METODE PENELITIAN SOSIAL
Landasan Teori : Kerangka Teori, Kerangka Konsep,
Kerangka Pemikiran, Hipotesis
REFERENSI
Buku Pedoman Penulisan Skripsi
Metode Penelitian Komunikasi (Kuantitatif, Kualitatif, dan Cara Mudah Menulis Artikel pada Jurnal Internasional) – Prof. Dr. Sugiyono dan Dr. Puji Lestari, M.Si
Teknik Praktis Riset Komunikasi – Rachmat Kriyantono, Ph.D
Materi Pembelajaran dan Sumber Online
Lainnya https://mediaindonesia.com/weekend/343200/minat-baca-naik- buku-sastra-paling-favorit
LANDASAN TEORI
Landasan teori memuat dasar pemikiran yang
digunakan untuk memberikan arah pada penelitian yang dilakukan dan menunjang analisis hasil dan pembahasan. Bagian ini menjadi landasan yang digunakan mempertajam analisis kita secara konseptual.
Penggunaan landasan teori sangat tergantung pada tujuan penelitian
Landasan teori perlu ditegakkan agar penelitian itu mempunyai dasar yang kokoh, dan bukan sekedar perbuatan coba-coba (trial and error). Adanya landasan teoritis ini merupakan ciri bahwa penelitian itu merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data.
https://lektur.id/arti-teori/
KERANGKA TEORI
Peneliti menentukan teori yang akan digunakan sebagai acuan yang berasal dari sumber bacaan yang relevan dengan topik penelitian
Fungsi teori dalam penelitian adalah membantu periset menerangkan fenomena sosial atau fenomena alami yang menjadi pusat perhatiannya.
Teori adalah himpunan konstruk (konsep), definisi dan proposisi yang
mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi di antara variable untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut
Kerlinger (1978) : Teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi hubungan antar variabel, sehingga dapat berguna untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena.
TINJAUAN PUSTAKA
Fungsi dari tinjauan pustaka yaitu untuk menentukan dasar yang kuat dalam pemecahan masalah yang akan diteliti, memperkuat variabel yang menjadi pusat penelitian, dan menentukan hipotesis penelitian.
Pada bagian ini terdiri dari kerangka konsep dan penelitian terdahulu
Pada kerangka konsep dipaparkan mengenai gambaran konseptual yang berhubungan dengan topik yang akan diteliti. Peneliti hanya mengemukakan kajian
konseptual dan juga memaparkan secara mendalam struktur yang ada pada konsep, misalnya mengenai dimensi-dimensi, komponen-komponen serta
klasifikasi yang tercakup dalam konsep yang ingin diteliti.
https://mediaindonesia.com/weekend/343200/minat-baca-naik- buku-sastra-paling-favorit
TINJAUAN PUSTAKA
PENELITIAN TERDAHULU
Pada bagian ini berisikan pemaparan mengenai kajian-kajian terdahulu yang relevan dengan tema penelitian.
Pada bagian ini peneliti menuliskan penelitian sebelumnya yang melakukan penelitian pada area yang sama. Dari tinjauan ini peneliti dapat menemukan kelemahan atau kekurangan dari penelitian yang sudah ada dan juga
menghindari adanya duplikasi.
Analisis terhadap penelitian terdahulu perlu dituliskan untuk menggambarkan bahwa penelitian yang akan dilakukan memiliki arti yang penting dan mempunyai kontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan maupun dunia praktis.
Sumber dari penelitian tersebut bisa diperoleh dari jurnal ataupun skripsi yang telah ada sebelumnya.
KAJIAN PENELITIAN TERDAHULU
Penelitian 1 Penelitian 2 Penelitian 3 Nama Peneliti
Judul Penelitian Tahun
Institusi Teori
Pendekatan Penelitian
Metode Penelitian Hasil Penelitian
Di bawah tabel narasikan masing-masing persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang Anda lakukan dan narasikan juga kontribusi
penelitian tersebut pada penelitian Anda
Contoh Kerangka Konsep
Judul Penelitian : Pengaruh Program CSR Terhadap Citra Perusahaan PT X (Survei pada Masyarakat Daerah DEF terkait Program CSR ...)
Kerangka Konsep :
Komunikasi, Komunikasi Organisasi, CSR (termasuk di dalamnya Program CSR- dimensi dll), Citra Perusahaan (termasuk dimensi variabel), Masyarakat, dst
Judul Penelitian : Strategi Komunikasi Pemasaran UMKM X dalam menciptakan Brand Awareness Produk Y di Masyarakat (Studi Kasus pada UMKM X Dalam
Penjualan Produk Y) Kerangka Konsep :
Komunikasi, Komunikasi Pemasaran (termasuk di dalamnya mengenai strategi), Brand Awareness, UMKM, dst
KERANGKA PEMIKIRAN
Berisikan alur berpikir dari penelitian, dari
permasalahan yang ada, relevansi dengan teori dan konsep, sampai pada kesimpulan yang
akan didapat.
Alur berpikir ini menjadi pedoman bagi peneliti dalam upaya memecahkan
permasalahan penelitian dan juga untuk menyusun hipotesis penelitian.
Pada bagian ini diuraikan alur berpikir dalam bentuk bagan, kemudian dijelaskan alur
tersebut di bawah bagan.
CONTOH KERANGKA PEMIKIRAN
Variabel X : Program CSR -
- -
Variabel Y : Citra Perusahaan
- - -
CONTOH KERANGKA PEMIKIRAN
Produk Y UMKM X
Komunikasi Pemasaran
4P STP SOSTAC
Strategi Komunikasi Pemasaran UMKM X dalam menciptakan Brand Awareness Produk Y di
Masyarakat Brand Awareness
HIPOTESIS
Jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Dikatakan
sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.
Berasal dari kata hypo (kurang) dan thesis (pendapat). Hipotesis adalah
pendapat yang kurang, maksudnya bahwa hipotesis merupakan pendapat atau pernyataan yang masih belum tentu kebenarannya, masih harus diuji dahulu dan bersifat sementara atau dugaan awal.
Perumusan hipotesis ditetapkan berdasarkan dari kerangka teori ataupun konsep yang telah disusun. Dengan pemahaman yang terhadap teori ataupun konsep, peneliti dapat mengidentifikasi variabel-variabel yang ada pada teori ataupun konsep, untuk selanjutnya merumuskan hipotesisnya.
Hipotesis harus konsisten dengan kerangka teori ataupun konsep yang menjadi acuan.
FUNGSI HIPOTESIS
1. Hipotesis mengarahkan riset
2. Hipotesis membantu periset agar tidak terjebak pada upaya trial and error dalam mencari jawaban riset
3. Hipotesis membantu periset menghilangkan variable- variable yang tak ada hubungannya dengan riset, yang berpotensi mengintervensi, sehingga
menjadikan permasalahan melebar.
4. Hipotesis membantu periset mengkuantifikasikan
variable sehingga dapat diukur https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-hipotesis.html
JENIS HIPOTESIS
Hipotesis Teoritis dan Hipotesis Riset
Biasanya dipakai dalam jenis riset eksplanatif dan evaluatif
Hipotesis teoritis : Hipotesis yang dirumuskan setelah periset melakukan
kegiatan berteori. Hipotesis ini belum cukup operasional untuk langsung diuji
Hipotesis riset (Hipotesis Kerja): hipotesis yang spesifik (Sudah operasional dan bisa langsung diukur)
Contoh :
Permasalahan : Apakah film kekerasan di TV memengaruhi munculnya tingkah laku agresif anak?
Hipotesis teoritis : terpaan film kekerasan di TV berpengaruh pada tingkah laku agresif anak
Hipotesis riset : Jumlah adegan kekerasan yang disaksikan di tiap harinya oleh anak-anak berkorelasi dengan frekuensi dilakukannya tindak agresif pada objek- objek tertentu
JENIS HIPOTESIS
Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatif
Hipotesis nol sering disebut juga hipotesis tidak adanya perbedaan antara dengan statistik atau pengertian lainnya adalah tidak adanya perbedaan antara ukuran populasi dan ukuran sampel (Ruslan). Namun secara umum, yang dimaksud dengan tidak adanya hubungan ini antara variable satu
dengan lainnya.
Ho adalah alternative logis dari hipotesis alternative (Ha), begitupun sebaliknya.
Contoh :
Ho : Tidak ada pengaruh pemberitaan tv terhadap sikap masyarakat Ha : Ada pengaruh pemberitaan tv terhadap sikap masyarakat
MERUMUSKAN DAN PENGUJIAN HIPOTESIS
Perumusan hipotesis berdasarkan jenis risetnya atau tataran analisisnya apakah deskriptif atau eksplanatif. Perumusan hipotesis akan menentukan Teknik-Teknik statistic yang digunakan untuk menguji hipotesis
Hipotesis Deskriptif
Dugaan tentang nilai suatu variable mandiri, tidak membuat perbandingan atau hubungan tertentu.
Contoh :
Rumusan Masalah : Berapa persentase berita politik di surat kabar kompas?
Hipotesis deskriptif : Persentase berita politik di surat kabar Kompas paling besar yaitu 80%
Hipotesis Deskriptif
Contoh :
Rumusan Masalah : Bagaimana tingkat kepuasan pelanggan terhadap kinerja pelayanan PT Telkom Divre V?
Hipotesis deskriptif : Tingkat kepuasan pelanggan terhadap kinerja pelayanan PT Telkom Div V sangat signifikan atau memuaskan
Hipotesis dari contoh di atas semuanya berbentuk hipotesis teoritis dan hipotesis alternative (Ha).
Hipotesis Komparatif
Pernyataan yang menunjukkan dugaan nilai dalam satu variable atau lebih pada sampel yang berbeda.
Contoh : rumusan masalah : Adakah perbedaan frekuensi pemuatan berita politik di Kompas dan Tempo?
Hipotesis Komparatif :
a. Tidak ada perbedaan frekuensi pemuatan berita politik di Kompas dan Tempo.
b. Frekuensi pemuatan berita politik di Kompas lebih besar daripada di Tempo
c. Frekuensi pemuatan berita-berita politik di Tempo lebih besar daripada Kompas
Hipotesis Asosiasi
Pernyataan yang menunjukkan dugaan tentang hubungan antara 2 variabel atau lebih. Hubungan antar satu variable dengan variable lainnya dapat berbentuk hubungan korelasional dan hubungan sebab akibat
Contoh :
Perumusan Masalah : Apakah ada hubungan pemberitaan korupsi parpol terhadap citra parpol?
Ho : Tidak ada hubungan antara pemberitaan korupsi Parpol terhadap Citra parpol Hipotesis statistik : Ho : ρ = 0 dan Ha : ρ¹ 0
Ho menunjukan tidak terdapat hubungan antara kedua variable dan Ha
menunjukkan adanya hubungan dari kedua variable di atas (dapat terjadi lebih besar dari 0 atau lebih kecil dari 0)