• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN SOSIAL. Landasan Teori : Kerangka Teori, Kerangka Konsep, Kerangka Pemikiran, Hipotesis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "METODE PENELITIAN SOSIAL. Landasan Teori : Kerangka Teori, Kerangka Konsep, Kerangka Pemikiran, Hipotesis"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

METODE PENELITIAN SOSIAL

Landasan Teori : Kerangka Teori, Kerangka Konsep,

Kerangka Pemikiran, Hipotesis

(2)

REFERENSI

Buku Pedoman Penulisan Skripsi

Metode Penelitian Komunikasi (Kuantitatif, Kualitatif, dan Cara Mudah Menulis Artikel pada Jurnal Internasional) – Prof. Dr. Sugiyono dan Dr. Puji Lestari, M.Si

Teknik Praktis Riset Komunikasi – Rachmat Kriyantono, Ph.D

Materi Pembelajaran dan Sumber Online

Lainnya https://mediaindonesia.com/weekend/343200/minat-baca-naik- buku-sastra-paling-favorit

(3)

LANDASAN TEORI

Landasan teori memuat dasar pemikiran yang

digunakan untuk memberikan arah pada penelitian yang dilakukan dan menunjang analisis hasil dan pembahasan. Bagian ini menjadi landasan yang digunakan mempertajam analisis kita secara konseptual.

Penggunaan landasan teori sangat tergantung pada tujuan penelitian

Landasan teori perlu ditegakkan agar penelitian itu mempunyai dasar yang kokoh, dan bukan sekedar perbuatan coba-coba (trial and error). Adanya landasan teoritis ini merupakan ciri bahwa penelitian itu merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data.

https://lektur.id/arti-teori/

(4)

KERANGKA TEORI

Peneliti menentukan teori yang akan digunakan sebagai acuan yang berasal dari sumber bacaan yang relevan dengan topik penelitian

Fungsi teori dalam penelitian adalah membantu periset menerangkan fenomena sosial atau fenomena alami yang menjadi pusat perhatiannya.

Teori adalah himpunan konstruk (konsep), definisi dan proposisi yang

mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi di antara variable untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut

Kerlinger (1978) : Teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi hubungan antar variabel, sehingga dapat berguna untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena.

(5)

TINJAUAN PUSTAKA

Fungsi dari tinjauan pustaka yaitu untuk menentukan dasar yang kuat dalam pemecahan masalah yang akan diteliti, memperkuat variabel yang menjadi pusat penelitian, dan menentukan hipotesis penelitian.

Pada bagian ini terdiri dari kerangka konsep dan penelitian terdahulu

Pada kerangka konsep dipaparkan mengenai gambaran konseptual yang berhubungan dengan topik yang akan diteliti. Peneliti hanya mengemukakan kajian

konseptual dan juga memaparkan secara mendalam struktur yang ada pada konsep, misalnya mengenai dimensi-dimensi, komponen-komponen serta

klasifikasi yang tercakup dalam konsep yang ingin diteliti.

https://mediaindonesia.com/weekend/343200/minat-baca-naik- buku-sastra-paling-favorit

(6)

TINJAUAN PUSTAKA

PENELITIAN TERDAHULU

Pada bagian ini berisikan pemaparan mengenai kajian-kajian terdahulu yang relevan dengan tema penelitian.

Pada bagian ini peneliti menuliskan penelitian sebelumnya yang melakukan penelitian pada area yang sama. Dari tinjauan ini peneliti dapat menemukan kelemahan atau kekurangan dari penelitian yang sudah ada dan juga

menghindari adanya duplikasi.

Analisis terhadap penelitian terdahulu perlu dituliskan untuk menggambarkan bahwa penelitian yang akan dilakukan memiliki arti yang penting dan mempunyai kontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan maupun dunia praktis.

Sumber dari penelitian tersebut bisa diperoleh dari jurnal ataupun skripsi yang telah ada sebelumnya.

(7)

KAJIAN PENELITIAN TERDAHULU

Penelitian 1 Penelitian 2 Penelitian 3 Nama Peneliti

Judul Penelitian Tahun

Institusi Teori

Pendekatan Penelitian

Metode Penelitian Hasil Penelitian

Di bawah tabel narasikan masing-masing persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang Anda lakukan dan narasikan juga kontribusi

penelitian tersebut pada penelitian Anda

(8)

Contoh Kerangka Konsep

Judul Penelitian : Pengaruh Program CSR Terhadap Citra Perusahaan PT X (Survei pada Masyarakat Daerah DEF terkait Program CSR ...)

Kerangka Konsep :

Komunikasi, Komunikasi Organisasi, CSR (termasuk di dalamnya Program CSR- dimensi dll), Citra Perusahaan (termasuk dimensi variabel), Masyarakat, dst

Judul Penelitian : Strategi Komunikasi Pemasaran UMKM X dalam menciptakan Brand Awareness Produk Y di Masyarakat (Studi Kasus pada UMKM X Dalam

Penjualan Produk Y) Kerangka Konsep :

Komunikasi, Komunikasi Pemasaran (termasuk di dalamnya mengenai strategi), Brand Awareness, UMKM, dst

(9)

KERANGKA PEMIKIRAN

Berisikan alur berpikir dari penelitian, dari

permasalahan yang ada, relevansi dengan teori dan konsep, sampai pada kesimpulan yang

akan didapat.

Alur berpikir ini menjadi pedoman bagi peneliti dalam upaya memecahkan

permasalahan penelitian dan juga untuk menyusun hipotesis penelitian.

Pada bagian ini diuraikan alur berpikir dalam bentuk bagan, kemudian dijelaskan alur

tersebut di bawah bagan.

(10)

CONTOH KERANGKA PEMIKIRAN

Variabel X : Program CSR -

- -

Variabel Y : Citra Perusahaan

- - -

(11)

CONTOH KERANGKA PEMIKIRAN

Produk Y UMKM X

Komunikasi Pemasaran

4P STP SOSTAC

Strategi Komunikasi Pemasaran UMKM X dalam menciptakan Brand Awareness Produk Y di

Masyarakat Brand Awareness

(12)

HIPOTESIS

Jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Dikatakan

sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.

Berasal dari kata hypo (kurang) dan thesis (pendapat). Hipotesis adalah

pendapat yang kurang, maksudnya bahwa hipotesis merupakan pendapat atau pernyataan yang masih belum tentu kebenarannya, masih harus diuji dahulu dan bersifat sementara atau dugaan awal.

Perumusan hipotesis ditetapkan berdasarkan dari kerangka teori ataupun konsep yang telah disusun. Dengan pemahaman yang terhadap teori ataupun konsep, peneliti dapat mengidentifikasi variabel-variabel yang ada pada teori ataupun konsep, untuk selanjutnya merumuskan hipotesisnya.

Hipotesis harus konsisten dengan kerangka teori ataupun konsep yang menjadi acuan.

(13)

FUNGSI HIPOTESIS

1. Hipotesis mengarahkan riset

2. Hipotesis membantu periset agar tidak terjebak pada upaya trial and error dalam mencari jawaban riset

3. Hipotesis membantu periset menghilangkan variable- variable yang tak ada hubungannya dengan riset, yang berpotensi mengintervensi, sehingga

menjadikan permasalahan melebar.

4. Hipotesis membantu periset mengkuantifikasikan

variable sehingga dapat diukur https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-hipotesis.html

(14)

JENIS HIPOTESIS

Hipotesis Teoritis dan Hipotesis Riset

Biasanya dipakai dalam jenis riset eksplanatif dan evaluatif

Hipotesis teoritis : Hipotesis yang dirumuskan setelah periset melakukan

kegiatan berteori. Hipotesis ini belum cukup operasional untuk langsung diuji

Hipotesis riset (Hipotesis Kerja): hipotesis yang spesifik (Sudah operasional dan bisa langsung diukur)

Contoh :

Permasalahan : Apakah film kekerasan di TV memengaruhi munculnya tingkah laku agresif anak?

Hipotesis teoritis : terpaan film kekerasan di TV berpengaruh pada tingkah laku agresif anak

Hipotesis riset : Jumlah adegan kekerasan yang disaksikan di tiap harinya oleh anak-anak berkorelasi dengan frekuensi dilakukannya tindak agresif pada objek- objek tertentu

(15)

JENIS HIPOTESIS

Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatif

Hipotesis nol sering disebut juga hipotesis tidak adanya perbedaan antara dengan statistik atau pengertian lainnya adalah tidak adanya perbedaan antara ukuran populasi dan ukuran sampel (Ruslan). Namun secara umum, yang dimaksud dengan tidak adanya hubungan ini antara variable satu

dengan lainnya.

Ho adalah alternative logis dari hipotesis alternative (Ha), begitupun sebaliknya.

Contoh :

Ho : Tidak ada pengaruh pemberitaan tv terhadap sikap masyarakat Ha : Ada pengaruh pemberitaan tv terhadap sikap masyarakat

(16)

MERUMUSKAN DAN PENGUJIAN HIPOTESIS

Perumusan hipotesis berdasarkan jenis risetnya atau tataran analisisnya apakah deskriptif atau eksplanatif. Perumusan hipotesis akan menentukan Teknik-Teknik statistic yang digunakan untuk menguji hipotesis

Hipotesis Deskriptif

Dugaan tentang nilai suatu variable mandiri, tidak membuat perbandingan atau hubungan tertentu.

Contoh :

Rumusan Masalah : Berapa persentase berita politik di surat kabar kompas?

Hipotesis deskriptif : Persentase berita politik di surat kabar Kompas paling besar yaitu 80%

(17)

Hipotesis Deskriptif

Contoh :

Rumusan Masalah : Bagaimana tingkat kepuasan pelanggan terhadap kinerja pelayanan PT Telkom Divre V?

Hipotesis deskriptif : Tingkat kepuasan pelanggan terhadap kinerja pelayanan PT Telkom Div V sangat signifikan atau memuaskan

Hipotesis dari contoh di atas semuanya berbentuk hipotesis teoritis dan hipotesis alternative (Ha).

Hipotesis Komparatif

Pernyataan yang menunjukkan dugaan nilai dalam satu variable atau lebih pada sampel yang berbeda.

Contoh : rumusan masalah : Adakah perbedaan frekuensi pemuatan berita politik di Kompas dan Tempo?

Hipotesis Komparatif :

a. Tidak ada perbedaan frekuensi pemuatan berita politik di Kompas dan Tempo.

b. Frekuensi pemuatan berita politik di Kompas lebih besar daripada di Tempo

c. Frekuensi pemuatan berita-berita politik di Tempo lebih besar daripada Kompas

(18)

Hipotesis Asosiasi

Pernyataan yang menunjukkan dugaan tentang hubungan antara 2 variabel atau lebih. Hubungan antar satu variable dengan variable lainnya dapat berbentuk hubungan korelasional dan hubungan sebab akibat

Contoh :

Perumusan Masalah : Apakah ada hubungan pemberitaan korupsi parpol terhadap citra parpol?

Ho : Tidak ada hubungan antara pemberitaan korupsi Parpol terhadap Citra parpol Hipotesis statistik : Ho : ρ = 0 dan Ha : ρ¹ 0

Ho menunjukan tidak terdapat hubungan antara kedua variable dan Ha

menunjukkan adanya hubungan dari kedua variable di atas (dapat terjadi lebih besar dari 0 atau lebih kecil dari 0)

(19)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Melalui analisis kritis dan komparatif terhadap teori-teori dan hasil penelitian yang relevan dengan semua variabel yang diteliti, selanjutnya peneliti dapat

Kebebasan ekonomi seorang wanita itu bukanlah fungsi dari ia berdagang, tetapi karena ia mendapat suatu penghasilan yang teratur dan dapat diandalkan dengan kegiatannya, di rumah

Dari berbagai teori di atas, dapat disimpulkan bahwa kecepatan efektif membaca adalah membaca dengan waktu yang relatif cepat disertai pemahaman yang tinggi... terhadap isi

Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dan Masindo terdapat pada topik penelitian, dan teori yang digunakan. Topik yang terdapat pada penelitian Masindo berfokus

Nilai tambah (value added) produk yang diperoleh dari industri pembuatan kerupuk opak di daerah penelitian adalah tinggi. Volume produksi dan harga jual produk pada

Dalam penelitian kuantitatif, teori yang digunakan harus sudah jelas, karena teori di sini akan berfungsi untuk memperjelas masalah yang akan diteliti, sebagai dasar untuk

Dalam kajian teori dibahas mengenai berbagai teori yang relevan dengan topik penelitian yaitu supply chain management, manajemen pengadaan, kriteria pemilihan supplier,

Pada penelitian yang dilakukan oleh Irawan (2006) yang melakukan penelitian tentang ”Integrasi Pasar Beras Indonesia” dengan menggunakan pendekatan model