Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Aset lancar
Current assets
Kas dan setara kas
6,951,316
4
1,317,996
Cash and cash equivalents
Piutang usaha - setelah dikurangi
Trade receivables - net of
cadangan kerugian nilai
provision for receivables
piutang
impairment
- Pihak ketiga
1,116,370
5
1,300,252
Third parties
-- Pihak berelasi
13,916
29b
13,948
Related parties
-Piutang lain-lain
Other receivables
- Pihak ketiga
56,946
18,113
Third parties
-- Pihak berelasi
433
29c
131
Related parties
-Persediaan
77,237
49,218
Inventories
Pajak dibayar dimuka
28a
Prepaid taxes
- Pajak penghasilan badan
391,433
205,342
Corporate income tax
-- Klaim restitusi pajak
4,088
5,161
Claim for tax refund
-- Pajak lainnya
-
199,906
Other taxes
-Beban dibayar dimuka
3,473,543
6
2,120,364
Prepayments
Aset indemnifikasi
994,179
38
-
Indemnification assets
Piutang derivatif
120,480
27
-
Derivative receivables
Aset lain-lain
109,821
7
613,683
Other assets
Jumlah aset lancar
13,309,762
5,844,114
Total current assets
Aset tidak lancar
Non-current assets
Aset tetap - setelah dikurangi
Fixed assets - net of
akumulasi penyusutan
35,859,030
8
30,928,452
accumulated depreciation
Aset takberwujud
6,159,394
9
774,626
Intangible assets
Investasi pada pengendalian
Investment in jointly controlled
bersama entitas
103,993
10
205,685
entity
Beban dibayar dimuka
1,309,654
6
1,357,346
Prepayments
Piutang derivatif
446,859
27
699,204
Derivative receivables
Goodwill
6,105,148
38
-
Goodwill
Aset lain-lain
412,648
7
468,199
Other assets
Jumlah aset tidak lancar
50,396,726
34,433,512
Total non-current assets
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Liabilitas jangka pendek
Current liabilities
5
Hutang usaha dan hutang lain-lain
Trade and other payables
- Pihak ketiga
4,435,237
11
3,221,902
Third parties
-- Pihak berelasi
9,227
11,29d
3,729
Related parties
-Hutang pajak
28b
Taxes payable
- Pajak penghasilan badan
3,901
-
Corporate income tax
-- Pajak lainnya
616,751
69,012
Other taxes
-Beban yang masih harus dibayar
Accrued expenses
- Pihak ketiga
811,457
12
635,522
Third parties
-- Pihak berelasi
5,750
29e
-
Related parties
-Pendapatan tangguhan
1,700,442
13
726,214
Deferred revenue
Hutang derivatif
12,637
27
-
Derivative payables
Liabilitas imbalan kerja jangka
Short-term employee
pendek
179,444
132,690
benefit liabilities
Provisi
3,546,845
16
17,325
Provisions
Bagian lancar dari
Current portion of
pinjaman jangka panjang
3,921,513
14
3,124,652
long-term loans
Liabilitas sewa
155,088
15
-
Lease liabilities
Jumlah liabilitas jangka pendek
15,398,292
7,931,046
Total current liabilities
Liabilitas jangka panjang
Non-current liabilities
Pinjaman jangka panjang
19,486,902
14
14,696,950
Long-term loans
Liabilitas sewa
1,921,033
15
-
Lease liabilities
Pinjaman ke pemegang saham
6,220,000
29j
-
Shareholder loan
Pendapatan tangguhan
4,105,574
13
-
Deferred revenue
Liabilitas pajak tangguhan
1,894,563
28d
1,690,189
Deferred tax liabilities
Hutang derivatif
31,851
27
52,322
Derivative payables
Liabilitas imbalan kerja jangka
Long-term employee
panjang
242,704
16b
166,914
benefit liabilities
Provisi
444,944
16a
440,058
Provisions
Jumlah liabilitas jangka panjang
34,347,571
17,046,433
Total non-current liabilities
Ekuitas yang dapat diatribusikan
Equity attributable to the
kepada pemilik entitas induk
owners of the parent entity
Share capital - authorised
Modal saham - modal dasar
capital 22,650,000,000
22.650.000.000 saham biasa,
ordinary shares, issued and
modal ditempatkan dan disetor penuh
fully paid capital
8.534.490.667 (31/12/2013 :
8,534,490,667 (31/12/2013 :
8.534.490.667) saham biasa,
8,534,490,667) ordinary
dengan nilai nominal Rp 100
shares, with par value
per saham
853,449
17
853,449
of Rp 100 per share
Tambahan modal disetor
5,597,344
18
5,479,832
Additional paid-in capital
Saldo laba
Retained earnings
- Telah ditentukan penggunaannya
700
20
600
Appropriated
-- Belum ditentukan penggunaannya
7,509,132
8,966,266
Unappropriated
-Jumlah ekuitas
13,960,625
15,300,147
Total equity
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Pendapatan
23,460,015
22,29f
21,265,060
Revenue
Beban
Expenses
Beban infrastruktur
(8,229,219)
23a
(6,026,861)
Infrastructure expenses
Beban penyusutan
(6,338,264)
8
(5,643,404)
Depreciation expenses
Beban interkoneksi dan
Interconnection and
beban langsung lainnya
(3,356,261)
24,29g
(3,725,898)
other direct expenses
Beban penjualan dan pemasaran
(1,424,475)
23b
(1,354,517)
Sales and marketing expenses
Beban gaji dan kesejahteraan
karyawan
(1,159,942)
25,29i
(937,497)
Salaries and employee benefits
General and administrative
Beban umum dan administrasi
(666,679)
23c
(560,827)
expenses
Beban amortisasi
(619,544)
9
(115,109)
Amortisation expenses
Kerugian selisih kurs - bersih
(1,294,834)
(1,037,329)
Foreign exchange loss - net
Lain-lain
57,615
(205,330)
Others
(23,031,603)
(19,606,772)
Laba usaha
428,412
1,658,288
Operating profit
Biaya keuangan
(1,597,626)
26
(998,211)
Finance costs
Penghasilan keuangan
201,120
705,605
Finance income
Bagian atas hasil bersih
Share of results from
pengendalian bersama entitas
(101,692)
10
23,985
jointly controlled entity
(1,498,198)
(268,621)
(Rugi)/ laba sebelum
(Loss)/ profit before
pajak penghasilan
(1,069,786)
1,389,667
income tax
Manfaat/ (beban) pajak penghasilan
178,723
28c
(356,850)
Income tax benefit/ (expenses)
(Rugi)/ laba tahun berjalan
(891,063)
1,032,817
(Loss)/ profit for the year
(Rugi)/ laba komprehensif
Other comprehensive
lainnya
(loss)/ income
(Kerugian)/ keuntungan aktuarial
Actuarial (losses)/ gains
dari program pensiun manfaat pasti
(35,003)
16b
30,864
from defined benefit plan
Manfaat/ (beban) pajak penghasilan
Related income tax
terkait
8,751
(7,716)
benefit/ (expense)
Other comprehensive
(Rugi)/ laba komprehensif lainnya
(loss)/ income for the
tahun berjalan, setelah pajak
(26,252)
23,148
year, net of tax
Total comprehensive
Jumlah (rugi)/ laba komprehensif
(917,315)
1,055,965
(loss)/ income
(Loss)/ profit attributable
(Rugi)/ laba yang dapat diatribusikan
to the owners
kepada pemilik entitas induk
(891,063)
1,032,817
of the parent entity
Total comprehensive
Jumlah (rugi)/ laba komprehensif
(loss)/ income attributable
yang dapat diatribusikan kepada
to the owners
pemilik entitas induk
(917,315)
1,055,965
of the parent entity
Basic (loss)/
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Tambahan modal
Modal disetor/ Telah Belum
saham/ Additional ditentukan ditentukan Jumlah
Catatan/ Share paid-in penggunaannya/ penggunaannya/ ekuitas/
Notes capital capital Appropriated Unappropriated Total equity
Balance as at
Saldo 1 Januari 2013 852,628 5,454,351 500 9,062,557 15,370,036 1 January 2013
Laba tahun berjalan - - - 1,032,817 1,032,817 Profit for the year
Laba komprehensif Other comprehensive
lainnya, setelah pajak 3p - - - 23,148 23,148 income, net of tax
Kompensasi berbasis Share-based
saham 3p,18 - (19,644) - - (19,644) compensation
Issuance of new
Penerbitan saham baru shares in relation
terkait kompensasi to share-based
berbasis saham 18 821 45,177 - - 45,998 compensation Share issuance
Biaya penerbitan saham cost in relation
terkait kompensasi to share-based
berbasis saham - (52) - - (52) compensation
Dividen 19 - - - (1,152,156) (1,152,156) Dividends
Pembentukan Appropriation to
cadangan wajib 20 - - 100 (100) - statutory reserve Balance as at
Saldo 31 Desember 2013 853,449 5,479,832 600 8,966,266 15,300,147 31 December 2013
Balance as at
Saldo 1 Januari 2014 853,449 5,479,832 600 8,966,266 15,300,147 1 January 2014
Rugi tahun berjalan - - - (891,063) (891,063) Loss for the year
Rugi komprehensif Other comprehensive
lainnya, setelah pajak 3p - - - (26,252) (26,252) loss, net of tax
Kompensasi berbasis Share-based
saham 3p,18 - 9,009 - - 9,009 compensation
Saham treasuri 18 - 108,503 - - 108,503 Treasury share
Dividen 19 - - - (539,719) (539,719) Dividends
Pembentukan Appropriation to
cadangan wajib 20 - - 100 (100) - statutory reserve Balance as at
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. Penerimaan dari pelanggan dan Receipts from customers and
operator lain 24,148,706 20,249,671 other operators
Pembayaran kepada pemasok dan Payments for suppliers and
beban lain (14,376,557) (11,926,416) other expenses
Pembayaran kepada karyawan (1,043,181) (906,918) Payments to employees Kas yang dihasilkan dari operasi 8,728,968 7,416,337 Cash generated from operations Penghasilan keuangan yang diterima 200,226 105,032 Finance income received Penerimaan bersih pajak penghasilan Net refund from corporate
badan 128,686 28e 49,863 income tax
Pembayaran pajak penghasilan badan Payments of corporate income tax dan pajak penghasilan final (517,764) (404,321) and final income tax Arus kas bersih yang diperoleh dari Net cash flows generated from
aktivitas operasi 8,540,116 7,166,911 operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Pembelian aset tetap (7,094,671) (7,393,694) Acquisition of fixed assets
Investasi pada pengendalian Investment in jointly
bersama entitas - 10 (181,700) controlled entity
Pembayaranupfront fee Payment of 3G spectrum
ijin pita spektrum 3G - (513,222) license upfront fee
Penerimaan kas bersih dari aset Net proceeds from
lain-lain 80,441 74,170 other assets
Akuisisi entitas anak, setelah Acquisition of subsidiary, dikurangi kas yang diperoleh 22,144 38 - net of cash acquired Pembayaran untuk mengambil alih Payment for assuming AXIS’
kewajiban keuangan AXIS (10,079,344) - financial indebtedness Penerimaan dari transaksi jual dan Proceed from sale and leaseback
sewa-balik 300,800 8 - transaction
Penerimaan dari aset tetap yang dijual Proceeds from sale of fixed assets dan penggantian klaim asuransi 93,018 8 33,254 and insurance claims
Arus kas bersih yang digunakan Net cash flows used in
untuk aktivitas investasi (16,677,612) (7,981,192) investing activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Pembayaran pinjaman jangka panjang (3,119,765) (4,365,838) Repayment of long-term loans Penerimaan dari transaksi jual dan Proceed from sale and leaseback
sewa-balik 5,299,200 8 - transaction
Pembayaran liabilitas sewa dan biaya Payment for lease liabilities and sale transaksi jual dan sewa-balik (466,045) - and leaseback transaction costs
Pembayaran bunga pinjaman Payment of long-term
jangka panjang (1,390,029) (859,765) loan interest
Biaya penerbitan saham - (52) Share issuance cost
Pembayaran dividen (539,719) 19 (1,152,156) Cash dividends paid Penerimaan pinjaman dari
pemegang saham 5,810,000 29j - Proceeds from shareholder loan
Saham treasuri (1,222,734) - Treasury stock
Penerimaan dari penjualan saham Proceeds from the sale of
treasuri 1,317,527 - treasury stock
Penerimaan pinjaman jangka panjang 8,080,900 7,701,527 Proceeds from long-term loans Arus kas bersih yang diperoleh dari Net cash flows generated from
aktivitas pendanaan 13,769,335 1,323,716 financing activities
Kenaikan bersih Net increase in cash and cash
kas dan setara kas 5,631,839 509,435 equivalents
Cash and cash equivalents at Kas dan setara kas pada awal tahun 1,317,996 791,805 beginning of the year Dampak perubahan selisih kurs Effect of exchange rate changes
a.
Pendirian dan informasi umum
a.
Establishment and general information
PT
XL
Axiata
Tbk
(“Perseroan”)
yang
sebelumnya
bernama
PT
Excelcomindo
Pratama Tbk, pertama kali didirikan dengan
nama PT Grahametropolitan Lestari. Perseroan
berkedudukan hukum di Jakarta dan didirikan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku di Negara Republik Indonesia
berdasarkan
Akta
Pendirian
Perseroan
Terbatas No. 55 tanggal 6 Oktober 1989,
sebagaimana diubah dengan Akta Perubahan
No. 79 tanggal 17 Januari 1991. Keduanya
dibuat di hadapan Rachmat Santoso, S.H.,
Notaris
di
Jakarta.
Akta-akta
tersebut
memperoleh
persetujuan
dari
Menteri
Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan
Surat
Keputusan
Menteri
No. C2-515.HT.01.01.TH.91
pada
tanggal
19 Februari 1991, didaftarkan di Pengadilan
Negeri
Jakarta
Selatan
No. 670/Not/1991/PN.JKT.SEL
dan
No. 671/Not/1991/PN.JKT.SEL,
tanggal
21 Agustus 1991, dan diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia No. 90, Tambahan
No. 4070, tanggal 8 November 1991.
PT XL Axiata Tbk (the “Company”) which was
previously known as PT Excelcomindo Pratama
Tbk, was initially established under the name
PT Grahametropolitan Lestari. The Company
has its legal domicile in Jakarta and was
established as a limited liability company under
the laws of the Republic of Indonesia under
Deed of Establishment No. 55 dated 6 October
1989, as amended by Deed No. 79, dated
17 January
1991.
The preparation
of
both
deeds was overseen by Rachmat Santoso,
S.H., Notary in Jakarta. The deeds were
approved by the Minister of Justice of the
Republic of Indonesia in the Minister’s Decision
Letter
No. C2-515.HT.01.01.TH.91,
dated
19 February 1991, registered in the District
Court
of
South
Jakarta
under
No. 670/Not/1991/PN.JKT.SEL
and
No. 671/Not/1991/PN.JKT.SEL,
dated
21 August 1991, and published in the State
Gazette of the Republic of Indonesia No. 90,
Supplement No. 4070, dated 8 November 1991.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami
beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir
sehubungan
dengan
peningkatan
modal
ditempatkan dan disetor penuh Perseroan,
dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 11 April
2013,
sebagaimana
dimuat
dalam
Akta
Pernyataan Keputusan Rapat No. 30 tanggal
9 Juli 2013 di hadapan Aryanti Artisari, S.H.,
M.Kn.,
Notaris
di
Jakarta.
Perubahan
ini
mendapatkan
Penerimaan
Pemberitahuan
Perubahan
Anggaran
Dasar
dari
Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia No. AHU-AH.01.10.34533, tanggal
23 Agustus 2013.
The Company’s Articles of Association have
been
amended
several
times.
The
latest
amendment in relation to the increase of issued
and
fully
paid
capital
was
based
on
Extraordinary General Meeting of Shareholders
dated 11 April 2013, as stated in Deed of
Resolution No.30 dated 9 July 2013 overseen
by Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, Notary in
Jakarta. This amendment was registered with
notification receipt No. AHU-AH.01.10.34533,
dated 23 August 2013, issued by the Minister of
Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia.
Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd.,
pemegang
saham
mayoritas
Perseroan
merupakan
entitas
anak
yang
dimiliki
sepenuhnya oleh Axiata Investments (Labuan)
Limited. Axiata Investments (Labuan) Limited
adalah entitas anak Axiata Grup Berhad.
The Company’s majority shareholder, Axiata
Investments (Indonesia) Sdn. Bhd., is a wholly
owned
subsidiary
of
Axiata
Investments
(Labuan) Limited. Axiata Investments (Labuan)
Limited is a subsidiary of Axiata Group Berhad.
Kantor pusat Perseroan terletak di grhaXL,
Jalan DR. Ide Anak Agung Gde Agung (dahulu
Jalan
Mega
Kuningan)
Lot.
E4-7
No. 1
Kawasan
Mega
Kuningan, Jakarta 12950,
Indonesia.
b.
Penawaran umum efek
b.
The Company’s public offerings
Pada tanggal 16 September 2005, Perseroan
memperoleh
surat
pernyataan
efektif
dari
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (Bapepam) No. S-2531/PM/2005
untuk melakukan Penawaran Umum Perdana
Saham sebanyak 1.427.500.000 lembar saham
dengan nilai nominal Rp 100 (nilai Rupiah
penuh) per lembar saham. Seluruh saham yang
diterbitkan Perseroan dicatatkan di Bursa Efek
Indonesia pada tanggal 29 September 2005
dengan harga penawaran sebesar Rp 2.000
(nilai Rupiah penuh) per lembar saham.
On 16 September 2005, the Company received
an effective statement from the Indonesian
Capital Market Supervisory Agency (Bapepam)
No. S-2531/PM/2005 for Initial Public Stock
Offering of 1,427,500,000 of its shares with a
par value of Rp 100 (full amount Rupiah) per
share. All of the Company’s issued shares were
listed on the Indonesia Stock Exchange on
29 September 2005 at the offering price of
Rp 2,000 (full amount Rupiah) per share.
Pada tanggal 16 November 2009, Perseroan
melalui
mekanisme
Penawaran
Umum
Terbatas I (“PUT I”) dengan Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) menerbitkan
1.418.000.000 lembar saham biasa setara
dengan
nilai
nominal
Rp
141.800
(lihat
Catatan 18). Seluruh saham yang diterbitkan
Perseroan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
On 16 November 2009, the Company, through
Limited Public Offering I (“LPO I”) in respect of
a rights issue with Pre-emptive Rights, issued
1,418,000,000 ordinary shares with par value of
Rp 141,800 (see Note 18). All of the Company’s
issued shares were listed on the Indonesia
Stock Exchange.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
pada tanggal 14 April 2011 telah menyetujui
program
kompensasi
berbasis
saham.
Perseroan
menerbitkan
saham
melalui
mekanisme penerbitan saham tanpa HMETD
kepada
karyawan
yang
berhak
(lihat
Catatan 18). Seluruh saham yang diterbitkan
Perseroan tersebut dicatatkan di Bursa Efek
Indonesia.
Sampai
dengan
tanggal
31 Desember
2014,
Perseroan
telah
menerbitkan
26.490.667
lembar
saham
berdasarkan skema ini.
The
Extraordinary
General
Meeting
of
Shareholder on 14 April 2011 approved the
share-based
compensation
program.
The
Company
issued
shares
through
share
issuance without Pre-emptive Rights to the
eligible employees (see Note 18). All of the
Company’s issued shares were listed on the
Indonesia Stock Exchange. Up to 31 December
2014, the Company has issued
26,490,667
shares under this scheme.
c.
Ijin investasi
c.
Investment license
Sesuai
dengan
Anggaran
Dasar,
tujuan
Perseroan adalah melakukan kegiatan dalam
usaha penyelenggaraan jasa telekomunikasi
dan/ atau jaringan telekomunikasi dan/ atau
multimedia.
Perseroan
memulai
operasi
komersialnya di tahun 1996.
In accordance with its Articles of Association,
the
Company’s
purpose
is
to
provide
telecommunications
services
and/
or
telecommunications
networks
and/
or
multimedia
services.
The
Company
commenced its commercial operations in 1996.
Perseroan
mendapatkan
Ijin
Usaha
Tetap
(“IUT”) penyelenggaraan jasa teleponi dasar
berdasarkan
Surat
Keputusan
Badan
Koordinasi
Penanaman
Modal
(“BKPM”)
No. 437/T/PERHUBUNGAN/2003
tanggal
20 November 2003. Ijin ini berlaku untuk jangka
waktu 30 tahun sejak Oktober 1995.
The Company obtained its license or
Ijin Usaha
Tetap
(“IUT”)
to
provide
basic
telephony
services
based
on
Decree
Letter
No. 437/T/PERHUBUNGAN/2003
from
the
c.
Ijin investasi
(lanjutan)
c.
Investment license
(continued)
Perseroan
memperoleh
persetujuan
BKPM
dalam
rangka
perluasan
investasi
untuk
penyediaan
fasilitas
dan
pengoperasian
jaringan
telekomunikasi
melalui
Surat
Persetujuan
Perluasan
Penanaman
Modal
Asing
No.
243/11/PMA/2003
tanggal
20 November
2003.
BKPM
menyetujui
perluasan
tersebut
melalui
persetujuan
perpanjangan
waktu
penyelesaian
proyek
No. 1531/III/PMA/2005 tanggal 29 Desember
2005.
The Company obtained approval from
BKPM
for the expansion of its investment into facilities
supply and the operation of telecommunications
networks
based
on
Letter
Approval
for
Extension
of
Foreign
Investments
No. 243/11/PMA/2003,
dated
20 November
2003.
BKPM
approved the extension of the
project’s
completion
period
in
letter
No. 1531/III/PMA/2005,
dated
29 December
2005.
Pada tanggal 7 Desember 2004, Perseroan
mendapatkan persetujuan dari BKPM tentang
Perubahan Bidang Usaha dan Produksi dalam
Surat
Keputusan
No.
933/B.1/A.6/2004.
Permohonan ini diajukan oleh Perseroan dalam
rangka
penyesuaian
bidang
usaha
sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang
No.
36
Tahun
1999
tentang
Jasa
Telekomunikasi.
On 7 December 2004, the Company obtained
approval from
BKPM
regarding changes to the
Company’s business and service provision
under approval letter No. 933/B.1/A.6/2004.
The changes were made in accordance with the
rules on service requirement of the by Law
No. 36 of year 1999 on Telecommunication
Services.
Lebih
lanjut,
Perseroan
memperoleh
ijin
perluasan dalam rangka penanaman modal
asing berdasarkan Surat Keputusan BKPM
No. 948/T/TELEKOMUNIKASI/2006
tanggal
1 Desember
2006
jo. No. 06/P-IUT/2007
tanggal
26
Januari
2007
jo.
No.1001/T/TELEKOMUNIKASI/2008
tanggal
26 September 2008. Ijin perluasan ini berlaku
sejak bulan Juni 2008 untuk periode tidak
terbatas.
Furthermore, the Company obtained approval
regarding the expansion of a foreign capital
investment based on an approval letter from
BKPM
No. 948/T/TELEKOMUNIKASI/2006,
dated 1 December 2006 jo. No. 06/P-IUT/2007
dated
26
January
2007
jo.
No.1001/T/TELEKOMUNIKASI/2008
dated
26 September
2008.
The
license
became
effective in June 2008 for an indefinite period.
d.
Ijin penyelenggaraan
d.
Operating license
Perseroan pada prinsipnya menyelenggarakan
jasa teleponi dasar melalui jaringan bergerak
selular,
jasa
akses
internet
(“ISP”),
jasa
penyelenggaraan
jaringan
tetap
tertutup
(”JARTUP”),
jasa
internet
teleponi
untuk
keperluan publik (“ITKP”) dan jasa interkoneksi
internet (“NAP”). Untuk setiap ijin, evaluasi
dilakukan
setiap
5
(lima)
tahun.
Sebagai
tambahan, Perseroan juga mendapatkan ijin-ijin
lainnya.
d.
Ijin penyelenggaraan
(lanjutan)
d.
Operating licenses
(continued)
Rincian dari ijin-ijin tersebut adalah sebagai
berikut:
Details of these licenses are as follows:
Ijin/ License No. Ijin/ License No. Jenis jasa/ Type of services
Tanggal penetapan atau perpanjangan/Grant date or latest renewal
date
Ijin Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Selular/License to Operate Cellular Mobile Network
Ijin Penyelenggaraan Jasa Penyediaan Konten/ License to operate Content Providing Service
Ijin Penyelenggaraan Jasa Akses Internet/License to Operate Internet Access Services (“ISP”) Ijin Penyelenggaraan Jasa
Pengiriman Uang/ License to Operate Money Remitter
1021 Tahun 2014
Kepdirjen No. 234 tahun 2014
395 Tahun 2013
14/96/DASP/40
Jaringan Bergerak Selular (meliputi 2G, IMT-2000/3G)/ Cellular Mobile Network (including 2G, IMT-2000/3G)
Jasa Penyediaan Konten/ Content Providing Service
Jasa Akses Internet/ Internet Services Provider (“ISP”)
Jasa Pengiriman Uang bagi Badan Usaha selain Bank/Money Remitter Services for Non-Bank
10 Desember/December 2014
7Agustus/August2014
21 November 2013
24 Januari/January2012
Ijin Penyelenggaraan Jasa Interkoneksi Internet/ License to Operate Internet Interconnection Services (“NAP”)
187/KEP/DJPPI/KOMINFO/7/ 2011
Jasa Interkoneksi Internet/ Internet Interconnection Services (“NAP”)
11 Juli/July2011
Ijin PenerbitE-Money/ E-Money Issuer License
Surat Bank Indonesia/Bank of Indonesia’s LetterNo. 12/816/DASP
Jasa Penerbitan Uang Elektronik(E-money)/ E-money Issuance Services
6 Oktober/October2010
Ijin Penyelenggaraan Jasa Internet Teleponi untuk Keperluan Publik (“ITKP”)/License to Operate Internet Telephony Services for Public Interest (“ITKP”)
294/KEP/DJPT/KOMINFO/08/ 2010
Jasa Internet Teleponi untuk Keperluan Publik (“ITKP”)/ Voice over Internet Protocol (“VoIP”)
31 Agustus/August2010
Ijin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup/ License to Operate Closed Fixed Network (“JARTUP”)
133/KEP/M.KOMINFO/04/2009 Jaringan Tetap Tertutup/ Closed Fixed Network (“JARTUP”)
d.
Ijin penyelenggaraan
(lanjutan)
d.
Operating licenses
(continued)
Entitas anak Perseroan, PT AXIS Telekom
Indonesia,
yang
diakuisisi
pada
tanggal
19 Maret 2014 (lihat Catatan 2), memperoleh
Lisensi Modern terbaru untuk mengoperasikan
jasa
telekomunikasi
bergerak
berdasarkan
Surat
Keputusan
Menteri
Komunikasi
dan
Teknologi
Informasi
No. 161/KEP/M.KOMINFO/11/2006
tanggal
1 November 2006, yang kemudian mengalami
perubahan
berdasarkan
Surat
Keputusan
No. 62/KEP/M.KOMINFO/11/2007
tanggal
26 Februari
2007,
Surat
Keputusan
No. 145/KEP/M.KOMINFO/05/2009
tanggal
11 Mei
2009,
Surat
Keputusan
No.
240/KEP/M.KOMINFO/06/2011
tanggal
27
Juni
2011,
dan
perubahan
terakhir
berdasarkan
Surat
Keputusan
No.
425/KEP/M.KOMINFO/07/2012
tanggal
4 Juli 2012, yang mencakup:
a. Jaringan
bergerak
telekomunikasi
GSM
900/DCS 1800;
b. Jaringan
bergerak
telekomunikasi
IMT-2000/3G; dan
c. Jasa telekomunikasi dasar.
The Company’s subsidiary, PT AXIS Telekom
Indonesia, which was acquired on 19 March
2014 (see Note 2), obtained the new Modern
License to operate mobile telecommunication
services based on the Decree of Minister of
Communication and Information Technology
No.
161/KEP/M.KOMINFO/11/2006
dated
1 November 2006, as subsequently amended
based
on
Decree
No. 62/KEP/M.KOMINFO/11/2007
dated
26 February
2007,
Decree
No. 145/KEP/M.KOMINFO/05/2009
dated
11 May
2009,
Decree
No. 240/KEP/M.KOMINFO/06/
2011
dated
27 June 2011, and lastly amended by Decree
No.
425/KEP/M.KOMINFO/07/2012
dated
4 July 2012, which covers the following:
a. Mobile telecommunication network of GSM
900/DCS 1800;
b. Mobile telecommunication network of
IMT-2000/3G; and
c. Basic telecommunication services.
Setelah persetujuan Menteri Komunikasi dan
Informatika atas permohonan rencana akuisisi
atas
AXIS
yang
dilanjutkan
dengan
penggabungan usaha Perseroan dan AXIS,
Menteri
Komunikasi
dan
Informatika
mengeluarkan penetapan alokasi spektrum 2G
frekuensi GSM900/DCS 1800 dan spektrum 3G
frekuensi IMT-2000 (lihat Catatan 9).
Following the Minister of Communication and
Information approval of the acquisition proposal
on AXIS followed by the merger of the
Company
and
AXIS,
the
Minister
of
Communication and Information stipulated the
allocation of spectrum to the Company which
was 2G frequency GSM900/DCS 1800 and 3G
frequency IMT-2000 (see Note 9).
e.
Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite
Audit, Kepala Audit Internal dan Sekretaris
Perseroan
e.
Board
of
Commissioners,
Board
of
Directors, Audit Committee, Head of Internal
Audit and Corporate Secretary
Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi
per 31 Desember 2014 adalah sesuai dengan
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan yang diadakan pada tanggal 22 April
2014,
sebagaimana
dimuat
dalam
Akta
Pernyataan Keputusan Rapat No. 62, tanggal
22 April 2014, dari Aryanti Artisari, S.H., M.Kn.,
Notaris di Jakarta.
e.
Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite
Audit, Kepala Audit Internal dan Sekretaris
Perseroan
(lanjutan)
e.
Board
of
Commissioners,
Board
of
Directors, Audit Committee, Head of Internal
Audit and Corporate Secretary
(continued)
Berikut ini adalah susunan Dewan Komisaris
dan Dewan Direksi Perseroan pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai
berikut:
The composition of the Company’s Board of
Commissioners and Board of Directors as at
31 December 2014 and 2013 are as follows:
31/12/2014 31/12/2013
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Presiden Komisaris YBhg Tan Sri Dato’ Ir. Muhammad Radzi bin Haji Mansor
YBhg Tan Sri Dato’ Ir. Muhammad Radzi bin Haji Mansor
President Commissioner
Komisaris YBhg Dato’ Sri Jamaludin bin Ibrahim
Chari TVT***** Azran Osman Rani
YBhg Dato’ Sri Jamaludin bin Ibrahim
James Carl Grinwis Maclaurin* Azran Osman Rani
Commissioners
Independent Komisaris Independen Peter J. Chambers
Yasmin Stamboel Wirjawan
Peter J. Chambers Yasmin Stamboel
Wirjawan
Commissioners
Dewan Direksi Board of Directors
Presiden Direktur Hasnul Suhaimi Hasnul Suhaimi President Director Direktur Willem Lucas
Timmermans Mohamed Adlan bin
Ahmad Tajudin Pradeep Shrivastava******
Willem Lucas Timmermans Dian Siswarini** Joy Wahjudi***
P. Nicanor V. Santiago III* Mohamed Adlan bin
Ahmad Tajudin Ongki Kurniawan
Directors
Direktur Independen Ongki Kurniawan**** - Independent Director
*) Mengundurkan diri efektif pada tanggal 22 April 2014. **) Mengundurkan diri efektif pada tanggal 26 Agustus 2014.
*) Resigned effectively on 22 April 2014.
**) Resigned effectively on 26 August 2014.
***) Mengundurkan diri efektif pada tanggal 17 Maret 2014. ***) Resigned effectively on 17 March 2014. ****) Ditunjuk sebagai Direktur Independen pada tanggal
22 April 2014.
*****) Ditunjuk sebagai Komisaris pada tanggal 22 April 2014.
****) Appointed as Independent Director on 22 April 2014.
*****) Appointed as Commissioner on 22 April 2014.
******) Pradeep Shrivastava ditunjuk sebagai Direktur pada tanggal 22 April 2014 dan mengundurkan diri efektif pada tanggal 7 Januari 2015 (lihat Catatan 40).
e.
Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite
Audit, Kepala Audit Internal dan Sekretaris
Perseroan
(lanjutan)
e.
Board
of
Commissioners,
Board
of
Directors, Audit Committee, Head of Internal
Audit and Corporate Secretary
(continued)
Komite Audit Perseroan dibentuk pada tanggal
28 Februari 2005. Susunan Komite Audit per
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah
sebagai berikut:
The
Company’s
Audit
Committee
was
established
on
28
February
2005.
The
composition of the Audit Committee as at
31 December 2014 and 2013 was as follows:
31/12/2014 31/12/2013
Ketua Peter. J Chambers Peter J. Chambers Chairman
Anggota Yasmin Stamboel Wirjawan Haryanto Thamrin*** Paul Capelle***
Dr. Djoko Susanto, M.S.A* Yasmin Stamboel Wirjawan Navin Sonthalia**
Members
*) Mengundurkan diri efektif pada tanggal 1 April 2014. *) Resigned effectively on 1 April 2014. **)
Mengundurkan diri efektif pada tanggal 16 Oktober 2013.
**)
Resigned effectively on 16 October 2013.
***)
Ditunjuk sebagai Komite Audit pada tanggal 21 April 2014.
***)
Appointed to Audit Committee on 21 April 2014
Kepala Audit Internal dan Sekretaris Perseroan
masing-masing adalah Azmarin Johari dan
Murni Nurdini, per tanggal 31 Desember 2014
dan 2013.
Head of Internal Audit and Corporate Secretary
of the Company are Azmarin Johari and Murni
Nurdini, respectively as at 31 December 2014
and 2013.
f.
Entitas anak
f.
Subsidiaries
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,
Perseroan
memiliki
entitas
anak
sebagai
berikut:
As at 31 December 2014 and 2013, the
Company has the following subsidiaries:
Persentase
kepemilikan/
Percentage
of ownership
Negara domisili/
Country
of domicile
Tahun
penyertaan/
Year
of participation
Status
GSM One (L) Ltd.
100%
Malaysia/
Malaysia
1996
Tidak aktif/
Inactive
GSM Two (L) Ltd.
100%
Malaysia/
Malaysia
1997
Tidak aktif/
Inactive
Jumlah aset entitas anak sebelum eliminasi
adalah sebagai berikut:
The subsidiaries’ total assets before elimination
are as follows:
31/12/2014
31/12/2013
GSM One (L) Ltd.
-
-Pada tanggal 26 September 2013, Perseroan
menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat
PT AXIS Telekom Indonesia (“AXIS”) dengan Saudi
Telecom
Company
(“STC”)
dan
Teleglobal
Investment
B.V
(“Teleglobal”).
Berdasarkan
perjanjian tersebut, Teleglobal akan menjual saham
dan Perseroan akan membeli saham Teleglobal di
AXIS dengan kondisi tertentu.
On 26 September 2013, the Company signed a
Conditional Sale Purchase Agreement of PT AXIS
Telekom Indonesia (“AXIS”) with Saudi Telecom
Company (“STC”) and Teleglobal Investment B.V.
(“Teleglobal”). Under the agreement, Teleglobal
shall
sell
and
the
Company
shall
purchase
Teleglobal’s share ownership in AXIS under certain
conditions.
Rapat
Umum
Pemegang
Saham
Luar
Biasa
Perseroan
pada
tanggal
5
Februari
2014,
menyetujui rencana akuisisi dan penggabungan
usaha Perseroan dan AXIS, sebagaimana dimuat
dalam
Akta No. 13 tanggal 5 Februari 2014 di
hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, Notaris di
Jakarta. Setelah semua syarat dalam perjanjian jual
dan beli telah terpenuhi, pada 19 Maret 2014
transaksi jual dan beli telah efektif. Perseroan
mencatat
akuisisi
AXIS
dengan
menerapkan
metode
akuisisi
(lihat
Catatan
3c
dan
38).
Selanjutnya,
Perseroan
dan
AXIS
melakukan
penggabungan usaha efektif pada tanggal 8 April
2014. Pada tanggal efektif penggabungan usaha
tersebut, seluruh aset dan liabilitas AXIS beralih
kepada Perseroan dan entitas hukum AXIS berakhir
karena hukum.
Extraordinary General Meeting of Shareholders of
the Company on 5 February 2014 approved the
acquisition and merger plan of the Company and
AXIS, as stated in Deed No. 13 dated 5 February
2014 overseen by Aryanti Artisari, S.H., M.Kn,
Notary in Jakarta. After all the conditions in sale and
purchase
agreement
have
been
fulfilled,
on
19 March 2014 the sale and purchase transaction
has become effective. The Company accounts for
the acquisition of AXIS by applying the acquisition
method (see Notes 3c and 38). Subsequently, the
Company and AXIS merged effective as at 8 April
2014. At the effective date of merger, all asset and
liabilities of AXIS were transferred to the Company
and according to law, the legal entity of AXIS was
dissolved.
Penggabungan usaha ini telah disetujui oleh Badan
Koordinasi Penanaman Modal sesuai dengan surat
No. 3/1/IP-PP/PMA/2014 tanggal 7 April 2014.
Penggabungan ini juga telah disetujui Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
sesuai yang dinyatakan dalam surat keputusan
No. AHU-AH.01.10-15322 tanggal 11 April 2014.
This merger has been approved by the Capital
Investment Coordinating Board based on its letter
No. 3/1/IP-PP/PMA/2014 dated 7 April 2014. This
merger has also been approved by the Minister of
Law and Human Rights of the Republic of Indonesia
as
stated
in
its
decision
letter
No. AHU-AH.01 10-15322 dated 11 April 2014.
Sehubungan dengan penggabungan usaha ini,
pada tanggal 12 September 2014, Perseroan telah
mengajukan
permohonan
persetujuan
penggabungan usaha kepada Direktorat Jenderal
Pajak dengan menggunakan nilai buku pajak atas
aset AXIS yang dialihkan ke Perseroan dan sebagai
akibatnya,
perhitungan
sementara
aset
(atau
liabilitas)
pajak
tangguhan
dan
goodwill
mencerminkan posisi tersebut. Pada tanggal 16
Oktober 2014, Direktorat Jenderal Pajak telah
menerbitkan
surat
persetujuan
No.
KEP-2145/WPJ.19/2014
untuk
menggunakan
pendekatan nilai buku pajak atas penggabungan
usaha Perseroan dan AXIS. Persetujuan tersebut
masih tergantung pada pemeriksaan pajak oleh
kantor pajak, yang masih dalam proses sampai
dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan
konsolidasian ini. Sampai dengan hasil pemeriksaan
pajak diperoleh, perhitungan sementara goodwill
dan aset (atau liabilitas) pajak tangguhan terkait
akan terus dimonitor oleh manajemen dan direvisi
seperlunya.
Lihat Catatan 40 untuk peristiwa setelah tanggal
pelaporan.
See Note 40 for subsequent events after reporting
date.
Laporan keuangan konsolidasian Perseroan pada
tanggal 31 Desember 2014 telah disusun untuk
mencerminkan penggabungan usaha kedua entitas
tersebut dengan dampak pajak menggunakan nilai
buku pajak atas aset AXIS.
The
consolidated
financial
statements
of
the
Company as at 31 December 2014 have been
prepared to reflect the merger of the two respective
entities with the tax impact based on the tax net
book value of AXIS’ assets.
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
3.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Laporan keuangan konsolidasian PT XL Axiata Tbk
dan entitas anak (bersama-sama disebut “Grup”)
diotorisasi
oleh
Direksi
pada
tanggal
5 Februari 2015.
The consolidated financial statements of PT XL
Axiata Tbk and subsidiaries (together “the Group”)
were authorised by the Board of Directors on
5 February 2015.
a.
Dasar
penyusunan
laporan
keuangan
konsolidasian
a.
Basis for preparation of the consolidated
financial statements
Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi
penting yang diterapkan dalam penyusunan
laporan keuangan konsolidasian Grup yang
disusun
berdasarkan
Standar
Akuntansi
Keuangan di Indonesia dan peraturan Badan
Pengawas
Pasar
Modal
dan
Lembaga
Keuangan (BAPEPAM-LK) No. VIII.G.7 tentang
Penyajian
dan
Pengungkapan
Laporan
Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik,
yang
terlampir
dalam
surat
keputusan
No. KEP-347/BL/2012.
Presented below are the principal accounting
policies applied in the preparation of the
consolidated financial statements of the Group,
which in general, in accordance with Indonesian
Financial Accounting Standards and the Capital
Market and Financial Institution Supervisory
Agency
(BAPEPAM-LK)’s
Regulation
No.
VIII.G.7
regarding
the
Presentations
and
Disclosures of Financial Statements of listed
entity,
enclosed
in
the
decision
letter
No. KEP-347/BL/2012.
Laporan
keuangan
konsolidasian,
kecuali
laporan arus kas konsolidasian dan instrumen
derivatif,
disusun
dengan
konsep
harga
perolehan dan dasar akrual. Instrumen derivatif
diakui berdasarkan nilai wajar.
The consolidated financial statements, except
for the consolidated statements of cash flows
and derivative instruments, have been prepared
on the historical cost concept and accrual basis.
Derivative instruments are stated at fair value.
Laporan
arus
kas
konsolidasian
disusun
dengan menggunakan metode langsung dan
menyajikan sumber dan penggunaan kas dan
setara kas dengan mengelompokkan arus kas
atas dasar kegiatan operasi, investasi dan
pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas,
bank, dan deposito berjangka yang jatuh tempo
dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang.
a.
Dasar
penyusunan
laporan
keuangan
konsolidasian
(lanjutan)
a.
Basis for preparation of the consolidated
financial statements
(continued)
Mata uang fungsional dan penyajian
Functional and presentation currency
Transaksi-transaksi
yang
termasuk
dalam
laporan keuangan pada tiap entitas Grup diukur
dengan mata uang lingkungan ekonomi utama
di
mana
entitas
beroperasi
(“mata
uang
fungsional”). Laporan keuangan konsolidasian
disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata
uang fungsional dan penyajian Perseroan.
Items included in the financial statements of
each of the Group’s entities are measured
using the currency of the primary economic
environment in which the entity operates (“the
functional currency”). The consolidated financial
statements are presented in Rupiah, which is
the Company’s functional and presentation
currency.
Angka-angka
dalam
laporan
keuangan
konsolidasian ini dibulatkan menjadi jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain.
Figures in the consolidated financial statements
are rounded in millions of Rupiah, unless
otherwise stated.
Perubahan
atas
Pernyataan
Standar
Akuntansi
Keuangan
(“PSAK”)
dan
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
(“ISAK”)
Changes to the statements of financial
accounting
standards
(“PSAK”)
and
interpretations of statements of financial
accounting standards (“ISAK”)
Penerapan dari perubahan interpretasi standar
akuntansi berikut, yang berlaku efektif sejak
tanggal 1 Januari 2014, tidak menyebabkan
perubahan signifikan atas kebijakan akuntansi
Perseroan dan tidak memberikan dampak yang
material terhadap jumlah yang dilaporkan di
laporan
keuangan
konsolidasian
periode
berjalan:
The
adoption
of
the
following
revised
interpretation of the accounting standards,
which are effective from 1 January 2014, did
not
result
in
substantial
changes
to
the
Company’s accounting policies and had no
material effect on the amounts reported for the
current
period
consolidated
financial
statements:
-
ISAK 27 (revisi 2013) “Pengalihan aset dari
pelanggan”
-
ISAK
28
(revisi
2013)
“Pengakhiran
liabilitas
keuangan
dengan
instrumen
ekuitas”
-
ISAK 27 (revised 2013) “Transfer of assets
from customers”
-
ISAK 28 (revised 2013)
“Extinguishing
financial liabilities with equity Instruments”
Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah
diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk
tahun buku yang dimulai pada atau setelah
tanggal 1 Januari 2014 adalah sebagai berikut:
New
standards,
amendments
and
interpretations issued but not yet effective for
the financial year beginning 1 January 2014 are
as follows:
-
PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan
keuangan”
-
PSAK 4 (revisi 2013) “Laporan keuangan
tersendiri”
-
PSAK 15 (revisi 2013) “Investasi pada
entitas asosiasi dan ventura bersama”
-
PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan kerja”
-
PSAK 46 (revisi 2013) “Pajak penghasilan”
-
PSAK 48 (revisi 2013) "Penurunan nilai”
-
PSAK
50
(revisi
2013)
“Instrumen
keuangan: Penyajian”
-
PSAK 1 (revised 2013) “Presentation of
financial statements”
-
PSAK 4 (revised 2013) “Separate financial
statements”
-
PSAK 15 (revised 2013) “Investment in
associates and joint ventures”
-
PSAK
24
(revised
2013)
“Employee
benefits”
-
PSAK 46 (revised 2013) “Income taxes”
-
PSAK 48 (revised 2013) “Impairment”
-
PSAK
50
(revised
2013)
“Financial
a.
Dasar
penyusunan
laporan
keuangan
konsolidasian
(lanjutan)
a.
Basis for preparation of the consolidated
financial statements
(continued)
Perubahan
atas
Pernyataan
Standar
Akuntansi
Keuangan
(“PSAK”)
dan
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
(“ISAK”)
(lanjutan)
Changes to the statements of financial
accounting
standards
(“PSAK”)
and
interpretations of statements of financial
accounting standards (“ISAK”)
(continued)
-
PSAK
55
(revisi
2013)
“Instrumen
keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”
-
PSAK
60
(revisi
2013)
“Instrumen
keuangan: Pengungkapan”
-
PSAK
65
“Laporan
keuangan
konsolidasian”
-
PSAK 66 “Pengaturan bersama”
-
PSAK
67
“Pengungkapan
kepentingan
dalam entitas lain”
-
PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar”
-
PSAK
55
(revised
2013)
“Financial
instrument: Recognition and Measurement"
-
PSAK
60
(revised
2013)
"Financial
instrument: Disclosure”
-
PSAK
65
“Consolidated
financial
statements”
-
PSAK 66 “Joint arrangements”
-
PSAK 67 “Disclosure of interests in other
entities”
-
PSAK 68 “Fair value measurement”
-
ISAK 26 (revisi 2013) “Penilaian ulang
derivatif melekat”
-
Pencabutan PSAK 12 (revisi 2009)
“
Bagian
partisipasi ventura bersama”
-
Pencabutan ISAK 7 "Konsolidasi entitas
bertujuan khusus"
-
ISAK 26 (revised 2013) “Revaluation of
embedded derivative”
-
Withdrawal of PSAK 12 (revised 2009)
“Interest in joint venture”
-
Withdrawal of ISAK 7 "Consolidation
-special purpose entities"
-
Pencabutan
ISAK
12
"Pengendalian
bersama entitas: Kontribusi non moneter
oleh venturer"
-
Withdrawal of ISAK 12 "Jointly controlled
entities: Non monetary contribution by
venturers"
Revisi, standar baru dan pencabutan atas
standar di atas akan berlaku efektif pada tahun
buku
yang
dimulai
1
Januari
2015
dan
penerapan dini tidak diperkenankan.
The revised, new standards and withdrawal of
standards above will become effective for the
annual period beginning 1 January 2015 and
early implementation is prohibited.
Pada tanggal pengesahan laporan keuangan
konsolidasian, manajemen masih mempelajari
dampak yang mungkin timbul dari penerapan
standar baru dan revisi tersebut terhadap
laporan keuangan konsolidasian Perseroan.
As
at
the
authorisation
date
of
these
consolidated
financial
statements,
the
Company is still evaluating the potential impact
of
these new and
revised
PSAK
to its
consolidated financial statements.
b.
Prinsip-prinsip konsolidasian
b.
Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian mencakup
laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan
entitas-entitas
yang
dikendalikan
secara
langsung
ataupun
tidak
langsung
oleh
Perseroan.
The
consolidated
financial
statements
incorporate
the
consolidated
financial
statements of the Company and entities in
which the Company has the ability to directly or
indirectly exercise control.
Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo
antara perusahaan-perusahaan di dalam Grup
yang material telah dieliminasi dalam penyajian
laporan keuangan konsolidasian.
b.
Prinsip-prinsip konsolidasian
(lanjutan)
b.
Principles of consolidation
(continued)
Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana
pengendalian efektif beralih kepada Perseroan
dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perseroan
tidak mempunyai pengendalian efektif.
The entity is consolidated from the date on
which effective control was transferred to the
Company and is no longer consolidated when
the Company ceases to have effective control.
Laporan keuangan entitas anak yang berada di
luar Indonesia dijabarkan ke mata uang Rupiah
dengan menggunakan dasar sebagai berikut:
The
financial
statements
of
subsidiaries
domiciled outside Indonesia are translated into
Rupiah currency on the following basis:
-
Akun-akun moneter dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian dijabarkan dengan
menggunakan
kurs
yang berlaku
pada
tanggal
laporan
posisi
keuangan
konsolidasian
seperti
dijelaskan
dalam
Catatan 3n. Akun-akun non-moneter dalam
laporan
posisi
keuangan
konsolidasian
dijabarkan
dengan
menggunakan
kurs
historis pada tanggal transaksi.
-
Monetary accounts in the consolidated
statement
of
financial
position
are
translated using the exchange rate which
prevails at the consolidated statements of
financial position date as mentioned in
Note 3n. Non-monetary accounts in the
consolidated statement of financial position
are
translated
using
the
historical
exchange rate as at the transaction date.
-
Akun-akun laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian
dijabarkan
dengan
menggunakan kurs rata-rata selama periode
berjalan
sebagai
berikut
(nilai
Rupiah
penuh):
-
The
consolidated
statements
of
comprehensive
income
accounts
are
translated using the average exchange rate
during the period as follow (full amount
Rupiah):
2014
2013
1 Poundsterling Britania
Great British
Raya (GBP)
19,572
-
Poundsterling (GBP) 1
1 Euro (EUR)
15,840
13,722
Euro (EUR) 1
1 Dolar Amerika Serikat (USD)
11,840
10,332
United States Dollar (USD) 1
1 Dolar Australia (AUD)
10,712
10,015
Australian Dollar (AUD) 1
1 Dolar Singapura (SGD)
9,361
8,267
Singapore Dollar (SGD) 1
1 Ringgit Malaysia (MYR)
3,631
-
Malaysia Ringgit (MYR) 1
1 Riyal Saudi Arabia (SAR)
3,156
-
Saudi Arabian Riyal (SAR) 1
Perbedaan yang timbul dari penjabaran
akun-akun laporan posisi keuangan konsolidasian
dan
laporan
laba
rugi
komprehensif
konsolidasian dari entitas anak di luar negeri
diakui dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian periode berjalan dengan dasar
bahwa kegiatan usaha entitas anak di luar
negeri
merupakan
bagian
yang
tidak
terpisahkan dari Perseroan dan karena itu,
seluruh operasi di luar negeri tersebut dianggap
seolah-olah telah dilaksanakan sendiri oleh
Perseroan.
c.
Entitas anak
c.
Subsidiaries
Entitas anak adalah entitas dimana Perseroan
memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan
keuangan dan operasional. Keberadaan dan
dampak dari hak suara potensial yang saat ini
dapat
dilaksanakan
atau
dikonversi,
dipertimbangkan
ketika
menilai
apakah
Perseroan
mengendalikan
entitas
lain.
Perseroan
juga
menilai
keberadaan
pengendalian ketika Perseroan tidak memiliki
lebih
dari
50%
hak
suara
namun
dapat
mengatur kebijakan keuangan dan operasional
secara
de-facto
. Pengendalian
de-facto
dapat
timbul ketika jumlah hak suara yang dimiliki
Perseroan, secara relatif terhadap jumlah dan
penyebaran kepemilikan hak suara pemegang
saham
lain
memberikan
Perseroan
kemampuan untuk mengendalikan kebijakan
keuangan dan operasi, serta kebijakan lainnya.
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh
sejak tanggal pengendalian dialihkan kepada
Perseroan dan tidak dikonsolidasikan sejak
tanggal Perseroan kehilangan pengendalian.
Subsidiaries
are
entities
over
which
the
Company has the power to govern the financial
and operating policies. The existence and effect
of potential voting rights which are currently
exercisable or convertible are considered when
assessing
whether
the
Company
controls
another entity. The Company also assesses
existence of control where it does not have
more than 50% of the voting power but is able
to govern the financial and operating policies by
virtue of de-facto control. De-facto control may
arise in circumstances where the size of the
Company’s voting rights relative to the size and
dispersion of holdings of other shareholders
give the Company the power to govern the
financial,
operating
and
other
policies.
Subsidiaries are fully consolidated from the date
on which control is transferred to the Company
and are de-consolidated from the date on which
that control ceases.
Perseroan
mencatat
akuisisi
entitas
anak
dengan menerapkan metode akuisisi. Biaya
perolehan
termasuk
nilai
wajar
imbalan
kontinjensi pada tanggal akuisisi. Biaya terkait
akuisisi
dibebankan
ketika
terjadi.
Aset,
liabilitas dan liabilitas kontinjensi dalam suatu
kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar
nilai wajar pada tanggal akuisisi. Untuk setiap
akuisisi, Perseroan mengakui kepentingan
non-pengendali pada pihak yang diakuisisi baik
sebesar
nilai
wajar
atau
sebesar
bagian
proporsional kepentingan non-pengendali atas
aset neto pihak yang diakuisisi.
The Company accounts for the acquisition of
subsidiary by applying the acquisition method.
The cost of an acquisition includes the fair
value of any contingent consideration at the
acquisition date. Acquisition-related costs are
expensed as incurred. Assets, liabilities and
contingent liabilities assumed in a business
combination are measured initially at their fair
values
at
the
acquisition
date.
On
an
acquisition-by-acquisition basis, the Company
recognises any non-controlling interest in the
acquiree either at fair value or at non-controlling
interest’s proportionate share of the acquiree’s
net assets.
Selisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlah
kepentingan non-pengendali pada pihak yang
diakuisisi serta nilai wajar pada tanggal akuisisi
kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya,
terhadap bagian kepemilikan Perseroan atas
nilai
wajar
aset
neto
teridentifikasi
yang
diakuisisi, dicatat sebagai
goodwill
. Jika jumlah
ini lebih rendah dari nilai wajar aset neto entitas
yang diakuisisi, selisihnya diakui langsung
dalam
laporan
laba
rugi
komprehensif
konsolidasian.
c.
Entitas anak
(lanjutan)
c.
Subsidiaries
(continued)
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas
induk
pada
entitas
anak
yang
tidak
mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat
sebagai transaksi ekuitas. Ketika pengendalian
atas entitas anak hilang, bagian kepemilikan
yang tersisa di entitas tersebut diukur kembali
pada nilai wajarnya dan keuntungan atau
kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian.
Seluruh
transaksi,
saldo,
keuntungan
dan
kerugian intra kelompok usaha yang belum
direalisasi yang material antara Perseroan dan
entitas anak telah dieliminasi.
Changes in the parent’s ownership interest in a
subsidiary that do not result in the loss of
control
are
accounted
for
as
equity
transactions. When control over a previous
subsidiary is lost, any remaining interest in the
entity is remeasured at fair value and the
resulting gain or loss is recognised in the
consolidated
statement
of
comprehensive
income.
All
material
intercompany
transactions,
balances, unrealised surpluses and deficits on
transactions
between
the
Company
and
subsidiaries have been eliminated.
d.
Pengendalian bersama entitas
d.
Jointly controlled entity
Pengendalian bersama entitas adalah suatu
entitas
dimana
Perseroan
memiliki
pengendalian bersama dengan satu venturer
atau
lebih.
Pengendalian
bersama
entitas
dicatat dengan menggunakan metode ekuitas.
Jointly controlled entity is entity which the
Company jointly controls with one or more other
venturers. Jointly controlled entity is accounted
for using the equity method.
Setiap akhir periode pelaporan, Perseroan
melakukan
penilaian
ketika
terdapat
bukti
obyektif bahwa investasi pada pengendalian
bersama entitas mengalami penurunan nilai.
At the end of each reporting period, the
Company assesses when there is objective
evidence that an investment in jointly controlled
entity is impaired.
Hasil usaha pengendalian bersama entitas
dimasukkan
dalam
atau
dikeluarkan
dari
laporan
keuangan
konsolidasian
masing-masing sejak tanggal akuisisi atau tanggal
pelepasan.
The result of jointly controlled entity are
included in or excluded from the consolidated
financial statements from their effective dates
of acquisition or disposal respectively.
e.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
e.
Related party transactions
Perseroan melakukan transaksi dengan
pihak-pihak berelasi sebagaimana didefinisikan dalam
PSAK 7 “Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi”.
The Company enters into transactions with
related parties as defined in PSAK 7 “Related
Party Disclosures”.
Seluruh transaksi dan saldo yang material
dengan
pihak-pihak
berelasi
diungkapkan
dalam
catatan
atas
laporan
keuangan
konsolidasian.
f.
Pengakuan pendapatan dan beban
f.
Recognition of revenues and expenses
(i) Jasa telekomunikasi selular
(i)
Cellular telecommunications services
Pendapatan dari
percakapan
dan
non-percakapan yang berasal dari penggunaan
jaringan Perseroan oleh pelanggan
Global
System for Mobile communications (“GSM”)
yang meliputi pemakaian pulsa, interkoneksi
lokal, sambungan lintas jarak jauh domestik,
sambungan lintas jarak jauh internasional,
jelajah internasional
(international roaming)
dan layanan nilai tambah, yang dibebankan
kepada pelanggan berdasarkan tarif yang
berlaku dan durasi dari koneksi melalui
jaringan selular.
Voice and non-voice revenue is derived
from the use of the Company’s network by
Global System for Mobile communications
(“GSM”) customers, including charges for
usage,
local
interconnection,
domestic
long-distance, international long-distance,
international roaming and value added
services, which are recognised based on
applicable
tariffs
and the duration
of
connections through the cellular network.
Pendapatan percakapan diakui pada saat
percakapan terjadi dan diukur berdasarkan
durasi pemakaian aktual dan menggunakan
tarif yang berlaku.
Voice revenue is recognised at the time the
service is rendered based on the actual call
duration and applicable tariffs.
Pendapatan
dengan
pola
bagi
hasil
disajikan
secara
neto,
setelah
memperhitungkan semua beban langsung
yang terkait.
Revenues
under
revenues-sharing
arrangements are reported on a net basis,
after taking into account the underlying
direct expenses.
Pendapatan
non-percakapan
meliputi
pendapatan dari
Short Message Services
(
“SMS”
)
,
layanan nilai tambah (
“VAS”
) dan
data pita lebar nirkabel diakui berdasarkan
pemakaian
atau
tagihan
tetap
bulanan
tergantung kesepakatan dengan pelanggan.
Pendapatan
abonemen
berasal
dari
pelanggan pascabayar yang diakui secara
bulanan pada saat penagihan.
Non-voice revenue includes revenue from
Short Message Services (“SMS”), Value
Added
Services
(“VAS”)
and
wireless
broadband data are recognised based o