STRATEGI GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SD NEGERI 3 TAMANHARJO SINGOSARI MALANG
SKRIPSI
OLEH:
KHOTIMATUL MARDIAH NPM. 21701013050
UNIVERSITAS ISLAM MALANG FAKULTAS AGAMA ISLAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH 2021
ii
STRATEGI GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SD NEGERI 3 TAMANHARJO SINGOSARI MALANG
SKRIPSI
Diajukan Kepada Universitas Islam Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pada Program
Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Oleh:
Khotimatul Mardiah NPM. 21701013050
UNIVERSITAS ISLAM MALANG FAKULTAS AGAMA ISLAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH 2021
ABSTRAK
Mardiah, Khotimatul. 2021. Strategi Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Masa Pendemi Covid- 19 di SD Negeri 3 Tamanharjo Singosari Malang. Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas agama islam, Universitas Islam Malang. Pembimbing 1: Drs. Rosichin Mansur, M.Pd, Pembimbing 2:
Muhammad Sulistiono, M.Pd.
Kata Kunci: Strategi, Motivasi, Pendidikan Agama Islam, Pandemi Covid-19
Penyebaran virus covid-19 ini menyebabkan kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring di rumah masing-masing siswa. Dalam mengembangkan strategi, guru perlu mempertimbangkan beberapa hal yang memungkinkan terciptanya pembelajaran efektif dan lebih dalam pembelajaran jarak jauh melalui pembelajaran online. Hal tersebut melatarbelakangi Guru PAI dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada masa pandemi covid-19 di SD Negeri 3 Tamanharjo Sigosari Malang. Strategi guru dalam pembelajaran PAI sangat berperan motivasi belajar siswa, terlihat bahwa dengan adanya metode dan motivasi guru, siswa berantusias mengikuti pembelajaran. Agar pembelajaran tidak monoton dan membosankan maka seharusnya guru menggunakan variansi metode pembelajaran.
Berdasarkan konteks penelitian diatas, maka terdapat tujuan penelitian yakni:
pertama, Mendeskripsikan motivasi belajar siswa mata pelajaran Pendidikan agama islam di SD Negeri Tamanharjo 03 singosari pada Masa Pandemi Covid-19. kedua, Mendeskripsikan strategi guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam pada masa Pandemi Covid-19 di SD Negeri Tamanharjo 03 Singosari. Ketiga, Mendeskripsikan faktor-faktor yang mendukung sekaligus menjadi kendala dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI pada masa Pandemi Covid-19 di SD Negeri Tamanharjo 03 Singosari.
Untuk menyelesaikan permasalahan diatas, maka dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tiga metode yakni: pertama, metode wawancara. Kedua, observasi. Ketiga, Dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif dari Miles, Huberman, dan Saldana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1. Motivasi belajar siswa pada masa pandemi covid-19 mengalami penurunan, hal ini disebabkan oleh a) kurangnya kegiatan belajar mengajar secara tatap muka, b) siswa merasa bosan dan jenuh saat belajar mandiri di rumah bersama orang tua, c) adanya ketidakfahaman siswa dalam mengerjakan soal yang diberikan oleh ibu guru. 2. Strategi guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa yaitu dengan menggunakan metode daring,
luring, home visit, dan TMT di sekolah, serta melakukan kerjasama antara guru dan orang tua, guru memberikan apresiasi berupa pujian dan nilai sebagai bentuk motivasi atas kerja keras siswa dalam mengerjakan tugas, 3. Faktor pendukung dalam meningkatkan motivasi belajar siswa yaitu a). Dari dalam diri siswa itu sendiri, b) kerjasama antara guru dan orang rua, c) teman belajar, d) guru, e) sambungan internet. Sedangkan faktor penghambat dalam memotivasi siswa yakni, a) diri siswa yang merasa bosan dan jenuh, b) sambungan internet yang kurang mendukung.
Dukungan dari sambungan internet seperti kuota internet maupun kuota belajar dari pemerintah juga berpengaruh didalam proses belajar mengajar pada masa pandemi saat ini. Karena kegiatan belajar mengajar tersambung melalui internet atau online, jadi siswa dapat menerima materi dari guru melalui pembelajaran online, seperti video pembelejaran, youtube, google classroom guna melaksanakan pembelajaran yang efektif.
ABSTRAK
Mardiah, Khotimatul. 2021. Teacher Strategies in Improving Student Motivation for Islamic Religious Education Subjects During the Covid-19 Pandemic at SD Negeri 3 Tamanharjo Singosari Malang. Sripsi, Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education Study Program, Faculty of Islamic Religion, Islamic University of Malang. Advisor 1: Drs. Rosichin Mansur, M.Pd, Advisor 2:
Muhammad Sulistiono, M.Pd.
Keywords: Strategy, Motivation, Islamic Religious Education, Covid-19 Pandemic The spread of the Covid-19 virus has caused learning activities to be carried out online at each student's home. In developing strategies, teachers need to consider several things that allow the creation of effective and deeper learning in distance learning through online learning. This is the background for PAI teachers in increasing student learning motivation during the covid-19 pandemic at SD Negeri 3 Tamanharjo Sigosari Malang. The teacher's strategy in PAI learning plays a very important role in student learning motivation, it can be seen that with the teacher's method and motivation, students are enthusiastic about participating in learning. So that learning is not monotonous and boring, the teacher should use a variety of learning methods.
Based on the context of the research above, there are research objectives, namely: first, to describe the learning motivation of students in Islamic religious education subjects at SD Negeri Tamanharjo 03 Singosari during the Covid-19 Pandemic Period. second, to describe the teacher's strategy in increasing student learning motivation in Islamic Religious Education Subjects during the Covid-19 Pandemic at SD Negeri Tamanharjo 03 Singosari. Third, to describe the factors that support as well as become obstacles in increasing student learning motivation in PAI subjects during the Covid-19 Pandemic at SD Negeri Tamanharjo 03 Singosari.
To solve the problems above, it is carried out with a qualitative approach with the type of case study research. The data collection procedure was carried out using three methods, namely: first, the interview method. Second, observation. Third, Documentation. The data analysis technique used qualitative analysis from Miles, Huberman, and Saldana.
The results showed that 1. Student learning motivation during the covid-19 pandemic decreased, this was caused by a) the lack of face-to-face teaching and learning activities, b) students felt bored and bored when studying independently at home with their parents, c) there is a lack of understanding of students in working on the questions given by the teacher. 2. The teacher's strategy in increasing student learning motivation is by using online, offline, home visits, and TMT methods at school, as well as collaborating between teachers and parents, the teacher gives appreciation in the form of praise and grades as a form of motivation for students' hard work in doing their work. assignments, 3. Supporting factors in increasing
student motivation are a). From within the students themselves, b) cooperation between teachers and parents, c) study partners, d) teachers, e) internet connection.
While the inhibiting factors in motivating students are, a) students who feel bored and bored, b) internet connection that is less supportive.
Support from internet connections such as internet quotas and learning quotas from the government also has an effect on the teaching and learning process during the current pandemic. Because teaching and learning activities are connected via the internet or online, so students can receive material from teachers through online learning, such as learning videos, youtube, google classroom in order to carry out effective learning.
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian
Di Indonesia sekarang ini dilanda dengan virus Covid 19. Penyebaran virus Covid 19 ini menyebabkan masyarakat melakukan pembatasan sosial sebagai bentuk antisipasi penularan virus. Dalam rangka mengestimasi dan mengurangi penyebaran virus serta kasus infeksi di Indonesia, pemerintah telah mengambil langkah yakni melakukan Sosial distancing dengan menerapkan 5M yaitu:
memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan.
Sejak adanya wabah virus Covid-19 ini kegiatan pembelajaran yang mulanya tatap muka secara langsung di sekolah dialihkan menjadi tatap muka dalam jaringan (daring) di rumah masing-masing. Mengenai hal tersebut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menindaklanjuti dengan mengeluarkan Surat Edaran No.4 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran CORONA VIRUS DISEASE (COVID- 19) menjelaskan bahwa proses pembelajaran dilaksanakan di rumah melalui pembelajaran daring atau jarak jauh untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan. Belajar di rumah dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai pandemi COVID-19.
Dalam kondisi sekarang ini seorang guru Agama Islam yang professional harus mempunyai strategi-strategi dalam pembelajaran jarak jauh pada masa
2
pandemi covid-19 saat ini. Strategi merupakan cara pandang dan pola pikir guru dalam mengajar agar pembelajaran lebih efektif. Dalam mengembangkan strategi, guru perlu mempertimbangkan beberapa hal yang memungkinkan terciptanya pembelajaran efektif dan lebih dalam pembelajaran jarak jauh melalui pembelajaran online.
Strategi pembelajaran merupakan salah satu cara dalam membantu suksesnya proses belajar mengajar, karena dialam strategi pembelajaran terdapat berbagai macam desain untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran yaitu menemukan makna, pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan sikap melalui pesan yang diberikan dengan mengoptimakan sumber belajar dan pengalaman belajar secara simultan (Musfiqon, 2016:17). Wujud ketercapaian tujuan pembelajaran dapat dilihat dari terjadinya perubahan positif pada diri peserta didik sebagai hasil dari proses pembelajaran. akan tetapi, harus kita ketahui bahwa sebaik apapun suatu strategi pembelajaran tidak akan berhasil apabila tanpa didukung tenaga kependidikan yang kompeten.
Prioritas utama dalam tujuan pembelajaran adalah membekali siswa dengan kemampuan. Atas dasar ini diperlukannya strategi dalam pembelajaran yang sesuai pada tiap pokok bahasan. Dan yang lebih penting lagi adalah agar siswa dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam dapat merasa asyik, senang, serta memahami dan dapat mengambil hikmah dari pelajaran tersebut.
SD Negeri 3 Tamanharjo merupakan Sekolah Dasar Negeri dimana mayoritas siswanya menganut Agama Islam. Selain pelajaran umum, pelajaran PAI merupakan mata pelajaran wajib yang harus di tempuh oleh siswa. Pelajaran PAI bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki pola pikir dan
3
sikap keagamaan yang moderat, inklusif, berbudaya, religius serta memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, produktif, kreatif, inovatif dan kolaboratif serta mampu menjadi bagian dari solusi terhadap berbagai persoalan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dan peradaban dunia (KMA No.183, 2019). Dengan demikian Pendidikan Islam bertujuan mendorong seorang guru harus berusaha dengan keras dalam menanamkan betapa pentingnya Pendidikan Agama yang baik bagi siswa dan terciptanya kebahagian di dunia dan di akhirat.
Oleh karena itu, Pembelajaran PAI mengarusutamakan pada pembentukan sikap dan perilaku beragama melalui konstekstualisasi ajaran agama, pembiasaaan, pembudayaan dan keteladanan semua warga sekolah agar terbentuknya siswa yang berakhlak dan bertaqwa dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, strategi Pembelajaran PAI khususnya kelas 4 di SD Negeri 3 Tamanharjo singosari sebagian kecil siswa masih kurang menerapkan pembelajaran tersebut kedalam kehidupan sehari-hari, terbukti ketika masing-masing siswa pulang kerumah, masih ada perbuatan yang dilakukan tidak sesuai dengan pembelajaran PAI yang telah di ajarkan. Hal ini dikarenakan guru tidak dapat membimbing atau mengkontrol siswanya secara langsung karena situasi pembelajaran dilakukan secara jarak jauh.
Jalam alternatif guru di SD Negeri 3 Tamanharjo dalam menerapkan pembelajaran jarak jauh terdapat dua acara yaitu tatap muka dan penugasan.
Pertama, tatap muka dilakukan secara online melalui aplikasi Google Meet, Google Classroom, Edmodo, Zoom, dan whatsup. Hal ini dilakukan agar mampu memutus mata rantai penyebaran Covid-19 khususnya di Kecamatan singosari desa tamanharjo. Kedua, penugasan yang dapat dilakukan secara online maupun offline.
4
Penugasan online yaitu tugas yang di kirim dan dikerjakan langsung oleh siswa melalui aplikasi Google Form, Zoom, Edmodo, Google Classroom dan lain sebagainya yang memiliki batasan waktu dalam pengerjaan. Penugasan offline yaitu penugasan yang dikirimkan melalui applikasi akan tetapi proses pengerjaannya tidak dilakukan pada applikasi terkait, melainkan mengerjakan di buku tugas, buku gambar dan sebagainya. Sedangkan pengirimam tugas dikumpulkan kesekolah secara perwakilan setiap ketua kelompok yang telah ditugaskan.
Harapan yang tidak pernah sirna dan selalu guru tuntut yaitu bagaimana bahan pelajaran yang disampaikan guru dapat dikuasai siswa secara tuntas. Terlebih dalam masa pandemi, interaksi antara guru dan siswa hanya bisa dilakukan secara online artinya tidak dapat belajar secara langsung. Ini merupakan masalah yang cukup sulit yang di rasakan guru. Maka dari itu guru di tuntut untuk dapat menguasai IPTEK (Ilmu Pengetauan dan Teknologi) agar pembelajaran semakin menarik dan siswa dapat menerima ilmu yang disampaikan oleh bapak ibu guru meskipun pembelajaran tidak dapat dilakukan secara tatap muka langsung.
Dalam sistem pembelajaran guru adalah pusat kunci utama dalam sebuah proses pembelajaran. dari pembelajaran didalam kelas, secra langsung guru harus mampu mempengaruhi, memberi arahan, mengembangkan potensi siswa pada proses pembelajaran. Mengingat sebagain besar waktu pembelajaran dalam masa pandemi dilakukan di rumah, peran guru dan orang orang tua dirasakan sangat penting dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Guru sebagai tenaga pendidik tidak hanya menyampaikan materi pembelajaran saja, akan tetapi juga bertanggung jawab dalam membentuk karakter siswa agar bisa menjadi manusia yang cerdas,
5
militan, dan berakhlakul, karimah. Apalagi pendidik atau seorang guru agama, ia mempunyai pertanggungjawaban yang lebih berat dibandingkan dengan pendidik pada umumnya, karena selain bertanggung jawab pada pembentukan pribadi anak yang sesuai dengan ajaran islam ia juga bertanggung jawab terhadap Allah SWT.
Mengajar tidak sekedar menyampaikan materi. Mengajar adalah memberikan pengetahuan, pemahaman, dan pengalaman. Oleh karena itu, guru diharapakan mempunyai strategi pembelajaran yang bisa menggugah siswa untuk belajar dengan nyaman dan menyenangkan baik secara offline maupun online.
Sehingga tidak terkesan guru hanya bisa menyampaikan materi pelajaran kepada siswa tanpa memperhatikan kemampuan dari tiap-tiap siswanya. Perlunya teknik, taktik, pendekatan, dan metode dalam pembelajaran agar suasana belajar dapat terjalin meskipun dalam masa pandemi Covid saat ini. Guru dan siswa berinteraksi dengan pembelajaran jarak jauh. Inilah tantangan sejati bagi seorang tenaga pendidik dalam mengikuti arus perkembangan zaman.
Dalam pelaksanaan pembelajaran terutaman mata pelajaran PAI yang membutuhkan pemahaman dalam setiap sub bahasanya, agar guru tidak selalu mendominasi proses jalannya belajar mengajar di kelas maupun dalam kelas online.
Maka guru PAI diharapkan mempunyai ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas tentang strategi pembelajaran serta nilai-nilai islami. Dalam dunia Pendidikan tidak akan bisa efektif apabila guru tidak mempunyai strategi pembelajaran ketika menyampaikan materi belajar mengajar di kelas online di masa pandemi covid-19 seperti ini.
Pada mulanya penyelenggaraan proses pembelajaran yang dilakukan guru kepada siswa adalah suatu tanggung jawab yang diberikan orang tua siswa kepada
6
sekolah, karena orang tua siswa menitipkan anaknya kepada sekolah untuk diajarkan sesuatu yang baik atau sekolah dalam hal ini guru mentransfer ilmunya lewat proses pembelajaran di kelas. Hal ini tentunya berbeda di masa pandemi, karena guru mentranfer ilmunya melalui udara atau melalui aplikasi pendukung pembelajaran. Peran orang tua dalam pembelajaran jarak jauh ini senantiasa menemani putra putrinya dalam proses pembelajaran dirumah yang di sampaikan oleh guru. Agar guru dapat melaksanakan proses pembelajaran di rumah dengan baik, maka guru harus bisa mengelola siswa dan senantiasa memberikan motivasi untuk terus belajar di rumah bersama orang tua.
Dari paparan tersebut, peneliti akan melakukan penelitian di Sekolah Dasar Negeri Tamanharjo 03 Singosari Malang. Maka penulis mengambil judul “Strategi Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Masa Pandemi Covid-19 di SD Negeri 3 Tamanharjo Singosari”.
B. Fokus Penelitian
Bertitik tolak dari latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka permasalahan dalam skripsi ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana motivasi belajar siswa Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam pada masa Pandemi Covid-19 di SD Negeri Tamanharjo 03 Singosari?
2. Bagaimana strategi guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam pada masa Pandemi Covid-19 di SD Negeri Tamanharjo 03 Singosari?
7
3. Apa Faktor pendukung dan penghambat yang terjadi dalam meningkatkan motivasi belajar siswa mata pelajaran PAI pada Masa Pandemi Covid-19 di SD Negeri 3 Tamanharjo Singosari?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai pada perumusan masalah yang disebutkan, maka peneliti mempunyai tujuan untuk:
1. Mendeskripsikan motivasi belajar siswa mata pelajaran Pendidikan agama islam di SD Negeri Tamanharjo 03 singosari pada Masa Pandemi Covid-19.
2. Mendeskripsikan strategi guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam pada masa Pandemi Covid-19 di SD Negeri Tamanharjo 03 Singosari.
3. Mendeskripsikan faktor-faktor yang mendukung sekaligus menjadi kendala dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI pada masa Pandemi Covid-19 di SD Negeri Tamanharjo 03 Singosari.
D. Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi semua pihak yang terkait utamanya bagi pihak-pihak berikut:
1. Secara Teoretis
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sabagai wacana baru dalam pengembangan ilmu pengetahuan terutama yang berkaitan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran agama islam.
8
2. Secara Praktis a. Bagi Sekolah
Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sekolah SD Negeri 3 Tamanharjo Singosari sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan program pembelajaran untuk meningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI.
b. Bagi Guru
Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan guru sebagai kerangka acuan dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik untuk meningkatkan strategi motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SD Negeri 3 Tamanharjo Singosari.
c. Bagi Peserta Didik
Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan oleh peserta didik sebagai bahan pertimbanagan memberikan wawasan pasa siswa tentang pemilihan strategi untuk meningkatan motivasi belajar siswa.
d. Bagi peneliti selanjutnya
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah wacana, dan pengetahuan bagi peneliti selanjutnya, tentang strategi meningkatkan motivasi belajar di sekolah dasar pada masa pandemic Covid-19.
E. Definisi Operasional 1. Strategi
Secara umum pengertian strategi mempunyai suatu pengertian yaitu suatu garis-garis Haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran
9
yang telah dihubungkan, jika strategi di hubungkan dengan Pendidikan belajar mengajar bisa diartikan pola-pola umum kegiatan guru, anak didik dalam mewujudkan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang sudah digariskan. Jadi, di dalam dunia Pendidikan strategi diartikan sebagai susunan perencaaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan-kegiatan belajar mengajar untuk mencapai suatu tujuan yang dituju.
2. Guru
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi siswa pada Pendidikan anak usia dini jalur Pendidikan formal, Pendidikan dasar, dan menengah. Menurut Jamil (2013:24), Orang yang disebut guru adalah orang yang memiliki kemampuan merancang program pembelajaran, serta mampu menata dan mengelola kelas agar siswa dapat belajar dan pada akhirnya dapat mencapai tingkat kedewasaan sebagai tujuan akhir dari proses pendidikan.
3. Motivasi Belajar
Motivasi atau dorongan dorongan dari diri sendiri untuk mencapai suatu tujuan yang dikehendaki. Belajar adalah suatu aktifitas yang ditunjukkan oleh perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman. Jadi, motivasi belajar adalah dorongan dalam diri melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.
4. Covid-19
Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 adalaj penyakit baru yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan pernafasan dan radang paru.
10
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi Severe Acute Respiratoty Syndrome Coronavirus 2 (SARS-Cov-2). Gejala klinis yang muncul beragam, seperti gejala flu biasa (deman, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, nyeri otot, nyeri kepala) sampai yang pneumonia atau sepsis komplikasi berat (Razi,Dkk.
2020:7).
5. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Pembelajaran Pedidikan Agama Islam merupakan proses pembentukan pengetahuan, sikap dan keterampilan oleh peserta didik melalui kinerja kognitifnya yang berbasis fakta dan fenomena sosial keagamaan yang konstektual (KMA 183, 2019).
Berdasarkan judul tentang penelitian Strategi Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas 4 Masa Pandemi Covid-19 Di SD Negeri 3 Tamanharjo Singosari Malang dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam mencapai tujuan pembelajaran dibutuhkannya usaha guru dengan cara mengerahkan serta memberikan sebuah dorongan kepada siswa terutama di pada mata pelajaran PAI masa pandemi saat ini.
11
100 BAB VI PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sebagaimana telah dijelaskan atas hasil penelitian serta analisis peneliti mengenai Stretegi Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Masa Pandemic Covid-19 di SD Negeri 3 Tamanharjo Singosari, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dengan memberikan motivasi motivasi belajar siswa mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Negeri 3 Tamanharjo pada awal pandemi covid-19 mengalami penurunan, hal ini disebabakan oleh: a) Kurangnya kegiatan belajar mengajar secara tatapmuka, b) Siswa merasa bosan dan jenuh saat belajar mandiri dirumah Bersama orang tua.. c) Adanya ketidakfahaman siswa dalam mengerjakan soal yang diberikan oleh ibu guru.
2. Strategi guru dalam meningkatakan motivasi bealajar siswa dengan menggunakan metode sebagai berikut: a) daring, b) luring, c) home visit dan d) TMT. di sekolah selama masa pandemic covid-19. e) guru memberikan apresiasi berupa pujian, nilai sebagai bentuk apresiasi kepada siswa agar lebihgiat belajar, f) Kerjasama antara guru dan orang tua.
dengan mengawasi atau mengkontrol pola belajar siswa saat di rumah,membentuk penitia paguyuban, dan ketua kelompok kecil dalam pembelajaran luring.
101
3. Faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatakan motivasi belajar siswa mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pada masa pandemi covid-19 di SD Negeri 3 Tamanharjo antara lain: a) Faktor Pendukung internal dari diri siswa itu sendiri. Terkadang takut ketinggaalan pelajaran atau tidak naik kelas, maka dari itu bagaimanapun keadaannya harus tetap belajar dan mengerjakan tugas. Faktor pendukung eksternal berasala dari dorongan luar seperti guru, orang tua, teman, dan sambungan internet yang stabil. b) faktor penghambat internal juga berasal dari dalam diri siswa itu sendiri yang terkadang malas untuk belajar serta lebih memilij bermain daripada belajar. Faktor penghambat eksternal dari ketersediannya kuota belajar satau sambungan internet yang stabil dan smartphone yang memadai.
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian maka peneliti hendak memberikan saran sebagao berikut:
1. Kepala sekolah tidak pernah bosan untuk berinovasi dalam membawa SD Negeri 3 Tamanharjo tetap eksis dan unggul dalam prestasi sehinga terwujudnya peserta didik yang beriman, taqwa,cerdas,terampil dengan berbudaya dan berwawasan lingkungan.
Mengembangkan dan mempertahankan kreatifitas dan metode pembejaran yang efektif dan lebih berinovatif agar siswa lebih tertarik untuk belajar.
102
DAFTAR RUJUKAN
Arnida, D, O. (2018). Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatakan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 11 Lambur Luar Kabupaten Tanjong Jabung Timur. Jambi: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin. Skripsi tidak diterbitkan.
Arifah, Nur Afani W. (2018). Strategi Pembelajaran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa di Sekolah Menengah Pertama Wahid Hasyim Malang. Malang: FAI Unisma. Skripsi tidak diterbitkan.
Arikunto, S. (2007). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta: PT Rineka cipta
Asmani, J.M. (2015). Tips Menjadi Guru Inspiratif, Kreatif, dan Inovatif.
Jogjakarta: Diva Press
Aunurrahman. (2013) Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Azis, Rosmiaty. (2019). Ilmu Pendidikan Islam. Yogyakarta: SIBUKU
Bariroh,I. (2018). Penerapan Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Untuk Siswa Berkecerdasan Kinestetik Di SMA Islam Al-Maarif Singosari.
Malang: FAI UNISMA. Skripsi tidak diterbitkan.
Creswell, John W. (2010). Research Design: Pendekatan kualitatif Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: PT Pustaka Pelajar
Daryanto. (2014). Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Gaya Media
Direktorat Pembinaan Taman Kanak-Kanak Dan Sekolah Dasar. (2006). Panduan Penilaian Sekolah Dasar. Jakarta: Peningkatan Manajemen SD
Djamarah. S.B (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta ___________. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta
Emda, Amma. (2017). Kedudukan Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran.
Lantanida Journal, Vol 5 (2), 174-175. https://jurnal.ar- raniry.ac.id/index.php/lantanida/article/download/2838/2064
Ermayulis, Syafni. (2020). Penerapan Sistem Pembelajran Daring Dan Luring Di Tengah Pandemic Covid-19. (Online), (https://www.stit- alkifayahriau.ac.id/penerapan-sistem-pembelajaran-daring-dan-luring-di- tengah-pandemi-covid-19/), diakses 23 Agustus 2020
103
Farozi, Ahmat. (2021) Strategi Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Selama Pandemic Covid-19 Di Kelas III B MI MAARIF Mangunsari Salatiga Tahun pelajaran 2020/2021. Salatiga. Fakultas Tarbiyah dan lmu Keguruan IAIN Salatiga. Skripsi tidak diterbitkan
Fathurroman, M & Sulistyorini. (2018). Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta:
Kalimedia
Gafur,Abdul. (2012). “Desain Pembelajaran”, Yogyakarta:Penerbit Ombak.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. (2020). Protokol Percepatan Penanganan Pandemi COVID-19 (Corona Virus Disease 2019).
https://covid19.go.id/storage/app/media/Protokol/2020/Mei/Protokol%20Pe rcepatan%20Penanganan%20Pandemi%20Corona%20Virus%20Disease%
202019.pdf . diakses Mei 2020
Hamruni. (2012). Strategi Pembelajaran.Yogyakarta: Insan Madani
Hardani, (2020). Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta: CV
Pustaka Ilmu Group Yogyakarta.
(https://www.researchgate.net/publication/340021548_Buku_Metode_Penel itian_Kualitatif_Kuantitatif ), diakses Maret 2020
Iskandarwassid & Senendar,D. (2016). Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Kacamatapustaka. (2019). Kondensasi dalam Analisis Data Penelitian Kualitatif.
(Online), (Kondensasi dalam Analisis Data Penelitian Kualitatif – KacamataPustaka (wordpress.com)), Diakses 8 November 2019.
Keputusan Menteri Agama Nomor 183 Tahun 2019 Tentang Kurikulum PAI Dan Bahasa Arab Pada Madrasah. Pustakapendisntt (online),
(https://pustakapendisntt.com/2019/08/14/kma-183-tahun-2019-tentang- kurikulum-pai-dan-bahasa-arab-pada-madrasah/ ), diakses 14 Agustus 2019
Majid, Abdul. (2015). Strategi Pembelajaran. Bandung:PT Remaja Rosdakarya.
__________. (2011). Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung:PT Remaja Rosdakarya.
Mardianto. (2016). Psikologi Pendidikan. Medan: Perdana Publishing
Marliana & Suhertuti. (2018). Strategi Belajar Mengejar Bahasa Indonesia.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Miles, Huberman & Saldana. (2014). Qualitative Data Analysis a Methods Sourcebook (3rd ed). California: SAGE Publications
Moleong Lexy. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
104
Musfiqon. (2016). Gaya Mengajar Mulai A-Z. Sidoarjo: Nizamia Learning Center Pahrudin,A. (2017). Strategi Belajar Mengejar Pendidikan Agama Islam Di
Madrasah. Bandarlampung: Pustaka Media
Parnawi,Afi. (2019). Psikologi Belajar. Yogyakarta: CV Budi Utama
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Pendidikan Agama pada Sekolah. Pendis Kemenag (Online).
(http://pendis.kemenag.go.id/file/dokumen/KMA162010.pdf ) . Diakses 8 Desember 2010
Peraturan pemerintah nomor 74 tahun 2008 tentang guru. Peraturan bpk(online), (https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/4892/pp-no-74-tahun-2008).
Diakses 01 Desember 2008
Rahman,Abdul. (2012). Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Islam-Tinjauan Epistemologi dan isi-Materi. Jurnal Eksis, Vol.8 (1), 2001-2181
Ramayulis dkk. (2012). Metodologi Pendidikan Agama Islam.Cet.VII. Jakarta:
Kalam Mulia
Razi, Yulianty, Dkk. (2020). Bunga Rampai COVID-19: Buku Kesehatan Mandiri untuk Sahabat. Depok: PD Prokami
Ridlo,Ilham A. (2020). Pandemi COVID-19 dan Tantangan Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia. Insan : Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental, 5(2), 155-164.https://docs.google.com/viewerng/viewer?url=https://e-
journal.unair.ac.id/JPKM/article/viewFile/22778/pdf
Rosyada,Dede. (2017). Madrasah dan Profesionalisme Guru dalam Arus Dinamika Pendidikan Islam di Era Otonomi Daerah (Cet,1). Depok: Kencana
Safitri, Dewi. (2019). Menjadi Guru Profesional. Riau:PT.Indragiri Dot Com.
Sanjaya,Wina. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.Jakarta: Kencana Prenadamedia Group
Shofan, Moh. (2004). Pendidikan Berparadikma Profektik. Yogyakarta: IRCISAD Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatuf dan R&D.
Bandung:Alfabeta
Suharnanik,D,E. (2018). Strategi Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Kelas VIII Di MTS MA’ARIF Wates Kulonprogo. Yogyakarta: FAI Universitas Alma Ata. Skripsi Tidak di Terbitkan.
Sulaiman. (2017). Metodologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).
Banda Aceh: Yayasan PeNA
105
Sumantri,M. (1999). Kurikulum Dan Pengajaran. Jakarta:Proyek LPTK
Sumiati, (2018). “Peran Guru Kelas Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa”, Jurnal Pendidikan Agama Islam. Vol-3 No.2.
Suprihatiningrum, Jamil. (2013). Guru Profesional: Pedoman Kinerja, Kualifikasi,
& Kompetensi Guru (Cet, 1). Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
Surat Edaran, Nomor 15 Tahun 2020 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran CORONA VIRUS DISEASE (COVID-19). Bersama Hadapi Korona Kemdikbud (Online), (Https://Bersamahadapikorona.Kemdikbud.Go.Id/Wp-
Content/Uploads/2020/05/SE-Sesjen-Nomor-15-Tahun-2020-2.Pdf), Diakses April 2020
Sutinah & Suyanto,Bagong. (2005). Metode penelitian social berbagai alternatif pendekatan. Jakarta: PRENADAMEDIA GROUP.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen. Ppg kemdikbud (online),
(https://ppg.kemdikbud.go.id/download/undang-undang-republik-indonesia- nomor-14-tahun-2005-tentang-guru-dan-dosen/), diakses 18 juni 2020 Ulfa,F. (2014). Strategi Guru PAI Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak di MAN Kota Kediri 3. Kediri: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maulana Malik Ibrahim. Skripsi tidak diterbitkan.
Wahidmurni. (2017). Pemaparan Metode Penelitian Kualitatif, (Online).
(http://repository.uin-malang.ac.id/1984/2/1984.pdf ), diakes Desember 2017 Wahidah, Septiadi & Rafqie,Dkk, (2020). Pandemi Covid-19: Analisis Perencanaan Pemerintah dan Masyarakat dalam Berbagai Upaya Pencegahan. Jurnal Manajemen dan Organisasi (JMO), 2(3), 179-188.
Winarni, Endang Widi. (2018). Teori dan Praktik Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Penelitian Tindakan Kelas (PTK), research and Development (R&D).
Jakarta: Bumi Aksara
Zakky, “Pengertian Strategi Pembelajaran Secara Umum Dan Menurut Para Ahli”, (Https://Www.Zonareferensi.Com/Pengertian-Strategi-Pembelajaran/, Diakses 1 Oktober 2019)
Zuldafrial dan Latif, Muhammad. (2012). Penelitian Kualitatif. Surakarta: Yuma Pustaka