• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD JADI MBARU BERASTAGI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD JADI MBARU BERASTAGI."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD JADI MBARU BERASTAGI

Skripsi

Oleh :

DEVI YANI BR PERANGIN ANGIN

NIM: 1103113011

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PAUD FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

Devi Yani Br Perangin angin, Nim 1103113011, Pengaruh Pendekatan Matematika Realistik Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Anak Usia 5-6 Tahun Di PAUD Jadi Mbaru Berastagi.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti di Paud Jadi Mbaru, ada beberapa masalah yang muncul dalam pembelajaran matematika yaitu pembelajaran matematika hanya ditekankan pada kemampuan berhitung.Pen dekatan pembelajaran matematika yang digunakan tidak dekat dengan pengalaman anak sehari hari.Pengembangan pembelajaran matematika yang dis ampaikan guru tidak menggunakan pendekatan realistik dalam hidup anak. Guru kurang kreatif dan kurang bervariasi dalam menyediakan media pembelajaran khususnya dalam belajar matematika.Pembelajaran lebih banyak menggunakan buku tugas sehingga anak jenuh dengan kegiatan yang sama dalam belajar matematika.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematika pada anak usia 5-6 tahun melalui penggunaan pendekatan matematika realistik di PAUD Jadi Mbaru Berastagi.

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, sampel dalam penelitian ini yaitu kelas B1 sebagai kelas eksperimen dan B2 sebagai kelas kontrol yang diambil dengan metode teknik rendom sampling unit (kelas). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi terstruktur, dan analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif dan dengan uji t dengan taraf nyata = 0,05.

Berdasarkan analisis data di atas diperoleh rata-rata nilai pada kelas eksperimen dengan nilai tertinggi 15 dan nilai terendah 12, sehingga kemampuan pemecahan masalah matematika pada kelas eksperimen tergolong dalam kategori tinggi. Sedangkan nilai rata-rata pada kelas kontrol 7,2 dengan nilai tertinggi 9 dan nilai terendah 6, sehingga kemampuan pemecahan masalah matematika anak pada kelas kontrol tergolong dalam kategori cukup rendah. Berdasarkan hasil tersebut hipotesis menyatakan bahwa pembelajaran melalui penggunaan pendekatan matematika realistik berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika anak yaitu dari hasil uji hipotesis diperoleh thitung > ttabel yaitu 16,976 >1,753 pada taraf α = 0,05. Dengan

(5)

DAFTAR ISI

2.1.1. Pendekatan Matematika Realistik Untuk Anak Usia 5-6 Tahun... 9

2.1.1.1. Pengertian Pendekatan ...9

2.1.1.2. Pengertian Matematika Anak Usia 5-6 Tahun. ...11

2.1.1.3. Pendekatan Matematika Realistik ...12

2.1.2.Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Anak Usia5 – 6 Tahun ...13

2.1.2.1.Langkah Pemecahan Masalah Matematika ...16

(6)

vi

2.4. Hipotesis ...20

BAB III METODE PENELITIAN ... 21

3.1. Jenis Penelitian ...22

3.2. Populasi Dan Sampel ...22

3.2.1. Populasi ...23

3.2.2. Sampel ...23

3.3. Variable Penelitian Dan Defenisi Operasional ...24

3.3.1. Variable Penelitian ...24

3.8. Lokasi Dan Waktu Penelitian ...38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ...39

4.1. 1. Deskripsi Data Hasil Penelitian ...39

4.2. Analisis Data hasil Penelitian ...40

4.2.1. Uji Normalitas Data ...41

4.2.2. Uji Homogenitas...42

(7)

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ...44 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan ...45 5.2. Saran ...46 DAFTAR PUSTAKA

(8)

v

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Langkah Pelaksanaan Kegiatan Menggambar ... 14

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian ... 30

Tabel 3.2 Pedoman Observasi Motorik Halus Anak ... 31

Tabel 4.1 Data Nilai Observasi Kelas Eksperimen ... 41

Tabel 4.2 Data Nilai Observasi Kelas Kontrol ... 42

Tabel 4.3 Interpretasi Kemampuan Motorik Halus Anak Berdasarkan Indikator ... 43

Tabel 4.4 Ringkasaran Uji Normalitas Data Dengan Uji Liliefors ... 43

Tabel 4.5 Ringkasan Uji Homogenitas ... 44

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Diagram Batang Kemampuan Motorik Halus Anak Pada Observasi

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Matematika merupakan aktivitas untuk menemukan dan mempelajari pola dan hubungan. Matematika dapat dijadikan cara dan alat untuk berpikir yang independen ,sehingga mampu mengubah pengetahuan teoretis yang dimiliki oleh manusia menjadi pengetahuan praktis yang bermanfaat dalam memecahkan berbagai perm asalahan yang ditemui sehari-hari.

Pembelajaran matematika pada masa kanak-kanak adalah untuk membantu anak melihat makna dalam situasi-situasi dan kejadian-kejadian yang dialaminya dalam aktivitas sehari-hari. Anak belajar menghubungkan suatu situasi kepada bentuk matematika. Saat

menjalani kehidupan sehari-hari dengan

menjelajah dan menemukan benda benda di sekitarnya, anak dihadapkan pada dunia matem atika.

Fathani (2008 : 1), mengatakan ada beberapa alasan mengapa matematika dia jarkan pada anak, yakni: (a matematika merupakan pengetahuan terpenting yan g harus dikuasai oleh anak (b) setiap individu dalam hidup membutuhkan mate matika(c)anak dikaruniai kecerdasan matematis logis (d) matematika sangat bermakna bagi kehidupan .

(11)

masalah pada anak usia dini yaitu memberikan kesempatan atau peluang kepada anak untuk mencari solusi dari permasalahan yang dihubungkan dengan dunia nyata dan berasal dari

pengalaman anak

sehari-hari.Hal ini dimaksudkan agar anak tertarik dan mudah untuk memecahkan masalah yang di temuinya.

Belajar matematika pada anak terjadi secara alami. Anak usia dini dapat menemukan, menguji, serta menerapkan konsep matematika secara alami hampir setiap hari melalui kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan matematika tersebut dapat meningkatkan kemampuan anak dalam memecahkan masalah dan dapat merangsang anak untuk memahami fenomena alam atau perubahan lingkungan di sekitarnya.Banyak masalah matematika yang dihadapi anak usia dini. Saat anak mulai belajar bilangan, masalah yang seringkali terjadi anak akan mengucapkan angka tiga empat dan lima tanpa mengenal lambang bilangan tersebut. Dari masalah di atas , akan muncul pikiran anak bahwa matematika itu sulit dan tidak bisa menerima dengan logika karena matematika sering mengajak anak untuk berpikir secara abstrak.Bahkan saat duduk di bangku taman kanak – kanak anak sudah belajar matematika dengan cara dan pendekatan yang keliru.Dimana anak itu hanya diberikan buku hitung yang memaksa anak untuk berpikir abstrak. Kecenderungan kesalahan matematika itu terus berlanjut dan menyebabkan anak tidak menyukai matematika.

(12)

ditekankan pada kemampuan berhitung. Pendekatan pembelajaran yang dapat mengembangkan aspek perkembangan anak,terutama dalam hal pemecahan masalah matematika anak kurang tepat dilakukan. Pengembangan pembelajaran matematika yang disampaikan oleh guru tidak mengarahkan anak pada kemampuan pemecahan masalah yang dihubungkan dengan pengalaman anak sehari-hari.

Masalah lain yang muncul di Paud Jadi Mbaru adalah guru kurang kreatif dalam menyediakan media-media pembelajaran matematika. Media pembelajaran matematika yang kurang bervariasi berpengaruh terhadap kemampuan anak dalam perkembangan pemecahan masalah matematika. Pembelajaran lebih terpaku pada buku tugas, akibatnya pemahaman anak tentang matematika yang diajarkan dalam mengenal angka masih rendah.Hal ini dapat dilihat ketika anak diminta untuk menunjukkan jumlah benda yang sesuai dengan bilangan anak tidak dapat melakukan dengan benar.

Masalah yang muncul dari diri anak juga dapat terlihat,seperti perhatian anak yang tidak fokus, ada anak yang selalu ribut dan mengganggu teman yang lainnya.Hal ini juga menjadi penyebab apa yang disampaikan guru didalam kelas tidak tercapai.

(13)

orientasinya menuju kepada penalaran anak yang bersifat realistik sesuai dengan salah satu tujuan pendidikan bagi anak yaitu mengembangkan pola pikir anak yang berkaitan danberorientasi pada kegiatan anak sehari hari.

Matematika realistik mempunyai keunggulan yang salah satunya adalah munculnya kemampuan problem solving pada anak. Kemampuan problem solving ini berkembang karena anak dapat menemukan dan menyelesaikan

per-masalahannya sendiri dengan caranya sendiri dan berbeda dengan temannya.

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti di Paud Jadi Mbaru, ada beberapa masalah yang muncul dalam pembelajaran matematika:

1. Pembelajaran matematika hanya ditekankan pada kemampuan berhitung.

2. Pendekatan pembelajaran matematika yang digunakan tidak dekat dengan pengalaman anak sehari hari.

3. Pengembangan pembelajaran matematika yang disampaikan guru tidak menggunakan pendekatan realistik dalam hidup anak.

4. Guru kurang kreatif dan kurang bervariasi dalam menyediakan media pembelajaran khususnya dalam belajar matematika.

(14)

1.3.Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka peneliti melakukan pembatasan masalah penelitian yaitu ”Pengaruh Penggunaan Pendekatan Matematika Realistik Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Anak Usia

5-6 Tahun di Paud Jadi Mbaru”. .

1.4.Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penelitian yang dilakukan, adalah sebagai berikut “Apakah ada pengaruh pendekatan matematika realistik terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika pada anak usia 5-6 tahun”?

1.5.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan ini adalah sebagai berikut “Untuk mengetahui pengaruh pendekatan matematika realistik terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika anak usia 5-6 tahun di Paud Jadi Mbaru Berastagi”.

1.6.Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis yaitu:

(15)

matematika realistik terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika pada anak usia dini.

2.Bagi anak dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika pada anak usia dini dan sebagai acuan serta perbandingan dalam memperbaiki kondisi pembelajaran dikelas.

3.Bagi lembaga pendidikan anak usia dini,penelitian ini diharapkan memberi kostribusi positif bagi lembaga pendidikan anak usia dini,dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika pada anak usia 5-6 tahun.

(16)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan yaitu: Pembelajaran dengan penggunaan pendekataan matematika realistik yang dilakukan di kelas eksperimen mampu memberikan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika anak dari pada tanpa menggunakan pendekatan realistik di kelas kontrol . Hal tersebut sesuai dengan hasil uji hipotesis yang diperoleh thitung>ttabelyaitu 16,976>1,753, dengan demikian hipotesis

Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat dinyatakan : “Ada pengaruh yang

signifikan antara penggunaan pendekatan matematika realistik terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika pada anak usia 5 – 6 tahun di PAUD Jadi Mbaru Berastagi”.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka saran yang dapat peneliti berikan adalah:

1. Bagi anak didik di Paud Jadi Mbaru diberikan pendekatan matematika realistik agar kemampuan pemecahan masalah matemateka anak dapat berkembang dengan baik.

(17)

kebanyakan saat melakukan pendekatan matematika di Paud Jadi Mbaru karena pada saat kegiatan matematika anak lebih aktif.

3. Kepada pengelola PAUD Jadi Mbaru disarankan untuk memberikan kesempatan yang lebih luas kepada guru untuk melakukan perubahan-perubahan kegiatan pembelajaran dalam usaha meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika pada anak serta pengadaan sarana dan prasarana dalam menunjang proses pembelajaran.

4. Bagi peneliti selanjutnya, yang ingin meneliti sama dengan masalah ini diharapkan agar lebih memperhatikan tempat penelitian dan fasilitas sekolah, karena dengan minimnya fasilitas sekolah akan mempersulit proses penelitian.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Alwi ,Hasan.2002.Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta:Balai Pustaka

Adityasari,Anggraini.2013.Main Matematika Anak.Jakarta: Gramedia Pustaka

Arikunto,Suharsimi.1999.Prosedur penelitian.Jakarta:Rineka Cipta

Ariyanti.2008.Pemecahan Masalah Matematika.Jakarta:Bumi Aksara Utama

Depdikbud .1990.Program Kegiatan Belajar TK.Jakarta

Depdikbud.2009. Peraturan Pendidikan Anak Usia Dini.Medan

Fathani ,A.2008.Ilmu Matematika.Jakarta:Bumi Aksara Utama

Persada,Sugiono.2004.Statistika Untuk Penelitian.Bandung:Alfabeta

Ramli,M.2005.Pendampingan Perkembangan Anak UsiaDini.Jakarta:Departemen Pendidikan Nasional

Sagala ,Syaiful.Konsep Dan Makna Pembelajaran.Bandung:Alfabeta

Setiawan ,Deny.2014.Metodologi Penelitian.Medan

Soedjadi,Adi.2001.Pendekatan Matematika.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Sriningsih .2008.Matematika Anak Usia Dini.Jakarta: Grasindo

Sudijono,A.2004.Pengantar Statistik Pendidikan.Jakarta: Raja Grafindo

Sugiono .2006.Metodologi Penelitian.Jakarta:Gramedia Pustaka Utama

(19)

Syarif,kemali.2013.Perkembangan Peserta Didik.Medan:Unimed Press

Tarigan.2006.Pendekatan Matematika Realistik.Jakarta: Grasindo

Tim Dosen.2012.Metode Penelitian.PSKGJ Unimed Medan

Internet

Matematika anak usia dini .http://portal garuda anak usia dini.co.id,diakses 12 januari 2014

Santosa,Budi.(ht t p:/ / budisant osa.blogspot .com / 2012/ pendekat an matematika realistik anak usia dini.html) diakses 12 januari 2014

Suherman (ht t p:/ / suherm an.blogspot .com / 2012/ pendekat an matematika untuk anak usia dini.html) diakses 12 januari 2014

Suparno ,Paul.2001.Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget.online Journals dalam http://journal.id.www.kognitif anakusiadini+html.com, diakses 12 Januari 2014

Gambar

Tabel 2.1 Langkah Pelaksanaan Kegiatan Menggambar ...................................................
Gambar 4.1 Diagram Batang Kemampuan Motorik Halus Anak  Pada Observasi

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan Instruksional Umum: Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa akan diharapkan mengerti tentang Konsep Pertukaran Elektronik Tujuan Instruksional Khusus (TIK):

Batik tulis ornamen Candi Kalasan ini berjumlah delapan busana pria yang berjudul, (1) Busana Pria Batik Kala Jejer mempunyai keindahan pada motif yang disusun secara berirama

tersedia di Kantor Perpustakaan, Kearsipan dan Dokumenstasi Kabupaten Nias Utara memadai dan kurang dengan kebutuhan pengguna serta jumlah buku yang dapat dipinjam juga

 Keterbatasan akses Pelayanan ANC, PNC, pelayanan KB  Belum tersedia database by name peserta JKN non PBI  Tarif rawat inap yang lebih rendah dari unit cost. 

dilakukan. Menurut Kemmis dan Mc. 14) penelitian juga digambarkan sebagai suatu proses yang dinamis dari keempat aspek yaitu: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi

Telah dilakukan penelitian pembuatan nanosilikon dari pasir alam Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Asahan secara magnesiotermik dengan penambahan natrium klorida

[r]

Hasil analisis terdiri dari tegangan dan deformasi yang terjadi pada model 3D CAD yang dirancang yang kemudian dianalisis melalui simulasi metode elemen hingga