• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH METODE TANYA JAWAB TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK HARAPAN BANGSA KUALA, KECAMATAN KUALA, KABUPATEN LANGKAT T.A 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH METODE TANYA JAWAB TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK HARAPAN BANGSA KUALA, KECAMATAN KUALA, KABUPATEN LANGKAT T.A 2013/2014."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH METODE TANYA JAWAB TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK HARAPAN BANGSA

KUALA, KECAMATAN KUALA, KABUPATEN LANGKAT TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Prodi PG PAUD

OLEH:

ROSMAWITA BANGUN

1103113048

PRODI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

segala berkah dan Rahmatnya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan

baik. skripsi ini berjudul “Pengaruh Metode Tanya Jawab Terhadap Kemampuan

Kognitif Anak Usia 5-6 TahunDi TK Harapan Bangsa Kecamatan Kuala,

Kabupaten Langkat”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar sarjana Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan

UNIMED.

Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari banyak mengalami

kesulitan dan hambatan, karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman penulis

dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas

Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi MS selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Aman Simaremare, MS selaku Pembantu Dekan II Fakultas

Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Edidon Huta Suhut, M.Pd selaku Pembantu Dekan III Fakultas

(6)

iii

6. Ibu Dra. Hj. Rosdiana, M.Pd selaku ketua jurusan Pendidikan Luar

Sekolah (PLS). Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

7. Ibu Dra. Hj. Nasriah, M.Pd selaku ketua Program Studi Pendidikan Anak

Usia Dini (PG-PAUD). Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Medan.

8. Ibu Dra. Dorlince. Simatupang M.Pd selaku Dosen pembimbing skripsi

yang telah banyak memberikan bimbingan, motivasi dan pengarahan

kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Ibu Dra. Damaiwaty Ray, M.Pd, Ibu Dra. Sariana Marbun, M.Pd, Ibu Dra.

Hj. Nasriah, M.Pd, selaku Dosen penyelaras yang telah banyak

memberikan saran dan arahan dalam menyelesaikan skripsi ini.

10.Bapak/ Ibu dosen Program studi PG PAUD yang telah banyak

memberikan pengajaran, bimbingan dan petunjuk peneliti.

11.Seluruh staf perpustakaan umum Unimed dan Fakultas Ilmu Pendidikan

yang telah banyak memberikan pelayanan demi terselesaikannya skripsi

ini.

12.Ibu Rini Puji Lestina Br Sitepu M.Pd selaku kepala sekolah TK Harapan

Bangsa Kuala dan seluruh guru-guru TK Harapan Bangsa (Ibu Masleni

Annita Br Ginting, Ibu Ulina PA) yang telah memberikan ijin dan

bimbingan selama penulis melakukan penelitian dan menyelesaikan

skripsi ini.

13.Teristimewa kepada Ayahanda (Alm) Bengis Bangun dan Ibunda

Dameriah Sitepu sebagai rasa hormat, sayang dan terima kasih ananda

(7)

iv

pengorbanan yang telah diberikan kepada ananda selama ini mulai dari

ananda lahir sampai memperoleh gelar sarjana pendidikan S1 PG PAUD

di Universitas Negeri Medan.

14.Teristimewa buat kakak-kakakku tersayang Nova Linda Bangun dan Vera

Dina Br Bangun, yang selalu memberi do’a dan dukungan kepada penulis

selama menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan.

15.Teman seperjuangan kelas A S1 PG PAUD FIP UNIMED stambuk 2010,

teman-teman saya Selly, Eka, Imelda, Nathalia, Rika, Tari, Rahel, Wita

(saya) dan Syarifah (SEINRTRW”S) yang selalu membantu dan memberi

penulis motivasi dalam penyelesaian skripsi. Dan juga buat teman

seperjuangan saya dari PPL hingga ujian meja hijau kak Banun dan kak

Mariaty.

16.Dan untuk semua pihak terkait yang membantu saya dalam penyusunan

skripsi yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis

terima kasih atas semua dukungan dan motivasinya selama ini.

Semoga bantuan dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis

mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis telah berupaya dengan

semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari

masih banyak kekurangan baik dari segi isi, dan bahasa, untuk itu penulis

mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan

(8)

v

Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya dalam

memperkaya khasanah ilmu pendidikan. Akhir kata penulis mengucapkan terima

kasih sebesar-besarnya, semoga skripsi ini berguna bagi kita semua khususnya

bagi pembaca.

Medan, Juni 2014

Penulis

(9)

i

ABSTRAK

ROSMAWITA BANGUN, Nim : 1103113048, Pengaruh Metode Tanya Jawab Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Harapan Bangsa Kuala, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat T.A 2013/2014

Kemampuan kognitif anak perlu dikembangkan sejak dini. Kemampuan kognitif sangat berpengaruh bagi seseorang untuk dapat mewujudkan sesuatu dengan kepintaran, pemikiran dan daya ingat seseorang dalam kehidupannya sehari-hari. Masalah yang kerap dijumpai dilapangan masih kurangnya kemampuan kognitif anak usia 5-6 tahun seperti anak belum memiliki keberanian untuk menjawab pertanyaan dari guru, anak belum mampu mengenal bentuk geometri minimal 4 bentuk, anak belum dapat mengenal ukuran dan warna minimal 6 warna, anak belum dapat mengenal bilangan 1-20, dan belum dapat mengenal abjad a-z. Salah satu cara untuk mengembangkan kemampuan kognitif anak adalah melalui metode tanya jawab. Selain mengembangkan kemampuan kognitif anak, metode tanya jawab juga dapat mengembangkan kemampuan berbahasa anak.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan kognitif anak usia 5-6 tahun di TK Harapan Bangsa Kuala, Langkat. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode tanya jawab terhadap kemampuan kognitif anak usia 5-6 tahun di TK Harapan Bangsa, Kecamatan Kuala, Kab. Langkat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua kelas sampel yaitu kelas eksperimen yang diberi pengajaran dengan menggunakan metode tanya jawab dan satu kelas dengan menggunakan teknik bercerita yaitu kelas kontrol. Penentuan sampel dilakukan secara acak (random) dengan jumlah sampel tiap kelas sebanyak 10 anak.

Variabel bebas adalah metode tanya jawab sedangkan variabel terikat adalah kemampuan kognitif. Instrumen pengumpulan data yaitu pedoman observasi. Analisis data menggunakan uji-t. Dan observasi dilakukan pengobservasi dengan pedoman observasi yang telah disediakan. Dengan taraf nyata α = 0,05

Berdasarkan hasil analisis data diatas diperoleh rata-rata nilai pada kelas eksperimen 14,0 dengan nilai tertinggi 15 dan nilai terendah 12, sehingga kemampuan kognitif anak pada kelas eksperimen tergolong dalam kategori bagus. Sedangkan nilai rata-rata pada kelas kontrol 9,9 dengan nilai tertinggi 11 dan nilai terendah 8, sehingga kemampuan kognitif anak pada kelas kontrol tergolong dalam kategori cukup. Berdasarkan hasil tersebut hipotesis menyatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode tanya jawab berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan kognitif anak yaitu dari hasil uji hipotesis diperoleh thitung > ttabel yaitu 8,932 > 1,733 pada taraf α = 0.05. Dengan demikian

(10)

vi

BAB II Kerangka Teoritis, Kerangka Konseptual, dan Pengajuan Hipotesis 2.1Kajian Teoritis ... 7

2.1.Hakikat Metode Tanya Jawab ... 7

2.1.1. Pengertian Metode ... 7

2.1.2 Pengertian Metode Tanya Jawab ... 8

2.1.3 Hal yang Perlu Diperhatikan Pada Metode Tanya Jawab 9

2.1.4 Tujuan dan Manfaat Metode Tanya Jawab ... 10

2.1.5 Kelebihan dan Kelemahan Metode Tanya Jawab ... 11

2.1.6 Langkah-langkah Metode Tanya Jawab ... 12

2.2 HakikatKemampuan kognitif ... 17

2.2.1 Pengertian Kemampuan Kognitif ... 17

2.2.2 Teori Perkembangan Kognitif AUD ... 18

(11)

vii

2.2.4 Karakteristik Kemampuan Kognitif Anak 5-6 tahun ... 25

2.2.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Kognitif 26 2.2.6 Hubungan Antara Dua Variabel ... 28

3.4 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 34

3.4.1 Variabel Penelitian ... 34

(12)

viii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan. ... 57

5.2 Saran. ... 58

DAFTAR PUSTAKA ... 59

(13)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Langkah-langkah Metode Tanya Jawab... 13

Tabel 2.2 Langkah-langkah Metode Bercerita ... 15

Tabel 3.1 Desain Penelitian ... 33

Tabel 3.2 Kisi-kisi Observasi Kemampuan Kognitif Anak ... 36

Tabel 4.1 Data Hasil Observasi Kelas Eksperimen ... 45

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Kognitif Anak Kelas Eksperimen ... 46

Tabel 4.3 Data Hasil Observasi Kelas Kontrol ... 48

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Kognitif Anak Kelas Kontrol ... 49

Tabel 4.5 Ringkasan Uji Normalitas Data Dengan Uji Liliefors ... 52

Tabel 4.6 Ringkasan Uji Homogenitas Varians ... 53

(14)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Distribusi Frekuensi Data Hasil Observasi Anak Kelas Eksperimen... 47

Gambar 4.2 Distribusi Frekuensi Data Hasil Observasi Anak Kelas Kontrol... 50

Gambar 4.3 Distribusi Frekuensi Data Hasil Observasi kelas kontrol dengan

(15)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Rencana Kegiatan Harian dan Pedoman Observasi

Lampiran 2: Data Mentah Hasil Observasi Kelas Eksperimen

Lampiran 3: Data Mentah Hasil Observasi Kelas Kontrol

Lampiran 4: Nilai Rata-rata Data Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Lampiran 5: Perhitungan Mean, Standar Deviasi Varians Kelas Eksperimen dan Kontrol

Lampiran 6: Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Lampiran 7: Uji Homogenitas

Lampiran 8: Uji Hipotesis

Lampiran 9: Tabel Distribusi Nilai F

Lampiran 10: Tabel Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors

Lampiran 11: Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z

Lampiran 12: Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam pelaksanaan pendidikan anak usia dini yang tertulis dalam

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional menyatakan anak usia dini adalah anak yang berada pada masa

rentang usia lahir sampai 6 tahun. Pada masa anak-anak khususnya pada usia

4-6 tahun merupakan masa peka pada anak, anak sensitif untuk menerima

berbagai rangsangan sebagai upaya untuk mengembangkan seluruh potensi

dalam diri anak.

Masa anak-anak merupakan masa yang sangat menentukan dalam

mengembangkan kemampuan kognitif, bahasa, sosial-emosional, fisik

motorik, baik motorik kasar maupun halus, serta nilai moral dan agama.

Semua kemampuan anak tersebut dimulai dari lingkungan keluarga dan

lingkungan sekitar anak. Sekolah merupakan salah satu tempat yang tepat

untuk mengembangkan kemampuan yang di miliki anak yang dibawa dari

lingkungan rumah. Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan untuk

Anak Usia Dini yaitu berbentuk Taman Kanak-kanak (TK)/ Raudhatul Aftal

(RA), Playgroup (Kober) dan bentuk lain yang sederajat.

Taman Kanak-Kanak merupakan suatu lembaga pendidikan yang dikelola

oleh kepala sekolah dan guru-guru yang mengerti tentang pendidikan, dimana

(17)

2

Kanak adalah tempat bermain sembari belajar, dimana guru dituntut mampu

mendisain kegiatan yang menyenangkan bagi anak. Peran orang tua dan guru

pada dasarnya mengarahkan anak-anak agar potensi yang ada pada diri anak

dapat berkembang.

Sesuai dengan peran keluarga sebagai tempat mendidik anak yang pertama

dan terutama, maka anak akan meniru apa yang dia lihat, dia dengar dan dia

rasakan dari keluarga. Hal ini akan turut membentuk perkembangan potensi

anak. Sebagian besar orang tua dalam mendidik anak dirumah, kurang

memperhatikan perkembangan anaknya karena kesibukan mencari nafkah

untuk keluarga, sehingga anak kurang diperhatikan oleh orang tuanya.

Anak-anak yang di titipkan orang tua kepada pengasuh, juga kurang

menyadari pentingnya untuk merangsang perkembangan anak, misalkan

mengajak anak untuk bercakap-cakap dan melakukan tanya jawab dengan

anak, bahkan anak diberi kesempatan untuk menonton siaran TV yang tidak

sesuai dengan usia anak. Sebagian anak dilarang keluar rumah dan tidak diberi

kebebasan bermain di halaman rumah. Anak hanya diperbolehkan bermain

dengan orang-orang yang ada di dalam rumah pengasuh anak tersebut.

Sebagian besar orang tua yang anaknya telah bersekolah di Taman

Kanak-Kanak, memberikan kepercayaan sepenuhnya tentang perkembangan anaknya

kepada guru di sekolah, dan orang tua meminta kepada guru agar anaknya

(18)

3

Kemampuan kognitif anak pada usia 5-6 tahun sesuai dengan permen 058

tahun 2009 yaitu : anak memiliki pengetahuan umum dan sains, yaitu:

Mengamati dengan kaca pembesar, mencoba bermacam-macam rasa,

menyebutkan bermacam-macam rasa, mengungkapkan bahwa angin bertiup

menyebabkan daun bergerak, mengungkapkan bahwa air menyebabkan

sesuatu menjadi basah. Anak dapat mengenal konsep bentuk, warna, ukuran,

dan pola, yaitu: mengenal minimal 4 bentuk geometri, menyebutkan mana

benda yang lebih besar dan kecil, dapat mengelompokkan benda berdasarkan

warna, bentuk dan ukuran, memperkirakan urutan berikutnya setelah melihat

bentuk lebih dari tiga pola, meniru pola dengan berbagai media. Dan anak

dapat mengenal konsep bilangan, lambang bilangan dan huruf, yaitu :

Membilang 1-10 menunjuk lambang bilangan 1-10, meniru lambang bilangan

1-10, memasangkan bilangan dengan lambang bilangan, memasangkan

bilangan dengan konsep bilangan, mengenali abjad a-z, menyebutkan huruf

vokal a-i-u-e-o.

Berdasarkan hasil observasi peneliti di TK Harapan Bangsa, Kecamatan

Kuala, Kab. Langkat, kemampuan kognitif anak kelas B belum berkembang

secara optimal, beberapa anak masih ada yang kaku atau diam saja sewaktu

ditanya mengenai pelajaran, belum mampu menjawab pertanyaan sederhana

dari guru, dan anak belum mampu mengingat apa yang sudah di ajarkan oleh

guru. Contohnya ketika guru bertanya mengenai bentuk-bentuk geometri,

warna, ukuran, lambang bilangan dan huruf, masih banyak anak yang belum

(19)

4

karena kurang bervariasinya metode yang di gunakan oleh guru dalam proses

belajar mengajar, sehingga proses belajar menjadi kurang menarik.

Berdasarkan uraian di atas peneliti menyadari perlu perbaikan proses

pembelajaran. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan

menggunakan metode tanya jawab, karena dengan menggunakan metode

tanya jawab anak di ajak untuk berpikir dan mampu merespons pertanyaan

yang diberikan guru kepada anak.

Metode tanya jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan

terjadinya komunikasi langsung yang bersifat two way traffic sebab pada saat

yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa. Guru bertanya siswa

menjawab, atau siswa bertanya guru menjawab.

Dalam komunikasi ini terlihat adanya hubungan timbal balik secara

langsung antara guru dan siswa. Dalam metode ini siswa dituntut untuk

berpikir, dan siswa di didik untuk belajar aktif.

Peneliti menginginkan adanya perubahan dalam proses pembelajaran

untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak dengan menggunakan metode

tanya jawab. Selain itu, peneliti juga berharap dengan menggunakan metode

tanya jawab dapat membuat kegiatan belajar, berjalan dengan aktif, kreatif dan

menyenangkan.

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti berkeinginan melaksanakan

penelitian dengan judul “ Pengaruh Metode Tanya Jawab Terhadap

Kemampuan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun di TK Harapan Bangsa Kuala,

(20)

5 1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka

dapat diidentifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Karena kesibukan orang tua mencari nafkah, sehingga anak menjadi

kurang diperhatikan.

2. Anak yang dititipkan kepada pengasuh, kurang diberikan rangsangan

untuk melatih perkembangan anak.

3. Orang tua memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada guru, agar

anaknya pintar calistung.

4. Kurang bervariasinya metode yang digunakan oleh guru.

5. Kemampuan kognitif anak belum berkembang secara optimal.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka peneliti akan membatasi

masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini yaitu pengaruh metode tanya

jawab terhadap kemampuan kognitif anak usia 5-6 tahun di TK Harapan

Bangsa Kuala, Kecamatan Kuala, Kab. Langkat Tahun Ajaran 2013/2014.

1.4 Rumusan Masalah

Dari batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah “Apakah terdapat pengaruh metode tanya jawab terhadap kemampuan

kognitif anak usia 5-6 tahun di TK Harapan Bangsa Kuala, Kecamatan kuala,

(21)

6 1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode tanya

jawab terhadap kemampuan kognitif anak usia 5-6 tahun di TK Harapan

Bangsa Kuala, Kecamatan Kuala, Kab. Langkat Tahun Ajaran 2013/2014.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :

1. Manfaat Teoritis

Sebagai bahan kajian atau masukan dalam penelitian yang akan dilakukan

oleh peneliti selanjutnya tentang kemampuan kognitif dengan metode yang

berbeda.

2. Manfaat Praktis

Bagi Anak : Untuk menambah dan meningkatkan kemampuan kognitif

anak dan menambah motivasi belajar anak.

Bagi Guru : Sebagai bahan masukan bagi guru-guru untuk menggunakan

metode yang bervariasi dalam proses pembelajaran.

Bagi Peneliti : Hasil penelitian ini akan menambah wawasan, kemampuan

dan pengalaman dalam menggunakan metode tanya jawab terhadap

meningkatkan kemampuan kognitif anak usia 5-6 tahun, dan dalam

(22)

1

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil

kesimpulan yaitu:

1. Pembelajaran dengan metode tanya jawab mampu memberikan

peningkatan kemampuan kognitif anak yang lebih baik dari pada

pembelajaran dengan menggunakan metode bercerita. Hal tersebut sesuai

dengan hasil uji hipotesis yang diperoleh thitung ˃ ttabel yaitu 8,932˃1,733

pada taraf nyata α = 0,05 dengan dk = (n1+n2-2). Sehingga dapat dikatakan

bahwa H0 ditolak Ha diterima. Dinyatakan bahwa metode tanya jawab

sangat berpengaruh terhadap kemampuan kognitif anak usia 5-6 tahun.

2. Selain meningkatkan kemampuan kognitif anak usia 5-6 tahun, metode

tanya jawab juga dapat menigkatkan konsentrasi anak, meningkatkan daya

ingat anak, dan dapat meningkatkan bahasa anak. Terlihat pada saat anak

menjawab pertanyaan yang di berikan oleh guru, guru melakukan tanya

(23)

2 5.2 Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas

maka peneliti menyarankan hal-hal berikut:

1. Bagi guru dan calon guru diharapkan dapat menggunakan metode tanya

jawab upaya meningkatkan kemampuan kognitif anak.

2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai

pembelajaran dengan menggunakan metode tanya jawab agar lebih

memperhatikan kelemahan-kelemahan dalam pembelajaran sehingga dapat

diperoleh hasil yang lebih baik pada penelitian selanjutnya.

3. Bagi orang tua dapat menambah pengetahuannya terkait penggunaan

(24)

59

DAFTAR PUSTAKA

Bahri Syaiful. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

Daryanto. (2013). Strategi dan Tahapan Mengajar. Jakarta: Yrama Widya

Gunarti Winda. (2012). Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar

AUD. Bandung : Universitas Terbuka

Hildayani Rini. (2009). Psikologi Perkembangan Anak. Jogyakarta: Universitas Terbuka

Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. (2003). Surabaya : Mitra Belajar

Mutiah Diana. (2010). Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta : Kencana

Moeslichatoen. (2004). Metode Pengajaran di Taman Kanak-Kanak. Jakarta : Rineka cipta

Sabri Ahmad. (2010). Strategi Belaja Mengajar dan Micro Teaching. Jakarta : Quantum Teaching

Santoso Singgih. (2009). Panduan Lengkap Menguasai Statistik. Jakarta : Elex Media Komputindo (Gramedia)

Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung : Tarsito

Susanto Ahmad. (2012). Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana

Yamin Martinis. (2010). Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta : Gaung Persada

Primazip. (2013). Perkembangan Kognitif anak usia dini, dalam

ht t p:/ / primazip.wordpress.com/ 2013/ 06/ 08/ perkembangan-kognit

Gambar

Tabel 2.2 Langkah-langkah Metode Bercerita ..........................................
Gambar 4.1 Distribusi Frekuensi Data Hasil Observasi Anak Kelas Eksperimen... 47

Referensi

Dokumen terkait

bahwa kewajiban pengusaha merupakan hak pekerja/buruh, dan sebaliknya kewajiban pekerja- /buruh adalah hak pengusaha. Untuk itu jika terjadi pelanggaran kewajiban yang

Basuni dalam makalahnya pada Prasaran Seminar Sejarah Kalimantan Selatan berjudul Usaha Menggali Sejarah Masuknya Islam di Kalimantan Selatan pada 1976 mengatakan

sanksi-­‐sanksi  tersebut  tidak  dirasakan  secara  langsung  dengan   memuaskan  sehingga  kurang  menjamin  kepentingan  manusia..  Kaedah  fundamentil

Hasil Penggabungan Sketsa Wilayah Administrasi dan Data Podes 20085. Pembuatan Peta Tematik Identifikasi Desa Kawasan

Berdasarkan hasil yang diperoleh maka dapat disimpulkan senyawa metabolit sekunder yang berhasil diisolasi pada fraksi etil asetat dari daun Macaranga beccariana Merr. yakni isolat MB

In our results, although genotype 5 ap- peared to be tolerant in terms of photosynthesis rate (Experiment 1), it provided lower fruit yields when used as rootstock by the

Sebelum mengaitkan pendidikan islam dengan disiplin postkolonial, menarik kiranya mengutip pendapat Mustafied (2013) dalam mengelompokkan perkembangan historis

Pengaruh adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh adalah salah satu elemen