• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL Join - Copy

N/A
N/A
Hariman Sibarani

Academic year: 2023

Membagikan "MODUL Join - Copy"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PROGRAM PEMBELAJARAN SLB NEGERI PEMBINA TK.PEMPROV SUMUT

SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2022/2023

NAMA GURU : MELI HIDAYANTI S.Pd

KELAS : 7 C

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA

SLB NEGERI PEMBINA TINGKAT PROVINSI SUMATERA UTARA

(2)

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)

Dari hasil assesmen awal diperoleh informasi sebagai berikut:

Kemampuan saat ini:

1. Peserta didik mengalami hambatan dalam kebugaran jasmani

2. Peserta didik mengalami hambatan dalam melakukan latihan kekuatan 3. Peserta didik mengalami hambatan dalam melakukan latihan kelentukan 4. Peserta didik mengalami hambatan dalam melakukan latihan kecepatan

Dari hasil essesmen awal, maka ditentukan capaian belajar yang diperlukan Peserta didik memerlukan capaian belajar dari Fase B untuk mata pelajaran PJOK, dan memerlukan capaian pembelajaran di Fase B untuk mata Pelajaran lainnya.

Mata Pelajaran : PJOK

Fase/Kelas : 8 C

Elemen : Kebugaran Jasmani

Capaian Pembelajaran:

1. Tanya jawab

2. Peserta didik mampu meningkatkan kebugaran jasmani

3. Peserta didik mampu melakukan gerakan kebugaran jasmani dengan baik dan benar Tujuan Pembelajaran:

1. Peserta didik mampu melakukan gerakan kekuatan dengan bantuan gambar.

2. Peserta didik mampu melakukan gerakan kelenturan dengan bantuan gambar.

3. Peserta didik mampu melakukan gerakan kecepatan dengan bantuan gambar.

Dimensi Profil Pelajar Pancasila : Melalui kegiatan pembelajaran peserta didik mampu berpikir kritis, mandiri, dan kreatif.

(3)

Modul Ajar Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan kegiatan fisik sehari-hari tanpa kelelahan yang berlebihan. Setiap orang membutuhkan kebugaran jasmani yang baik agar dapat melakukan pekerjaan dengan efektif.

Tujuan latihan kebugaran jasmani adalah untuk melatih otot-otot tubuh supaya kuat, cepat, lincah dan lentur. Dan manfaat kebugaran jasmani adalah yaitu meningkatkan stamina dan kekuatan tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan kelenturan persendian,

meningkatkan kekuatan otot serta kecepatan. Cara untuk melatih kebugaran jasmani ialah rutin berolahraga. Pada pembelajaran ini, kita akan melatih kebugaran jasmani pada aspek kekuatan tubuh, kelenturan, dan kecepatan.

A. Kekuatan otot

Kekuatan otot berarti kemampuan otot untuk menerima beban saat melakukan aktivitas. Melatih kekuatan dapat kita lakukan yaitu perhatikan gambar berikut;

1. Latihan push-up (menahan tubuh)

Latihan push-up (menahan tubuh) bertujuan untuk meningkatkan kekuatan otot tangan. Perhatikan gambar berikut

2. Latihan jumping Jack

Latihan jumping jack merupakan latihan yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan otot tungkai. Perhatikan gambar berikut

(4)

B. Kelenturan

Kelenturan adalah kemampuan seseorang untuk menggerakkan tubuh dalam ruang gerak yang seluas-luasnya tanpa mengalami cedera. Melatih kelenturan dapat kita lakukan yaitu perhatikan gambar berikut;

1. Latihan meraih ujung kaki duduk

Latihan meraih ujung kaki bertujuan untuk melatih kelenturan pinggang.

Perhatikan gambar berikut;

2. Latihan mencium lutut

Latihan mencium lutut bertujuan untuk melatih kelenturan pinggang. Perhatikan gambar berikut;

C. Kecepatan

Kecepatan merupakan kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara berturut-turut dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, atau kemampuan

menempuh jarak dalam waktu sesingkat-singkatnya.

1. Latihan satu kaki ditekuk

Latihan satu kaki ditekuk merupakan Latihan untuk meningkatkan kecepatan.

Perhatikan gambar berikut.

(5)

2. Latihan melompat melewati benda

Latihan melompat melewati benda merupakan latihan untuk meningkatkan kecepatan. Perhatikan gambar berikut.

PENGETAHUAN

MAMPU CUKUP KURANG

SIKAP

PERCAYA DIRI(PD) CUKUP PERCAYA DIRI (CPD)

KURANG PERCAYA DIRI ( KPD)

KETRAMPILAN

MANDIRI DIBIMBING DIBANTU

Mengetahui Medan, Juli 2022

Plt Kepala Sekolah SLB Pembina Guru Mapel

MARDI PANJAITAN, S.Pd JOIN MARSHELINDO BARUS, S.Pd NIP. 197903112006041002

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

(6)

(ATP)

Dari hasil assesmen awal diperoleh informasi sebagai berikut:

Kemampuan saat ini:

1. Peserta didik mengalami hambatan dalam menggunakan benda dalam olahraga 2. Peserta didik mengalami hambatan dalam memainkan peralatan olahraga 3. Peserta didik mengalami hambatan dalam gerak dasar menggunakan alat

4. Peserta didik mengalami hambatan dalam mengetahui gerak dasar memakai alat

Dari hasil essesmen awal, maka ditentukan capaian belajar yang diperlukan Peserta didik memerlukan capaian belajar dari Fase B untuk mata pelajaran PJOK, dan memerlukan capaian pembelajaran di Fase B untuk mata Pelajaran lainnya.

Mata Pelajaran : PJOK

Fase/Kelas : 9 C

Elemen : menendang, memukul

Capaian Pembelajaran:

1. Tanya jawab

2. Peserta didik mampu meningkatkan gerak dasar

3. Peserta didik mampu melakukan gerakan dasar manipulative dengan benar Tujuan Pembelajaran:

1. Peserta didik mampu melakukan gerakan melempar dan menangkap bola.

2. Peserta didik mampu melakukan gerakan memantulkan bola.

3. Peserta didik mampu melakukan gerakan menahan bola.

Dimensi Profil Pelajar Pancasila : Melalui kegiatan pembelajaran peserta didik mampu berpikir kritis, mandiri,bekerja sama dan kreatif.

Modul Ajar Gerak Dasar Manipulatif

(7)

Gerak dasar manipulatif adalah gerak yang dilakukan dengan menggunakan benda, seperti: melempar bola, menangkap bola, memantulkan bola dan menendang.

Perhatikan bentuk-bentuk gerak dasar manipulatif sebagai berikut yaitu:

A. Melempar dan menangkap 1. Melempar bola satu tangan

Cara melempar bola satu tangan ialah bola dipegang tangan kanan atau kiri kemudian bola dilempar ke depan. Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar 1.1 Melempar bola satu tangan 2. Melempar bola dua tangan

Cara melempar bola dua tangan ialah bola dipegang kedua tangan kemudian bola dilempar ke depan. Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar 1.2 Melempar bola dua tangan 3. Melempar bola ke sasaran

Cara melempar bola ke sasaran ialah bola dipegang tangan kanan atau kiri kemudian bola dilempar ke arah sasaran. Perhatikan gambar di bawah ini!

(8)

Gambar 1.3 Melempar bola ke sasaran 4. Melempar dan menangkap bola ke atas

Melempar dan menangkap bola ke atas dilakukan dengan menggunakan kedua tangan. Pada saat melampar dan menangkap bola ke atas , pandangan mata ke arah bola ke atas. Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar 1.3 Melempar dan menangkap bola ke atas B. Memantulkan

1. Memantulkan bola

Cara memantulkan ialah bola dipegang kemudian bola dipantulkan ke lantai.

Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar 1.1 Memantulkan bola

(9)

2. Memantulkan bola sambil berjalan

Cara memantulkan sambal berjalan ialah bola dipegang kemudian bola dipantulkan ke lantai sambal berjalan. Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar 1.2 Memantulkan bola sambil berjalan C. Menendang

1. Menendang bola

Menendang bola dilakukan dengan menggunakan dua kaki, yaitu kaki kiri dan kaki kanan. Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar 1.1 Menendang bola 2. Menahan bola

Menahan bola dilakukan dengan menggunakan dua kaki, yaitu kaki kiri dan kaki kanan bergantian. Perhatikan gambar di bawah ini!

(10)

Gambar 1.2 Menahan bola

PENGETAHUAN

MAMPU CUKUP KURANG

SIKAP

PERCAYA DIRI(PD) CUKUP PERCAYA DIRI

(CPD) KURANG PERCAYA

DIRI ( KPD)

KETRAMPILAN

MANDIRI DIBIMBING DIBANTU

Mengetahui Medan, Juli 2022

Plt Kepala Sekolah SLB Pembina Guru Mapel

MARDI PANJAITAN, S.Pd JOIN MARSHELINDO BARUS, S.Pd NIP. 197903112006041002

(11)

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)

Dari hasil assesmen awal diperoleh informasi sebagai berikut:

Kemampuan saat ini:

1. Peserta didik mengalami hambatan dalam melakukan gerakan keseimbangan 2. Peserta didik mengalami hambatan dalam melakukan gerakan membentuk huruf T 3. Peserta didik mengalami hambatan dalam melakukan gerakan pesawat terbang

Dari hasil essesmen awal, maka ditentukan capaian belajar yang diperlukan Peserta didik memerlukan capaian belajar dari Fase B untuk mata pelajaran PJOK, dan memerlukan capaian pembelajaran di Fase B untuk mata Pelajaran lainnya.

Mata Pelajaran : PJOK

Fase/Kelas : 7 C

Elemen : kreatifitas, peraya diri Capaian Pembelajaran:

1. Tanya jawab

3. Peserta didik mampu meningkatkan gerakan keseimbangan

4. Peserta didik mampu melakukan gerakan berdiri dengan satu kaki, membentuk huruf T dan membentuk sikap pesawat terbang

Tujuan Pembelajaran:

1. Peserta didik mampu melakukan gerakan berdiri dengan satu kaki 2. Peserta didik mampu melakukan gerakan membentuk huruf T.

3. Peserta didik mampu melakukan gerakan pesawat terbang.

Dimensi Profil Pelajar Pancasila : Melalui kegiatan pembelajaran peserta didik mampu berpikir kritis, mandiri,bekerja sama dan kreatif.

(12)

MODUL SENAM LANTAI

Senam lantai adalah kegiatan olahraga yang cara gerakan dan bentuk latihannya dilakukan di lantai sesuai dengan namanya. Biasanya senam lantai menggunakan matras.

Senam lantai atau juga disebut floor exercise merupakan jenis olahraga yang berguna untuk menjaga kebugaran tubuh.

Matras dalam senam lantai berfungsi sebagai alat bantu utama untuk mengurangi risiko terjadinya cedera. Sebab, gerakan dalam senam lantai akan banyak bersentuhan dengan lantai semisal gerakan berguling, keseimbangan, melompat, serta meloncat. Manfaat senam lantai adalah membantu kelincahan tubuh dan Memperkuat otot lengan, kaki, paha, pinggang, dan perut.

A. Keseimbangan

Keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan kesetimbangan tubuh ketika di tempatkan di berbagai posisi.

1. Berdiri dengan satu kaki ke belakang Cara melakukan sebagai berikut:

 Berdiri tegak kaki, rapat rentangkan lenganmu ke samping,

 Angkat kaki kiri ke belakang lakukan dalam 2 x 8 hitungan

 Kembali ke sikap semula, angkat kaki kanan ke belakang

2. Berdiri dengan satu kaki tangan direntangkan Cara melakukan sebagai berikut:

 Rentangkan kedua lengan,

 Angkat kaki kiri ke depan, lakukan dalam 2 x 8 hitungan

 Kemudian kembali ke sikap semula, lalu gantian kaki kanan yang diangkat

(13)

3. Berdiri dengan Membentuk Huruf T Cara melakukan sebagai berikut:

 Posisi awal, berdiri tegak.

 Kemudian, kaki kanan diangkat hingga lurus (horizontal) dengan tangan kanan menempel pada tubuh bagian kanan.

 Tangan kiri menumpu pada kaki kiri.

 Gerakan ini dilakukan dengan ditahan selama 2 × 8 hitungan atau lebih lama akan lebih baik

4. Sikap pesawat terbang

Cara melakukan sebagai berikut:

 Berdirilah dengan satu kaki.

 Luruskan kaki yang lainnya ke belakang.

 Bungkukkan badanmu.

 Rentangkanlah tanganmu.

 Lakukan selama beberapa waktu. Gunakan kaki secara bergantian.

(14)

PENGETAHUAN

MAMPU CUKUP KURANG

SIKAP

PERCAYA DIRI(PD) CUKUP PERCAYA DIRI (CPD)

KURANG PERCAYA DIRI ( KPD)

KETRAMPILAN

MANDIRI DIBIMBING DIBANTU

Mengetahui Medan, Juli 2022

Plt Kepala Sekolah SLB Pembina Guru Mapel

MARDI PANJAITAN, S.Pd JOIN MARSHELINDO BARUS, S.Pd NIP. 197903112006041002

(15)

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)

Dari hasil assesmen awal diperoleh informasi sebagai berikut:

Kemampuan saat ini:

1. Peserta didik mengalami hambatan dalam melakukan gerakan menekuk kepala 2. Peserta didik mengalami hambatan dalam melakukan gerakan mengayun tangan 3. Peserta didik mengalami hambatan dalam melakukan gerakan memutar kepala

Dari hasil essesmen awal, maka ditentukan capaian belajar yang diperlukan Peserta didik memerlukan capaian belajar dari Fase B untuk mata pelajaran PJOK, dan memerlukan capaian pembelajaran di Fase B untuk mata Pelajaran lainnya.

Mata Pelajaran : PJOK Fase/Kelas : 7 8 9 C1

Elemen : kreatifitas, peraya diri Capaian Pembelajaran:

1. Tanya jawab

2. Peserta didik mampu meningkatkan gerakan memutar kepala

3. Peserta didik mampu melakukan gerakan mengayun tangan,menekuk kepala dan memutar kepala

Tujuan Pembelajaran:

1. Peserta didik mampu melakukan gerakan memutar kepala 2. Peserta didik mampu melakukan mengayun tangan.

3. Peserta didik mampu melakukan gerakan memutar kepala.

Dimensi Profil Pelajar Pancasila : Melalui kegiatan pembelajaran peserta didik mampu berpikir kritis, mandiri,bekerja sama dan kreatif.

MODUL VARIASI GERAK DASAR NON LOKOMOTOR

(16)

Gerak dasar non-lokomotor merupakan suatu gerakan yang dilakukan di tempat atau gerakan tanpa berpindah tempat. Gerak dasar non-lokomotor merupakan lawan dari gerak dasar lokomotor. Contoh gerak dasar non-lokomotor yaitu memutar,

menggeleng,menekuk, mengayun dan lain-lain.

Untuk lebih jelas perhatikan gambar di bawah ini : A. Memutar

1. Memutar kepala

Memutar kepala dari kiri kemudian dibalas ke kanan.

2. Memutar tangan

Memutar tangan ke depan kemudian dibalas ke belakang

3. Memutar badan tangan lurus ke depan

Memutar pinggang tangan lurus ke depan lakukan ke kanan kemudian ke kiri.

(17)

4. Memutar pinggang tangan di pinggang

Memutar pinggang tangan di pinggang lakukan ke kanan setelah itu ke kiri.

B. Menekuk

1. Menekuk kepala ke kanan dan ke kiri

Menekuk kepala ke kanan dan ke kiri ditahan hitungannya 1x8.

2. Menekuk badan ke bawah

(18)

Menekuk badan ke bawah kemudian ke atas.

3. Menekuk badan ke bawa tangan menyentuh kaki

C. Mengayun

1. Mengayun satu tangan.

Mengayun satu tangan ke depan dan ke belakang

2. Mengayun dua tangan.

Mengayun dua tangan ke depan dan ke belakang

(19)

PENGETAHUAN

MAMPU CUKUP KURANG

SIKAP

PERCAYA DIRI(PD) CUKUP PERCAYA DIRI (CPD)

KURANG PERCAYA DIRI ( KPD)

KETRAMPILAN

MANDIRI DIBIMBING DIBANTU

Mengetahui Medan, Juli 2022

Plt Kepala Sekolah SLB Pembina Guru Mapel

MARDI PANJAITAN, S.Pd JOIN MARSHELINDO BARUS, S.Pd NIP. 197903112006041002

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

(20)

(ATP)

Dari hasil assesmen awal diperoleh informasi sebagai berikut:

Kemampuan saat ini:

1. Peserta didik mengalami hambatan dalam melakukan gerakan sikap lilin.

2. Peserta didik mengalami hambatan dalam melakukan duduk membentuk huruf V.

3. Peserta didik mengalami hambatan dalam melakukan gerakan tidur telentang dengan kepala dan kaki diangkat.

Dari hasil essesmen awal, maka ditentukan capaian belajar yang diperlukan Peserta didik memerlukan capaian belajar dari Fase B untuk mata pelajaran PJOK, dan memerlukan capaian pembelajaran di Fase B untuk mata Pelajaran lainnya.

Mata Pelajaran : PJOK

Fase/Kelas : 7 B

Elemen : kreatifitas, percaya diri Capaian Pembelajaran:

1. Tanya jawab

2. Peserta didik mampu meningkatkan gerakan keseimbangan.

3. Peserta didik mampu melakukan gerakan sikap lilin, duduk dengan membentuk huruf V dan tidur telentng dengan kaki dan kepala diangkat.

Tujuan Pembelajaran:

1. Peserta didik mampu melakukan gerakan keseimbangan.

2. Peserta didik mampu melakukan gerakan duduk dengan membentuk huruf V.

3. Peserta didik mampu melakukan gerakan kaki dan kepala diangkat.

Dimensi Profil Pelajar Pancasila : Melalui kegiatan pembelajaran peserta didik mampu berpikir kritis, mandiri,bekerja sama dan kreatif.

(21)

MODUL SENAM LANTAI

Senam lantai adalah kegiatan olahraga yang cara gerakan dan bentuk latihannya dilakukan di lantai sesuai dengan namanya. Biasanya senam lantai menggunakan matras. Senam lantai atau juga disebut floor exercise merupakan jenis olahraga yang berguna untuk menjaga kebugaran tubuh.

Matras dalam senam lantai berfungsi sebagai alat bantu utama untuk mengurangi risiko terjadinya cedera. Sebab, gerakan dalam senam lantai akan banyak bersentuhan dengan lantai semisal gerakan berguling, keseimbangan, melompat, serta meloncat. Manfaat senam lantai adalah membantu kelincahan tubuh dan Memperkuat otot lengan, kaki, paha, pinggang, dan perut.

B. Keseimbangan

Keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan kesetimbangan tubuh ketika di tempatkan di berbagai posisi.

5. Tidur telentang dengan kepala dan kaki diangkat Cara melakukan sebagai berikut.

 Posisi awal, tubuh telentang kedua tangan merapat di tubuh.

 Secara bersama-sama kedua kaki dan kepala diangkat dengan ketinggian sekitar 25 cm.

 Gerakan ini ditahan selama 2 × 8 hitungan atau dilakukan lebih lama akan lebih baik.

6. Duduk Membentuk Huruf V Cara melakukan sebagai berikut:

a. Posisi awal, duduk dengan kaki selonjor dan kedua tangan di pinggang.

b. Secara perlahan-lahan kedua kaki diangkat dengan tubuh sedikit hingga antara kaki dan tubuh membentuk huruf V.

c. Dalam posisi seperti huruf V itu, ditahan selama 2 × 8 hitungan atau lebih lama akan

(22)

lebih baik.

7. Sikap lilin

Cara melakukan sebagai berikut:

 Posisi tubuh telentang, kedua tangan rapat di samping badan dan kedua tungkai lurus serta kedua tangan rapat

 Angkat kedua kaki lurus ke atas sampai ke ujung kaki

 Angkat pinggul ke atas, kemudian tahan dengan kedua tangan, jaga keseimbangan, punggung tetap menempel di matras

 Pertahankan beberapa hitungan, kemudian Kembali ke sikap awal

PENGETAHUAN

(23)

MAMPU CUKUP KURANG

SIKAP

PERCAYA DIRI(PD) CUKUP PERCAYA DIRI

(CPD) KURANG PERCAYA

DIRI ( KPD)

KETRAMPILAN

MANDIRI DIBIMBING DIBANTU

Mengetahui Medan, Juli 2022

Plt Kepala Sekolah SLB Pembina Guru Mapel

MARDI PANJAITAN, S.Pd JOIN MARSHELINDO BARUS, S.Pd NIP. 197903112006041002

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)

(24)

Dari hasil assesmen awal diperoleh informasi sebagai berikut:

Kemampuan saat ini:

1. Peserta didik belum mampu melakukan gerakan melompat kedepan dengan baik dan benar.

2. Peserta didik belum mampu melakukan gerakan melompat sambil berputar dengan baik dan benar.

3. Peserta didik belum mampu melakukan gerakan melompat tegak dengan baik dan benar 4. Peserta didik belum mampu melakukan gerakan melompat sambil berputar dengan baik

dan benar.

Dari hasil essesmen awal, maka ditentukan capaian belajar yang diperlukan Peserta didik memerlukan capaian belajar dari Fase B untuk mata pelajaran PJOK, dan memerlukan capaian pembelajaran di Fase B untuk mata Pelajaran lainnya.

Mata Pelajaran : PJOK

Fase/Kelas : 9 B

Elemen : kreatifitas, percaya diri Capaian Pembelajaran:

1. Tanya jawab

2. Peserta didik mampu meningkatkan gerakan melompat

3. Peserta didik mampu melakukan gerakan melompat kedpan, melompat tegak,melompat kiri kanan dengan baik dan benar

Tujuan Pembelajaran:

1. Peserta didik mampu melakukan gerakan melompat dengan baik dan benar

2. Peserta didik mampu melakukan gerakan melompat kedepan dengan baik dan benar 3. Peserta didik mampu melakukan gerakan melompat tegak dengan baik dan benar 4. Peserta didik mampu melakukan gerakan melompat kanan kiri dengan baik dan benar Dimensi Profil Pelajar Pancasila : Melalui kegiatan pembelajaran peserta didik mampu berpikir kritis, mandiri,bekerja sama dan kreatif.

(25)

MODUL SENAM LANTAI

Senam lantai adalah kegiatan olahraga yang cara gerakan dan bentuk latihannya dilakukan di lantai sesuai dengan namanya. Biasanya senam lantai menggunakan matras. Senam lantai atau juga disebut floor exercise merupakan jenis olahraga yang berguna untuk menjaga kebugaran tubuh.

Matras dalam senam lantai berfungsi sebagai alat bantu utama untuk mengurangi risiko terjadinya cedera. Sebab, gerakan dalam senam lantai akan banyak bersentuhan dengan lantai semisal gerakan berguling, keseimbangan, melompat, serta meloncat. Manfaat senam lantai adalah membantu kelincahan tubuh dan Memperkuat otot lengan, kaki, paha, pinggang, dan perut.

A.Melompat

Melompat adalah gerakan yang diawali dengan menggunakan kaki tumpuan untuk berpindah tempat.

1. Melompat sambal berputar

Cara melakukan sebagai berikut:

 Badan berdiri tegak,

 Kepalkan kedua tangan dan simpan di pinggang

 Setelah terdengar aba-aba tolakkan kaki hingga badan terangkat ke atas

 Ketika badan mulai terangkat , putarlah badan ke kiri atau ke kanan

 Pendaratan bertumpu pada kek dua kaki

 Lakukan dengan hati-hati

 Gambar melompat berputar

(26)

2. Melompat ke depan

Cara melakukan sebagai berikut:

 Posisi awal tubuh berdiri tegak, kemudian lutut ditekuk

 Kedua tangan diayunkan ke depan dan ke belakang

 Setelah itu melompat dan mendarat menggunakan kedua kaki

3. Melompat tegak

Cara melakukan sebagai berikut:

 Berlarilah sejauh kurang lebih 5 – 8 meter.

 Tolakkan kakimu yang terkuat setelah di dekat matras.

 Mendaratlah di matras dengan kaki mengeper.

4. Melompat ke kiri dan ke kanan Cara melakukan sebagai berikut:

 Badan berdiri tegak

 Kedua tangan diayunkan ke kiri dan ke kanan

(27)

 Setelah terdengar aba-aba tolakkan kaki hingga badan terangkat ke samping kiri dan kanan

 Pendaratan bertumpu pada kedua kaki

 Lakukan dengan hati-hati

PENGETAHUAN

MAMPU CUKUP KURANG

SIKAP

PERCAYA DIRI(PD) CUKUP PERCAYA DIRI (CPD)

KURANG PERCAYA DIRI ( KPD)

KETRAMPILAN

MANDIRI DIBIMBING DIBANTU

Mengetahui Medan, Juli 2022

Plt Kepala Sekolah SLB Pembina Guru Mapel

MARDI PANJAITAN, S.Pd JOIN MARSHELINDO BARUS, S.Pd NIP. 197903112006041002

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui pendekatan scientific dapat meningkatkan hasil belajar pada materi persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel siswa kelas VII MTs

reformasi Tata Kelola Pemerintahan yang bersih dan baik (clean and good governance). Meningkatnya Kualitas Pelayanan

Nilai pH yang diperoleh mengalami penurunan sejalan dengan kenaikan level ektrak rosella yang diberikan pada sampel, dengan demikian maka kehadiran antioksidan yang

Mengkaji bagaimana model peningkatan produksi pada industri pengolahan buah di Indonesia Tujuan Penelitian Mengembangkan model dinamika sistem sebagai perangkat

Penelitian yang sudah ada, variabel input yang digunakan untuk memprediksi hujan kota Surabaya berupa suhu udara, kelembaban relatif, angin, dan awan dengan menerapkan metode

Memiliki penguasaan pengetahuan yang cukup baik, terutama Menerapkan konsep-konsep dasar Sosiologi untuk memahami ragam gejala sosial di masyarakat Memiliki penguasaan

Memiliki penguasaan keterampilan cukup baik, terutama dalam Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan vektor, operasi vektor, panjang vektor, sudut antar vektor dalam ruang

Memiliki penguasaan pengetahuan yang cukup baik, terutama Menganalisis dampak politik, budaya, sosial, ekonomi, dan pendidikan pada masa penjajahan bangsa Eropa (Portugis,