• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of IMPLEMENTASI ALGORITMA DIJKSTRA PADA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENCARIAN RUTE TERPENDEK INDUSTRI KONVEKSI DI KABUPATEN JEPARA BERBASIS WEB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "View of IMPLEMENTASI ALGORITMA DIJKSTRA PADA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENCARIAN RUTE TERPENDEK INDUSTRI KONVEKSI DI KABUPATEN JEPARA BERBASIS WEB"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Vol. 1 | No. 2 | Juli 2022

This is an open access article under the CC BY-SA license p-ISSN : 2828-0210 | e-ISSN : 2828-0229 https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/biner

IMPLEMENTASI ALGORITMA DIJKSTRA PADA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENCARIAN RUTE TERPENDEK INDUSTRI KONVEKSI DI

KABUPATEN JEPARA BERBASIS WEB

Eka Dwi Lestari 1), Danang Mahendra 2), Noor Azizah 3)

1) Sistem Informasi, Sains dan Teknologi, Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

2) Sistem Informasi, Sains dan Teknologi, Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

3) Sistem Informasi, Sains dan Teknologi, Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara Email : ekadwilestari@unisnu.ac.id 1), danang@unisnu.ac.id2), azizah@unisnu.a.id3)

ABSTRAK

Industri konveksi menjadi salah satu industri di kabupaten Jepara yang saat ini telah berkembang cukup pesat.

Besarnya peluang pasar dan tingginya kebutuhan konsumen menjadikan industri konveksi di kabupaten Jepara semakin hari kian bersinar terangnya. Hanya saja kurangnya informasi yang memadai mengenai pemetaan lokasi industri konveksi yang ada di kabuapten Jepara.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat Sistem Informasi Geografis (SIG) pencarian rute terpendek industri konveksi dikabupaten Jepara dengan menggunakan Algoritma Dijkstra. Algoritma Dijkstra digunakan untuk menentukan rute terpendek berdasarkan bobot terkecil dari satu titik ketitik lainnya. Dengan SIG ini didapatkan visualisasi dalam bentuk web yang dapat digunakan user atau masyarakat untuk mengetahui informasi lokasi industri konveksi terdekat dari posisi user berada sesuai dengan filter pencarian yang sudah dilengkapi dengan estimasi jarak perjalanan lengkap dengan petunjuk arah.

Kata Kunci : Sistem Informasi Geografis (SIG), Algoritma Dijkstra.

ABSTRACT

The convection industry is one of the industries in Jepara district which is currently growing quite rapidly.

The large market opportunities and high consumer needs make the convection industry in Jepara district increasingly bright. It's just that there is a lack of adequate information regarding the mapping of the location of the convection industry in the district of Jepara. The purpose of this research is to create a Geographic Information System (GIS) to find the shortest route for the convection industry in Jepara Regency using Dijkstra's Algorithm. Dijkstra's algorithm is used to determine the shortest route based on the smallest weight from one point to another. With this GIS, visualization is obtained in the form of a web that can be used by users or the public to find out information on the location of the nearest convection industry from the user's position according to the search filter that has been equipped with an estimated travel distance complete with directions.

Keywords : Geographic Information System (GIS); Dijkstra's Algorithm.

(2)

1. PENDAHULUAN

Kabupaten Jepara merupakan salah satu kabupaten di provinsi Jawa Tengah yang terkenal akan keindahan alam nya yang sangat beragam. Selain keindahan alam, Jepara juga terkenal sebagai daerah industri dan perdagangan, dimana sektor ini mampu menyerap banyak tenaga kerja dan memberikan kontribusi yang besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Industri yang terdapat di kabupaten Jepara beragam macamnya. Seperti sentra industri kerajinan seni ukir, patung dan relief, sentra industri logam, sentra industri gerabah, sentra industri konveksi, dan lain sebagainya. Sentra-sentra industri tersebut berkembang sangat baik, yang semula hanya beberapa saja, dari tahun ke tahun semakin bertambah jumlahnya. Pemasaran yang dilakukan pun cukup luas, tersebar di kota–kota diseluruh Indonesia bahkan beberapa industri tersebut telah dapat memasarkan produknya keluar negeri seperti Spanyol, Arab, dan Amerika.

Kabupaten Jepara juga dikenal sebagai kota fashion karena memiliki sentra industri konveksi yang tersebar di beberapa kecamatan yang ada di kabupaten Jepara. Seperti sentra industri konveksi kaos olahraga dan celana training di Desa Sendang, Konveksi celana di Desa Bandungrejo, Konveksi kerudung di Pendosawalan, serta industri bordir di Kecamaan Nalumsari.

Industri konveksi menjadi salah satu industri di Jepara yang saat ini telah berkembang cukup pesat. Besarnya peluang pasar dan tingginya kebutuhan konsumen menjadikan industri konveksi di Jepara semakin hari kian bersinar terangnya [1]. Hanya saja kurangnya informasi mengenai rute lokasi industri konveksi di Jepara, hal ini mengakibatkan sulitnya masyarakat dalam mendapatkan informasi mengenai keterangan serta rute lokasi industri konveksi yang ada di Jepara. Oleh sebab itu diperlukan suatu informasi yang memadai yang bisa dipakai sebagai pengambilan keputusan termasuk diantaranya informasi spasial. Yaitu dengan menerapkan Sistem informasi geografis (GIS) yang akan ditampilkan pada web browser dengan memanfaatkan jaringan internet [2].

GIS merupakan sistem perangkat lunak geospasial yang dapat digunakan untuk memasukkan, menyimpan, mengelola,

memanipulasi dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya dalam sebuah database [3][4][5].

2. METODE

Bahan penelitian yang digunakan untuk sampel adalah data yang menjadi masukan sistem, yaitu variabel yang mempengaruhi tingkat pencarian lokasi industri konveksi di Jepara. Adapun variabelnya adalah peta lokasi industri konveksi, untuk penghitungan jarak terpendeknya menggunakan algoritma Dijkstra [6][7]. Dan untuk memperoleh lokasi industri konveksi, diperlukan data titik koordinat (Latitude dan Longtitude) lokasi industri konveksi, pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dari Studi referensi, dan Wawancara berdasarkan studi kasus Pencarian lokasi industri konveksi di Kabupaten Jepara.

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sistem operasi Microsoft Windows 7 dan perangkat lunak yang digunakan adalah PHP, database MySQL, Java Script, Google Maps, Sublime Text 3, Xampp, Browser. Sedangkan perangkat kerasnya adalah laptop dengan standard spesifikasi minimal RAM 2Gb.

Prosedur pengembangan yang digunakan pada website Sistem Informasi Geografis Pencarian Rute Terpendek Industri Konveksi Di Kabupaten Jepara ini adalah menggunakan prosedur pengembangan model Waterfall yang memiliki tahapan Analisis, Design, Coding, Testing, dan Maintenance.

Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem, mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang dikerjakan pada analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut, serta menjelaskan aplikasi secara lebih mudah dan sederhana digambarkan melalui beberapa perancangan.

Yang pertama adalah Use Case Diagram Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai [8][9].

Adapun gambar use case website GIS industri konveksi di Jepara dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :

(3)

Admin

Login

Kelola Data Konveksi

Kelola Info Web

Mencari Lokasi Konveksi

Lihat Info Web Visitor

«extends»

«uses»

System

«uses»

Gambar 1 Use Case Diagram Selanjutnya yaitu Class Diagram yang dapat di lihat pada gambar berikut ini.

+login() +logout() +tambah_data_konveksi() +ubah_data_konveksi() +hapus_data_konveksi() +baca_data_konveksi() +tambah_info_web() +ubah_info_web() +hapus_info_web() +baca_info_web() -id_user -user -pass -nama -telpon -agama -alamat

admin

+baca_data_sosmed() +ubah_data_sosmed() +tambah_data_sosmed() +baca_data_jenisprod() -id -nm_perusahaan -nm_pengusaha -telpon -alamat -kode_jenisprod -telpon -id_sosmed -lat -lng -gambar

tbkonveksi

+tambah() +ubah() +hapus() +simpan() -kode_jenisprod -jenis_produksi jenis_produksi

+baca_data_konveksi() +baca_info_web() -ip_adress

visitor

+tambah() +ubah() +hapus() +simpan() +lihat() -id_info -judul -jenis_info -isi

info_web mengelola

memiliki

mengelola

melihat

melihat

+tambah() +ubah() +hapus() +simpan() +lihat() -id_sosmed -fb -whatsapp -instagram -shopee

sosmed memiliki

Gambar 2 Class Diagram

Langkah selanjutnya yaitu pembuatan Activity Diagram yang terdiri dari Ativity Diagram Login, Activity Diagram Kelola Data Konveksi, Activity Diagram Kelola Informasi Web, Activity Diagram Lihat Data Konveksi, dan Activity Diagram Lihat Informasi Web yang dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Activity Diagram Login

System Database

User

Menampilkan Halaman Login

Login Berhasil Membuka Website Konveksi

Mengisi Form Login Pilih Menu Login

Menampilkan Halaman Awal

Proses Request Cek Data

Ditemukan ?

Y T

Gambar 3 Activity Diagram Login

Activity Diagram Kelola Data Konveksi

System Database

Admin

Kelola Konten

Simpan Pilih Menu Kelola Data Konveksi

Membuka Halaman Web

Menampilkan Halaman Data Konveksi

Proses Request Menampilkan Halaman Awal

Data Berhasil Disimpan

Simpan Data Konveksi

Gambar 4 Activity Diagram Kelola Data Konveksi

Activity Diagram Kelola Informasi Web

Database System

Admin

Pilih Menu Kelola Informasi web Membuka Halaman Web

Kelola Informasi Web

Simpan

Menampilkan Halaman Awal

Menampilkan Informasi Web

Data Berhasil Disimpan

Proses Request Simpan Data

Gambar 5 Activity Diagram Kelola Informasi Web

Activity Diagram Lihat Data Konveksi

Visitor System Database

Membuka Halaman Web

Pilih Menu Data Konveksi

Isi Form Pencarian

Menampilkan Hasil Pencarian Proses Request Menampilkan Halaman Web

Menampilkan Data Konveksi

Ambil Data Konveksi

Gambar 6 Activity Diagram Lihat Data Konveksi

Activity Diagram Lihat Informasi Berita System Visitor

Cari lagi?

T

Membuka Website Menampilkan Halaman Website

Pilih Informasi

Menampilkan Informasi Berita Y

Gambar 7 Activity Diagram Lihat Informasi Web

Selanjutnya yaitu membuat Sequence Diagram, Sequence Diagram dapat di lohat pada gambar berikut ini.

(4)

User

1.2: Menampilkan Hasil Login User

1.: Mengisi Form Login

1.1: Validasi Data

Gambar 8 Sequence Diagram

Setelah perancangan sistem selesai selanjutnya yaitu peranangan database yang berupa ERD, dan juga Relasi Tabel yang bisa di lihat pada gambar berikut ini.

admin mengelola tbkonveksi

Jenis_produksi

memiliki

Info_web telpon nama

alamat agama user pass

Id_info Judul Jenis_info

kode_jenisprod jenis_produksi

sosmed

id_user

N 1

1

N

memiliki

nm_pengusaha alamat Kode_jenisprod

telpon tenaga_kerja

sosmed lat lng nm_perusahaan

id

gamabr 1

1 N

Id_sosmed fb whatsapp instagram shopee

mengelola 1

Gambar 9 ERD

Selanjutnya yaitu Relasi Tabel dapat di lihat pada gambar berikut ini.

tbkonveksi PK id

nm_perusahaan nm_pengusaha alamat kode_jenisprod telpon tenaga_kerja id_sosmed lat lng gambar

jenis_produksi PK kode_jenisprod

jenis_produksi

sosmed PK id_sosmed

fb whatsapp instagram shopee

info_web PK id_info judul jenis_info isi tbuser PK id_user

user pass nama telpon agama alamat

logs PK id_logs

deskripsi waktu FK

FK

Gambar 10 Relasi Tabel

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dari penelitian ini adalah pembuatan sebuah aplikasi Sistem Informasi Industri Konveksi di Kabupaten Jepara Berbasis Web.

Berikut ini adalah implementasi aplikasi saat dijalankan pada device komputer secara langsung. Adapun device yang digunakan yaitu laptop Prosesor Intel Core i3 dengan menggunakan Mozilla Firefox sebagai web browsernya.

Yang pertama adalah tampilan halaman login admin, halaman login merupakan halaman awal yang akan muncul ketika admin membuka web Sistem Informasi Geografis Pencarian Rute Terpendek pada Industri Konveksi di Kabupaten Jepara yang dapat di lohat pada

Gambar 11 Tampilan Login

Berikutnya adalah tampilan Home Admin, halaman home admin merupakan halaman yang muncul setelah admin berhasil login, halaman ini berisi banner dan menu – menu yang dapat dilakukan oleh admin yang dapat di lihat pada gambar berikut ini.

Gambar 12 Tampilan Home Admin Selanjutnya yaitu tampilan halaman daftar lokasi, Halaman Daftar Lokasi merupakan halaman yang berisi semua daftar lokasi industri konveksi di kabupaten Jepara. Pada halaman ini admin dapat menambah data, mengubah, dan menghapus data konveksi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 13 Halaman Daftar Lokasi Tampilan berikutnya adalah halaman konveksi, Halaman konveksi merupakan halaman yg menampilkan tabel konveksi di Jepara yang sudah di sortir berdasarkan jenis

(5)

produksi nya. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 14 Halaman Konveksi

Agar mendapatkan hasil perhitungan yang sesuai dengan metode Algoritma Djikstra, maka peneliti mengimplementasikan perhitungan Algoritma Djikstra dengan perhitungan manual serta dalam perhitungan bahasa pemrograman.

Selanjutnya yaitu menghitung jarak dengan algoritma Dijkstra.

Gambar 15 Tampilan Hasil Dari Soure Code

Gambar di atas merupakan hasil dari perhitungan jarak yang dilakukan dengan source code yang berupa tampilan.

Langkah selanjutnya adalah pengujian aplikasi yang dilakukan oleh peneliti pada Sistem Informasi Geografis Industri Konveksi di Kabupaten Jepara dengan menggunakan penggujian Black box yang diujikan pada seluruh tampilan aplikasi yang disajikan kedalam tabel-tabel pengujian yang sesuai dengan fungsi-fungsi di dalam sistem. Dengan pengujian metode black box nantinya dapat diketahui sistem dapat berjalan dengan baik atau tidak.

4. PENUTUP 4.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dalam bab-bab sebelumnya, penelitian yang berjudul

“Implementasi Algoritma Dijkstra Pada Sistem Informasi Geografis Pencarian Rute Terpendek Industri Konveksi Di Kabupaten Jepara Berbasis Web” ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

Apikasi ini mampu menampilkan lokasi industri konveksi terdekat dari posisi user berada sesuai dengan filter pencarian dan juga sudah dilengkapi dengan estimasi jarak perjalanan lengkap dengan petunjuk arah.

Aplikasi ini mampu menampilkan informasi yang terkait dengan industri konveksi meliputi alamat lengkap konveksi, nomer telepon, sosial media serta foto rumah pengusaha industri konveksi.

4.2. Saran

Saran yang dapat diberikan oleh peneliti untuk pengembangan selanjutnya adalah sebagai berikut:

Aplikasi ini masih berbasis website, apabila suatu saat ada yang mengambil tema penelitian ini diharapkan dapat mengimplementasikan aplikasi ini menggunakan versi Android.

Aplikasi ini hanya menampilkan data pada 7 kecamatan saja, untuk itu pada pengembangan selanjutnya bisa memperluas lagi cakupan kecamatan yang ada di kabupaten Jepara.

5. DAFTAR PUSTAKA

[1] Azizah, Nurulia. 2014. “Model Pengembangan Industri Kecil Konveksi Melalui Apik (Asosiasi Pengrajin Industri Konveksi) Di Desa Tritunggal Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan Jawa Timur.”

3(2): 293–306.

[2] Hege, Yeremias Budi Liman, Uning Lesatri, Dan Kumalasari. Erna. 2014.

“Sistem Informasi Geografis (Sig) Pelayanan Kesehatan Di Kotamadya Yogyakarta Berbasis Web.” 1(2): 168–75.

[3] Harahap, Muhammad Khoiruddin, Dan Nurul Khairina. 2017. “Pencarian Jalur Terpendek Dengan Algoritma Dijkstra.” 2:

18–23.

[4] Junanda, Berry, Denny Kurniadi, Dan Yasdinul Huda. 2016. “Pencarian Rute Terpendek Menggunakan Algoritma Dijkstra Pada Sistem Informasi Geografis Pemetaan Stasius Pengisian Bahan Bakar Umum.” Jurnal Vokasional Teknik Elektronika & Informatika 4(1): 1–8.

[5] Kosasi, Sandy. 2015. “Sistem InformasiGeografis Pemetaan Tempat Kost Berbasis Web.” Csrid (Computer Science Research And Its Development Journal6(3):171.

(6)

[6] Ferdiansyah, Dan Ahmad Rizal. 2013.

“Penerapan Algoritma Dijkstra Untuk Menentukan Rute Terpendek Pembacaan Water Meter Induk Pdam Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang.” Jurnal Ticom 2(1): 51–57.

[7] Haryana, Km. Syarif. 2008.

“Pengembangan Perangkat Lunak Dengan Menggunakan Php.” Jurnal Computech &

Bisnis 2(1): 14–21.

[8] Hendini, Ade. 2016. “Pemodelan Uml

Sistem Informasi Monitoring Penjualan Dan Stok Barang (Studi Kasus: Distro Zhezha Pontianak).” Khatulistiwa Informatika Iv(2): 107–16.

[9] Kamda, Deded Ramad, Dan Gushelmi.

2012. “Pemodelan Uml Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru Ber- Basis Wap ( Studi Kasus : Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru Upi ‘ Yptk ’ Padang ).” Ilmu Komputer 1(1): 24–44.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pada table 7 dapat disimpulkan bahwa pengetahuan warga berdasarkan kategori jenis kelamin, usia, dan pendidikan terakhir termasuk dalam kategori

Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan di lapangan pada keluarga broken home di Jalan Tanjung Rawo Rt 55 Rw 16 Kelurahan Bukit Lama Palembang orang

Sila ini memiliki keterkaitan dengan Pasal 29 UUD Negara RI Tahun 1945. Sila pertama ini memberikan jaminan kemerdekaan bagi rakyat Indonesia untuk memeluk agamanya

Tidak ada hubungan antara pekerjaan calon suami dengan pernikahan dini di Kecamatan Godean Kabupaten Sleman Tahun 2014-2015, dengan nilai uji statistik p-value =

Penelitian ini bermaksud meneliti pengaruh karakteristik audit eksternal, yaitu audit tenure, ukuran kantor akuntan publik, dan opini audit pada price to earnings

Tujuan dari penulisan ini adalah mengetahui tinggi timbunan kritis pada badan jalan, mengetahui daya dukung tanah dengan menggunakan geotextile sebagai bahan

proposal marketing plan pdfpoints from your business plan capturing the rationale behind your application contoh proposal business plan,contoh proposal business plan.pdf

Ketika dilarutkan dalam atau dicampur dengan bahan lain dan dalam kondisi yang menyimpang dari yang disebutkan dalam EN374 silahkan hubungi suplier sarung tangan CE-resmi