Shopee adalah kejujuran.

4.2.3 Persepsi Manfaat

Tanggapan responden tentang persepsi manfaat dapat dilihat pada Tabel 4.9 di bawah ini:

Tabel 4.9

Tanggapan Responden Tentang Persepsi Manfaat

No. Pernyataan

Persepsi Manfaat Mean Keterangan

1 Marketplace Shopee mudah diakses. 3,24 Tinggi

2 Melalui Marketplace Shopee memperlancar segala macam transaksi (misal:

belanja produk/pulsa,bayar tagihan bpjs/telkom/kartu kredit, dll).

3,20 Tinggi

3 Melalui Marketplace Shopee menjadikan transaksi lebih mudah. 3,29 Sangat Tinggi 4 Melalui Marketplace Shopee memungkinkan lebih cepat dalam bertransaksi. 3,35 Sangat Tinggi

5 Layanan Marketplace Shopee sangat bermanfaat. 3,34 Sangat Tinggi

Mean Total 3,28 Sangat Tinggi

Sumber: Data Primer Diolah, 2021

(9)

9

Nilai mean total tanggapan responden tentang persepsi manfaat adalah sebesar 3,28, artinya sangat tinggi (3,26-4,00). Penilaian responden tersebut menunjukkan, Marketplace Shopee mudah diakses, memperlancar segala macam transaksi, menjadikan transaksi lebih mudah, memungkinkan lebih cepat dalam bertransaksi, dan layanan diberikan sangat bermanfaat.

Tabel 4.9 juga memberikan informasi, pernyataan dengan nilai mean terendah adalah pernyataan no. 2, yakni: Melalui Marketplace Shopee memperlancar segala macam transaksi (misal: belanja produk/pulsa,bayar tagihan bpjs/telkom/kartu kredit, dll), dengan nilai mean = 3,20 yang artinya tinggi (2,51-3,25). Sementara pernyataan dengan nilai mean tertinggi adalah pernyataan no. 4, yakni: Melalui Marketplace Shopee memungkinkan lebih cepat dalam bertransaksi dengan nilai mean 3,35 yang artinya sangat tinggi (3,26-4,00).

Nilai-nilai mean tersebut di atas menjelaskan, hal utama yang membentuk persepsi manfaat dibenak responden tentang Marketplace Shopee adalah Marketplace Shopee memungkinkan lebih cepat dalam bertransaksi.

4.2.4 Persepsi Resiko

Tanggapan responden tentang persepsi resiko dapat dilihat pada Tabel 4.10 di bawah ini:

Tabel 4.10

Tanggapan Responden Tentang Persepsi Resiko

No. Pernyataan

Persepsi Resiko Mean Keterangan

1 Membeli produk di Marketplace Shopee berisiko memperoleh produk yang kualitas produknya tidak sesuai harga.

2,42 Tidak Beresiko 2 Membeli produk di Marketplace Shopee berisiko memperoleh produk rusak. 3,07 Beresiko 3 Membeli produk di Marketplace Shopee berisiko memperoleh produk cacat. 2,29 Beresiko 4 Membeli produk di Marketplace Shopee beresiko pengirimannya lama. 2,34 Tidak Beresiko 5 Membeli produk di Marketplace Shopee berisiko produk tidak sampai. 2,50 Tidak Beresiko 6 Membeli produk di Marketplace Shopee berisiko produk tidak sesuai pesanan

(misal: warna, ukuran, dan lain sebagainya).

2,66 Beresiko

Mean Total 2,55 Beresiko

Sumber: Data Primer Diolah, 2021

Nilai mean total tanggapan responden tentang persepsi resiko adalah sebesar 2,55, artinya beresiko (2,51-3,25). Berdasarkan nilai mean total tersebut dapat dijelaskan, bahwa membeli produk di Marketplace Shopee berisiko memperoleh produk yang kualitas produknya tidak sesuai harga, memperoleh produk rusak, memperoleh produk

(10)

10

cacat, beresiko pengirimannya lama, berisiko produk tidak sampai, dan berisiko produk tidak sesuai pesanan.

Tabel 4.10 juga memberikan informasi, bahwa pernyataan dengan nilai mean terendah adalah pernyataan no. 4, yakni: Membeli produk di Marketplace Shopee berisiko memperoleh produk cacat dengan nilai mean sebesar 2,29 yang artinya tidak beresiko (1,76-2,50). Sedang pernyataan dengan nilai mean tertinggi adalah pernyataan no. 2, yakni Membeli produk di Marketplace Shopee berisiko memperoleh produk rusak dengan nilai mean 3,07 yang artinya berisiko (2,51-3,25).

Berdasarkan nilai mean tersebut di atas dapat dijelaskan, bahwa salah satu hal yang membentuk persepsi positif dibenak responden tentang resiko membeli produk di Marketplace Shopee adalah membeli produk di Marketplace Shopee tidak beresiko pengirimannya lama, sementara salah satu hal yang paling dinilai berisiko membeli produk di Marketplace Shopee adalah memperoleh produk rusak.

4.2.5 Keputusan Pembelian

Tanggapan responden tentang keputusan pembelian dapat dilihat pada Tabel 4.11 di bawah ini:

Tabel 4.11

Tanggapan Responden Tentang Keputusan Pembelian

No. Pernyataan

Keputusan Pembelian Mean Keterangan

1 Saya menggunakan layanan Marketplace Shopee karena memang tertarik menggunakannya.

3,76 Sangat Tinggi 2 Bagi saya menggunakan layanan Marketplace Shopee merupakan prioritas

utama dalam berbelanja.

3,79 Sangat Tinggi 3 Saya tidak pernah banyak pertimbangan dalam menggunakan layanan

Marketplace Shopee.

3,77 Sangat Tinggi 4 Saya menggunakan layanan Marketplace Shopee karena produk-produk yang

dijual berkualitas.

3,80 Sangat Tinggi

Mean Total 3,78 Sangat Tinggi

Sumber: Data Primer Diolah, 2021

Nilai mean total tanggapan responden tentang keputusan pembelian adalah sebesar 3,78, artinya sangat setuju (3,26-4,00). Hal tersebut menunjukkan, menurut responden menggunakan layanan Marketplace Shopee karena memang tertarik menggunakannya, menggunakan layanan Marketplace Shopee prioritas utama dalam berbelanja, tidak pernah banyak pertimbangan dalam menggunakan layanan Marketplace Shopee, dan menggunakan layanan Marketplace Shopee karena produk-produk yang dijual berkualitas.

(11)

11

Sementara dari sekian pernyataan yang dinilai, pernyataan no. 4, yakni: Saya menggunakan layanan Marketplace Shopee karena produk-produk yang dijual berkualitas, merupakan pernyataan dengan nilai mean paling tinggi, yaitu sebesar 3,80 yang artinya sangat setuju (3,26-4,00). Berkaitan dengan hal tersebut, maka hal utama yang menjadi pertimbangan responden untuk menggunakan layanan Marketplace Shopee karena produk-produk yang dijual berkualitas.

4.3 Hasil Analisis Regresi

Regresi dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel persepsi kemudahan, kepercayaan, persepsi manfaat, dan persepsi resiko terhadap keputusan pembelian. Hasil analisis regresi hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.12 di bawah ini:

Tabel 4.12 Hasil Analisis Regresi

Variabel Koefisien t-statistik Significance (p-value)

(Constant) 10,805

Persepsi Kemudahan (X1) 0,189 2,521 0,012**

Kepercayaan (X2) 0,089 2,306 0,022**

Persepsi Manfaat (X3) 0,132 2,691 0,008**

Persepsi Resiko (X4) -0,141 -3,465 0,001**

F-hitung = 10,556 P-value = 0,000 Adjusted R2 Square = 0,161

a Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y) Keterangan: **) Signifikan

Sumber : Data Primer Diolah, 2021

Berdasarkan Tabel 4.12 dapat dijabarkan persamaan regresi linier berganda, Y=

10,805+0,189X1+0,089X2+0,132X3-0,141X4+1,535. Persamaan tersebut menjelaskan, besarnya nilai konstan (bilangan konstan (a)) = 10,805, artinya tanpa adanya variabel persepsi kemudahan (X1), kepercayaan (X2), persepsi manfaat (X3), dan persepsi resiko (X4), keputusan pembelian (Y) tetap meningkat sebesar 10,805. Nilai koefisien regresi variabel persepsi kemudahan (b1) = 0,189, artinya jika terdapat peningkatan kemudahan sebesar satu-satuan akan meningkatkan keputusan pembelian sebesar 0,189 satuan dengan asumsi variabel lainnya tetap. Nilai koefisien regresi variabel kepercayaan (b2) = 0,089, artinya terjadi peningkatan kepercayaan sebesar satu-satuan

(12)

12

akan meningkatkan keputusan pembelian sebesar 0,089 satuan dengan asumsi variabel lainnya tetap.

Nilai koefisien regresi variabel persepsi manfaat (b3) = 0,132, artinya setiap terjadi peningkatan persepsi manfaat sebesar satu satuan akan meningkatkan keputusan pembelian sebesar 0,132 satuan dengan asumsi variabel lainnya tetap. Nilai koefisien regresi variabel persepsi resiko (b4) = (-) 0,141, artinya setiap terjadi penurunan persepsi resiko sebesar satu-satuan, maka besarnya keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,141 satuan dengan asumsi variabel lainnya tetap. Nilai error = 1,535, nilai error menjelaskan besarnya variabel keputusan pembelian (Y) yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel kemudahan (X1), kepercayaan (X2), persepsi manfaat (X3), dan persepsi resiko (X4), yaitu sebesar 1,535 satuan.

Berdasarkan nilai koefisien regresi (bi) masing-masing variabel dapat dijelaskan, bahwa variabel persepsi kemudahan (b1 = + 0,189) merupakan variabel yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap keputusan pembelian (Y). Sementara berturut-turut, variabel kedua adalah persepsi resiko (b4 = -0,141), variabel ketiga persepsi manfaat (b3 = + 0,132), dan terakhir variabel kepercayaan (X2 = + 0,089).

Tabel 4.12 menunjukkan besarnya nilai F-hitung = 10,556 dengan nilai p-value

= 0,000 < 0,05. Hal tersebut menunjukkan, secara bersama-sama keempat variabel independen (Xi) yang dipilih, yakni: persepsi kemudahan (X1), kepercayaan (X2), persepsi manfaat (X3), dan persepsi resiko (X4) berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y). Oleh karena itu dapat dikatakan, bahwa keempat variabel independen (Xi) tersebut tepat digunakan untuk memprediksi variabel keputusan pembelian (Y).

Tabel 4.12 juga menunjukkan besarnya nilai Adjusted R Square adalah 0,161.

Nilai tersebut menunjukkan variasi dari variabel independen (Xi) yang dipilih, yakni:

persepsi kemudahan (X1), kepercayaan (X2), persepsi manfaat (X3), dan persepsi resiko (X4) hanya mampu menjelaskan variasi dari variabel dependen, yakni keputusan pembelian (Y) sebesar 16,10%. Berkaitan dengan hal tersebut, maka terdapat 83,90%

variabel lain di luar model yang menjelaskan keputusan pembelian (Y).

4.4 Pengujian Hipotesis

4.4.1 Pengaruh Persepsi Kemudahan Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Marketplace Shopee Pada Masyarakat Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang

(13)

13

Hasil analisis regresi menunjukkan persepsi kemudahan berpengaruh terhadap keputusan pembelian melalui Marketplace Shopee pada Masyarakat Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang, dibuktikan nilai p-value (0,012) < 0,05. Oleh karena itu, pernyataan hipotesis 1 “Terdapat pengaruh persepsi kemudahan terhadap keputusan pembelian melalui Marketplace Shopee pada masyarakat Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang”, diterima.

4.4.2 Pengaruh Kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Marketplace Shopee Pada Masyarakat Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang

Hasil analisis regresi menunjukkan kepercayaan berpengaruh terhadap keputusan pembelian melalui Marketplace Shopee pada Masyarakat Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang, dibuktikan nilai p-value (0,022) < 0,05. Oleh karena itu, pernyataan hipotesis 2 “Terdapat pengaruh kepercayaan terhadap keputusan pembelian melalui Marketplace Shopee pada masyarakat Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang”, diterima.

4.4.3 Pengaruh Persepsi Manfaat Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Marketplace Shopee Pada Masyarakat Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang

Hasil analisis regresi menunjukkan persepsi manfaat berpengaruh terhadap keputusan pembelian melalui Marketplace Shopee pada Masyarakat Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang, dibuktikan nilai p-value (0,008) < 0,05. Oleh karena itu, pernyataan hipotesis 3 “Terdapat pengaruh persepsi manfaat terhadap keputusan pembelian melalui Marketplace Shopee pada masyarakat Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang”, diterima.

4.4.4 Pengaruh Persepsi Resiko Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Marketplace Shopee Pada Masyarakat Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang

Hasil analisis regresi menunjukkan persepsi resiko berpengaruh terhadap keputusan pembelian melalui Marketplace Shopee pada Masyarakat Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang, dibuktikan nilai p-value (0,001) < 0,05. Oleh karena itu, pernyataan hipotesis 4 “Terdapat pengaruh persepsi resiko terhadap keputusan

(14)

14

pembelian melalui Marketplace Shopee pada masyarakat Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang”, diterima.

4.4.5 Pengaruh Persepsi Kemudahan, Kepercayaan, Persepsi Manfaat, Dan Persepsi Risiko Secara Simultan Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Marketplace

Hasil analisis regresi menunjukkan persepsi kemudahan, kepercayaan, persepsi manfaat, dan persepsi resiko secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian, dibuktikan nilai p-value (0,000) < 0,05. Oleh karena itu, pernyataan hipotesis 5 penelitian “Terdapat pengaruh persepsi kemudahan, kepercayaan, persepsi manfaat, dan persepsi resiko secara simultan terhadap keputusan pembelian melalui Marketplace Shopee pada masyarakat Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang”, diterima.

4.5 Pembahasan

4.5.1 Pengaruh Persepsi Kemudahan Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Marketplace Shopee Pada Masyarakat Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang

Hasil penelitian menunjukkan persepsi kemudahan berpengaruh terhadap keputusan pembelian melalui Marketplace Shopee pada Masyarakat Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Hal tersebut menunjukkan, semakin mudah dipelajari cara penggunaan layanan Marketplace Shopee, semakin mudah dipahami susunan menu pada layanan Marketplace Shopee, semakin simpel aplikasi layanan belanja Marketplace Shopee, dan semakin mudah digunakan aplikasi layanan belanja Marketplace Shopee, maka keputusan pembelian melalui Marketplace Shopee pada Masyarakat Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang semakin meningkat. Begitu pula sebaliknya.

Hasil penelitian ini mendukung pendapat (Suryani, R., & Ramdhani 2022), bahwa persepsi kemudahan ini muncul pada saat konsumen merasa mudah dalam

(15)

15

melakukan pembelian dengan menggunakan Marketplace, seperti mudah melakukan operasional pada Marketplace yang diakses, dan mudah dalam mencari barang yang diinginkan pada Marketplace. Pendapat serupa juga dikemukakan oleh (Wahyuningtyas 2015), ketika konsumen yang merasa yakin bahwa belanja menggunakan internet memberikan kemudahan, maka keputusan konsumen untuk melakukan belanja online juga akan semakin meningkat.

Hasil penelitian juga mendukung kajian penelitian sebelumnya yang juga menunjukkan, bahwa persepsi kemudahan berpengaruh terhadap keputusan pembelian online melalui Marketplace (Romla 2018; Usvita 2016).

4.5.2 Pengaruh Kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Marketplace Shopee Pada Masyarakat Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang

Hasil penelitian membuktikan bahwa kepercayaan berpengaruh terhadap keputusan pembelian melalui Marketplace Shopee pada Masyarakat Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Temuan tersebut menunjukkan, semakin meningkat kepercayaan konsumen, yakni kemampuan Marketplace Shopee yang baik dalam mengamankan transaksi, menjaga reputasinya, kejujurannya, memberikan hal-hal yang di sukai pembeli (misal: free ongkir, discount, dll), menyediakan beragam hiburan yang disukai banyak orang (misal: undian hadiah, macam-macam game, dll), dan memiliki itikad baik untuk memberikan kepuasan kepada pelanggannya, maka keputusan pembelian melalui Marketplace Shopee pada Masyarakat Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang akan semakin meningkat.

Hasil penelitian ini mendukung pendapat (Suryani 2013) bahwa faktor kepercayaan ikut mempengaruhi keputusan konsumen untuk melakukan belanja online.

Jika konsumen percaya bahwa perilaku belanja online yang dilakukan tidak menimbulkan masalah, maka konsumen akan tetap berperilaku positif untuk bersedia melakukan belanja online kembali dimasa yang akan datang. Sehingga semakin tinggi tingkat kepercayaan konsumen, maka keputusan konsumen untuk melakukan belanja online juga akan semakin tinggi.

Hal yang sama juga dikemukakan oleh (Nugroho 2018), bahwa kepercayaan merupakan pondasi utama yang mendasari segala bentuk transaksi baik online ataupun

(16)

16

offline. Jadi dalam hal ini ketika para pihak yang terlibat dalam transaksi saling percaya transaksi tersebut baru akan terjadi, begitu pula sebaliknya. Kepercayaan merupakan hal yang tidak mudah untuk diwujudkan, tapi perlu adanya proses yang cukup panjang, dan itupun harus dibuktikan oleh pihak pelaku bisnis.

Hasil penelitian juga mendukung pendapat (Pratama, I. P. A. E. 2015) yang menyatakan, jika online shop memberikan pelayanan yang tidak baik, tidak memuaskan, bahkan penuh dengan kecurangan dan penipuan, justru berakibat fatal, yakni kepercayaan konsumen menjadi lutur, disisi lain konsumen akan segera mempublikasikan keburukan-keburukan tersebut melalui Social Media dan Social Network, yang memiliki proses penyebaran sangat cepat dan respon yang tinggi. Jadi penting untuk membangun kepercayaan online shop untuk menarik konsumen sehingga mereka memutuskan untuk melakukan belanja online melalui online shop.

Hasil penelitian juga mendukung kajian sebelumnya yang dilakukan oleh (Permatasari 2016), (Rahmadi, H., dan Malik 2016), dan (Usvita 2016) yang menemukan, bahwa kepercayaan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian online melalui Marketplace.

4.5.3 Pengaruh Persepsi Manfaat Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Marketplace Shopee Pada Masyarakat Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang

Persepsi manfaat terbukti berpengaruh terhadap keputusan pembelian melalui Marketplace shopee pada Masyarakat Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Oleh karena itu dapat dikatakan, semakin mudah Marketplace Shopee untuk diakses, melalui Marketplace Shopee memperlancar segala macam transaksi (misal: belanja produk/pulsa,bayar tagihan bpjs/telkom/kartu kredit, dll), melalui Marketplace Shopee menjadikan transaksi lebih mudah, melalui Marketplace Shopee memungkinkan lebih cepat dalam bertransaksi, dan semakin bermanfaat layanan Marketplace Shopee, maka keputusan pembelian melalui Marketplace shopee pada Masyarakat Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang juga akan semakin meningkat. Begitu pula sebalinya.

Penelitian ini mendukung pendapat (Wahyuningtyas 2015). bahwa persepsi manfaat (perceived usefulness) ini merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen melalui Marketplace. Hasil penelitian juga mendukung pendapat (Udayana and Ramadhan 2020) dan (Suroso 2017). (Udayana and Ramadhan 2020) mengatakan, jika individu beranggapan dengan media informasi bermanfaat maka

(17)

17

dia akan menggunakannya. Sebaliknya jika individu beranggapan dengan media informasi kurang bermanfaat maka dia tidak akan menggunakannya. (Suroso 2017) mengemukakan, jika seseorang merasa bahwa teknologi informasi berguna maka seseorang akan memanfaatkannya, demikian pula sebaliknya. Jadi apabila dikaitkan dengan belanja online, persepsi manfaat timbul ketika konsumen menilai bahwa belanja online itu bermanfaat, demikian pula sebaliknya jika kosumen menilai belanja online tidak bermanfaat, konsumen tidak akan menggunakannya.

Hasil penelitian juga mendukung temuan penelitian sebelumnya yang juga membuktikan bahwa persepsi manfaat berpengaruh terhadap keputusan belanja online (Wahyuningtyas and Widiastuti 2015).

4.5.4 Pengaruh Persepsi Resiko Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Marketplace Shopee Pada Masyarakat Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang

Hasil penelitian membuktikan bahwa persepsi resiko berpengaruh terhadap keputusan pembelian melalui Marketplace Shopee pada Masyarakat Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang dengan arah negatif. Hasil penelitian tersebut menunjukkan semakin rendah resiko yang dipersepsikan masyarakat, maka keputusan pembelian melalui Marketplace Shopee pada Masyarakat Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang semakin tinggi.

Sebaliknya jika konsumen mempersepsikan membeli produk di Marketplace Shopee berisiko memperoleh produk yang kualitas produknya tidak sesuai harga, membeli produk di Marketplace Shopee berisiko memperoleh produk rusak, membeli produk di Marketplace Shopee berisiko memperoleh produk cacat, membeli produk di Marketplace Shopee beresiko pengirimannya lama, membeli produk di Marketplace Shopee berisiko produk tidak sampai, dan membeli produk di Marketplace Shopee berisiko produk tidak sesuai pesanan (misal: warna, ukuran, dan lain sebagainya), maka keputusan pembelian Masyarakat Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang semakin rendah.

Penelitian ini mendukung pendapat (Wahyuningtyas 2015) yang menyatakan, bahwa persepsi risiko (perceived risk) salah satu faktor yang menentukan keputusan pembelian konsumen melalui Marketplace. Hasil penelitian juga mendukung pendapat Ningsih (2010), secara teoritis risiko ini berpengaruh negatif terhadap keputusan pembelian, sehingga semakin besar persepsi risiko semakin banyak informasi yang

(18)

18

dicari konsumen sebelum melakukan pembelian suatu produk. Hal ini terjadi karena pada prinsipnya konsumen termotivasi untuk menghindari risiko. Berapa besar persepsi risiko yang dirasakan tentu akan sangat dipengaruhi oleh pengetahuan mengenai risiko tersebut yang tersimpan didalam memorinya. Sehingga persepsi risiko cenderung berpengaruh negatif terhadap keputusam pembelian online melalui Marketplace.

Hasil penelitian ini juga sejalan dengan kajian penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Rahmadi, H., dan Malik 2016), dimana persepsi risiko berpengaruh negatif terhadap keputusan pembelian Marketplace.

4.5.5 Pengaruh Persepsi Kemudahan, Kepercayaan, Persepsi Manfaat, Dan Persepsi Risiko Secara Simultan Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Marketplace Shopee Pada Masyarakat Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang

Hasil penelitian membuktikan bahwa secara simultan persepsi kemudahan, kepercayaan, persepsi manfaat, dan persepsi resiko berpengaruh terhadap keputusan pembelian melalui Marketplace Shopee pada Masyarakat Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Temuan penelitian tersebut membuktikan bahwa keputusan pembelian melalui Marketplace Shopee pada Masyarakat Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang dipengaruhi oleh persepsi kemudahan, kepercayaan, persepsi manfaat, dan persepsi resiko.

Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat (Wahyuningtyas 2015) dan (Suryani 2013). (Wahyuningtyas 2015) mengemukakan, keputusan pembelian konsumen melalui Marketplace dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti: persepsi kemudahan, persepsi manfaat, dan persepsi risiko, sementara menurut (Suryani 2013). keputusan pembelian konsumen melalui Marketplace juga dipengaruhi oleh faktor kepercayaan.

Referensi

Dokumen terkait

Inti dari tindak tutur menyilaq adalah agar pihak dipesilaq (orang yang diharapkan kehadirannya oleh pemilik hajat) benar-benar datang ke acara si pemilik hajat. Oleh karena

Namun berdasarkan analisis sidik ragam menyatakan bahwa perlakuan suhu dan waktu penggorengan serta interaksi antara keduanya tidak memberikan pengaruh yang

Kajian ini bertujuan untuk mengumpulkan data dan menerapkan analisis untuk meninjau tingkat kedewasaan (maturity level) dan kepatuhannya dalam tata kelola TI untuk control

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) diartikan sebagai jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi

keterampilan berbicara, khususnya keterampilan siswa kelas V MI Al-Irsyad.. Kecamatan Sungai Tabuk, dalam menceritakan pengalaman yang paling mengesankan

Sertifikat Akreditasi oleh Lembaga Komite Akreditasi Nasional (KAN) Nomor : LVLK-006- IDN tanggal 18 Agustus 2011 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai

Game bertipe fighting ini merupakan salah satu tipe game yang cukup digandrungi di kalangan remaja, dalam game ini pemain akan memainkan satu karakter atau

Hal ini sejalan dengan penelitian Nurlaili (2009) menyatakan bahwa interval pemberian air memberikan hasil terbaik, karena pemenuhan kebutuhan air untuk digunakan dalam