Muhammad Faeza, 2013
Pemetaan Jaringan Jalan Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No. Daftar FPIPS : 63/UN.40.2.4.1/PL/2013
PEMETAAN JARINGAN JALAN KABUPATEN SUMEDANG
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Ahli Madya Program Survey Pemetaan Dan Informasi Geografi
Oleh:
Muhammad Faeza
1000425
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
SURVEY PEMETAAN DAN INFORMASI GEOGRAFI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Muhammad Faeza, 2013
Pemetaan Jaringan Jalan Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pemetaan Jaringan Jalan KAB. Sumedang
Oleh Muhammad Faeza
1000425
Sebuah Laporan yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Program Latihan Akademik pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Muhammad Faeza 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
September 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Muhammad Faeza, 2013
Pemetaan Jaringan Jalan Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PROGRAM LATIHAN AKADEMIK
DI PT. Visinusa Indopratama Bandung
SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2012/2013
Dengan Judul :
Pemetaan Jaringan Jalan Kabupaten Sumedang
Telah diperiksa dan disetujui Bandung, Juni 2013
Menyetujui :
Dosen Tetap PLA
Ir. Yakub Malik, M.Pd. NIP. 195901011989011001
Dosen Luar Biasa PLA
Moch. Ashwin Ismail, ST CEO PT. Visinusa Indopratama
Mengetahui
Ketua Prodi Survey dan Pemetaan Informasi Geografi FPIPS UPI
Muhammad Faeza, 2013
Pemetaan Jaringan Jalan Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Jalan merupakan prasarana penting untuk transportasi orang dan barang, dan merupakan urat nadi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, sosial, budaya serta stabilitas nasional. Saat ini juga maraknya kemacetan-kemaceta lalu lintas dikota-kota besar kemacetan tersebut disebabkan terbaurnya peranan arteri, kolektor dan lokal yang seharusnya berperan sebagai jalan arteri dan sebaliknya.
Dalam klasifikasi jalan juga tercantum kriteria-kriteria jalan kriteria ini merupakan informasi yang sangat penting yang harus dipahami karena jika tidak mengetahui klasifikasi jalan maka pengguna jalan akan bertindak semena-mena karena setiap kelas jalan mempunyai daya tahan beban yang berbeda-beda.
Muhammad Faeza, 2013
Pemetaan Jaringan Jalan Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
2.3.1 Klasifikasi Berdasarkan Fungsi Jalan ... 5
2.3.2 Klasifikasi Berdasarkan Administrasi Pemerintahan ... 6
2.3.3 Klasifikasi Berdasarkan Muatan Sumbu ... 8
2.4 Bagian Jalan ... 9
2.4.1 Ruang Manfaat Jalan ... 9
2.4.2 Ruang Milik Jalan ... 9
2.4.3 Ruang Pengawasan Jalan ... 10
Muhammad Faeza, 2013
Pemetaan Jaringan Jalan Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.5 Pembangunan Jalan ... 12
2.6 Perekonomian Jalan ... 13
2.7 Peran Jaringan Jalan Bagi Pengembangan Wilayah ... 14
2.8 Konsep Hirarki Fungsi Jaringan Jalan ... 14
2.8.1 Fungsi Akses ... 14
2.8.2 Fungsi Mobilitas ... 14
2.9 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... 15
2.10 Peraturan Pemerintah Indonesia Nomor 34 tahun 2006 Tentang Jalan ... 15
2.10.1 Fungsi Jalan Pasal 9 ... 15
2.10.2 Persyaratan Teknis Jalan Pasal 12 ... 16
2.10.3 Sistem jaringan Jalan Pasal 6 ... 16
2.10.4 Ruang Manfaat Jalan Pasal 34 ... 16
BAB III DESKRIPSI TPLA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sejarah PT. Visinusa Indopratama ... 18
3.2 Visi dan Misi ... 18
3.3 Struktur Organisasi ... 19
3.5 Deskripsi Kegiatan PLA ... 19
3.6 Jadwal Kerja Kegiatan PLA ... 21
3.7 Masalah yang Dihadapi dan Cara Menyelesaikannya ... 21
3.8 Pembimbingan ... 22
3.9 Alat dan Bahan ... 22
3.9.1 Alat ... 22
3.9.2 Bahan ... 23
Muhammad Faeza, 2013
Pemetaan Jaringan Jalan Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Letak Geografis ... 25
4.2 Proses ... 26
4.2.1 Convert Data ... 26
4.2.2 Proses Digitasi ... 29
4.2.3 Proses Editing ... 32
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 38
5.2 Saran ... 38
DAFTAR PUSTAKA ... 40
LAMPIRAN ... 41
Muhammad Faeza, 2013
Pemetaan Jaringan Jalan Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jaringan jalan memiliki fungsi yang sangat penting yaitu sebagai prasarana untuk memindahkan/transportasi orang dan barang, dan merupakan urat nadi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, sosial, budaya dan stabilitas nasional, serta upaya pemerataan dan penyebaran pembangunan. Akhir-akhir ini, jaringan jalan di kota-kota besar di Indonesia telah ditandai dengan kemacetan-kemacetan lalu lintas. Selain akibat pertumbuhan lalu lintas yang pesat, kemacetan tersebut disebabkan oleh terbaurnya peranan arteri, kolektor dan lokal pada jalan yang seharusnya berperan sebagai jalan arteri dan sebaliknya. Untuk mengetahui informasi ketersediaan jalan yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan dalam wilayah kabupaten/kota, jalan yang memudahkan masyarakat per-individu melakukan perjalanan, jalan yang menjamin penggunna jalan berkendara dengan selamat, jalan yang menjamin kendaraan dapat berjalan dengan nyaman dan jalan yang menjamin perjalanan kendaraan dapat dilakukan sesuai dengan kecepatan rencana sejalan dengan dinamika kebutuhan terhadap aksesiblitas, mobilitas, keselamatan, kondisi jalan. Seiring dengan adanya kegiatan pembangunan (penambahan ruas dan pelebaran) terdapat perubahan-perubahan pada data kuantitas dan kualitasnya, sehingga diperlukan suatu kegiatan perencanaan jaringan jalan baru untuk menjamin ketersediaan kenyamanan berkendaraan.
Muhammad Faeza, 2013
Pemetaan Jaringan Jalan Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel “
Untuk memudahkan dalam pengolahan data jalan tersebut, dapat dilakukan dengan Sistem Informasi Geografis. Dengan adanya sistem geografis ini, data beserta peta jaringan jalannya dapat diolah oleh komputer . Sistem Informasi Geografis ini dirancang untuk proses mengumpulkan, menyimpan, mengola dan menganalisis obyek. Sistem Informasi Geografis ini dapat mengintegrasikan data spasial ( peta vektor dan peta digital ) dan lain sebagainya. Kemampuan tersebutlah yang membedakan sistem informasi geografis ini dengan sistem informasi lainya. Dan membuat sistem informasi geografis lebih bermanfaat dalam memberikan informasi yang mendekati kondisi dunia nyata memprediksi suatu hasil dan perencanaan strategis.
Berdasarkan hasil uraian penulis tertarik untuk menyusun laporan dengan judul “Pemetaan Jaringan Jalan KAB. Sumedang”.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dilakukannya studi ini adalah
1. Memberikan kemudahan dalam pengolahan data jaringan jalan di Kabupaten Sumedang.
2. Memberikan informasi mengenal jaringan jalan yang ada di wilyah Kabupaten Sumedang.
3. Memberikan kemudahan dalam pengarsipan data yang berhubungan dengan jaringan jalan di wilayah Kabupaten Sumedang.
Muhammad Faeza, 2013
Pemetaan Jaringan Jalan Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.3 Mpanfaat
Bagi penulis
Hasil dari penelitian ini diharapkan penulis dapat menambah pengetahuan secara teori mengenai pengolahan data sistem informasi geografis. Khususnya yang berkaitan dengan sistem informasi geografis mengenai jaringan jalan KAB. Sumedang. Selain itu penulis juga dapat mempelajari bagaimana merancang sebuah sistem informasi geografis secara dinamis dan interaktif.
Bagi pembaca
Muhammad Faeza, 2013
Pemetaan Jaringan Jalan Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
Deskripsi Tempat PLA dan Metodologi Penelitian
3.1 Sejarah PT. Visinusa
PT. Visinusa Indopratama adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa survai dan pemetaan. Berdirinya perusahaan ini berawal dari sebuah tim kecil yang terbentuk pada akhir tahun 2003. Tim kecil ini yang terdiri dari beberapa lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Tim ini memiliki tekad kuat untuk turut berpartisipasi dalam mengenalkan dan mengembangkan dunia survei dan pemetaan di indonesia. Partisipasi tersebut salah satunya, direalisasikan dengan cara menjadi mitra bagi perusahaan swasta baik kecil maupun besar. Diawali dengan mengembangkan produk atlas elektonik dan pembuatan aplikasi jejal lacak kendaraan menggunakan teknologi Global Positioning System , akhirnya pada pertengahan 2004 tim ini mendapatkan kepercayaan dari suatu perusahaan swasta untuk mengembangkan atlas elektronik pipa PDAM di kabupaten magelang. Hingga pada tanggal 9 Mei 2008 tim ini memutuskan untuk membentuk badan hukum bernama PT.Visinusa Indopratama.
3.2 Visi dan Misi
1. Menjadi mitra terdepan bagi perusahaan swasta lokal dan asing baik kecil maupun besar dalam bidang produk dan pelayanan jasa survei dan pemetaan.
2. Mengedapankan kualitas dan ketepatan waktu dalam melaksanakan suatu pekerjaan yang dipercayakan oleh klien.
3. Kepercayaan klien adalah sesuatu yang sangat berharga bagi kami sehingga harus kami jaga eksistensinya.
Muhammad Faeza, 2013
Pemetaan Jaringan Jalan Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.3 Struktur Organisasi
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PLA
3.5 Deskripsi Kegiatan PLA
Dalam pelaksanaan PLA selama 2,5 bulan di PT Visinusa indopratama Bandung, penulis mengikuti kegiatan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di dalam kantor, dibawah ini adalah merupakan deskripsi dari semua kegiatan yang penulis lakukan di tempat PLA sebagai berikut :
Muhammad Faeza, 2013
Pemetaan Jaringan Jalan Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati sebelumnya, pada hari kedua mulai mengerjakan kegiatan yang diberikan oleh staf yang ada dikantor. Pekerjaan yang dilakukan adalah digitasi peta.
3. Pada dua minggu berikutnya penulis mulai beradaptasi dengan pekerjaan digitasi tersebut selain digitasi penulis juga mempelajari beberapa cara mengedit peta melalui software autocad.
4. Pada tanggal 2 maret sampai tanggal 8 maret penulis mengerjakan digitasi peta 2 dimensi peta daerah sulawesi di PT. Barata Teknologi.
5. Pada tanggal 10 maret sampai dengan tanggal 20 april penulis diikutsertakan training 3 dimensi, pada saat training penulis menemukan beberapa kendala dalam proses digitasi 3 dimensi, karena pada saat melakukan proses digitasi objek seperti jalan harus didigitasi tepat nempel pada badan jalan biar hasil digitasi nya tidak mengambang.
6. Pada tanggal 22 april setelah selesai training 3 dimensi penulis kembali lagi kekantor untuk melanjutkan progres yang ada dikantor.
Muhammad Faeza, 2013
Pemetaan Jaringan Jalan Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.6 Jadwal Kerja Kegiatan PLA
Dibawah ini merupakan jadwal kegiatan yang penulis lakukakan selama PLA di PT. Visinusa Indopratama Bandung :
3.7 Masalah yang dihadapi dan cara menyelesaikannya
Selama kegiatan PLA berlangsung penulis menemukan beberapa permasalahan yang muncul baik pada saat proses digitasi dikantor maupun pada saat training 3 dimensi. Masalah-masalah tersebut sebagai berikut :
1. Pada awal kegiatan PLA penulis merasa masih bingung, karena pada proses digitasi pada bangunan penulis ditemui beberapa kendala seperti taman diatas bangunan, penulis mengira itu adalah taman, karena posisi tamannya berada pada selingkupan wilyah perkotaan, setelah penulis mencoba konsultasi bersama pembimbing darisana penulis mengerti bahwa memang ada taman diatas bangunan, fungsi dari taman tersubut untuk mengatasi global warming.
2. Pada kegiatan training 3 dimensi penulis juga masih kebingingan, karena pada saat perkuliahan penulis belum pernah mencoba digitasi memakai kacamata 3 dimensi, selain itu penulis masih belum terbiasa dengan menentukan titik kontrol nya karena digitasi seperti jalan harus benar-benar nempel pada badan jalan jangan sampai digitasinya mengambang, Namun pada hari-berikutnya penulis mulai sedikit
No Tanggal Kegiatan Pembimbing
Muhammad Faeza, 2013
Pemetaan Jaringan Jalan Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
terbiasa dan belajar menentukan titik kontrol sendiri dan dibimbing oleh trainer yang ada disana.
3.8 Pembimbingan
Pembimbing dengan dosen luar biasa di tempat PLA dilakukan secara langsung pada saat diluar hari jam kerja baik dikantor Visinusa. Bimbingan tersebut berisi tentang konsultasi lingkupan kerja di PT. Visinusa, Bapak aswin ismail selaku pembimbing di tempat PLA ikut memberi saran dalam pemilahan tema untuk pembuatan laporan akhir kegiatan PLA penulis. Beliau juga banyak memberikan masukan, kritikan, maupun saran untuk mempermudah penulis dalam pembuatan laporan akhir kegiatan PLA.
3.9 Alat dan Bahan
3.9.1 Alat
1. Geomatica PCI
PCI Geomatica merupakan software buatan perusahaan asal Kanada, PCI Geomatica merupakan software untuk mengolah data citra satelit, terutama citra satelit resolusi tinggi. Kelebihan utamanya dalam pengolahan data citra satelit resolusi tinggi adalah terdapatnya berbagai jenis metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan mengolah data citra satelit.
2. ArcMAp
Muhammad Faeza, 2013
Pemetaan Jaringan Jalan Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Autodesk Map 2004
AutoCAD adalah perangkat lunak untuk menggambar 2 dimensi dan 3 dimensi yang dikembangkan oleh Autodesk. Format asli AutoCAD adalah DWG.
3.9.2 Bahan
1. Peta Citra Quickbird
Citra satelit quickbird adalah hasil perekaman dari quickbird yang dikelolah oleh perusahaan penyediaan citra satelit komersil dengan resolusi tertinggi didunia yaitu digitalglobe. Pada tahun 2001 digitalglobe telah meluncurkan satelit quickbird yang mengorbit secara sunsynchronous pada ketinggian 450 km. Citra satelit quickbird mempunyai resolusi spasial hingga 60 cm, sehingga memungkinkan objek sebesar 60 cm dipermukaan dapat teridentifikasi.
2. Peta RBI
Peta Rupa Bumi secara umum adalah peta yang menggambarkan kenampakan alamiah dan kenampakan buatan manusia. Kenampakan ilmiah yang dimaksud misalnya sungai, bukit, lembah, danau dan lain-lain. Sedangkan kenampakan buatan manusia misalnya jalan, kampung, permukiman, kantor, pasar dan lain-lain. Peta Rupa Bumi antara lain berfungsi sebagai peta referensi atau acuan dan peta dasar yaitu peta yang dipakai sebagai peta referensi atau acuan dan dasar bagi pembuatan peta tematik.
3.10 Metode Analisis
Muhammad Faeza, 2013
Pemetaan Jaringan Jalan Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Under Shoot
Adalah suatu keaadaan dimana garis atau polyline yang telah kita buat yang dimana seharusnya berupa 3 segment garis atau pertigaan garis hanya berupa 2 garis yang tidak saling berkaitan. 2. Upper Shoot
Adalah suatu keaadaan dimana garis atau polyline yang telah kita buat seharusnya berupa 3 segment garis ternyata dalam keaadannya berupa 2 garis yang saling berpotongan ataupun 4 segment yang dimana salah satunya merupakan short line yang seharusnya tidak ada.
3. Pseudonot
Adalah suatu keaadaan dimana garis yang seharusnya satu segment ternyata terbagi dalam beberapa segment.
4. Duplicate object
Muhammad Faeza, 2013
Pemetaan Jaringan Jalan Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
PENUTUP
Pada bab ini, penulis akan mengemukakan beberapa kesimpulan beserta saran-saran yang diambil dari seluruh proses hingga sampai tahapan Sistem Informasi Geografis Jaringan Jalan Kabupaten Sumedang.
5.1 Kesimpulan
Setelah penulis melakukan proses pada sistem Informasi Geografis Jaringan Jalan Kabupaten Sumedang ini maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Sistem Informasi Geografis Jaringan Jalan Kabupaten Sumedang yang dibuat ini dapat mengolah data jalan secara terkomputerisasi serta menggunakan database sebagai tempat penyimpanannya. Sehingga dalam pengolahan data tersebut akan menjadi lebih akurat serta mampu mengurangi kesalahan dalam pengolahan data.
2. Sistem Informasi Geografis Jaringan Jalan Kabupaten Sumedang ini mampu memenuhi kebutuhan akan informasi jaringan jalan serta untuk mempermudah dalam pembuatan laporan-laporannya
5.2 Saran
Dari Sistem Informasi Geografis Jaringan Jalan Kabupaten Sumedang yang telah dibuat ini, tentunya masih terdapat kekurangan-kekurangan yang masih perlu mendapatkan perbaikan dan pengembangan lagi untuk mencapai hasil suatu program aplikasi yang lebih maksimal lagi. Saran-saran untuk Sistem Informasi Geografis jaringan Jalan Kabupaten Sumedang ini adalah sebagai berikut :
Muhammad Faeza, 2013
Pemetaan Jaringan Jalan Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berbasis web akan dapat diakses oleh masyarakat umum yang ingin mengetahui informasi mengenai jaringan jalan di Kabupaten Sumedang.
Muhammad Faeza, 2013
Pemetaan Jaringan Jalan Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumedang. (2010). Kabupaten Sumedang Dalam Angka
Tahun 2010, Sumedang : BPS.
Chairil nizar, 2011 http://www.ilmusipil.com/klasifikasi-jalan-menurut-fungsi
Miro, fidel. (2012). Pengantar Sistem Transportasi. Penerbit Erlangga.
Suradji, A. et al. Pengukuran Ground Control Point untuk citra satelit resolusi tinggi
dengan metode GPS ppp. Tekhnik Geodesi UGM.
Siswosoebrotho, bambang, ismanto. (1992). Jaringan Jalan dan Penanganannya.
Bandung : Laboratorium Rekayasa Jalan Raya, Jurusan Sipil, Institute Teknologi
Bandung.
Undang-Undang Nomor. 34 Tahun 2006. Pasal 9 fungsi jalan