t
...
\l
~
.--..,...:C'"'~.,
,).
HUBUNGAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL
DAN SIKAP INOVATIF DENGAN PRESTASI
KERJA
GURU SMA NEGERI DI KOTA MEDAN
TESIS
CDiajuli,sl.n quna
<Memenufii
Safali Satu Syarat
Vntuf(.~emperofeli
qefar <Magister Petufu.fd{pn
Cfrogram
Stwfi
jtaminist-rasi
<Pend'ufiR,sln
Oleb:
HERMAN LOKOT SIREGAR
NIM : 055030563
PROGRAM PASCASARJANA .
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ME DAN
2007
~ .
• i
..
.i :
r '
.•
Persetujuan Dewan Penguji
Ujian Tesis Magister Pendidikan
No
Nama1. Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd.
(Ketua)
2.
Dr. Mutsyuhito Solin, M.Pd.
(Sekretaris)
4. Dr. Abdul Hamid K., M.Pd.
(Anggota)
3.
Prof. Dr. Yusri, M. Pd.
(Anggota)
Tanda Tangan
5. Prof. Parlin Pangaribuan, M.A., Pb.D.
(Anggota)
Nama Mahasiswa
NIM
Tanggal Lulus
Herman Lokot Siregar
055030563
II
I
I
I
!... ' I I i
ABSTRAK
Herman Lokot Siregar. NIM. 055030563. Hubun~n Kepemimpinan
Transformasional dan Sikap Inovatif dengan Prestasi Kerja Guru SMA Negeri
di Kota Medan. Tesis, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Juni
2007.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kenyataan bahwa upaya peningkatan prestasi keija guru dapat dilakukan melalui pengefektifkan kepemimpinan transfonnasional
dan
melalui sikap inovatif dari para guru.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan hubungan kepemimpinan transfonnasional dengan prestasi keija guru, hubungan sikap inovatif dengan prestasi kerja guru, dan hubungan kepemimpinan transfonnasional dan sikap inovatif secara bersama-sama dengan prestasi kerja guru.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional karena rnelihat hubungan antar variabel penelitian. Populasi penelitian ini adalah seluruh guru di lima SMA Negeri di Kota Medan yang berjumlah 356 orang. dan yang menjadi sam pel penelitian sebanyak 70 orang a tau 19,66 % yang diarnbil dari populasi dcngan mcnggunakan teknik stratified proportional random sampling. Instrumen pengwnpulan data adalah angket untuk variabel kepemimpinan transfonnasional dengan koefisien reliabiltas r11 = 0,855, variabel sikap inovatif dengan koefisien
reliabiltas r1 1
=
0,864, dan prestasi kerja guru dengan koefisien reliabilitas r11=
0,878.Data dianalisis menggunakan teknik korelasi produk momen, regresi sederhana,
regresi
ganda,dan
korelasi parsial serta uji-t.Hasil pengujian hipotesis menunjukkan: (I). terdapat hubungan positif yang bcrarti kepemimpinan
transformasional
dengan presta~:;i kerja guruditunjukkan
dengan koefisien korelasi sebesar r = 0, 7766 ataur
=
0,6031 dan thirung=
10,17 > ttabcl=
I ,67 dengan dk=
68 pada taraf kepercayaana
= 0,05, (2). tcrdapat hubungan positif yang berarti skap inovatif dengan prestasi kerja guru ditunjukkan dcngan koefisien korclasi sebesar r = 0,7599 atau.-2
=
0,5774 dan thitung .,.. 9,64 > t1abd = 1,67 dengan dk=
68 padataraf
kepercayaana
=
0,05, (3). terdapat hubungan positif yang berarti antara kepemimpinan transformasional dan sikap inovatif secara bersama-sama dengan prestasi kcrja guru. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi sebesar R=
0,831 0 a tau R2 = 0,6580 dengan dk = 68 pada taraf kepcrcayaan a=
0,05 dan sumbangan efektif sebesar 65,80 %, yang berarti bahwa 65,80 % prestasi keija guru SMA Negeri di Kota Medan dapat dijelaskan dengan variabel kepemimpinan transformasional dan sikap inovatif secara bersama-sama melalui persamaan garis regresi gandaY
= 22,86+
0,47X1 + 0,43X2.I.
ABSTRACT
Herman Lokot Siregar. NIM. 055030563. The Relationship of the Transformational Leadership and the Innovative Attitude with the Abillity of Teacher State Senior High School at the Medao City, Thesis. Medao, Graduate Program, State University ofMedan. June 2007.
This research of background overshadow by fact that effort of is abillity of teacher can through the transformational leadership by through the leadership of headmaster and through the innovatif attitude from all teachers.
This research was aimed at discovering whether there were relationships between the transformational leadership with the abillity of teacher, the innovative
attitude with the abillity of teacher, and than the transformational leadership and the
innovative attitude together with the abillity by teacher of state senior high school at the Medan City.
This study was a descriptive correlational research to observe the relationships of the research variables. The population was all, amounting to 356 and the sample
were 70 people or 19,66 % taken from the population using stratified proportional
random sampling by tehnique. The instrument used to collect the datas were
questionnaires for the transformational leadership variable with reliability coefficient
r11
=
0,855, the innovative attitude variable with reliability coefficient r11 = 0,864and the abiJiity of teacher variable with reliability coefficient r1 1 = 0.878. Data was
analized by using product moment correlation, simple regression, multiple regression, and partial correlation and than t-tes.
The results of hypoteses testing indicated that ( 1) there was a significant relationship between the transformational leadership and the abillity of teacher with
correlation coefficient of r = 0.7766 or~= 0,6031 and icounr
=
10,17 > trable = 1,67with degree of free "'" 68 at the level of significance
a
=
0,05, (2) there was asignificant relationship between the innovative attitude and the abillity of teacher
with correlation coefficient of r
=
0,7599 or ~ ::::: 0,5774 and l.:ouor=
9,64 > twble=
I ,67with degree of free
=
68 at the level of significancea
=
0,05, and (3) there was asignificant relationship between the transformational leadership and the innovative attitude together with the abillity of teacher. This was shown with a correlation
coefiicien of R = 0,831 0 or R 2
=
0,65 80 with degree of free=
6 7 at the level ofsignificance a, and effektive contribution is 65,80 % wich means that 65,80 % abi!lity of teacher could be explained with the variables of transformational leadership and innovative attitude together through the similarity of the double
regression line
Y
=
22,86+
0.47X1+
0,43X2.Conclude result of research is; there are posjtive relationship which mean between the transformational leadership and innovatif attitude either through by self and also by together with the Abillity of Teacher State Senior High School at the Medan City.
•
!
I
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur penuJis ucapkan kehadirat Allah SWT karena
berkat taufiq dan hidayahnya penulis dapat menyclesaikan tcsis yang bcrjudul :
"HUBUNGAN KEPEMIMPJNAN TRANSFORMASIONAL DAN SIKAP
INOVA TIF DENGAN PRESTASI KERJA GURU SMA NEGERI Dl KOTA MEDAN''.
Meskipun dalam proses penulisan menemui hambatan dan rintangan namun
dengan usaha dan bantuan berbagai pihak secara individu dan instansi akhimya tesis
ini dapat sclesai tepat waktu. Atas dukungan yang dibcrikan maka pcnuiis
mengucapkan banyak terima kasih kepada :
I. Bapak Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd., dan Dr. Mutsyuhito Solin, M.Pd., sclaku
Pembimbing
I
danII
yang telah banyak meluangkan waktu dalammengarahkan, memotivasi serta memberi nasehat kcpada penulis dalam
menyelesaikan tesis ini.
2. Bapak Prof. Dr. Belferik Manullang, selaku Direktur Program Pascasarjana '
Universitas Ncgeri Medan.
3. Bapak Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd., dan Drs. Jasaratodo Wau M.Pd., selaku
Ketua dan Sekretaris Program Studi Administrasi Pendidikan Program
Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Dr. Abdul Hamid K., M.Pd., dan Prof. Parlin Pangaribuan, M.A., Ph.D.,
scrta Prof. Dr. Yusri, M~Pd., scbagai nara sumber yang berkcnan memberikan
arahan dan masukan daJam rangka kcsempumaan tesis ini.
5. Bapnk Drs. H. Hasan Basri, MM., setaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan
yang tclah mcmbcrikan izin untuk mclaksanakan pcnditian pada 5 (lima) SMA
Negeri di Kota Medan.
6. Bapak dan fbu Dosen Program Pascasarjana Universitas Negcri Medan, yang
tulus memberikan ilmu pengetahuannya kepada penulis, sebagai bekal sukses
dalarn kehidupan, semoga ketu]usan itu menjadi amal baik.
7. lbu Ora. llj. Rebekka Girsang, Kcpala SMA Ncgcri t Mcdan, Bapak Drs.
Syahlan Daulay, M.Pd., Kepala SMA Negeri 3 Mcdan. Bapak Ors. Ramly,
' !
i
, I
I
-
:'
"'i
Kepala SMA Negeri ll Medan, Bapak Darul Aman, S.Pd., Kepala SMA Negeri
13 Medan, Bapak Drs. Darwin Siregar, Kepala SMA Ncgcri 15 Mcdan, yang
telah memberikan infonnasi dan kesempatan mengambil data kepada penulis.
8. Dewan Pengurus Harian Yayasan Universitas Islam Sumatera Utara yang telah
mcmbantu penulis baik
dari
segi material maupun dukungannya sehingga dapatpenulis menyelesaikan tesis ini.
9. Rekan-rekan mahasiswa, rekan-rekan sekerja yang telah banyak membantu dan '
memberikan motivasi serta dukungan do'a bagi penulis.
10. Terutama kedua orang tua say
a
Sualoon Sircgar (Almarhum) dan Siti AngurHasibuan yang telah membesarkan dan menjadi panutan bagi Ananda.
II. Istri tercinta Ora. Tati Rostiati Nasution (Almarhumah) dan Hj. Fatimah, SH
serta ketiga anak-anak kami yang tcrsayang, Fridayuni Lestari Siregar, S.Pd,
Dwi Harwita Sari Siregar, S.Pd, Serda TNI Darrnawansyah Putra Siregar, juga
buat kcdua menantu Muhammad Alexon Siahaan dan Alinur Chandra Sitorus
S.Pd serta kedua cucu terkasih, yang penuh kasih sayang menyenai dan
mendukung serta mendo'akan Ayahanda sehingga dapat menyelesaikan studi
pada Program Pascasarjana Universitas Negcri Medan.
Akhimya penulis ucapkan pada scmua pihak yang tidak dapat disebut namanya satu
persatu atas bantuan yang diberikan, penulis mengucapkan scnantiasa tetap dalam lindungan Allah SWT. Amin.
IV
Mcdan, 2 Agustus 2007
Pcnulis,
DAFTARISI
Q
Hal
ABSTRAK ... .
KA TA PENGANTAR ... ... ... ... ... 111
DAFT AR lSI ... ... ... . ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... v
DAFTAR TABEL ... ... VIII DAFTAR GAMBAR ... ... ... X DAFTAR LAMPIRAN ... XI BAB I. PENDAHULUAN ... . A. Latar Belakang Masalah ... ..
B.
ldentifikasi Masalah ...5
') C. Pcmbatasan Masalah ... 6
D.
Rumusan Masalah ...6
E.
Tujuan Penelitian . ... ... ... ... . ... ...7
.l
F. Manfaat Penelitian ... 7; BAB H. KERANGKA TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN IIIPOTESIS ... 8
A. Kcrangka Tcoretis ... 8
I. Prcstasi Kerja Guru ... ... ... ... 8
2. Kepemimpinan Transformasional ... 16
3. Sikap 1novatif ... 25
B. Penelitian yang Rclcvan ... 31
C. Kerangka Rerpikir .... . ... ... ... ... ... 32
I. Hubungan Kcpemimpinan Transformasional dengan Prestasi 0'
I
Kerja Guru .. .. ... ... ... ... ... ... ... ... 32I
'
; < jI
v
'
.
• i i
. i
" I
!
"
;I
I
. II
I
• !
I
y
I I
l
'
•
1
l
~
. 1
BAB
IIJ.BABIV
2. Hublmgan Sikap Inovatif dengan Prestasi Ketja Guru ... .
3. Hubungan antara Kepemimpinan Tranformasional dan Sikap lnovatifSet:ara Bersama-sama dengan
Prestasi Kerja GI.JTU ... ..
D. Pcngajuan Hipotesis Penelitian ... ..
METODOLOGI PENEUTIAN ... .
34
36
37
38
A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 38
B. Metode Penelitian ... 38
C. Sumbcr Data . ... ... ... ... ... ... ... 39
D. Variabel dan Defcnisi Operasiona] Variabel Penelitian ... 45
E. Teknik dan lnstrumen Pcngumpul Data Penelitian ... .. 46
F. Uji Coba lnstrumen ... . 50
G. 'feknik Anal isis Data ... .
53
H. llipotesis Statistik ... ..
58
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... ..
59
A. Deskripsi Data ... ..
59
1. Deskripsi Data Prestasi Ketja Guru ... ... ...
59
2. Deskripsi Data Kcpemimpinan Transformasional... 60
3. Deskripsi Data Sikap lnovatif... 62
B. Pengujian Persyaratan Analisis... 64
1. Uji Nonnalitas Galat Taksinm ... 64
2. Uji Linearitas dan Kebcrartian Regresi Sedcrhana ... 65
C. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 67
l. Hubungan Kepemimpinan Transfonnasional dengan Prestasi Kerja Guru... 68
2. HublUlgan Sikap lnovatif dengan Prestasi Kerja Guru... 70
..
..
;
ii i
I
I
3. Hubungan antara Kepemimpinan Transtormasional dan Sikap lnovatif secara bersama-sama dengan Prcstasi
Kerja Guru ... 72
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 76
E. Keterbatasan Penelitian ... 81
BAB IV. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 83
A. Simpulan ... 83
B. Implikasi ... 85
C. Saran-saran ... 89
DAFTAR PUSTAKA ... 91
DAFTAR LAMPIRAN ... 94
RIWAYATilJDUP ... 143
i
. . I
!
: I
.. I
I!
!
..
c
i
:
"
!
i
" I
I
I
I
jTabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel 2.1 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 3.8 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7 4.8
DAFTAR TABEL
Hal.: Model Kepemimpinan. . . 21
: Oistribusi Populasi Populasi.. ... ... ... .. ... ... ... ... .. ... 39
: Distribusi Populasi Berdasarkan Strata... 40
: Sebaran Populasi Berdasarkan Strata.... . . .. . . .. . .. .. . . .. . .. . . 41
: Hasil Perhitungan Penentuan Besamya SampeL. .. . . .. . . .. 43
: Hasil Penentuan Sampel Penelitian... .. . . .. ... 44
Kisi-](jsi Instrumen Prestasi Ketja Guru... 47
Kisi-K.isi Instrumen Kepemimpinan Transformasional... ... 49
: Kisi-Kisi lnstrumen Sikap lnovatif... . . . 50
: Distribusi Frekuensi Data Prestasi Ketja Guru .. .. .. .. ... . ... .. ... 59
: Distribusi Frekuensi Data Kepemimpinan Transfonnasional... 61
: Distribusi Frekuensi Data Sikap Inovatif... ... .... .. .. . .... .. . 63
: Ringkasan Hasil Uji Normalitas Gal at Taksiran... ... .. .. 65
: Ringkasan Hasil Anal isis Regresi Varia bel Kepemimpinan Transfonnasional dengan Prestasi Kerja Guru... . . 66
: Ringkasan Hasil Analisis Regresi Varia bel Sikap lnovatif dcngan Prestasi Ketja Guru . . . ... .. 67
: Matriks Antar Korelasi Variabel X1.X2, dan
Y...
68: Ringkasan Hasil Analisis Regresi Variabel Kepemimpinan Transformasional dengan Prestasi Ketja Guru... . 68
..
Tabel
4.9
: Ringkasan Hasil Uji Koefisien Korelasi Hubungan...
Kepemimpinan Transformasional dengan Prestasi Kerja Guru ...69
:. Tabel
4.10
: Ringkasan Hasil Analisis Regresi Variabel Sikap lnovatifdengan Prestasi KeJja GWll ...
70
Tabel 4.11 Ringkasan Hasil Uji Koefisien Korelasi Hubungan Sikap
Inovatif dengan Prestasi Kerja Guru ... 72
Tabel 4.12 Ringkasan Hasil Analisis Regresi V ariabel Kepemimpinan Transfonnasional dan Sikap lnovatif Secara Bersama-sama
dengan Prestasi Keija Guru ...
73
Tabel
4.13
Ringkasan Hasil Perhitungan Sumbangan Relatif danSumbangan Efektif. ...
74
Tabel
4.14
Ringkasan Hasil Analisis Korelasi Parsial ...76
•
lX
[image:11.595.42.519.86.734.2]~
I
DAFT AR GAMBAR
!
,., .'
i
i H .a1
I
Uambar 3.1 : Model Konstilasi Masalah antar Variabel X., X2, dan Y... 38
Gam bar
4.1 : Histogram Skor Prestasi KctjaGum... . .. .. . . .. . . ..
60Gambar 4.2: Histogram Skor Kepemimpinan Transformasional... 62
Gam bar 4.3 : Histogram Skor Sikap lnovatif... 63
i
,. I
!
• i
i
' '
~ :
... I
[image:12.595.48.519.86.725.2]DAFT AR LAMP IRAN
...
Hal.
Lamp iran lnstnunen Penelitian ... 0 • • • • • • 0 • • • • • •
94
Lamp iran 2 Perhitungan Uji Coba lnstrumen .. o.o . . . oo••o···•ooooo··· tOO
Lampi ran 3
.
Data Hasil Penelitian .. o ••• 0 . . . 0 . . . 0 . 0 . . . .109
Lampi ran 4 Perhitungan Distribusi Frekuensi.. ... 0 . . . 0 • • 0 0 . . . 111
Lampi ran
5
Uji Persyaratan Analisis ... o . . . o . . . o.oooo . . . 120Lampi ran 6 Perhitungan Uji Keberartian Persamaan Regresi,
Linearitas Regresi dan Korelasi.. ... 0 . . . . 0 0 . . .
127
:"
Lampi ran 7 Perhitungan Besar Sumbangan Relatif dan Efektif.. ... 0 . . . . 137
•
Lamp iran8
Anal isis Regresi dan Korelasi dcngan Bantuan SPSS .. 0 . . .139
Lampi ran 9 Anal isis Korclasi Parsial dengan Bantuan SPSS ... 0 . 0 0 0 . . .
143
•
I
~
I
... I
I
. i
•
A. Latar Belakaog Masalah
BABI
PENDAHULUAN
Kesadaran tentang pentingnya pendidikan yang dapat memberikan
harapan dan kemungkinan yang lebih baik di masa mendatang, telah mendorong
berbagai upaya dan perhatian seluruh lapisan masyarakat terhadap setiap gerak
langkah dan perkembangan dunia pendidikan. Pendidikan sebagai salah satu
upaya dalam rangka meningkatkan kualitas hidup manusia. Pada intinya
bertujuan untuk memanusiakan manusia, mendewasakan. serta merubah perilaku,
serta meningkatkan kualitas sehingga menjadi Jebih baik. Pendidikan itu sendiri
dimaksudkan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak. mulia., serta keterampilan yang dipcrlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara, (UUSPN No. 20 Tahun 2003).
Pada kenyataannya pendidikan bukanlah suatu upaya yang sederhana,
melainkan suatu kegiatan yang dinamis dan digunakan dalam meningkatkan
eksistensi kehidupan manusia. Pendidikan akan selalu berubah seiring dengan era
infonnasi. setiap saat menjadi fokus perhatian dan bahkan tak jarang menjadi
sasaran kctidakpuasan karena pendidikan menyangkut kcpentingan semua orang,
bukan hanya menyangkut investasi dan kondisi kehidupan di masa yang akan
I
I
~
I
• I
Itulah sebabnya pendidikan senantiasa memerlukan upaya perbaikan dan peningkatan sejalan dengan semakin tingginya kebutuhan dan tuntutan kehidupanmasyarakat yang mendambakan sosok yang bcrkepribadian. Esensi pendidikan
tak lain adalah pembentukan kepribadian melalui transformasi nilai, dan tidak:
hanya sekedar transfer of knowledge {ManuJlang, 2005: 23-24).
Sekolah sebagai institusi (lembaga) pendidikan, merupakan wadah tempat
proses pendidikan dilakukan, memiliki sistem yang kompleks dan dinamis.
Dalam kegiatannya, sekolah adalah tempat yang bukan hanya sekedar tempat
berkwnpul guru dan mutid, melainkan berada da1am satu tatanan sistcm yang
rumit dan sating berkaitan, oleh karena
itu
sekolah dipandang sebagai suatuorganisasi yang memburuhkan pengelolaan. Lebih dari itu, kegiatan inti
•
organisasi sekolah adalah mengelola sumber daya manusia (SDM) yang diharapkan menghasilkan lulusan berkualitas, sesuai dengan tuntutan kebutuhanmasyarakat, serta pada gilirannya lulusan sekolah diharapkan dapat memberikan
kontribusi kepada pembangunan bangsa.
Sekolah sebagai suatu organisasi, didesain untuk dapat berkonttibusi
terhadap upaya peningkatan kualitas hidup bagi masyarakat suatu bangsa. Sebagai
salah satu upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia serta peningkatan
derajat sosial masyarakat bangsa, sekolah sebagai institusi pcndidikan perlu
dikelola,. dimenej, diatw-, ditata dan diberdayak~ agar sekolah dapat menghasilkan produk atau basil secara optimal. Dengan kata lain, sekolah sebagai
lembaga tempat penyelenggaraan pendidikan, merupakan sistem yang memilik.i
berbagai perangkat dan unsur yang saling bcrkaitan yang memerlukan
i
~
!
.
pemberdayaan. Secara internal sekolah memiliki perangkat kepala sckolah, guru,
murid, kurikulum, sarana dan prasarana. Secara ekstemal, sekolah mcmilik1 dan
berhubungan dengan institusi lain baik secara vertikal maupun horizontal.
Di dalam konteks peodidikan, sekolah memiliki stakeholders (yang
berkepentingan), antara lain murid, guru. masyarakat, pemerintah, dunia usaha,
oleh karena itulah sekolah memerlukan pengelolaan (manajemen) yang akurat
agar dapat memberikan basil optimal sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan
semua pihak yang berkepentingan (stakeholders).
Peranan sekolah berkaitan langsung dengan pengembangan sumber daya
manusia. Setiap program pembelajaran di sekolah perlu diorientasikan kcpada
pemantapan proses pengembangan SDM sebagai modal dasar pembangunan
yang dilaksanakan oleh pemerintah bersama masyarakat. Pemberdayaan sekolah
...
sebagai wahana sosialisasi harus dapat dilakukan melalui pemberdayaan
manajemen sekolah dengan mengembangkan kepemimpinan yang efektif serta
..
diarahkan oleh guru-guru yang profesional dengan prestasi kerja yang tinggi. Jadisekolah harus dapat mcnjadi penyalur semua infonnasi dan teknologi,
pengetahuan, sumber daya dan metodologi belajar, sekolah juga menjadi tempat
dan pusat pembelajaran, tempat k.etja, dan pusat pemeliharaan (Syafaruddin,
2005: 49).
Guru sebagai
saJah
satu komponen utama d.i sekolah, memegang perananyang sangat strategis terhadap pencapaian tujuan dari program-program yang
telah ditetapkan oleh sekolah dan tujuan pendidikan nasional. Sebagai tenaga
professional, guru dituntut tidak saja hanya scbatas memiliki kompetensi yang
I
i
I
• I I
! I
~
II
; !
II
i
I
!
II
. I
• I
. I
•
meningkatkan kemampuan guna mencapai basil yang lebih baik, sebagai wujud
prestasinya dalam bekerja.
Dari uraian di atas, maka dapat ditegaskan bahwa melalui kepemimpinan
transfonnasional ( oleh kepa1a sekolah) dan sikap inovatif yang tinggi dari seorang
guru akan mampu menghasilkan prestasi kerja guru yang tinggi pula Untuk itu,
perlu dilakukan penelitian secara ilrniah untuk menjelaskan kepemimpinan
transfonnasional dan sikap inovatif. Hal-hal apa yang sudah bctjalan selama ini,
dan hal apa yang belum berjalan dalam program pcningkatan prestasi kerja guru
melalui efektivitas kepemimpinan transfonnasional dan peningkatan sikap
inovatif pada masa yang akan datang.
B. ldentif"tkasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut di atas dapat
diidentifaksi masalah-masalah sebagai berikut: ( 1) apakah motivasi kerja
diperlukan dalarn upaya meningkatkan efektivitas kerja di lingkungan suatu
organisasi? (2) apakah ada hubungan yang berarti kepua<>an kerja dengan prestasi
kerja guru? (3) apakah ada hubungan yang berarti tingkat kesejahteraan bruru
dengan prestasi ketja guru? (4) apakah ada hubWigan yang berarti komunikasi
antar pribadi dengan prestasi kerja guru? (5) apakah ada hubungan yang berarti
iklim kerja dengan prestasi kerja guru? (6) apakah ada hubungan yang berarti
kepemimpinan transformasional dengan prestasi keija guru? (7) apakah ada
hubungan yang berarti sikap inovatif dengan presta<>i kerja guru? (8) apakah ada
c
hubungan yang berarti antara kepemimpinan transfonnasional dan sikap inovatif
secara bersama-sama dengan prestasi kelja guru?
C. Pembatasan
Masalah
Masalah tersebut penting untuk dapat diketahui dan dikaji secara
mendalarn melalui penelitian ini sehingga memungk.inkan dapat ditemukan
beberapa altematif
cara
pemecahannya.Masalah dimaksud timbul dari suatu pertanyaan apakah terdapat
hubungan yang berarti antara kepemimpinan transfonnasional dan sikap inovatif
dengan prestasi kelja guru, baik secara sendiri-sendiri maupun secara
bersama-sama.
D. Rumusan Masalab
Bcrdasarkan pembatasan masalah di atas, maka masalah penelitian rm
dirumuskan sebagai berikut :
l. Apakah terdapat hubungan positif yang bcrarti kepemirnpinan
transfonnasional dengan prcstasi kcija guru SMA Negeri di Kota Medan?
2. Apakah terdapat hubungan positif yang berarti sikap inovatif dengan prestasi
kcrja guru SMA Negeri di Kota Medan?
3. Apakah terdapat hubungan positif yang berarti antara kepemimpinan
transformasional dan sikap inovatif secara bersama-sama dengan prestasi
kerja guru SMA Negcri di Kota Medan?
i I
~'·· ~
1
~ I
1'
•
..
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskrifsikan:
l. Hubungan kepemimpinan transformasional dengan prestasi ketja guru SMA
Negeri di Kota Medan.
2.
Hubungan sikap inovatif dengan prestasi ketja guruSMA
Negeridi
KotaMedan.
3. Hubungan antara kepemimpinan transfonnasional dan sikap inovatif secara
bersarna-sama dengan prestasi ketja guru
SMA
Negeri di Kota Medan.F. Manfaat Penelitiao
Penelitian
ini
bennaksud untuk mcmpero)eh data dan infonnasi yangdapat digunakan dalam menguji kebenaran hubungan variabel kepemimpinan
transfonnasional
dan
sikap inovatif dengan variabel prestasi kerja guru.Berdasarkan hal ito, manfaat penelitian ini dapat dikemukakan sehagai berikut:
1. Secara teoretis, hasil penelitian ini diharapkan dapat mempcrkaya khasanah
pengetahuan khususnya dalam bidang administrasi pendidikan berkaitan
dengan kepcmimpinan transformasional. sikap inovatif, dan prestasi ketja
guru pada suatu lembaga pendidikan.
2. Sccara praktis, hasil pcnelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan
bagi pengambil kebijakan seperti Dinas Pendidikan dan Kepala SekoJah serta
dalam upaya pembinaan dan peningkatan profesionalisme guru, khususnya
guru SMA Negeri di kota Medan .
...
..
•
•
BABY
SIMPULAN, IMPLIKASJ, DAN SARAN
A. Simpulan
Dari basil pengujian hipotesis penelitian yang diajukan terbukti bahwa
variabel kepemimpinan transfonnasional dan sikap inovatif, baik secara sendiri·
sendiri maupun secara bersama-sama mempunyai hubungan positif yang berarti
dengan prestasi kerja guru. Oleh karena itu, dari jabaran hasil perhitungan dan
pengujian h.ipotesis seperti dikemukakan pada bab terdahulu dapat diambil beberapa
simpulan sebagai berikut:
Pertama; Kepemimpinan transfonnasional mempunyai hubungan positif
yang berarti dengan prestasi ketja guru SMA Negeri di Kota Medan. Dari hasil
perhitungan dapat diketahui besarnya kekuatan hubungan tersebut yang
diperlihatkan oleh bcsamya koefisien korelasi, koefisien determinasi dan persamaan
garis regresi hubW1gan antara kedua variabel. Hal ini menunjukkan bahwa semakin
tinggi kepemipinan transtormasional, maka akan semakin mcningkatkan prestasi
kcJja
guru
SMA Negeri di Kota Medan.Kedua; Sikap Inovatif mernpunyai hubtmgan positif yang berarti dengan prestasi ketja guru SMA Negeri di Kota Medan. Dari hasil perhitungan dapat
diketahui besarnya kekuatan hubungan tersebut yang diperlihatkan oJeh besarnya
koefisien korelasi, koefisien determinasi dan persarnaan garis regresi hubungan
antara kedua variabel. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi sikap inovatif,
maka akan semakin meningkatkan prestasi ketja guru SMA Negeri di Kota Medan.
..
..
•
...
•
..
..
Ketiga; Kepemimpinan transforrnasional dan sikap inovatif secara
bersama-sama mempunyai hubungan positif yang berarti dengan prestasi keJja guru SMA
Negeri di Kota Medan. Kekuatan hubungan ketiga variabel terscbut diperlihatkan
oleh besamya koefisien korelasi, persamaan garis regresi ketiga variabe1, serta
besamya sumbangan efektif kedua variabel bebas tcrhadap variabeJ terikat
Hal
inimenunjukkan
bahwa
semakintinggi
kepemimpinan transfonnasionaJ dan sikapinovatif
secara
bersama-sama, maka akan semakin meningkatkan prestasi keijaguru
SMA
Negeri di Kota Medan.Dari hasH analisis korelasi parsiaJ diketahui bahwa hubungan variabel bebas
dengan variabel terikat jika dipelajari sendiri-sendiri dengan mengontrol variabel
bcbas lainnya, temyata hasilnya menunjukkan hubungan positif yang berarti.
Dengan demikian dapat dikatakan hubungan antara kepemimpinan transfonnasional
dengan prestasi keija guru apabiJa variabel sikap inovatif dikontrol, temyata
hubungannya berarti. Di sisi lain hubungan antara sikap inovatif dengan prcstasi
keija guru apabila variabel kepemimpinan transtormasional dikontrol, temyata
hubungannya juga berarti. Hal inj menunjukkan bahwa, kepemimpinan
transformasional dan sikap inovatif dengan prestasi keija guru baik secara
sendiri-sendiri maupun secara bcrsama-sama dengan melakukan pengontrolan pada salah
satu variabel bebas adalah berarti.
Dari basil pengujian hipotesis juga dapat diketahui bahwa salah satu dari dua
variabel bcbas, yakni variabel kepemimpinan transformasional, baik secara
sendiri-sendiri maupun secara bersama-sruna dengan mengontrol variabel sikap inovatif
merupakan variabel yang memberikan sumbangan lcbih besar kepada prestasi keJja
..
..
..
..
guru SMA Negeri di Kota Medan. Hal
ini
berarti wttuk meningkatkan prestasi keljaguru SMA Negeri di Kota Medan dapat ditempuh dengan cara mengefektifkan
kepemimpinan transformasional, dan untuk selanjutnya baru meningkatkan sikap
inovatif guru.
B. lmplikasi
1. Upaya PeoiogkataD Prestasi Kerja Guru MelaJui Peogefektifan
Kepemimpinao Transformasiooal
Prestasi kerja guru ditentukan oleh berbagai faktor, secara global faktor-faktor
yang menentukan terse but adalah faktor internal dan eksternal. F aktor internal
terdiri dari: sikap inovatif, minat, loyalitas, intelegensia, motivasi dan kepribadian.
Sedangkan faktor eksternal menyangkut kepemimpinan, sarana dan prasarana, gaji,
pengawasan, suasana keija dan lingkungan kerja.
Prestasi kelja guru, sangat mungkin wttuk dapat ditingkatkan. Hal ini perlu
dilakukan dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan mencapai
prestasi yang optimal. Untuk itu, perlu adanya penataan dan pengelolaan yang baik
terhadap perilaku guru dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari. Untuk itu,
diperlukan adanya pemimpin yang memiliki perilaku kepemimpinan yang mampu
mengayomi, membina dan menata periJaku para guru serta mampu merubah sikap
dan nilai-nilai dasar para guru melalui pemberdayaan. Pengalaman pemberdayaan
para guru meningkatkan rasa percaya diri dan tekad untuk terus melakukan
perubahan walaupun mungkin ia sendiri akan terkena dampaknya dengan perubahan
itu. Pemberdayaan itu sendiri mencakup transfonnasi nilai-nilai dan diterjemahkan
..
..
..
melalui kemampuan untuk merealisasikan misi, mendorong para anggota untuk
mela.kukan pembeJajaran, serta mampu memberikan inspirasi kepada guru mengenai
berbagai hal baru yang perlu diketahui dan dikerja.kan. Transformatif pada dasamya
merupa.kan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan, sehingga esensi
kepemimpinan transformatif (transformasional) adalah kemampuan seorang
pimpinan untuk membenahi orang·orang dan organisasi untuk mampu beradaptasi
dengan lingkwlgan untuk kesuksesan dimasa yang a.kan datang yang di wujudkan
dalam bentuk prestasi kerja yang optimal.
Melalui kepemimpin transfonnasional, seorang pemimpin akan mampu
mengantarkan anak buahnya (guru) kedalam suatu kesadaran yang lebih tinggi dan
dinamis. Di mana dalam bidang pendidikan ditandai oleh perubahan paradigma
pendidikan dan restrukturisasi sekolah. Dalam konteks tersebut kepemimpinan
transfonnasional digambarkan sebagai bentuk kepemimpinan yang mampu
meningkatkan komitmen guru, mengkomunikasikan suatu v1s1 dan
implementasinya, memberikan kepuasan dalam bckerja dan mengernbangkan fokus
yang berorientasi pada klicn, dan menawarkan lebih pada kepernimpinan langsung
didalam suatu organisasi. Sehingga dapat diyakini bahwa kepemimpinan jenis ini
memang diperlukan dalam era pascamodemisasi dan perhubungan antar manusia
pada era globalisasi. Kepemirnpinan transformasional itu sendiri mencak.up tiga
komponen yakni kharisma, konsideran individual, dan stimalan intelektual.
Di bawah seorang pemimpin yang karismatik, guru menerima pemimpinnya
sebagai model yang ingin ditironya setiap saat, tumbuhnya antusiasme kerja guru,
mampu membuat guru bekeija lebih keras dan lebih lama dcngan senang hati.
..
..
...
..
..
..
Melalui kharisma, pemimpin mengilhami loyalitas dan ketekunan, menanamkan
kebanggaan dan kesetiaan, serta membangkitkan rasa hormat. Sedangkan
konsideran individual dimaksudkan, bahwa penyamarataan perbedaan antar
individu tidak memperoleh tempatnya. Seorang pemimpin transformasional akan
memperhatikan faktor~faktor individual sebagaimana tidak boleh disamaratakan,
karena adanya perbedaan, kepentingan, dan pengembangan diri yang berbeda satu
sama lain. Dan stimulasi intelektual dimaksudkan, bahwa seorang pcmimpin akan
melakukan stimulasi~stimulasi intelektual. Elemen kepemimpinan ini dapat dilihat
antara lain dalam kemampuan seorang pemimpin dalam menciptakan,
menginterpretasikan, dan mengelaborasi simbol-sirnbol yang muncul dalam
kehidupan, mcngajak bawahan untuk berfikir dengan cara-card baru.
Dalam kultur organisasi sekolah, kepemimpinan transformasional
memberikan kontribusi pada inisiatif-inisiatif restrukturisasi, dan menurut apa yang
dirasakan oleh guru. Hal
ini
memberi surnbangsih bagi perbaikan perolehan belajarpada siswa. Inisiatif restrukturisasi ini menjadi salah satu persyaratan utama
perubahan manajemen sekolah.
Melalui kepemimpinan transformasional yang menggabungkan berbagai
pendekatan dan sekaligus kekuatan penggerak kepemimpinan, seperti: kekuatan
intelektuaJ, moral, emosional, dan spiritual, yang mana didaJamnya mencakup
komponen kharisma, konsideran individual, dan stimulan intclcktual, diyak.ini akan
mampu meningkatkan prestasi ketja guru khususnya guru SMA Negeri di kota
Medan.
..
..
...
..
..
2. Upaya Peoingkatan Prestasi Kerja Guru Melatui Peningkataa sikap lnovatif Guru
Sikap inovatif (inovative altitude) merupakan proses tertentu dari seseorang
(guru) dengan melalui pemberdayaan dan pendayagunaan pemikiran, kemampuan
imajinasi, berbagai stimulan
dan
individu yang mengelilinginya yang berusaharnenghasilkan produk baru, baik bagi dirinya sendiri ataupun bagi lingkungannya
(sekolah) dapat berupa produk maupunjasa.
Sikap inovatif selalu memmjuk pada suatu perubahan yang baru secara
kualitatif berbeda dengan keadaan semula yang didasarkan atas pertimbangan yang
diteliti dengan maksud untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai
ha.sil
atauprestasi yang lebih baik. lnovasi lebih dari sekedar menambah jumlah unsur bagian
yang telah ada, tetapi pada usaha menata kembali misalnya; pengelompokan mata
pelajaran dan siswa, alokasi pemakaian ruang dan waktu serta metoda dan cara
mengajar, menggunakan media-media pembelajaran dengan fasilitas teknologi
infonnasi yang terbaru, pemanfaatan teknologi dan infonnasi yang tepat guna
se:perti komputer, internet, dan multimedia, sehingga dapat dicapai basil pendidikan
yang lebih baik.
Pcnyesuaian terhadap perubahan dapat dikatakan sebagai sikap inovasi dan
untuk perubahan dibutuhkan suatu k.reativitas dari seorang guru. Dimana,
orang-orang
yang
bersikap inovatif adalah orang orang yang memiliki kepribadian krcatifdan dinamis. Kreatif adaJah proses
pengembangan
perspektif, alami, inovatif, danimajinatif pada berbagai situasi dalam rangka mencapai prestasi kerja yang optimal.
...
..
...
..
Untuk itu, sikap inovatif dari seorang guru diharapkan dapat membawa
berbagai perubahan dan pembaharuan baik datam rangka pengembangan potensi
sumberdaya manusia (siswa) yang diyakini akan mernbawa perubahan terhadap
peningkatan prestasi ketja guru itu sendiri yang pada gilirannya akan menghasilkan
kualitas pembelajaran di sekolah yang lebih baik, khususnya khususnya kualitas
pembelajaran pada SMA Negeri di Kota Medan.
C. Saran-Saran
Dari hasil pembahasan penelitian, simpulan, dan implikasi scpcrti telah
diuraikan di atas, maka penulis mengajukan saran sebagai berikut :
1. Kepala sekolah disarankan untuk memberikan dorongan semangat dan motivasi
kepada para guru melalui perilaku kepemimpinan yang berorientasi pada,
sehingga guru merasa terayomi serta adanya bimbingan dan pembinaan secara
kontinu yang pada gilirannya akan meningkatkan prestasi ketja guru.
2. Disarankan kcpada para guru hcndaknya tidak mudah mcrasa puas dcngan
prestasi kerja yang telah dicapai, namun guru dittmtut untuk terus
mengembangkan, memberdayakan, dan meningkatkan potensi diri yang
dimilikinya dengan terus berinovasi dan berkreativitas baik dalam pemanfaatan
media-media pembelajaran dan metoda-metoda pembelajaran yang yang lebih
inovatif sehlngga dapat menghasilkan prestasikelja yang lebih optimal.
3. Kepala sekolah disarankan untuk dapat memberikan penghargaan (reward)
kepada guru yang berprestasi. Penghargaan tersebut dapat diberikan dalam
bentuk materi ataupun non-materi, seperti peningkatan jenjang karier ataupun
..
dalam bentuk pemberian fasilitas kelja atau peningkatan jenjang pendidikan formal.4. Kepala Dinas Pendidikan serta pengawas sekolah disarankan untuk lebih cfcktif
memberikan pengawasan serta pembinaan khususnya kepada para guru maupun
kepaJa sekolah dalam
pelaksanaan
tugas-tugas di sckolah serta memberikankemudahan serta peluang kepada guru dalam pcningkatan karier maupun
peningkatan ke jenjang pendidikan formal yang lebih tinggi.
..,
..
..
..
..
..
DAFT AR PUST AKA
Arikunto, Suharsimi. 1994. Manajemen Pendidikan, Jakarta : Reneka Cipta.
---.. 2003. Prosedur Penelitian, Suatu Pendelcatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, Saifuddin. 2001. Realibilitas dan Validitas, Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
---.2003. Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bass, BM. 1985. Leadership and Performance Beyond Expectations. New York: Free
Press.
Bums, A. 1992. Charisma and Leadership in Organization. London: Sage.
Cochran, WiHiam G. 1974. Sampling Technique, New Delhi: Eastern Private LTD.
Danim, Sudarman. 2006. Visi Baru Manajemen Sekolah. Jakarta: Bina Aksara.
Davis, Keith
&John W. New storm. 1996.
Prilaku dalam Organisasi,
alih bahasa Agus
Dharma. Jakarta: Erlangga.
Dunphy, D. and Stace, D. 1990. Under New Management. Reseville:McGraw-Hill.
Fullan, M.G. 1991. The New Meaning of Educational Change. New York: Teachers
Gibson, James L., John M. Ivanccvich, and James H Donnelly Jr. 1996. Organisasi:
Prilaku, Struktur, dan Proses, terjemahan Agus Dharma. Jakarta:
Erlangga.
Griffin, Ricky W. 1986. Management. Boston: Houghton Mifflin Company.
Harsiwi, Agung M . 2003. Hubungan Kepemimpinan TransformasionaJ dan Karakteristik Personal Pemimpin dengan Kinerja Dosen UAJ../urnal
Bisnis dan Ekonomi. Vol. 5 No. I. PPs. Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Hughes, R.L.. Ginnett, R.L., & Curphy. 1993. Leadership: enhanching the lessons of experience. Irwin, Boston .
I
~
I
I
..
..
Hunt, J.G. 1991. Leadership: A New Synthesis. CA; Sage .http://artikel.us/amharsiwi2.html.
lrawaty. 2003. Budaya Kerja dan Sik.ap lnovatif sebagai Faktor Pendukung Kinerja Para
Pustakawan Perguruan Tinggi di Padang. Tesis. Padang: PPs UNP.
Leithwood, K.A. 1992. The Move toward Transformational Leadership. Educational
Leadership.
Locke, E.A. 1997. Esensi Kepemimpinan (Teijemahan), Jakarta: Mitra Utama
Manullang, Belferik dan Milfayetty. 2005. Teori Administrasi Manajemen; Persepektif llmu Pendidikan. Medan: Yayasan Refleksi Pendidikan.
Mar'at. 1984. Si/wp Manusia Perubahan serta Pengukurannya. Bandung: Ghalia
Indonesia.
Miller, A. dan Dess, G.G. 1996. Strategic Management. New York: McRaw Hill.
Nawawi, Hadari. 1994. Rmu Administrasi. Jakarta: GhaJia Indonesia.
Nurdin, Syafruddin. 2005. Guru Profesional dan Jmpiementasi Kuriku/um.
Jakarta:Quantum Teaching.
Pakpahan, E. 2005. Hubungan Sikap lnovasi dan Pemberian Kompensasi dengan
Prestasi Kerja Guru SMA Negeri di Kota Medan. Tesis. Medan: PPs
Unimed.
Purwanto, M. Ngalim, dan Djojopranoto, Sutadji, (1998). Administrasi Pendidikan.
Jakarta: Mutiara Sumber Widya.
Rogers, Everett M. 1993. Diffusion of Innovations London: Collier Macmillan.
Sahertian, Piat A., 1994.
Projil
PendidikProfesional.
Yogyakarta: Andi Offset.Sanjaya, Wina. 2005. Pembelajaran dalam Jmp/ementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Jakarta : Kencana.
Santoso, Singgih. 2002. SPSS Versi II : Mengolah Data Statistik secara Profosional,
Jakarta: Grarnedia.
Shaskin, M. and Kiser, K. 1992. Total Quality Management. Seabrook, MD: Docochon
Press.
..
..
•
'
I
• I'
I
.. I
i
i
l
i
II
~
I
I
I
II
I
4
!
..
:
•
!
Silin, H. 1994. The Relationship
between
Transformational and Transactional Leadership and School Improvement Outcomes. School Effectiveness andSchool improvement, 5(3), 272-298.
Stogdill, Ralph M. I 974. Handbook of Leadership. New York: The Free Press.
Subroto, B. Surya 1994. Dimensi-Dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah. Jakarta: BinaAksara
Sudjana.
1996,
Metoda Statistika, Bandung : Tarsito.Sule, Ernie Trisnawati. 2005. Pengantar Manajemen. Jakarta: Kencana.
Suryabrata. 2003. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasionai No. 20 Tahun 2003,
Jakarta : Tamita Utama.
Sutisna.
0.
1994. Pendidikan dan Pembangunan. Bandung: Angkasa.Syafaruddin dan lwan Nasution. 2005. Manajemen Pembelajaran. Ciputat : Quantum Teaching.
Tasmara, Toto. 2006. Spiritual Centered Leadership. Jakarta: Gema Insani.
Timpe, A. Dale. 1993, Kinerja; Seri Manaajemen Sumber Daya Manusia, alih bahasa Sofyan Cikmat, Jakarta : Elek Media Komputindo.
Tjiptono, Fandy, dan Akhmad Syakhroza. 1999. Kepemimpinan Transformasional,
Manajemen dan Usahawan Indonesia, No. 9, Thn. XXVIH September
1999, hal. 5-13.
Tobroni. 2005. The Spiritual Leadership. Malang: UMM.
Wahjosumidjo. 2004, Kepemimpinan dan Motivasi, Jakarta: Ghalia Indonesia.