Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Kas dan setara kas
6,853,434
4
6,951,316
Cash and cash equivalents
Piutang usaha - setelah dikurangi
Trade receivables - net of
cadangan kerugian nilai
provision for receivables
piutang
impairment
- Pihak ketiga
1,392,680
5
1,116,370
Third parties
-- Pihak berelasi
11,881
29b
13,916
Related parties
-Piutang lain-lain
Other receivables
- Pihak ketiga
86,814
56,946
Third parties
-- Pihak berelasi
528
29c
433
Related parties
-Persediaan
81,419
77,237
Inventories
Pajak dibayar dimuka
28a
Prepaid taxes
- Pajak penghasilan badan
425,760
391,433
Corporate income tax
-- Klaim restitusi pajak
2,821
4,088
Claim for tax refund
-- Pajak lainnya
120,546
-
Other taxes
-Beban dibayar dimuka
3,838,801
6
3,473,543
Prepayments
Aset indemnifikasi
994,179
38
994,179
Indemnification assets
Piutang derivatif
388,684
27
120,480
Derivative receivables
Aset lain-lain
134,956
7
109,821
Other assets
Jumlah aset lancar
14,332,503
13,309,762
Total current assets
Aset tidak lancar
Non-current assets
Aset tetap - setelah dikurangi
Fixed assets - net of
akumulasi penyusutan
34,664,043
8
35,207,217
accumulated depreciation
Aset takberwujud
6,116,780
9
6,159,394
Intangible assets
Investasi pada ventura bersama
243,842
10
103,993
Investment in joint venture
Beban dibayar dimuka
1,289,036
6
1,309,654
Prepayments
Piutang derivatif
233,163
27
446,859
Derivative receivables
Goodwill
6,681,357
38
6,681,357
Goodwill
Aset lain-lain
365,026
7
412,648
Other assets
Jumlah aset tidak lancar
49,593,247
50,321,122
Total non-current assets
Jumlah aset
63,925,750
63,630,884
Total assets
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Hutang usaha dan hutang lain-lain
Trade and other payables
- Pihak ketiga
5,935,638
11
4,435,237
Third parties
-- Pihak berelasi
14,269
11,29d
9,227
Related parties
-Hutang pajak
28b
Taxes payable
- Pajak penghasilan badan
2,634
3,901
Corporate income tax
-- Pajak lainnya
48,522
616,751
Other taxes
-Beban yang masih harus dibayar
Accrued expenses
- Pihak ketiga
961,081
12
811,457
Third parties
-- Pihak berelasi
6,047
29e
5,750
Related parties
-Pendapatan tangguhan
1,385,467
13
1,700,442
Deferred revenue
Hutang derivatif
5,666
27
12,637
Derivative payables
Liabilitas imbalan kerja jangka
Short-term employee
pendek
153,413
179,444
benefit liabilities
Provisi
3,520,276
16
3,546,845
Provisions
Bagian lancar dari
Current portion of
pinjaman jangka panjang
4,800,342
14
3,921,513
long-term loans
Liabilitas sewa
155,088
15
155,088
Lease liabilities
Jumlah liabilitas jangka pendek
16,988,443
15,398,292
Total current liabilities
Liabilitas jangka panjang
Non-current liabilities
Pinjaman jangka panjang
18,925,839
14
19,486,902
Long-term loans
Liabilitas sewa
1,959,290
15
1,921,033
Lease liabilities
Pinjaman ke pemegang saham
6,542,000
29j
6,220,000
Shareholder loan
Pendapatan tangguhan
3,991,223
13
4,105,574
Deferred revenue
Liabilitas pajak tangguhan
1,475,591
28d
1,731,610
Deferred tax liabilities
Hutang derivatif
31,002
27
31,851
Derivative payables
Liabilitas imbalan kerja jangka
Long-term employee
panjang
265,956
16b
242,704
benefit liabilities
Provisi
462,972
16a
444,944
Provisions
Jumlah liabilitas jangka panjang
33,653,873
34,184,618
Total non-current liabilities
Ekuitas yang dapat diatribusikan
Equity attributable to the
kepada pemilik entitas induk
owners of the parent entity
Share capital - authorised
Modal saham - modal dasar
capital 22,650,000,000
22.650.000.000 saham biasa,
ordinary shares, issued and
modal ditempatkan dan disetor penuh
fully paid capital
8.534.490.667 saham biasa,
8,534,490,667 ordinary
dengan nilai nominal Rp 100
shares, with par value
per saham
853,449
17
853,449
of Rp 100 per share
Tambahan modal disetor
5,599,744
18
5,597,344
Additional paid-in capital
Saldo laba
Retained earnings
- Telah ditentukan penggunaannya
700
20
700
Appropriated
-- Belum ditentukan penggunaannya
6,829,541
7,596,481
Unappropriated
-Jumlah ekuitas
13,283,434
14,047,974
Total equity
Jumlah liabilitas dan ekuitas
63,925,750
63,630,884
Total liabilities and equity
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Pendapatan
5,481,049
22,29f
5,512,751
Revenue
Beban
Expenses
Beban infrastruktur
(2,246,097)
23a
(1,796,185)
Infrastructure expenses
Beban penyusutan
(1,748,466)
8
(1,437,534)
Depreciation expenses
Beban interkoneksi dan
Interconnection and
beban langsung lainnya
(716,467)
24,29g
(840,015)
other direct expenses
Beban gaji dan kesejahteraan
karyawan
(255,361)
25,29i
(269,792)
Salaries and employee benefits
Beban penjualan dan pemasaran
(230,393)
23b
(294,682)
Sales and marketing expenses
General and administrative
Beban umum dan administrasi
(155,808)
23c
(111,568)
expenses
Beban amortisasi
(42,614)
9
(119,191)
Amortisation expenses
(Kerugian)/ keuntungan
Foreign exchange
selisih kurs - bersih
(1,054,819)
477,674
(
loss)/ gain - net
Lain-lain
93,589
(37,373)
Others
(6,356,436)
(4,428,666)
(Rugi)/ laba usaha
(875,387)
1,084,085
Operating (loss)/ profit
Biaya keuangan
(349,511)
26
(556,604)
Finance costs
Penghasilan keuangan
225,948
48,172
Finance income
Bagian atas hasil bersih
Share of results from
ventura bersama
(12,188)
10
8,124
joint venture
(135,751)
(500,308)
(Rugi)/ laba sebelum
(Loss)/ profit before
pajak penghasilan
(1,011,138)
583,777
income tax
Manfaat/ (beban) pajak penghasilan
253,064
28c
(204,795)
Income tax benefit/ (expenses)
(Rugi)/ laba periode berjalan
(758,074)
378,982
(Loss)/ profit for the period
(Rugi)/ laba komprehensif
Other comprehensive (loss)/
lainnya yang tidak
income that will not be
diakui ke dalam laba/rugi
recognised to profit/loss
Kerugian aktuarial dari
Actuarial losses from
program pensiun manfaat pasti
(11,821)
16b
-
defined benefit plan
Manfaat pajak penghasilan terkait
2,955
-
Related income tax benefit
Other comprehensive
Rugi komprehensif lainnya
loss for the
periode berjalan, setelah pajak
(8,866)
-
period, net of tax
Total comprehensive
Jumlah (rugi)/ laba komprehensif
(766,940)
378,982
(loss)/ income
(Loss)/ profit attributable
(Rugi)/ laba yang dapat diatribusikan
to the owners
kepada pemilik entitas induk
(758,074)
378,982
of the parent entity
Total comprehensive
Jumlah (rugi)/ laba komprehensif
(loss)/ income attributable
yang dapat diatribusikan kepada
to the owners
pemilik entitas induk
(766,940)
378,982
of the parent entity
Basic (loss)/
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Tambahan modal
Modal disetor/ Saham Telah Belum
saham/ Additional treasuri/ ditentukan ditentukan Jumlah Catatan/ Share paid-in Treasury penggunaannya/ penggunaannya/ ekuitas/ Notes capital capital shares Appropriated Unappropriated Total equity
Balance as at
Saldo 1 Januari 2014 853,449 5,479,832 - 600 8,966,266 15,300,147 1 January 2014
Laba periode berjalan - - - - 378,982 378,982 Profit for the period
Kompensasi Share-based
berbasis saham 3p, 18 - 864 - - - 864 compensation
Saham treasuri 18 - - (1,209,024) - - (1,209,024) Treasury shares
Balance as at
Saldo 31 Maret 2014 853,449 5,480,696 (1,209,024) 600 9,345,248 14,470,969 31 March 2014
*Balance as at
Saldo 1 Januari 2015* 853,449 5,597,344 - 700 7,596,481 14,047,974 1 January 2015
Rugi periode berjalan - - - - (758,074) (758,074) Loss for the period
Rugi komprehensif Other comprehensive
lainnya, setelah pajak 3p - - - - (8,866) (8,866) loss, net of tax
Kompensasi Share-based
berbasis saham 3p, 18 - 2,400 - - - 2,400 compensation
Balance as at
Saldo 31 Maret 2015 853,449 5,599,744 - 700 6,829,541 13,283,434 31 March 2015
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari pelanggan dan Receipts from customers and
operator lain 4,925,291 5,707,032 other operators
Pembayaran kepada pemasok dan Payments for suppliers and
beban lain (3,323,959) (3,825,842) other expenses
Pembayaran kepada karyawan (267,731) (196,238) Payments to employees Kas yang dihasilkan dari operasi 1,333,601 1,684,952 Cash generated from operations Penghasilan keuangan yang diterima 156,348 51,109 Finance income received Penerimaan bersih pajak penghasilan Net refund from corporate
badan 87,993 28e - income tax
Pembayaran pajak penghasilan badan Payments of corporate income tax dan pajak penghasilan final (64,045) (94,280) and final income tax Arus kas bersih yang diperoleh dari Net cash flows generated from
aktivitas operasi 1,513,897 1,641,781 operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Pembelian aset tetap (768,757) (1,614,384) Acquisition of fixed assets Investasi pada ventura
bersama (152,037) 10 - Investment in joint venture
Penerimaan kas bersih dari aset Net proceeds from
lain-lain 4,463 43,448 other assets
Akuisisi entitas anak, setelah Acquisition of subsidiary,
dikurangi kas yang diperoleh - 38 22,144 net of cash acquired Pembayaran untuk mengambil alih Payment for assuming AXIS’
kewajiban keuangan AXIS - (9,815,058) financial indebtedness Penerimaan dari aset tetap yang dijual Proceeds from sale of fixed assets
dan penggantian klaim asuransi 3,497 8 39,253 and insurance claims
Arus kas bersih yang digunakan Net cash flows used in
untuk aktivitas investasi (912,834) (11,324,597) investing activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Pembayaran pinjaman jangka panjang (383,777) (364,491) Repayment of long-term loans
Pembayaran bunga pinjaman Payment of long-term
jangka panjang (322,693) (290,258) loan interest
Penerimaan pinjaman dari
pemegang saham - 29j 5,678,500 Proceeds from shareholder loan Penerimaan pinjaman jangka panjang - 5,818,263 Proceeds from long-term loans Arus kas bersih yang (digunakan untuk)/ Net cash flows (used in)/ generated
diperoleh dari aktivitas pendanaan (706,470) 10,842,014 from financing activities
(Penurunan)/ kenaikan bersih Net (decrease)/ increase in
kas dan setara kas (105,407) 1,159,198 cash and cash equivalents Cash and cash equivalents at Kas dan setara kas pada awal tahun 6,951,316 1,317,996 beginning of the year Dampak perubahan selisih kurs Effect of exchange rate changes
a.
Pendirian dan informasi umum
a.
Establishment and general information
PT
XL
Axiata
Tbk
(“Perseroan”)
yang
sebelumnya
bernama
PT
Excelcomindo
Pratama Tbk, pertama kali didirikan dengan
nama PT Grahametropolitan Lestari. Perseroan
berkedudukan hukum di Jakarta dan didirikan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku di Negara Republik Indonesia
berdasarkan
Akta
Pendirian
Perseroan
Terbatas No. 55 tanggal 6 Oktober 1989,
sebagaimana diubah dengan Akta Perubahan
No. 79 tanggal 17 Januari 1991. Keduanya
dibuat di hadapan Rachmat Santoso, S.H.,
Notaris
di
Jakarta.
Akta-akta
tersebut
memperoleh
persetujuan
dari
Menteri
Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan
Surat
Keputusan
Menteri
No. C2-515.HT.01.01.TH.91
pada
tanggal
19 Februari 1991, didaftarkan di Pengadilan
Negeri
Jakarta
Selatan
No. 670/Not/1991/PN.JKT.SEL
dan
No. 671/Not/1991/PN.JKT.SEL,
tanggal
21 Agustus 1991, dan diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia No. 90, Tambahan
No. 4070, tanggal 8 November 1991.
PT XL Axiata Tbk (the “Company”) which was
previously known as PT Excelcomindo Pratama
Tbk, was initially established under the name
PT Grahametropolitan Lestari. The Company
has its legal domicile in Jakarta and was
established as a limited liability company under
the laws of the Republic of Indonesia under
Deed of Establishment No. 55 dated 6 October
1989, as amended by Deed No. 79, dated
17 January
1991.
The preparation
of
both
deeds was overseen by Rachmat Santoso,
S.H., Notary in Jakarta. The deeds were
approved by the Minister of Justice of the
Republic of Indonesia in the Minister’s Decision
Letter
No. C2-515.HT.01.01.TH.91,
dated
19 February 1991, registered in the District
Court
of
South
Jakarta
under
No. 670/Not/1991/PN.JKT.SEL
and
No. 671/Not/1991/PN.JKT.SEL,
dated
21 August 1991, and published in the State
Gazette of the Republic of Indonesia No. 90,
Supplement No. 4070, dated 8 November 1991.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami
beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir
sehubungan
dengan
peningkatan
modal
ditempatkan dan disetor penuh Perseroan,
dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 11 April
2013,
sebagaimana
dimuat
dalam
Akta
Pernyataan Keputusan Rapat No. 30 tanggal
9 Juli 2013 di hadapan Aryanti Artisari, S.H.,
M.Kn.,
Notaris
di
Jakarta.
Perubahan
ini
mendapatkan
Penerimaan
Pemberitahuan
Perubahan
Anggaran
Dasar
dari
Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia No. AHU-AH.01.10.34533, tanggal
23 Agustus 2013.
The Company’s Articles of Association have
been
amended
several
times.
The
latest
amendment in relation to the increase of issued
and
fully
paid
capital
was
based
on
Extraordinary General Meeting of Shareholders
dated 11 April 2013, as stated in Deed of
Resolution No.30 dated 9 July 2013 overseen
by Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, Notary in
Jakarta. This amendment was registered with
notification receipt No. AHU-AH.01.10.34533,
dated 23 August 2013, issued by the Minister of
Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia.
Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd.,
pemegang
saham
mayoritas
Perseroan
merupakan
entitas
anak
yang
dimiliki
sepenuhnya oleh Axiata Investments (Labuan)
Limited. Axiata Investments (Labuan) Limited
adalah entitas anak Axiata Grup Berhad.
The Company’s majority shareholder, Axiata
Investments (Indonesia) Sdn. Bhd., is a wholly
owned
subsidiary
of
Axiata
Investments
(Labuan) Limited. Axiata Investments (Labuan)
Limited is a subsidiary of Axiata Group Berhad.
Kantor pusat Perseroan terletak di grhaXL,
Jalan DR. Ide Anak Agung Gde Agung (dahulu
Jalan
Mega
Kuningan)
Lot.
E4-7
No. 1
Kawasan
Mega
Kuningan, Jakarta 12950,
Indonesia.
b.
Penawaran umum efek
b.
The Company’s public offerings
Pada tanggal 16 September 2005, Perseroan
memperoleh
surat
pernyataan
efektif
dari
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (Bapepam) No. S-2531/PM/2005
untuk melakukan Penawaran Umum Perdana
Saham sebanyak 1.427.500.000 lembar saham
dengan nilai nominal Rp 100 (nilai Rupiah
penuh) per lembar saham. Seluruh saham yang
diterbitkan Perseroan dicatatkan di Bursa Efek
Indonesia pada tanggal 29 September 2005
dengan harga penawaran sebesar Rp 2.000
(nilai Rupiah penuh) per lembar saham.
On 16 September 2005, the Company received
an effective statement from the Indonesian
Capital Market Supervisory Agency (Bapepam)
No. S-2531/PM/2005 for Initial Public Stock
Offering of 1,427,500,000 of its shares with a
par value of Rp 100 (full amount Rupiah) per
share. All of the Company’s issued shares were
listed on the Indonesia Stock Exchange on
29 September 2005 at the offering price of
Rp 2,000 (full amount Rupiah) per share.
Pada tanggal 16 November 2009, Perseroan
melalui
mekanisme
Penawaran
Umum
Terbatas I (“PUT I”) dengan Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) menerbitkan
1.418.000.000 lembar saham biasa setara
dengan
nilai
nominal
Rp
141.800
(lihat
Catatan 18). Seluruh saham yang diterbitkan
Perseroan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
On 16 November 2009, the Company, through
Limited Public Offering I (“LPO I”) in respect of
a rights issue with Pre-emptive Rights, issued
1,418,000,000 ordinary shares with par value of
Rp 141,800 (see Note 18). All of the Company’s
issued shares were listed on the Indonesia
Stock Exchange.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
pada tanggal 14 April 2011 telah menyetujui
program
kompensasi
berbasis
saham.
Perseroan
menerbitkan
saham
melalui
mekanisme penerbitan saham tanpa HMETD
kepada
karyawan
yang
berhak
(lihat
Catatan 18). Seluruh saham yang diterbitkan
Perseroan tersebut dicatatkan di Bursa Efek
Indonesia.
The
Extraordinary
General
Meeting
of
Shareholder on 14 April 2011 approved the
share-based
compensation
program.
The
Company
issued
shares
through
share
issuance without Pre-emptive Rights to the
eligible employees (see Note 18). All of the
Company’s issued shares were listed on the
Indonesia Stock Exchange.
c.
Ijin investasi
c.
Investment license
Sesuai
dengan
Anggaran
Dasar,
tujuan
Perseroan adalah melakukan kegiatan dalam
usaha penyelenggaraan jasa telekomunikasi
dan/ atau jaringan telekomunikasi dan/ atau
multimedia.
Perseroan
memulai
operasi
komersialnya di tahun 1996.
In accordance with its Articles of Association,
the
Company’s
purpose
is
to
provide
telecommunications
services
and/
or
telecommunications
networks
and/
or
multimedia
services.
The
Company
commenced its commercial operations in 1996.
Perseroan
mendapatkan
Ijin
Usaha
Tetap
(“IUT”) penyelenggaraan jasa teleponi dasar
berdasarkan
Surat
Keputusan
Badan
Koordinasi
Penanaman
Modal
(“BKPM”)
No. 437/T/PERHUBUNGAN/2003
tanggal
20 November 2003. Ijin ini berlaku untuk jangka
waktu 30 tahun sejak Oktober 1995.
c.
Ijin investasi
(lanjutan)
c.
Investment license
(continued)
Perseroan
memperoleh
persetujuan
BKPM
dalam
rangka
perluasan
investasi
untuk
penyediaan
fasilitas
dan
pengoperasian
jaringan
telekomunikasi
melalui
Surat
Persetujuan
Perluasan
Penanaman
Modal
Asing
No.
243/11/PMA/2003
tanggal
20 November
2003.
BKPM
menyetujui
perluasan
tersebut
melalui
persetujuan
perpanjangan
waktu
penyelesaian
proyek
No. 1531/III/PMA/2005 tanggal 29 Desember
2005.
The Company obtained approval from
BKPM
for the expansion of its investment into facilities
supply and the operation of telecommunications
networks
based
on
Letter
Approval
for
Extension
of
Foreign
Investments
No. 243/11/PMA/2003,
dated
20 November
2003.
BKPM
approved the extension of the
project’s
completion
period
in
letter
No. 1531/III/PMA/2005,
dated
29 December
2005.
Pada tanggal 7 Desember 2004, Perseroan
mendapatkan persetujuan dari BKPM tentang
Perubahan Bidang Usaha dan Produksi dalam
Surat
Keputusan
No.
933/B.1/A.6/2004.
Permohonan ini diajukan oleh Perseroan dalam
rangka
penyesuaian
bidang
usaha
sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang
No.
36
Tahun
1999
tentang
Jasa
Telekomunikasi.
On 7 December 2004, the Company obtained
approval from
BKPM
regarding changes to the
Company’s business and service provision
under approval letter No. 933/B.1/A.6/2004.
The changes were made in accordance with the
rules on service requirement of the by Law
No. 36 of year 1999 on Telecommunication
Services.
Lebih
lanjut,
Perseroan
memperoleh
ijin
perluasan dalam rangka penanaman modal
asing berdasarkan Surat Keputusan BKPM
No. 948/T/TELEKOMUNIKASI/2006
tanggal
1 Desember
2006
jo.
No.
06/P-IUT/2007
tanggal
26
Januari
2007
jo.
No.1001/T/TELEKOMUNIKASI/2008
tanggal
26 September 2008. Ijin perluasan ini berlaku
sejak bulan Juni 2008 untuk periode tidak
terbatas.
Furthermore, the Company obtained approval
regarding the expansion of a foreign capital
investment based on an approval letter from
BKPM
No. 948/T/TELEKOMUNIKASI/2006,
dated 1 December 2006 jo. No. 06/P-IUT/2007
dated
26
January
2007
jo.
No.1001/T/TELEKOMUNIKASI/2008
dated
26 September
2008.
The
license
became
effective in June 2008 for an indefinite period.
d.
Ijin penyelenggaraan
d.
Operating license
Perseroan pada prinsipnya menyelenggarakan
jasa teleponi dasar melalui jaringan bergerak
selular,
jasa
akses
internet
(“ISP”),
jasa
penyelenggaraan
jaringan
tetap
tertutup
(”JARTUP”),
jasa
internet
teleponi
untuk
keperluan publik (“ITKP”) dan jasa interkoneksi
internet (“NAP”). Untuk setiap ijin, evaluasi
dilakukan
setiap
5
(lima)
tahun.
Sebagai
tambahan, Perseroan juga mendapatkan ijin-ijin
lainnya.
d.
Ijin penyelenggaraan
(lanjutan)
d.
Operating licenses
(continued)
Rincian dari ijin-ijin tersebut adalah sebagai
berikut:
Details of these licenses are as follows:
Ijin/License No. ijin/License No.
Jenis jasa/Type of services
Tanggal penetapan atau perpanjangan/ Grant date or latest
renewal date
Ijin Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Selular/License to Operate Cellular Mobile Network
1021 Tahun 2014 Jaringan Bergerak Selular (meliputi 2G, IMT-2000/3G, 3GPP 900 MHz [Netral Teknologi])/ Cellular Mobile Network
(including 2G, IMT-2000/3G, 3GPP 900 MHz [Technology Neutral])
10 Desember/ December2014
Ijin Penyelenggaraan Jasa Penyediaan Konten/License to operate Content Providing Service
Kepdirjen No. 234 tahun 2014
Jasa Penyediaan Konten/Content Providing Service
7Agustus/August 2014
Ijin Penyelenggaraan Jasa Akses Internet/License to Operate InternetAccess Services (“ISP”)
395 Tahun 2013 Jasa Akses Internet/ Internet Services Provider (“ISP”)
21 November 2013
Ijin Penyelenggaraan Jasa Pengiriman Uang/ License to Operate Money Remitter
14/96/DASP/40 Jasa Pengiriman Uang bagi Badan Usaha selain Bank/ Money Remitter Services for Non-Bank
24 Januari/ January2012
Ijin Penyelenggaraan Jasa Interkoneksi Internet/ License to Operate Internet Interconnection Services (“NAP”)
187/KEP/DJPPI/KOMINFO/7/ 2011
Jasa Interkoneksi Internet/ Internet Interconnection Services (“NAP”)
11 Juli/July2011
Ijin Penerbit E-Money/ E-Money Issuer License
Surat Bank Indonesia/ Bank of Indonesia’s Letter No. 12/816/DASP
Jasa Penerbitan Uang Elektronik(E-money)/
E-money Issuance Services
d.
Ijin penyelenggaraan
(lanjutan)
d.
Operating licenses
(continued)
Rincian dari ijin-ijin tersebut adalah sebagai
berikut: (lanjutan)
Details of these licenses are as follows:
(continued)
Ijin/License No. ijin/License No.
Jenis jasa/Type of services
Tanggal penetapan atau perpanjangan/ Grant date or latest
renewal date
Ijin Penyelenggaraan Jasa Internet Teleponi untuk Keperluan Publik (“ITKP”)/ License to Operate Internet Telephony Services for Public Interest (“ITKP”)
294/KEP/DJPT/KOMINFO/08/ 2010
Jasa Internet Teleponi untuk Keperluan Publik (“ITKP”)/ Voice over Internet Protocol (“VoIP”)
31Agustus/ August2010
Ijin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup/License to Operate Closed Fixed Network (“JARTUP”)
133/KEP/M.KOMINFO/04/2009 Jaringan Tetap Tertutup/ Closed Fixed Network (“JARTUP”)
29 April 2009
Entitas anak Perseroan, PT AXIS Telekom
Indonesia,
yang
diakuisisi
pada
tanggal
19 Maret 2014 (lihat Catatan 2), memperoleh
Lisensi Modern terbaru untuk mengoperasikan
jasa
telekomunikasi
bergerak
berdasarkan
Surat
Keputusan
Menteri
Komunikasi
dan
Teknologi
Informasi
No. 161/KEP/M.KOMINFO/11/2006
tanggal
1 November 2006, yang kemudian mengalami
perubahan
berdasarkan
Surat
Keputusan
No. 62/KEP/M.KOMINFO/11/2007
tanggal
26 Februari
2007,
Surat
Keputusan
No. 145/KEP/M.KOMINFO/05/2009
tanggal
11 Mei
2009,
Surat
Keputusan
No.
240/KEP/M.KOMINFO/06/2011
tanggal
27
Juni
2011,
dan
perubahan
terakhir
berdasarkan
Surat
Keputusan
No.
425/KEP/M.KOMINFO/07/2012
tanggal
4 Juli 2012, yang mencakup:
a. Jaringan
bergerak
telekomunikasi
GSM
900/DCS 1800;
b. Jaringan
bergerak
telekomunikasi
IMT-2000/3G; dan
c. Jasa telekomunikasi dasar.
The Company’s subsidiary, PT AXIS Telekom
Indonesia, which was acquired on 19 March
2014 (see Note 2), obtained the new Modern
License to operate mobile telecommunication
services based on the Decree of Minister of
Communication and Information Technology
No.
161/KEP/M.KOMINFO/11/2006
dated
1 November 2006, as subsequently amended
based
on
Decree
No. 62/KEP/M.KOMINFO/11/2007
dated
26 February
2007,
Decree
No. 145/KEP/M.KOMINFO/05/2009
dated
11 May
2009,
Decree
No. 240/KEP/M.KOMINFO/06/
2011
dated
27 June 2011, and lastly amended by Decree
No.
425/KEP/M.KOMINFO/07/2012
dated
4 July 2012, which covers the following:
a. Mobile telecommunication network of GSM
900/DCS 1800;
b. Mobile telecommunication network of
IMT-2000/3G; and
d.
Ijin penyelenggaraan
(lanjutan)
d.
Operating licenses
(continued)
Setelah persetujuan Menteri Komunikasi dan
Informatika atas permohonan rencana akuisisi
atas
AXIS
yang
dilanjutkan
dengan
penggabungan usaha Perseroan dan AXIS,
Menteri
Komunikasi
dan
Informatika
mengeluarkan penetapan alokasi spektrum 2G
frekuensi GSM900/DCS 1800 dan spektrum 3G
frekuensi IMT-2000 (lihat Catatan 9).
Following the Minister of Communication and
Information approval of the acquisition proposal
on AXIS followed by the merger of the
Company
and
AXIS,
the
Minister
of
Communication and Information stipulated the
allocation of spectrum to the Company which
was 2G frequency GSM900/DCS 1800 and 3G
frequency IMT-2000 (see Note 9).
e.
Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite
Audit, Kepala Audit Internal dan Sekretaris
Perseroan
e.
Board
of
Commissioners,
Board
of
Directors, Audit Committee, Head of Internal
Audit and Corporate Secretary
Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi
per 31 Maret 2015 adalah sesuai dengan
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar
Biasa
yang
diadakan
pada
tanggal
7 Januari 2015, sebagaimana dimuat dalam
Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 5,
tanggal 7 Januari 2015, dari Aryanti Artisari,
S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta.
The composition of the Company’s Board of
Commissioners and Board of Directors as at
31 March 2015 is based on the resolution of the
Extraordinary General Meeting of Shareholders
held on 7 January 2015, as stated in the Deed
of Resolution No. 5, dated 7 January 2015,
which was made by Aryanti Artisari, S.H.,
M.Kn., Notary in Jakarta.
Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi
per 31 Desember 2014 adalah sesuai dengan
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan yang diadakan pada tanggal 22 April
2014,
sebagaimana
dimuat
dalam
Akta
Pernyataan Keputusan Rapat No. 62, tanggal
22 April 2014, dari Aryanti Artisari, S.H., M.Kn.,
Notaris di Jakarta. Pada tanggal 26 Agustus
2014, Dian Siswarini efektif mengundurkan diri
sebagai Direktur Perseroan.
The composition of the Company’s Board of
Commissioners and Board of Directors as at
31 December 2014 is based on the resolution
of the Annual General Meeting of Shareholders
held on 22 April 2014, as stated in the Deed of
Resolution No. 62, dated 22 April 2014, which
was overseen by Aryanti Artisari, S.H., M.Kn.,
Notary in Jakarta. On 26 August 2014, Dian
Siswarini effectively resigned as Company’s
Director.
Berikut ini adalah susunan Dewan Komisaris
dan Dewan Direksi Perseroan pada tanggal
31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 adalah
sebagai berikut:
The composition of the Company’s Board of
Commissioners and Board of Directors as at
31 March 2015 and 31 December 2014 are as
follows:
31/03/2015 31/12/2014
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Presiden Komisaris YBhg Tan Sri Dato’ Ir. Muhammad Radzi bin Haji Mansor
YBhg Tan Sri Dato’ Ir. Muhammad Radzi bin Haji Mansor
President Commissioner
Komisaris YBhg Dato’ Sri Jamaludin bin Ibrahim
Chari TVT Azran Osman Rani
YBhg Dato’ Sri Jamaludin bin Ibrahim
Chari TVT Azran Osman Rani
Commissioners
Independent Komisaris Independen Peter J. Chambers
Yasmin Stamboel Wirjawan
Peter J. Chambers Yasmin Stamboel
Wirjawan
e.
Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite
Audit, Kepala Audit Internal dan Sekretaris
Perseroan
(lanjutan)
e.
Board
of
Commissioners,
Board
of
Directors, Audit Committee, Head of Internal
Audit and Corporate Secretary
(continued)
31/03/2015 31/12/2014
Dewan Direksi Board of Directors
Presiden Direktur Hasnul Suhaimi Hasnul Suhaimi President Director Wakil Presiden Direktur Dian Siswarini** - Vice President Director Direktur Willem Lucas
Timmermans Mohamed Adlan bin
Ahmad Tajudin
Willem Lucas Timmermans Mohamed Adlan bin
Ahmad Tajudin Pradeep Shrivastava*
Directors
Direktur Independen Ongki Kurniawan Ongki Kurniawan Independent Director
*) Pradeep Shrivastava ditunjuk sebagai Direktur pada tanggal 22 April 2014 dan mengundurkan diri efektif pada tanggal 7 Januari 2015
*) Pradeep Shrivastava appointed as Director on 22 April 2014 and resigned effectively on 7 Januari 2015
**) Dian Siswarini ditunjuk sebagai Presiden Direktur menggantikan Hasnul Suhaimi efektif pada 1 April 2015 (lihat Catatan 40)
**) Dian Siswarini was appointed as President Director replacing Hasnul Suhaimi effectively on 1 April 2015 (see Note 40)
Komite Audit Perseroan dibentuk pada tanggal
28 Februari 2005. Susunan Komite Audit per
tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014
adalah sebagai berikut:
The
Company’s
Audit
Committee
was
established
on
28
February
2005.
The
composition of the Audit Committee as at
31 March 2015 and 31 December 2014 was as
follows:
31/03/2015 31/12/2014
Ketua Peter J. Chambers Peter J. Chambers Chairman
Anggota Yasmin Stamboel Wirjawan Haryanto Thamrin Paul Capelle
Yasmin Stamboel Wirjawan Haryanto Thamrin Paul Capelle
Members
Kepala Audit Internal dan Sekretaris Perseroan
masing-masing adalah Azmarin Johari dan
Murni Nurdini, per tanggal 31 Maret 2015 dan
31 Desember 2014.
f.
Entitas anak
f.
Subsidiaries
Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014,
Perseroan
memiliki
entitas
anak
sebagai
berikut:
As at 31 March 2015 and 2014, the Company
has the following subsidiaries:
Persentase
kepemilikan/
Percentage
of ownership
Negara domisili/
Country
of domicile
Tahun
penyertaan/
Year
of participation
Status
GSM One (L) Ltd.
100%
Malaysia/
Malaysia
1996
Tidak aktif/
Inactive
GSM Two (L) Ltd.
100%
Malaysia/
Malaysia
1997
Tidak aktif/
Inactive
Jumlah aset entitas anak sebelum eliminasi
adalah sebagai berikut:
The subsidiaries’ total assets before elimination
are as follows:
31/03/2015
31/12/2014
GSM One (L) Ltd.
-
-GSM Two (L) Ltd.
-
-2.
PENGGABUNGAN USAHA DENGAN PT AXIS
TELEKOM INDONESIA
2.
MERGER WITH PT AXIS TELEKOM INDONESIA
Pada tanggal 26 September 2013, Perseroan
menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat
PT AXIS Telekom Indonesia (“AXIS”) dengan Saudi
Telecom
Company
(“STC”)
dan
Teleglobal
Investment
B.V
(“Teleglobal”).
Berdasarkan
perjanjian tersebut, Teleglobal akan menjual saham
dan Perseroan akan membeli saham Teleglobal di
AXIS dengan kondisi tertentu.
On 26 September 2013, the Company signed a
Conditional Sale Purchase Agreement of PT AXIS
Telekom Indonesia (“AXIS”) with Saudi Telecom
Company (“STC”) and Teleglobal Investment B.V.
(“Teleglobal”). Under the agreement, Teleglobal
shall
sell
and
the
Company
shall
purchase
Teleglobal’s share ownership in AXIS under certain
conditions.
Rapat
Umum
Pemegang
Saham
Luar
Biasa
Perseroan
pada
tanggal
5
Februari
2014,
menyetujui rencana akuisisi dan penggabungan
usaha Perseroan dan AXIS, sebagaimana dimuat
dalam Akta No. 13 tanggal 5 Februari 2014 di
hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, Notaris di
Jakarta. Setelah semua syarat dalam perjanjian jual
dan beli telah terpenuhi, pada 19 Maret 2014
transaksi jual dan beli telah efektif. Perseroan
mencatat
akuisisi
AXIS
dengan
menerapkan
metode
akuisisi
(lihat
Catatan
3c
dan
38).
Selanjutnya,
Perseroan
dan
AXIS
melakukan
penggabungan usaha efektif pada tanggal 8 April
2014. Pada tanggal efektif penggabungan usaha
tersebut, seluruh aset dan liabilitas AXIS beralih
kepada Perseroan dan entitas hukum AXIS berakhir
karena hukum.
Penggabungan usaha ini telah disetujui oleh Badan
Koordinasi Penanaman Modal sesuai dengan surat
No. 3/1/IP-PP/PMA/2014 tanggal 7 April 2014.
Penggabungan ini juga telah disetujui Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
sesuai yang dinyatakan dalam surat keputusan No.
AHU-AH.01.10-15322 tanggal 11 April 2014.
This merger has been approved by the Capital
Investment Coordinating Board based on its letter
No. 3/1/IP-PP/PMA/2014 dated 7 April 2014. This
merger has also been approved by the Minister of
Law and Human Rights of the Republic of Indonesia
as stated in its decision letter No.
AHU-AH.01.10-15322 dated 11 April 2014.
Sehubungan dengan penggabungan usaha ini,
pada tanggal 12 September 2014, Perseroan telah
mengajukan
permohonan
persetujuan
penggabungan usaha kepada Direktorat Jenderal
Pajak dengan menggunakan nilai buku pajak atas
aset AXIS yang dialihkan ke Perseroan dan sebagai
akibatnya,
perhitungan
sementara
aset
(atau
liabilitas)
pajak
tangguhan
dan
goodwill
mencerminkan
posisi
tersebut.
Pada
tanggal
16 Oktober 2014, Direktorat Jenderal Pajak telah
menerbitkan
surat
persetujuan
No.
KEP-2145/WPJ.19/2014
untuk
menggunakan
pendekatan nilai buku pajak atas penggabungan
usaha Perseroan dan AXIS. Persetujuan tersebut
masih tergantung pada pemeriksaan pajak oleh
kantor pajak, yang masih dalam proses sampai
dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan
konsolidasian interim ini. Sampai dengan hasil
pemeriksaan
pajak
diperoleh,
perhitungan
sementara
goodwill
dan aset (atau liabilitas) pajak
tangguhan
terkait
akan
terus
dimonitor
oleh
manajemen dan direvisi seperlunya.
In relation to the merger, on 12 September 2014,
the Company has submitted a request for approval
from Directorate General of Tax for using the tax net
book value of AXIS’ assets transferred to the
Company
and
consequently,
the
provisional
calculation of deferred tax assets (or liabilities) and
goodwill reflects this position. On 16 October 2014,
the Directorate General of Tax has issued the
approval letter No. KEP-2145/WPJ.19/2014 for
using the net book value approach in the merger of
the Company and AXIS. The approval is subject to
the tax examination by the tax office which is still in
process up to the date of the completion of these
interim consolidated financial statements. Until the
tax examination result is obtained, the provisional
calculation of goodwill and the related deferred tax
assets (or liabilities) will continue to be monitored by
management and revised as necessary.
Laporan keuangan konsolidasian interim Perseroan
pada tanggal 31 Maret 2015 telah disusun untuk
mencerminkan penggabungan usaha kedua entitas
tersebut dengan dampak pajak menggunakan nilai
buku pajak atas aset AXIS.
The interim consolidated financial statements of the
Company as at 31 March 2015 have been prepared
to reflect the merger of the two respective entities
with the tax impact based on the tax net book value
of AXIS’ assets.
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
3.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Laporan keuangan konsolidasian interim PT XL
Axiata Tbk dan entitas anak (bersama-sama disebut
“Grup”)
diotorisasi
oleh
Direksi
pada
tanggal
5 Mei 2015.
a.
Dasar
penyusunan
laporan
keuangan
konsolidasian interim
a.
Basis
for
preparation
of
the
interim
consolidated financial statements
Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi
penting yang diterapkan dalam penyusunan
laporan keuangan konsolidasian interim Grup
yang disusun berdasarkan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia dan peraturan Badan
Pengawas
Pasar
Modal
dan
Lembaga
Keuangan (BAPEPAM-LK) No. VIII.G.7 tentang
Penyajian
dan
Pengungkapan
Laporan
Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik,
yang
terlampir
dalam
surat
keputusan
No. KEP-347/BL/2012.
Presented below are the principal accounting
policies applied in the preparation of the interim
consolidated financial statements of the Group,
which in general, in accordance with Indonesian
Financial Accounting Standards and the Capital
Market and Financial Institution Supervisory
Agency
(BAPEPAM-LK)’s
Regulation
No.
VIII.G.7
regarding
the
Presentations
and
Disclosures of Financial Statements of listed
entity,
enclosed
in
the
decision
letter
No. KEP-347/BL/2012.
Laporan
keuangan
konsolidasian
interim,
kecuali laporan arus kas konsolidasian interim
dan instrumen derivatif, disusun dengan konsep
harga perolehan dan dasar akrual. Instrumen
derivatif diakui berdasarkan nilai wajar.
The interim consolidated financial statements,
except for the interim consolidated statements
of cash flows and derivative instruments, have
been prepared on the historical cost concept
and accrual basis. Derivative instruments are
stated at fair value.
Laporan arus kas konsolidasian interim disusun
dengan menggunakan metode langsung dan
menyajikan sumber dan penggunaan kas dan
setara kas dengan mengelompokkan arus kas
atas dasar kegiatan operasi, investasi dan
pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas,
bank, dan deposito berjangka yang jatuh tempo
dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang.
The interim consolidated statements of cash
flows are prepared using the direct method and
present the sources and uses of cash and cash
equivalents according to operating, investing
and
financing
activities.
Cash
and
cash
equivalents consist of cash on hand, cash in
banks and deposits with original maturities of 3
(three) months or less.
Mata uang fungsional dan penyajian
Functional and presentation currency
Transaksi-transaksi
yang
termasuk
dalam
laporan keuangan pada tiap entitas Grup diukur
dengan mata uang lingkungan ekonomi utama
di
mana
entitas
beroperasi
(“mata
uang
fungsional”). Laporan keuangan konsolidasian
interim
disajikan
dalam
Rupiah,
yang
merupakan
mata
uang
fungsional
dan
penyajian Perseroan.
Items included in the financial statements of
each of the Group’s entities are measured
using the currency of the primary economic
environment in which the entity operates (“the
functional currency”). The interim consolidated
financial statements are presented in Rupiah,
which
is
the
Company’s
functional
and
presentation currency.
Angka-angka
dalam
laporan
keuangan
konsolidasian interim ini dibulatkan menjadi
jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain.
a.
Dasar
penyusunan
laporan
keuangan
konsolidasian interim
(lanjutan)
a.
Basis
for
preparation
of
the
interim
consolidated
financial
statements
(continued)
Perubahan
atas
Pernyataan
Standar
Akuntansi
Keuangan
(“PSAK”)
dan
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
(“ISAK”)
Changes to the statements of financial
accounting
standards
(“PSAK”)
and
interpretations of statements of financial
accounting standards (“ISAK”)
Penerapan dari standar akuntansi berikut oleh
Perseroan, yang berlaku efektif 1 Januari 2015,
menyebabkan perubahan signifikan terhadap
laporan keuangan Perseroan:
The following standards have been adopted by
the Company for the first time for the financial
year beginning on or after 1 January 2015 and
have a material impact on the Company’s
financial statements:
-
Perubahan terhadap PSAK 50 “Instrumen
keuangan: Penyajian”, untuk memperjelas
syarat-syarat saling hapus antar aset dan
liabilitas keuangan dalam laporan posisi
keuangan.
-
Amendment
to
PSAK
50,
“Financial
instrument:
Presentation”,
to
clarify
requirements for offsetting financial assets
and liabilities on the statement of financial
position.
-
Perubahan terhadap PSAK 60, “Instrumen
keuangan:
Pengungkapan”,
untuk
memperbaiki pengungkapan saling hapus.
-
Amendment
to
PSAK
60,
“Financial
instruments:
Disclosures”,
to
enhance
offsetting disclosures.
-
PSAK
68
”Pengukuran
nilai
wajar”,
bertujuan untuk meningkatkan konsistensi
dan
mengurangi
kompleksitas
dengan
memberikan definisi yang tepat atas nilai
wajar dan sumber tunggal atas pengukuran
nilai wajar dan syarat pengungkapan.
Persyaratan
tidak
memperluas
penggunaan akuntansi nilai wajar tetapi
memberikan pedoman penerapan ketika
penggunaannya
telah
diharuskan
atau
diperbolehkan oleh standar lain di dalam
IFRS.
a.
Dasar
penyusunan
laporan
keuangan
konsolidasian interim
(lanjutan)
a.
Basis
for
preparation
of
the
interim
consolidated
financial
statements
(continued)
Perubahan
atas
Pernyataan
Standar
Akuntansi
Keuangan
(“PSAK”)
dan
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
(“ISAK”)
(lanjutan)
Changes to the statements of financial
accounting
standards
(“PSAK”)
and
interpretations of statements of financial
accounting standards (“ISAK”)
(continued)
Penerapan dari perubahan interpretasi standar
akuntansi berikut, yang berlaku efektif sejak
tanggal 1 Januari 2015, tidak menyebabkan
perubahan signifikan atas kebijakan akuntansi
Perseroan dan tidak memberikan dampak yang
material terhadap jumlah yang dilaporkan di
laporan keuangan konsolidasian interim periode
berjalan:
The
adoption
of
the
following
revised
interpretation of the accounting standards,
which are effective from 1 January 2015, did
not
result
in
substantial
changes
to
the
Company’s accounting policies and had no
material effect on the amounts reported for the
current period interim consolidated financial
statements:
-
PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan
keuangan”
-
PSAK 4 (revisi 2013) “Laporan keuangan
tersendiri”
-
PSAK 15 (revisi 2013) “Investasi pada
entitas asosiasi dan ventura bersama”
-
PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan kerja”
-
PSAK 46 (revisi 2013) “Pajak penghasilan”
-
PSAK 48 (revisi 2013) "Penurunan nilai”
-
PSAK
55
(revisi
2013)
“Instrumen
keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”
-
PSAK 65 (revisi 2013) “Laporan keuangan
konsolidasian”
-
PSAK 66 “Pengaturan bersama”
-
PSAK
67
”Pengungkapan
kepentingan
dalam entitas lain”
-
PSAK 1 (revised 2013) “Presentation of
financial statements”
-
PSAK 4 (revised 2013) “Separate financial
statements”
-
PSAK 15 (revised 2013) “Investment in
associates and joint ventures”
-
PSAK
24
(revised
2013)
“Employee
benefits”
-
PSAK 46 (revised 2013) “Income taxes”
-
PSAK 48 (revised 2013) “Impairment”
-
PSAK
55
(revised
2013)
“Financial
instrument:
Recognition
and
Measurement"
-
PSAK 65 (revised 2013) “Consolidated
financial statements”
-
PSAK 66 “Joint arrangements”
-
PSAK 67, “Disclosures of interests in other
entities”
-
ISAK 26 (revisi 2013) “Penilaian ulang
derivatif melekat”
-
Pencabutan PSAK 12 (revisi 2009) “Bagian
partisipasi ventura bersama”
-
Pencabutan ISAK 7 "Konsolidasi entitas
bertujuan khusus"
-
ISAK 26 (revised 2013) “Revaluation of
embedded derivative”
-
Withdrawal of PSAK 12 (revised 2009)
“Interest in joint venture”
-
Withdrawal of ISAK 7 "Consolidation
-special purpose entities"
-
Pencabutan
ISAK
12
"Pengendalian
bersama entitas: Kontribusi non moneter
oleh venturer"
-
Withdrawal of ISAK 12 "Jointly controlled
entities: Non monetary contribution by
venturers"
Pada tanggal pengesahan laporan keuangan
konsolidasian
interim,
manajemen
masih
mempelajari dampak yang mungkin timbul dari
penerapan standar baru dan revisi tersebut
terhadap
laporan
keuangan
konsolidasian
interim Perseroan.
b.
Prinsip-prinsip konsolidasian
b.
Principles of consolidation
Laporan
keuangan
konsolidasian
interim
mencakup
laporan
keuangan
konsolidasian
interim Perseroan dan entitas-entitas yang
dikendalikan secara langsung ataupun tidak
langsung oleh Perseroan.
The interim consolidated financial statements
incorporate the interim consolidated financial
statements of the Company and entities in
which the Company has the ability to directly or
indirectly exercise control.
Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo
antara perusahaan-perusahaan di dalam Grup
yang material telah dieliminasi dalam penyajian
laporan keuangan konsolidasian interim.
The effects of all significant transactions and
balances between companies within the Group
have
been
eliminated
in
the
interim
consolidated financial statements.
Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana
pengendalian efektif beralih kepada Perseroan
dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perseroan
tidak mempunyai pengendalian efektif.
The entity is consolidated from the date on
which effective control was transferred to the
Company and is no longer consolidated when
the Company ceases to have effective control.
Laporan keuangan entitas anak yang berada di
luar Indonesia dijabarkan ke mata uang Rupiah
dengan menggunakan dasar sebagai berikut:
The
financial
statements
of
subsidiaries
domiciled outside Indonesia are translated into
Rupiah currency on the following basis:
-
Akun-akun moneter dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian interim dijabarkan
dengan menggunakan kurs yang berlaku
pada
tanggal
laporan
posisi
keuangan
konsolidasian
interim
seperti
dijelaskan
dalam Catatan 3n. Akun-akun non-moneter
dalam
laporan
posisi
keuangan
konsolidasian interim dijabarkan dengan
menggunakan kurs historis pada tanggal
transaksi.
-
Monetary
accounts
in
the
interim
consolidated statement of financial position
are translated using the exchange rate
which prevails at the interim consolidated
statements of financial position date as
mentioned
in
Note
3n.
Non-monetary
accounts
in
the
interim
consolidated
statement
of
financial
position
are
translated using the historical exchange
rate as at the transaction date.
-
Akun-akun laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian interim dijabarkan dengan
menggunakan kurs rata-rata selama periode
berjalan
sebagai
berikut
(nilai
Rupiah
penuh):
-
The interim consolidated statements of
comprehensive
income
accounts
are
translated using the average exchange rate
during the period as follow (full amount
Rupiah):
2015
2014
(3 bulan/
(3 bulan/
months
)
months
)
1 Poundsterling Britania
Great British
Raya (GBP)
19,402
19,861
Poundsterling (GBP) 1
1 Euro (EUR)
14,757
16,447
Euro (EUR) 1
1 Dolar Amerika Serikat (USD)
12,632
12,004
United States Dollar (USD) 1
1 Dolar Australia (AUD)
10,124
10,681
Australian Dollar (AUD) 1
1 Dolar Singapura (SGD)
9,459
9,455
Singapore Dollar (SGD) 1
1 Ringgit Malaysia (MYR)
3,545
3,637
Malaysia Ringgit (MYR) 1
b.
Prinsip-prinsip konsolidasian
(lanjutan)
b.
Principles of consolidation
(continued)
Perbedaan yang timbul dari penjabaran
akun-akun laporan posisi keuangan konsolidasian
interim dan laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian interim dari entitas anak di luar
negeri
diakui
dalam
laporan
laba
rugi
komprehensif
konsolidasian interim
periode
berjalan dengan dasar bahwa kegiatan usaha
entitas anak di luar negeri merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Perseroan dan
karena itu, seluruh operasi di luar negeri
tersebut
dianggap
seolah-olah
telah
dilaksanakan sendiri oleh Perseroan.
Differences arising from the translation of
interim consolidated statements of financial
position and interim consolidated statements of
comprehensive
income
of
the
foreign
subsidiaries are recognised in the current
period’s interim consolidated statements of
comprehensive income on the basis that the
operations of the foreign entities formed an
integral part of the operations of the Company
and, as a result, the transactions of the foreign
entities have been considered as if they had
been carried out by the Company.
c.
Entitas anak
c.
Subsidiaries
Entitas anak adalah entitas dimana Perseroan
memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan
keuangan dan operasional. Keberadaan dan
dampak dari hak suara potensial yang saat ini
dapat
dilaksanakan
atau
dikonversi,
dipertimbangkan
ketika
menilai
apakah
Perseroan
mengendalikan
entitas
lain.
Perseroan
juga
menilai
keberadaan
pengendalian ketika Perseroan tidak memiliki
lebih
dari
50%
hak
suara
namun
dapat
mengatur kebijakan keuangan dan operasional
secara
de-facto
. Pengendalian
de-facto
dapat
timbul ketika jumlah hak suara yang dimiliki
Perseroan, secara relatif terhadap jumlah dan
penyebaran kepemilikan hak suara pemegang
saham
lain
memberikan
Perseroan
kemampuan untuk mengendalikan kebijakan
keuangan dan operasi, serta kebijakan lainnya.
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh
sejak tanggal pengendalian dialihkan kepada
Perseroan dan tidak dikonsolidasikan sejak
tanggal Perseroan kehilangan pengendalian.
Subsidiaries
are
entities
over
which
the
Company has the power to govern the financial
and operating policies. The existence and effect
of potential voting rights which are currently
exercisable or convertible are considered when
assessing
whether
the
Company
controls
another entity. The Company also assesses
existence of control where it does not have
more than 50% of the voting power but is able
to govern the financial and operating policies by
virtue of de-facto control. De-facto control may
arise in circumstances where the size of the
Company’s voting rights relative to the size and
dispersion of holdings of other shareholders
give the Company the power to govern the
financial,
operating
and
other
policies.
Subsidiaries are fully consolidated from the date
on which control is transferred to the Company
and are de-consolidated from the date on which
that control ceases.
Perseroan
mencatat
akuisisi
entitas
anak
dengan menerapkan metode akuisisi. Biaya
perolehan
termasuk
nilai
wajar
imbalan
kontinjensi pada tanggal akuisisi. Biaya terkait
akuisisi
dibebankan
ketika
terjadi.
Aset,
liabilitas dan liabilitas kontinjensi dalam suatu
kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar
nilai wajar pada tanggal akuisisi. Untuk setiap
akuisisi, Perseroan mengakui kepentingan
non-pengendali pada pihak yang diakuisisi baik
sebesar
nilai
wajar
atau
sebesar
bagian
proporsional kepentingan non-pengendali atas
aset neto pihak yang diakuisisi.
c.
Entitas anak
(lanjutan)
c.
Subsidiaries
(continued)
Selisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlah
kepentingan non-pengendali pada pihak yang
diakuisisi serta nilai wajar pada tanggal akuisisi
kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya,
terhadap bagian kepemilikan Perseroan atas
nilai
wajar
aset
neto
teridentifikasi
yang
diakuisisi, dicatat sebagai
goodwill
. Jika jumlah
ini lebih rendah dari nilai wajar aset neto entitas
yang diakuisisi, selisihnya diakui langsung
dalam
laporan
laba
rugi
komprehensif
konsolidasian interim.
The excess of the consideration transferred, the
amount of any non-controlling interest in the
acquiree and fair value at the acquisition date
of any previous equity interest in the acquiree
over the fair value of the Company’s share of
the identifiable net assets acquired is recorded
as goodwill. If the amount is less than the fair
value of the net assets of the subsidiary
acquired, the difference is recognised directly in
the
interim
consolidated
statement
of
comprehensive income.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas
induk
pada
entitas
anak
yang
tidak
mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat
sebagai transaksi ekuitas. Ketika pengendalian
atas entitas anak hilang, bagian kepemilikan
yang tersisa di entitas tersebut diukur kembali
pada nilai wajarnya dan keuntungan atau
kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian interim.
Seluruh
transaksi,
saldo,
keuntungan
dan
kerugian intra kelompok usaha yang belum
direalisasi yang material antara Perseroan dan
entitas anak telah dieliminasi.
Changes in the parent’s ownership interest in a
subsidiary that do not result in the loss of
control
are
accounted
for
as
equity
transactions. When control over a previous
subsidiary is lost, any remaining interest in the
entity is remeasured at fair value and the
resulting gain or loss is recognised in the
interim
consolidated
statement
of
comprehensive income.
All
material
intercompany
transactions,
balances, unrealised surpluses and deficits on
transactions
between
the
Company
and
subsidiaries have been eliminated.
d.
Pengaturan bersama
d.
Joint arrangements
Perseroan menerapkan PSAK 66 untuk seluruh
pengaturan bersama terhitung 1 Januari 2015.
Berdasarkan
PSAK
66
investasi
pada
pengaturan bersama terbagi dalam bentuk
operasi
bersama
dan
ventura
bersama
tergantung pada hak dan kewajiban kontraktual
setiap investor. Perseroan telah mengkaji sifat
dari pengaturan bersama dan menentukannya
sebagai ventura bersama. Ventura bersama
diperhitungkan
dengan
metode
ekuitas
dikurangi kerugian penurunan nilai, jika ada.
The Company has applied PSAK 66 to all joint
arrangements as of 1 January 2015. Under
PSAK 66 investments in joint arrangements are
classified as either joint operations or joint
ventures depending on the contractual rights
and obligations each investor. The Company
has
assessed
the
nature
of
its
joint
arrangements and determined them to be joint
ventures. Joint ventures are accounted for
using the equity method less impairment
losses, if any.
Setiap akhir periode pelaporan, Perseroan
melakukan
penilaian
ketika
terdapat
bukti
obyektif bahwa investasi pada ventura bersama
mengalami penurunan nilai.
At the end of each reporting period, the
Company assesses when there is objective
evidence that an investment in joint ventures is
impaired.
Hasil
usaha
ventura
bersama
dimasukkan
dalam atau dikeluarkan dari laporan keuangan
konsolidasian
interim
masing-masing
sejak
tanggal akuisisi atau tanggal pelepasan.
(lanjutan)
e.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
e.
Related party transactions
Perseroan melakukan transaksi dengan
pihak-pihak berelasi sebagaimana didefinisikan dalam
PSAK 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
The Company enters into transactions with
related parties as defined in PSAK 7 “Related
Party Disclosures”.
Seluruh transaksi dan saldo yang material
dengan
pihak-pihak
berelasi
diungkapkan
dalam
catatan
atas
laporan
keuangan
konsolidasian interim.
All significant transactions and balances with
related parties are disclosed in the notes to the
interim consolidated financial statements.
f.
Pengakuan pendapatan dan beban
f.
Recognition of revenues and expenses
(i) Jasa telekomunikasi selular
(i)
Cellular telecommunications services
Pendapatan dari
percakapan
dan
non-percakapan yang berasal dari penggunaan
jaringan Perseroan oleh pelanggan
Global
System for Mobile communications (“GSM”)
yang meliputi pemakaian pulsa, interkoneksi
lokal, sambungan lintas jarak jauh domestik,
sambungan lintas jarak jauh internasional,
jelajah internasional
(international roaming)
dan layanan nilai tambah, yang dibebankan
kepada pelanggan berdasarkan tarif yang
berlaku dan durasi dari koneksi melalui
jaringan selular.
Voice and non-voice revenue is derived
from the use of the Company’s network by
Global System for Mobile communications
(“GSM”) customers, including charges for
usage,
local
interconnection,
domestic
long-distance, international long-distance,
international roaming and value added
services, which are recognised based on
applicable
tariffs
and the duration
of
connections through the cellular network.
Pendapatan percakapan diakui pada saat
percakapan terjadi dan diukur berdasarkan
durasi pemakaian aktual dan menggunakan
tarif yang berlaku.
Voice revenue is recognised at the time the
service is rendered based on the actual call
duration and applicable tariffs.
Pendapatan
dengan
pola
bagi
hasil
disajikan
secara
neto,
setelah
memperhitungkan semua beban langsung
yang terkait.
Revenues
under
revenues-sharing
arrangements are reported on a net basis,
after taking into account the underlying
direct expenses.
Pendapatan
non-percakapan
meliputi
pendapatan dari
Short Message Services
(
“SMS”
)
,
layanan nilai tambah (
“VAS”
) dan
data pita lebar nirkabel diakui berdasarkan
pemakaian