PENGARUH EFISIENSI BEBAN OPERASI TERHADAP PROFITABILITAS PT INDONESIA POWER UNIT BISNIS
PEMBANGKITAN SAGULING
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun oleh :
RIZKY RIANSYAH NIM. 1001195
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014
PENGARUH EFISIENSI BEBAN OPERASI TERHADAP PROFITABILITAS PT INDONESIA POWER UNIT BISNIS
PEMBANGKITAN SAGULING
Oleh:
Rizky Riansyah
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
©Rizky Riansyah
Universitas Pendidikan Indonesia
Desember 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH EFISIENSI BEBAN OPERASI TERHADAP PROFITABILITAS PT INDONESIA POWER UNIT BISNIS
PEMBANGKITAN SAGULING
Disusun Oleh :
Rizky Riansyah NIM. 1001195
Telah Disetujui Oleh:
Pembimbing
Heni Mulyani, S.Pd, M.Pd NIP. 19770727 200112 2 001
Mengetahui, Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI DAN BEBAS PLAGIATISME
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Lengkap : Rizky Riansyah
NIM : 1001195
Program Studi : Pendidikan Akuntansi FPEB UPI
Menyatakan dengan sebenarnya, bahwa skripsi yang berjudul:
PENGARUH EFISIENSI BEBAN OPERASI TERHADAP PROFITABILITAS PT INDONESIA POWER UNIT BISNIS
PEMBANGKITAN SAGULING
Adalah hasil karya saya sendiri.
Saya menyatakan pula bahwa saya tidak melakukan pengutipan seluruh gagasan,
pemikiran, atau tulisan orang lain dengan cara-cara yang melanggar hukum dan
etika penulisan karya ilmiah. Seluruh gagasan, pemikiran, atau tulisan orang lain
yang saya kutip dalam skripsi ini saya cantumkan sumbernya dalam naskah
skripsi dan/atau daftar pustaka.
Atas pernyataan ini saya bersedia menerima sanksi apapun jika dikemudian hari
ditemukan adanya bukti pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam skripsi ini
jika ada klaim pihak lain terhadap keaslian skripsi ini.
Bandung, Desember 2014
Yang membuat pernyataan,
RIZKY RIANSYAH
PELAKSANAAN DAN PANITIA UJIAN
Skripsi ini telah dipertahankan dalam Ujian Sidang pada:
Hari/Tanggal : Rabu/ 31 Desember 2014
Waktu : 08.00 – 15.00
Tempat : R. Lab Pendidikan Akuntansi
Panitia Ujian:
Ketua : Dr. H. Edi Suryadi, M.Si
NIP. 19600412 198603 1 002
Sekretaris : Dr. Kurjono, M.Pd
NIP. 19681020 199802 1 003
Anggota : 1. Dr. H. Kusnendi, MS
NIP. 19600122 198403 1 003
2. Drs. H. Ajang Mulyadi, MM
NIP. 19611102 198603 1 002
Penguji : 1. Drs. H. Yayat Supriyatna, MM
NIP. 19601015 198503 1 002
2. Drs. H. Faqih Salmawi, MA
NIP. 19600408 198803 1 001
3. Leni Yulianti, S.Pd, MM
Rizky Riansyah, 2014
Pengaruh efisiensi beban operasi terhadap profitabilitas PT. Indonesia Power unit bisnis pembangkitan Saguling
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH EFISIENSI BEBAN OPERASI TERHADAP PROFITABILITAS PT INDONESIA POWER UNIT BISNIS
PEMBANGKITAN SAGULING
Rizky Riansyah
Pembimbing: Heni Mulyani, S.Pd, M.Pd
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran efisiensi beban operasi pada PT Indonesia Power UBP Saguling Periode 2004-2013, mengetahui gambaran profitabilitas PT Indonesia Power UBP Saguling Periode 2004-2013, dan mengetahui pengaruh efisiensi beban operasi terhadap profitabilitas PT Indonesia Power UBP Saguling Periode 2004-2013. Penelitian ini termasuk penilitian deskriptif verifikasi. Gambaran efisiensi beban operasi diperoleh dari rasio efisiensi yang membandingkan realisasi dan anggaran beban operasi. Dan gambaran profitabilitas diperoleh dari pengukuran melalui Return On Assets (ROA).
Metode penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif verifikasi dengan teknik pengumpulan data teknik dokumentasi. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana. Yang diawali dengan uji linearitas untuk mengetahui data yang diteliti bersifat linear. Dilanjutkan dengan uji keberartian regresi menggunakan uji F dan pengujian keberatian koefiensi b dengan uji t.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui : (1) Perkembangan efisiensi beban operasi pada PT Indonesia Power UBP Saguling cenderung meningkat, (2) Profitabilitas dengan menggunakan rasio Return On Assets pada PT Indonesia Power UBP Saguling Periode 2004-2013 cenderung naik. Namun, skor ROA yang dicapai berdasarkan standar kesehatan BUMN belum baik, (3) Efisiensi beban operasi berpengaruh positif terhadap profitabilitas.
Rizky Riansyah, 2014
Pengaruh efisiensi beban operasi terhadap profitabilitas PT. Indonesia Power unit bisnis pembangkitan Saguling
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
THE INFLUENCE OF OPERATING EXPENSES EFFICIENCY TO PROFITABILITY PT INDONESIA POWER GENERATION BUSINESS
UNIT SAGULING
Rizky Riansyah
Supervisor: Heni Mulyani, S.Pd, M.Pd
ABSTRACT
The study aims to describe the efficiency of operating expenses in PT Indonesia Power UBP Saguling period 2004-2013, to describe of profitability PT Indonesia Power UBP Saguling period 2004-2013, and determine the influence of operating expenses efficiency to profitability of PT Indonesia Power UBP Saguling Period 2004-2013 . This research includes descriptive penilitian verification. Overview of the operating load efficiency is obtained from the ratio that compares the efficiency of realization and operating expenses budget. And profitability picture is obtained from measurements through Return on Assets (ROA).
The research method is descriptive-verificative method with data collection documentation techniques. Processing of the data in this study using simple regression analysis. Which begins with a linearity test to determine the data under study is linear. Followed by regretion significance test using the F test and coefficient b significance test using t test.
The result of this research suggests the following findings : (1) The development of the efficiency of operating expenses in PT Indonesia Power UBP Saguling tends to increase, (2) Profitability by using Return on Assets ratio at PT Indonesia Power UBP Saguling period 2004-2013 tended to rise. However, ROA scores achieved by state-owned enterprises have not been good health standards, (3) efficiency in operating expenses positive effect on profitability.
Rizky Riansyah, 2014
Pengaruh efisiensi beban operasi terhadap profitabilitas PT. Indonesia Power unit bisnis pembangkitan Saguling
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Rumusan Masalah Penelitian ... 10
C. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 10
D. Manfaat Penelitian ... 10
1. Teoritis ... 10
2. Praktis ... 11
BAB II LANDASAN TEORI ... 12
A. Beban ... 12
1. Konsep Biaya dan Beban ... 12
2. Definisi Beban ... 12
3. Jenis-jenis Beban ... 13
4. Definisi Beban Operasi ... 14
5. Tujuan Beban Operasi ... 15
6. Komponen Beban Operasi ... 16
B. Efisiensi ... 17
vii
Rizky Riansyah, 2014
Pengaruh efisiensi beban operasi terhadap profitabilitas PT. Indonesia Power unit bisnis pembangkitan Saguling
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Pengukuran Efisiensi Beban Operasi ... 19
E. Profitabilitas………..20
1. Definisi Profitabilitas……….20
2. Tujuan dan Manfaat Profitabilitas……….21
3. Pengukuran Profitabilitas………..22
4. Jenis-jenis Profitabilitas………....23
5. Return On Assets (ROA)………...24
F. Pengaruh Efisiensi Beban Operasi Terhadap Profitabilitas…………...25
G. Penelitian yang Relevan………26
H. Kerangka Pemikiran………..27
I. Hipotesis……….32
BAB III METODE PENELITIAN... 33
A. Metode dan Desain Penelitian ... 33
B. Operasionalisasi Variabel ... 34
C. Jenis dan sumber Datal ... 35
D. Teknik Pengumpulan Data ... 35
E. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43
A. Gambaran Objek Penelitian ... 43
1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 43
2. Visi dan Misi PT Indonesia Power UBP Saguling ... 43
3. Kegiatan Operasi PT Indonesia Power UBP Saguling ... 44
B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 45
1. Gambaran Efisiensi Beban Operasi pada PT Indonesia Power UBP Saguling ... 45
viii
Rizky Riansyah, 2014
Pengaruh efisiensi beban operasi terhadap profitabilitas PT. Indonesia Power unit bisnis pembangkitan Saguling
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 52
1. Uji Linearitas ... 52
2. Analisisi Regresi Sederhana ... 53
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 57
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 60
A. Simpulan ... 60
B. Saran ... 61
Rizky Riansyah, 2014
Pengaruh efisiensi beban operasi terhadap profitabilitas PT. Indonesia Power unit bisnis pembangkitan Saguling
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Standar Perhitungan Skor untuk Rasio Profitabilitas... 3
Tabel 1.2 Profitabilitas PT Indonesia Power UBP Saguling Periode 2004-2013………... 4
Tabel 3.1 Operasional Variabel... 34
Tabel 3.2 Daftar Analisis Varian (ANAVA) Regresi Linier Sederhana……. 39
Tabel 4.1 Gambaran Efisiensi Beban Operasi PT Indonesia Power UBP Saguling Periode 2004-2013 ... 45
Tabel 4.2 Gambaran Profitabilitas PT Indonesia Power UBP Saguling Periode 2004-2013…………... 49
Tabel 4.3 Variabel Entered / Removed……... 53
Tabel 4.4 Uji F dengan Tabel ANAVA... 53
Rizky Riansyah, 2014
Pengaruh efisiensi beban operasi terhadap profitabilitas PT. Indonesia Power unit bisnis pembangkitan Saguling
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Grafik Profitabilitas PT Indonesia Power UBP Saguling Periode
2004-2013………... 4
Gambar 4.1 Grafik Efisiensi Beban Operasi PT Indonesia Power UBP
Saguling Periode 2004-2013………... 46
Gambar 4.2 Return On Assets (ROA) PT Indonesia Power UBP Saguling
Periode 2004-2013………... 50
Rizky Riansyah, 2014
Pengaruh efisiensi beban operasi terhadap profitabilitas PT. Indonesia Power unit bisnis pembangkitan Saguling
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A
1. Tabulasi Data
2. Perhitungan Regresi
3. Perhitungan Trend
4. Daftar Tabel
5. Laporan Keuangan dan Rencana Anggaran Keuangan (Neraca) PT Indonesia
Power UBP Saguling Periode 2004-2013
6. UU No.30 tahun 2009 Tentang Ketenagalistrikan
7. Keputusan Menteri BUMN Nomor : Kep-100/MBU/2002
LAMPIRAN B
1. Surat Keputusan (SK)
2. Surat izin permohonan permintaan data
3. Surat izin permohonan melakukan penelitian
4. Frekuensi bimbingan
5. Jadwal seminar proposal/usulan penelitian
Rizky Riansyah, 2014
Pengaruh efisiensi beban operasi terhadap profitabilitas PT. Indonesia Power unit bisnis pembangkitan Saguling
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Keberlangsungan hidup manusia di masa ini semakin produktif. Setiap
orang melakukan aktivitas dan rutinitas setiap harinya. Kegiatan sehari-hari
tersebut pastinya dapat dilakukan dengan keterpenuhinya kebutuhan pokok. Yang
semakin hari, semakin banyak hal-hal yang asalnya merupakan kebutuhan biasa
berubah menjadi kebutuhan pokok. Contohnya listrik, merupakan hal yang paling
penting dalam kehidupan manusia saat ini agar manusia bisa melakukan segala
aktivitas secara normal dan tanpa adanya hambatan.
Tanpa listrik manusia akan mengalami kesulitan dalam melangsungkan
kehidupannya, maka dari itu dalam pengelolaannya harus diatur sedemikian rupa
agar dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien.
Listrik sebagai salah satu sumber daya nasional yang menyangkut hajat
hidup orang banyak perlu dikelola dengan baik dan bijak oleh pihak yang
memiliki keahlian dalam menanganinya.Untuk dapat menggunakan sumber daya
nasional tersebut maka diperlukan pengelolaan yang baik, dalam hal ini yang
mengelola sumber daya nasional tersebut adalah badan usaha milik Negara.
Seperti yang tercantum dalam Pasal 11 Ayat (1) dan (2) UU No.30 Tahun 2009
tentang ketenagalistrikan, isi pasal itu menyatakan bahwa “Usaha penyediaan
tenaga listrik untuk kepentingan umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10
ayat (1) dilaksanakan oleh badan usaha milik Negara, badan usaha milik daerah,
2
Rizky Riansyah, 2014
Pengaruh efisiensi beban operasi terhadap profitabilitas PT. Indonesia Power unit bisnis pembangkitan Saguling
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sebagai salah satu bentuk penyerahan sebagian urusan pemerintah di
bidang pekerjaan umum, maka pelayanan listrik diserahkan kepada BUMN.Dalam
hal ini, yang menangani dalam bidang penyediaan tenaga listrik yaitu PT
Indonesia Power yang merupakan anak perusahaan PT PLN (Persero).
PT Indonesia Power merupakan anak perusahaan PT PLN (Persero),
sebuah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang usaha kelistrikan.
Perseroan sebelumnya bernama PT Pembangkitan Jawa Bali I (PT PLN PJB I),
anak perusahaan PT PLN (Persero) yang didirikan pada tanggal 3 Oktober 1995
untuk merespon kebijakan deregulasi dan restrukturisasi sektor ketenagalistrikan
di Indonesia sekaligus menjalankan fungsi komersial BUMN tersebut. Kegiatan
utama PT Indonesia Power adalah pembangkit tenaga listrik untuk menghasilkan
listrik yang akan didistribusikan oleh PLN kepada masyarakat Jawa dan Bali. PT
Indonesia Power ini memiliki beberapa Unit Bisnis Pembangkit yang tersebar di
berbagai daerah di Jawa dan Bali yang salah satunya ada di Kabupaten Bandung
Barat yaitu Unit Bisnis Pembangkit Saguling. Tujuan dibentuknya PLN sendiri
adalah menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi
pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham. Sedangkam
tujuan lainnya adalah menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk
meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, mengupayakan agar tenaga listrik
menjadi pendorong kegiatan ekonomi, dan juga menjalankan kegiatan usaha yang
berwawasan lingkungan.
Ketertarikan penulis terhadap PT Indonesia Power bermula dari informasi
yang diperoleh penulis bahwa telah terjadi pemadaman di beberapa tempat seperti
di Jakarta dan Yogyakarta. Hal ini dikarenakan kerusakan di gardu induk, pusat
pertama dimana listrik diterima dari pembangkit. Yang menarik adalah
pemadaman yang terjadi di Yogyakarta, pemadaman ini merupakan bagian dari
pemadaman di 70% wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Sehingga, dapat
3
Rizky Riansyah, 2014
Pengaruh efisiensi beban operasi terhadap profitabilitas PT. Indonesia Power unit bisnis pembangkitan Saguling
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan bukti sekalinya terjadi kerusakan, hampir tiga per empat wilayah tersebut
padam, lain cerita apabila pasokan listrik tercukupi. (Sumber:
http://bisnis.liputan6.com/read/682712/listrik-padam-lebih-dari-separuh-jateng-yogya-gelap-gulita).
Sejalan dengan informasi yang diperoleh penulis bahwa telah terjadi
penurunan pasokan listrik dari PLTA Saguling yang terdapat di Ngamprah,
Kabupaten Bandung yang merupakan salah satu unit PT Indonesia Power yaitu
PT Indonesia Power Unit Bisnis pembangkitan Saguling. Hal ini dikarenakan
permukaan air waduk yang menyusut di musim kemarau, yang membuat PLTA
Saguling hanya mengoperasikan dua dari empat mesin pembangkit listriknya. Ini
mengakibatkan listrik yang dihasilkan dari biasanya 750 megawat listrik menjadi
350 megawat listrik. (Sumber: Pikiran Rakyat 20 Agustus 2014 : 7)
Listrik yang dikelola secara monopoli oleh PLN ini memiliki peluang yang
cukup tinggi untuk menghasilkan laba bagi perusahaan karena dengan tidak
dapatnya perusahaan lain masuk ke perusahaan maka pasar sempurna dikuasai.
Apalagi PT Indonesia Power ini merupakan salah satu pemegang hak monopoli
atas pembangkit listrik di Jawa dan Bali seharusnya mampu meningkatkan laba
secara optimal mengingat bahwa konsumsi listrik semakin hari semakin
meningkat.
Standar profitabilitas yang ideal dalam penilaian kesehatan badan usaha
Negara berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor : Kep-100/MBU/2002
sebagai berikut :
4
Rizky Riansyah, 2014
Pengaruh efisiensi beban operasi terhadap profitabilitas PT. Indonesia Power unit bisnis pembangkitan Saguling
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 1.1
Standar Perhitungan Skor untuk Rasio Profitabilitas
Rentabilitas Aset (%) Skor
18 < ROA 10
15 < ROA ≤ 18 9
13 < ROA ≤ 15 8 12 < ROA ≤ 13 7
10,5 < ROA ≤ 12 6 9 < ROA ≤ 10,5 5
7 < ROA ≤ 9 4 5 < ROA ≤ 7 3,5
3 < ROA ≤ 5 3
1 < ROA ≤ 3 2,5
0 < ROA ≤ 1 2
5
Rizky Riansyah, 2014
Pengaruh efisiensi beban operasi terhadap profitabilitas PT. Indonesia Power unit bisnis pembangkitan Saguling
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Namun berbanding terbalik dengan harapan di atas, PT Indonesia Power
UBP Saguling justru mengalami beberapa masalah keuangan dalam beberapa
tahun terakhir. Agar dapat mengetahui mengapa hal itu bisa terjadi, maka perlu
dilakukan analisis terhadap kinerja keuangan perusahaan. Berikut adalah
informasi yang lebih lengkap mengenai pertumbuhan profitabilitas yang diukur
dengan menggunakan analisis Return On Assets (ROA) untuk sepuluh tahun
terakhir pada PT Indonesia Power:
Tabel 1.2
Profitabilitas PT Indonesia Power UBP Saguling Periode 2004-2013
Tahun ROA Pertumbuhan
ROA Skor
2004 1,18% - 2,5
2005 5,05% 3,87 3,5
2006 4,60% (0,45) 3
2007 4,13% (0,47) 3
2008 0,29% (3,84) 2
2009 3,62% 3,32 3
2010 2,35% (1,27) 2,5
2011 1,22% (1,13) 2,5
2012 2,28% 1,06 2,5
6
Rizky Riansyah, 2014
Pengaruh efisiensi beban operasi terhadap profitabilitas PT. Indonesia Power unit bisnis pembangkitan Saguling
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dari tabel 1.2 dapat diketahui bahwa dari tahun 2004 sampai dengan 2013
perusahaan memperoleh ROA yang positif yang mengindikasikan perusahaan
mendapatkan laba.
Namun, apabila dibandingkan dengan standar perhitungan skor untuk rasio
profitabilitas kesehatan perusahaan BUMN, ROA yang dihasilkan oleh PT
Indonesia Power UBP Saguling memiliki skor masih rendah. Dan juga, pada
tahun 2006 sampai dengan 2008 dan juga tahun 2010 dengan 2011 ROA yang
diperoleh mengalami penurunan. Seperti yang dapat digambarkan oleh gambar
1.1 berikut.
Sumber: Laporan Keuangan PT Indonesia Power UBP Saguling Periode 2004-2013 (diolah kembali)
Gambar 1.1
Profitabilitas PT Indonesia Power UBP Saguling Periode 2004-2013
0 1 2 3 4 5 6
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Return On Asset
7
Rizky Riansyah, 2014
Pengaruh efisiensi beban operasi terhadap profitabilitas PT. Indonesia Power unit bisnis pembangkitan Saguling
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dari tabel dan grafik 1.1 dapat dilihat fenomena bahwa dari tahun 2004 ke
tahun 2005 mengalami kenaikan 3,89%. Sedangkan tiga tahun selanjutnya
mengalami penurunan setiap tahunnya, yaitu 0,45%; 0,47%; 3,84%; dimana di
tahun 2008 mengalami penerimaan ROA terendah selama 10 periode yaitu 0,29%.
Pada tahun selanjutnya yaitu 2009 mengalami kenaikan kembali sebesar 3,32%,
namun menurun kembali dua tahun selanjutnya yaitu tahun 2010 dan 2011
sebesar 1,27%; 1,13%. Dan dua tahun selanjutnya mengalami kenaikan setiap
tahunnya yaitu sebesar 1,06%; 0,64%. Dilihat dari grafik diatas, pada tahun 2005
penerimaan ROA berada pada penerimaan tertinggi pada periode 2004-2013.
Namun, delapan tahun setelah tahun 2004, ROA yang dialami tidak meningkat
lagi untuk melebihi atau menyamai penerimaan di tahun 2005. Dan apabila
dibandingkan dengan standar profitabilitas yang dikeluarkan oleh Kemenkeu, PT
Indonesia Power UBP Saguling memiliki predikat tidak baik dalam penerimaan
profitabilitas berdasarkan ROA.
Dari data yang diperoleh, maka peneliti tertarik untuk mengkaji bagaimana
gambaran kinerja keuangan perusahaan. ROA sebagai salah satu indikator yang
penting dalam profitabilitas, karena ROA ini merupakan indikator pengukuran
komprehensif untuk melihat keadaaan suatu perusahaan berdasarkan laporan
keuangan dibandingkan dengan teknik analisa profitabilitas lainnya.
Profitabilitas yang belum optimal mengindikasikan bahwa perusahaan
belum mampu melakukan kinerjanya secara efektif dan efisien. Jika hal ini terus
dibiarkan maka akan menghambat kelangsungan hidup perusahaan, karena
profitabilitas merupakan salah satu tolok ukur perusahaan atas laba yang
diperoleh. Sebagaimana diketahui bahwa laba yang diperoleh perusahaan akan
mempengaruhi aktivitas pendanaan perusahaan. Salah satu aktivitas pendanaan
perusahaan yakni apabila laba yang diperoleh telah optimal maka laba tersebut
8
Rizky Riansyah, 2014
Pengaruh efisiensi beban operasi terhadap profitabilitas PT. Indonesia Power unit bisnis pembangkitan Saguling
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sebagai anak perusahaan negara, PT Indonesia Power mempunyai
kewajiban untuk melayani pembangkitan listrik untuk masyarakat luas. Apabila
PLN ini mampu memperoleh profitabilitas yang diharapkan maka akan memberi
dampak positif bagi perusahaan, diantaranya profit yang diperoleh perusahaan
dapat diinvestasikan kepada pembangunan PLTA, PLTG, atau PLTU yang baru
untuk dapat memenuhi permintaan pelayanan terhadap listrik dari masyarakat
yang terus meningkat.
Informasi mengenai keadaan profitabilitas merupakan hal yang penting
untuk keberlangsungan operasi perusahaan, selain itu profitabilitas juga memiliki
peranan yang berarti bagi para stakeholders, yaitu masyarakat, pemerintah,
pegawai, kreditur dan pihak-pihak lain yang mempunyai kepentingan dalam
perusahaan. Dengan profitabilitas keperluan atas informasi kinerja perusahaan
dapat diketahui berbagai pihak yang berkepentingan dalam perusahaan. Dilihat
dari badan hukum yang ada bahwa PT Indonesia Power ini merupakan salah satu
dari BUMN yang ada, maka informasi ini diperlukan sebagai tolok ukur dalam
pelayanan kepada masyarakat. Sementara, untuk kepentingan kreditur,
profitabilitas dapat dijadikan sebagai alat ukur mengenai kelayakan dalam
pemberian pinjaman pada perusahaan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan dapat
bersumber dari berbagai kinerja profitabilitas yang ditunjukkan beberapa
indikator. Rasio profitabilitas yang penting bagi perusahaan adalah Return On
Asset(ROA). ROA penting bagi perusahaan karena ROA digunakan untuk
mengukur efektivitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan
memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. ROA merupakan rasio antara laba
sesudah pajak terhadap total asset.Semakin besar ROA menunjukkan kinerja
perusahaan semakin baik, karena tingkat kembalian (return) semakin besar (Suad
9
Rizky Riansyah, 2014
Pengaruh efisiensi beban operasi terhadap profitabilitas PT. Indonesia Power unit bisnis pembangkitan Saguling
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Profitabilitas dapat ditingkatkan melalui beberapa cara, seperti yang
dipaparkan oleh Tjiptono, F. (2006:22).
1. Produktivitas, menekankan pada pemanfaatan (utilitasi) sumber daya, yang sering kali diikuti dengan pengurangan biaya dan rasionalisasi modal. Fokus utamanya adalah produksi.
2. Kualitas, lebih menekankan aspek kepuasan pelanggan dan pendapatan. Fokus utamanya adalah customer utility.
3. Adanya efisiensi beban operasi pada gilirannya akan memberikan kompetitif berupa peningkatan profitabilitas.
Adapun, Hariadi, B (2002:385) menyatakan, “Meningkatkan efisiensi
beban merupakan sisi lain dari upaya ke arah peningkatan laba.” Efisiensi beban
operasi yang dilakukan oleh perusahaan akan mempengaruhi laba yang akan
diperoleh, sebagaimana diketahui bahwa laba merupakan komponen utama dalam
profitabilitas. Brigham, E., dan Joel, F. (2001:97) menjelaskan
bahwa,“Perusahaan dapat mempelajari berbagai pos beban operasi untuk melakukan efisiensi beban dalam rangka meningkatkan profitabilitas perusahaan”. Yang berarti, setiap perusahaan dapat mempelajari pos-pos yang mempengaruhi
beban operasi itu sendiri seperti beban iklan, beban pemeliharaan dan beban
penyusutan, guna melakukan efesiensi didalamnya untuk meningkatkan
profitabilitas
Profitabilitas perusahaan akan dipengaruhi oleh beban operasi yang
dikeluarkan oleh perusahaan, sebagaimana diketahui bahwa untuk memperoleh
profitabilitas yang optimal salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan
efisiensi beban operasi. Seperti yang terjadi pada industry asuransi jiwa di
Amerika Serikat berdasarkan jurnal A. Greene, William., and Segal, Dean. (2004). “We show that the cost of inefficiency is substantial and that efficiency is paramount to probability. In addition, inefficiency is negatively associated with the ROE and ROA ratio, and efficient firms on average have higher cumulative ROE and ROA”, Journal of Productivity Analysis,21, 229-247. Atau bisa
10
Rizky Riansyah, 2014
Pengaruh efisiensi beban operasi terhadap profitabilitas PT. Indonesia Power unit bisnis pembangkitan Saguling
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
substansial dan efisiensi sangat penting untuk profitabilitas, pemborosan biaya
berhubungan negatif pada ROE dan ROA berbalik dengan perusahaan yang
efisien cenderung memiliki ROE dan ROA yang tinggi.
Analisis efisiensi beban lain yang dilakukan pada retailer spanyol oleh Pestana Barros C., Rubio RS.(2008). “At this point, managers should aware of the importance that cost efficiency has for their own firms” International Journal of Retail & Distribution Management Vol.36 No,11, 2008 pp. 883-900. Menegaskan
kepada para manager untuk harus menyadari pentingnya efisiensi biaya untuk
perusahaannya sendiri.
Begitu juga dengan hasil dari penelitian oleh Pebryanti (2012). “ Hal ini berarti semakin besar biaya operasional maka semakin sedikit laba yang akan diterima, dan sebaliknya” Pengaruh Efesiensi Beban Operasional Terhadap Laba Bersih Dengan Perputaran Persediaan Sebagai Variabel Pemoderasi. Yang
menunjukan bahwa semakin efisien biaya operasional maka akan berpengaruh
pada laba bersih yang didapatkan.
Dari pemaparan di atas penulis tertarik untuk mengadakan suatu penelitian dengan judul “Pengaruh Efisiensi Beban Operasi Terhadap Profitabilitas Pada PT Indonesia Power Periode 2003-2012”.
B. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah pada penelitian
ini dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana gambaran efisiensi beban operasi yang dilakukan oleh PT
11
Rizky Riansyah, 2014
Pengaruh efisiensi beban operasi terhadap profitabilitas PT. Indonesia Power unit bisnis pembangkitan Saguling
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Bagaimana gambaran profitabilitas pada PT Indonesia Power UBP Saguling
periode 2004-2013.
3. Bagaimana pengaruh efisiensi beban operasi terhadap profitabilitas pada PT
Indonesia Power UBP Saguling periode 2004-2013.
C. Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk menganalisis lebih mendalam
mengenai profitabilitas pada perusahaan dengan memperhatikan efisiensi beban
operasi. Sedangkan tujuan diadakannya penelitian ini adalah:
1. Untuk mendeskripsikan efisiensi beban operasi yang dilakukan oleh PT
Indonesia Power UBP Saguling periode 2004-2013.
2. Untuk mendeskripsikan profitabilitas pada PT Indonesia Power UBP
Saguling periode 2004-2013.
3. Untuk memverifikasi pengaruh efisiensi beban operasi terhadap profitabilitas
pada PT Indonesia Power UBP Saguling periode 2004-2013.
D. Manfaat Penelitian
Dalam penyusunan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
bagi para pembacanya. Kegunaan penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Teoritis
a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah dan mengembangkan
pengetahuan dalam bidang ilmu akuntansi khususnya profitabilitas.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan referensi kajian
teori efisiensi beban operasional terhadap profitabilitas suatu perusahaan.
c. Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi peneliti yang ingin
melakukan penelitian lebih lanjut yang sejenis dan relevan.
12
Rizky Riansyah, 2014
Pengaruh efisiensi beban operasi terhadap profitabilitas PT. Indonesia Power unit bisnis pembangkitan Saguling
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan sebagai
informasi untuk dijadikan dasar pertimbangan dalam rangka pengambilan
Rizky Riansyah, 2014
Pengaruh efisiensi beban operasi terhadap profitabilitas PT. Indonesia Power unit bisnis pembangkitan Saguling
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian
Metode penelitian berkaitan dengan prosedur dan teknik yang harus
dilakukan dalam penelitian, metode penelitian memberikan pedoman mengenai
langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penelitian untuk memecahkan
masalah yang akan diteliti.
Sugiyono (2010:6) menyatakan bahwa:
Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah.
Metode penelitian merupakan rencana dan struktur penelitian yang disusun
sedemikian rupa agar diperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian.
Metode diperlukan dalam sebuah penelitian untuk memperoleh bukti empiris
mengenai hubungan-hubungan dalam masalah atau pertanyaan penelitian. Oleh
karena itu, metode penelitian mempunyai peranan yang sangat penting dalam
upaya pengumpulan data dalam suatu penelitian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran efesiensi beban
operasi dan pengaruhnya terhadap profitabilitas pada PT Indonesia Power UBP
Saguling periode 2004-2013. Jenis penelitian ini termasuk ke dalam penelitian
kuantitatif, karena analisis data bersifat statistik dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan
verifikatif. “Analisis deskriptif adalah analisis yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
34
Rizky Riansyah, 2014
Pengaruh efisiensi beban operasi terhadap profitabilitas PT. Indonesia Power unit bisnis pembangkitan Saguling
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
digunakan agar penulis dapat mendapatkan gambaran mengenai beban operasi
dari laporan keuangan PT Indonesia Power UBP Saguling periode 2003-2012
sehingga memudahkan dalam pengerjaan tahap selanjutnya yaitu verifikasi .
Adapun yang dimaksud dengan metode verifikatif adalah “Penelitian yang
bertujuan mengecek kebenaran hasil penelitian lain atau penelitian sebelumnya”
(Suharsimi, A., 2010:8). Dengan adanya gambaran awal dari analisis deskriptif,
hasil yang didapat di verifikasi kebenarannya dengan menggunakan perhitungan
statistika untuk mendapatkan hasil yang dapat dicek kebenerannya ataupun
dibandingkan dengan penelitian sebelumnya.
B. Operasionalisasi Variabel
Darmawan (2013:108) mendefinisikan “variabel pada dasarnya adalah
suatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik
kesimpulannya”. Menurut Sugiyono (2009:59) variabel penelitian adalah “suatu
atribut, sifat, atau nilai”.
Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain maka
macam-macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi variabel
independen yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel dependen (terikat) dan variabel dependen atau varibel terikat. Dikatakan
demikian karena variabel ini dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya
variabel bebas.
Dalam penelitian yang dilakukan pada PT Indonesia Power UBP Saguling,
variabel-variabelnya adalah sebagai berikut.
1. Variabel bebas (X), efisiensi beban operasi merupakan efisiensi yang
dilakukan terhadap beban operasi dengan membandingkan realisasi beban
35
Rizky Riansyah, 2014
Pengaruh efisiensi beban operasi terhadap profitabilitas PT. Indonesia Power unit bisnis pembangkitan Saguling
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Variabel terikat (Y), profitabilitas merupakan analisis yang digunakan untuk
mengetahui kinerja keuangan perusahaan dalam kemampuannya memperoleh
laba yang diukur dengan menggunakan analisa Return on Assets (ROA).
Untuk memudahkan pengukuran variabel dalam penelitian ini, maka perlu
kiranya variabel-variabel tersebut dioperasionalisasikan sebagai berikut.
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Dimensi Indikator Skala
Efisiensi Beban
C. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan untuk penelitian ini adalah data sekunder
berupa laporan keuangan dan laporan anggaran keuanagan yang bersumber dari
PT Indonesia Power UBP Saguling periode 2004 sampai dengan periode 2013.
Data penelitian ini merupakan deret waktu (time series) selama sepuluh tahun dari
tahun 2004 sampai dengan tahun 2013. Pemilihan rentang waktu ini berdasarkan
atas laporan keuangan yang diperbolehkan untuk di telilti atas izin General
Manager PT Indonesia Power UBP Saguling.
36
Rizky Riansyah, 2014
Pengaruh efisiensi beban operasi terhadap profitabilitas PT. Indonesia Power unit bisnis pembangkitan Saguling
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pengumpulan data merupakan cara-cara atau langkah-langkah yang
ditempuh untuk memperoleh data dalam usaha pemecahan permasalahan
penelitian. Dalam pengumpulan data tersebut perlu dilakukan dengan teknik
tertentu sehingga data yang diharapkan dapat terkumpul dengan benar dan relevan
sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Pada penelitian ini teknik pengumpulan
data yang dilakukan adalah dokumentasi, yakni data yang diteliti merupakan
catatan peristiwa yang sudah berlalu.
Telaah dokumentasi pada penelitian ini dilakukan dengan cara
mempelajari dan melakukan penilaian berdasarkan konsep teoritis tentang
dokumen-dokumen perusahaan yang terkait dengan masalah yang diteliti. Dalam
hal ini dokumen-dokumen yang dihasilkan dari aktivitas perusahaan yang erat
kaitannya dengan masalah yang akan diteliti yaitu mengenai efisisensi beban
operasi dan profitabilitas.
E. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
Analisis data merupakan proses penyederhanaan data ke dalam bentuk
yang lebih diinterpretasikan. Data yang telah dihimpun akan penulis analisis
untuk ditarik kesimpulan dari penelitian ini. Adapun analisis yang dilakukan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Mengumpulkan data yang diperlukan berupa laporan keuangan terutama
laporan laba (rugi) dan neraca;
2. Mengelompokkan data berdasarkan variabel;
3. Mentabulasi data berdasarkan variabel;
4. Menyajikan data tiap variabel yang diteliti;
5. Menghitung uji linieritas, uji regresi sederhana, yang dilanjutkan dengan
uji keberartian regresi menggunakan uji F;
6. Pengujian hipotesis menggunakan uji t;
37
Rizky Riansyah, 2014
Pengaruh efisiensi beban operasi terhadap profitabilitas PT. Indonesia Power unit bisnis pembangkitan Saguling
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Analisis Deskriptif
Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif, definisi
statistik deskriptif menurut Sugiyono (2009:206) yaitu:
Statistik deksriptif adalah statistik yang digunakan unutk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Nilai maksimum dan Nilai minimum
Nilai maksimum merupakan nilai terbesar dari data keseluruhan,
sedangkan Nilai minimum adalah nilai terkecil dari data keseluruhan.
2. Rata-rata (mean)
̅ ∑
(Sudjana, 2000:113)
Dimana:
̅ = Rata-rata (mean)
= Epsilon (baca jumlah)
= Nilai ke i sampai ke n
= Banyak data
3. Trend / Kecenderungan
Trend merupakan gerakan jangka panjang yang dimiliki kecenderungan
menuju pada satu arah, yaitu arah naik dan turun. (Atmajaya, 2009:45).
Metode yang digunakan adalah metode semi rata-rata (Semi Average
38
Rizky Riansyah, 2014
Pengaruh efisiensi beban operasi terhadap profitabilitas PT. Indonesia Power unit bisnis pembangkitan Saguling
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Analisis Statistik
Sebelum melakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan analisis
statistic melalui pengujian asumsi klasik terhadap data. Pengujian asumsi klasik
dilakukan dengan menggunakan uji-uji sebagai berikut.
1. Uji Linearitas
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui hubungan linear antara variabel
independen dan variabel dependen. Setelah diketahui variabel X dan Y yang
merupakan dua variabel yang mempunyai hubungan fungsional, maka selanjutnya
perlu diketahui apakah hubungan tersebut benar-benar ada dan linear. Untuk itu
dilakukan uji linearitas regresi variabel X dan variabel Y.
Dengan menggunakan grafik dapat digambarkan bentuk dari hubungan
antara kedua variabel, salah satunya dengan menyajikan diagram pencar. Menurut
Sugian, S. (2006:225), “Untuk memberikan gambaran hubungan dua variabel, sebelum mengetahui apakah berhubungan linear atau tidak sebaiknya dilakukan
plotting (tebaran titik) terhadap pasangan nilai-nilai X dan Y. Hasil plot ini
disebut dengan diagram pencar (scatter diagram)”.
Apabila terdapat gejala bahwa titik-titik data menyebar sekitar garis lurus,
maka variabel-variabel tersebut memiliki hubungan linear baik itu linear positif
ataupun negatif. Sebaliknya, apabila tidak terdapat gejala bahwa titik-titik data
tidak menyebar sekitar garis lurus maka variabel-variabel tersebut tidak memiliki
hubungan.
c. Pengujian Hipotesis
1. Uji Regresi Sederhana
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
39
Rizky Riansyah, 2014
Pengaruh efisiensi beban operasi terhadap profitabilitas PT. Indonesia Power unit bisnis pembangkitan Saguling
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
apabila variabel bebas (X) diketahui. Regresi sederhana dapat dianalisis karena
didasari oleh hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat (kausal) variabel
bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).
(Sudjana, 2005 : 312)
Keterangan :
Ŷ : Subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan.
α : Harga Ŷ ketika harga X = 0 (harga konstan).
b : Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan
atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada perubahan
variabel independen. Bila (+) arah garis naik, dan bila (-) maka arah garis
turun.
X : Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.
Dalam analisis regresi linier sederhana ini, variabel-variabel yang akan
diteliti diantaranya adalah :
Variabel bebas (X) : Efisiensi beban operasi
Variabel variabel terikat (Y) : Profitabilitas
Sedangkan rumus perhitungan koefisien
∑ ∑ ∑ ∑ ∑
∑ ∑ ∑ ∑ ∑
(Sudjana, 2005:315)
Keterangan :
n = jumlah sampel yang diteliti
40
Rizky Riansyah, 2014
Pengaruh efisiensi beban operasi terhadap profitabilitas PT. Indonesia Power unit bisnis pembangkitan Saguling
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
X = variabel independent
Y = variabel dependent
2. Uji F
Sebelum regresi yang telah dihitung melalui perhitungan statistik ini
diambil kesimpulannya, diperlukan uji untuk mengetahui keberartian regresi
menggunakan uji F. Sudjana (2003:90) mengungkapkan, “Sebelum regresi yang diperoleh digunakan untuk membuat kesimpulan, terlebih dahulu perlu diperiksa
setidak-tidaknya mengenai kelinieran dan keberartiannya”. Untuk pengujian keberartian regresi dalam regresi linear sederhana maka disusun sebuah daftar
yaitu analisis varian (ANAVA), yang terlihat pada tabel 3.2 berikut.
Tabel 3.2
Daftar Analisis Varian (ANAVA) Regresi Linier Sederhana
Sumber Variasi
Dk JK KT F
41
Rizky Riansyah, 2014
Pengaruh efisiensi beban operasi terhadap profitabilitas PT. Indonesia Power unit bisnis pembangkitan Saguling
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Koefisien
Untuk menghitungnya maka digunakan rumus-rumus sebagai berikut.
42
Rizky Riansyah, 2014
Pengaruh efisiensi beban operasi terhadap profitabilitas PT. Indonesia Power unit bisnis pembangkitan Saguling
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan :
JK (T) : Jumlah kuadrat-kuadrat sumber-sumber variasi untuk total
JK (a) : Jumlah kuadrat-kuadrat koefisien
JK (b|a) : Jumlah kuadrat-kuadrat regresi
JK (S) : Jumlah kuadrat-kuadrat sisa
JK (TC) : Jumlah kuadrat-kuadrat tuna cocok
JK (G) : Jumlah kuadrat-kuadrat galat
(Sudjana, 2003:17)
Hipotesis:
H0 : Regresi tidak berarti
H1 : Regresi berarti
Setelah Fhitung diperoleh, selanjutnya dibandingkan dengan Ftabel. Untuk
menentukan Ftabel dapat dilihat pada tabel statistik pada tingkat kesalahan 0,05.
Jika,
1. Jika Fhitung˃ Ftabel, maka dapat disimpulkan bahwa regresi tersebut berarti.
2. Jika Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka dapat disimpulkan bahwa regresi tersebut
tidak berarti.
Kriteria pengambilan keputusan:
1. Jika Fhitung˃ Ftabel, maka H0 ditolak.
43
Rizky Riansyah, 2014
Pengaruh efisiensi beban operasi terhadap profitabilitas PT. Indonesia Power unit bisnis pembangkitan Saguling
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Pengujian Hipotesis dengan Uji t
Dalam penelitian ini, hipotesis diuji dengan menggunakan rumus uji t.
Pengujian t-stastistik ini bertujuan untuk menguji signifikansi variabel independen
dalam mempengaruhi variabel dependen. Pengujian ini diperoleh melalui rumus :
(Sudjana, 2003:31)
Keterangan:
t : uji hipotesis
b : koefisien regresi
Sb : standar deviasi
Adapun hipotesis statistik yang akan di uji dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut.
H0: β = 0 Efisiensi beban operasi tidak berpengaruh terhadap
profitabilitas.
H1: β > 0 Efisiensi beban operasi berpengaruh positif terhadap
profitabilitas.
Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut.
1. H0 ditolak jika thitung > ttabel.
2. H0 diterima jika t hitung≤ ttabel
Dalam pengujian hipotesis melaui uji t ini, tingkat kesalahan yang digunakan
peneliti adalah 5% atau 0.05 pada taraf signifikan 95%. Pengolahan data akan
Rizky Riansyah, 2014
Pengaruh efisiensi beban operasi terhadap profitabilitas PT. Indonesia Power unit bisnis pembangkitan Saguling
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari pembahasan dan penelitian yang dilakukan pada PT
Indonesia Power UBP Saguling mengenai pengaruh efisiensi beban operasi terhadap
profitabilitas PT Indonesia Power UBP Saguling, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut.
1. Efisiensi beban operasi pada PT Indonesia Power UBP Saguling dari tahun ke
tahun fluktuatif. Namun demikian. delapan dari sepuluh tahun laporan keuangan
yang diteliti, perusahaan selalu efisien dalam penggunan beban operasi.
2. Profitabilitas dengan menggunakan rasio Return on Assets (ROA) pada PT
Indonesia Power UBP Saguling dari tahun ke tahun selama sepuluh tahun
terakhir cenderung menurun. Dan ROA yang diperoleh masih belum mencapai
skor yang besar untuk mencapai standar ROA yang baik sesuai Standar
profitabilitas yang ideal dalam penilaian kesehatan badan usaha Negara
berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor : Kep-100/MBU/2002. Namun
demikian, ROA yang dihasilkan selalu bernilai positif yang mengindikasikan
61
Rizky Riansyah, 2014
Pengaruh efisiensi beban operasi terhadap profitabilitas PT. Indonesia Power unit bisnis pembangkitan Saguling
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Efisiensi beban operasi memiliki pengaruh positif terhadap profitabilitas.
B. Saran
Setelah mengetahui hasil dari penelitian mengenai pengaruh efisiensi beban
operasi terhadap profitabilitas pada PT Indonesia Power UBP Saguling, maka ada
beberapa keterbatasan pada penelitian ini. Diantaranya mengenai keterbatasan data
yang didapatkan sebagai bahan kajian dalam penelitian ini. Maka dari itu ada
beberapa saran yang dapat disampaikan sebagai berikut.
1. PT Indonesia Power UBP Saguling terus berupaya dalam mempertahankan dan
meningkatkan efisiensi beban operasi. Dengan selalu adanya kepatuhan dalam
melaksanakan realisasi beban operasi yang berpedoman pada Rencana Anggaran
Keuangan perusahaan.
2. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan
untuk penelitian selanjutnya, memperluas periode pengamatan dan dapat mencari
tingkat profitabilitas dengan pendekatan rasio-rasio lainnya seperti ROE, Gross
Rizky Riansyah, 2014
Pengaruh efisiensi beban operasi terhadap profitabilitas PT. Indonesia Power unit bisnis pembangkitan Saguling
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku:
Anthony, R., et al. (2002). Sistem Pengendalian Manajemen, (diterjemahkan oleh Ir.
Agus Maulana, MSM) Edisi Keenam Jilid I. Jakarta: Banurupa Aksara.
Arifin, A. (2008). Membaca Saham. Yogyakarta: Andi.
Assauri, S. (2008). Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta: Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Blocher, et al. (2007). Manajemen Biaya Penekanan Strategis, Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat
Brigham, E., dan Joel F. H. (2001). Manajemen Keuangan. Jakarta: PT. Rajawali.
Bustami, B. (2009). Akuntansi Biaya: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Mitra Wacana
Media.
Darmawan, D. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Fraser, L.M., dan Ormiston, A. (2008). Memahami Laporan Keuangan Edisi Ketujuh.
Indonesia: PT. Macanan Jaya Cemerlang.
Gitman, L. J. (2003). Principles of Manajerial Finance 10th Edition. USA: Addison
Wesley.Halim, A. (2004). Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba
Empat.
Halim, A. (2004). Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat.
63
Rizky Riansyah, 2014
Pengaruh efisiensi beban operasi terhadap profitabilitas PT. Indonesia Power unit bisnis pembangkitan Saguling
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hansen, and Mowen. (2006). Akuntansi Manajemen, Accounting Management. Jakarta: Salemba Empat
Husnan, S., Pudjiastuti, E. (2006). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Yogyakarta:
UPP STIM YKPN
Jumingan. (2006). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara.
Kasmir. (2011). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.
Kieso dan Weygandt. (2007). Intermediate Accounting. Canada John Wiley and Sonds Inc.
Mardiasmo. (2002). Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Jakarta: Salemba Empat.
Munawir, S. (2008). Analisa Laporan Keuangan. Yogykarta: Liberty.
Prastowo, D. (2008). Analisis Laporan Keuangan Konseop dan Aplikasi. Yogyakarta: Upp. Amp YPKN
Prawironegoro, D. (2008). Akuntansi Manajemen Edisi Kedua. Jakarta: Penerbit
Mitra Wacana Media.
Safri, S. (2008). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sebatiningrum. (2006). Akuntansi Manajemen. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Simamora, H. 2000. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis Jilid II. Jakarta:
64
Rizky Riansyah, 2014
Pengaruh efisiensi beban operasi terhadap profitabilitas PT. Indonesia Power unit bisnis pembangkitan Saguling
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Soepeno, B. (2002). Statistik Terapan dalam Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial dan
Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Sudjana. (2003). Analisis Regresi dan Korelasi. Bandung: Tarsito.
Sudjana. (2005). Statistika untuk ekonomi dan niaga II. Bandung : Tarsito
Sugian, S. (2006). Kamus Manajemen Mutu. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi, A. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi).
Bandung : Rineka Cipta.
Suranto, A., et al. (2008). Prinsip-Prinsip Akuntansi. Jakarta: Yudhistira.
Syamsudin, L. (2009). Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Tandelin, E. (2001). Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.
Tjiptono, F. (2006). Manajemen Jasa. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Umar, H. (2000). Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakatra: Gramedia Pustaka.
65
Rizky Riansyah, 2014
Pengaruh efisiensi beban operasi terhadap profitabilitas PT. Indonesia Power unit bisnis pembangkitan Saguling
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Dan Presiden Republik Indonesia.
(2009). Undang-undang No.30 Tentang Ketenagalistrikan. Jakarta
Kementrian Badan Usaha Milik Negara. (2002). Keputusan Menteri Badan Usaha
Milik Negara No. Kep-100/MBU/2002. Jakarta
PT Indonesia Power. (2012). Laporan Tahunan PT Indonesia Power. Jakarta : PT
Indonesia Power
Sumber Jurnal:
B. Pestana, Carlos., and S. Rubio, Ricardo. (2008). "Analysing cost efficiency in
Spanish retailers with a random frontier model". Spain : Emerald Insight.
Grisley, William., and Mascarenhas, Juan. (1985). "Operating Cost Efficiency on
Pennsylvania Daliy Farms". Pennsylvania : The Northeastern Agricultural
And Resource Economics Association.
A. Greene, William., and Segal, Dean. (2004). "Profitability and Efficiency in the
U.S. Life Insurance Industry", Journal of Productivity Analysis, 21, 229-247
Pebriyanti. (2012). “Pengaruh Efesiensi Beban Operasional Terhadap Laba Bersih
Dengan Perputaran Persediaan Sebagai Variabel Pemoderasi”. Pangkal
Pinang : Universitas Tanjung Pinang
66
Rizky Riansyah, 2014
Pengaruh efisiensi beban operasi terhadap profitabilitas PT. Indonesia Power unit bisnis pembangkitan Saguling
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Febrianti, S. (2011). Analisis Efisiensi Biaya Operasi terhadap Tingkat Profitabilitas
pada PT. Kereta Api (Persero). Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran.
Nazzah, W. (2013). Pengaruh Efisiensi Beban Operasi terhadap Profitabilitas
PDAM Tirta Medal Sumedang. Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pendidikan Indonesia.
Sumber Surat Kabar/Koran:
Arifianto, B. (2014). “Pasokan Listrik Menurun Akibat Permukaan Air Waduk Saguling Menyusut.” Pikiran Rakyat. (20 Agusutus 2014).
Sumber Internet:
D. Wahyuni, Nurseffi. (2013). Listik Padam Lebih Dari Separuh Jateng -
Yogya Gelap Gulita. [Online]. Tersedia: