LEMBAGA PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS CITRA BANGSA
STANDAR OPERASIONAL PRODESUR
PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
DAFTAR SOP
No. Kode Dokumen Nama Dokumen
1 FR-SOP/STD.A/01/R1 SOP Penyusunan Kurikulum 2 FR-SOP/STD.A/02/R1 SOP Peninjauan Kurikulum 3 FR-SOP/STD.A/03/R1 Registrasi Mahasiswa Baru 4 FR-SOP/STD.A/04/R1 SOP Registrasi Mahasiswa Lama 5 FR-SOP/STD.A/05/R1 SOP Pengajuan Cuti Mahasiswa 6 FR-SOP/STD.A/06/R1 SOP Praktik Klinik
7 FR-SOP/STD.A/07/R1 SOP Ujian Praktikum Mata Kuliah 8 FR-SOP/STD.A/08/R1 SOP Penerimaan Mahasiswa Baru 9 FR-SOP/STD.A/09/R1 SOP Penerimaan Mahasiswa Pindahan
10 FR-SOP/STD.A/10/R1 SOP Monitoring Dan Evaluasi Proses Pembelajaran Oleh Ketua Program Studi
11 FR-SOP/STD.A/11/R1 SOP Evaluasi pembelajaran
12 FR-SOP/STD.A/12R1 SOP Monitoring dan Evaluasi Kinerja Dosen 13 FR-SOP/STD.A/13/R1 SOP Perencanaan Proses Pembelajaran 14 FR-SOP/STD.A/14/R1 SOP Pembimbing Akademik
15 FR-SOP/STD.A/15/R1 SOP Penerimaan Tenaga Pendidik
16 FR-SOP/STD.A/16/R1 SOP Pengajuan alat inventaris Laboratorium 17 FR-SOP/STD.A/17/R1 SOP Pengajuan Bahan Habis pakai (BHP) 18 FR-SOP/STD.A/18/R1 SOP Pemeliharaan Alat dan Bahan Laboratorium 19 FR-SOP/STD.A/19/R1 SOP Penggunaan Alat Laboratorium
20 FR-SOP/STD.A/20/R1 SOP Pengajuan Anggaran PBM
21 FR-SOP/STD.A/21/R1 SOP Realisasi Pertanggungjawaban Keuangan 22 FR-SOP/STD.A/22/R1 SOP Pembelian Sarana dan Prasarana 23 FR-SOP/STD.A/23/R1 SOP Pembayaran Honor Dosen 24 FR-SOP/STD.A/24/R1 SOP Pembayaran Mahasiswa
25 FR-SOP/STD.A/25/R1 SOP Syarat Administrasi Keuangan UTS/UAS/Ujian Akhir Program
26 FR-SOP/STD.A/26/R1 SOP Bebas Administrasi untuk Mengikuti Sidang KTI, Skripsi dan Yudisium
27 FR-SOP/STD.A/27/R1 SOP Pembuatan Surat Pernyataan Tunggakan 28 FR-SOP/STD.A/28/R1 SOP Pembayaran Remidi, SP dan Tutorial 29 FR-SOP/STD.A/29/R1 SOP Peminjaman Alat IT
30 FR-SOP/STD.A/30/R1 SOP Penggunaan Ruang Komputer 31 FR-SOP/STD.A/31/R1 SOP Sistem Evaluasi Kinerja 32 FR-SOP/STD.A/32/R1 SOP Laboratorium dan IT
33 FR-SOP/STD.A/33/R1 SOP Pembuatan Surat Menyurat Online
Penguji
35 FR-SOP/STD.A/35/R1 SOP Sistem Informasi Rekapan Jam Mengajar Dosen 36 FR-SOP/STD.A/36/R1 SOP Online Public Access Catalogue (OPAC) 37 FR-SOP/STD.A/37/R1 SOP Jam kunjungan Perpustakaan – Pustakawan 38 FR-SOP/STD.A/38/R1 SOP Jam kunjungan perpustakaan oleh mahasiswa 39 FR-SOP/STD.A/39/R1 SOP Pemberkasan Pengajuan NIDN
40 FR-SOP/STD.A/40/R1 SOP Pemberkasan Rekrutmen Dosen
41 FR-SOP/STD.A/41/R1 SOP Pemberkasan Rekrutmen Tenaga Kependidikan 42 FR-SOP/STD.A/42/R1 SOP Penerbitan SK Izin Belajar bagi Dosen
43 FR-SOP/STD.A/43/R1 SOP Penerbitan SK Tugas Belajar bagi Dosen 44 FR-SOP/STD.A/44/R1 SOP Pengajuan Sertifikasi Dosen
45 FR-SOP/STD.A/45/R1 SOP Pengajuan Pengunduran Diri Dosen Tenaga Kependidikan 46 FR-SOP/STD.A/46/R1 SOP Tata Acara Penggunaan Perpustakaan Terpadu
47 FR-SOP/STD.A/47/R1 SOP Pengolahan Buku Perpustakaan Terpadu 48 FR-SOP/STD.A/48/R1 SOP Layanan Baca
49 FR-SOP/STD.A/49/R1 SOP Layanan Keanggotaan 50 FR-SOP/STD.A/50/R1 SOP Layanan Pinjaman Buku 51 FR-SOP/STD.A/51/R1 SOP Pengembalian Buku
52 FR-SOP/STD.A/52/R1 SOP Pengadaan Buku Perpustakaan
53 FR-SOP/STD.A/53/R1 SOP Pembentukan Organisasi Kemahasiswaan 54 FR-SOP/STD.A/54/R1 SOP Beasiswa PPA dan BBP-PPA
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYUSUNAN KURIKULUM
No. Dok : FR-SOP/STD.A/01/R1 Revisi: 1 Halaman: 1-2
PENYUSUNAN KURIKULUM
Tanggal disusun:
01 Juli 2017 Tanggal Revisi 01 Agustus 2020 Tanggal Diberlakukan : 1 September 2020
Disahkan oleh:
Tujuan 1. Memberikan pedoman kepada pihak yang terkait mengenai penyusunan kurikulum di lingkup Universitas Citra Bangsa Kupang
2. Memberikan acuan kepada pengelola pendidikan tinggi khususnya di Universitas Citra Bangsa Kupang untuk menciptakan lulusan yang kompeten, memiliki life skill, mandiri secara individual dan memiliki kinerja yang inovatif untuk
menciptakan lapangan kerja sebagai upaya mengatasi masalah lingkungan dan juga tantangan hidup yang dihadapinya
3. Memberikan penjelasan dan pemahaman tentang penyusunan kerangka kurikulum pendidikan di Lingkup Universitas Citra Bangsa Kupang
Ruang Lingkup Lingkup prosedur penyusunan kurikulum dimulai dari penyusunan kurikulum dalam bentuk draft sampai dengan kurikulum yang telah disahkan.
Definisi 1. Kurikulum sebagaimana tercantum pada PP nomor 17 tahun 2010 pasal 27 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi.
2. Studi Pelacakan (tracer study) adalah studi untuk mendapatkan data yang
diperlukan dari pemangku kepentingan internal dan/ atau eksternal sebagai bahan acuan untuk menentukan/ membuat draf standar.
3. Stakeholder adalah kelompok atau individu yang dukungannya diperlukan demi kesejahteraan dan kelangsungan hidup organisasi, sebagai contoh: pengguna lulusan dari sektor industri atau produksi, masyarakat luas, pemerintah maupun kalangan perguruan tinggi sendiri.
Referensi 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa 3. Permendikbud nomor 3 tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi 4. Norma Tolok Ukur Universitas Citra Bangsa
5. Kebijakan Mutu Pendidikan 6. Manual Mutu Pendidikan
Bagan Alur SOP Penyusunan Kurikulum
Prosedur 1. Ketua Program Studi membentuk tim penyusunan kurikulum dan mengajukan nama-nama tersebut ke Dekan yang kemudian dikoordinasikan dengan LPM dan Rektor untuk mengeluarkan SK Tim Penyusunan Kurikulum.
2. Tim kurikulum program studi berkoordinasi dengan ketua program studi dan Dekan, guna mengadakan workshop kurikulum penyusunan kurikulum.
3. Masyarakat pengguna dan dosen diundang pada saat workshop penyusunan kurikulum untuk memberikan masukan yang terkait dengan kebutuhan dimasyarakat.
4. Draft kurikulum terbentuk
5. Tim kurikulum melalui ketua program studi mengajukan draft kurikulum untuk diklarifikasi oleh Dekan dan Wakil Rektor Bidang Akademik
6. Tim kurikulum menerima kembali draft kurikulum yang sudah diklarifikasi untuk direvisi, selanjutnya memvalidasi kurikulum
7. Kurikulum yang telah divalidasi diserahkan kepada Rektor untuk disahkan
Tim Kurikulum
Rektor
Ketua Program Studi
Workshop Kurikulum Dosen
Stakeholder
Draft Kurikulum Wakil Rektor
Bidang Akademik
Draft Kurikulum Revisi
Draft Kurikulum Validasi
Kurikulum Baru Tracer study
Koordinasi
Klarifikasi
Disahkan Mulai
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENINJAUAN KURIKULUM
No. Dok:
FR-SOP/STD.A/02/R1
Revisi: 1 Halaman: 1-2
PENINJAUAN KURIKULUM
Tanggal disusun:
01 Juli 2017 Tanggal revisi:
01 Agustus 2020 Tanggal Diberlakukan : 1 September 2020
Disahkan oleh:
Tujuan 1. Memberikan pedoman operasional kepada pihak yang terkait mengenai prosedur revisi dan pengembangan kurikulum di lingkup Universitas Citra Bangsa Kupang
2. Memberikan acuan kepada pengelola pendidikan tinggi khususnya di Universitas Citra Bangsa Kupang untuk menciptakan lulusan yang kompeten, memiliki life skill, mandiri secara individual dan memiliki kinerja yang inovatif untuk menciptakan lapangan kerja sebagai upaya mengatasi masalah lingkungan dan juga tantangan hidup yang
dihadapinya
Ruang Lingkup Lingkup prosedur peninjauan kurikulum baik revisi maupun pengembangan, meliputi setiap aktivitas yang berhubungan dengan program evaluasi, revisi, pengembangan kurikulum yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, revisi hingga aplikasi hasil dari peninjauan kurikulum dalam proses pembelajaran pada lingkup Universitas Citra Bangsa Kupang.
Definisi 1. Kurikulum sebagaimana tercantum pada PP nomor 17 tahun 2010 pasal 27 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi.
2. Kurikulum Inti merupakan kelompok bahan kajian dan pembelajaran yang harus dicakup dalam suatu program studi yang dirumuskan dalam kurikulum yang berlaku secara nasional. Kurikulum inti merupakan penciri dari kompetensi utama suatu program studi.
3. Kurikulum institusional merupakan sejumlah bahan kajian dan pelajaran yang merupakan bagian kurikulum pendidikan tinggi, terdiri atas tambahan dari kelompok ilmu dalam kurikulum inti yang disusun dengan memperhatikan keadaan dan kebutuhan lingkungan serta cirri khas perguruan tinggi.
Referensi 7. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 8. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa 9. Peraturan Mendikbud nomor 3 tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi 10. Norma Tolok Ukur UCB
11. Kebijakan Mutu Pendidikan
12. Manual Mutu dan Standar Nasional Pendidikan UCB Distribusi Seluruh Unit Kerja Universitas Citra Bangsa.
Prosedur 1. ketua program studi membentuk tim peninjauan kurikulum dan mengajukan pada Dekan.
2. Dekan berkoordinasi dengan Wakil Rektor Bidang Akademik dan LPM untuk meneruskan ajuan dari ketua program studi ke Rektor.
3. Rektor UCB mengeluarkan SK tim kerja peninjauan kurikulum program studi 4. Tim kurikulum program studi berkoordinasi dengan ketua program studi dan Dekan,
guna menyusun rencana peninjauan kurikulum.
5. Tim kurikulum program studi melakukan analisis SWOT secara internal dengan melibatkan dosen dan mahasiswa serta mengundang perwakilan alumni dan pengguna lulusan sebagai pihak eksternal
Bagan Alur SOP Penninjauan Kurikulum
analisis SWOT dan kurikulum yang berlaku di program studi
7. Tim kurikulum melaporkan hasil penyusunan profil dan kompetensi lulusan kepada ketua program studi dan Dekan.
8. Ketua program studi memeriksa laporan hasil yang diberikan, apabila diperlukan revisi maka Ketua program studi menyerahkan kembali pada tim peninjauan kurikulum untuk diperbaiki, jika tidak ada revisi lagi maka ketua program studi menyerahkan laporan hasil kepada Dekan untuk diperiksa dan dikoordinasikan dengan rektor melalui wakil rektor bidang akademik.
9. Wakil Rektor Bidang Akademik menyampaikan semua hasil peninjauan kurikulum kepada rektor.
10. Rektor mengeluarkan SK penetapan kurikulum baru.
11. Program studi melakukan sosialisasi kurikulum baru kepada mahasiswa Mulai
Tim Kurikulum
Rektor UCB Ketua Program Studi
Analisis SWOT
Dosen & Mahasiswa
Stakeholder &Alumni
Disahkan Profil & Kompetensi
Lulusan
Laporan hasil disahkan oleh Rektor setelah diperiksa oleh Ketua Program Studi
Mengeluarkan SK membentuk
Hasil Analisis SWOT Kurikulum
internal
eksternal
Selesai
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
REGISTRASI MAHASISWA BARU
No. Dok:
FR-SOP/STD.A/03/R1
Revisi : 2 Hal : 1 - 3
Tanggal disusun:
01 Juli 2017 Tanggal Revisi:
01 Agustus 2020 Tanggal Diberlakukan : 1 September 2020
Disahkan oleh:
Pengertian Registrasi mahasiswa baru adalah proses pendaftaran ulang bagi mahasiswa yang telah dinyatakan lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru.
Tujuan 1. Mengatur tata cara pelaksanaan registrasi mahasiswa baru di lingkungan Universitas Citra Bangsa
2. Terkoordinasinya unit kerja yang terlibat dalam pelaksanaan registrasi mahasiswa baru
3. Meningkatkan kecepatan dan ketepatan layanan kepada pihak yang membutuhkan
4. Terkendalinya proses layanan sesuai aturan dan tujuan pendidikan yang ditetapkan Universitas Citra Bangsa
5. Menjamin terpenuhinya standar mutu pelayanan Ruang
lingkup
1. Pengambilan slip pembayaran mahasiswa baru 2. Pendaftaran dan pembayaran uang kuliah 3. Pemberian NIM
Daftar istilah NIM adalah nomor induk mahasiswa yang diperoleh mahasiswa setelah melakukan registrasi
KRS adalah kartu rencana studi yang harus diisi oleh mahasiswa sebagai tanda kontrak pembelajaran sebelum PBM dimulai
Dosen wali adalah dosen yang ditunjuk program studi sebagai pembimbing akademik selama masa kuliah
Prosedur 1. Mahasiswa mengambil surat tanda lulus di bagian pendaftaran;
2. Registrasi di bidang akademik untuk mendapatkan Nomor Induk Mahasiswa (NIM);
3. Mahasiswa melakukan registrasi pembayaran uang perkuliahan dan telah menyelesaikan Pembayaran Uang Kuliah: (1) 100% untuk strata D3 dan S1 (2) minimal 50 % biaya Sumbangan Pembangunan ; jika tidak sesuai dengan ketentuan maka mahasiswa tidak diperkenankan melakukan registrasi KRS;
4. Mahasiswa mengambil KRS di petugas administrasi program studi;
5. Mahasiswa menghubungi Dosen Wali untuk perwalian dan pengisian KRS;
7. Untuk strata S1 mahasiswa melakukan registrasi keuangan sesuai dengan mata kuliah yang tercantum dalam KRS;
8. Mahasiswa ke bagian administrasi akademik untuk mendapatkan legalisasi (cap KRS) dengan menunjukkan bukti pembayaran;
9. Mahasiswa menyerahkan Lembar KRS warna biru ke petugas administrasi Bagian Akademik;
10. Mahasiswa menyerahkan Lembar KRS warna hijau ke petugas administrasi program studi;
11. Mahasiswa menyerahkan Lembar KRS warna kuning ke Dosen Wali;
12. Mahasiswa menyimpan Lembar KRS warna putih sebagai bukti telah melakukan registrasi.
Unit terkait 1. Program Studi 2. Bagian Keuangan 3. Bagian Akademik
4. Dosen Pembimbing Akademik 5. Mahasiswa
MULAI
Mahasiswa mengambil surat tanda lulus di bagian
pendaftaran
Registrasi di bidang akademik untuk mendapatkan NIM
Mahasiswa melakukan registrasi pembayaran uang perkuliahan dan
Pembayaran Uang Kuliah
Mahasiswa mengambil KRS
Mahasiswa menghubungi Dosen Wali untuk perwalian dan
pengisian KRS
Dosen Wali mengarahkan mahasiswa dan memberikan
pembekalan
Mahasiswa ke bagian administrasi akademik untuk mendapatkan
legalisasi (cap KRS) dengan menunjukkan bukti pembayaran
Mahasiswa menyerahkan Lembar KRS warna biru ke petugas administrasi Bagian Akademik,
warna hijau ke petugas administrasi program studi, warna
kuning ke Dosen Wali dan menyimpan warna putih
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
REGISTRASI MAHASISWA LAMA No. Dok:
FR-SOP/STD.A/04/R1
Revisi : 2 Hal : 1 - 3
Tanggal disusun:
01 Juli 2017 Tanggal Revisi:
01 Agustus 2020 Tanggal Diberlakukan :
1 September 2020
Disahkan oleh:
Pengertian Registrasi mahasiswa lama adalah proses pendaftaran ulang bagi mahasiswa yang telah dinyatakan menyelesaikan perkuliahan pada semester sebelumnya.
Tujuan Prosedur ini dibuat untuk mengatur tata cara pelaksanaan registrasi mahasiswa lama di lingkungan Universitas Citra Bangsa
Ruang lingkup
Prosedur ini diterapkan pada mahasiswa lama setiap awal semester genap/ganjil di Uviversitas Citra Bangsa
Daftar istilah KRS adalah kartu rencana studi yang harus diisi oleh mahasiswa sesuai mata kuliah yang diampu.
PA adalah dosen pembimbing akademik mahasiswa yang ditunjuk berdasarkan SK Dekan
Prosedur 1. Mahasiswa mengambil KRS di petugas administrasi Prodi;
2. Mahasiswa menghubungi Dosen Wali untuk melakukan bimbingan akademik dan pengisian KRS;
3. Dosen Wali mengarahkan mahasiswa dan memberikan pembekalan untuk persiapan menghadapi semester baru, kemudian menandatangani KRS;
4. Mahasiswa melakukan registrasi pembayaran uang perkuliahan dan telah menyelesaikan Pembayaran Uang Kuliah: 100% untuk strata D3,dan S1 jika tidak sesuai dengan ketentuan maka mahasiswa tidak diperkenankan melakukan registrasi KRS;
5. Untuk strata S1 mahasiswa melakukan registrasi keuangan sesuai dengan mata kuliah yang tercantum dalam KRS;
6. Mahasiswa ke bagian administrasi akademik untuk menunjukkan bukti pembayaran;
7. Petugas administrasi Akademik melakukan legalisasi (cap) pada lembar KRS;
8. Mahasiswa menyerahkan Lembar KRS warna biru ke petugas administrasi Bagian Akademik;
9. Mahasiswa menyerahkan Lembar KRS warna hijau ke petugas administrasi Prodi;
10. Mahasiswa menyerahkan Lembar KRS warna kuning ke Dosen PA;
11. Mahasiswa menyimpan Lembar KRS warna putih sebagai bukti telah
Unit terkait 1. Program Studi 2. Bagian Keuangan 3. Bagian Akademik 4. PA
5. Mahasiswa
MULAI
Mahasiswa mengambil KRS di petugas administrasi Prodi
Mahasiswa menghubungi Dosen Wali untuk melakukan bimbingan
akademik dan pengisian KRS
Dosen Wali mengarahkan mahasiswa dan memberikan pembekalan untuk persiapan menghadapi semester baru, kemudian menandatangani KRS Mahasiswa melakukan registrasi pembayaran uang perkuliahan dan
telah menyelesaikan Pembayaran Uang Kuliah
Mahasiswa ke bagian administrasi akademik untuk mendapatkan
legalisasi (cap KRS) dengan menunjukkan bukti pembayaran
Mahasiswa menyerahkan Lembar KRS warna biru ke petugas administrasi Bagian Akademik,
warna hijau ke petugas administrasi program studi, warna
kuning ke Dosen Wali dan menyimpan warna putih
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENGAJUAN CUTI MAHASISWA No. Dok:
FR-SOP/STD.A/05/R1
Revisi : 2 Hal : 1 - 2
Tanggal disusun:
01 Juli 2017 Tanggal Revisi:
01 Agustus 2020 Tanggal Diberlakukan :
1 September 2020
Disahkan oleh:
Pengertian Cuti Akademik adalah proses penundaan masa studi mahasiswa Tujuan Tertib administrasi mahasiswa dalam proses pembelajaran Ruang
lingkup
Mahasiswa yang mengajukan cuti akademik di lingkungan Universitas Citra Bangsa
Daftar istilah Cuti Akademik adalah proses penundaan masa studi mahasiswa
Prosedur 1. Mahasiswa mengajukan surat permohonan cuti akademik dengan diketahui oleh dosen wali ditujukan ke Warek III dengan tembusan kepada ketua program studi dengan melampirkan:
a. Tanda bukti bebas perpustakaan b. Tanda bukti bebas laboratorium
c. Tanda bukti bebas administrasi keuangan
2. Mahasiswa mengambil surat balasan dari Warek III;
3. Mahasiswa membayar biaya cuti ke bagian keuangan.
Unit terkait 1. Warek I 2. BAAK
3. Biro Keuangan 4. Ketua program studi 5. Mahasiswa
MULAI
SELESAI
Mahasiswa mengajukan surat permohonan cuti akademik dengan diketahui oleh dosen wali ditujukan ke Warek III dengan tembusan
kepada ketua program studi dengan melampirkan:
a. Tanda bukti bebas perpustakaan b. Tanda bukti bebas laboratorium c. Tanda bukti bebas administrasi
keuangan
Mahasiswa mengambil surat balasan dari Warek III
Mahasiswa membayar biaya cuti ke bagian keuangan
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PRAKTIK KLINIK No. Dok:
FR-SOP/STD.A/06/R1
Revisi : 2 Hal : 1 - 3
Tanggal disusun:
01 Juli 2017 Tanggal Revisi:
01 Agustus 2020 Tanggal Diberlakukan :
1 September 2020
Disahkan oleh:
Pengertian Praktik Klinik adalah Kegiatan praktik sebagai aplikasi mata kuliah yang diselenggarakan pada akhir semester di lahan praktik.
Tujuan 1. Tertibnya mekanisme kegiatan praktik klinik di lahan praktik
2. Terkendalinya proses praktik sesuai dengan peraturan yang berlaku dan tujuan pendidikan yang ditetapkan program studi
3. Tercapainya target praktik klinik yang telah ditetapkan sesuai dengan ketetapan program studi
Ruang lingkup
1. Perencanaan kegiatan praktik klinik :
a. Penentuan lahan praktik yang akan digunakan
b. Proposal kegiatan meliputi : tujuan kegiatan, pencapaian target, pembagian kelompok mahasiswa dan pembimbing, waktu pelaksanaan, tata tertib pelaksanaan praktik, bentuk evaluasi praktik dan anggaran.
2. Pelaksanaan perijinan praktik klinik 3. Pelaksanaan praktik klinik
4. Pelaksanaan evaluasi praktik 5. Pembuatan laporan hasil kegiatan
Daftar istilah 1. Persiapan kebutuhan praktik klinik adalah kegiatan menyiapkan proses pembelajaran praktik klinik yang meliputi lahan praktik, rencana kegiatan mahasiswa dan pembimbing, jadual, tata tertib, proses bimbingan dan evaluasi;
Prosedur 1. Koordinator mata kuliah membuat perencanaan kegiatan praktek atau proposal bersama anggaran kepada Ka prodi di awal semester untuk satu tahun akademik.
2. Ka prodi mempelajari proposal, setelah dipelajari proposal diparaf Sekertaris prodi langsung di tanda tangan Ka prodi untuk diajukan ke Warek I cq Kabiro Akademik dan Kemahasiswaan dilanjutkan pengajuan anggaran diajukan ke Warek II c.q Ka.Bag.Keuangan dan ditandatangani oleh Rektor.
3. Sesudah di ACC oleh Rektor, Koordinator mata kuliah c.q Ketua Program Studi berkoordinasi dengan bagian keuangan untuk realisasi anggaran sesuai kebutuhan sistem prioritas.
4. Koordinator mata kuliah melakukan perijinan untuk pelaksanaan praktik
proses bimbingan dan supervise dll.
6. Koordinator mata kuliah melaksanakan evaluasi praktik di lahan praktik atau di laboratorium (semua program studi) bagi mahasiswa yang telah melaksanakan praktik sesuai ketentuan program studi masing-masing.
7. Koordinator mata kuliah diwajibkan membuat laporan 2 minggu setelah kegiatan selesai dengan ditandatangani koordinator mata kuliah dan ketua program studi dan disertai lembar pengesahan yang ditandatangani oleh Warek I dan Rektor.
8. Ka prodi menyerahkan laporan dari masing-masing koordinator mata kuliah kepada Ka.Bag. akademik dan kemahasiswaan kemudian Ka bag akademik mengeluarkan bukti penerimaan laporan bimbingan PA.
9. Untuk selanjutnya bukti penerimaan laporan diserahkan ke bag keuangan untuk mendapatkan kompensasi.
Unit terkait Rektor Warek I Warek II
Ka.Biro Akademik dan Kemahasiswaan Ka.Bagian Keuangan
Ketua Program Studi Koordinator mata kuliah
MULAI
Koordinator mata kuliah membuat perencanaan kegiatan praktek atau proposal bersama anggaran kepada Ka prodi di
awal semester untuk satu tahun akademik
Ka prodi mempelajari proposal, setelah dipelajari proposal diparaf Sekertaris prodi langsung di tanda tangan Ka prodi untuk diajukan ke Warek I cq Kabiro Akademik dan Kemahasiswaan dilanjutkan pengajuan anggaran diajukan ke Warek II c.q Ka.Bag.Keuangan dan
ditandatangani oleh Rektor
Sesudah di ACC oleh Rektor, Koordinator mata kuliah c.q Ketua Program Studi berkoordinasi dengan bagian keuangan untuk
realisasi anggaran sesuai kebutuhan sistem prioritas
Koordinator mata kuliah melakukan perijinan untuk pelaksanaan praktik
Koordinator mata kuliah melaksanakan praktik sesuai jadwal meliputi proses bimbingan dan supervise dll.
Koordinator mata kuliah melaksanakan evaluasi praktik di lahan praktik atau di laboratorium (semua program
studi) bagi mahasiswa yang telah melaksanakan praktik sesuai ketentuan program studi masing-masing
Koordinator mata kuliah diwajibkan membuat laporan 2 minggu setelah kegiatan selesai dengan ditandatangani
koordinator mata kuliah dan ketua program studi dan disertai lembar pengesahan yang ditandatangani oleh
Warek I dan Rektor
Ka prodi menyerahkan laporan dari masing-masing koordinator mata kuliah kepada Ka.Bag. akademik kemudian Ka bag akademik
mengeluarkan bukti penerimaan laporan bimbingan PA
Untuk selanjutnya bukti penerimaan laporan diserahkan ke bag keuangan untuk mendapatkan kompensasi
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
UJIAN PRAKTIKUM MATA KULIAH No. Dok:
FR-SOP/STD.A/07/R1
Revisi : 2 Hal : 1 - 3
Tanggal disusun:
01 Juli 2017 Tanggal Revisi:
01 Agustus 2020 Tanggal Diberlakukan :
1 September 2020
Disahkan oleh:
Pengertian Ujian Praktikum mata kuliah adalah Kegiatan ujian praktikum sebagai evaluasi kompetensi mata kuliah yang diselenggarakan pada akhir semester di laboratorium atau di lahan praktik
Tujuan 1. Tertibnya mekanisme kegiatan ujian praktikum mata kuliah di laboratorium dan di lahan praktik
2. Terkendalinya proses ujian praktikum mata kuliah sesuai dengan peraturan yang berlaku dan tujuan pendidikan yang ditetapkan program studi
3. Tercapainya target kompetensi yang harus dicapai mahasiswa yang telah ditetapkan sesuai dengan ketetapan program studi
Ruang lingkup
1. Perencanaan kegiatan ujian praktikum mata kuliah :
a. Penentuan waktu ujian dan tempat ujian yang akan digunakan
b. Proposal kegiatan meliputi: tujuan kegiatan, pencapaian target, pembagian kelompok mahasiswa dan penguji, waktu pelaksanaan, tata tertib pelaksanaan ujian praktikum, dan anggaran.
2. Pelaksanaan ujian praktikum mata kuliah 3. Pembuatan laporan hasil kegiatan
Daftar istilah Ujian praktikum adalah ujian akhir atau evaluasi keterampilan mahasiswa sesuaidengan kompetensi mata kuliah.
Prosedur 1. Koordinator mata kuliah membuat perencanaan kegiatan praktikum/ujian praktikum mata kuliah
2. Koordinator mata kuliah membuat proposal bersama anggaran kepada Ka prodi di awal semester untuk satu tahun akademik yang kemudian disetujui oleh Warek I, II dan Rektor.
3. Ka prodi mempelajari proposal, setelah dipelajari proposal diparaf Sekertaris prodi langsung di tanda tangan Ka prodi untuk diajukan ke Warek I cq KaBag Akademik dilanjutkan ke Rektor.
4. Sesudah di ACC oleh Rektor, Koordinator mata kuliah c.q Ketua Program Studi berkoordinasi dengan bagian keuangan untuk realisasi anggaran sesuai kebutuhan sistem prioritas.
5. Koordinator mata kuliah membuat pertemuan koordinasi untuk
6. Koordinator mata kuliah melaksanakan evaluasi praktikum mata kuliah di laboratorium atau lahan praktik bagi mahasiswa yang telah lulus syarat kehadiran perkuliahan minimal 75%.
7. Koordinator mata kuliah diwajibkan membuat laporan 2 minggu setelah kegiatan selesai dengan ditandatangani koordinator mata kuliah dan ketua program studi dan disertai lembar pengesahan yang ditandatangani oleh Warek I dan Rektor.
8. Kaprodi menyerahkan laporan dr masing-masing koordinator mata kuliah kpd Ka.Bag. akademik kemudian Ka bag akademik mengeluarkan bukti penerimaan laporan kegiatan.
9. Untuk selanjutnya bukti penerimaan laporan diserahkan ke bag keuangan untuk mendapatkan kompensasi.
Unit terkait Rektor Warek I Warek II
Ka.Biro Akademik dan Kemahasiswaan Ka.Bagian Keuangan
Ketua Program Studi Koordinator mata kuliah
MULAI
Koordinator mata kuliah membuat perencanaan kegiatan praktikum/ujian praktikum mata kuliah
Koordinator mata kuliah membuat proposal bersama anggaran kepada Ka prodi di awal semester untuk satu tahun akademik
yang kemudian disetujui oleh Warek I, II , III dan Rektor
Sesudah di ACC oleh Rektor, Koordinator mata kuliah c.q Ketua Program Studi berkoordinasi dengan bagian keuangan untuk
realisasi anggaran sesuai kebutuhan sistem prioritas
Koordinator mata kuliah membuat pertemuan koordinasi untuk menyamakan persepsi dengan penguji sebelum kegiatan dilaksanakan.
Koordinator mata kuliah melaksanakan evaluasi praktikum mata kuliah di laboratorium atau lahan praktik bagi mahasiswa yang telah
lulus syarat kehadiran perkuliahan minimal 75%.
Koordinator mata kuliah diwajibkan membuat laporan 2 minggu setelah kegiatan selesai dengan ditandatangani koordinator mata kuliah dan ketua program studi dan disertai lembar pengesahan yang ditandatangani
oleh Warek I dan Rektor
Ka prodi menyerahkan laporan dr masing-masing koordinator mata kuliah kpd Ka.Bag. akademik kemudian Ka bag akademik
mengeluarkan bukti penerimaan laporan kegiatan
Untuk selanjutnya bukti penerimaan laporan diserahkan ke bag keuangan untuk mendapatkan
kompensasi
Ka prodi mempelajari proposal, setelah dipelajari proposal diparaf Sekertaris prodi langsung di tanda tangan Ka prodi untuk diajukan ke
Puket I cq Ka Bag Akademik dilanjutkan ke Rektor
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENERIMAAN MAHASISWA BARU No. Dok:
FR-SOP/STD.A/08/R1
Revisi : 2 Hal : 1-5
Tanggal disusun:
01 Juli 2017 Tanggal Revisi:
01 Agustus 2020 Tanggal Diberlakukan :
1 September 2020
Disahkan oleh:
Pengertian Kegiatan layanan penerimaan mahasiswa baru yang dilakukan melalui tahapan proses, yaitu persiapan dan pelaksanaan promosi, penerimaan mahasiswa baru melalui seleksi jalur prestasi, jalur kerjasama dan jalur reguler, daftar ulang, pengunduran diri calon mahasiswa baru.
Tujuan 1. Tertibnya mekanisme layanan penerimaan mahasiswa baru mulai dari persiapan promosi sampai dengan layanan kegiatan Sidang Senat PMB 2. Terkoordinasinya unit kerja dan personil yang terlibat dalam layanan
penerimaan mahasiswa baru
3. Terkendalinya proses penerimaan mahasiswa baru sesuai dengan peraturan yang berlaku dan tujuan pendidikan yang ditetapkan Institusi Ruang
lingkup
1. Persiapan promosi 2. Pelaksanaan promosi
3. PMB jalur prestasi, jalur kerja sama dan jalur reguler 4. Tes ujian tulis masuk
5. Tes kesehatan 6. Seleksi
7. Publikasi hasil seleksi jalur reguler 8. Daftar ulang
9. Pengunduran Diri Mahasiswa Baru 10. Data mahasiswa baru
11. Sidang Senat PMB
Daftar istilah 1. Tes Kekhususan adalah wawancara calon mahasiswa oleh program studi yang meliputi minat dan kompetensi umum
2. Progam studi (Prodi) adalah unsur pelaksana kegiatan akademik dalam satu cabang ilmu pengetahuan, kesehatan
3. Kompetensi umum adalah seperangkat tindakan cerdas dan tanggung jawab yang dimiliki calon mahasiswa sebagai syarat untuk dianggap mampu dalam melakukan tugas dan tanggung jawab dalam masa pendidikan dan pekerjaan
Prosedur Mekanisme Pendaftaran
1. Calon Mahasiswa yang memenuhi persyaratan harus mendaftar sendiri (tidak boleh diwakilkan karena akan dilakukan pengukuran tinggi Lembaga dan tes buta warna terhadap pendaftar) oleh panitia.
2. Apabila tidak memenuhi persyaratan yang berlaku, calon mahasiswa tersebut tidak perlu melanjutkan proses pendaftaran
3. Calon Mahasiswa menyerahkan kelengkapan berkas pendaftaran dan keseluruhan berkas administrasi sesuai ketentuan untuk di periksa oleh panitia
4. Panitia SPMB melakukan seleksi administrasi terhadap kelengkapan berkas administrasi calon Mahasiswa
5. Calon Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan dan kelengkapan berkas administrasi, memperoleh Kartu Peserta Ujian (KPU) dari Panitia dan yang bersangkutan berhak mengikuti ujian tulis seleksi penerimaan mahasiswa baru.
6. Calon Mahasiswa dapat melakukan pendaftaran untuk 2 (dua) program studi dengan ketentuan jika ujian tulisnya dilaksanakan pada waktu yang tidak bersamaan.
Mekanisme Ujian Tulis
1. Ujian tulis berlangsung di gedung UCB
2. Lembar jawaban ujian tulis diperiksa oleh pemeriksa LJUT yang telah ditetapkan. Prosedur dan mekanisme pemeriksaan mengikuti tata cara dan rambu-rambu yang di tetapkan oleh Panitia
3. Pemeriksaan dapat dilakukan secara manual atau melalui komputerisasi
4. Mahasiswa yang lulus dapat melanjutkan pada test selanjutnya
Wawancara dan Pemeriksaan Kesehatan
1. Wawancara dan pemeriksaan kesehatan dilaksanakan bagi calon Mahasiswa yang sudah dinyatakan lulus ujian tulis.
2. Hasil pemeriksaan kesehatan segera dikirim ke Panitia untuk diproses dalam penetapan calon Mahasiswa yang diterima.
3. Wawancara dan pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh tim yang telah ditunjuk/disepakati.
Pengumuman Calon Mahasiswa Yang di Terima
1. Calon Mahasiswa baru yang diterima (utama dan cadangan) disampaikan kepada Rektor.
2. Calon Mahasiswa baru yang diterima (utama dan cadangan)
diumumkan oleh Panitia SPMB melalui papan pengumuman
Unit terkait 1. Humas
2. Rektor, Warek I, II dan III 3. Dekan
4. Program Studi 5. Bagian Keuangan 6. Bagian Akademik
No Alur Pendaftaran Waktu Keterangan 1 Mengisi For pendaftaran secara
online
Online 2 Mengambil No. Pendaftaran dan
PIN
Saat mendaftar Online
3 Membayar biaya pendaftaran sebesar Rp. 200.000,- pada Bank yang ditentukan
2 – 24 jam setelah mendaftar Pada Bank
4 Memasukkan bukti pembayaran pendaftaran
2 – 24 jam setelah mendaftar Online 5 Mendapatkan Kartu Peserta Setelah memasukkan bukti
pembayaran
Online 6 Mengikuti proses verifikasi *Saat
Verifikasi Memasukkan Berkas- berkas yang telah di unggah (upload)
Waktu dapat disesuaikan dengan waktu dari calon Mhs
(harap menghubungi kontak SPMB UCB)
UCB
7 Pembayaran biaya pemeriksaan kesehatan
UCB 8 Mengikuti proses pemeriksaan
kesehatan
UCB 9 Melihat pengumuman hasil
pemeriksaan kesehatan
Online 10 Proses registrasi pada bank yang
ditentukan
UCB
11 Pengambilan atribut UCB
12 Mengikuti proses pembekalan Neo Pro
UCB
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENERIMAAN MAHASISWA PINDAHAN
No. Dok:
FR-SOP/STD.A/09/R1
Revisi : 2 Hal : 1 – 2
Tanggal disusun:
01 Juli 2017 Tanggal Revisi:
01 Agustus 2020 Tanggal Diberlakukan :
1 September 2020
Disahkan oleh:
Pengertian Mahasiswa pindahan adalah mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi lain yang pindah ke UCB sesuai dengan program studi yang dituju.
Tujuan Perosedur ini dilakukan untuk mengatur tata cara pelaksanaan penerimaan mahasiswa pindahan dari perguruan tinggi lain ke lingkungan UCB
Ruang lingkup
Prosedur ini diterapkan pada mahasiswa pindahan di UCB.
Daftar istilah Mahasiswa pindahan adalah mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi lain yang pindah ke UCB sesuai dengan program studi yang dituju.
Prosedur 1. Calon mahasiswa membawa surat pengantar permohonan pindah dari perguruan tinggi asal ke Warek 1 c.q KaBag Akademik UCB.
2. Calon mahasiswa membawa Kartu Hasil Studi/transkrip nilai dan mempunyai nilai IP min 2.75
3. Calon mahasiswa berasal dari Program Studi yang sudah sudah terakreditasi dan membawa keterangan Sertifikat Terakreditasi Program Studi Asal
4. Ka. Bagian Akademik berkoordinasi dengan Program Studi yang dituju.
5. Program Studi menindaklajuti permohonan pindah mahasiswa.
6. Program Studi menganalisa berkas-berkas kelengkapan mahasiswa pindahan.
7. Melakukan uji kompetensi terhadap mahasiswa pindahan (Khusus Program Diploma) 8. Ketua Prodi dan tim menyatakan Lulus/tidak lulus.
9. Surat keterangan Lulus/Tidak Lulus ditangani oleh Ketua prodi
10. Setelah dinyatakan lulus verifikasi maka Warek I c.q Ka.Bagian Akademik berkoordinasi dengan bagian keuangan.
Unit terkait 1. Warek I
2. Kabiro Akademik dan Kemahasiswaan 3. Ketua Program Studi
MULAI
Calon mahasiswa membawa surat pengantar permohonan pindah dari perguruan tinggi asal ke
Warek 1 c.q KaBag Akademik UCB
Calon mahasiswa membawa Kartu Hasil Studi/transkrip nilai dan mempunyai nilai IP min 2.75
Calon mahasiswa berasal dari Program Studi yang sudah sudah terakreditasi dan membawa keterangan Sertifikat
Terakreditasi Program Studi Asal
Ka. Bagian Akademik berkoordinasi dengan Program Studi yang dituju
Program Studi menindaklajuti permohonan pindah mahasiswa
Program Studi menganalisa berkas-berkas kelengkapan
mahasiswa pindahan
Melakukan uji kompetensi terhadap mahasiswa pindahan
(Khusus Program Diploma)
Ketua Prodi dan tim menyatakan Lulus/tidak lulus
Surat keterangan Lulus/Tidak Lulus ditangani oleh Ketua prodi
Setelah dinyatakan lulus verifikasi maka Puket I c.q Ka.Bagian Akademik berkoordinasi dengan
bagian keuangan
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
MONITORING DAN EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN OLEH KETUA PROGRAM STUDI
No. Dok: FR-SOP/STD.A/10/R1
Revisi : 2 Hal : 1 – 2
Tanggal disusun:01 Juli 2017 Tanggal Revisi:
01 Agustus 2020 Tanggal Diberlakukan : 1 September 2020
Disahkan oleh:
Definisi SOP kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di kelas atau laboratorium oleh dosen dengan mahasiswa sesuai bobot sks mata kuliah
Tujuan Menjamin pelaksanaan perkuliahan berjalan sesuai dengan aturan atau norma yang berlaku secara efektif dan optimal
.
Ruang Lingkup
1. Tata cara dan persyaratan yang diperlukan dalam melakukan evaluasi pembelajaran 2. Pihak-pihak yang terlibat dalam proses monitoring dan evaluasi internal.
Daftar istilah Pelaksanaan kuliah adalah satu kali tatap muka kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di kelas atau laboratorium oleh dosen dengan mahasiswa sesuai dengan bobot Sistem Kredit Semester (SKS) mata kuliah
Prosedur 1. Dosen menyediakan RPP/SAP, Silabus/RPS, bahan ajar dan di kumpulkan ke bagian akademik
2. Bagian akademik prodi menyusun jadwal kontrak perkuliahan
3. Bagian akademik prodi memberitahukan jadwal kontrak perkuliahan ke kordinator matakuliah dan mahasiswa
4. Koordinator mata kuliah membagikan RPS/silabus ke mahasiswa satu minggu sebelum perkuliahan efektif
5. Koordinator matakuliah membuat kontrak perkuliahan dengan mahasiswa
6. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode dan media yang mendukung pencapaian kompetensi
7. Dosen dan mahasiswa wajib menandatangani daftar hadir di setiap pertemuan 8. Pengukuran pencapaian kompetensi menggunakan berbagai jenis metode evaluasi Unit Terkait 1. Warek I
2. BAAK
3. Ketua program studi
ALUR MONITORING DAN EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN Kegian Rektor Waka 1 Kaprodi Dosen Administrasi
Prodi
Dokumen Waktu
Persiapan form evaluasi PBM
Form Evaluasi PBM
Dua kali dalam satu semester yaitu sebelum UTS dan UAS Melakukan
monitoring dan evaluasi kehadiran dan pencapaian materi sesuai RPS/Silabus
Presensi dan daftar isian pencapaian materi Membuat laporan
monev perkuliahan
Laporan monev
Memperbaiki proses pembelajaran
Laporan tindak lanjut Melaporkan hasil
monitoring dan evaluasi
Laporan monitoring dan evaluasi Menerima
Laporan monitoring dan evaluasi Menindaklanjuti laporan
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL EVALUASI PEMBELAJARAN
No. Dok: FR-SOP/STD.A/11/R1
Revisi : 2 Hal : 1 – 2
Tanggal disusun:01 Juli 2017 Tanggal Revisi:
01 Agustus 2020 Tanggal Diberlakukan : 1 September 2020
Disahkan oleh:
Definisi SOP mekanisme evaluasi pembelajaran
Tujuan Pedoman pelaksanan evaluasi pembelajaran yang berkualitas bagi program studi Ruang
Lingkup
1. Tata cara dan persyaratan yang diperlukan dalam melakukan evaluasi pembelajaran
2. Pihak-pihak yang terlibat dalam proses monitoring dan evaluasi internal.
Daftar istilah .Evaluasi pembejalaran merupakan mekanisme evaluasi pembelajaran
Prosedur 8. Bagian akademik memerikan laporan ke kaprodi bahwa proses pembelajarna telah selesai
9. Ketua prodi memberitahu bagian evalusi program studi bahwa proses pembelajaran telah selesai
10. Bagian evaluasi mempersiapkan jadwal dan surat pemberitahuan ke dosen pengampu
11. Bagian evaluasi mengirimpakan surat pemberitahuan ke dosen pengampu 12. Bagian administrasi prodi mempersiapkan perangkat pembelajaran (penggadaan
soal, presensi, dan berita acara)
13. Mahasiswa menjalankan proses evaluasi
14. Hasil ujian di kumpulkan oleh bagian evaluasi kemudian didistribusikan ke dosen pengampu
15. Bagian administrasi prodi mengarsipkan presensi dan berita acara ujian 16. Bagian evaluasi menerima laporan hasil evaluasi dari dosen pengampu Unit Terkait 1. Warek I
2. LPM 3. BAAK
4. Ketua Program Studi
ALUR EVALUASI PEMBELAJARAN
Kegiatan Kaprodi Bagian Evaluasi
Dosen Administrasi Mahasisiwa Dokumen Waktu Pemberitahuan
proses pembelajaran selesai
Presensi Dua kali dalam satu semester yaitu sebelum UTS dan UAS
Mempersiapkan surat
pemberitahuan jadwal ujian
Surat
Pemberitahuan jadwal ujian dan permintaan soal ujian
Menyiapkan perangkat pembelajaran (penggadaan soal, presensi, berita acara)
Soal Berita acara dan Presensi Ujian dan lembar jawaban mahasiswa
Proses evaluasi Lembar
jawaban mahasiswa dan form penilaian
Pengumpulan hasil
Form permintaan nilai
Mengarsip presensi dan berita acara
Presensi dan berita acara
Menerima laporan hasil evaluasi
Laporan nilai Arsip hasil
penilaian
Nilai
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MONITORING & EVALUASI KINERJA DOSEN
No. Dok: FR-SOP/STD.A/12/R1
Revisi : 2 Hal : 1 -2
Tanggal disusun:01 Juli 2017 Tanggal Revisi:
01 Agustus 2020 Tanggal Diberlakukan : 1 September 2020
Disahkan oleh:
Definisi SOP mekanisme pemantauan penilaian kinerja dosen
Tujuan Tolak ukur pembelajaran berkualitas sehingga para dosen dapat mengetahuinya Ruang
Lingkup
1. Tata cara yang diperlukan untuk melakukan monitoring 2. Pihak-pihak yang terlibat
Daftar istilah Monitoring dan evaluasi kinerja dosen adalah mekanisme pemantauan kinerja dosen oleh mahasiswa
Prosedur 1. Lembaga penjamin mutu menyiapkan form evaluasi kinerja dosen 2. Lembaga penjamin mutu melakukan pemberitahuan ke ketua prodi
3. Kaprodi menerima pemberitahuan untuk melakukan evaluasi kinerja dosen 4. Lembaga penjamin mutu menyebarkan kuisioner ke mahasiswa
5. Lembaga penjamin mutu melakukan rekapitulasi hasil evaluasi pembelajaran 6. Lembaga penjamin mutu melakukan rekapitulasi evaluasi pembelajaran 7. Lembaga penjamin mutu melakukan penyerahan hasil pembelajaran Rektor,
Wakil Rektor I dan kabiro akademik, dan ketua program studi
8. Proses tindak lanjut hasil evaluasi oleh Dekan, Rektor, wakil rektor bidang akademik dan Ketua program studi
Unit Terkait 1. Rektor 2. Wakil Rektor I 3. LPM
4. BAAK
5. Ketua Program Studi
ALUR MONITORING DAN EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN
Kegian LPM Rektor Waka 1 Kaprodi Mahasiswa Dokumen Waktu
Persiapan form evaluasikinerja dosen
Form Eevaluasi dosen
Akhir semester Pemberitahuan ke
ketua program studi
Surat
Menerima pemberitahuan untuk evalauasi kinerja dosen Menyebarkan kuisioner evaluasi ke mahasiswa
Kuisioner evaluasi
Mengisi kuesioner
Melakukan rekapitulasi hasil evaluasi
Laporan hasil evaluasi Melakukan
analisisi data evaluasi Penyerahan hasil evaluasi
Laporan evaluasi Proses tindak
lanjut
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN
No. Dok: FR-SOP/STD.A/13/R1
Revisi : 2 Hal : 1 – 2
Tanggal disusun:01 Juli 2017 Tanggal Revisi:
01 Agustus 2020 Tanggal Diberlakukan : 1 September 2020
Disahkan oleh:
Definisi Perencanaan proses pembelajaran adalah semua langkah kegiatan yang dilakukan sebelum proses pembelajaran dimulai.
Tujuan Menyusun perencanaan proses pembelajaran yaitu
1. Mengadakan rapat koordinasi dosen setiap awal semester
2. Ketua Prodi menetapkan koordinator mata kuliah yang bertugas untuk mengkoordinir pelaksanaan perkuliahan, kelengkapan RPS/Silabus dan SAP/RPP Ruang
Lingkup
1. Menyusun perencanaan proses pembelajaran yaitu rapat koordinasi dosen, penetapan koordinator mata kuliah, matrikulasi dan KRS
2. Menetapkan hasil rapat koordinasi dosen, koordinator mata kuliah, kegiatan matrikulasi dan ketentuan KRS
3. Melakukan evaluasi perencanaan proses pembelajaran
Daftar istilah Perencanaan proses pembelajaran adalah semua langkah kegiatan yang dilakukan sebelum proses pembelajaran dimulai.
Prosedur 1. Ketua prodi memahami kurikulum dan struktur program studi
2. Ketua Prodi mengidentifikasi matakuliah pada semester yang berjalan 3. Rapat dosen untuk menentukan kordinator
4. Rapat tim pengajar untuk pembagian topic dan besaran SKS 5. Lokakarya penyampaian perencanaan pembelajaran
6. Penyusunan silabus/RPS, RPP/SAP, dan modul 7. Penandatanganan silabus oleh ketua program studi 8. Distribusi silabus kepada semua dosen pengajar 9. Kontrak perkuliahan dan penyelenggaraan perkuliahan Unit Terkait 1. Rektor
2. Wakil Rektor 1 3. Dekan
4. BAAK
5. Ketua Program Studi
ALUR PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN
Kegian Kaprodi Koordinator
mata kuliah
Dosen Mahasiswa Dokumen Waktu Memahami kurikulum
dan struktur program studi
Buku Kurikulum
Awal semester
Identifikasi matakuliah pada semester berjalan
Buku Kurikulum Rapat menentukan
koordinator
Notulen rapat, dan SK pengajar Pembagian topic dan
beban SKS mengajar
Notulen rapat, dan SK pengajar an Lokakarya penyampaian
perencanaan pembalajaran
Notulen rapat,
Penyusunan silabus/ RPS, Modul,RPP/SAP
Silabus/ RPS, RPP/SAP, dan modul Penandatanganan silabus/
RPS oleh ketua program studi
Silabus /RPS
Distribusi silabus/RPS kepada semua dosen pengajar
Silabus /RPS
Kontrak perkuliahan dan penyelenggaraan perkuliahan
Silabus /RPS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PEMBIMBINGAN AKADEMIK
No. Dok: FR-SOP/STD.A/14/R1
Revisi : 1 Hal : 1
Tanggal disusun:
01 Juli 2017 Tanggal Revisi:
01 Agustus 2020 Tanggal Diberlakukan : 1 September 2020
Disahkan oleh:
Pengertian
Pembimbingan akademik adalah kegiatan yang dilakukan oleh pembimbing akademik meliputi pembimbingan, pertimbangan, pengerahan, konsultasi, dan penyelesaian persoalan akademik mahasiswa.Tujuan
1. Menjamin agar pelaksanaan pembimbingan akademik atau pembimbing akademik berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.2. Memahami dan menerapkan prosedur dan peraturan yang berlaku yang dapat memberikan kemudahan untuk mengikuti dan menyelesaikan studinya.
Ruang lingkup Prosedur ini mencakup : penunjukkan pembimbing akademik, tugas dan kewajiban pembimbing akademik dan tata cara pembimbingan akademik.
Referensi
Norma dan Tolok Ukur dan pedoman suasana akademikProsedur
URAIAN PROSEDUR1. Ketua Prodi menetapkan pembimbing akademik pada awal semester.
2. Prodi menyerahkan daftar nama pembimbing akademik ke bagian Akademik.
3. Daftar nama pembimbing akademik diajukan ke Ketua dan di keluarkan SK penetapan pembimbing akademik.
4. SK penetapan pembimbing akademik diserahkan kembali pada prodi dan didistribusikan kepada masing-masing pembimbing akademik.
5. Mahasiswa wajib melakukan konsultasi KRS (Kartu Hasil Studi) pada awal semester sebelum melakukan perkuliahan.
6. Mahasiswa melakukan konsultasi KRS ke pembimbing akademiknya masing-masing.
7. Mahasiswa yang bersangkutan melakukan pengisian KRS pada system IT akademik.
SOP
PENERIMAAN TENAGA PENDIDIK No. Dok:
FR-SOP/STD.A/15/R1
Revisi : 1 Hal : 1
Tanggal disusun:01 Juli 2017 Tanggal Revisi:
01 Agustus 2020 Tanggal Diberlakukan : 1 September 2020
Disahkan oleh:
Pengertian Kegiatan proses penerimaan tenaga pendidik.
Tujuan 1. Tertibnya mekanisme layanan penerimaan tenaga pendidik
2. Terkoordinasinya unit kerja dan personil yang terlibat dalam layanan penerimaan tenaga pendidik
3. Terkendalinya dokumen yang lengkap untuk mendukung layanan penermaan tenaga pendidik
Ruang lingkup Penerimaan tenaga pendidik dilakukan di lingkungan Universitas Citra Bangsa dan Biro Psikologi
Daftar istilah 1. Wawancara adalah percakapan 2 oranga atau lebih dan berlangsung antara pewawancara dengan tujuan untuk mendapatkan informasi dengan melontarkan pertanyaan
2. Micro teaching adalah kegiatan simulasi mengajar
3. Biro Psikologi adalah biro yang ditunjuk untuk melakukan pemeriksaan psikologis calon tenaga pendidik
Prosedur 1. Adanya permohonan tenaga pendidik oleh Ketua Program Studi berikut persyaratan yang diperlukan;
2. Seleksi lamaran masuk ke Universitas Citra Bangsa yang sesuai dengan criteria yang dibutuhkan, atau sesuai dengan diSOPsisi Pembantu Ketua II Bidang Administrasi Keuangan & Umum;
3. Membuat surat panggilan kepada pelamar untuk jadwal wawancara;
4. Interview pelamar/calon tenaga pendidik oleh bagian kepegawaian;
5. Microteaching dengan team penilai/dosen dari program studi dengan audiens beberapa mahasiswa program studi pengusul;
6. Interview dengan Ketua Program Studi;
7. Surat Pengantar tes psikologi ke biro psikologi yang telah ditunjuk;
8. Keputusan penerimaan atau penolakan calon tenaga pendidik berdasarkan hasil wawancara, microteaching, dan psikotest secara keseluruhan oleh Warek II Bidang Administrasi Keuangan & Umum dengan bagian kepegawaian atau bagian lain yang terkait;
9. Konfirmasi hasil keputusan kepada calon tenaga pengajar melalui telepon/surat
Unit terkait 1. Program Studi/Unit 2. Kepegawaian
3. Bidang Administrasi Keuangan dan Umum
MULAI
Adanya permohonan tenaga pendidik oleh Ketua Program Studi berikut persyaratan yang diperlukan
Seleksi lamaran masuk ke UCByang sesuai dengan criteria yang dibutuhkan, atau sesuai dengan disposisi Pembantu
Ketua II Bidang Administrasi Keuangan & Umum
Membuat surat panggilan kepada pelamar untuk jadwal wawancara
Interview pelamar/calon tenaga pendidik oleh bagian kepegawaian
Microteaching dengan team penilai/dosen dari program studi dengan audiens beberapa mahasiswa program studi pengusul
Interview dengan Ketua Program Studi
Surat Pengantar tes psikologi ke biro psikologi yang telah ditunjuk
Keputusan penerimaan atau penolakan calon tenaga pendidik berdasarkan hasil wawancara, microteaching, dan
psikotest secara keseluruhan oleh pembantu ketua II Bidang Administrasi Keuangan & Umum dengan bagian
kepegawaian atau bagian lain yang terkait
Konfirmasi hasil keputusan kepada calon tenaga pengajar melalui
telepon/surat
SOP
PENGAJUAN ALAT INVENTARIS LABORATORIUM No. Dok:
FR-SOP/STD.A/16/R1
Revisi : 1 Hal : 1
Tanggal disusun:
01 Juli 2017 Tanggal Revisi:
01 Agustus 2020 Tanggal Diberlakukan : 1 September 2020
Disahkan oleh:
Pengertian Merupakan proses pengajuan alat laboratorium yang dibutuhkan untuk kegiatan praktik laboratorium
Tujuan Memfasilitasi dosen dan mahasiswa untuk melakukan pembelajaran di laboratorium
Ruang lingkup Kegiatan di lingkungan Universitas Citra Bangsa
Daftar istilah Alat inventaris laboratorium adalah instrument yang digunakan sebagai media pembelajaran yang tidak habis digunakan berulang-ulang
Prosedur 1. Pengajuan alat inventaris dilakukan di awal tahun akademik
2. Program studi mengajukan kebutuhan alat untuk praktikum ke UNIT laboratorium pada awal tahun akademik
3. Ka. Unit laboratorium menginventarisir alat yang dibutuhkan 4. Ka. Unit Laboratorium mengajukan alat ke Warek I dan Warek II 5. Warek I dan Warek II memberikan penilaian dan diputuskan disetujui
(lanjut poin 7); atau tidak disetujui (lanjut poin 6) 6. Ka. Unit Laboratorium melakukan revisi pengajuan alat
7. Ka. Unit Laboratorium mengajukan anggaran ke Bagian Keuangan 8. Ka. Unit Laboratorium melakukan pengadaan alat sesuai dengan
kebutuhan Unit terkait 1. Program Studi
2. Bidang Akademik
3. Bidang Administrasi Keuangan dan Umum
tidak
disetujui disetujui
MULAI
Pengajuan alat inventaris dilakukan di awal tahun akademik
Program studi mengajukan kebutuhan alat untuk praktikum ke Ka.Unit laboratorium pada awal tahun akademik
Ka.Unit laboratorium menginventarisir alat yang dibutuhkan
Ka.Unit Laboratorium mengajukan alat ke Puket I dan Puket II
Ka.Unit Laboratorium melakukan revisi
pengajuan alat
Ka.Unit Laboratorium mengajukan anggaran ke
Bagian Keuangan
Ka.Unit Laboratorium melakukan pengadaan alat sesuai dengan kebutuhan
Warek I dan Warek II memberikan
penilaian dan diputuskan
SOP
PENGAJUAN BAHAN HABIS PAKAI (BHP) No. Dok:
FR-SOP/STD.A/17/R1
Revisi : 1 Hal : 1
Tanggal disusun:
01 Juli 2017 Tanggal Revisi:
01 Agustus 2020 Tanggal Diberlakukan : 1 September 2020
Disahkan oleh:
Pengertian Merupakan kegiatan pengajuan bahan habis pakai yang digunakan pada saat praktik laboratorium
Tujuan Memfasilitasi dosen dan mahasiswa untuk melakukan kegiatan praktikum dalam rangka tercapainya kompetensi akademik
Ruang lingkup Kegiatan berada di lingkungan Universitas Citra Bangsa
Daftar istilah Bahan habis pakai adalah media yang digunakan untuk kebutuhan pembelajaran, yang penggunaannya habis dalam satu kali pemakaian Prosedur 1. Program studi memberikan list mata kuliah yang memiliki muatan
praktikum ke Ka. Unit laboratorium di awal semester
2. Ka. Unit laboratorium menginventarisir alat dan bahan yang dibutuhkan untuk kegiatan praktikum selama satu semester
3. Ka. Unit Laboratorium mengajukan bahan yang dibutuhkan ke Warek I 4. Warek I memberikan penilaian dan diputuskan disetujui (lanjut poin 6);
atau tidak disetujui (lanjut poin 5)
5. Ka. Unit Laboratorium melakukan revisi pengajuan
6. Ka. Unit Laboratorium mengajukan anggaran ke Bagian Keuangan 7. Ka. Unit Laboratorium melakukan pengadaan bahan yang dibutuhkan
sesuai dengan jumlah mahasiswa dan prasat
8. Bilamana bahan praktikum telah habis sebelum kegiatan PBM pada semester yang bersangkutan berakhir, maka Ka. Unit laboratorium melakukan pengajuan pengadaan bahan yang dibutuhkan ke Warek I (pengajuan disetujui lanjut poin 6 dan 7)
Unit terkait 1. Program Studi 2. Bidang Akademik
3. Bidang Administrasi Keuangan dan Umum
tidak
disetujui disetujui
MULAI
Program studi memberikan list mata kuliah yang memiliki muatan praktikum ke Ka. Unit laboratorium di awal
semester
Ka. Unit laboratorium menginventarisir alat dan bahan yang dibutuhkan untuk kegiatan praktikum selama satu
semester
Ka. Unit Laboratorium mengajukan bahan yang dibutuhkan ke Waket I
Ka. Unit Laboratorium mengajukan alat ke Warek II
Ka. Unit Laboratorium melakukan revisi
pengajuan
Ka. Unit Laboratorium mengajukan anggaran ke
Bagian Keuangan
Ka. Unit Laboratorium melakukan pengadaan bahan yang dibutuhkan sesuai
dengan jumlah mahasiswa dan prasat Warek II
memberikan penilaian dan
diputuskan
SOP
PEMELIHARAAN ALAT DAN BAHAN LABORATORIUM No. Dok:
FR-SOP/STD.A/18/R1
Revisi : 1 Hal : 1
Tanggal disusun:01 Juli 2017 Tanggal Revisi:
01 Agustus 2020 Tanggal Diberlakukan : 1 September 2020
Disahkan oleh:
Pengertian Merupakan kegiatan memelihara dan mempertahankan kelayakan alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan praktik laboratorium
Tujuan 1. Tertibnya kegiatan pemeliharaan alat dan bahan secara rutin 2. Menjaga peralatan laboratorium agar selalu siap pakai Ruang lingkup Pengecekan kelayakan alat dan bahan
Daftar istilah 1. Bahan habis pakai adalah media yang digunakan untuk kebutuhan pembelajaran, yang penggunaannya habis dalam satu kali pemakaian 2. Alat adalah media pembelajaran di laboratorium berupa phantom, alat
kesehatan, instrumen logam, instrumen digital, dan lain-lain
Prosedur 1. Pemeliharaan dan pengecekan peralatan dan ruang laboratorium dilakukan setiap kegiatan praktikum berakhir
2. Kegiatan pemeliharaan peralatan laboratorium yang sifatnya rutin dilakukan setiap 3 bulan sekali untuk phantom dan instrument, sedangkan untuk alat-alat yang sifatnya digital dan elektrik dilakukan kalibrasi setiap akhir semester
3. Alat peraga berupa phantom dengan bahan karet dan silikon dibersihkan dengan cara dilap dengan menggunakan kain basah kemudian dikeringkan dan diberi bedak
4. Alat peraga berupa phantom dengan bahan kayu dibersihkan dengan cara dilap dengan air sabun, kemudian dilap dengan air bersih, lalu dikeringkan 5. Alat instrument logam dibersihkan dengan cara dilap dengan
menggunakan kain basah lalu dikeringkan
6. Alat elektrik dibersihkan setiap kali selesai digunakan dengan cara dilap dengan mengggunakan kain basah lalu dikeringkan
7. Mikroskop dibersihkan dengan menggunakan alcohol dan minyak xylol setiap kali selesai digunakan
8. Alat digital dibersihkan dengan cara dilap dengan menggunakan kain yang lembab kemudian dikeringkan setiap kali selesai digunakan
9. Stock opname untuk bahan habis pakai dilakukan sebulan sekali setiap akhir bulan
10. Stock opname untuk alat inventaris dilakukan per tiga bulan sekali di akhir bulan ketiga
Unit terkait 1. Program Studi 2. Bidan Akademik
MULAI
Pemeliharaan dan pengecekan peralatan dan ruang laboratorium dilakukan setiap kegiatan praktikum berakhir
Kegiatan pemeliharaan peralatan laboratorium yang sifatnya rutin dilakukan setiap 3 bulan sekali untuk phantom dan instrument, sedangkan untuk alat-
alat yang sifatnya digital dan elektrik dilakukan kalibrasi setiap akhir semester
Alat peraga berupa phantom dengan bahan kayu dibersihkan dengan cara dilap dengan air sabun, kemudian dilap dengan air bersih, lalu dikeringkan
Alat instrument logam dibersihkan dengan cara dilap dengan menggunakan kain basah lalu dikeringkan
Alat elektrik dibersihkan setiap kali selesai digunakan dengan cara dilap dengan mengggunakan kain basah lalu dikeringkan
Alat digital dibersihkan dengan cara dilap dengan menggunakan kain yang lembab kemudian dikeringkan setiap kali selesai digunakan
Stock opname untuk bahan habis pakai dilakukan sebulan sekali setiap akhir bulan
Stock opname untuk alat inventaris dilakukan per tiga bulan sekali di akhir
bulan ketiga
Alat peraga berupa phantom dengan bahan karet dan silikon dibersihkan dengan cara dilap dengan menggunakan kain basah kemudian dikeringkan
dan diberi bedak
SOP
PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM No. Dok:
FR-SOP/STD.A/19/R1
Revisi : 1 Hal : 1
Tanggal disusun:01 Juli 2017 Tanggal Revisi:
01 Agustus 2020 Tanggal Diberlakukan : 1 September 2020
Disahkan oleh:
Pengertian Merupakan kegiatan dalam mempergunakan alat di laboratorium Tujuan Tertibnya mekanisme administrasi penggunaan alat di laboratorium Ruang lingkup Kegiatan meliputi penggunaan alat laboratorium di lingkungan Universitas
Citra Bangsa
Daftar istilah 1. Laboratorium adalah ruang atau tempat belajar mengajar yang dapat menghasilkan pengalaman belajar, dimana mahasiswa berinteraksi dengan alat dan bahan untuk mengobservasi gejala yang dapat diamati secara langsung dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.
2. Praktikum adalah praktik yang dilaksanakan di laboratorium ataupun ruang kelas dengan menggunakan alat peraga
Prosedur 1. Peralatan laboratorium dapat digunakan untuk menunjang kegiatan pembelajaran di ruang laboratorium, ruang kelas, atau di lapangan untuk kegiatan praktikum PBM, Praktik Mandiri, dan Ujian Praktik, Penelitian dan PkM
2. Dosen dan atau mahasiswa dapat menggunakan peralatan laboratorium setelah mengisi format peminjaman alat dengan lengkap
3. Peminjaman peralatan laboratorium yang dilakukan secara lisan tidak akan dilayani
4. Dosen dan atau mahasiswa yang akan menggunakan peralatan laboratorium untuk kegiatan praktik lapangan dan dalam jangka waktu yang lama, harus membawa surat pengantar atau surat keterangan dari prodi yang ditandatangani oleh kaprodi
5. Peralatan laboratorium yang telah selesai digunakan, dikembalikan dalam keadaan bersih dan dengan jumlah yang sama.
6. Peralatan laboratorium yang dikembalikan dalam keadaan terlambat, dikenai denda Rp.1.000,-/hari
7. Peralatan laboratorium yang dikembalikan dalam keadaan rusak atau hilang, diganti oleh peminjam dengan jenis dan jumlah yang sama maksimal satu minggu
8. Peralatan laboratorium dianggap sudah dikembalikan jika ada tandatangan staf laboratorium di format peminjaman
Unit terkait 1. Program Studi 2. Bidang Akademik
MULAI
Peralatan laboratorium dapat digunakan untuk menunjang kegiatan pembelajaran di ruang laboratorium, ruang kelas, atau di lapangan untuk kegiatan praktikum
PBM, Praktik Mandiri, dan Ujian Praktik, Penelitian dan PkM.
Dosen dan atau mahasiswa dapat menggunakan peralatan laboratorium setelah mengisi format peminjaman alat dengan lengkap
Peminjaman peralatan laboratorium yang dilakukan secara lisan tidak akan dilayani
Peralatan laboratorium yang telah selesai digunakan, dikembalikan dalam keadaan bersih dan dengan jumlah yang sama.
Peralatan laboratorium yang dikembalikan dalam keadaan terlambat, dikenai denda Rp.1.000,-/hari
Peralatan laboratorium yang dikembalikan dalam keadaan rusak atau hilang, diganti oleh peminjam dengan jenis dan jumlah yang sama
maksimal satu minggu
Peralatan laboratorium dianggap sudah dikembalikan jika ada tandatangan staf
laboratorium di format peminjaman
Dosen dan atau mahasiswa yang akan menggunakan peralatan laboratorium untuk kegiatan praktik lapangan dan dalam jangka waktu
yang lama, harus membawa surat pengantar atau surat keterangan dari prodi yang ditandatangani oleh kaprodi
SOP
PENGAJUAN ANGGARAN PBM No. Dok:
FR-SOP/STD.A/20/R1
Revisi : 1 Hal : 1
Tanggal disusun:
01 Juli 2017 Tanggal Revisi:
01 Agustus 2020 Tanggal Diberlakukan : 1 September 2020
Disahkan oleh:
Pengertian Proses ajuan terhadap anggaran yang dibutuhkan untuk keperluan proses belajar mengajar selama satu tahun akademik
Tujuan 1. Tertibnya layanan sirkulasi anggaran Universitas Citra Bangsa 2. Mengatur tata cara pengajuan anggaran PBM
Ruang lingkup 1. Kegiatan pembelajaran di kelas/tatap muka dan laboratorium 2. Kegiatan UTS dan UAS
3. Kegiatan ujian praktikum
Daftar istilah Form kasbon adalah formulir yang harus diisi oleh unit setiap pengeluaran kas kecil
Prosedur 1. Program studi menyusun anggaran kegiatan untuk semester berjalan dan berkoordinasi dengan koordinator keuangan masing-masing program studi
2. Anggaran diajukan ke Bagian Akademik dilampiri dengan proposal kegiatan untuk diverifikasi dan ditandatangani oleh Warek I Bidang Akademik
3. Warek I Bidang Akademik memeriksa proposal yang diajukan oleh program studi: (1) bila ada kekurangan/ketidaktepatan/ketidaksesuaian kegiatan proposal dikembalikan disertai alasan; (2) bila disetujui proposal diteruskan ke Warek II Bidang Keuangan
4. Warek II Bidang Keuangan memeriksa anggaran yang diajukan oleh program studi: 1) bila tidak disetujuan, anggaran dikembalikan disertai alasan; (2) bila disetujui proposal beserta anggaran diajukan ke Ketua Universitas Citra Bangsa
5. Rektor memberikan tanda tangan pada anggaran yang telah disetujui 6. Anggaran yang telah disetujui oleh Rektordiajukan ke Bagian Keuangan
selambat-lambatnya 2 minggu sebelum pelaksanaan kegiatan 7. Anggaran dicairkan merujuk pada SOP Kas Kecil
8. Pertanggungjawaban anggaran kegiatan PBM selambat-lambatnya 1 bulan setelah pencairan dana
Unit terkait 1. Rektor 2. Warek I 3. Warek II
4. Ketua/Sekretaris Program Studi 5. Bagian Keuangan
6. Bagian Akademik
7. Administrasi Program Studi