Games Theory
By Wasis A.Latief
1 by Wasis A.Latief
PENDAHULUAN
Dalam studi teori permaianan ini kita dapat mengembangkan model matematik
sederhana, yaitu dengan mempelajari hubungan antara dua independen yang saling bersaing, baik individu maupun
lembaga. Analisis ini diturunkan dari karya J.
Von Neumann dan O. Morgenstern dalam Theory of Games And Economic Behavior.
Istilah games adalah istilah umum pada situasi konflik antarindependen. Ciri dari situasi konflik adalah suatu keberhasilan (keuntungan) dari pihak pertama akan merupakan kegagalan pihak lain. Ciri-ciri penting lain banyak dicontohkan pada
konflik-konflik sosial dan bisnis, sehingga bentuk matematik dari games ini umum sifatnya.
Dalam studi teori permainan kita akan mempelajari :
(1) two person zero-sum game
(2) nonconstant-sum game" atau "nonzero- sum game"
2 by Wasis A.Latief
TWO PERSON ZERO-SUM GAMES
Pada kasus two person zero-sum game, kepentingan dua pesaing yang
berlawanan.
Contoh, misalnya dua orang sedang
berjudi, dimana dianggap masing-masing mempunyai fungsi utilitas yang linier
terhadap uang. Oleh karena itu jumlah uang (utilitas) yang diperoleh dari
kemenangan judi tesebut merupakan
jumlah uang yang dikeluarkan oleh pihak lain karena membayar kekalahannya.
Satu pemecahan penting dalam kasus ini adalah apa yang disebut "minimax
solution", artinya meminimumkan
kemungkinan kerugian yang maksimum, yang dalam hal ini berarti juga “maximin “ artinya memaksimumkan kemungkinan
perolehan(keuntungan) yang minimum . Keunggulan solusi minimax tersebut
merupakan pilihan terbaik bagi pembuat keputusan kalau di pihak lain juga
menggunakan solusi yang sama.
3 by Wasis A.Latief
Tabel aplikasi berikut, kita gunakan
"tabel Payof" yang menggambarkan profit pihak pertama yang didaftar ke bawah, sedang profit pihak lawan tidak ditulis, hanya strateginya saja yang
ditulis pada baris teratas. Meskipun profit pihak kedua tidak ditulis hal ini dapat dimengerti bahwa profitnya
bernilai negatif (rugi) sebesar nilai profit pihak pertama. Pihak II
Pihak I Strategi 1
Strategi 2
Minimu m Baris
Strategi 1 10 14 10
Strategi 2 7 12 7
Maksimum
Kolom 10 14 10
10
Tabel Payoff Pemain I
4 by Wasis A.Latief
maximi n
minima x
Kolom paling kanan , merupakan nilai baris yang paling kecil (minimum),
sedangkan baris paling bawah
merupakan nilai kolom yang paling besar (maksimum)
Solusi minimax berusaha
memaksimumkan keuntu-ngan para pemain, yang dalam hal ini boleh jadi memi-nimumkan kemungkinan
kerugian yang maksimum (minimax) atau berarti pula memkasimumkan peroleh-an yang minimum (maximin).
Setiap strategi pihak pertama oleh pihak kedua pasti diharapkan agar keuntungan yang diperolehnya
seminimal mungkin. Oleh karena itu pada kolom paling kanan dipilih nilai- nilai yang paling kecil dari setiap
strategi pihak petama (10 dan 7).
Sedangkan setiap strategi pihak kedua sudah barang tentu diharapkan oleh
pihak pertama agar kerugiannya
semaksimal mungkin, oleh karena itu baris tabel paling bawah muncul angka- angka 10 dan 14.
Pihak II
Pihak I Strategi Strategi 2
Minimu m Baris
Strategi 1 10 14 10
Strategi 2 7 12 7
Maksimum
Kolom 10 14 10
10
5 by Wasis A.Latief
Contoh lain
Ada persaingan antara sebuah perusahaan dengan serikat buruh. Perjanjian kerja antara perusahaan
dengan serikat buruh akan berakhir bebarapa waktu lagi. Kontrak baru harus segera dirundingkan sebelum kontrak lama berakhir. Saudara sebagai anggota
kelompok manajemen perusahaan ditugasi menen- tukan strategi yang representatif dalam menghadapi perjanjian kerja yang akan datang. Setelah
dipertimbangkan dari pengalaman yang lalu manajemen perusahaan menyetujui strategi-strategi yang layak bagi perusahaan, sbb.:
C1 = bertempur secara mati-matian, keras, berunding secara agresif.
C2 = pemikiran yang matang, pendekatan secara logika.
C3 = strategi yang legal (hukum)
C4 = persetujuan, pendekatan damai.
Strategi mana yang terbaik bagi perusahaan ?. Hal ini tergantung dari strategi yang digunakan oleh serikat buruh. Akan tetapi kalau serikat buruh juga me-
ngusulkan rangkaian strategi seperti berikut, :
U1 = bertempur secara mati-matian, keras, berunding secara agresif.
U2 = pemikiran yang matang, pendekatan secara logika.
U3 = strategi yang legal (hukum)
U4 = persetujuan, pendekatan damai,
maka kita harus memperhatikan konsekuaensi setiap tindakan mereka.
6 by Wasis A.Latief
Dengan bantuan mediator luar, maka informasi lengkap dapat diikuti Tabel berikut.
St. P
St. B C1 C2 C3 C4 Minimu Barism U1 +200 +150 +12
0 +350 +120
U2 +250 +140 +80 +100 +80 U3 +400 +20 +10
0 +50 +20
U4 -50 +40 +11
0 0 -50
Maksimu
Kolomm +400 +150 +12
0 +350 120 120 Perolehan Serikat Buruh (Pengeluaran Perusahaan)
(dalam USD )
7 by Wasis A.Latief
St. P
St. SB C1 C2 C3 C4 Minimu Barism U1 +200 +15
0 +120 +350 +120 U2 +250 +14
0 +80 +100 +80 U3 +400 +20 +190 +50 +20
U4 -50 +40 +110 0 -50
Maksim Kolomum
+400 +15
0 +190 +350 150120
Perolehan Serikat Buruh (Pengeluran Perusahaan)
(dalam USD)
Untuk memecahkan masalah ini digunakan teknik domi-nasi, yaitu dengan melakukan
penghapusan kolom atau baris yang
mendominasi atau didominasi satu sama lain sedemikian rupa sehingga tabel menjadi "tabel 2 x 2". Untuk baris yang dido-minasi
dihilangkan , untuk kolom yang mendominasi dihilangkan. Marilah kita ikuti Tabel di atas, baris U4 dihilangkan terlebih dulu karena didominasi oleh U1. Peng-hapusan kedua
adalah terhadap kolom C1 karena mendomi-
nasi C2 dan C3. Penghapusan ketiga menghapus U2 karena didominasi U1 yang teakhir
menghapus C4 karena mendomi-nasi C2.
Dengan empat penghapusan ini terbentuklah tabel 2 x 2. Lihat skema berikut ini.
8 by Wasis A.Latief
C1 C2 C3 C4 U1
U2 U3 U4
+200 +250 +400
-50
+150 +140
+20 +40
+120 +80 +190 +110
+350 +100
+50
0 Garis 1
Garis 3
Garis 2 Garis 4
Teknik Dominasi
- untuk baris , Yang didominasi dihapus
- untuk kolom, yang mendominasi dihapus
St. P
St. SB C2 C3 U1 +15
0 +120 120 U3 +20 +190 20
150 190 150 / 120
by Wasis A.Latief 9
Dari Tabel tersebut jika dievaluasi minimax dan maximinnya masih juga tidak ada
keseimbangan, sehingga barulah strategi campuran bisa diterapkan, yaitu
mengkombinasi strategi-strategi yang ada
dengan probabilitas tertentu. Sebagai catatan jikalau minimax = maximin, maka solusi
optimal segera dicapai.
Ditinjau dari pihak Serikat Buruh :
Jika U1 memiliki peluang sebesar p,maka U3 mempunyai peluang 1 p.
Kemudian peluang U1 dan U3 dicari :
150 (p) + 20 (1 p) = 120 (p) + 190 (1 p) 200 p = 170
p = 0,85
Jadi peluang U1 = 0,85 dan U3 = 0,15 Perolehan atau nilai serikat buruh dengan
menggunakan strategi campuran dapat dihitung : E(U/C2) = E (U/ C3)
150(0,85) + 20(0,15) = 120(0,85) +190(0,15) 130,5 = 130,5
Jadi nilai permainan buruh sebesar 130,5by Wasis A.Latief 10
St. P
St. SB C2 C3 U1 +15
0 +120 120 U3 +20 +190 20
150 190 150 / 120
Dengan perhitungan di atas jelas dapat
disimpulkan bahwa besarnya perolehan pihak serikat buruh akan sama dengan pengeluaran perusahaan.
Ditinjau dari pihak Perusahaan :
Jika C2 memiliki peluang sebesar q, maka C3
memiliki peluang 1 q. Kemudian peluang C2 dan C3 dapat dicari :
150 (q) + 120 (1 q) = 20 (q) + 190 (1 q)
20 q = 7 q = 0,35
Jadi peluang C2 = 0,35 dan C3 = 0,65
Pengeluaran atau nilai permainan pihak perusahaan dapat dihitung :
E(C/U1) = E(C/ U3)
150(0,35) + 120(0,65) = 20(0,35) +190(0,65)
130,5 = 130,5
Jadi nilai permainan perusahaan sebesar 130,5
11 by Wasis A.Latief
St. P
St. SB C2 C3 U1 +15
0 +120 120 U3 +20 +190 20
150 190 150 / 120
U3 U1
Disamping penyelesaian dengan matemetik, dapat pula strategi campuran ini diselesaikan dengan solusi grafik, seperti terlihat pada
Gambar berikut. Strategi Perusahaan menghadapi union.
(1C2, 0C3) (0,8C2, 0,2C3) (0,5C2, 0,5C3) (0,35C2, 0,65C3) (0C2, 1C3)
130, 5
19 0
12 0
12 by Wasis A.Latief
(1U1, 0U3) (0,85U1, 0,15U3) (0,5U1, 0,5U3) (0U1, 1U3)
130, 5
C2 C3
20 19 0 Gambar ini keseimbangan terjadi apabila serikat buruh
menggunakan strategi campurannya pada kombinasi (0.85U1,0.15U3) dengan hasil sebesar $130.5.
13 by Wasis A.Latief
GAME MATRIX MINIMAX MAXIMIN:
ITERASI LINIER
PROGRAMING
MATRIX 2 x 2
TEKNIK DOMINAS
I
Satregi Murni Satregi
Campuran dengan
menggunakan Probalitas
=
Y a
Y a
14 by Wasis A.Latief
NONZERO-SUM GAMES
Untuk sebagian besar situasi konflik dua pihak yang saling bersaing, uitilitas bagi kedua partsipan sama untuk semua hasil permainan. Dalam hal ini solusi akan lebih menghasil-kan kepuasan bersama bagi
para partisipan. Permainan ini disebut sebagai "nonzero-sum games".
Diasumsikan dua perusahaan dihadapkan pada sebuah ke-putusan yang relatif,
antara melakukan advertensi atau tidak.
Masing-masing mempunyai dua
kemungkinan keputusan, yaitu melakukan advertensi atau tidak melakukan adverten- si. Tabel payoff atas tindakan kedua
perusahaan yang bersaing tersebut ditunjukkan pada Tabel di bawah ini :
II
I
Tanpa
Advertensi Advertensi
Tanpa
Advertensi +2
+2
+5
15 Advertensi
15 +5
10 10
15 by Wasis A.Latief
II
I
Tanpa
Advertensi Advertensi
Tanpa
Advertensi
+2
+2
+5
15 Advertensi
15 +5
10 10
J
umlah atau nilai-nilai dalam tabel menunjukkan utilitas bagi kedua perusahaan secara berpasangan, yaitu utilitas perusahaan I
ditunjukkan oleh warna hitam dan
untuk perusahaan II dg. warna merah.
Sebagai contoh jika perusahaan I melakukan adver-tensi dan
perusahaan II tidak melakukan
adverten-si, maka perusahaan I akan mempunyai utilitas +5 dan
perusahaan II sebesar 15.
16 by Wasis A.Latief
Apapun yang dilakukan oleh
perusahaan I, perusa-haan II akan
lebih baik jika melakukan advertensi.
Ini berarti jika perusahaan I tidak
melakukan adver-tensi, perusaha-an II tetap melakukan advertensi,
karena hal ini tentunya perusahaann II akan lebih menyukai payoff +5
daripada +2.
Jika perusahaan I melakukan
advertensi, perusa-haan II akan
melakukannya juga, karena dalam hal ini ia lebih menyukai payoff 10 dari pada 15 Jadi bagi perusahaan II strategi advertensi mendomina-si
strategi tanpa advertensi,
II
I Tanpa
Advertensi Advertensi
Tanpa
Advertensi +2
+2
+5
15 Advertensi
15 +5
10 10
17 by Wasis A.Latief
Analisis yang sama pasti dilakukan pula oleh perusahaan I, yaitu apa yang
dilakukan oleh perusahaan II, perusa- haan I akan lebih baik melakukan
advertensi.
Perusahaan I dan II keduanya mengarah kepada sebuah proses keputusan yang rasional, yaitu untuk melakukan
advertensi, sehingga masing-masing
akan mengalami kerugian sebesar 10.
Jika mereka tidak melakukan keputusan yang rasional, mereka harus mengikuti
"strategi yang mendominasi", dalam hal ini adalah strategi "tidak melakukan
advertensi" dan masing-masing akan menerima payoff sebesar +2.
II
I
Tanpa
Advertensi Advertensi
Tanpa
Advertensi +2
+2
+5
15 Advertensi
15 +5
10 10
18 by Wasis A.Latief
Di atas adalah sebuah contoh dari two person nonzero-sum game. Meskipun dalam contoh itu ada sebuah tipe
solusi yang menyebabkan keputusan advertensi mendominasi keputusan tanpa advertensi, solusi itu sangat tidak memuaskan. Justru sebuah pasangan permaianan yang tidak rasional, dimungkin-kan mencapai solusi yang lebih disukai, dimana kedua pelaku tidak melakukan
advertensi.
Non-zero-sum games sering kali
tidak mempunyai solusi-solusi yang memuaskan yang dapat ditetapkan secara mudah.
19 by Wasis A.Latief
II
I
Tanpa
Advertensi Advertensi
Tanpa
Advertensi +2
+2
+5
15 Advertensi
15 +5
10 10
KESIMPULAN
Pembaca akan
mempertimbangkan jika terdapat beberapa situasi dalam dunia
nyata dimana terdapat dua
kelompok atau lebih yang saling bersaing baik secara zero-sum games maupun nonzero-sum games. Apakah hasil setiap permainan tersebut selalu memberikan manfaat bagi
kelompok-kelompok tersebut ?
Dalam kenyataan, hal ini masih tidak jelas bahwa solusi-solusi
yang eksak dapat dicapai untuk situasi-situasi permainan, dan kemudian teori-teori dapat
diaplikasikan dengan pasti atau tepat. Di lain pihak, game theory jelas dapat membantu kita
mempelajari bagaimana
mendekati dan mengerti sebuah situasi konflik serta memperbaiki proses keputusan.
20 by Wasis A.Latief