YANG BERAKHIR/FOR THE QUARTER AND
SIX-MONTH PERIODS ENDED
30 JUNI 2016 DAN/AND
2015
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these interim consolidated financial statements.
Piutang usaha - Trade receivables - net
setelah dikurangi cadangan of provision for receivables
kerugian nilai piutang impairment
- Pihak ketiga 629,315 5 848,529 Third parties
-- Pihak berelasi 26,534 29c 49,498 Related parties
-Piutang lain-lain Other receivables
- Pihak ketiga 22,477 22,409 Third parties
-- Pihak berelasi 704 29d 606 Related parties
-Persediaan 102,786 78,979 Inventories
Pajak dibayar dimuka Prepaid taxes
- Pajak penghasilan badan 362,501 28a 334,456 Corporate income tax
-Beban dibayar dimuka 3,194,501 6 4,012,096 Prepayments
Aset indemnifikasi - 994,179 Indemnification assets
Piutang derivatif - 27 364,153 Derivative receivables
Aset lain-lain 200,415 7 134,814 Other assets
Jumlah aset lancar 10,756,151 10,151,586 Total current assets
Aset tidak lancar Non-current assets
Aset tetap - setelah dikurangi Fixed assets - net of
akumulasi penyusutan 32,983,200 8 33,426,750 accumulated depreciation
Aset takberwujud 6,205,032 9 6,326,308 Intangible assets
Investasi pada ventura bersama 315,314 10 109,014 Investment in joint venture
Beban dibayar dimuka 1,057,261 6 1,350,742 Prepayments
Piutang derivatif 413,877 27 382,897 Derivative receivables
Goodwill 6,681,357 38 6,681,357 Goodwill
Aset lain-lain 362,158 7 415,666 Other assets
Jumlah aset tidak lancar 48,018,199 48,692,734 Total non-current assets
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these interim consolidated financial statements. 30/06/2016 Notes 31/12/2015
Liabilitas jangka pendek Current liabilities
Utang usaha dan utang lain-lain Trade and other payables
- Pihak ketiga 4,809,938 11 5,257,397 Third parties
-- Pihak berelasi 34,816 11,29e 25,617 Related parties
-Utang pajak Taxes payable
- Pajak lainnya 497,415 28b 256,181 Other taxes
-Beban yang masih harus dibayar Accrued expenses
- Pihak ketiga 1,036,552 12 1,121,767 Third parties
-- Pihak berelasi - 29f 6,376 Related parties
-Pendapatan tangguhan 2,522,511 13 1,548,076 Deferred revenue
Liabilitas imbalan kerja Short-term employee
jangka pendek 165,021 199,016 benefit liabilities
Provisi 1,769,910 17 3,043,943 Provisions
Bagian lancar dari Current portion of
pinjaman jangka panjang 5,066,908 14 3,430,720 long-term loans
Liabilitas sewa 448,553 15 367,704 Lease liabilities
Bagian lancar dari sukuk ijarah 492,818 16 491,417 Current portion of sukuk ijarah
Jumlah liabilitas jangka pendek 16,844,442 15,748,214 Total current liabilities
Liabilitas jangka panjang Non-current liabilities
Pinjaman jangka panjang 11,327,567 14 15,133,391 Long-term loans
Liabilitas sewa 3,374,617 15 2,023,085 Lease liabilities
Sukuk ijarah 1,000,987 16 1,000,394 Sukuk ijarah
Pinjaman dari pemegang saham - 29l 6,897,500 Shareholder loan
Pendapatan tangguhan 3,376,167 13 2,070,193 Deferred revenue
Liabilitas pajak tangguhan 1,125,309 28d 1,137,491 Deferred tax liabilities
Liabilitas imbalan kerja Long-term employee
jangka panjang 273,050 17 246,820 benefit liabilities
Provisi 434,285 17a 495,597 Provisions
Jumlah liabilitas jangka panjang 20,911,982 29,004,471 Total non-current liabilities
Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to the owners
kepada pemilik entitas induk of the parent entity
Modal saham - modal dasar Share capital - authorised capital
22.650.000.000 saham biasa, 22,650,000,000 ordinary shares,
modal ditempatkan dan disetor issued and fully paid
penuh 10.687.960.423 capital 10,687,960,423
(2015: 8.541.381.670) (2015: 8,541,381,670)
saham biasa, dengan nilai nominal ordinary shares, with par value
Rp 100 per saham 1,068,796 18 854,138 of Rp 100 per share
Tambahan modal disetor 12,127,824 19 5,632,445 Additional paid-in capital
Saldo laba Retained earnings
- Telah ditentukan penggunaannya 700 20 700 Appropriated
-- Belum ditentukan penggunaannya 7,820,606 7,604,352 Unappropriated
-Jumlah ekuitas 21,017,926 14,091,635 Total equity
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these interim consolidated financial statements.
Pendapatan 22,29g 10,853,641 11,091,325 5,237,402 5,610,276 Revenue
Beban Expenses
Beban infrastruktur 23a (4,315,315) (4,612,700) (2,097,883) (2,366,603) Infrastructure expenses
Beban penyusutan 8 (3,839,590) (3,460,638) (2,040,980) (1,712,172) Depreciation expenses
Beban interkoneksi dan Interconnection and
beban langsung lainnya 24,29h (822,283) (1,229,645) (417,808) (513,178) other direct expenses
Beban gaji dan Salaries and employee benefits
kesejahteraan karyawan 25,29j (606,983) (527,790) (279,947) (272,429) expenses
Beban penjualan dan pemasaran 23b (601,011) (485,305) (272,390) (254,912) Sales and marketing expenses General and administrative
Beban umum dan administrasi 23c (251,577) (359,075) (104,174) (203,267) expenses
Beban amortisasi 9 (121,276) (112,404) (48,395) (69,790) Amortisation expenses
Keuntungan/ (kerugian) Foreign exchange
selisih kurs - bersih 61,689 (115,936) 78,800 (73,187) gains/ (losses) - net
Keuntungan dari penjualan Gain from tower sale
dan sewa-balik menara 625,273 227,659 554,861 113,308 and leaseback
Lain-lain (74,210) 111,652 (76,377) 92,144 Others
(9,945,283) (10,564,182) (4,704,293) (5,260,086)
Laba usaha 908,358 527,143 533,109 350,190 Operating profit
Biaya keuangan 26,29i (1,043,202) (843,539) (449,071) (405,021) Finance cost
Keuntungan/ (kerugian) selisih Foreign exchange gain/ (loss)
kurs dari pembiayaan - bersih 375,650 (1,395,652) (96,212) (383,582) from financing - net
Penghasilan keuangan 82,762 503,558 34,538 228,873 Finance income
Bagian atas hasil bersih Share of results from
ventura bersama (108,181) (40,324) (48,474) (28,136) joint venture
(692,971) (1,775,957) (559,219) (587,866)
Laba/ (rugi) sebelum pajak Profit/ (loss) before
penghasilan 215,387 (1,248,814) (26,110) (237,676) income tax
Manfaat pajak penghasilan 28c 9,353 397,927 81,587 144,863 Income tax benefit
Laba/ (rugi) periode berjalan 224,740 (850,887) 55,477 (92,813) Profit/ (loss) for the period
Laba/ (rugi) komprehensif
lainnya yang tidak Other comprehensive
direklasifikasi ke dalam income/ (loss) not to be
laba/ (rugi) recycled to profit/ (loss)
Pengukuran kembali (kerugian)/
keuntungan dari program Remeasurement (losses)/ gains
pensiun manfaat pasti 17b (11,315) 20,021 (11,315) 31,842 on defined benefit plans
Manfaat/ (beban) Related income
pajak penghasilan terkait 2,829 (5,005) 2,829 (7,960) tax benefit/ (expense)
Other comprehensive
(Rugi)/ laba komprehensif lainnya (loss)/ income for the
periode berjalan, setelah pajak (8,486) 15,016 (8,486) 23,882 period, net of tax
Total comprehensive
Jumlah laba/ (rugi) komprehensif 216,254 (835,871) 46,991 (68,931) income/ (loss)
Laba/ (rugi) yang dapat Profit/ (loss) attributable
diatribusikan kepada pemilik to the owners of the
entitas induk 224,740 (850,887) 55,477 (92,813) parent entity
Jumlah laba/ (rugi) Total comprehensive
komprehensif yang dapat income/ (loss) attributable
diatribusikan kepada to the owners
pemilik entitas induk 216,254 (835,871) 46,991 (68,931) of the parent entity
Laba/ (rugi) bersih per Basic and diluted earnings/
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these interim consolidated financial statements. Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/
Attributable to the owners of the parent entity
Saldo laba/ Retained earnings
Tambahan modal
Modal disetor/ Telah Belum
saham/ Additional ditentukan ditentukan Jumlah
Catatan/ Share paid-in penggunaannya/ penggunaannya/ ekuitas/
Notes capital capital Appropriated Unappropriated Total equity
Balance as at
Saldo 1 Januari 2015 853,449 5,597,344 700 7,596,481 14,047,974 1 January 2015
Penerbitan saham baru Issuance of new shares
terkait kompensasi in relation to
share-berbasis saham 18, 39 689 32,995 - - 33,684 based compensation
Biaya penerbitan saham - (33) - - (33) Shares issuance cost
Rugi periode berjalan - - - (850,887) (850,887) Loss for the period
Laba komprehensif Other comprehensive
lainnya, setelah pajak 3q - - - 15,016 15,016 income, net of tax
Cadangan kompensasi Reservedfor
share-berbasis saham 3q, 19 - (3,957) - - (3,957) based compensation
Balance as at
Saldo 30 Juni 2015 854,138 5,626,349 700 6,760,610 13,241,797 30 June 2015
Balance as at
Saldo 1 Januari 2016 854,138 5,632,445 700 7,604,352 14,091,635 1 January 2016
Penerbitan saham baru Issuance of new shares
terkait penawaran in relation to limited
umum terbatas 18, 39 213,759 6,519,656 - - 6,733,415 public offering
Penerbitan saham baru Issuance of new shares
terkait kompensasi in relation to
share-berbasis saham 18,39 899 31,643 - - 32,542 based compensation
Biaya penerbitan saham Shares issuance cost
terkait penawaran in relation to limited
umum terbatas - (58,187) - - (58,187) public offering
Biaya penerbitan saham Shares issuance cost
terkait kompensasi in relation to
share-berbasis saham - (36) - - (36) based compensation
Laba periode berjalan - - - 224,740 224,740 Profit for the period
Rugi komprehensif Other comprehensive
lainnya, setelah pajak 3q - - - (8,486) (8,486) loss, net of tax
Cadangan kompensasi Reservedfor
share-berbasis saham 3q, 19 - 2,303 - - 2,303 based compensation
Balance as at
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these interim consolidated financial statements. Penerimaan dari pelanggan dan operator lain 11,221,564 10,936,899Receipts from customers and other operators
Pembayaran kepada pemasok dan beban lain (6,156,811) (7,299,678) Payments for suppliers and other expenses
Pembayaran kepada karyawan (542,159) (470,272) Payments to employees
Kas yang dihasilkan dari operasi 4,522,594 3,166,949 Cash generated from operations
Pembayaran pajak penghasilan badan Payments of corporate income tax
dan pajak final (247,355) (139,379) and final tax
Penerimaan bersih pajak penghasilan badan 111,337 28e 231,278 Net refund from corporate income tax
Penghasilan keuangan yang diterima 82,629 273,231 Finance income received
Arus kas bersih yang diperoleh dari Net cash flows generated from
aktivitas operasi 4,469,205 3,532,079 operating activities
CASH FLOWS FROM
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Pembelian aset tetap (1,869,842) (2,281,700) Acquisition of fixed assets
Penerimaan dari transaksi jual dan Proceed from sale and leaseback
sewa-balik 1,837,591 - transaction
Investasi pada ventura bersama (314,481) 10 (152,037) Investment in joint venture
Penerimaan kas bersih dari aset lain-lain 68,072 57,840 Net proceeds from other assets
Penerimaan dari aset tetap yang dijual dan Proceeds from sale of fixed assets
penggantian klaim asuransi 5,092 8 2,364 and insurance claims
Pembelian lisensi - (135,881) Acquisition of license
Arus kas bersih yang digunakan untuk Net cash flows used in
aktivitas investasi (273,568) (2,509,414) investing activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan dari transaksi jual dan Proceed from sale and leaseback
sewa-balik 1,730,409 - transaction
Pembayaran utang kepada pemegang saham (2,299,439) - Payment for shareholder loan
Penerimaan dari penerbitan saham 2,265,041 - Proceeds from share issuance
Pembayaran pinjaman jangka panjang (1,600,696) (1,847,929) Repayment of long-term loans
Pembayaran bunga pinjaman jangka panjang (788,645) (636,032) Payment of long-term loan interest
Pembayaran liabilitas sewa dan biaya Payment for lease liabilities and sale
transaksi jual dan sewa-balik (407,133) - and leaseback transaction cost
Pembayaran imbal hasil ijarah (75,168) - Payment of ijarah return
Biaya penerbitan saham (58,223) (33) Share issuance cost
Arus kas bersih yang digunakan untuk
aktivitas pendanaan (1,233,854) (2,483,994) Net cash flows used in financing activities
Kenaikan/ (penurunan) bersih Net increase/ (decrease)
kas dan setara kas 2,961,783 (1,461,329) in cash and cash equivalents
Cash and cash equivalents at
Kas dan setara kas pada awal periode 3,311,867 6,951,316 the beginning of the period
Dampak perubahan selisih kurs terhadap Effect of exchange rate changes on
kas dan setara kas (56,732) 10,426 cash and cash equivalents
Cash and cash equivalents
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian dan informasi umum a. Establishment and general information
PT XL Axiata Tbk (“Perseroan”) yang
sebelumnya bernama PT Excelcomindo
Pratama Tbk, pertama kali didirikan dengan nama PT Grahametropolitan Lestari. Perseroan berkedudukan hukum di Jakarta dan didirikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia
berdasarkan Akta Pendirian Perseroan
Terbatas No. 55 tanggal 6 Oktober 1989, sebagaimana diubah dengan Akta Perubahan No. 79 tanggal 17 Januari 1991. Keduanya dibuat di hadapan Rachmat Santoso, S.H.,
Notaris di Jakarta. Akta-akta tersebut
memperoleh persetujuan dari Menteri
Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan
Surat Keputusan Menteri No. C2-515.HT.
01.01.TH.91 tanggal 19 Februari 1991,
didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan No. 670/Not/1991/PN.JKT.SEL dan
No. 671/Not/1991/PN.JKT.SEL, tanggal
21 Agustus 1991, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 90, Tambahan No. 4070, tanggal 8 November 1991.
PT XL Axiata Tbk (the “Company”) which was previously known as PT Excelcomindo Pratama Tbk, was initially established under the name PT Grahametropolitan Lestari. The Company has its legal domicile in Jakarta and was established as a limited liability company under the laws of the Republic of Indonesia under Deed of Establishment No. 55 dated 6 October 1989, as amended by Deed No. 79, dated 17 January 1991. The preparation of both deeds was overseen by Rachmat Santoso, S.H., Notary in Jakarta. The deeds were approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in the Minister’s Decision Letter No. C2-515.HT.01.01.TH.91, dated 19 February 1991, registered in the District Court of South Jakarta under No. 670/Not/1991/PN.JKT.SEL and No. 671/Not/1991/PN.JKT.SEL, dated 21 August 1991, and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 90, Supplement No. 4070, dated 8 November 1991.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir
sehubungan dengan peningkatan modal
ditempatkan dan disetor penuh Perseroan, yang dilakukan melalui Persetujuan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Perseroan tanggal 10 Maret 2016,
sebagaimana dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 73 tanggal 24 Mei 2016 yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H.,
M.Kn., Notaris di Jakarta. Perubahan ini
mendapatkan Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Anggaran Dasar dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0051578 tanggal 26 Mei 2016.
The Company’s Articles of Association have been amended several times. The latest amendment in relation to the increase of the Company’s issued and fully paid capital was based on the Company’s Extraordinary General Meeting of Shareholders dated 10 March 2016, as stated in Deed of Resolution No. 73 dated 24 May 2016 made before Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, Notary in Jakarta. This amendment was registered with notification receipt No. AHU-AH. 01.03-0051578 dated 26 May 2016, issued by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia.
Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd.,
pemegang saham mayoritas Perseroan
merupakan entitas anak yang dimiliki
sepenuhnya oleh Axiata Investments (Labuan) Limited. Axiata Investments (Labuan) Limited adalah entitas anak Axiata Grup Berhad.
The Company’s majority shareholder, Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd., is a wholly owned subsidiary of Axiata Investments (Labuan) Limited. Axiata Investments (Labuan) Limited is a subsidiary of Axiata Group Berhad.
Kantor pusat Perseroan terletak di grhaXL, Jalan DR. Ide Anak Agung Gde Agung (dahulu
Jalan Mega Kuningan) Lot. E4-7 No. 1
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950,
Indonesia.
Pada tanggal 16 September 2005, Perseroan
memperoleh surat pernyataan efektif dari
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No.S-2531/PM/2005 untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham sebanyak 1.427.500.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 (nilai Rupiah penuh) per lembar saham. Seluruh saham yang diterbitkan Perseroan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29 September 2005 dengan harga penawaran sebesar Rp 2.000 (nilai Rupiah penuh) per lembar saham.
On 16 September 2005, the Company received an effective statement from the Indonesian Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) No. S-2531/PM/2005 for Initial Public Stock Offering of 1,427,500,000 of its shares with a par value of Rp 100 (full amount Rupiah) per share. All of the Company’s issued shares were listed on the Indonesian Stock Exchange on 29 September 2005 at the offering price of Rp 2,000 (full amount Rupiah) per share.
Pada tanggal 16 November 2009, Perseroan
melalui mekanisme Penawaran Umum
Terbatas I (“PUT I”) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) menerbitkan 1.418.000.000 lembar saham biasa setara dengan nilai nominal Rp 100 (nilai Rupiah penuh) (lihat Catatan 19). Seluruh saham yang diterbitkan Perseroan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
On 16 November 2009, the Company, through Limited Public Offering I (“LPO I”) in respect of a rights issue with Pre-emptive Rights, issued 1,418,000,000 ordinary shares with par value of Rp 100 (full amount Rupiah) (see Note 19). All of the Company’s issued shares were listed on the Indonesian Stock Exchange.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 14 April 2011 telah menyetujui
program kompensasi berbasis saham.
Perseroan menerbitkan saham melalui
mekanisme penerbitan saham tanpa HMETD
kepada karyawan yang berhak (lihat
Catatan 19). Seluruh saham yang diterbitkan Perseroan tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
The Extraordinary General Meeting of Shareholder on 14 April 2011 approved the share-based compensation program. The Company issued shares through share issuance without Pre-emptive Rights to the eligible employees (see Note 19). All of the Company’s issued shares were listed on the Indonesian Stock Exchange.
Pada tanggal 23 November 2015 Peseroan
memperoleh Pernyataan Efektif untuk
menerbitkan Sukuk Ijarah dengan nama Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap 1 Tahun 2015 sebesar Rp. 1.500.000 dengan periode jatuh tempo antara 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari kalender hingga 7 (tujuh) tahun dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 3 Desember 2015 (lihat Catatan 16).
On 23 November 2015, the Company received an effective statement for issuing sukuk ijarah namely Shelf Sukuk Ijarah I XL Axiata Tranche I Year 2015 amounting to Rp 1,500,000 with maturity period of 370 (three hundred and seventy) calendar days up to 7 (seven) years and was registered in Indonesian Stock Exchange on 3 December 2015 (see Note 16).
Pada tanggal 10 Maret 2016, Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa menyetujui
program insentif jangka panjang untuk tahun
kinerja 2016-2020 mengikuti berakhirnya
program sebelumnya (lihat Catatan 19).
1. UMUM(lanjutan) 1. GENERAL(continued)
b. Penawaran umum efek(lanjutan) b. The Company’s public offerings(continued)
Pada tanggal 4 Mei 2016, Perseroan melalui mekanisme Penawaran Umum Terbatas II (“PUT II”) tahun 2016 dengan hak memesan
efek terlebih dahulu (“HMETD”) untuk
menerbitkan 2.137.592.085 lembar saham baru setara dengan nilai nominal Rp.100 (nilai Rupiah penuh) (lihat catatan 18 dan 19). Seluruh saham yang diterbitkan Perseroan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 25 Mei 2016.
On 4 May 2016, the Company through Limited Public Offering II ("LPO II") Year 2016 in respect of a rights issue with Pre-emptive Rights to issued 2,137,592,085 new shares with nominal amount of Rp 100 (full amount Rupiah) (see Note 18 and 19). All of the Company’s issued shares were listed on the Indonesian Stock Exchange on 25 May 2016.
c. Ijin investasi c. Investment license
Sesuai dengan Anggaran Dasar, tujuan
Perseroan adalah melakukan kegiatan dalam usaha penyelenggaraan jasa telekomunikasi dan/ atau jaringan telekomunikasi dan/ atau
multimedia. Perseroan memulai operasi
komersialnya di tahun 1996.
In accordance with its Articles of Association, the Company’s purpose is to provide telecommunications services and/ or telecommunications networks and/ or multimedia services. The Company commenced its commercial operations in 1996.
Perseroan memperoleh persetujuan BKPM
dalam rangka perluasan investasi untuk
penyediaan fasilitas dan pengoperasian
jaringan telekomunikasi melalui Surat
Persetujuan Perluasan Penanaman Modal
Asing No. 243/11/PMA/2003 tanggal
20 November 2003. BKPM menyetujui
perluasan tersebut melalui persetujuan
perpanjangan waktu penyelesaian proyek
No. 1531/III/PMA/2005 tanggal 29 Desember 2005.
The Company obtained approval from BKPM
for the expansion of its investment into facilities supply and the operation of telecommunications networks based on Letter Approval for Extension of Foreign Investments No. 243/ 11/PMA/2003, dated 20 November 2003.
BKPM approved the extension of the project’s completion period in letter No. 1531/ III/PMA/2005, dated 29 December 2005.
Pada tanggal 7 Desember 2004, Perseroan mendapatkan persetujuan dari BKPM tentang Perubahan Bidang Usaha dan Produksi dalam
Surat Keputusan No. 933/B.1/A.6/2004.
Permohonan ini diajukan oleh Perseroan dalam
rangka penyesuaian bidang usaha
sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang
No. 36 Tahun 1999 tentang Jasa
Telekomunikasi.
On 7 December 2004, the Company obtained approval from BKPMregarding changes to the Company’s business and service provision under approval letter No. 933/B.1/A.6/2004. The changes were made in accordance with the rules on service requirement of the by Law No. 36 of year 1999 on Telecommunication Services.
Lebih lanjut, Perseroan memperoleh ijin
perluasan dalam rangka penanaman modal asing berdasarkan Surat Keputusan BKPM
No. 948/T/TELEKOMUNIKASI/2006 tanggal
1 Desember 2006 jo. No. 06/P-IUT/2007
tanggal 26 Januari 2007 jo.
No.1001/T/TELEKOMUNIKASI/2008 tanggal
26 September 2008. Ijin perluasan ini berlaku sejak bulan Juni 2008 untuk periode tidak terbatas.
Furthermore, the Company obtained approval regarding the expansion of a foreign capital investment based on an approval letter from
Perseroan pada prinsipnya menyelenggarakan jasa teleponi dasar melalui jaringan bergerak
selular, jasa akses internet (“ISP”), jasa
penyelenggaraan jaringan tetap tertutup
(”JARTUP”), jasa internet teleponi untuk
keperluan publik (“ITKP”) dan jasa interkoneksi internet (“NAP”). Untuk setiap ijin, evaluasi
dilakukan setiap 5 (lima) tahun. Sebagai
tambahan, Perseroan juga mendapatkan ijin-ijin lainnya.
The Company is principally involved in the provision of basic telephony services on cellular mobile network, internet services provider (“ISP”), closed fixed network services (”JARTUP”), Internet Telephony Service for Public Interest License (“ITKP”) and internet interconnection services (“NAP”). For every license, an evaluation is performed every 5 (five) years. In addition, the Company also obtained various other licenses.
Rincian dari ijin-ijin tersebut adalah sebagai berikut:
Details of these licenses are as follows:
Ijin/License No. ijin/License no.
Jenis jasa/Type of services
Tanggal penetapan atau perpanjangan/ Grant date or latest
renewal date
Ijin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup/License to Operate Closed
Tertutup/ Closed Fixed Network (“JARTUP”)
14 Desember/
December2015
Ijin Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Selular/License to Operate Cellular Mobile Network
618 Tahun 2014 diubah dengan/revised by
1021 Tahun 2014
Jaringan Bergerak Selular (meliputi 3GPP 900, DCS 1800, IMT 2000) Jaspondas, Teknologi Netral/Cellular Mobile Network (including 3GPP 900, DCS 1800, IMT 2000), Basic Telephony Services, Neutral Technology
20 Juni/June2014 diubah/revised
10 Desember/
December2014
Ijin Penyelenggaraan Jasa Penyediaan Konten/License to Operate Content Providing Service
Kepdirjen No. 234 Tahun 2014
Jasa Penyediaan Konten/
Content Providing Service
7 Agustus/August
2014
Ijin Penyelenggaraan Jasa Internet Teleponi untuk Keperluan Publik/
License to Operate VoIP
294/KEP/DJPT/KOMINFO /8/2010
Jasa Internet Teleponi untuk Keperluan Publik (“ITKP”)/ Voice over Internet Protocol (“VoIP”)
31 Agustus/August
2010
395 Tahun 2013 Jasa Akses Internet/
Internet Services Provider (“ISP”)
1. UMUM(lanjutan) 1. GENERAL(continued)
d. Ijin penyelenggaraan(lanjutan) d. Operating licenses(continued)
Rincian dari ijin-ijin tersebut adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Details of these licenses are as follows: (continue)
Ijin/License No. ijin/License no.
Jenis jasa/Type of services
Tanggal penetapan atau perpanjangan/ Grant date or latest
renewal date
Ijin Penyelenggaraan Jasa Pengiriman Uang/ Money Remittance License
14/96/DASP/40 Jasa Pengiriman Uang bagi Badan Usaha selain Bank/ Money Remitter Services for Non-Bank
24 Januari/January
2012
Ijin Penyelenggaraan Jasa Interkoneksi Internet/ License to Operate Internet Internet/ Internet Interconnection Services (“NAP”)
11 Juli/July2011
Ijin Penerbit Uang Elektronik/e-Money Issuer License
12/816/DASP Jasa Penerbit Uang Elektronik/e-Money Issuer
6 Oktober/ October 2010
PT AXIS Telekom Indonesia, yang diakuisisi pada tanggal 19 Maret 2014 (lihat Catatan 2), memperoleh Lisensi Modern terbaru untuk mengoperasikan jasa telekomunikasi bergerak
berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Komunikasi dan Teknologi Informasi
No. 161/KEP/ M.KOMINFO/11/2006 tanggal
1 November 2006, yang kemudian mengalami
perubahan berdasarkan Surat Keputusan
No. 62/KEP/M.KOMINFO/11/2007 tanggal
26 Februari 2007, Surat Keputusan
No. 145/KEP/M.KOMINFO/05/2009 tanggal
11 Mei 2009, Surat Keputusan
No. 240/KEP/M.KOMINFO/06/2011 tanggal
27 Juni 2011, dan perubahan terakhir
berdasarkan Surat Keputusan
No. 425/KEP/M.KOMINFO/07/2012 tanggal
4 Juli 2012, yang mencakup:
a. Jaringan bergerak telekomunikasi GSM
900/DCS 1800;
b. Jaringan bergerak telekomunikasi
IMT-2000/3G; dan
c. Jasa telekomunikasi dasar.
PT AXIS Telekom Indonesia, which was acquired on 19 March 2014 (see Note 2), obtained the new Modern License to operate mobile telecommunication services based on the Decree of Minister of Communication and Information Technology No. 161/KEP/M.KOMINFO/11/2006 dated 1 November 2006, as subsequently amended
based on Decree
No. 62/KEP/M.KOMINFO/11/2007 dated 26 February 2007, Decree No. 145/KEP/M.KOMINFO/05/2009 dated
11 May 2009, Decree
No. 240/KEP/M.KOMINFO/06/ 2011 dated 27 June 2011, and lastly amended by Decree No. 425/KEP/M.KOMINFO/07/2012 dated 4 July 2012, which covers the following:
a. Mobile telecommunication network of GSM 900/DCS 1800;
b. Mobile telecommunication network of IMT-2000/3G; and
d. Ijin penyelenggaraan(lanjutan) d. Operating licenses(continued)
Setelah persetujuan Menteri Komunikasi dan Informatika atas permohonan rencana akuisisi
atas AXIS yang dilanjutkan dengan
penggabungan usaha Perseroan dan AXIS,
Menteri Komunikasi dan Informatika
mengeluarkan penetapan alokasi spektrum 2G frekuensi GSM900/DCS 1800 dan spektrum 3G frekuensi IMT-2000. Surat Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 592 tahun 2014 pada tanggal 3 Juni 2014, menetapkan alokasi spektrum pada lokasi blok 8, 9 dan 10 untuk Perseroan.
Following the Minister of Communication and Information approval of the acquisition proposal on AXIS followed by the merger of the Company and AXIS, the Minister of Communication and Information stipulated the allocation of spectrum to the Company which was 2G frequency GSM900/DCS 1800 and 3G frequency IMT-2000. The decision letter from Minister Communication and Information No. 592 Year 2014 dated 3 June 2014 confirmed the allocated spectrum to the Company which were at blocks 8, 9 and 10 locations.
e. Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite Audit, Kepala Audit Internal dan Sekretaris Perseroan
e. Board of Commissioners, Board of
Directors, Audit Committee, Head of Internal Audit and Corporate Secretary
Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi per 30 Juni 2016 adalah sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa yang diadakan pada tanggal
26 Mei 2016, sebagaimana dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 91, tanggal 26 Mei 2016, dari Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta.
The composition of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors as at 30 June 2016 is based on the resolution of the The Extraordinary General Meeting of Shareholders held on 26 May 2016, as stated in the Deed of Resolution No. 91 dated 26 May 2016, which was made by Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta.
Berikut ini adalah susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perseroan pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors as at 30 June 2016 and 31 December 2015 are as follows:
30/06/2016 dan/and31/12/2015
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Presiden Komisaris YBhg Tan Sri Dato’ Ir. Muhammad Radzi bin Haji Mansor
President Commissioner
Komisaris YBhg Dato’ Sri Jamaludin bin Ibrahim Chari TVT
Azran Osman Rani Mohamad Chatib Basri
Commissioners
Komisaris Independen Peter J. Chambers Yasmin Stamboel Wirjawan
1. UMUM(lanjutan) 1. GENERAL(continued)
e. Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite Audit, Kepala Audit Internal dan Sekretaris Perseroan(lanjutan)
e. Board of Commissioners, Board of
Directors, Audit Committee, Head of Internal Audit and Corporate Secretary(continued)
Berikut ini adalah susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perseroan pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The composition of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors as at 30 June 2016 and 31 December 2015 are as follows: (continued)
30/06/2016 31/12/2015
Dewan Direksi Board of Directors
Presiden Direktur Dian Siswarini Dian Siswarini1 President Director
Direktur Willem Lucas Timmermans Mohamed Adlan bin Ahmad
Tajudin
Willem Lucas Timmermans Mohamed Adlan bin Ahmad
Tajudin
Directors
Direktur Independen Yessie D. Yosetya3 Ongki Kurniawan2 Independent Director
1) Ditunjuk sebagai Presiden Direktur pada tanggal 1 April 2015.
2) Ditunjuk sebagai Direktur pada tanggal 10 Maret 2016, dan mengajukan pengunduran diri pada tanggal 7 April 2016 yang diterima oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 26 Mei 2016.
3) Ditunjuk sebagai Direktur Independen pada tanggal 10 Maret 2016.
1) Appointed as President Director on 1 April 2015.
2) Appointed as Director on 10 March 2016, and submit a resignation on 7 April 2016 which was approved by The Extraordinary General Meeting of Shareholders on 26 May 2016.
3) Appointed as Independent Director on 10 March 2016.
Kepala Audit Internal dan Sekretaris Perseroan masing-masing adalah I Gde Wiyadnya dan Murni Nurdini, per tanggal 30 Juni 2016.
Kepala Audit Internal dan Sekretaris Perseroan masing-masing adalah Azmarin Johari dan Murni Nurdini, per tanggal 31 Desember 2015.
Pada tanggal 10 Desember 2015, Dewan Komisaris telah menyetujui penunjukan I Gde
Wiyadnya sebagai Kepala Audit Internal
menggantikan Azmarin Johari efektif sejak tanggal 1 Januari 2016.
Head of Internal Audit and Corporate Secretary of the Company are I Gde Wiyadnya and Murni Nurdini, respectively as at 30 June 2016.
Head of Internal Audit and Corporate Secretary of the Company are Azmarin Johari and Murni Nurdini, respectively as at 31 December 2015.
e. Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite Audit, Kepala Audit Internal dan Sekretaris Perseroan(lanjutan)
e. Board of Commissioners, Board of
Directors, Audit Committee, Head of Internal Audit and Corporate Secretary(continued)
Komite Audit Perseroan dibentuk pada tanggal 28 Februari 2005. Susunan Komite Audit per tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
The Company’s Audit Committee was established on 28 February 2005. The composition of the Audit Committee as at 30 June 2016 and 31 December 2015 are as follows:
30/06/2016 31/12/2015
Ketua Yasmin Stamboel Wirjawan1 Peter J. Chambers Chairman
Anggota Haryanto Thamrin
Paul Capelle
Yasmin Stamboel Wirjawan1
Haryanto Thamrin Paul Capelle
Members
1) Ditunjuk sebagai Kepala Komite Audit efektif pada tanggal 1 Maret 2016, menggantikan Peter J. Chambers.
1) Appointed as Chairman of Audit Committee effectively on 1 March 2016, replacing Peter J. Chambers.
f. Entitas anak f. Subsidiaries
Pada tanggal 31 Desember 2015, Perseroan memiliki entitas anak sebagai berikut:
As at 31 December 2015, the Company has the following subsidiaries:
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Negara domisili/ Country of domicile
Tahun penyertaan/Year
of participation Status
GSM One (L) Ltd. 100% Malaysia/Malaysia 1996
Tidak aktif/
Inactive
GSM Two (L) Ltd. 100% Malaysia/Malaysia 1997
Tidak aktif/
Inactive
Jumlah aset entitas anak sebelum eliminasi adalah sebagai berikut:
The subsidiaries’ total assets before elimination are as follows:
31/12/2015
GSM One (L) Ltd.
-GSM Two (L) Ltd.
-GSM One (L) Ltd. dan -GSM Two (L) Ltd. telah
dibubarkan sesuai dengan surat yang
diterbitkan oleh Labuan Financial Service
Authority tertanggal 15 Juni 2016.
2. PENGGABUNGAN USAHA DENGAN PT AXIS TELEKOM INDONESIA
2. MERGER WITH PT AXIS TELEKOM INDONESIA
Pada tanggal 19 Maret 2014, Perseroan
mengakuisisi PT AXIS Telekom Indonesia (“AXIS”)
dari Saudi Telecom Company (“STC”) dan
Teleglobal Investment B.V (“Teleglobal”). Perseroan mencatat akuisisi AXIS dengan menerapkan metode akuisisi (lihat Catatan 3c). Goodwill dan asset takberwujud tertentu lainnya diakui pada saat tanggal akuisisi (lihat Catatan 9 dan 38).
On 19 March 2014, the Company acquired PT AXIS Telekom Indonesia (“AXIS”) from Saudi Telecom Company (“STC”) and Teleglobal Investment B.V. (“Teleglobal”). The Company accounts for the acquisition by applying the acquisition method (see Note 3c). Goodwill and certain intangible assets were recognized upon acquisition date (see Notes 9 and 38).
Selanjutnya, Perseroan dan AXIS melakukan
penggabungan usaha, efektif pada tanggal 8 April 2014. Pada tanggal efektif penggabungan usaha tersebut, seluruh aset dan liabilitas AXIS beralih kepada Perseroan dan entitas hukum AXIS berakhir karena hukum. Penggabungan usaha ini telah disetujui oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Subsequently, the Company and AXIS has merged, effective on 8 April 2014. At the effective date of merger, all asset and liabilities of AXIS were transferred to the Company and according to law, the legal entity of AXIS was dissolved. This merger has been approved by the Investment Coordination Board and Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia.
Sehubungan dengan penggabungan usaha ini,
Perseroan telah mendapatkan persetujuan dari
Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) untuk
menggunakan pendekatan nilai buku pajak.
Persetujuan tersebut mensyaratkan adanya
pemeriksaan pajak. Sampai dengan tanggal
penyelesaian laporan keuangan konsolidasian
interim ini, pemeriksaan pajak masih berjalan (lihat Catatan 38).
In relation to the merger, the Company has obtained the approval from the Directorate General of Tax (“DGT”) for using the net book value approach. The approval is subject to the tax examination. Up to the date of the completion of these interim consolidated financial statements, the tax examination is still in progress (see Note 38).
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
Laporan keuangan konsolidasian interim PT XL Axiata Tbk dan entitas anak (bersama-sama disebut “Grup”) diotorisasi oleh Dewan Direksi pada tanggal 19 Agustus 2016.
The interim consolidated financial statements of PT XL Axiata Tbk and subsidiaries (together “the Group”) were authorised by the Board of Directors on 19 August 2016.
a. Dasar penyusunan laporan keuangan
konsolidasian interim
a. Basis for preparation of the interim consolidated financial statements
Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim Grup
yang disusun dan disajikan berdasarkan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK), sekarang Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”), No. VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik,
yang terlampir dalam surat keputusan
No. KEP-347/BL/2012.
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim(lanjutan)
a. Basis for preparation of the interim
consolidated financial statements
(continued)
Laporan keuangan konsolidasian interim, kecuali laporan arus kas konsolidasian interim dan instrumen derivatif, disusun dengan konsep harga perolehan dan dasar
akrual. Instrumen derivatif diakui
berdasarkan nilai wajar.
The interim consolidated financial statements, except for the interim consolidated statements of cash flows and derivative instruments, have been prepared on the historical cost concept and accrual basis. Derivative instruments are stated at fair value.
Laporan arus kas konsolidasian interim
disusun dengan menggunakan metode
langsung dan menyajikan sumber dan
penggunaan kas dan setara kas dengan
mengelompokkan arus kas atas dasar
kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang.
The interim consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method and present the sources and uses of cash and cash equivalents according to operating, investing and financing activities. Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and deposits with original maturities of 3 (three) months or less.
Mata uang fungsional dan penyajian Functional and presentation currency
Transaksi-transaksi yang termasuk dalam laporan keuangan pada tiap entitas Grup
diukur dengan mata uang lingkungan
ekonomi utama di mana entitas beroperasi
(“mata uang fungsional”). Laporan
keuangan konsolidasian interim disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Perseroan.
Items included in the financial statements of each of the Group’s entities are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (“the functional currency”). The interim consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the Company’s functional and presentation currency.
Angka-angka dalam laporan keuangan
konsolidasian interim ini dibulatkan menjadi jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain.
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES(continued)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim(lanjutan)
a. Basis for preparation of the interim
consolidated financial statements
(continued)
Perubahan atas Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”)
Changes to the statements of financial
accounting standards (“PSAK”) and
interpretations of statements of financial accounting standards (“ISAK”)
Penerapan dari perubahan interpretasi
standar akuntansi berikut, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2016, dan
relevan bagi perusahaan namun tidak
menyebabkan perubahan signifikan atas
kebijakan akuntansi Perseroan dan tidak memberikan dampak yang material terhadap jumlah yang dilaporkan di laporan keuangan konsolidasian interim periode berjalan:
- PSAK 4 (revisi 2015) ”Laporan
Keuangan Tersendiri”
- PSAK 5 (revisi 2015) “Segmen Operasi”
- PSAK 7 (revisi 2015) “Pengungkapan
Pihak-pihak Berelasi”
- PSAK 13 (revisi 2015) ”Properti
Investasi”
- PSAK 15 (revisi 2015) ”Investasi Pada
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”
- PSAK 16 (revisi 2015) ”Aset Tetap”
- PSAK 19 (revisi 2015) “Aset
Takberwujud”
- PSAK 22 (revisi 2015) “Kombinasi
Bisnis”
- PSAK 24 (revisi 2015) ”Imbalan Kerja”
- PSAK 25 (revisi 2015) ”Kebijakan
Akuntansi, Perubahan Estimasi
Akuntansi dan Kesalahan”
- PSAK 53 (revisi 2015) ”Pembayaran
Berbasis Saham”
- PSAK 65 (revisi 2015) ”Laporan
Keuangan Konsolidasian”
- PSAK 66 (revisi 2015) ”Pengaturan
Bersama”
- PSAK 67 (revisi 2015) ”Pengungakapan
Kepentingan dalam Entitas Lain”
- PSAK 68 (revisi 2015) ”Pengukuran Nilai Wajar”
- ISAK 30 ”Pungutan”
The adoption of the following revised interpretation of the accounting standards, which are effective from 1 January 2016 and relevant for company, but did not result in substantial changes to the Company’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current period interim consolidated financial statements:
- PSAK 4 (revised 2015) “Separate Financial Statements”
- PSAK 5 (revised 2015) “Operating Segment”
- PSAK 7 (revised 2015) “Related Party Disclosure”
- PSAK 13 (revised 2015) “Investing Property”
- PSAK 15 (revised 2015) “Investment in Associates and Joint Ventures”
- PSAK 16 (revised 2015) “Property, Plant and Equipment”
- PSAK 19 (revised 2015) “Intangible Assets”
- PSAK 22 (revised 2015) “Business Combination"
- PSAK 24 (revised 2015) “Employee Benefits”
- PSAK 25 (revised 2015) “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”
- PSAK 53 (revised 2015) “Share-Based Payment”
- PSAK 65 (revised 2015) “Consolidated Financial Statement”
- PSAK 66 (revised 2015) “Joint Arrangements”
- PSAK 67 (revised 2015) “Disclosures of Interests in Other Entities”
- PSAK 68 (revised 2015) “Fair Value Measurement”
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim(lanjutan)
a. Basis for preparation of the interim consolidated financial statements(continued)
Perubahan atas Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”)(lanjutan)
Changes to the statements of financial
accounting standards (“PSAK”) and
interpretations of statements of financial accounting standards (“ISAK”)(continued)
Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah
diterbitkan dan relevan bagi perusahaan,
namun belum berlaku efektif untuk tahun buku
yang dimulai pada atau setelah tanggal
1 Januari 2017 adalah sebagai berikut:
- PSAK 1 (revisi 2015) ”Penyajian Laporan
Keuangan”
- ISAK 31 “Interpretasi atas Ruang Lingkup
PSAK 13 ”Properti Investasi”
Pada tanggal pengesahan laporan keuangan
konsolidasian interim, Perseroan sedang
mempertimbangkan implikasi dari penerapan standar tersebut, terhadap laporan keuangan konsolidasian interim Perseroan.
New standards, amendments and interpretations issued and relevant for company but not yet effective for the financial year beginning 1 January 2017 are as follows:
- PSAK 1 (revised 2015) ”Presentation of Financial Statements of Disclosure Initiative” - ISAK 31 “Interpretation of PSAK 13
”Investing Property”
As at the authorization date of these interim
consolidated financial statements, the
Company is reviewing the implication of the above standards, to its interim consolidated financial statements.
b. Prinsip-prinsip konsolidasian b. Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian interim
mencakup laporan keuangan interim Perseroan dan entitas-entitas yang dikendalikan secara
langsung ataupun tidak langsung oleh
Perseroan.
The interim consolidated financial statements incorporate the interim financial statements of the Company and entities in which the Company has the ability to directly or indirectly exercise control.
Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara perusahaan-perusahaan di dalam Grup yang material telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian interim.
The effects of all significant transactions and balances between companies within the Group have been eliminated in the interim consolidated financial statements.
Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perseroan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perseroan tidak mempunyai pengendalian efektif.
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES(continued)
b. Prinsip-prinsip konsolidasian(lanjutan) b. Principles of consolidation(continued)
Laporan keuangan entitas anak yang berada di luar Indonesia dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan dasar sebagai berikut:
The financial statements of subsidiaries domiciled outside Indonesia are translated into Rupiah currency on the following basis:
- Akun-akun moneter dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian interim dijabarkan dengan menggunakan kurs penutup yang di tetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal laporan posisi keuangan interim seperti dijelaskan dalam Catatan 3o. Akun-akun non-moneter dalam laporan posisi
keuangan interim dijabarkan dengan
menggunakan kurs yang di tetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi.
- Monetary accounts in the interim consolidated statement of financial position are translated using the closing exchange rates which determined by Bank Indonesia at the interim statements of financial position as described in Note 3o. Non-monetary accounts in the interim statement of financial position are translated using the average exchange rate which determined by Bank Indonesia as at the transaction date.
- Akun-akun laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain interim
dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata yang ditetapkan oleh Bank Indonesia selama periode berjalan sebagai berikut (nilai Rupiah penuh):
- The interim statements of profit or loss and other comprehensive income accounts are translated using the average exchange rates which determined by Bank Indonesia during the period as follows (full amount Rupiah):
2016 2015
(6 bulan/ (6 bulan/
months) months)
1 Poundsterling Britania Raya (GBP) 19,600 19,550 Great British Poundsterling (GBP) 1
1 Euro (EUR) 14,988 14,479 Euro (EUR) 1
1 Dolar Amerika Serikat (USD) 13,565 12,826 United States Dollar (USD) 1
1 Dolar Australia (AUD) 9,899 10,156 Australian Dollar (AUD) 1
1 Dolar Singapura (SGD) 9,752 9,557 Singapore Dollar (SGD) 1
1 Riyal Saudi Arabia (SAR) 3,617 3,419 Saudi Arabian Riyal (SAR) 1
1 Ringgit Malaysia (MYR) 3,263 3,570 Malaysia Ringgit (MYR) 1
Perbedaan yang timbul dari penjabaran akun-akun laporan posisi keuangan interim dan
laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain interim dari entitas anak di luar negeri diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian interim periode berjalan dengan dasar bahwa kegiatan usaha entitas anak di luar negeri merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perseroan dan karena itu,
seluruh operasi di luar negeri tersebut
dianggap seolah-olah telah dilaksanakan
sendiri oleh Perseroan.
c. Entitas anak c. Subsidiaries
Entitas anak adalah entitas dimana Grup memiliki pengendalian. Grup mengendalikan
entitas ketika Grup terekspos atas, atau
memiliki hak untuk, imbal hasil yang bervariasi
dari keterlibatannya dengan entitas dan
memiliki kemampuan untuk mempengaruhi
imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas entitas tersebut. Entitas anak dikonsolidasikan
secara penuh sejak tanggal pengendalian
dialihkan kepada Perseroan dan tidak
dikonsolidasikan sejak tanggal Perseroan
kehilangan pengendalian.
Subsidiaries are entities over which the Group has Control. The Group controls an entity when the Group is exposed to, or has rights to, variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its power over the entity. Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Company and are de-consolidated from the date on which that control ceases.
Selisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlah kepentingan non-pengendali pada pihak yang
diakuisisi serta nilai wajar pada tanggal
akuisisi kepentingan ekuitas yang dimiliki
sebelumnya, terhadap bagian kepemilikan
Perseroan atas nilai wajar aset neto
teridentifikasi yang diakuisisi, dicatat sebagai
goodwill. Jika jumlah ini lebih rendah dari nilai
wajar aset neto entitas yang diakuisisi,
selisihnya diakui langsung dalam laporan laba rugi konsolidasian interim.
The excess of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and fair value at the acquisition date of any previous equity interest in the acquiree over the fair value of the Company’s share of the identifiable net assets acquired is recorded as goodwill. If the amount is less than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognised directly in the interim consolidated statement of profit or loss.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas
induk pada entitas anak yang tidak
mengakibatkan hilangnya pengendalian
dicatat sebagai transaksi ekuitas. Ketika
pengendalian atas entitas anak hilang, bagian kepemilikan yang tersisa di entitas tersebut
diukur kembali pada nilai wajarnya dan
keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian interim.
Changes in the parent’s ownership interest in a subsidiary that do not result in the loss of control are accounted for as equity transactions. When control over a previous subsidiary is lost, any remaining interest in the entity is remeasured at fair value and the resulting gain or loss is recognised in the interim consolidated statement of profit or loss.
Seluruh transaksi, saldo, keuntungan dan kerugian intra kelompok usaha yang belum direalisasi yang material antara Perseroan dan entitas anak telah dieliminasi.
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES(continued)
d. Pengaturan bersama d. Joint arrangements
Berdasarkan PSAK 66 investasi pada
pengaturan bersama terbagi dalam bentuk
operasi bersama dan ventura bersama
tergantung pada hak dan kewajiban kontraktual setiap investor. Perseroan telah mengkaji sifat dari pengaturan bersama dan menentukannya sebagai ventura bersama. Ventura bersama
diperhitungkan dengan metode ekuitas
dikurangi kerugian penurunan nilai, jika ada.
Under PSAK 66 investments in joint arrangements are classified as either joint operations or joint ventures depending on the contractual rights and obligations each investor. The Company has assessed the nature of its joint arrangements and determined them to be joint ventures. Joint ventures are accounted for using the equity method less impairment losses, if any.
Setiap akhir periode pelaporan, Perseroan
melakukan penilaian ketika terdapat bukti
obyektif bahwa investasi pada ventura bersama mengalami penurunan nilai.
At the end of each reporting period, the Company assesses when there is objective evidence that an investment in joint ventures is impaired.
Hasil usaha ventura bersama dimasukkan dalam atau dikeluarkan dari laporan keuangan
konsolidasian interim masing-masing sejak
tanggal akuisisi atau tanggal pelepasan.
The result of joint ventures are included in or excluded from the interim consolidated financial statements from their effective dates of acquisition or disposal respectively.
e. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi e. Related party transactions
Perseroan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
The Company enters into transactions with related parties as defined in PSAK 7 “Related Party Disclosures”.
Seluruh transaksi dan saldo yang material
dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan
dalam catatan atas laporan keuangan
konsolidasian interim.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the interim consolidated financial statements.
f. Pengakuan pendapatan dan beban f. Recognition of revenues and expenses
(i) Data dan non-data (i) Data and non-data
Pendapatan data adalah pendapatan dari
data pita lebar nirkabel yang diakui
berdasarkan pemakaian atau tagihan tetap bulanan tergantung kesepakatan dengan pelanggan.
Data revenue is derived from wireless broadband data revenue which is recognised based on usage or fixed monthly charges depending on the arrangement with customers.
Pendapatan non-data meliputi pendapatan dari percakapan, Short Message Services
(“SMS”), layanan nilai tambah (“VAS”) dan pendapatan abonemen yang dilakukan
dengan skema prabayar ataupun
pascabayar.
f. Pengakuan pendapatan dan beban(lanjutan) f. Recognition of revenues and expenses
(continued)
(i) Data dan non-data(lanjutan) (i) Data and non-data(continued)
Pendapatan percakapan diakui pada saat percakapan terjadi dan diukur berdasarkan
durasi pemakaian aktual dan
menggunakan tarif yang berlaku.
Voice revenue is recognised at the time the service is rendered based on the actual call duration and applicable tariffs.
Pendapatan SMS diakui berdasarkan
pemakaian atau tagihan tetap bulanan
tergantung kesepakatan dengan
pelanggan.
SMS revenue is recognised based on usage or fixed monthly charges depending on the arrangement with customers.
Pendapatan VAS sebagian besar diakui
ketika penjualan konten terjadi dan
disajikan secara neto, setelah
memperhitungkan beban langsung yang terkait.
VAS Revenue is mainly recognised when the sales of contents have occurred and presented on a net basis, after taking into account the underlying direct expenses.
Dalam skema prabayar, terdapat penjualan
voucher pulsa dan penjualan paket perdana/kartu Subscriber Identity Module (“SIM”).
In a prepaid scheme, there are sales of airtime vouchers and sales of starter pack/ Subscriber Identity Module (“SIM”) card.
Pendapatan atas penjualanvoucher pulsa
prabayar tidak diakui pada waktu
penjualannya. Pada saat voucher terjual, total nilai voucher yang terjual, tanpa pengurangan biaya komisi, akan diakui
sebagai “pendapatan tangguhan”.
Pendapatan tangguhan diakui sebagai
pendapatan di laporan laba rugi
konsolidasian interim pada saat pelanggan
prabayar menggunakan voucher tersebut
untuk layanan data dan non-data atau
pada saat nilai voucher sudah melewati
masa berlakunya.
Revenue from sales of airtime prepaid vouchers is not recognised at the time of sale. Upon the sale of the voucher, the full amount of voucher balance sold is credited, without deduction of any commission, to the “deferred revenue” account. The deferred revenue is recognised in the interim consolidated financial statements as revenue upon the use of such voucher for data and non-data services or upon expiration of the voucher validity period.
Pendapatan atas penjualan kartuSIMdan diskon yang diberikan diakui pada waktu
penyerahan kepada distributor atau
langsung ke pelanggan, di luar pajak pertambahan nilai.
The revenue of SIM card sales and any discount granted is recognised upon delivery to distributors or directly to customers, excluding value-added taxes.
Dalam skema pascabayar, terdapat
pendapatan abonemen yang diakui secara bulanan pada saat penagihan.
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES(continued)
f. Pengakuan pendapatan dan beban(lanjutan) f. Recognition of revenues and expenses
(continued)
(ii) Jasa interkoneksi (ii) Interconnection services
Pendapatan interkoneksi dari operator-operator domestik lainnya dan pendapatan
inbound roaming dari penyelenggara jasa
telekomunikasi luar negeri diakui
berdasarkan trafik percakapan aktual yang tercatat.
Revenue from interconnection with other domestic operators and inbound roaming revenue from overseas telecommunication providers are recognised on the basis of actual recorded call traffic.
Jasa interkoneksi termasuk layanan ITKP
yang diakui pada saat jasa terjadi
berdasarkan tarif yang berlaku.
Interconnection services includes VoIP service which is recognised at the time when the service is rendered based upon applicable tariffs.
(iii) Sewa menara, sirkit langganan dan jasa telekomunikasi lainnya
(iii) Leased towers, leased lines and other telecommunications services
Pendapatan sewa menara dan sambungan sirkit langganan diakui setiap bulannya sesuai dengan perjanjian kerjasama dengan pelanggan.
Revenue from leased towers and leased lines are recognised monthly based on agreement with customers.
Pendapatan yang diterima dimuka dicatat sebagai pendapatan tangguhan dan diakui
sebagai pendapatan pada saat jasa
diberikan kepada pelanggan.
When unearned revenue is received, the amounts received are recorded as deferred revenue and recognised as revenue when the services are provided.
Pendapatan jasa telekomunikasi lainnya diakui ketika jasa diberikan berdasarkan kesepakatan dengan pelanggan.
Revenue from other telecommunication services is recognised when services have been rendered based on the arrangement with customers.
(iv) Beban (iv) Expenses
Beban diakui berdasarkan metode akrual. Expenses are recognised on an accrual