• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN HASIL Penerapan Strategi Cooperative Integrated Reading And Composition (Circ) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN HASIL Penerapan Strategi Cooperative Integrated Reading And Composition (Circ) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD NEGERI V KARANGANYAR

KECAMATAN GEYER KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI

Oleh:

SUHARIYANI A.510 090 134

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

PENGESAHAN

PENERAPAN STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD NEGERI V KARANGANYAR

KECAMATAN GEYER KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Dipersiapkan dan disusun oleh:

SUHARIYANI A 510 090 134

Telah dipertahankan di Depan Dewan Penguji

Pada Tanggal, 21 Februari dan dinyatakan telah Memenuhi Syarat

Susunan Dewan Penguji

1. ( )

2. ( )

3. ( )

Surakarta, 22 Februari 2013

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dekan,

Drs. H. Sofyan Anif, M.Si.

(3)

SURAT PERSETUJUAN

Yang bertanda tangan ini pembimbing/ skripsi/tugas akhir :

Nama : Drs. Suwarno, SH. M.Pd

NIK : 195

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa:

Nama : Suhariyani

NIM : A 510090134

Program Studi : PGSD

Judul Skripsi : “PENERAPAN STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED

READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V

PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD

NEGERI V KARANGANYAR KECAMATAN GEYER

KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN

2012/2013”

Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.

Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.

Surakarta, 22 Februari 2013

Pembimbing

Drs. SUWARNO, SH. M.Pd

(4)

PENERAPAN STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD NEGERI V KARANGANYAR

KECAMATAN GEYER KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Suhariyani, A510 090 134, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,

2013, 96 halaman

ABSTRAK

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui strategi CIRC (Coopoerative Integrated Reading and Composition). Subyek penelitian adalah guru dan siswa kelas V SD Negeri 5 Karanganyar yang berjumlah 27 siswa, sedangkan obyek penelitian adalah Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 5 Karanganyar .Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, tes dan

dokumentasi. Uji validitas data menggunakan teknik triangulasi yang meliputi:

(1) triangulasi metode; (2) triangulasi sumber. Teknik analisis data yang

digunakan terdiri dari reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada materi Apresiasi cerita pendek. Hasil penelitian ini adalah untuk menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui strategi CIRC, hal ini dapat dilihat dari perolehan data pada pra siklus sebanyak 7 siswa atau sebesar (25,93%), siklus I sebanyak 15 siswa atau sebesar (55,56%) mengalami ketuntasan dan siklus II sebanyak 22 siswa atau sebesar (81,48%). Selain hasil belajar peneliti juga melihat aktifitas belajar siswa Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode CIRC ma mpu meningka tka n kua lita s pr oses pembela ja r a n apresiasi cerita pendek ditandai meningkatnya: (1) kedisiplinan siswa; (2) minat siswa ; (3)

kea ktifa n siswa ; (4) ker ja sama siswa ; da n (5) kesungguha n siswa . Kesimpulan

penelitian ini bahwa strategi CIRC dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas V SD Negeri 5 Karanganyar tahun 2012/2013.

(5)

A. PENDAHULUAN

Belajar mengajar pada dasarnya adalah interaksi atau hubungan timbal

balik antara guru dengan siswa dalam situasi pendidikan. Oleh karena itu,

guru dalam mengajar dituntut kesabaran, keuletan, dan sikap terbuka

disamping kemampuan dalam situasi belajar mengajar yang lebih aktif.

Demikian pula dari siswa dituntut adanya semangat dan dorongan untuk

belajar. Salah satu mata pelajaran yang perlu mendapat perhatian yang lebih adalah Bahasa Indonesia. Dibandingkan dengan mata pelajaran lain, hasil

belajar siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia masih relatif rendah.

Faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa dalam mata

pelajaran Bahasa Indonesia, salah satunya adalah suasana belajar yang kurang

menarik menyenangkan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Kelemahan diatas merupakan masalah desain dan strategi pembelajaran

kelas yang penting dan mendesak untuk dipecahkan. Sehingga pemilihan

metode pembelajaran harus disesuaikan dengan materi pembelajaran dan yang

belajar (kelompok atau individu). Pada dasarnya tidak ada metode

pembelajaran yang ampuh, sebab setiap metode pembelajaran yang digunakan

pasti mempunyai kelebihan ataupun kelemahan. Oleh karena itu, dalam

pembelajaran bisa digunakan berbagai metode sesuai dengan materi yang

diajarkan.

CIRC (Cooperative Intergated Reading and Composition), termasuk

salah satu tipe model pembelajaran Cooperative learning. model CIRC

diterapkan dalam kelompok kecil. Para siswa diberi suatu teks/bacaan (cerita

atau novel), kemudian siswa latihan membaca atau saling membeca,

memahami ide pokok, saling merevisi, dan menulis iktisar cerita atau

mamberikan tanggapan terhadap isi cerita, atau untuk mempersiapkan tugas

tertentu dari guru.

Dalam model pembelajaran CIRC, siswa ditempatkan dalam

kelompok-kelompok kecil yang heterogen yang terdiri atas 4 atau 5 siswa. Dalam

kelompok ini tidak dibedakan atas jenis kelamin, suku/bangsa, atau tingkat

(6)

sedang atau lemah, dan masing-masing siswa sebaiknya merasa cocok satu

sama lain. Dengan pembelajaran kelompok, diharapkan para siswa dapat

meningkatkan pikiran kritisnya, kreatif, dan menumbuhkan rasa sosial yang

tinggi. Sebelum dibentuk kelompok, siswa diajarkan bagaimana bekerja sama

dalam satu kelompok, siswa diajari bagaimana menjadi pendengar yang baik,

dapatr menberikan penjelasan pada teman sekelompok, berdiskusi,

mendorong teman lain untuk bekerja sama, menghargai pendapat teman lain, dan sebagainya.

Salah satu ciri pembelajaran cooperative adalah kemampuan siswa

untuk bekerja sama dalam kelompok kecil yang heterogen. Masing-masing

anggota dalam kelompok memiliki tugas yang setara. Karena pada

pembelajaran kooperative keberhasilan kelompok sangat diperhatikan, maka

siswa yang pandai ikut bertanggung jawab membantu temannya yang lemah

dalam kelompoknya. Dengan demikian siswa yang pandai dapat

mengembangkan kemampuan dan keterampilannya, sedangkan siswa yang

lemah akan terbantu dalam memahami permasalahan yang diselesaikan dalam

kelompok tersebut.

Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai upaya peningkatan hasil

belajar siswa yang berjudul “Penerapan Strategi Circ (Cooperative Integrated

Reading And Composition) untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V

pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD Negeri 5 Karanganyar

Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2012/2013.

B. METODE PENELITIAN

Sekolah yang digunakan sebagai tempat penelitian tentang penerapan

strategi CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) untuk

meningkatkan hasil belajar adalah di SD Negeri Karanganyar 5 Kecamatan

Geyer Kabupaten Grobogan, ini dilaksanakan pada semester Genap (dua)

bulan Januari sekitar tanggal 22 Januari sampai 1 Februari 2013. Jenis

(7)

subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Karanganyar 5 dengan

jumlah siswa 27 orang, terdiri 16 siswa putra dan 11 siswa putri. Dalam

penelitian ini guru kelas V sebagai subjek penelitian yang membantu dalam

perencanaan dan pengumpulan data. Sedangkan peneliti sebagai subjek

penelitian yang melakukan tindakan kelas dan semua siswa kelas V SD Negeri

Pajang III Surakarta sebagai subjek yang menerima tindakan. Penelitian ini

bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa.

Pengambilan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, tes

dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Observasi

Menurut Margono dalam (Rubiyanto, 2011: 68) mendefinisikan

observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistemik terhadap

gejala yang nampak pada objek penelitian. Observasi ini dilakukan

dengan pengematan langsung terhadap objek yang diteliti.

2. Wawancara

Menurut Rubiyanto (2011: 67) wawancara adalah cara

pengumpulan data dengan jalan tanya jawab secara langsung

berhadapan muka, peneliti bertanya secara lisan respondent menjawab

secara lisan pula. Teknik wawancara ini digunakan untuk mengetahui

permasalahan yang dihadapi guru dan siswa dalam kegiatan

pembelajaran Bahasa Indonesia. Wawancara ditujukan kepada guru

pengampu maupun beberapa siswa untuk menggali kesulitan dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia dan faktor penyebabnya. Kegiatan ini

dilakukan untuk mendapatkan informasi secara langsung.

3. Tes

Menurut Iskandarwassid ( 2008: 180) Tes adalah suatu alat yang digunakan oleh pengajar untuk memperoleh informasi tentang

keberhasilan peserta didik dalam memahami suatu materi yang telah

(8)

Teknik tes ini dilakukan untuk mengetahui perubahan hasil

belajar siswa setelah diadakan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan

menggunakan metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading

and Composition (CIRC). Langkah-langkah yang ditempuh peneliti

dalam pengambilan data menggunakan tes adalah dengan menyiapkan

instrumen tes, menilainya, dan mengolah data yang diperoleh. Hasil tes

digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa dan keberhasilan tindakan. Bentuk soal ini berupa tes uraian.

4. Dokumentasi

Menurut Guba dan Lincoln dalam Moleong (2007: 216)

mengemukakan bahwa dokumen adalah setiap bahan tertulis ataupun

film. Dokumentasi merupakan suatu metode untuk memperoleh data

dengan melihat buku-buku, arsip-arsip, atau dapat berupa bukti presensi

dan lainnya yang berhubungan dengan subyek penelitian. Dokumentasi

yang dilakukan dalam penelitian ini adalah berupa data sekolah dan

daftar nama siswa kelas V SD Negeri V Karanganyar Kecamatan Geyer

serta foto-foto proses penelitian.

Uji validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan triagulasi metode dan triangulasi sumber. Triangulasi metode

dilakukan dengan mengecek data yang telah diperoleh melalui sumber yang

sama dengan teknik yang berbeda yakni dicek dengan wawancara, observasi,

dan dokumentasi. Triangulasi sumber adalah uji validitas data dengan

mengecek data dari berbagai sumber, yaitu guru, siswa, dan dokumen. Selain

itu, juga menggunakan review informan yakni menanyakan kembali kepada

informan apakah data yang telah diperoleh sudah valid atau belum.

Analisis data dilakukan dengan metode alur yang meliputi reduksi

data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Reduksi data adalah proses

pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan data. Dalam hal ini

peneliti memilih hal-hal yang penting sehingga pada akhirnya dapat ditarik

(9)

tahap ini data diolah dengan menyusun atau menyajikan dalam bentuk skema

atau tabel yang sesuai dengan kondisi data. Selain itu penyajian data ini juga

berbentuk uraian singkat sehingga mudah dipahami maknanya. Penarikan

kesimpulan dilakukan dengan membandingkan tingkat minat dan hasil belajar

matematika pada setiap tindakan putaran. Penarikan kesimpulan pada

penelitian ini dilakukan secara bertahap untuk memperoleh derajat

kepercayaan yang tinggi.

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Siklus I

Pada siklus I masih terdapat kekurangan dalam pembelajaran,

antara lain: Siswa masih bingung dalam melaksanakan tugas pembelajaran

karena tidak mengikuti pembelajaran dengan baik, Beberapa siswa masih

menunjukkan ketidaksiapan dalam mengikuti proses pembelajaran. Hal itu

terlihat karena siswa masih banyak yang tidak memperhatikan penjelasan

guru. Pembelajaran mayoritas masih merpusat pada guru, guru masih

memberikan banyak intruksi pada siswa dalam pembelajaran, Diskusi yang

masih belum berjalan secara optimal karena siswa masih ramai sendiri, dan

Dalam kerjasama kelompok masih banyak siswa yang belum aktif.

Pada tindakan siklus I ini siswa yang memperoleh nilai ≥ 65 sebanyak 15 siswa, sedangkan 12 siswa belum tuntas dalam belajar, hal ini

menunjukkan bahwa 55,56% siswa mangalami ketuntasan belajar, dan

44,44% siswa belum tuntas. Dan ditunjukkan nilai rata-rata yaitu 71,85

dengan nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendah adalah 40.

Selain hasil belajar peneliti juga menghamati aktifitas siswa dalam

belajar, yaitu dilihat dari tingkat kedisiplinan, minat, keaktifan, kerjasama

dan kesungguhan. Dari 27 siswa ada 15 atau sekitar (55,56%) siswa yang

menunjukkan kedisiplinan dikelas, Siswa yang menunjukkan minat terhadap

pembelajaran apresiasi cerita pendek dengan metode CIRC sebanyak

(10)

dengan cara mengungkapkan pendapat bertanya, menjawab pertanyaan,

dan aktif dalam kegiatan diskusi sebanyak 15 siswa atau sebesar 55,56%.

Siswa yang sudah menunjukkan sikap bekerja sama dengan anggota

kelompoknya sebanyak 16 siswa. Persentase kerja sama siswa sebanyak

59,26% dan Siswa nampak bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan

masalah yang dihadapi. Siswa yang menunjukkan kesungguhannya dalam

pembelajaran apresiasi cerita pendek sejumlah 13 siswa (48,15).

2. Siklus II

Berdasarkan hasil observasi dan pengamatan secara langsung terhadap

pelaksanaan tindakan siklus II menunjukkan bahwa hasil belajar atau

evaluasi belajar yang diperoleh telah mancapai target ketuntasan yang

telah ditetapkan.

berdasarkan data hasil penelitian siklus II pembelajaran Bahasa

Indonesia diperoleh nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 100, nilai

terendah sebesar 40 dan rata-rata kelas sebesar 82,6. terjadi kenaikan nilai

rata-rata kelas siklus I sebesar 71,85 menjadi sebesar 82,6 pada siklus II.

dari data diatas juga diperoleh sebanyak 5 atau 18,51% siswa tidak tuntas

dan sebanyak 22 atau 81,48% siswa tuntas.

Aktifitas siswa dalam pembelajaran yang berlangsung dalam kerja

kelompok sudah mengalami peningkatan. Partisipasi seluruh anggota

kelompok, tukar pendapat, bertanya, dan saling membantu antar

anggota kelompok sudah cukup bagus. Keseriusan dan konsentrasi siswa

meningkat, walaupun memang masih saja ada siswa yang berbincang

-bincang sendiri. Kedisiplinan, kerja sama, keaktifan, dan kesungguhan

siswa dalam mengikuti pembelajaran sudah semakin meningkat, Diskusi

kelompok sudah berjalan secara maksimal.

Selain hasil belajar, aktifitas yang ditunjukkan oleh siswa juga

diamati oleh peneliti. Aktivitas saat belajar merupakan salah satu faktor

yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Setelah dilaksanakan

(11)

berikut: siswa yang menunjukkan kedisiplinan terdapat 22 siswa atau

sekitar 81,48%, Siswa yang menunjukkan minat terhadap pembelajaran

apresiasi cerita pendek dengan metode CIRC sebanyak 81,48% atau

sejumlah 22 siswa, Siswa yang sudah menunjukkan keaktifan dengan cara

mengungkapkan pendapat bertanya, menjawab pertanyaan, dan aktif dalam

kegiatan diskusi sebanyak 10 siswa atau sebesar 74,07%, Siswa yang sudah

menunjukkan sikap bekerja sama dengan anggota kelompoknya sebanyak 19 siswa. Persentase kerja sama siswa sebanyak 70,37%, dan Siswa

yang menunjukkan kesungguhannya dalam pembelajaran apresiasi cerita

pendek sejumlah 19 siswa (70,37%).

Berdasarkan hasil analisis dan refleksi diatas, tindakan pada siklus

II dikatakan berhasil. Peningkatan terjadi pada beberapa aspek pencapaian

pada siklus ini telah sesuai dengan indikator yang dirumuskan, maka

penelitian pun diakhiri. perolehan nilai pada siklus I dan siklus II

didapatkan bahwa model pembelajaran CIRC (Cooperative Intgrated

ReSading and Composition) dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa

Indonesia pada siswa kelas V SD Negeri 5 Karanganyar, Kecamatan

Geyer, Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2011/2012.

D. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang telah dilaksanakan

dalam dua siklus yang berkelanjutan secara singkat dapat disimpulkan bahwa

terdapat peningkatan minat dan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa. Jadi

dapat disimpulkan bahwa: Penerapan Strategi CIRC (Cooperative Integrated

Reading and Composition) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas V SD Negeri Karanganyar 5

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Iskandarwassid & Dadang Suhendar. 2008. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian, mengkaji konsep-konsep pendidikan dari al-Qur'an merupakan kajian yang akan mampu memberi makna yang sangat berarti dan dibutuhkan oleh manusia dalam. berbagai

Metode Internal Rate of Return, diperoleh tingkat bunga sebesar 10.1% yang menyamakan nilai sekarang investasi rumah makan dengan nilai sekarang penerimaan kas bersih rumah makan

4.10 Uji Signifikan Perbedaan Rata-rata Posttest Reinforcement Positif dan Reinforcement Negatif

Adapun kelengkapan yang harus dibawa pada saat Klarifikasi adalah data isian Saudara yang tercantum pada aplikasi (SPSE) dan semua dokumen penawaran, Administrai, Teknis

bahan yang mudah diperolehi 4.2.2 Membuat kraf topeng muka.. 41 PEPERIKSAAN

Untuk menggambarkan variabel lingkungan kerja fisik (X1) yaitu tanggapan mengenai penerangan/cahaya, sirkulasi udara, dekorasi dan keamanan ditempat kerja, lingkungan kerja non

Hasil AIM tersebut menunjukkan bahwa pemahaman pengelola unit kerja, khususnya middle management dan lower management , tentang SMM ISO 9001:2008 masih kurang, sehingga

Data kualifikasi yang harus dibawa untuk diverifikasi adalah sesuai dengan form isian data kualifikasi (Dokumen Asli dan Copy) yang diupload oleh penyedia jasa