• Tidak ada hasil yang ditemukan

RELATED PARTY INFORMATION (continued)

Dalam dokumen Daftar Laporan Audit (Halaman 98-106)

30/06/2016 31/12/2015 Belum lewat jatuh tempo atau

29. RELATED PARTY INFORMATION (continued)

d. Piutang lain-lain d. Other receivables

30/06/2016 31/12/2015

Axiata Group Berhad 284 247 Axiata Group Berhad

Lain-lain* 420 359 Others*

Jumlah piutang lain-lain 704 606 Total other receivables

% terhadap jumlah aset 0.00% 0.00% % of total assets

*)Masing-masing kurang dari Rp 1.000 *)Individual amount less than Rp 1,000

e. Utang usaha dan utang lain-lain e. Trade and other payables

30/06/2016 31/12/2015

M1 Limited 34,788 25,603 M1 Limited

Lain-lain* 28 14 Others*

Jumlah utang usaha dan

utang lain-lain 34,816 25,617 Total trade and other payables

% terhadap jumlah liabilitas 0.09% 0.06% % of total liabilities

*)Masing-masing kurang dari Rp 1.000 *)Individual amount less than Rp 1,000

f. Beban yang masih harus dibayar f. Accrued expense

30/06/2016 31/12/2015

Axiata Group Berhad - 6,376 Axiata Group Berhad

Jumlah beban yang masih

harus dibayar - 6,376 Total accrued expense

% terhadap jumlah liabilitas 0.00% 0.01% % of total liabilities

g. Pendapatan g. Revenue

2016 2015 2016 2015

(6 bulan/ (6 bulan/ (3 bulan/ (3 bulan/

months) months) months) months)

Celcom Axiata Berhad 53,889 51,942 30,740 38,008 Celcom Axiata Berhad

XLJV 3,902 1,811 1,107 1,173 XLJV

M1 Limited 2,825 3,196 1,402 1,661 M1 Limited

Lain-lain* 217 400 125 270 Others*

Jumlah pendapatan 60,833 57,349 33,374 41,112 Total revenue

% terhadap jumlah

pendapatan 0.56% 0.52% 0.64% 0.73% % of total revenue

h. Beban interkoneksi dan beban langsung lainnya

h. Interconnection and other direct expenses

2016 2015 2016 2015

(6 bulan/ (6 bulan/ (3 bulan/ (3 bulan/

months) months) months) months)

M1 Limited 11,591 12,655 5,615 5,617 M1 Limited

Celcom Axiata Berhad 8,397 11,245 5,008 5,794 Celcom Axiata Berhad

Lain-lain* 557 2,397 213 718 Others*

Jumlah beban interkoneksi

dan beban langsung Total interconnection and

lainnya 20,545 26,297 10,836 12,129 other direct expenses

% terhadap beban % of domestic voice and

percakapan domestik international roaming

dan jelajah internasional 7.58% 6.97% 7.15% 6.92% expenses

*)Masing-masing kurang dari Rp 1.000 *)Individual amount less than Rp 1,000

i. Beban bunga i. Interest expense

2016 2015 2016 2015

(6 bulan/ (6 bulan/ (3 bulan/ (3 bulan/

months) months) months) months)

Axiata Group Berhad 20,824 84,543 - 42,957 Axiata Group Berhad

Axiata Investments Axiata Investments

(Indonesia) Sdn. Bhd. 54,773 - 30,084 - (Indonesia) Sdn. Bhd.

Jumlah beban bunga 75,597 84,543 30,084 42,957 Total interest expense

% terhadap biaya

keuangan 7.25% 11.35% 6.70% 10.86% % of finance cost

j. Pendapatan bunga j. Interest income

2016 2015 2016 2015

(6 bulan/ (6 bulan/ (3 bulan/ (3 bulan/

months) months) months) months)

PT Bank CIMB Niaga Tbk 7,231 42,555 2,651 15,473 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Jumlah pendapatan bunga 7,231 42,555 2,651 15,473 Total interest income

% terhadap pendapatan

29. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI(lanjutan)

29. RELATED PARTY INFORMATION(continued)

k. Kompensasi manajemen kunci k. Key management compensation

Personil manajemen kunci Perseroan adalah Dewan Komisaris dan Direksi yang dirinci pada Catatan 1e.

Key management personnel of the Company are the Boards of Commisioners and Directors as detailed in Note 1e.

Jumlah imbalan kerja personil manajemen kunci adalah sebagai berikut:

Total employee benefits of the key management personnel is as follows:

2016 2015

(6 bulan/ (6 bulan/

months) months)

Dewan Dewan

Direksi/ Komisaris/ Direksi/ Komisaris/

Board of Board of Board Board of

Directors Commissioners of Directors Commissioners

Imbalan kerja jangka pendek/Short-term

employee benefits 26,298 4,570 29,913 3,272

Kompensasi berbasis saham/Share-based

compensation* 7,785 - 4,611 -

Jumlah/ Total 34,083 4,570 34,524 3,272

% terhadap total beban karyawan/ %of total

employee costs 5.62% 0.75% 6.54% 0.62%

2016 2015

(3 bulan/ (3 bulan/

months) months)

Dewan Dewan

Direksi/ Komisaris/ Direksi/ Komisaris/

Board of Board of Board Board of

Directors Commissioners of Directors Commissioners

Imbalan kerja jangka pendek/Short-term

employee benefits 11,150 2,335 14,004 1,759

Kompensasi berbasis saham/Share-based

compensation* 4,897 - 2,062 -

Jumlah/ Total 16,047 2,335 16,066 1,759

% terhadap total beban karyawan/ %of total

employee costs 5.73% 0.83% 5.90% 0.65%

*) Beban periode berjalan berdasarkan kinerja Perseroan

tahun-tahun sebelumnya (lihat Catatan 19)

*) Current period expense based on previous years Company’s performance (see Note 19)

Transaksi yang dilakukan Perseroan telah memenuhi peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. IX.E.1

tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan

Kepentingan Transaksi Tertentu pada saat transaksi-transaksi tersebut dilakukan.

At the time the transactions were entered, the Company is in compliance with the regulations of Indonesian Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency No. IX.E.1 regarding Affiliated Transactions and Conflicts of Interest on Certain Transactions.

l. Pinjaman pemegang saham l. Shareholder loan

Pada tanggal 10 Maret 2014, Perseroan

menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka tiga tahun sebesar USD 500 juta

dengan Axiata Group Berhad, pemegang

saham mayoritas Perseroan. Berdasarkan

perjanjian tersebut Perseroan setuju untuk membayar bunga dengan suku bunga tetap 2,41% per tahun. Pada tanggal 17 Maret 2014, Perseroan telah menggunakan seluruh fasilitas pinjaman.

Pada tanggal 10 Februari 2016, pinjaman ini

dialihkan kepada Axiata Investments

(Indonesia) Sdn. Bhd. entitas anak dari Axiata Group Berhad.

Perseroan telah melunasi seluruh pinjaman kepada pemegang saham sebesar USD 500 juta pada bulan Mei dan Juni 2016 dengan

menggunakan penerimaan dari penerbitan

saham (lihat Catatan 19 dan 39).

On 10 March 2014, the Company signed a three-year loan facility agreement with Axiata Group Berhad, the Company’s majority shareholder amounted to USD 500 million. Based on the agreement, the Company agreed to pay fixed interest rate at 2.41% per annum. On 17 March 2014, the Company fully drewdown the facility.

On 10 February 2016, the loan has transferred to Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd. a subsidiary of Axiata Group Berhad.

The Company has settled the shareholder loan amounted to USD 500 million in May and June 2016 using proceed from share issuance (see Notes 19 and 39).

30. PERIKATAN 30. COMMITMENTS

a. Belanja modal a. Capital expenditures

Pada tanggal 30 Juni 2016, Perseroan memiliki

komitmen atas sejumlah pembelian untuk

perluasan jaringan dengan nilai total

USD 182.576.808 atau setara dengan

Rp 2.406.362.

As at 30 June 2016, the Company had commitments related to various purchases for the network expansions totalling USD 182,576,808 or equivalent to Rp 2,406,362.

b. Perikatan sewa operasi b. Operating lease commitments

Berikut ini adalah pihak-pihak yang

mengadakan perjanjian sewa dengan

Perseroan:

The following are counterparties of the Company’s lease commitments:

Pihak dalam perjanjian/ Item yang disewa/ Periode perjanjian/

Counterparties Leased items Period of agreement

PT Wiratara Prima Gedung perkantoran/Office building 23 September 2013 – 22 September 2017 PT Caraka Citra Sekar Lestari Gedung perkantoran/Office building 1 April 2007 – 31 Oktober/

October2020 Protelindo, PT Indosat Tbk, Sewa menara/Tower rental Beragam/Various

30. PERIKATAN(lanjutan) 30. COMMITMENTS(continued)

b. Perikatan sewa operasi(lanjutan) b. Operating lease commitments(continued)

Jumlah pembayaran sewa di masa depan dalam perjanjian sewa operasi yang tidak dapat

dibatalkan (tidak termasuk pembayaran di

masa depan untuk sewa yang akan dihentikan) adalah sebagai berikut:

The future aggregated lease payments under non-cancellable operating leases (excluding the future payment for the lease to be terminated) are as follows:

30/06/2016

Terutang dalam satu tahun 898,096 Payable within one year

Terutang dalam dua tahun Payable within two years and

sampai dengan lima tahun 2,105,169 five years

Terutang lebih dari lima tahun 579,911 Payable more than five years

3,583,176 Beban sewa sehubungan dengan perikatan ini

untuk periode enam bulan yang berakhir pada

30 Juni 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp 506.435 dan Rp 364.047.

Rental expenses in relation to these commitments for the six-month period ended 30 June 2016 and 2015 amounting to Rp 506,435 and Rp 364,047, respectively.

Jumlah penerimaan sewa di masa depan dalam perjanjian sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan (tidak termasuk pembayaran

di masa depan untuk sewa yang akan

dihentikan) adalah sebagai berikut:

The future aggregated lease income under non cancellable operating leases (excluding the future payment for the lease to be terminated) are as follows:

30/06/2016

Dalam satu tahun 227,455 Within one year

Diatas satu tahun tetapi tidak melebihi After one year but not more than

lima tahun 745,770 five years

Lebih dari lima tahun 188,137 More than five years

b. Perikatan sewa operasi(lanjutan) b. Operating lease commitments(continued)

Perusahaan telah menyetujui untuk

menyewakan sebagian dari menara

telekomunikasi dan lokasi dimana pihak-pihak berikut ini diwajibkan untuk membayar biaya sewa dan pemeliharaan di muka dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan tangguhan:

The Company agreed to lease part of its telecommunications towers and sites to the parties below which are required to pay the lease and maintenance fees in advance which are recorded as part of unearned revenue:

Pihak dalam perjanjian/ Item yang disewa/ Periode perjanjian/

Counterparties Leased items Period of agreement

PT 3 Indonesia Sewa menara/Tower rental Beragam/Various

PT Dayamitra Telekomunikasi Sewa menara/Tower rental Beragam/Various

PT Indosat Tbk dan lainnya/

and others Sewa menara/Tower rental Beragam/Various

c. Perikatan biaya tahunan 3G c. 3G annual fees commitments

Perseroan mempunyai kewajiban untuk

membayar biaya tahunan selama sepuluh

tahun selama Perseroan memegang izin 3G.

Jumlah pembayaran setiap tahun adalah

berdasarkan skema pembayaran yang diatur di

dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan

Informatika No. 07/PER/M.KOMINFO/2/2006

dan Surat Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 323/KEP/M.KOMINFO/09/2010 (lihat Catatan 1d). Tidak ada sanksi yang akan dikenakan jika Perseroan mengembalikan izin.

The Company is obliged to pay annual fees within ten years, as long as the Company holds the 3G license. The amount of the annual payment is based on the scheme of payment set out in Regulation No. 07/PER/M.KOMINFO/ 2/2006 of the Minister of Communication & Information and Decree No. 323/KEP/ M.KOMINFO/09/2010 of the Minister of Communication & Information (see Note 1d). No penalty will be imposed in the event of the Company returning the license.

Sesuai surat keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 192 Tahun 2013 tanggal

5 Maret 2013, Perseroan memperoleh

tambahan alokasi spektrum sebesar 5 MHz.

In accordance to decision letter of Minister of Communication and Information and Decree No. 192 Year 2013 dated 5 March 2013, the Company obtained an additional spectrum allocation of 5 MHz.

30. PERIKATAN(lanjutan) 30. COMMITMENTS(continued)

d. Investasi kontribusi modal saham d. Investment in capital contribution

Pada tanggal 16 Mei 2013, Perseroan

menandatangani perjanjian dengan SK Planet Co., Ltd (”SKP”) dan SK Planet Global Holdings Pte. Ltd., (”SKGH”) dimana SKP dan Perseroan setuju untuk melakukan perjanjianjoint venture

dengan membentuk perusahaan baru.

Perjanjian tersebut menetapkan bahwa SKGH dan Perseroan akan memberikan kontribusi masing-masing sebesar USD 18,3 juta untuk modal saham awal dan masing-masing akan memegang 50% dari total modal saham XLJV (lihat Catatan 10). Sesuai dengan perjanjian tersebut, SKGH dan Perseroan berkomitmen untuk melakukan penilaian terhadap kondisi

pasar sampai dengan 2015 dan akan

memberikan kontribusi tambahan modal saham

berdasarkan kondisi yang ditetapkan di

perjanjian.

Pada tanggal 27 Januari 2015, 7 Januari 2016 dan 30 Juni 2016, Perseroan memberikan kontribusi tambahan modal saham masing- masing sebesar USD 12,1 juta, USD 9,6 juta dan USD 13,2 juta kepada XLJV.

On 16 May 2013, the Company entered into an agreement with SK Planet Co., Ltd (“SKP”) and SK Planet Global Holdings Pte. Ltd., (“SKGH”) whereby SKP and the Company agreed to enter into a joint venture arrangement by incorporating a new limited liability company. The agreement stipulates that SKGH and the Company shall contribute USD 18.3 million each for the initial share capital and shall respectively hold 50% of the total share capital of XLJV (see Note 10). In accordance with the agreement, SKGH and the Company commit to assess the market conditions up to 2015 and shall contribute additional share capital based on the conditions stated in the agreement.

On 27 January 2015 7 January 2016 and 30 June 2016, the Company contributed additional share capital of USD 12.1 million, USD 9.6 million and USD 13.2 million to XLJV, respectively.

31. KONTINJENSI 31. CONTINGENCY

Pada tanggal 1 November dan 14 Desember 2007, Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (“KPPU”)

menetapkan keputusan untuk melakukan

pemeriksaan awal dan pemeriksaan tahap kedua

(lanjutan) terhadap Perseroan dan tujuh

penyelenggara telekomunikasi lainnya atas dugaan

kesepakatan penetapan tarif SMS (kartel) yaitu

pelanggaran Pasal 5 Undang-Undang Anti Monopoli (UU No. 5/1999).

On 1 November and 14 December 2007, the Indonesia Business Competition Supervisory Commission(“KPPU”)issued decisions regarding a preliminary and a second stage continued investigation into the Company and seven other telecommunication companies based on allegations of SMS price-fixing (cartel), which is a breach of Article 5 of the Anti-Monopoly Law (Law No. 5/1999).

Apabila Perseroan terbukti telah melakukan

kesepakatan penetapan tarif SMS, maka KPPU

dapat memerintahkan Perseroan untuk membayar penalti maksimal Rp 25.000 dan merevisi tarifSMS

Perseroan. Jika keputusan KPPU menyatakan

bahwa penetapan tarif tersebut merugikan

konsumen, maka Perseroan dapat dituntut melalui

“class action” oleh masyarakat pengguna jasa Perseroan. Masing-masing kemungkinan tersebut dapat berakibat material terhadap Perseroan, baik reputasi dan laba usaha.

In the event that the Company is found liable for SMS price-fixing, the KPPU may order the Company to pay fines up to Rp 25,000 and require the Company to revise its SMS charges. In the event that the KPPU's decision stipulates that the alleged price fixing has caused consumer loss, the Company may also be exposed to consumer class action suits. Each of these decisions could have a material adverse effect on the Company’s business, reputation and profitability.

Pada tanggal 18 Juni 2008, KPPU dalam salah satu

amar putusannya memutuskan menghukum

Perseroan untuk membayar denda sebesar

Rp 25.000. Dikarenakan domisili hukum para

operator yang berbeda-beda, sesuai dengan

permintaan KPPU, Perseroan bersama dengan operator lainnya mengajukan permohonan ke MA untuk menunjuk pengadilan yang akan menggelar kelanjutan proses perkara ini. Pada tanggal 6 April 2015, MA menunjuk Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk menyelesaikan perkara ini.

On 18 June 2008, KPPU in one of its decisions assessed a penalty amounting to Rp 25,000 to the Company. Due to different jurisdiction domicile, the Company along with other operators, as requested byKPPU, filed an application to the Supreme Court to determine the Court which will hear the proceedings. On 6 April 2015, the Supreme Court appointed Central Jakarta District Court to resolve this matter.

Pada tanggal 27 Mei 2015, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memutuskan untuk membatalkan putusan KPPU tanggal 18 Juni 2008. Pada tanggal 22 Juni 2015, KPPU mengajukan kasasi ke MA atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

On 27 May 2015, Central Jakarta District Court decided to annul KPPU's decision dated 18 June 2008. On 22 June 2015, KPPU submitted a cassation regarding Central Jakarta District Court’s decision to the Supreme Court.

Berdasarkan website MA, pada tanggal 29 Februari

2016, MA telah mengeluarkan putusan

No. 9K/Pdt.Sus-KPPU/2016 yang mengabulkan

permohonan kasasi KPPU terkait dengan

kontinjensi. Sampai dengan tanggal penyelesaian

laporan keuangan konsolidasian interim ini,

Perseroan belum menerima salinan resmi dari putusan MA tersebut.

Based on Supreme Court’s website dated on 29 February 2016, Supreme Court has issued Decision Letter No. 9K/Pdt.Sus-KPPU/2016 that granted KPPU’s filing for cassation related to the contingency. Up to the completion date of this interim consolidated financial statements, the Company has not received any official copy of the decision of Supreme Court.

32. TARIF JASA TELEKOMUNIKASI 32. TELECOMMUNICATIONS SERVICES TARIFFS

Berdasarkan UU No. 36/1999 dan Peraturan

Pemerintah No. 52/2000, tarif penggunaan jaringan

dan jasa telekomunikasi ditentukan oleh

penyelenggara berdasarkan kategori tarif, struktur, dan dengan mengacu pada formula tarif jasa telekomunikasi tidak bergerak yang ditentukan oleh Pemerintah.

Under Law No. 36/1999 and Government Regulation No. 52/2000, tariffs for the use of telecommunications network and services are determined by providers based on the categories of tariffs, structures, and with respect to fixed line telecommunications services at price formula set by the Government.

a. Tarif telepon selular a. Mobile cellular telephone tariff

Pada tanggal 7 April 2008, Menteri Komunikasi dan Informatika menerbitkan Peraturan Menteri

No. 09/PER/M.KOMINFO/04/2008 tentang

“Tata Cara Penetapan Tarif Jasa

Telekomunikasi yang Disalurkan Melalui

Jaringan Bergerak Selular” yang memberikan

pedoman untuk menentukan tarif selular

dengan formula yang terdiri dari unsur biaya elemen jaringan dan biaya aktivitas layanan retail.

On 7 April 2008, the Minister of Communication and Information issued Minister Regulation No. 09/PER/M.KOMINFO/04/2008 concerning “The Procedures for Determination of Rate (Tariff) of Telecommunication Services which Connected Through Mobile Cellular Network” which provides guidelines to determine cellular tariffs with a formula consisting of network element cost and retail services activity cost.

Dalam dokumen Daftar Laporan Audit (Halaman 98-106)