ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara Prokrastinasi dan State Anxiety. Adapun yang menjadi sampel penelitian ini adalah mahasiswa fakultas Psikologi Universitas ‘X’ di Bandung. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian korelasional dan pengambilan sampel dilakukan dengan metode convenience sampling.
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur Prokrastinasi adalah
Procrastination Assesment Scale Student (PASS) dari Salomon dan Rothblum (1984) yang dimodifikasi oleh peneliti. Kuesioner ini menjaring dua hal yaitu derajat keyakinan responden dan frekuensi tingkah laku prokrastinasi. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur State Anxiety adalah Tes STAI (State-Trait Anxiety Inventory) dari Spilberger (1968) yang distandarisasi oleh Dra Fanny Zefanya (1981).
Berdasarkan pengolahan data dan perhitungan statistik koefisien korelasi Rank Spearman dengan menggunakan SPSS 12.0 dengan α=5% diperoleh koefisien korelasi rs = 0,120 yang berarti Ho diterima. Hal ini menunjukkan
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ---i
Abstrak ---iv
Daftar Isi --- v
Daftar Skema ---viii
Daftar Tabel ---ix
Daftar Lampiran ---x
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ---1
1.2 Identifikasi Masalah ---5
1.3 Maksud, Tujuan, dan Kegunaan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian ---6
1.3.2 Tujuan Penelitian ---6
1.3.3 Kegunaan Penelitian 1.3.3.1Kegunaan Ilmiah ---6
1.3.3.2 Kegunaan Praktis ---6
1.4 Kerangka Pemikiran ---7
1.5 Asumsi Penelitian ---19
BAB II Tinjauan Teori 2.1 Prokrastinasi
2.1.1 Pengertian Prokrastinasi ---20
2.1.2 Penelitian tentang Prokrastinasi ---22
2.1.3 Bentuk Prokrastinasi ---27
2.1.4 Ciri-ciri Prokrastinasi ---29
2.1.5 Prokrastinasi Akademik ---31
2.1.6 Faktor-faktor yang menyebabkan Prokrastinasi ---32
2.2. State Anxiety 2.2.1. Pengertian State Anxiety ---34
2.2.2. Kecemasan bagian dari kondisi emosional ---35
2.2.3. Proses Terjadinya State Anxiety ---37
2.3. Early Adulthood 2.3.1. Perkembangan kognitif ---42
2.4. Skripsi 2.4.1. Pengertian Skripsi ---43
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian ---46
3.2.2 Definisi Operasional ---47
3.3 Alat Ukur 3.3.1 Kuesioner Prokrastinasi ---48
3.3.2 Kuesioner State Anxiety ---52
3.3.3 Data Penunjang ---55
3.4 Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur 3.4.1 Validitas Alat Ukur ---58
3.4.2 Reliabilitas Alat Ukur ---59
3.5 Populasi dan Teknik Penarikan Sampel ---60
3.6 Teknik Analisa ---62
3.7 Hipotesis Penelitian ---62
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Responden ---63
4.2 Hasil Penelitian ---63
4.3 Pembahasan ---66
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ---71
5.2 Saran ---71
Daftar Pustaka ---x
DAFTAR SKEMA
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Kisi-kisi Alat Ukur Prokrastinasi ---51
Tabel 3.2. Kisi-kisi Alat Ukur State Anxiety ---53
Tabel.4.1 Gambaran Responden frekuensi waktu mengerjakan skripsi ---62
Tabel 4.2 Distribusi frekuensi prokrastinasi ---63
Tabel 4.3 Distribusi frekuensi State Anxiety ---63
Tabel 4.4 Tabulasi silang Prokrastinasi dan State Anxiety ---64
Tabel 4.5 Tabulasi Silang Trait Anxiety dan State Anxiety ---64
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kata Pengantar
Lampiran 2 Data Pribadi dan data penunjang Lampiran 3 Kuesioner Prokrastinasi bagian I Lampiran 4 Kuesioner Prokrastinasi bagian II Lampiran 5 Data penunjang
Lampiran 6 Trait anxiety inventory
Lampiran 7 State anxiety inventory
Lampiran 8 Hasil validitas dan reliabilitas Lampiran 9 Perincian intensitas keyakinan
Lampiran 10 Perincian frekuensi tingkah laku Prokrastinasi Lampiran 11 Perincian State Anxiety
Lampiran 12 Perincian Trait Anxiety .
Lampiran 1 KATA PENGANTAR
Tujuan dari penyebaran kuesioner ini adalah untuk mendapatkan data mengenai Prokrastinasi dan State Anxiety pada mahasiswa fakultas Psikologi universitas ‘X’ Bandung.
Peneliti mengharapkan kerjasama Saudara untuk mengisi semua data yang diberikan agar dapat diolah lebih lanjut dalam penyusunan tugas akhir ini. Kerahasiaan dari data yang Saudara berikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian ini.
Kami sangat mengharapkan Saudara bersungguh-sungguh mengisi kuesioner ini sesuai dengan kenyataan yang ada dan menggambarkan keadaan diri Saudara yang sebenarnya. Jawaban yang Saudara berikan, tidak ada penilaian benar atau salah oleh karena itu jawablah sesuai dengan keberadaan Saudara atau apa yang Saudara rasakan.
Peneliti mengucapkan banyak terima kasih atas kerjasama dan bantuan dari Saudara.
Bandung, Januari 2006
Lampiran 2 dengan diri saudara. Pernyataan-pernyataan berikut berisi tentang bagaimana saudara memandang keadaan-keadaan yang dihadapi selama mengerjakan skripsi.
1. Menurut saya mengerjakan skripsi sebagai a. Beban berat yang harus saya lakukan b. Tantangan
c. Hal yang biasa saja
2. Saya berpikir teman-teman banyak yang telah lulus dan saya masih mengerjakan skripsi, saya memandang pikiran ini sebagai
a. Beban berat b. Tantangan
c. Hal yang biasa saja
3. Saya merasa mengerjakan skripsi adalah hal yang sulit, saya memandang perasaan ini sebagai
a. Beban berat yang harus saya lakukan b. Tantangan
c. Hal yang biasa saja d. Tidak mengalaminya
4. Saat belum menguasai teori mengenai penelitian dan saya harus menghadap dosen untuk bimbingan, saya memandang keadaaan ini sebagai
a. Beban berat yang harus saya lakukan b. Tantangan
c. Hal yang biasa saja d. Tidak mengalaminya
5. Telah lebih dari dua semester mengerjakan skripsi, saya memandang hal ini sebagai a. Beban berat yang harus saya lakukan
b. Tantangan
Lampiran 2 6. Saat mengerjakan skripsi dikejar-kejar dateline pengumpulan draft untuk sidang, saya
memandang hal ini sebagai
a. Beban berat yang harus saya lakukan b. Tantangan
c. Hal yang biasa saja d. Tidak mengalaminya
7. Saat mengerjakan skripsi dikejar-kejar dateline pengumpulan draft untuk seminar yang jika tidak mengumpulkan sesuai jadwal maka nilai saya E, saya memandang hal ini sebagai
a. Beban berat yang harus saya lakukan b. Tantangan
c. Hal yang biasa saja d. Tidak mengalaminya
8. Mengerjakan skripsi memakan biaya yang besar, saya memandang hal ini sebagai a. Beban berat yang harus saya lakukan
b. Tantangan
c. Hal yang biasa saja d. Tidak mengalaminya
9. Desakan dari orang tua untuk cepat menyelesaikan kuliah, saya memandang hal ini sebagai
a. Beban berat yang harus saya lakukan b. Tantangan
c. Hal yang biasa saja d. Tidak mengalaminya
10. Saya gagal mendapatkan nilai ujian sesuai dengan yang saya targetkan pada saat di Perguruan Tinggi
a. Sering
b. kadang-kadang c. Jarang
11. Saya merasa gagal saat menghadapi ujian selama di Perguruan Tinggi tersebut a. Sering
b. kadang-kadang c. Jarang
12. Saya memandang kegagalan dalam ujian selama di Perguruan Tinggi sebagai a. hal yang tidak menyenangkan
b. Beban berat c. Tantangan d. Biasa saja
13. Saya berhasil menyelesaikan tugas-tugas selama di Perguruan Tinggi dengan hasil yang memuaskan
a. Sering
Lampiran 3
KUESIONER PROKRASTINASI BAGIAN I
Pada halaman berikut ini terdapat sejumlah pertanyaan berkaitan dengan keadaan mengerjakan skripsi dan saudara diminta untuk memberikan tanda silang (X) pada kolom pilihan jawaban yang menurut saudara paling sesuai dengan diri saudara.
Keempat pilihan jawaban tersebut adalah :
1 2 3 4
Sangat tidak mampu (STM)
Tidak Mampu (TM)
Mampu (M)
Sangat Mampu (SM)
Jawaban bergerak dari 1 sampai dengan 4. Nilai 1 untuk jawaban sangat tidak mampu mengerjakan skripsi, sedangkan 4 untuk jawaban sangat mampu mengerjakan skripsi. Nilai 2 untuk jawaban tidak mampu sedangkan nilai 3 untuk jawaban mampu
Pada bagian ini saudara diminta mengukur kemampuan saudara, mampu atau tidak mampu tanpa melihat bagaimana akhirnya saudara menyelesaikan skripsi.
Contoh :
Pertanyaan 1 2 3 4
Lampiran 3
untuk menentukan judul penelitian sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan? 2. Menurut saudara apakah saudara mampu
melakukan survei awal?
3. Menurut saudara apakah saudara mampu menulis latar belakang masalah sesuai dengan penelitian yang saudara inginkan? 4. Menurut saudara apakah saudara mampu
membuat kerangka pikir yang sesuai dengan apa yang akan saudara teliti?
5. Menurut saudara apakah saudara mampu membuat metodologi penelitian (Bab III) yang sesuai dengan apa yang akan saudara teliti? dalam mengerjakan skripsi secepatnya segera setelah tugas tersebut diberikan? 8. Menurut saudara apakah saudara mampu
9. Menurut saudara apakah saudara mampu membaca buku referensi yang menjadi teori dari penelitian saudara dengan baik? 10. Menurut saudara apakah saudara mampu
menghubungi pembimbing untuk menentukan jadwal bimbingan?
Lampiran 4
KUESIONER PROKRASTINASI BAGIAN II
Pada halaman berikut ini terdapat sejumlah pernyataan yang berkaitan dengan keadaam mengerjakan skripsi dan saudara diminta untuk memberikan tanda silang (X) pada kolom pilihan jawaban yang menurut saudara paling sesuai dengan diri saudara. Keempat pilihan jawaban tersebut adalah :
SS = Sangat sering S = Sering
J = Jarang SJ = Sangat Jarang Contoh :
Pernyataan SS S J SJ
1. Saya mulai mengerjakan kuesioner beberapa menit
dari batas waktu yang telah ditentukan
X
Dalam semua pernyataan yang diberikan, harus diperhatikan bahwa saudara melakukan perbuatan tersebut bukan karena adanya hambatan dari luar diri saudara atau alasan yang tidak bisa saudara kendalikan tetapi betul-betul karena dari diri saudara sendiri.
Lampiran 4
Pernyataan SS S J SJ
Menulis outline penelitian
1. Saya menunda membuat kuesioner/ kerangka wawancara untuk menjaring survei awal dan dilaksanakan di waktu lain.
2. Saya menyelesaikan membuat survei awal saat-saat terakhir dari batas waktu yang telah saya tentukan
3. Saya tidak menyelesaikan membuat survei awal sampai saat terakhir dari target waktu yang saya tentukan
4. Saya menunda untuk membuat Latar Belakang Masalah untuk dikerjakan di lain waktu
5. Saya menyelesaikan menulis Latar Belakang Masalah beberapa jam sebelum batas waktu untuk menyerahkan kepada dosen pembimbing
6. Saya tidak menyelesaikan membuat Latar Belakang Masalah sampai batas waktu untuk menyerahkan kepada dosen pembimbing.
7. Saya menulis kerangka pikir beberapa jam sebelum batas waktu untuk menyerahkan kepada pembimbing
8. Saya tidak selesai menulis kerangka pikir sampai batas waktu untuk menyerahkannya kepada pembimbing
9. Saya menunda membuat kerangka pikir untuk dikerjakan di lain waktu
10. Saya menunda membuat metodologi penelitian untuk dikerjakan dilain waktu
11. Saya menulis metodologi peneltian beberapa jam sebelum batas waktu untuk menyerahkan kepada dosen pembimbing.
13. Saya merancang alat ukur beberapa jam sebelum batas waktu untuk menyerahkan kepada dosen pembimbing
14. Saya tidak selesai merancang alat ukur sampai batas waktu menyerahkannya kepada pembimbing
15. Saya menunda merancang alat ukur untuk dikerjakan dilain waktu
16. Saya menunda untuk membuat perbaikan Bab I sampai Bab III dan dilakukan di lain waktu
17. Saya baru mengerjakan perbaikan BabI sampai Bab III di saat-saat terakhir sebelum mengumpulan draf untuk seminar
Pernyataan SS S J SJ mendukung penelitian saya untuk dilakukan dilain waktu
20. Saya menunda membaca teori yang mendukung penelitian saya untuk dilaksanakan dilain waktu
21. Saya baru membaca teori sehari sebelum bimbingan
22. Saya tidak selesai membaca teori sampai batas waktu bimbingan
23. Saya baru mencari buku teori mendekati batas waktu untuk bimbingan
24. Saya tidak mendapatkan buku teori yang sesuai dengan topik saya sampai target waktu yang saya rencanakan
Pertemuan dengan Dosen pembimbing
26. Saya menunda untuk menghubungi dosen pembimbing untuk jadwal bimbingan, seminggu setelah saya selesai menulis outline
27. Saya menunda bimbingan dengan dosen pembimbing untuk dilaksanakan dilain waktu
28. Saya tidak menghubungi dosen pembimbing untuk bimbingan sampai batas waktu yang lama
29. Saya menghadiri bimbingan di menit-menit terakhir waktu yang telah dijadwalkan.
Lampiran 5
Alasan-alasan apa saja yang membuat saudara melakukan penundaaan dalam mengerjakan skripsi. Saudara boleh memilih lebih dari satu alasan dari semua alasan yang diberikan di bawah ini, dengan cara memberi tanda cheklist pada kotak (r ) di depan alasan-alasan yang saudara anggap paling sesuai dengan diri saudara.
Apabila saudara mempunyai alasan lain yang tidak terdapat pada alasan-alasan yang telah diberikan, saudara boleh menuliskannya di tempat yang telah disedikan.
1. Kuatir bila pekerjaan saya tidak memenuhi harapan atau tidak sesuai dengan keinginan dosen. r
2. Saya ingin memperoleh hasil yang terbaik walaupun waktu yang diperlukan akan lebih lama. r
3. Adanya kesukaran untuk memutuskan mana yang harus dikerjakan terlebih dahulur 4. Bingung memilih cara yang paling efektif untuk mengerjakan tugas tersebut. r
5. Saya tidak bisa mengerjakan sendiri, saya butuh pendapat atau saran dari orang lain. r
6. Tidak berani menanyakan sendiri kepada dosen mengenai hal-hal yang tidak dimengerti. r
7. Saya tidak suka mengerjakan tugas tersebut. r
8. Saya merasa tidak bersemangat atau malas ketika ingin memulai mengerjakannya. r
9. Saya merasa bila mengerjakan tugas tersebut berarti membutuhkan waktu yang lama dan membosankan. r
11. Saya melihat orang lain belum mengerjakan tugas mereka sehingga saya juga belum mengerjakannya. r
12. Saya merasa takut bila tidak berhasil mengerjakan tugas dengan baik. r 13. Saya merasa tidak cukup waktu untuk mengerjakan tugas tersebut. r 14. Saya merasa terlalu banyak beban tugas yang harus dikerjakan. r 15. Saya tidak suka melakukan tugas-tugas yang diperintahkan orang lain r
16. Saya menolak untuk mengikuti kehendak atau batas waktu yang dibuat orang lain menyelesaikan tugas. r
17. Saya merasa tertantang bila mengerjakan tugas r
18. Ada rasa puas bila mengerjakan tugas pada saat-saat terakhir. r 19. Teman-teman sering mengajak saya jalan dan mengobrol r 20. Teman-teman saya belum mengerjakan tugas tersebut. r
21. Ada tugas lain yang lebih penting untuk diselesaikan lebih dahulu. r
22. Sering diselingi dengan kegiatan-kegiatan lain yang lebih menarik, seperti: membaca buku/koran/majalah, menonton televisi, mendengarkan musik. r
23.
Lampiran 6
Trait Anxiety Inventory Form Z-2
Berikut ini terdapat beberapa pernyataan yang dapat menggambarkan diri saudara. Bacalah setiap pernyataan dengan teliti.
Apabila suatu pernyataan sesuai dengan apa yang biasanya anda rasakan, maka berilah tanda silang (X) pada kolom ‘S’. Apabila suatu pernyataan tidak sesuai dengan apa yang biasanya anda rasakan maka berilah tanda silang (X) pada kolom ‘TS’
Tidak ada jawaban benar atau salah. Jawablah sesuai dengan KEADAAN YANG BIASANYA ANDA RASAKAN.
Pernyataan S TS
1. Saya merasa ingin menangis
2. Saya merasa enak
3. Saya kehilangan sesuatu karena saya tidak bertindak cepat
4. Saya merasa tentram
5. Saya merasa kesukaran-kesukaran yang menumpuk sehingga saya
tidak bisa mengatasinya
6. Saya cepat letih
7. Saya cenderung menganggap segala sesuatu sebagai hal yang berat
8. Saya kurang puas terhadap diri sendiri
9. Saya mencoba menghindari diri dalam menghadapi kesukaran/
kesulitan
10. Saya merasa murung
11. Saya ingin sebahagia orang lain
12. Saya selalu diganggu oleh pikiran-pikiran yang sebenarnya tidak
berarti
13. Kekecewaan-kekecewaan yang saya rasakan sangat mendalam,
sehingga tidak dapat dihilangkan dari pikiran saya
14. Saya berada dalam keadaan tegang atau kacau, bila memikirkan
keadaan saya saat ini
16. Saya merasa sangat kuatir akan hal-hal yang sebenarnya sepele
17. Saya merasa gembira
18. Saya merasa sejahtera
19. Saya merasa bahagia
Lampiran 7
State Anxiety Inventory Form Z-1
Berikut ini terdapat beberapa pernyataan yang dapat menggambarkan diri saudara. Bacalah setiap pernyataan dengan teliti.
Apabila suatu pernyataan sesuai dengan apa yang anda rasakan saat mulai mengontrak dan mengerjakan skripsi, berilah tanda silang (X) pada kolom ‘S’. Apabila suatu pernyataan tidak sesuai dengan apa yang biasanya anda rasakan pada saat anda mengontrak dan mengerjakan skripsi berilah tanda silang (X) pada kolom ‘TS’
Tidak ada jawaban benar atau salah. Jawablah SESUAI DENGAN KEADAAN
ANDA TERUTAMA PADA SAAT MULAI MENGONTRAK DAN
5. Saya merasa sangat tegang
6. Saya merasa tidak tenang
7. Saya merasa yakin akan diri sendiri
8. Saya menyesal
9. Saya merasa lega
10. Saya merasa santai
11. Saya merasa risau
12. Saya merasa kacau
13. Saya merasa kuatir mengenai kemungkinan-
kemungkinan mengalami nasib buruk
14. Saya merasa bahagia
16. Saya merasa senang
17. Perasaan saya hampir tak tertahankan
18. Saya merasa nyaman
19. Saya merasa gembira
Lampiran 8
HASIL VALIDITAS DAN RELIABILITAS Validitas dengan menggunakan kriteria Friedenberg & Kaplan (1995)
Validitas alat ukur prokrastinasi bagian 1 No.
item
Korelasi Kriteria
Lampiran 8
Validitas alat ukur prokrastinasi bagian 2 No.
item
Korelasi Kriteria
1 0,170 Tidak valid, tidak dapat dipakai 2 0,102 Tidak valid, tidak dapat dipakai 3 0,289 Tidak valid, tidak dapat dipakai 4 0,557 Valid, dapat dipakai
5 0,480 Valid, dapat dipakai 6 0,547 Valid, dapat dipakai 7 0,803 Valid, dapat dipakai 8 0,649 Valid, dapat dipakai 9 0,713 Valid, dapat dipakai
30 -0,023 Tidak valid , tidak dapat dipakai 31 0,532 Valid, dapat dipakai
32 0,585 Valid, dapat dipakai 33 0,539 Valid, dapat dipakai
34 0,079 Tidak valid, tidak dapat dipakai 35 0,413 Valid, dapat dipakai
72 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 37 Sangat Mampu
73 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 34 Mampu
74 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 34 Mampu
75 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 27 Tidak Mampu
76 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 31 Mampu
Lampiran 13
Distribusi Frekuensi mahasiswa dengan kecenderungan Prokrastinasi rendah dan memiliki derajat State Anxiety yang tinggi
Trait Anxiety
Derajat A-Trait Frekuensi %
Rendah 4 20
Tinggi 16 80
Total 20 100
Penghayatan telah lebih dari dua semester mengerjakan skripsi
Penghayatan Frekuensi %
Beban berat 12 60
Biasa saja 1 5
Tantangan 7 35
Lampiran 14 Distribusi Frekuensi mahasiswa dengan kecenderungan Prokrastinasi tinggi dan memiliki derajat State Anxiety yang rendah
Penghayatan terhadap mengerjakan skripsi
Penghayatan Frekuensi %
Beban Berat 4 36.4
Tantangan 7 63.6
Total 11 100
Penghayatan terhadap telah banyak teman-teman yang lebih dahulu lulus
Penghayatan Frekuensi %
Beban Berat 4 36.4
Tantangan 7 63.6
Lampiran 10
Perincian Frekuensi tingkah laku Prokrastinasi
Res- Item Total Kategori
ponden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
2 3 4 4 3 2 2 2 2 3 4 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 1 78 Tinggi
3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 4 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 74 Tinggi
4 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 1 67 Tinggi
5 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 1 2 2 1 1 55 Rendah
6 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 71 Tinggi
7 2 1 2 3 2 3 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 3 4 3 2 3 3 2 3 2 3 3 69 Tinggi
8 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 1 75 Tinggi
9 2 3 3 3 3 1 1 1 3 2 4 4 4 4 2 3 2 1 2 1 1 1 1 3 3 1 1 3 3 2 68 Tinggi
10 1 1 1 2 3 1 3 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 42 Rendah
12 2 2 2 3 3 2 1 2 3 3 2 2 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 4 4 76 Tinggi
13 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 4 2 3 76 Tinggi
14 3 2 2 2 1 3 1 2 2 1 1 1 1 1 1 3 2 1 3 3 1 2 2 2 2 1 2 1 3 1 53 Rendah
16 3 2 2 3 3 3 1 2 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 4 4 2 2 2 1 1 2 2 4 4 1 77 Tinggi
17 2 2 2 3 2 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 3 2 1 2 3 1 2 2 3 1 3 3 2 1 2 54 Rendah
18 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 1 3 2 1 66 Tinggi
19 1 1 1 2 2 2 2 1 3 2 2 2 1 1 3 3 2 2 1 3 2 1 3 1 1 1 1 1 1 1 50 Rendah
20 3 2 1 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 1 70 Tinggi
21 2 2 1 3 3 1 2 1 3 2 1 1 1 1 1 2 1 1 2 3 1 1 2 2 2 1 1 2 2 1 49 Rendah
23 2 1 1 3 3 2 2 1 3 2 2 2 3 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 2 1 61 Rendah
24 2 2 2 2 1 1 1 1 2 2 1 3 2 2 2 3 1 2 1 3 3 3 3 1 1 2 2 2 2 2 57 Rendah
25 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 38 Rendah
26 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 4 1 1 1 1 2 3 2 1 67 Tinggi
28 2 1 1 1 2 1 1 2 3 3 2 2 1 1 2 1 1 1 3 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 1 52 Rendah
30 2 3 2 2 1 1 1 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 64 Rendah
31 2 3 1 3 1 1 1 1 3 3 1 1 1 1 3 3 2 1 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 1 1 57 Rendah
32 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 59 Rendah
33 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 1 4 76 Tinggi
34 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 71 Tinggi
35 2 1 1 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 4 1 1 1 2 1 40 Rendah
36 3 3 2 3 2 2 2 1 3 3 2 1 1 1 1 3 2 2 2 3 2 2 2 1 3 2 3 3 2 2 64 Rendah
37 3 2 2 2 1 1 1 1 3 3 2 1 1 2 3 2 1 1 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 1 61 Rendah
38 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 3 3 2 1 1 1 1 1 1 1 38 Rendah
39 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 1 52 Rendah
40 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 1 3 2 2 2 3 3 3 3 3 1 1 1 1 2 3 1 70 Tinggi
41 3 3 3 3 1 1 1 1 3 1 1 1 1 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 2 3 2 3 2 3 3 74 Tinggi
42 2 3 2 3 1 1 1 1 3 3 1 1 1 1 3 3 1 1 3 3 3 1 1 3 2 3 1 3 3 1 59 Rendah
43 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 1 73 Tinggi
44 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 1 83 Tinggi
45 2 3 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 3 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 1 47 Rendah
46 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 84 Tinggi
47 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 83 Tinggi
49 2 2 2 3 2 2 1 1 2 1 1 2 3 3 3 2 2 2 3 4 3 3 4 2 3 2 3 3 1 1 68 Tinggi
52 2 2 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 1 55 Rendah
53 3 3 3 3 2 2 1 2 3 3 2 1 1 2 3 2 1 1 2 3 1 2 2 3 1 3 3 3 2 1 64 Rendah
54 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 1 2 3 3 3 2 2 3 2 2 68 Tinggi
55 2 2 1 3 3 1 3 1 3 3 3 1 2 1 2 3 3 1 2 2 2 2 3 1 2 2 2 3 1 2 62 Rendah
57 2 2 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 1 50 Rendah
59 2 1 2 3 2 1 2 2 3 2 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 3 2 2 1 1 3 3 2 1 2 53 Rendah
61 3 3 2 1 1 1 2 2 2 1 2 1 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 59 Rendah
62 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 86 Tinggi
63 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 3 52 Rendah
64 1 1 1 2 4 3 3 3 4 2 4 3 1 1 1 4 4 4 2 1 1 1 2 1 1 1 2 4 2 1 65 Tinggi
66 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 1 66 Tinggi
67 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 1 1 3 3 3 1 3 3 2 3 1 1 3 2 1 2 3 1 72 Tinggi
68 3 2 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 82 Tinggi
69 2 3 2 3 2 1 1 3 3 2 1 1 1 4 2 1 3 1 3 3 2 2 3 1 2 3 3 2 1 1 62 Rendah
70 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 35 Rendah
72 3 2 1 3 2 1 2 1 3 2 1 1 1 1 2 3 2 1 3 3 2 2 2 1 2 1 2 3 2 1 56 Rendah
73 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 40 Rendah
74 3 4 1 3 2 1 2 1 2 4 2 1 1 1 1 2 4 1 3 3 4 4 3 2 3 4 3 4 2 1 72 Tinggi
Lampiran 11
Perincian
State Anxiety
Responden Item Total Kategori
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
2 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 5 Rendah
3 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 5 Rendah
4 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 7 Rendah
5 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 8 Rendah
6 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 11 Tinggi
7 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3 Rendah
8 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 8 Rendah
9 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 7 Rendah
10 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 12 Tinggi
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 17 Tinggi
13 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 17 Tinggi
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 18 Tinggi
16 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 Tinggi
17 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 5 Rendah
18 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 Rendah
19 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 8 Rendah
20 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 7 Rendah
21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 12 Tinggi
22 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 10 Tinggi
23 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Rendah
57 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 Tinggi
59 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 4 Rendah
61 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 5 Rendah
62 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 17 Tinggi
63 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 9 Rendah
64 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 11 Tinggi
66 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 9 Tinggi
67 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 7 Rendah
68 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 15 Tinggi
69 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 Rendah
70 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Rendah
72 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 Tinggi
73 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 10 Tinggi
74 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 Rendah
Lampiran 12
Perincian
Trait Anxiety
No. Item Total Kategori
Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
2 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 8 Tinggi
3 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4 Rendah
4 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 16 Tinggi
5 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 13 Tinggi
6 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 10 Tinggi
7 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 5 Rendah
8 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 12 Tinggi
9 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 11 Tinggi
10 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 6 Rendah
12 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 8 Tinggi
13 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 15 Tinggi
14 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 8 Tinggi
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 19 Tinggi
17 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 8 Tinggi
18 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 Rendah
19 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 10 Tinggi
20 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 3 Rendah
21 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 17 Tinggi
23 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 3 Rendah
24 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 10 Tinggi
25 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 12 Tinggi
26 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 8 Tinggi
28 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 12 Tinggi
30 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 13 Tinggi
31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 Tinggi
32 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 7 Tinggi
33 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 9 Tinggi
34 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 5 Rendah
35 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2 Rendah
36 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 14 Tinggi
37 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 14 Tinggi
38 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 8 Tinggi
39 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 8 Tinggi
40 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 14 Tinggi
41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 19 Tinggi
42 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 5 Rendah
43 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 13 Tinggi
44 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 11 Tinggi
45 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 8 Tinggi
46 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 13 Tinggi
47 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 11 Tinggi
49 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 17 Tinggi
52 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 5 Rendah
53 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 7 Tinggi
54 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 Rendah
55 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 12 Tinggi
57 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 19 Tinggi
59 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 8 Tinggi
61 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 9 Tinggi
62 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 8 Tinggi
63 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 13 Tinggi
64 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 14 Tinggi
66 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 7 Tinggi
67 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 10 Tinggi
68 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 Tinggi
69 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 5 Rendah
70 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 Rendah
72 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 12 Tinggi
73 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 9 Tinggi
74 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 3 Rendah
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Masa kini semakin banyak orang menyadari arti pentingnya pendidikan. Orang rela membayar mahal untuk dapat mengecap pendidikan di perguruan tinggi. Salah satu institusi pendidikan tinggi yang memenuhi kebutuhan akan ilmu pengetahuan adalah Universitas ‘X’ Bandung.
Kuliah di perguruan tinggi, terutama di Universitas ‘X’ fakultas Psikologi sarjana S1 ditempuh selama empat tahun atau delapan semester. Sesuai dengan program di fakultas psikologi terdapat 68 SKS yang merupakan kurikulum inti dengan 74 SKS kurikulum institusional. Setelah mengikuti serangkaian kuliah maka pada semester akhir mahasiswa diwajibkan menyusun tugas akhir dalam bentuk skripsi sebagai persyaratan untuk menjadi sarjana.
Kegiatan penyusunan skripsi mencakup kegiatan menulis outline penelitian, pertemuan dengan dosen pembimbing, dan membaca literatur mengenai teori yang digunakan (Pedoman Penulisan Skripsi, 2000). Skripsi merupakan tugas individual karena membutuhkan inisiatif pribadi dalam mengerjakannya. Inisiatif menentukan apa yang akan diteliti, secara individual membuat outline penelitian, dan adanya inisiatif untuk menghubungi dosen pembimbing.
2
hambatan. Seringkali adanya hambatan dan rintangan dalam mengerjakan skripsi membuat mahasiswa merasa cemas. Berdasarkan survei awal terhadap 20 mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi didapat 70% merasa cemas selama mengerjakan skripsi. Pada saat ditanyakan alasan timbulnya kecemasan 90% karena telah menunda waktu mengerjakan skripsi.
3
penundaan. Berdasarkan hasil survei awal terhadap 20 mahasiswa yang sedang menyusun skripsi mengatakan salah satu latarbelakang lamanya waktu pengerjaan skripsi adalah melakukan penundaan dalam mengerjakan skripsi. Mahasiswa yang menyatakan menunda membuat Latar belakang Masalah dengan intensitas sering sebesar 45%, jarang 35% dan tidak pernah 20%. Mahasiswa yang menunda mengerjakan kerangka pikir dengan intensitas sering sebesar 50%, jarang 25% dan tidak pernah sebesar 25%. Mahasiswa yang menunda membuat metodologi penelitian dengan intensitas sering sebanyak 20%, jarang sebesar 40% dan tidak pernah 40%. Mahasiswa yang menunda menghubungi dosen untuk bimbingan dengan intensitas sering sebesar 30%, jarang 45% dan tidak pernah 25%.
Kecenderungan untuk menunda-nunda tugas-tugas utama/ penting dikenal dengan istilah prokrastinasi. Prokrastinasi menurut Ferrari (1991dalam Ferrari 1995) didefinisikan sebagai tindakan dengan sengaja menunda tugas-tugas yang bermanfaat dan penting bagi dirinya, termasuk tugas-tugas utama, sehingga menimbulkan kecemasan dan perasaan bersalah, akan tetapi tindakan ini tetap dilakukannya secara berulang-ulang (kompulsif).
4
dipersepsi sebagai keadaan tidak menyenangkan yang dapat menimbulkan A-state. A-state tiap individu bervariasi dalam intensitas dipengaruhi oleh Trait-Anxiety (A-Trait). A-Trait adalah perbedaan tiap individu untuk merasa cemas yang cenderung menetap dan stabil.
Hubungan antara kecemasan dan prokrastinasi sangat kompleks dan kontroversial. Lay, et.all (1989) menyatakan bahwa terdapat hubungan yang sejajar antara kecemasan dan prokrastinasi (Ferrari, 1995). Terdapat korelasi yang positif antara Academic trait procrastination dan State-Anxiety sebesar 0.40 pada sampel 297 orang Australia (Schouwenberg, 2004). Berdasarkan survei terhadap 20 mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi, 40% mahasiswa merasa cemas dan melakukan penundaan, 10% mahasiswa tidak merasa cemas dan tidak melakukan penundaan. Sebesar 30% mahasiswa merasa cemas dan tidak melakukan penundaan dan sebesar 20% mahasiswa tidak merasa cemas dan melakukan penundaan.
5
Berdasarkan survei awal, sebesar 60% mahasiswa menyatakan menunda karena takut gagal menyelesaikan skripsi dengan baik. Menunda mengerjakan skripsi karena malas sebesar 75% mahasiswa menyatakan hal tersebut sesuai dengan dirinya. Sebesar 75% mahasiswa menyatakan menunda mengerjakan skripsi karena melakukan hal-hal lain yang lebih menarik (seperti: menonton televisi, jalan-jalan, berbincang-bincang dengan teman, dan bermain game).
Dengan melihat hal-hal yang telah diuraikan mengenai fenomena waktu yang dibutuhkan mahasiswa psikologi untuk menyusun skripsi dan fenomena dibalik waktu pengerjaan skripsi salah satunya adalah mahasiswa mengalami kecemasan dan penundaan terhadap pengerjaan skripsi. Ada mahasiswa yang merasa cemas dan melakukan penundaan tetapi ada mahasiswa yang tidak merasa cemas dan melakukan penundaan. Ada mahasiswa yang tidak merasa cemas dan tidak melakukan penundaan tetapi ada mahsasiswa yang tidak merasa cemas dan melakukan penundaan. Hal-hal melatarbelakangi terjadinya prokrastinasi dan pengaruh kecemasan bagi mahasiswa yang sedang menyusun skripsi maka peneliti tertarik untuk meneliti hubungan antara prokrastinasi dengan kecemasan pada mahasiswa psikologi yang sedang menyusun skripsi Universitas ‘X’ Bandung.
1.2 Identifikasi Masalah
“Apakah terdapat hubungan antara prokrastinasi dengan State Anxiety
6
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Penelitian ini bermaksud untuk memperoleh gambaran mengenai prokrastinasi dan State Anxiety pada mahasiswa fakultas Psikologi yang sedang mengerjakan skripsi di Universitas ‘X’ Bandung.
1.3.2 Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara prokrastinasi State Anxiety pada mahasiswa fakultas Psikologi yang sedang mengerjakan skripsi di Universitas ‘X’ Bandung.
1.4 Kegunaan
1.4.1 Kegunaan Ilmiah
• Untuk perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya, terutama
untuk dijadikan referensi bagi penelitian lebih lanjut yang serupa mengenai prokrastinasi dan State Anxiety sebagai aplikasi dari teori belajar.
1.4.2 Kegunaan Praktis
• Memberikan informasi bagi mahasiswa yang sedang menyusun
skripsi mengenai derajat prokrastinasi dan derajat State Anxiety
7
• Memberikan masukan bagi dosen-dosen pembimbing dalam
rangka mendapat gambaran dan memahami salah satu masalah yang dihadapi oleh mahasiswa dalam menyusun skripsi yaitu prokrastinasi dan kaitannya dengan kecemasan.
1.5 Kerangka Pikir
Mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi termasuk pada tahap perkembangan dewasa awal dengan rentang usia antara 20-30 tahun. Dua kriteria yang menunjukkan permulaan dari dewasa awal yaitu kemandirian dalam membuat keputusan dan kemandirian ekonomi. Kemandirian dalam membuat keputusan yang dimaksud adalah membuat keputusan secara luas tentang karir, nilai-nilai, keluarga dan hubungan serta gaya hidup yang akan dipilih oleh individu tersebut. Kemandirian ekonomi adalah ketika seseorang mendapatkan pekerjaan penuh waktu yang cenderung menetap. Hal ini biasanya terjadi pada saat seseorang menyelesaikan studi di universitas (John W. Santrock,2004). Untuk dapat memenuhi tugas tersebut, penyelesaian skripsi merupakan tugas yang penting sebagai jalan seorang mahasiswa untuk memasuki dunia pekerjaan dan mencapai kemandirian ekonomi.
8
berikutnya adalah tahap persiapan berupa kuliah pengantar skripsi, penentuan topik skripsi, perumusan judul dan penentuan pembimbing. Dalam kegiatan bimbingan mahasiswa menerima masukan dari dosen pembimbing mengenai judul skripsi, disain penelitian dan alat ukur yang akan digunakan. Tahap selanjutnya adalah seminar outline dengan persetujuan dosen pembimbing kemudian membuat perbaikan skripsi berdasarkan masukan yang diperoleh dalam seminar outline. Tahap terakhir adalah sidang skripsi dan perbaikan akhir. Dalam usaha mengerjakan skripsi mahasiswa sering menemui hambatan. Hambatan-hambatan yang ada seringkali membuat mahasiswa menunda-nunda untuk mengerjakan skripsi.. Ferrari (1991) mendefinisikan prokrastinasi sebagai tindakan yang dengan sengaja menunda tugas-tugas yang bermanfaat, dan penting bagi dirinya, termasuk tugas-tugas utama. Bagi mahasiswa yang sedang mengontrak skripsi tugas utama yang harus ia kerjakan adalah mengerjakan skripsi. Orang yang melakukan tindakan prokrastinasi disebut prokrastinator (Burka & Yuen, 1982, dalam Ferrari 1995).
Terdapat dua macam prokrastinasi berdasarkan fungsinya (Ferrari, 1991 dalam Ferrari 1995), yaitu:
9
Jadi prokrastinasi fungsional dilakukan yaitu menunda tugas-tugas yang tidak penting untuk diselesaikan atau baru dapat dikerjakan setelah informasi yang didapat lengkap dan tepat.
b. Prokrastinasi disfungsional (Disfunctional Procrastination) didefinisikan sebagai menunda menyelesaikan pekerjaan penting yang harus segera diselesaikan. Salah satu prokrastinasi disfungsional yaitu menunda melakukan pengerjaan skripsi yang merupakan tugas yang penting untuk segera dikerjakan.
Dari dua macam prokrastinasi yang dipaparkan di atas maka yang menjadi fokus peneliti adalah prokrastinasi disfungsional.
Terdapat dua macam prokrastinasi disfungsional, yaitu:
a. Prokrastinasi Pengambilan keputusan (Decisional Procrastination)
Suatu prediposisi yang sangat kuat terhadap kemampuan membuat keputusan yang menjadikan mahasiswa yang sedang menyusun skripsi tidak dapat mengambil keputusan pada saat diperlukan. ‘Prokrastinasi Pengambilan keputusan’ adalah cara untuk menyelesaikan konflik-konflik yang muncul dalam membuat keputusan. Prokrastinasi ‘Pengambilan keputusan’ sebagai akibat dari pemikiran untuk menunda kinerja yang menjadi pola (Janis & Mann dalam Ferrari,1991).
b. Prokrastinasi Perbuatan (Behavioral Procrastination)
10
tersedianya waktu yang diperlukan dalam mengerjakan skripsi atau optimisme yang ekstrim maupun perkiraan tidak mencukupinya waktu yang tersedia menimbulkan sikap pesimis (Lay, 1988 dalam Ferrari 1995). Prokrastinasi perbuatan sebagai cara menghindari tugas-tugas tidak menyenangkan, kegagalan atas kinerja atau ancaman pada harga diri (Ferrari,1995). Mahasiswa memandang bahwa mengerjakan skripsi sebagai tugas yang tidak menyenangkan dengan demikian ada kecenderungan untuk menunda mengerjakan skripsi.
Prokrastinator adalah orang yang mampu dan ingin mengerjakan tugas, mereka telah mencoba dan merencanakan tetapi tidak diselesaikan atau ditunda dalam mengerjakan (Aitken 1982 dalam Ferrari 1995). Pada awal penyusunan skripsi sesorang mahasiswa sering membuat rencana apa yang akan dilakukan selama menyusun skripsi dan batasan waktu penyusunan skripsi. Pada pelaksanaannya mahasiswa seringkali melanggar atau menunda waktu penyusunan skripsi yang ia jadwalkan sendiri.
11
1. Tugas menulis laporan
Penundaan melaksanakan kewajiban menulis makalah, merangkum text book, laporan kelompok dan praktikum, membuat latihan soal-soal, tugas menerjemahkan
2. Belajar dalam rangka menghadapi ujian Penundaan belajar untuk menghadapi ujian 3. Membaca
Menunda membaca buku referensi yang berkaitan dengan tugas akademik yang diwajibkan
4. Kinerja tugas administratif
Meliputi menunda melakukan pembayaran uang kuliah, menyalin catatan kuliah, melakukan perwalian mengembalikan barang-barang yang dipinjam dari fakultas
5. Menghadapi pertemuan
Menunda atau keterlambatan menghadiri kuliah, praktikum dan pertemuan dengan dosen.
6. Kinerja akademik keseluruhan
Menunda kewajiban menyelesaikan studi sesuai dengan batas waktu baku yang telah ditetapkan (4-4,5 tahun)
12
mengerjakan skripsi. Penundaan menulis laporan yang dimaksud adalah menulis skripsi. Penundaan melaksanakan kewajiban menulis skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi adalah mahasiswa menunda untuk menulis outline penelitian seperti latar belakang, kerangka pemikiran, metodologi penelitian, dan alat ukur. Kedua adalah menunda membaca buku referensi yang berkaitan dengan tugas akademik yang diwajibkan. Pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi menunda membaca literatur sebagai bahan referensi yang mendukung penelitian. Ketiga, mahasiswa menunda dalam menghadiri pertemuan yaitu mahasiswa yang sedang menyusun skripsi membatalkan atau terlambat menghadiri pertemuan dengan dosen pembimbing untuk membicarakan mengenai outline penelitian. Mahasiswa menunda menghubungi dosen pembimbing dalam rangka bimbingan skripsi.
Menurut Burka & Yuen Prokrastinasi dapat berakibat terhadap afeksi seperti depresi dan kecemasan yang tinggi. Akibat ini menjadi fatal dan menyakitkan karena mahasiswa tidak senang akan sikap dan perbuatannya dalam menuda mengerjakan skripsi, tapi mereka menemukan kesulitan untuk mengatasi dan selalu mengulanginya kembali (Burka & Yuen ,1983). Prokrastinasi sebagai
13
1. Kecemasan akan dievaluasi
Kuatir bila pekerjaan yang dilakukan tidak memenuhi harapan atau tidak sesuai dengan keinginan dosen.
2. Perfeksionis
Keinginan untuk memperoleh hasil yang terbaik walaupun waktu yang diperlukan akan lebih lama
3. Sukar membuat keputusan
Kesukaran untuk memutuskan mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu dan bingung memilih cara yang paling efektif untuk mengerjakan tugas tersebut
4. Dependen dan perlu bantuan
Tidak bisa mengerjakan sendiri, membutuhkan pendapat atau saran dari orang lain dan tidak berani menanyakan sendiri kepada dosen mengenai hal-hal yang tidak dimengerti
5. Tidak menyukai tugas (aversif)
Tidak menyukai untuk mengerjakan tugas 6. Kurang percaya diri
Selalu mengubah keputusan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan tugas sehingga perlu waktu lama untuk menyelesaikan tugas tersebut
7. Malas
14
8. Takut gagal
Perasaan takut bila tidak berhasil mengerjakan tugas dengan baik 9. Tidak dapat mengatur waktu dan beban
Perasaan tidak cukup waktu untuk mengerjakan tugas dan merasa terlalu banyak beban tugas yang harus dikerjakan.
10. Sikap pemberontakan
Perasaan tidak suka melakukan tugas-tugas yang diperintahkan orang lain dan menolak untuk mengikuti kehendak atau batas waktu yang dibuat orang lain dalam menyelesaikan tugas.
11. Pengambilan resiko yang berlebihan
Perasaan tertantang bila mengerjakan tugas dan kepuasan bila mengerjakan tugas pada saat-saat terakhir.
12. peer influence
Teman-teman sering mengajak jalan dan mengobrol. Pengaruh teman-teman yang belum mengerjakan tugas tersebut.
15
Kecemasan yang oleh Spielberger (1972) didefinisikan sebagai suatu sinyal keadaan bahaya yang bersifat sementara, dan ditandai oleh perasaan tegang dan takut, serta ditandai oleh peningkatan aktivitas sistem saraf otonom sebagai persiapan untuk mengambil tindakan dalam keadaan darurat. Oleh Spielberger (1972) menyebutnya dengan State Anxiety. Spilberger membedakan antara kecemasan sementara dan kecemasan yang relatif stabil.
Spielberger mengemukakan mengenai Trait-State Anxiety yang membahas tentang psychological construct yang berbeda yaitu State-Anxiety (A-state) dan Trait-Anxiety (A-Trait).
Spielberger (1972) mendefinisikan A-state sebagai suatu kondisi atau reaksi emosi sementara dari individu yang bervariasi dalam intensitas dan berfluktuatif sepanjang waktu. Kondisi ini dikarakteristikan dengan adanya perasaan tegang dan kuatir yang dipersepsikan secara sadar dan bersifat subjektif yang disertai pengaktifan sistem saraf otonom. Derajat A-state akan tinggi dalam keadaan yang dinilai individu mengancam, terlepas dari bagaimana bahaya yang sesungguhnya. Derajat A-state akan rendah dalam situasi yang nonstressfull atau dalam keadaan bahaya dari luar tidak dinilai mengancam.
16
internal apapun yang menyebabkan individu untuk berpikir atau mengantisipasikan suatu situasi yang berbahaya/ menakutkan dapat pula menyebabkan tingginya tingkat A- State. Contoh seorang murid yang tiba-tiba ingat bahwa ia gagal mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian yang dijadwalkan dijam kelas berikutnya dapat tiba-tiba mengalami peningkatan A- state. Pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi contoh dari stimulus eksternal yang dapat menimbulkan kecemasan adalah desakan dari orang tua untuk cepat lulus, dateline pengumpulan draft untuk sidang yang jika terlambat maka mahasiswa perlu mengontrak skripsi satu semester lagi, sulitnya mencari buku referensi dan masalah biaya. Stimulus internal seperti mahasiswa berpikir belum menguasai teori mengenai penelitiannya dan tuntutan dalam diri sendiri untuk segera lulus menimbulkan A-state untuk bertemu dosen untuk bimbingan.
Reaksi A-state tergantung juga pada stimuli yang timbulnya terus-menerus dan pengalaman masa lalu individu sebelumnya yang serupa. Mahasiswa yang sedang menyusun skripsi memiliki pengalaman-pengalaman mengenai mengerjakan tugas-tugas akademik yang merupakan keadaan yang serupa dengan mengerjakan skripsi.
17
Universitas Kristen Maranatha penilaian terhadap stimulus tertentu sebagai ancaman juga dipengaruhi oleh bakat, kemampuan dan pengalaman masa lalu sebagaimana juga dipengaruhi oleh tingkat A-Trait dan objektivitas dalam suatu situasi.
Kecemasan menetap (A-Trait) merujuk pada perbedaan yang relatif stabil dan menetap dalam kecenderungan mahasiswa untuk merasa cemas, yaitu mahasiwa mempersepsikan sejumlah besar situasi sebagai suatu yang mengancam atau tidak menyenangkan. A-Trait mencerminkan kecemasan yang telah ada dalam diri mahasiswa yang telah dimanifestasikan pada masa lalu dan A-Trait
berbeda-beda pada setiap individu. A-Trait mempengaruhi intensitas maupun frekuensi dari A-State. Mahasiwa dengan A-trait yang tinggi cenderung mempersepsikan sejumlah besar situasi sebagai berbahaya dan mengancam daripada mahasiswa dengan A-trait yang rendah. Perbedaan terjadi pula dalam berespon pada situasi yang mengancam, dimana terjadi peningkatan intensitas A-state yang tidak seimbang dengan derajat ancaman objek pada mahasiswa yang memiliki A-trait yang tinggi.
1.1 Skema Kerangka Pikir 16. dependen dan perlu bantuan 17. Tidak menyukai tugas (aversif) 18. Kurang percaya diri
19. Malas 20. Tidak asertif 21. Takut gagal
22. Tidak dapat mengatur waktu dan beban 23. Sikap pemberontakan
24. Pengambilan resiko yang berlebihan 25. peer influence
18
Asumsi :
• Mahasiswa Psikologi yang sedang menyusun skripsi memiliki peluang untuk
melakukan tingkah laku menunda mengerjakan skripsi.
• Mahasiswa fakultas Psikologi universitas ‘X’ yang sedang menyusun skripsi
memiliki cognitif appraisal yang berbeda-beda terhadap pengerjaan skripsi.
• Mahasiswa fakultas Psikologi universitas ‘X’ yang sedang menyusun skripsi
memiliki A-Trait yang berbeda-beda derajatnya.
• Prokrastinasi disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut perfeksionis,
kecemasan akan dievaluasi dan kurang percaya diri. Tidak menyukai tugas (aversif), malas, sukar membuat keputusan dan sikap pemberontakan. Pengambilan resiko yang berlebihan, sifat ketergantungan terhadap orang lain dan takut gagal
1.65 Hipotesis
71
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1 KESIMPULAN
o Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada mahasiwa di fakultas
Psikologi Universitas ‘X’ Bandung, dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak terdapat hubungan antara prokrastinasi dan kecemasaan sesaat pada mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi.
o Faktor yang melatarbelakangi mahasiswa dengan kecenderungan prokrastinasi
rendah dan memiliki derajat State Anxiety yang tinggi adalah faktor Trait Anxiety yang tinggi dan penghayatan mahasiswa terhadap telah lebih dari dua semester mengerjakan skripsi sebagai beban berat. Hal ini yang memungkinkan walaupun mahasiswa memiliki kecenderungan prokrastinasi rendah memiliki derajat State Anxiety yang tinggi.
o Faktor yang melatarbelakangi derajat prokrastinasi tinggi dan memiliki derajat
State Anxiety yang rendah adalah penghayatan mahasiswa terhadap mengerjakan skripsi dan teman-teman yang banyak telah lulus sebagai tantangan dan bukan beban berat. Hal ini yang memungkinkan walaupun mahasiswa memiliki kecenderungan prokrastinasi dengan derajat tinggi memiliki derajat State Anxiety yang rendah.
1.2 SARAN
72
1. Saran untuk pengembangan penelitian
• Sejauh mana hubungan antara State Anxiety dan Trait Anxiety. • Melakukan penelitian mengenai bagaimana hubungan prokrastinasi
dan menggunakan waktu untuk aktifitas yang bersifat hiburan.
• Melakukan penelitian mengenai bagaimana hubungan antara
penghayatan mengerjakan skripsi dengan State anxiety.
2. Saran untuk mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi
• Mengubah penghayatan diri mengenai mengerjakan skripsi bukan
merupakan hal yang beban berat tetapi tantangan yang harus dihadapi dan dikerjakan sehingga mengurangi A-State.
• Bagi mahasiswa dengan kecenderungan melakukan penundaan mulai
melatih memanfaatkan waktu secara efektif terutama dengan membuat jadwal dan disiplin dalam melaksanakan jadwal yang telah dibuat.
3. Saran untuk dosen pembimbing
• Memberi dukungan dan motivasi selama mengerjakan skripsi
DAFTAR PUSTAKA
Ferrari, J.R., Johnson, J.L., & McCown,M.G. 1995. Procrastination and task avoidance; Theory, research and treatment. NewYork: Plenum
Ferrari, J.R. 1991. Compulsive procrastination : Some self report characteristics. Psychological Reports
Spielberger, Charles. D. 1972. Anxiety: Current trend in theory and research.
New York & London: Academic Press.
Santrock J.W. 2002. Life Span Development. University of texas at Dallas.
Friedenberg Lisa. 1995. Psychological Testing Design, Analysis, and Use. USA: Allyn dan Bacon.
Umar Husein. 2004. “Metode Riset Ilmu Administrasi: Ilmu Administrasi Negara, Pembangunan, Niaga”. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Sugiyono, DR. 2000. Statistik untuk Penelitian. Cetakan ketiga. Bandung, Jawa Barat : CV Alfabeta.
Kumar, Ranjit. 1999. Research metodology: A Step guide for beginers. London:sage publication
Schouwenburg Henri. 2004. Counseling The Procrastinator in Academic Settings. Washington DC: American Psychological Association
DAFTAR RUJUKAN
Citra Phitaloka, 2003. Suatu penelitian deskriptif mengenai derajat prokrastinasi akademik pada siswa kelas II SMU ‘X’ Jakarta. Skripsi. Bandung. Program Sarjana Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha.
Pedoman Penulisan Skripsi Sarjana I. 2000. Bandung : Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha.
Sitepu, Nirwana SK, 1995. Analisa Korelasi. Bandung: FMIPA Universitas Padjajaran