PENERAPAN STRATEGI PREVIEW, QUESTION, READING, REFLECT, RECITE, REVIEW (PQ4R) DALAMMENINGKATKAN KETRAMPILAN MEMBACA
SISWA KELAS 5 SD N BENTAK 2 SRAGEN TAHUN AJARAN 2015/2016 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
PUBLIKASI ILMIAH
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Oleh:
TRIJOKO PURNOMO A 510120053
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JUDUL NASKAH PUBLIKASI ILMIAH MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
PENERAPAN STRATEGI PREVIEW, QUESTION, READING, REFLECT, RECITE, REVIEW (PQ4R) DALAMMENINGKATKAN KETRAMPILAN MEMBACA SISWA
KELAS 5 SD N BENTAK 2 SRAGEN TAHUN AJARAN 2015/2016
ABSTRAK
Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa kelas V SDN Bentak 2 tahun ajaran 2015/2016 melalui strategi Preview, Question, Reading, Reflect, Recite, Review (PQ4R). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V dan guru SDN Bentak 2. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan tes, siswa kelas V SDN Bentak 2 tahun ajaran 2015/2016 sebelum tindakan dan setelah. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verivikasi. Berdasarkan hasil tindakan pra siklus, siklus 1 dan siklus 2 diperoleh hasil bahwa terjadi peningkatan keterampilan membaca, sebelum tindakan atau keterampilan membaca siswa pada pra-siklus masih memiliki keterampilan membaca yang rendah yaitu 24% atau 6 siswa yang memiliki keterampilan membaca yang baik, Siklus I pertemuan I meningkat menjadi 36% atau 9 siswa. Siklus I petemua II meningkat lagi yaitu 56% atau 14 siswa yang memiliki keterampilan membaca yang baik, Siklus II pertemuan I keterampilan membaca yang baik ada 18 siswa atau 72%. Siklus II pertemuan II siswa yang memperoleh keterampilan membaca yang baik yaitu
21 siswa atau 84%. Dengan demikian dapat disarankan dengan strategi Preview, Question,
Reading, Reflect, Recite, Review (PQ4R) dapat meningkatkan keterampilan membaca
Kata kunci : Stategi Preview, Question, Reading, Reflect, Recite, Review (PQ4R).keterampilan membaca
ABSTRACTS
II meeting II students acquire good reading skills which are 21 students or 84%. Thus it can be suggested by the strategy Preview, Question, Reading, Reflect, Recite, Review (PQ4R) can improve reading skills
Keywords: Strategy Preview, Question, Reading, Reflect, Recite, Review (PQ4R) reading skills.
A. Pendahuluan
Keberhasilan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar-mengajar di sekolah
banyak ditentukan melalui kegiatan membaca. Sebagaimana diketahui bahwa
sebagian besar pengetahuan disajikan dalam bentuk bahasa tulis sehingga menuntut
siswa melakukan aktivitas membaca guna memperoleh pengetahuan. Oleh karena
itu, membaca mempunyai kedudukan yang sangat strategis dalam pendidikan dan
pengajaran. Kemampuan membaca tidak dapat diperoleh secara alamiah, tetapi
melalui proses pembelajaran yang sebagian merupakan tanggung jawab guru.
Dengan demikian, guru dituntut untuk dapat membantu siswa dalam
mengembangkan kemampuan membacanya. Melalui aktivitas membaca yang baik
dan benar anak akan mampu mengambil intisari bacaan yang dibacanya, anak bisa
mendapat sesuatu dari aktivitas membaca yang ia lakukan. Semakin banyak intisari
yang bisa dipahami dari bahan bacaannya maka semakin banyak pula pengetahuan
yang diperoleh.
Menumbuhkan minat membaca siswa dengan strategi belajar yang tepat,
dapat digunakan sebagai langkah awal dalam keterampilan membaca dengan tujuan
meningkatkan ketrampilan membaca siswa terhadap bacaan. Salah satunya
menggunakan strategi belajar PQ4R yang merupakan salah satu bagian dari strategi
elaborasi. Strategi elaborasi adalah proses pemahaman perincian sehingga informasi
baru akan menjadi lebih bermakna. Strategi ini membantu pemindahan informasi
dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang melalui penciptaan
gabungan dan hubungan antara informasi baru dan apa yang telah diketahui.
Menurut Ramdiah (2014: 578) mengemukakan:
reading and processing the learning material maximally. The steps of the PQ4R consist of Previewing, Questioning, Reading, Reflecting, Reciting, and Reviewing [5]. The strategy was effective for the students in higher level of education since it enable the students to be more focus on the meaningful information collection and they could involve themselves in creating questions, explaining, and reinvestigate the information”
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan Strategi pembelajaran PQ4R
merupakan hasil perbaikan SQ3R ( Survei , Pertanyaan , Baca , Ucapkan , dan Review)
strategi pembelajaran yang dikembangkan oleh Thomas dan Robinson di 1972. Strategi
ini berlaku untuk mengajar membaca dan pengolahan bahan pembelajaran secara
maksimal. Langkah-langkah dari PQ4R terdiri dari Meninjau ,Menyoal ,Membaca,
Mencerminkan , Membaca , dan Meninjau. Strategi itu efektif untuk siswa di tingkat
pendidikan yang lebih tinggi karena itu memungkinkan siswa untuk lebih fokus pada
bermakna pengumpulan informasi dan mereka bisa melibatkan diri dalam menciptakan
pertanyaan , menjelaskan , dan reinvestigate yang informasi.
Menurut Thomas dan Robinson (dalam Abidin, 2012: 100) mengemukakan
proses belajar dengan menggunakan metode ini akan meningkatkan kemampuan
membaca yang tinggi yang dilandasi konsentrasi pada saat membaca, dan mampu
digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama.
Menurut Bibi dkk (2011: 3) mengatakan tentang kemampuan belajar dan
strategi pembelajaran sebagai berikut:
p.331) argues that when a student acquires effective learning strategies rather than rote learning, those strategies often transfer positively to learning in a very different situation. The PQ4R study strategy encompasses almost all other study strategies in it. It has six steps and systematically combines a whole series of important study strategies. The PQ4R strategy goes like: Preview, Question, Read, Reflect, Recite, and Review”.
Bedasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Siswa dapat belajar
ketika mereka diajarkan dalam konteks subjek materi. Instruktur dapat mengajar siswa
bagaimana belajar dengan instruksi strategi dalam program mereka konten. Besar
kemampuan belajar dan strategi pembelajaran telah diidentifikasi untuk digunakan
strategi kognitif dan metakognitif yang telah terbukti untuk pemahaman dan
pembelajaran rekonstruksi. Salah satu strategi yang dikenal untuk mempermudah siswa
mengingat pembelajaran adalah strategi PQ4R. Bahwa strategi ini didasarkan pada
pendekatan SQ3R. Teknik PQ4R dapat diterapkan baik untuk seluruh buku atau hanya
satu bab dalam sebuah buku. Strategi PQ4R dapat membantu siswa memahami lebih
baik, berkonsentrasi lebih baik, dan mempertahankan lebih baik. Strategi PQ4R di
salah satu mata pelajaran dapat dengan mudah diterapkan. Ketika seorang siswa
memperoleh strategi belajar yang efektif bukan belajar menghafal, strategi-strategi
sering mentransfer positif pembelajaran dalam sangat berbeda situasi. Strategi PQ4R
studi meliputi hampir semua strategi studi lain di dalamnya. Ini memiliki enam
langkah dan sistematis menggabungkan seluruh rangkaian strategi PQ4R.
StrategiPQ4R berjalan seperti: Preview, Question, Read, Reflect, Recite, dan Review.
Hal ini sejalan dengan pemikiran Abidin (2012:100) Strategi Preview,
Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R) dilahirkan atas asumsi bahwa pembaca dapat mengembangkan keterampilan membaca yang benar sehingga akan lebih mudah
memahami materi dan mampu mengingat materi dalam jangka waktu yang lama.
Sehingga, bedasarkan uraian permasalahan yang terjadi tersebut peneliti
mengambil inisiatif untuk melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Strategi
Preview, Question, Reading, Reflect, Recite, Review (PQ4R) Dalam Meningkatkan
B. Metode Penelitian
Jenis penelitian dengan strategi yang dianggap terbaik untuk diterapkan dalam
penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas .Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
merupakan bagian dari penelitian tindakan (action research) yang dilakukan oleh guru atau dosen di kelas (sekolah dan perguruan tinggi) tempat ia mengajar yang
bertujuan memperbaiki dan menigkatkan kualitas dan kuantitas proses pembelajaran
di kelas (Iskandar, 2012:20)
Desain Penelitian ini adalah PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. PTK
merupakan bagian dari penelitian tindakan (action research) yang dilakukan di kelas yang betujuan memperbaiki dan menigkatkan kualitas dan kuantitas proses
pembelajaran di kelas ( Iskandar, 2012: 20).
Penelitian ini dilakukan di SDN Bentak 2 Kecamatan Sidoharjo Kabupaten
Sragen tahun ajaran 2015/2016, yang bertitik tolak pada keterampilan membaca
siswa yang rendah/kurang baik terutama pada mata pelajaran bahasa Indonesia
berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara. Penelitian ini dilaksanakan pada
tahun ajaran 2015/2016 dari bulan Oktober 2015-Januari 2016
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Bentak 2 tahun ajaran
2015/2016 dengan jumlah 25 siswa. Selain siswa subyek penelitian ini adalah guru
yang berkaitan dengan kegiatan selama proses pembelajaran. Obyek dalam penelitian
ini adalah keterampilan membaca siswa. Data yang dikumpulkan berupa informasi
tentang keterampilan membaca siswa dalam belajar bahasa Indonesia, serta
kemampuan guru dalam melaksanakan rencana pembelajaran (termasuk pengunaan
strategi pembelajaran Stategi Preview, Question, Reading, Reflect, Recite, Review (PQ4R) didalam kelas. Teknik pengumpulan data yang akan diperlukan dalam suatu penelitian harus sesuai dengan masalah yang akan diteliti. Maka teknik pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi.
Untuk menguji keabsahan/validitas data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara
triangulasi data dan triangulasi metode. Menurut (Arikunto,2010: 128) triangulasi
Trianggulasi Metode adalah cara pengumpulan data dengan mengunakan berbagai
data (Arikunto,2010: 128).
Teknik analisis data pada penelitian ini tindakan kelas ini menggunakan data
kuantitatif dan data kualitatif. Agar hasil penelitian terwujud susuai dengan tujuan
maka dalam menganalisis data ini menggunakan analisa model Milles dan
Hubberman. Kegiatan pokok analisis model ini adalah meliputi reduksi
data,penyajian data dan kesimpulan yang terdiri dari penarikan / verifikasi (Milles
dan Hubberman dalam Iskandar, 2012: 75). Adapun langkahnya reduksi data,
penyajian, penarikan kesimpulan. Prosedur penelitian ini menggunakan rancangan
Arikunto (2010: 16) ini terdiri dari 4 tahap yaitu : (1) perencanaan, (2) tindakan, (3)
pengamatan, (4) refleksi.
Indikator Pencapaian
Aspek yang diukur/diamati Presentase
capaian akhir Cara mengukur/ mengamati
1. Keteraqmpilan membaca
d. Tidak mengulang kata
75%
Dilakukan penskoran pada keterampilan membaca dengan menggunakan lembar penilaian dan dihitung dari jumlah skor siswa yang telah ditentukan pada setiap item indikator
C. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Berdasarkan hasil observasi mengenai keterampilan membaca siswa kelas V
SDN Bentak 2 Sidoharjo Sragen yang dilaksanakan pada prasiklus, siklus 1, dan siklus
2 motivasi belajar selalu mengalami penigkatan.
Data pelaksanaan tindakan diperoleh setelah pelaksanaan pra-siklus, siklus 1,
dan siklus 2 terdapat perbedaan. Pelaksanaan pra-siklus sebelum guru menggunakan
Stategi Preview, Question, Reading, Reflect, Recite, Review (PQ4R)guru hanya sering
memakai metode ceramah, tanya jawab dan pembelajaran masih teacher centered
belum student centered. Siswa kurang tertarik dalam pembelajaran, siswa kurang
memperhatikan dalam pembelajaran, siswa kurang terlibat aktif dalam pembelajaran.
Proses pelaksanan siklus 1 pertemuan pertama dan kedua dilaksanakan sesuai
dengan perencanan yang telah disiapkan yaitu pembelajarn dengan mengunakan
Stategi Preview, Question, Reading, Reflect, Recite, Review (PQ4R). Tetapi dalam pelaksanaan siklus 1 pertemuan pertama dan kedua masih belum sesuai dengan hasil
yang diinginkan masih ada kekurangan dan perbaikan. Adapun kekurangan dalam
siklus 1 antara lain:
1) Beberapa siswa masih menunjukkan ketidaksiapan atau tidak fokus dalam
mengikuti proses pembelajaran.
2) Guru kurang memberi motivasi terhadap siswa yang kurang percaya diri
dalam kegiatan membaca dan sering menunjuk siswa yang sama dalam
menjalankan instruksinya, sehingga siswa yang pasif semakin pasif.
3) Guru kurang dalam pengondisian kelas sehingga masih ada siswa yang
kurang memperhatikan ketika siswa yang lain yang sedang membaca.
4) Siswa masih kesulitan mengulang cara membaca yang benar mestipun
sudah diberi contoh yang benar oleh guru.
5) Ketika siswa diminta membaca secara bersama-sama masih terdapat siswa
yang hanya ikut-ikutan bersuara tanpa melihat buku bacaan dan hanya
Proses pelaksanaan pembelajaran siklus 2 pertemuan pertama dan kedua yang
telah menerapkan perbaikan-perbaikan dalam perencanan secara keseluruhan
pembelajaran telah sesuai dengan yang diharapkan adapun hasil dari siklus 2 antara
lain.
1) siswa terlihat antusias, aktif percaya diri ketika membaca teks didepan kelas
secara individual.
2) Keterampilan membaca anak meningkat dan sudah mencapai target
ketuntasan.
3) Siswa memperhatikan dan fokus terhadap pembelajaran, guru sudah
mengondisikan kelas dengan baik.
Data hasil pengamatan Pelaksanaaan tindakan pada pra-siklus, siklus 1, dan
siklus 2 selalu mengalami penigkatan. Untuk mengetahui klasifikasi keberhasilan dari
keseluruhan hasil pengamat siswa pada siklus 1 dan 2 dapat dilihat rekapitulasinya
pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.20 Klasifikasi Keberhasilan Siswa Yang Memiliki Keterampilan Membaca Baik
Pengamatan Sebelum PTK, Siklus 1, dan Siklus 2.
Prosentase siswa yang memiliki keterampilan membaca yang baik
Pra
siklus
Siklus 1
ke-1 Siklus 1 ke-2 Siklus II ke-1
Siklus II
ke-II
Untuk memudahkan dalam mendeskripsikan maka dibuat gambar berikut:
Gambar 4.7 prosentase klasifikasi tingkat keberkasilan
Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan siswa yang
memiliki keterampilan membaca yang baik dari 24% di pra-siklus menjadi 36%
disiklus 1 pertemuan ke-1, menjadi 56% disiklus 1 pertemuan ke-II, disiklus 2 menjadi
72% dan siklus II pertemuan ke-II menjadi 84% atau sama dengan 20 siswa dari 25
siswa sudah memiliki keterampilan membaca yang baik dengan presentase ≥ 75%. 0%
10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90%
Pra siklus Siklus 1 ke‐1 Siklus 1 ke‐2 Siklus II ke‐1 Siklus II ke‐II
Tabel 4.21 Klasifikasi Keberhasilan Indikator Pencapaian Dari Hasil Pengamatan Sebelum PTK, Setelah Siklus 1, dan Siklus 2.
Untuk memudahkan dalam mendeskripsikan maka dibuat gambar berikut:
Gambar 4.8 Klasifikasi Keberhasilan Indikator Pencapaian Dari Hasil Pengamatan Sebelum PTK, Setelah Siklus 1, dan Siklus 2.
0%
Ketetapan dalam intonasi dan ekspresi
Ketetapan dalam merespon tanda baca
Kelancaran membaca
Tidak mengulang kata
Klasifikasi indikator Pra-siklus
Siklus I
Ketetapan dalam intonasi dan
ekspresi 44% 60% 76% 84% 92%
Ketetapan dalam merespon
tanda baca 48% 60% 72% 80% 92%
Kelancaran membaca 44% 64% 80% 88% 92%
D. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dalam 2 siklus dengan
menerapkan Stategi Preview, Question, Reading, Reflect, Recite, Review (PQ4R)
dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada siswa kelas V SDN Bentak 2 Tahun
ajaran 2015/2016, maka dapat diambil simpulan bahwa:“ melalui Stategi Preview,
Question, Reading, Reflect, Recite, Review (PQ4R) yang diterapkan dalam
pembelajaran Matematika dapat meningkatkan motivasi belajar siswa terutama pada
materi pecahan . Prosentase keterampilan membaca siswa yang baik sebelum PTK
sebesar 24% meningkat sebesar 84% diakhir siklus 2 (tergolong kategori baik) dan
prosentase indikator pencapaian secara keseluruhan telah ≥ 75%. Secara keseluruhan
kegiatan dan motivasi siswa di kelas sudah meningkat”.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Y. 2012. Pembelajaran Membaca Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung: PT Refika
Aditama.
Arikunto, Suharsimi dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.
Bibi dkk. 2011. “Effect of PQ4R Study Strategy in Scholastic Achievement of Secondary School Students in Punjab (Pakistan)”. e-Journal of Innovative Science.. Vol 11 : ISSN 1930-2940. http://connection.ebscohost.com/c/articles/70566204/effect-pq4r-study-strategy-scholastic-achievement-secondary-school-students-punjab-pakistan. Selasa 03 November 2015.
Daftar Pustaka
Iskandar. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Referensi (GP Press Grup)
Siti Ramdiah, 2014. “Learning Strategy Equalizing Students’ Achievement, Metacognitive, and Critical Thinking Skills”. American Journal of Educational Research, 2014, Vol. 2, No. 8, 577-584.
httpswww.google.comurlsa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8 &ved=0CCkQFjABahUKEwjEqv7oloHJAhWElZQKHSEoDwQ&url=http%3A%2F%2 Fwww.sciepub.com%2Fportal%2Fdownloads%3Fdoi%3D10.12691%2Feducation-2-83%26filename. Selasa 03 November 2015.