• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS MEDIA POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWAKELAS XI PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS MEDIA POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWAKELAS XI PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

BERBASIS MEDIA POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWAKELAS XI

PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA

Oleh:

Lina Veronica Purba NIM 4111531003

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ii

RIWAYAT HIDUP

(4)

iii

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS MEDIA POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR

DAN MOTIVASI SISWA KELAS XI PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA

Lina Veronica Purba (NIM 4111531003) ABSTRAK

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan kasihNya karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

Berbasis Media Powerpoint Terhadap Hasil Belajar dan Motivasi Siswa Kelas XI Pada Materi Larutan Penyangga”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak. Teristimewa penulis sampaikan terimakasih kepada motivator terhebat Ayahanda tercinta Jarianta Purba, Ibunda tercinta Ponijah yang senantiasa berdoa dan memberikan motivasi yang luar biasa baik itu berupa dukungan tenaga, moril maupun material kepada penulis. Terimakasih juga penulis sampaikan kepada adek – adekku Jefri Suranta Purba, Aldo Suranta Purba, dan Aldi Suranta Purba. Terimakasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Tua Drs. Jamalum Purba, M.Si yang telah membimbing dan memberikan motivasi kepada penulis selama penulis berada di Jurusan Kimia FMIPA UNIMED, beserta keluarga besar yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu sekali lagi penulis ucapkan terimakasih.

(6)

v

Kimia, Ibu Dra. Ani Sutiani, M.Si selaku ketua Prodi Jurusan Kimia dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA UNIMED yang sudah banyak membantu penulis. Ucapan terima kasih juga kepada Drs. Awaluddin, M.Si selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Bangun Purba dan Ibu Rirys Suryani Erfina Panjaitan selaku guru Kimia, serta seluruh guru dan staf pegawai yang ada di SMA Negeri 1 Bangun Purba, dan kepada siswa/i SMA Negeri 1 Bangun Purba kelas XI yang telah banyak membantu dalam pelaksanaa penelitian.

Penulis juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya buat para sahabat yang selalu mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini khususnya: Vinny Dwi Kartika, Siti Handayani, Khairin Nisa, Khairida Asri Lubis yang selalu ada buat penulis selama masa studi dan kelas Ekstensi 2011 di jurusan Kimia Unimed. Terima kasih juga kepada Hanna Fadilah, Jusma Sari Harahap, Julianti Batubara dan Romarta Gultom, teman – teman seperjuanganku. Tak lupa pula penulis sampaikan terimakasih kepada k’Debby, k’Yola, k’Rabiah, b’Yogi,

b’Yasir, b’Andi, b’Ardi, k’Apry, Ilmi, yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu, memberikan motivasi, bantuan, saran- saran serta menjadi keluarga selama menuntut ilmu di Universitas Negeri Medan.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juni 2015 Penulis,

(7)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstark iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

TAT I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 3

1.3. Rumusan Masalah 4

1.4. Batasan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 4

1.6. Manfaat Penelitian 5

1.7. Defenisi Operasional 6

TAT II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1. Definisi Belajar dan Pembelajaran Kimia 7

2.2. Definisi Hasil Belajar Kimia 8

2.3. Motivasi 9

2.4. Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing 9

2.4.1 Pengertian Model Pembelajaran Inkuir Terbimbing 9

2.4.2 Langkah-Langkah Dalam Inkuiri Terbimbing 11

2.4.3 Kelebihandan Kekurangan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing 11

2.5. Model Pembelajaran Langsung (Direct Intruction) 12

(8)

vii

2.5.3. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Langsung (Direct

Instruction) 14

2.6. Pengertian Media 15

2.6.1. Macam – Macam Media Pembelajaran 16

2.6.2. Fungsi Media Pembelajaran 17

2.6.3. Powerpoint Sebagai Media Pembelajaran 18

2.6.5. Kelebihan Powerpoint 20

2.7. Deskripsi Materi 20

A. Pengertian larutan Penyangga 20

B. Sifat Larutan Penyangga 21

C. Komponen dan Cara Kerja Larutan Penyangga 21

D. Menghitung pH larutan Penyangga 23

E. Fungsi Larutan Penyangga 24

2.7.1 Aplikasi Inkuiri Terbimbing Berbasis Media Powerpoint 26

2.8. Kerangka Berpikir 27

2.9. Hipotesis Penelitian 28

TAT III METODE PENELITIAN 29

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 29

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 29

3.2.1 Populasi 29

3.2.2 Sampel 29

3.3. Variabel dan Instrumen Penelitian 29

3.3.1. Variabel 29

3.3.2. Instrumen Penelitian 30

3.3.2.1.Instrumen Tes 30

3.3.2.2.Instrumen Non Tes 31

3.4. Standarisasi Instrumen Tes 31

3.4.1. Uji Validitas 31

3.4.2. Uji Reabilitas 32

3.4.3. Daya Beda Test 33

(9)

viii

3.5. Rancangan/Desain Penelitian 34

3.6. Teknik Pengumpulan Data 36

3.6.1. Tahap Persiapan Penelitian 37

3.6.2. Tahap Pelaksanaan Penelitian 37

3.6.3. Tahap Pengolahan Data 38

3.7. Teknik Analisis Data 38

3.7.1. Menghitung Nilai Rata-Rata dan Simpangan Baku 38

3.7.2. Uji Normalitas 39

3.7.3. Uji Homogenitas 40

3.7.4. Uji Hipotesis 40

3.7.4. Uji Korelasi 41

TAT IV HASIL DAN PEMTAHASAN 43

4.1.Hasil Penelitian 43

4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian 43

4.1.1.1.Validitas Tes 43

4.1.1.2.Relialibilitas Tes 44

4.1.1.3.Tingkat Kesukaran Soal 44

4.1.1.4.Daya Pembeda Soal 44

4.1.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian 44

4.1.2.1.Data Pretes Siswa 44

4.1.2.2.Data Posttes Siswa 45

4.1.3. Analisis Data Hasil Penelitian 45

4.1.3.1. Uji Normalitas 46

4.1.3.2. Uji Homogenitas 47

4.1.3.3. Uji Hipotesis 48

4.1.3.4.Uji Korelasi 48

4.2.Pembahasan 49

TAT V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan 52

5.2.Saran 52

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1. Skema Rancangan Penelitian 34

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Sintaks Model Pengajaran Langsung 13

Tabel 3.1. Kisi-kisi Test Hasil Belajar 29

Tabel 3.2. Interprestasi Nilai r 31

Tabel 3.3. Rancangan Penelitian 33

Tabel 4.1. Data Ringkas Hasil Pretes Siswa 45

Tabel 4.2. Data Ringkas Hasil Posttes Siswa 45

Tabel 4.3 Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians 46

Tabel 4.4. Uji Normalitas 46

Tabel 4.5. Uji Homogenitas Sampel 47

Tabel 4.6. Uji Hipotesis 48

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus 56

Lampiran 2 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 59 Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa Kelas Eksperimen I 84 Lampiran 4 Kunci Jawaban LKS Kelas Eksperimen I 93 Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa Kelas Eksperimen II 100 Lampiran 6 Kunci Jawaban LKS Kelas Eksperimen II 105 Lampiran 7a Kisi-Kisi Instrumen Tes Sebelum Validasi 112 Lampiran 7b Kisi-Kisi Instrumen Tes Setelah Validasi 125 Lampiran 8a Soal Instrumen Tes Sebelum Validasi 138 Lampiran 8b Soal Instrumen Tes Setelah Validasi 145 Lampiran 9a Kunci Jawaban Instrumen Tes Sebelum Validasi 148 Lampiran 9b Kunci Jawaban Instrumen Tes Setelah Validasi 148

Lampiran 10 Angket Motivasi 149

Lampiran 11 Media Pembelajaran 151

Lampiran 12 Data Validitas Instrumen Penelitian 162

Lampiran 13 Perhitungan Validitas Test 163

Lampiran 14 Data Reabilitas Instrumen Penelitian 166

Lampiran 15 Perhitungan Reabilitas Test 167

Lampiran 16 Daya Pembeda Instrumen Penelitian 171 Lampiran 17 Perhitungan Daya Pembeda Butir Tets 172 Lampirran 18 Data Tingkat Kesukaran Instrumen Penelitian 174 Lampiran 19 Perhitungan Tingkat Kesukaran Test 175

Lampiran 20 Data Pretest Kelas Eksperimen I 177

Lampiran 21 Data Pretest Kelas Eksperimen II 179

Lampiran 22 Data Postest Kelas Eksperimen I 181

Lampiran 23 Data Postest Kelas Eksperimen II 183

Lampiran 24 Tabulasi Nilai 185

(13)

Standart Deviasi 188

Lampiran 26 Uji Normalitas Data 190

Lampiran 27 Perhitungan Uji Homogenitas 193

Lampiran 28 Perhitungan Uji Hipotesis 195

Lampiran 29a Perhitungan Angket Motivasi Kelas Eksperimen I 198 Lampiran 29b Perhitungan Angket Motivasi Kelas Eksperimen II 200

Lampiran 30 Uji Korelasi Kelas Eksperimen I 202

Lampiran 31 Tabel Nilai – Nilai r-Product Moment 205 Lampiran 32 Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat 206 Lampiran 33 Tabel Nilai – Nilai Dalam Distribusi-t 207 Lampiran 34 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F 208

(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Kegiatan pembelajaran dituntut untuk menggunakan strategi belajar mengajar dan pendekatan belajar yang sesuai dengan pokok bahasan yang diberikan. Siswa dituntut untuk lebih menguasai materi atau konsep dari pokok bahasan yang diberikan. Upaya peningkatan kualitas pendidikan tidak dapat berhasil dengan maksimal tanpa didukung adanya peningkatan kualitas pembelajaran. Hal ini dapat dilihat banyak guru yang mengajar hanya dengan menyampaikan materi kepada siswa, sehingga proses belajar mengajar hanya didominasi oleh guru dan siswa bertindak pasif dalam belajar. Kesulitan yang dialami siswa tidak lain kurangnya konsep dan guru belum sempurna dalam menerapakan pengelolaan kegiatan pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi awal peneliti di SMA Negeri 1 Bangun Purba, peneliti melakukan tanya jawab kepada guru kimia dan beberapa siswa tentang pandangannya terhadap mata pelajaran kimia. Banyak siswa yang mengeluh dan menganggap materi kimia itu sulit dan susah untuk dimengerti. Kondisi ini berpengaruh terhadap hasil belajar siswa masih rendah dimana seperti yang diungkapkan guru mata pelajaran kimia masih ada sebagian siswa yang dinyatakan tidak tuntas dalam ulangan harian dengan KKM yang diterapkan oleh sekolah yaitu 75, yang sesuai dengan Daftar Kumpulan Nilai (DKN) di SMA Negeri 1 Bangun Purba semester genap tahun ajaran 2014/2015. (Pusdok SMA Negeri 1 Bangun Purba, 2014)

Data tersebut, menunjukkan mutu pembelajaran yang belum optimal. Ada beberapa faktor penyebab rendahnya pelajaran belum optimal diantaranya guru belum menggunakan model, strategi, metode dan media pembelajaran yang tepat, pembelajaran cenderung berpusat pada guru, sehingga siswa tidak aktif dan menjadi bosan oleh karena itu hasil belajar siswa menjadi rendah.

(15)

sangatlah diperlukan pemahaman yang benar terhadap konsep dasar yang membangun konsep tersebut. Siswa sering kali memaknai konsep yang kompleks menjadi konsep yang membingungkan dan memunculkan rasa ketidaktertarikan terhadap materi kimia. Salah satu materi kimia yang dipelajari di SMA adalah larutan penyangga. Larutan Penyangga merupakan materi kimia yang memerlukan pemahaman konsep yang cenderung membingungkan siswa dan mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal. Dalam usaha meningkatkan hasil belajar siswa terutama siswa yang berprestasi rata-rata rendah, maka perlu digunakan strategi pembelajaran yang tepat. Penggunaan model inkuiri merupakan salah satu model yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Inkuiri terbimbing merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi suasana pola pembelajaran kelas. Pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan pembelajaran kelompok dimana siswa diberi kesempatan untuk berfikir mandiri dan saling membantu dengan teman yang lain. Pembelajaran inkuiri terbimbing membimbing siswa untuk memiliki tanggung jawab individu dan tanggung jawab dalam kelompok atau pasangannya. Selain itu di dalam penelitian ini juga menggunakan model Direct Instruction. Pembelajaran langsung (Direct Instruction) adalah model pembelajaran yang berpusat pada guru dan mempunyai lima langkah yaitu : menyiapkan siswa menerima pelajaran, demonstrasi, pelatihan terbimbing, umpan balik, pelatihan lanjut. (Trianto,2009) Microsoft powerpoint adalah program aplikasi presentasi yang merupakan salah satu program aplikasi di bawah microsoft office program komputer dan tampilan ke layar dengan menggunakan bantuan LCD projector. Dengan menggunakan kedua model pada penelitian ini, maka peneliti dapat melihat motivasi siswa dalam pembelajaran.

(16)

3

69%. Sedangkan pada penelitian Dalimunthe (2011) adanya perbedaan hasil belajar pada kedua hasil belajar pada kedua kelas penelitian melalui pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t dan taraf kepercayaan α = 0,05 dimana harga thitung > ttabel = 3,64 > 1,6723. Pada penelitian Ginting (2014) persentase peningkatan hasil belajar siswa pada kelas STAD adalah 66,25% sedangkan pada kelas DI adalah 53,95%, persen efektivitas pembelajaran menggunakan kooperatif tipe STAD 18,56%. Data kedua kelas berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen sehingga diperoleh hasil uji t dengan thitung > ttabel (5,813 > 1,667) yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan menggunakan microsoft office powerpoint lebih baik dibanding dengan peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran direct instrucsion menggunakan microsoft office powerpoint pada materi larutan penyangga.

Dari uraian di atas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul : Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Media Powerpoint Terhadap Hasil Belajar dan Motivasi Siswa Kelas XI pada Materi Larutan Penyangga.

1.2.Identifikasi Masalah

1. Model pembelajaran konvensional tidak membiasakan siswa supaya lebih aktif dalam proses belajar mengajar.

2. Hasil belajar kimia siswa yang rendah.

3. Penggunaan model dan media sering hanya mempercepat penyampaian materi tetapi tidak dapat memaksimalkan pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru.

1.3.Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan diteliti pada penelitian ini adalah : 1. Apakah hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan model

(17)

daripada hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan model Direct Intrucsion berbasis media powerpoint ?

2. Apakah motivasi siswa berkorelasi positif dengan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis powerpoint pada materi larutan penyangga ?

1.4.Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas, batasan masalah dalam penelitan ini adalah :

1. Model yang digunakan adalah model pembelajaran Inkuiri terbimbing dan Direct Instruction.

2. Media pembelajaran yang digunakan adalah powerpoint.

3. Objek penelitian hanya dibatasi pada siswa kelas XI IPA semester II SMA Negeri 1 Bangun Purba T.A 2014/2015.

4. Materi pembelajaran pada penelitian ini hanya dibatasi pada materi larutan penyangga.

1.5.Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apakah hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis media powerpoint lebih tinggi daripada hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Direct Instruction berbasis media powerpoint.

(18)

5

1.6. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi siswa, diharapkan dapat menjadi pembelajaran yang menarik sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar dan dapat diterapkan sebagai motivasi belajar dalam pembelajaran

2. Bagi guru, sebagai model alternatif pembelajaran dalam memecahkan beberapa masalah yang dihadapi dalam upaya peningkatan hasil belajar siswa.

3. Bagi sekolah, sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil kebijaksanaan dalam pembelajaran kimia.

4. Bagi peneliti, sebagai bahan masukan untuk dapat menerapkan strategi pembelajaran yang tepat dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah dimasa yang akan datang. Sebagai bahan perbandingan bagi para peneliti lain yang mendalami dan meneliti permasalahan yang sama.

1.7.Definisi Operasional

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2010).

Berakhirnya suatu proses belajar, maka siswa akan memperoleh suatu hasil belajar. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya.

Motivasi belajar adalah kecenderungan siswa dalam melakukan kegiatan belajar yang didorong oleh hasrat untuk mencapai prestasi atau hasil belajar sebaik mungkin Clayton Alderfer (dalam Nashar, 2004).

(19)

inkuiri terbimbing membimbing siswa untuk memiliki tanggung jawab individu dan tanggung jawab dalam kelompok atau pasangannya (Ibrahim, 2010).

Pembelajaran langsung (Direct Instruction) adalah model pembelajaran yang berpusat pada guru dan mempunyai lima langkah yaitu : menyiapkan siswa menerima pelajaran, demonstrasi, pelatihan terbimbing, umpan balik, pelatihan lanjut. (Trianto,2009)

Powerpoint adalah alat bantu presentasi, biasanya digunakan untuk menjelaskan suatu hal yang dirangkum dan dikemas dalam slide powerpoint. Sehingga pembaca dapat lebih mudah memahami penjelasan kita melalui visualisasi yang terangkum di dalam slide. Powerpoint merupakan program untuk membantu mempresentasikan dan menampilkan presentasi dalam bentuk tulisan, gambar, grafik, objek, clipart, movie, suara, atau video yang dimainkan pada saat presentasi (Purnomo, 2010).

(20)

52

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Hasil belajar kimia siswa dengan pembelajaran Inkuiri Terbimbing berbasis Media Powerpoint lebih baik dari pada peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan pembelajaran Direct Instruction berbasis Media Powerpoint. Berdasarkan data diperoleh bahwa thitung > ttabel. Karena thitung berada pada daerah kritis maka ha diterima dan ho ditolak.

2. Korelasi motivasi dengan hasil belajar kimia siswa pada model pembelajaran Inkuiri Terbimbing berbasis Media Powerpoint pada kelas eksperimen I sangat rendah.

5.2 Saran

1. Bagi guru kimia agar dapat melakukan inovasi pembelajaran dengan mengembangkan model pembelajaran pembelajaran Inkuiri Terbimbing berbasis Media Powerpoint sehingga siswa tertarik dan termotivasi untuk meningkatkan hasil belajarnya. Model pembelajaran Inkuiri Terbimbing lebih baik digunakan daripada DI.

2. Bagi pihak sekolah untuk menyediakan fasilitas berupa sarana dan prasarana pembelajaran yang dapat menunjang kegiatan belajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Abin, Syamsudin, (1996), Psikologi Kependidikan, PT Remaja Rosda Karya, Bandung.

Ambasari, W., Slamet Santosa., Maridi., (2013), Penerapan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Keterampilan Proses Sains Dasar Pada Pelajaran Biologi Siswa Kelas VII SMP Negeri 7 Surakarta, Jurnal Pendidikan Biologi FKIP UNS 5 : 81-95

Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI, Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, S., (2011), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.

Arsyad, A., (2011), Media Pembelajaran, Rajagrafindo Persada, Jakarta.

Candiasa, I Md., (2010), Statistik Univariat dan Bivariat Disertai Aplikasi SPSS, Unit Penerbitan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja.

Dalimunthe, D. M., (2011), Pengaruh Strategi Pembelajaran Inquary Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa SMP Kelas VII Tengku Umar, skripsi FMIPA UNIMED, Medan.

Darmayanti, Nefi., (2009), Psikologi Belajar, CV. Perdana Mulya Sarana, Medan.

Dimyati & Mudjiono, (1994), Belajar dan Pembelajaran, Depdikbud, Jakarta.

Dimyati dan Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajran, PT Rajagrafindo Persada, Jakarta.

Efi, K A., J.S. Sukardjo., Sulistyo, (2014), Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Melalui metode Eksperimen dan Inkuiri Terbimbing Ditinjau dari Kreativitas Siswa Pada Materi Larutan Penyangga di SMAN 2 Sukoharjo T.A 2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia (PJK) UNS 3.

Fahmi, J., (2012), Investigasi Kelompok Menggunakan Media Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Koloid Kelas XI Di SMA Negeri 15 Medan T.A 2011/2012, Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.

(22)

54

Menggunakan Microsoft Office Powerpoint Pada Pokok Bahasan Larutan Penyangga, skripsi FMIPA UNIMED, Medan.

Gulo. (2005), Strategi Belajar Mengajar, PT Grasindo, Jakarta.

Hamalik, Oemar., (2008), Kurikulum dan Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta.

Hartono, (2008), PAIKEM Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif dan Menyenangkan, Zanafa, Pekanbaru.

Istarani, (2011), Model – Model Pembelajaran Inovatif, Penerbit Media Persada, Medan.

Kawanua, J., (2010), Interface Microsoft Powerpoint. Retrieved from

http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/472/jbptunikompp-gdl-jelitakawu- 23575-10-pertemua-0.pdf akses Desember 2014.

Kenthut dan Rahadi, (2008), Pelatihan Pemanfaatan TIK untuk Pembelajaran. Pusat Teknologi dan Informasi Komunikasi Pendidikan, Depdiknas Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta.

Nanang, H dan Cucu Suhana., (2009), Konsep Strategi Pembelajaran, PT Refika Aditama, Bandung.

Nashar, (2004), Peranan Motivasi dan Kemampuan Awal dalam Kegiatan Pembelajaran, Delia Press, Jakarta.

Purba, Michael, 2007, Kimia Jilid 2 untuk SMA Kelas XI, Erlangga, Jakarta.

Purnomo, C. H., (2010), Presentasi Menarik dengan Microsoft Powerpoint.

Retrieved from

http://tutorialbelajarpowerpoint.blogspot.com/2011/05/power-pointpresentasi- menarik-dengan.html. akses Desember 2014.

Sanaky, (2009), Media Pembelajaran, Safiria Insania Press, Yogyakarta.

Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana Prenada Media, Jakarta.

(23)

Silitonga, P.M., (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, Penerbit Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.

Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, Penerbit Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.

Slameto., (2010), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.

Sudarmo, Unggul, 2005, Kimia untuk SMA Kelas XI, Erlangga, Jakarta.

Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Tarsito, Bandung.

Sudjana, N, (2010), Media Pengajaran. CV Sinar Baru, Bandung.

Tampubolon, R. (2013). Perbedaan Hasil Belajar Kimia Siswa yang Diajarkan dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan Model Pembelajaran Aktif Tipe Quiz Team dengan Menggunakan Media Powerpoint, skripsi FMIPA UNIMED, Medan.

Utami, N. R., (2014), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match dengan Menggunakan Media Microsoft Office Powerpoint Terhadap Hasil Belajar dan Keaktifan Siswa Pada Pokok Bahasan Tata Nama Senyawa Anorganik, skripsi FMIPA UNIMED, Medan.

Gambar

Gambar 3.1. Skema Rancangan Penelitian
Tabel 2.1.  Sintaks Model Pengajaran Langsung
gambar, grafik, objek, clipart, movie, suara, atau video yang dimainkan pada saat

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis lesson study dengan media word square lebih tinggi dibandingkan dengan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) apakah peningkatan hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajran inkuiri dengan media microsoft

Tujuan penelitian adalah untuk: (1) Mengembangkan dan menghasilkan LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing untuk pokok bahasan larutan penyangga, (2) Mengetahui

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan menggunakan

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengembangkan modul kimia berbasis inkuiri terbimbing untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan keterampilan proses sains

Batasan masalah dalam penelitian ini ialah efektivitas penggunaan e- modul larutan penyangga berbasis inkuiri terbimbing dilengkapi video praktikum terhadap hasil belajar

Berdasarkan dari beberapa penelitian sebelumnya, maka peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing dengan media powerpoint berbasis

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa aspek kognitif dengan menerapkan LKS berbasis inkuiri terbimbing dengan bantuan PhET Interactive Simulations lebih