• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelusuran Banjir dengan Metode Numerik Daerah Aliran Sungai Ngunggahan Wonogiri.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penelusuran Banjir dengan Metode Numerik Daerah Aliran Sungai Ngunggahan Wonogiri."

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

2

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

Banjir merupakan suatu kejadian yang ditandai dengan naiknya muka air melebihi

kapasitas volume tampungan air semisal sungai atau saluran air. Banjir dapat

diprediksi dengan melihat fenomena alam seperti curah hujan yang tinggi.

Terjadinya banjir sulit untuk diprediksi apabila datang secara tiba-tiba. Banjir

akan mengakibatkan permasalahan dan kerugian baik materiil maupun dapat

memakan korban jiwa. Sehingga diperlukan suatu prediksi sebagai peringatan dini

akan timbulnya banjir.

Penelusuran banjir merupakan teknik yang penting untuk keperluan penyelesaian

mengenai pengendalian banjir dan peramalan banjir. Penelusuran banjir dianggap

sebagai prosedur untuk menentukan hidrograf suatu titik dengan titik yang lainnya

pada suatu aliran sungai. Pengertian penelusuran banjir dapat diperluas dengan

mempertimbangkan penelusuran gerakan air dari curah hujan menjadi air hujan

buangan (Chow, 1992). Oleh karena itu, penelusuran banjir merupakan upaya

dalam pengendalian banjir sehingga mempunyai waktu yang cukup untuk

melakukan tindakan penyelamatan jiwa dan harta benda.

Lokasi penelitian ini berada di DAS Ngunggahan yang merupakan bagian dari

wilayah DAS Bengawan Solo. Penelitian ini dilakukan di Sungai Ngunggahan

karena Sungai Bengawan Solo merupakan sungai yang sering mengalami banjir.

DAS Ngunggahan terletak di Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah bagian selatan.

Muara dari Sungai Ngunggahan adalah di Waduk Gajah Mungkur Kabupaten

Wonogiri. Secara astronomis letak DAS Ngunggahan berada diantara

7° 57’ 32,55” LS – 110° 50’ 40,15” BT. Luas DAS Ngunggahan sebesar 37,557 km² .

(2)

3

Karakter sungai pada DAS Ngunggahan telah berubah akibat adanya perubahan

tata guna lahan yang memicu sedimentasi/pendangkalan pada luas penampang

sungai dan juga memperbesar kapasitas debit yang masuk ke badan sungai. Oleh

karena itu, perlu dilakukan analisis penelusuran banjir pada DAS Ngunggahan

sebagai langkah pencegahan dampak yang merugikan akibat banjir. Penelusuran

banjir di Sungai Ngunggahan ini ditinjau dengan metode numerik.

Metode Numerik merupakan salah satu cara penelusuran banjir. Metode ini

menggunakan persamaan Saint Vennant. Persamaan Saint Vennant dibangun

berdasar hukum kekekalan massa (persamaan kontinuitas) dan hukum kekekalan

momentum. Bentuk persamaan didasarkan pada penyelesaian secara numerik

linear (Chow dkk, 1988). Debit periode ulang yang dipakai dalam penelitian ini

adalah 5 dan 20 tahun. Pemilihan periode tersebut karena dalam penelitian ini

hanya membandingkan dua periode ulang 5 dan 20 tahun. Untuk periode ulang 5

tahun dipilih karena banjir sering terjadi pada periode ulang 5 tahunan (Merry,

2010). Sedangkan untuk periode ulang 20 tahun dipilih didasarkan pada penelitian

sebelumnya dimana pada periode ulang 20 tahunan sudah terjadi banjir (Merry,

2010).

1.2.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini berdasarkan latar belakang adalah:

1. Berapa debit banjir rencana pada periode ulang 5 dan 20 tahun di DAS

Ngunggahan?

2. Bagaimana model penelusuran banjir dengan metode numerik di DAS

Ngunggahan?

(3)

4

1.3.

Batasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini agar tidak meluas dalam pembahasan

adalah:

1. Dalam penelitian ini sungai yang diteliti adalah Sungai Ngunggahan,

2. Metode yang dipakai adalah metode Numerik,

3. Analisis dilakukan terhadap debit kala ulang Q5 dan Q20 tahun.

4. Data curah hujan menggunakan data sekunder yaitu data hujan dari tiga stasiun

hujan (Eromoko, Kedunguling, dan Wuryantoro) tahun 2002-2014.

5. Untuk mempermudah perhitungan dipakai program aplikasi Microsoft Excel.

1.4.

Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui debit banjir rencana pada periode ulang 5 dan 20 tahun di DAS

Ngunggahan.

2. Mengetahui model penelusuran banjir dengan metode numerik di DAS

Ngunggahan.

1.5.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat teoritis,

Memberikan suatu informasi ilmu keteniksipilan, terutama hidrologi berupa

model penelusuran banjir dengan pengembangan metode numerik di DAS

Ngunggahan.

2. Manfaat praktis

Memberikan suatu model penelusuran banjir di DAS Ngunggahan yang dapat

digunakan secara mudah dalam implementasi di lapangan sebagai solusi

penanggulangan banjir.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengamatan pada polen pepaya IPB 6 yang telah disimpan selama 4 minggu dalam 3 suhu rendah menunjukkan bahwa suhu dan lama penyimpanan tidak ber- pengaruh

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan yang positif antara kecerdasan emosional (X1) dan akhlak (Y), antara kecerdasan spiritual (X2)

Sejalan dengan pendapat tersebut Restuti, dkk (2013) juga mengemukakan pendapat bahwa benda konkret adalah benda-benda asli atau tiruan dalam bentuk nyata

Kom, M.Kom 4 625110034 Olivia Stephanie Perancangan Video Profil Dan Promosi Dalam Bentuk Digital Media Untuk Twelve Kids Indonesia 81,5 5 625110150 Dewi Noviyanti

Respon tidak sempurna: FEV1 atau PEF 50 –70% Gejala ringan sampai sedang Masukkan ke ICU* Pulang kerumah: Lanjutkan inhalasi b- agonis Lanjutkan kortikosteroid oral

Saran yang diajukan yaitu: (1) kepada kadus Tanak Muat dan relawan dusun agar dapat meneruskan kegiatan bermain bersama guna meningkatkan kesembuhan trauma semua warga dusun

- Intesitas terapi, yaitu terapi harus dilakukan sangat intensif. Sebaiknya, terapi formal dilakukan 4-8 jam sehari. Disamping itu , seluruh keluarga pun harus ikut

Dalam menyikapi hambatan ini, beberapa guru telah mencoba untuk mengatasinya dengan cara memberikan kelonggaran waktu pengumpulan dan selalu berupaya untuk mengingatkan siswa