PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM TERHADAP KEMAMPUAN KLASIFIKASI DAN PENGUASAAN
KONSEP SISWA KELAS X PADA SUBKONSEP INSEKTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh
ROAENI 0902087
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS
PRAKTIKUM TERHADAP KEMAMPUAN KLASIFIKASI
DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS X PADA
SUBKONSEP INSEKTA
Oleh Roaeni
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
© Roaeni 2014
Universitas Pendidikan Indonesia Februari 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
ROAENI
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM TERHADAP KEMAMPUAN KLASIFIKASI DAN PENGUASAAN KONSEP
SISWA KELAS X PADA SUBKONSEP INSEKTA
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :
Pembimbing I
Prof. Dr. Fransisca Sudargo, M.Pd 195107261978032001
Pembimbing II
Dra. Ammi Syulasmi, M.Si 195408281986122001
Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan Biologi
Roaeni, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Kemampuan Klasifikasi Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pada Subkonsep Insekta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A.
Latar Belakang Masalah ... 1B.
Rumusan Masalah ... 3C.
Batasan Masalah ... 4D.
Tujuan Penelitian ... 4E.
Manfaat Penelitian ... 5F.
Asumsi ... 5BAB II PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM, KEMAMPUAN KLASIFIKASI, PENGUASAAN KONSEP DAN MATERI INSECTA ... 6
A. Model Pembelajaran Berbasis Praktikum ... 6
B. Kemampuan Klasifikasi ... 9
C. Penguasaan Konsep ... 10
D. Deskripsi Materi Insecta ... 11
1. Anatomi Serangga ... 12
2. Metamorfosis Serangga ... 13
3. Klasifikasi Serangga ... 14
Roaeni, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Kemampuan Klasifikasi Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pada Subkonsep Insekta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E. Hipotesis Penelitian ... 19
BAB III METODE PENELITIAN ... 20
A. Lokasi Penelitian dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian ... 20
1. Lokasi Penelitian ... 20
2. Populasi Penelitian ... 20
3. Sampel Penelitian ... 20
B. Desain Penelitian ... 20
C. Metode Penelitian ... 21
D. Definisi Operasional ... 22
E. Instrumen Penelitian ... 22
1. Instrumen Tes ... 22
2. Instrumen Non-Tes ... 23
a. Lembar Observasi ... 23
b. Angket Respon Siswa ... 23
c. Lembar Kerja Siswa ... 23
F. Analisis Uji Coba Instrumen ... 23
1. Validitas Butir Soal ... 24
2. Reliabilitas Instrumen ... 25
3. Daya Pembeda ... 26
4. Tingkat Kesukaran ... 27
G. Teknik Pengumpulan Data ... 29
H. Teknik Pengolahan data ... 29
1. Analisis Data Kuantintatif ... 29
a. Analisis data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 30
1) Menganalisis Data Secara Deskriptif ... 30
Roaeni, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Kemampuan Klasifikasi Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pada Subkonsep Insekta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Analisis data Kualitatif ... 31
a. Lembar observasi Kelas ... 32
b. Angket Respon siswa ... 32
I. Prosedur Penelitian ... 33
1. Tahap Persiapan ... 33
2. Tahap Pelaksanaan ... 33
3. Tahap Penarikan Kesimpulan ... 34
J. Alur Penelitian ... 34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36
A. Hasil ... 36
1. Analisis Data Tes ... 37
a. Analisa Data Pretes Penguasaan Konsep ... 37
1) Uji Normalitas ... 38
2) Perbedaan Rata-rata ... 39
b. Analisa Data Pretes Kemampuan Klasifikasi ... 39
1) Uji Normalitas ... 41
2) Uji Homogenitas ... 41
3) Uji Kesamaan Dua Rata-rata ... 41
c. Analisa Data Postes Penguasaan Konsep ... 42
1) Uji Normalitas ... 43
2) Perbedaan Rata-rata ... 44
d. Analisa Data Postes Kemampuan Klasifikasi ... 44
1) Uji Normalitas ... 45
2) Uji Homogenitas ... 45
3) Uji Kesamaan Dua Rata-rata ... 46
e. Analisa Data Indeks Gain Penguasaan Konsep ... 46
1) Uji Normalitas ... 47
Roaeni, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Kemampuan Klasifikasi Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pada Subkonsep Insekta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
f. Analisa Data Indeks Gain Kemampuan Klasifikasi .. 49
1) Uji Normalitas ... 50
2) Perbedaan Rata-rata ... 51
2. Analisis Data Non-Tes ... 51
a. Analisa Angket Respon Siswa ... 51
b. Analisa Lembar Observasi ... 52
1) Lembar Observasi Sikap Siswa ... 52
2) Lembar Observasi Kegiatan praktikum ... 54
B. Pembahasan ... 56
1. Penguasaan Konsep ... 56
2. Kemampuan Klasifikasi ... 57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 60
A. Kesimpulan ... 60
B. Saran ... 60
DAFTAR PUSTAKA ... 61
Roaeni, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Kemampuan Klasifikasi Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pada Subkonsep Insekta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Sintaks Model Pembelajaran Berbasis Praktikum ... 7
2.2 Klasifikasi Serangga ... 14
2.3 Serangga yang Menguntungkan Bagi Manusia ... 18
2.4 Serangga yang Merugikan Bagi Manusia ... 18
3.1 Klasifikasi Koefisien Validitas ... 24
3.2 Rekapitulasi Validitas Butir Soal ... 25
3.3 Klasifikasi Derajat Reliabilitas ... 26
3.4 Kriteria Daya Pembeda Soal ... 27
3.5 Rekapitulasi Hasil Uji Daya Pembeda Instrumen ... 28
3.6 Kriteria Tingkat Kesukaran Soal ... 28
3.7 Rekapitulasi Hasil Uji Tingkat Kesukaran Instrumen ... 28
3.8 Kategori Indeks Gain ... 31
3.9 Interpretasi Angket ... 32
4.1 Analisis Data Skor Pretes Penguasaan Konsep Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ... 37
4.2 Hasil Uji U Data Pretes Penguasaan Konsep ... 39
4.3 Analisis Data Skor Pretes Kemampuan Klasifikasi Kleas Kontrol dan Kelas Eksperimen ... 39
Roaeni, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Kemampuan Klasifikasi Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pada Subkonsep Insekta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.5 Hasil Postes Penguasaan Konsep ... 42
4.6 Hasil uji Normalitas Postes Penguasaan Konsep ... 43
4.7 Hasil Uji U Data Postes Penguasaan Konsep ... 44
4.8 Hasil Postes Kemampuan Klasifikasi ... 44
4.9 Hasil Uji-t Data Postes Kemampuan Klasifikasi ... 46
4.10 Hasil Indeks Gain Penguasaan Konsep ... 46
4.11 Hasil Uji Normalitas Indeks Gain Penguasaan Konsep ... 48
4.12 Hasil Uji U Data Indeks Gain Penguasaan Konsep ... 49
4.13 Hasil Data Indeks Gain Kemampuan Klasifikasi ... 49
4.14 Hasil Uji U Data Indeks Gain ... 51
4.15 Deskripsi Statistik Analisis Hasil Angket Respon Siswa ... 51
4.16 Rekapitulasi Lembar Observasi Sikap Siswa ... 52
Roaeni, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Kemampuan Klasifikasi Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pada Subkonsep Insekta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Struktur Tubuh Serangga ... 13
3.1 Alur Penelitian ... 35
4.1 Grafik Pretes Penguasaan Konsep ... 38
4.2 Grafik Pretes Kemampuan Klasifikasi ... 40
4.3 Grafik Postes Penguasaan Konsep ... 43
4.4 Grafik Postes Kemampuan Klasifikasi ... 45
4.5 Grafik Hasil Indeks Gain Penguasaan Konsep ... 47
Roaeni, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Kemampuan Klasifikasi Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pada Subkonsep Insekta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A (Perangkat Pembelajaran) ... 65
A.1 RPP Kelas Kontrol ... 66
1.2 RPP Kelas Eksperimen ... 76
Lampiran B (Analisis Uji Coba instrumen) ... 87
B.1 Validitas Soal ... 88
B.2 Reliabilitas Soal ... 90
B.3 Daya Pembeda Soal ... 91
B.4 Tingkat Kesukaran Soal ... 92
B.5 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Soal ... 94
Lampiran C (Instrumen Penelitian) ... 96
C.1 Kisi-kisi Soal Penguasaan Konsep ... 97
C.2 Kisi-kisi Soal Kemampuan Klasifikasi ... 104
Roaeni, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Kemampuan Klasifikasi Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pada Subkonsep Insekta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C.4 Lembar Kerja Siswa ... 118
C.5 Kunci Determinasi ... 121
C.6 Lembar Angket ... 123
C.7 Lembar Observasi ... 125
Lampiran D (Hasil Analisis Data Penelitian) ... 130
D.1 Hasil Analisa SPSS ... 131
Lampiran E (Surat Penelitian) ... 148
E.1 Surat Izin Uji Coba Instrumen ... 149
E.2 Surat Izin Penelitian ... 150
E.3 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ... 151
Lampiran F (Dokumentasi) ... 152
i Roaeni, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Kemampuan Klasifikasi Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pada Subkonsep Insekta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji tentang “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis
Praktikum Pada Pembelajaran Biologi Terhadap Kemampuan Klasifikasi dan
Penguasaan Konsep Siswa SMA”. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode kuasi eksperimen menggunakan Non-Equivalent Control Group Design. Subjek dari penelitian ini adalah kelas X.1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X.2 sebagai kelas kontrol. Pembelajaran di kelas eksperimen dilakukan dengan model pembelajaran berbasis praktikum, sedangkan kelas kontrol menggunakan pembelajaran dengan metode demonstrasi. Instrumen dalam penelitian ini meliputi seperangkat alat meliputi soal-soal pretes dan postes mengenai kemampuan klasifikasi dan penguasaan konsep, sedangkan angket digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap model pembelajaran berbasis praktikum. Lembar observasi disini digunakan untuk mengetahui kegiatan siswa dalam pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan klasifikasi pada kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran berbasis praktikum lebih meningkat dan berbeda secara signifikan dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran dengan metode demonstrasi walaupun keduanya mengalami peningkatan yang signifikan. Sedangkan penguasaan konsep siswa pada kelas eksperimen tidak lebih baik dari kelas kontrol karena perbedaan rata-rata kedua kelas tersebut tidak berbeda secara signifikan. Sementara itu, hasil pengolahan angket menunjukkan bahwa pada umumnya siswa memberikan respon positif terhadap model pembelajaran berbasis praktikum
ii Roaeni, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Kemampuan Klasifikasi Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pada Subkonsep Insekta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
Roaeni, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Kemampuan Klasifikasi Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pada Subkonsep Insekta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan mempunyai peranan penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan hidup suatu bangsa, karena pendidikan merupakan wadah untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Oleh sebab itu, manusia dan pendidikan tidak dapat dipisahkan karena pendidikan dapat menentukan masa depan manusia. Tugas seorang guru yang profesional tidak hanya menyampaikan materi pelajaran kepada siswa, tetapi lebih kepada bagaimana cara atau metode dalam menyiapkan para siswa menjadi sumber daya manusia yang terampil dan siap menghadapi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa depan.
Menurut pandangan konstruktivisme, kegiatan belajar adalah kegiatan aktif siswa untuk menemukan dan membentuk sendiri pengetahuan siswa melalui pengalaman-pengalaman yang siswa alami secara langsung karena siswa akan bertanggungjawab atas hasil belajar siswa sendiri. Oleh sebab itu guru dapat memberikan kemudahan dalam proses ini yaitu dengan memberi kesempatan siswa untuk menemukan atau menerapkan ide-ide siswa sendiri, dan membantu siswa untuk menggunakan strategi siswa sendiri untuk belajar agar siswa dapat mengeksplor pengetahuan yang siswa dapatkan.
2
Roaeni, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Kemampuan Klasifikasi Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pada Subkonsep Insekta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
semenarik mungkin sehingga materi yang akan diajarkan dapat diterima siswa dengan baik. Pembelajaran biologi menekankan pemberian pengalaman belajar secara langsung untuk dapat memahami konsep. Menurut Saptono (2003) dalam mengembangkan pembelajaran biologi guru seharusnya menyadari bahwa biologi bukan hanya kumpulan fakta ataupun konsep karena di dalam biologi juga terdapat kumpulan proses dan nilai yang dapat diaplikasikan serta dikembangkan dalam kehidupan nyata. Hal ini sesuai dengan Pemendiknas no. 22 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kurikulum Tingkan Satuan Pendidikan yang menjelaskan bahwa IPA berkaitan dengan cara memahami alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya sebatas penguasaan kumpulan pengetahuan (produk ilmu) yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja, tapi lebih kepada proses penemuan.
Tingkat keberhasilan pendidikan tidak terlepas dari proses belajar dan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa. Keberhasilan kegiatan belajar dapat dilakukan melalui perbaikan kualitas pembelajaran yaitu dengan penggunaan metode belajar yang tepat dan sesuai dengan keadaan atau keinginan siswa. Seorang guru dituntut untuk bisa memilih model-model pembelajaran yang tepat sehingga proses belajar menjadi lebih menarik, menyenangkan dan inovatif. Dalam proses pembelajaran, salah satu penyebab timbulnya kesulitan siswa dalam mengklasifikasi dan memahami konsep biologi adalah kurang tepatnya model dan metode pembelajaran biologi yang digunakan dalam proses belajar mengajar.
3
Roaeni, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Kemampuan Klasifikasi Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pada Subkonsep Insekta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
slogan dalam proses belajar mengajar : "if I hear I forget, if I see I remember, if I do I understand and I know".
Menurut Rustaman, et al., (2005) penyusunan model pembelajaran perlu mempertimbangkan hal-hal berikut. Pertama, sesuai karakteristik model pembelajaran yang dipilih. Kedua, merujuk pada tujuan/indikator/kompetensi yang harus dicapai atau dikuasai. Ketiga, mempertimbangkan prakonsepsi dan tingkat perkembangan kognitif siswa. Keempat, menggunakan teknik bertanya dan pertanyaan produktif. Kelima, mendorong siswa terlibat secara mental (minds-on) dan manual (hands-on). Keenam, mengembangkan kecakapan hidup (life skills) dan keterampilan proses sains (KPS). Ketujuh, memungkinkan interaksi antar siswa dalam kelompok kecil atau kelas. Terakhir, memperhatikan cakupan topik atau materi pelajaran dan waktu yang tersedia. Selain itu, dengan menggunakan model pembelajaran berbasis praktikum pada subkonsep insekta ini akan mengasah kemampuan siswa dalam mengklasifikasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Trisnawati (2009) melalui praktikum dengan pendekatan free inquiry dan Sa’diah (2010) melalui metode CBT dan CAT menyatakan bahwa keterampilan klasifikasi masih dalam taraf yang rendah.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis berkeinginan untuk meneliti lebih jauh tentang pengaruh model pembelajaran berbasis praktikum terhadap kemampuan klasifikasi dan penguasaan konsep siswa kelas X pada subkonsep Insecta.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : "Bagaimanakah pengaruh model pembelajaran berbasis praktikum terhadap kemampuan klasifikasi dan penguasaan konsep siswa kelas X pada subkonsep Insekta?"
4
Roaeni, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Kemampuan Klasifikasi Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pada Subkonsep Insekta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Bagaimana perbedaan kemampuan klasifikasi siswa sebelum dan setelah pembelajaran pada subkonsep Insekta dengan menggunakan model pembelajaran berbasis praktikum dengan kelas yang menggunakan pembelajaran konvensional?
2. Bagaimana perbedaan penguasaan konsep siswa sebelum dan setelah pembelajaran pada konsep Insekta antara kelas yang menggunakan model pembelajaran berbasis praktikum dengan kelas yang menggunakan pembelajaran konvensional?
3. Bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran berbasis praktikum?
C. Batasan Masalah
Agar penelitian yang dilakukan menjadi terarah, maka penelitian ini dibatasi pada masalah :
1. Penguasaan konsep siswa diukur melalui soal dari jenjang C1 sampai C5 pada subkonsep Insekta
2. Kemampuan klasifikasi siswa diukur melalui tes yang berbentuk pilihan ganda dari jenjang C1 sampai C5 pada subkonsep Insekta dengan menggunakan kunci determinasi karena siswa SMA kelas X. Soal jenjang C6 tidak digunakan karena siswa dianggap belum mampu untuk membuat kunci determinasi karena menurut Depdiknas (2009) tes yang baik adalah tes yang mampu mengukur tingkat kemampuan subjek sasaran.
3. Siswa SMA yang dijadikan subjek penelitian adalah siswa SMA kelas X semester genap
D. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah, makan tujuan penelitian ini adalah : 1. Mengetahui perbedaan kemampuan klasifikasi siswa sebelum dan setelah
5
Roaeni, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Kemampuan Klasifikasi Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pada Subkonsep Insekta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pembelajaran berbasis praktikum dengan kelas yang menggunakan pembelajaran konvensional
2. Mengetahui perbedaan penguasaan konsep siswa sebelum dan setelah pembelajaran pada konsep Insekta antara kelas yang menggunakan model pembelajaran berbasis praktikum dengan kelas yang menggunakan pembelajaran konvensional
3. Mengungkap respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis praktikum baik terhadap materi maupun pengalaman belajar.
E. Manfaat penelititan
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan praktis sebagai salah satu alternatif dalam upaya perbaikan pembelajaran, antara lain : 1. Bagi siswa diharapkan dapat:
a. Meningkatkan kemampuan mengklasifikasi siswa dalam pembelajaran Biologi.
b. Memberikan suasana baru dalam pembelajaran sehingga menumbuhkan minat belajar siswa.
c. Dapat melatih daya pikir siswa, karena mereka ikut aktif dalam proses pembelajaran.
2. Bagi guru diharapkan dapat:
a. Menyajikan sebuah alternatif bagi guru untuk mengatasi masalah pembelajaran yang membutuhkan penyelesaian melalui penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi.
b. Memberikan dukungan terhadap penguasaan konsep siswa dalam penggunaan metode praktikum untuk meningkatkan kemampuan mengkalsifikasi dan motivasi belajar siswa.
6
Roaeni, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Kemampuan Klasifikasi Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pada Subkonsep Insekta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Bagi peneliti lain diharapkan dapat:
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk penelitian lain yang sejenis dengan menggunakan konsep selain keanekaragaman hayati dan dapat juga dijadikan masukan bagi penelitian lain sebagai pendukung penelitian tersebut.
F. Asumsi
1. Melalui pelatihan inkuiri akan terjadi peningkatan dalam pemahaman konsep, produktivitas dalam berpikir kreatif dan keterampilan untuk memperoleh dan menganalisis informasi (Joyce et al, 2000)
Roaeni, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Kemampuan Klasifikasi Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pada Subkonsep Insekta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di salah satu SMA yang berada di kota Bandung yaitu SMA Kartika XIX-2 Bandung. Sekolah ini terletak di Jalan Pak Gatot Raya 73S KPAD - Bandung.
2. Populasi Penelitian
Banyak sekali pengertian populasi, menurut Zuriah (2009) populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian peneliti dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan. Berdasarkan pengertian tersebut, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X sebanyak 3 kelas dari SMA Kartika XIX-2 Siliwangi tahun ajaran 2011/2012.
3. Sampel Penelitian
Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah dari 3 kelas diambil 2 kelas yang ditentukan dengan pertimbangan tertentu. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara Sampling Purposive. Teknik ini digunakan untuk menentukan sampel apabila objek yang akan diteliti atau sumber data ditentukan dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2013). Subjek yang dipilih pada penelitian ini adalah kelas yang memiliki karakteristik yang homogen dan relatif sama.
B. Desain Penelitian
21
Roaeni, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Kemampuan Klasifikasi Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pada Subkonsep Insekta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pretest, setelah dikenakan perlakuan (perlakuan tertentu atau eksperimen dan perlakuan kontrol) dilakukan pengukuran (post-test) atau perolehan (gain).
Pretest Perlakuan Postest
X : Penerapan model pembelaran berbasis praktikum (perlakuan)
T2 : Tes akhir tentang penguasaan konsep dan kemampuan klasifikasi subkonsep Insecta
O : Pembelajaran demonstrasi
C. Metode Penelitian
Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen, sebab dalam penelitian ini diberikan suatu perlakuan untuk mengetahui hubungan antara perlakuan tersebut dengan aspek tertentu yang akan diukur. Menurut Sukardi (2003) penelitian eksperimen merupakan metode sistematis guna membangun hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat (causal-effect relationship). Zuriah (2009) menyatakan bahwa tujuan penelitian eksperimen adalah untuk “Uji hipotesis yang diajukan dalam penelitian, memprediksi kejadian atau peristiwa di dalam latar eksperimen, dan menarik generalisasi hubungan antarvariabel”.
Cara yang dilakukan yaitu dengan mengenakan kepada satu kelompok eksperimen satu kondisi perlakuan (treatment) yang kemudian membandingkan hasilnya dengan suatu kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan. Namun, karena dalam kelompok ini terdapat kelompok eksperimen dan kontrol tetapi pengambilan kelompok eksperimen dan kontrol tersebut tidak dilakukan
T1 X T2
22
Roaeni, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Kemampuan Klasifikasi Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pada Subkonsep Insekta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
secara random, maka metode eksperimen yang digunakan merupakan eksperimen quasi atau quasi experimental design (Sugiyono, 2010)
D. Definisi Operasional
Berikut adalah definisi istilah yang terdapat dalam penelitian ini: 1. Kemampuan Klasifikasi
Kemampuan klasifikasi dalam penelitian ini adalah skor kemampuan yang mencakup keterampilan mengenal keteraturan atau pola, menemukan persamaan dan perbedaan, mengelompokkan berdasarkan kriteria tertentu sehingga mengelompokkan berdasarkan kriteria sendiri. Kemampuan klasifikasi dijaring dengan instrumen tes yang meliputi kemampuan siswa mengamati ciri-ciri morfologi, mencari persamaan dan perbedaan, mencari kriteria pengelompokkan, menempatkan pada kelompok tertentu berdasarkan suatu kriteria dan memberi nama kelompok. Tes kemampuan klasifikasi berbentuk pilihan ganda dari jenjang C1 sampai C5 dengan menggunakan kunci determinasi.
2. Penguasaan Konsep
Penguasaan konsep yang dimaksud dalam penelitian ini adalah skor kemampuan siswa dalam mendeskripsikan ciri-ciri Insekta dan peranannya dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan kompetensi dasar yang tercantum dalam kurikulum yang diukur dengan soal yang berbentuk pilihan ganda dari jenjang C1 sampai C5.
3. Pembelajaran di kelas kontrol menggunakan pembelajaran demonstrasi
E. Instrumen Penelitian
Data yang diperoleh dari penelitian ini berasal dari instrumen tes dan non tes.
23
Roaeni, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Kemampuan Klasifikasi Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pada Subkonsep Insekta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Instrumen tes dalam penelitian ini adalah tes tertulis penguasaan konsep dan kemampuan klasifikasi. Tes tertulis berupa soal-soal berbentuk pilihan ganda yang berkaitan dengan materi Insekta sebanyak 30 soal. Dalam penelitian ini ada dua tahap tes yang diberikan yaitu pretest dan postest. Pretes digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Postest digunakan untuk mengetahui penguasaan konsep dan kemampuan klasifikasi siswa kedua kelas tersebut setelah diberikan perlakuan atau pembelajaran.
2. Instrumen non tes
Instrumen non tes digunakan untuk memperoleh data kualitatif. Data kualitatif diolah atau dianalisis dengan cara membandingkan antara data yang diperoleh dengan teori yang ada. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar observasi dan angket respon siswa.
a. Lembar Observasi
Lembar observasi ditunjukkan sebagai pedoman untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis praktikum. Lembar observasi digunakan untuk mengetahui kemampuan klasifikasi dan sikap siswa yang muncul selama kegiatan praktikum berlangsung. Lembar observasi yang digunakan berupa daftar checklist yang harus diisi oleh observer selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Lembar observasi ini diisi oleh observer yang terdiri dari beberapa rekan mahasiswa yang mengetahui model pembelajaran berbasis praktikum.
b. Angket Respon Siswa
Angket respon siswa ini digunakan sebagai instrumen dengan tujuan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap penggunaan model pembelajaran berbasis praktikum. Angket diberikan kepada seluruh siswa kelompok eksperimen dan pengisiannya dilakukan setelah berakhirnya pembelajaran.
c. LKS
24
Roaeni, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Kemampuan Klasifikasi Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pada Subkonsep Insekta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kegiatan praktikum, kunci determinasi dan lembar isian yang harus diisi oleh siswa dalam kelompoknya. Setiap kelompok mendapatkan 1 LKS yang harus diisi selama pembelajaran berlangsung.
F. Analisis Uji Coba Instrumen
Analisis istrumen dengan menggunakan bantuan program Anates 4.0 pilihan ganda dilakukan untuk menguji kemampuan klasifikasi dengan menggunakan kunci determinasi dan penguasaan konsep. instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini diuji coba terlebih dahulu. uji butir soal terdiri dari uji validitas, realibilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran yang akan diolah dengan menggunakan software Anates V4.
1. Uji Validitas Butir Soal
Teknik yang digunakan untuk menguji kevalidan instrumen menggunakan teknik corrected item to total score correlation yang dinotasikan (r), yang mengatakan bahwa suatu item instrument penelitian dianggap valid jika memiliki koefisien corrected item total correlation ≥ 0,05 (Sugiyono,2006). Rumus yang digunakan untuk menguji validitas butir soal adalah rumus Product Momment menurut Pearson (Arikunto, 2009).
r
= Koefisien validitasn
= Jumlah siswax = Skor item yang dicari validitasnya y = Skor yang diperoleh siswa
Berikut tabel klasifikasi koefisien validitas (Arikunto, 2009): Tabel 3.1 Klasifikasi Koefisien Validitas
Koefisien Validitas Kriteria
0,80 rxy 1, 00
25
Roaeni, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Kemampuan Klasifikasi Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pada Subkonsep Insekta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 0, 60 rxy 0,80
Setelah instrumen diujicobakan, selanjutnya dilakukan pengolahan dengan menggunakan Anates diperoleh nilai koefisien validitas ( ) butir soal pada Tabel 3.2 berikut ini:
Tabel 3.2 Rekapitulasi Validitas Butir Soal
Kriteria
26
Roaeni, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Kemampuan Klasifikasi Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pada Subkonsep Insekta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berubah walaupun diteskan pada situasi yang berbeda-beda. Uji reliabilitas menggunakan rumus metode belah dua (Arikunto, 2009).
Keterangan :
r
11 = Koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikanr
1/21/2 = Korelasi antara skor-skor setiap belahan tesHasil perhitungan reliabilitas setiap jenis soal kemudian dibandingkan dengan tabel interpretasi nilai r yang dikemukakan oleh Arikunto (2009) berikut:
Tabel 3.3 Klasifikasi Derajat Reliabilitas
No. Derajat Reliabilitas Kriteria
1.
11
0, 20
r
Sangat rendah2.
0,20
r
110,40
Rendah3.
0,40
r
110,60
Sedang4.
0,60
r
110,80
Tinggi5.
0,80
r
111,00
Sangat TinggiDari perhitungan diatas, hasil uji coba menunjukkan bahwa reliabilitas butir soal yang diuji coba adalah 0.93 yang berarti masuk ke dalam kategori sangat tinggi.
3. Uji Daya Pembeda
27
Roaeni, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Kemampuan Klasifikasi Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pada Subkonsep Insekta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
rendah). Kemudian, Arikunto (2009) mengemukakan bahwa daya pembeda butir soal ini dihitung dengan menggunakan rumus :
Keterangan :
D = Indeks daya pembeda J = Jumlah peserta tes
= Banyaknya peserta kelompok atas = Banyaknya peserta kelompok bawah
= Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
= Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
Hasil perhitungan daya pembeda setiap jenis soal kemudian dibandingkan dengan tabel kriteria daya pembeda soal yang dikemukakan oleh Arikunto (2009) yang tertera dalam tabel berikut.
Tabel 3.4 Kriteria Daya Pembeda Soal
No. Daya Pembeda Kriteria
1.
Dari hasil perhitungan hasil uji coba instrumen, berikut adalah rekapitulasi daya pembeda dari instrumen yang akan dipakai :
Tabel 3.5 Rekapitulasi Hasil Uji Daya Pembeda Instrumen
28
Roaeni, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Kemampuan Klasifikasi Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pada Subkonsep Insekta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tinggi 52,54,55
Tingkat kesukaran merupakan suatu parameter yang digunakan untuk menyatakan bahwa item soal tersebuat adalah rendah, sedang atau sukar. Menurut Arikunto (2009) untuk mencari tingkat kesukaran suatu instrument dapat digunakan rumus berikut ini:
Keterangan:
P = Indeks kesukaran
B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes
Hasil perhitungan tingkat kesukaran setiap jenis soal kemudian dibandingkan dengan tabel keriteria tingkat kesukaran soal yang dikemukakan oleh Arikunto (2009) seperti tertera pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.6 Kriteria Tingkat Kesukaran Soal
No. Indeks Kesukaran Kriteria
1. 0,00 sampai 0,30 Sukar
2. 0,31 sampai 0,70 Sedang
3. 0,71 sampai 1,00 Mudah
Dari perhitungan hasil uji coba instrumen, berikut adalah rekapitulasi daya pembeda dari instrumen yang akan dipakai.
29
Roaeni, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Kemampuan Klasifikasi Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pada Subkonsep Insekta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kriteria Rekapitulasi hasil analisis butir soal serta kesimpulan hasil seleksi item soal instrumen soal penguasaan konsep dan kemampuan klasifikasi (soal pilihan ganda) diperlihatkan pada tabel 3.8. Pertimbangan pengambilan kesimpulan soal terpilih dalam pengembangan instrumen ini didasarkan atas aspek validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran.
G. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. pemberian tes awal kepada seluruh siswa sebelum kegiatan pembelajaran dimulai pada kelas eksperimen dengan mengggunakan model pembelajaran berbasis praktikum maupun di kelas kontrol dengan menggunakan metode demonstrasi itu dilaksanakan. Data tes awal dijaring dengan menggunakan tes tertulis berbentuk pilihan ganda. Data ini digunakan untuk mengetahui kemampuan klasifikasi dan penguasaan konsep awal siswa
30
Roaeni, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Kemampuan Klasifikasi Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pada Subkonsep Insekta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan cara memberi tanda checklist pada setiap aspek yang dimunculkan siswa
3. Pemberian tes akhir kepada seluruh siswa setelah pembelajaran di kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran berbasis praktikum maupun di kelas kontrol dengan menggunakan metode demonstrasi terlaksana. Tes akhir diberikan pada akhir pertemuan.
4. Pemberian angket kepada seluruh siswa di kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran berbasis praktikum untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran berbasis praktikum setelah kegiatan pembelajaran selesai.
H. Teknik Pengolahan Data
Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa cara yakni dengan memberikan ujian (pretest dan postest), lembar observasi, LKS dan pengisian angket. Data yang diperoleh kemudian dikategorikan ke dalam jenis data kuantitatif dan jenis data kualitatif. Data kuantitatif meliputi data hasil ujian siswa (pretes dan postes). Sementara itu, data kualitatif meliputi data hasil lembar observasi, LKS dan pengisian angket.
1. Analisis Data Kuantitatif
Pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan uji statistik terhadap data hasil pretes dan postes dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. a. Analisis Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Pengolahan data pretes pada kelas eksperimen dan kontrol bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal kedua kelas, apakah kedua kelas memiliki kemampuan yang sama atau tidak. Untuk mengolah data tersebut penulis menggunakan bantuan software SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 17.0 dengan langkah-angkah sebagai berikut:
31
Roaeni, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Kemampuan Klasifikasi Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pada Subkonsep Insekta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sebelum melakukan pengujian terhadap data hasil pretest, terlebih dahulu dilakukan perhitungan terhadap deskripsi data yang meliputi mean, standar deviasi, maksimum dan minimum. Hal ini perlu dilakukan sebagai langkah awal dalam melakukan pengujian hipotesis.
2) Uji Prasyarat a) Uji Parametrik (1) Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran data berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak normal. Pengujian normalitas data menggunakan uji statistik liliefors (Kolmogorov-Smirnov). Jika kedua kelompok berdistribusi normal, maka pengujian dilanjutkan dengan menguji homogenitas varian kelompok. Sedangkan jika tidak berdistribusi normal, maka pengujian dilakukan dengan non-parametrik.
(2) Uji Homogenitas Varians Kelompok
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data kedua kelompok memiliki variansi yang homogen atau tidak homogen.
b) Uji Non-Parametrik
(1) Uji kesamaan Dua rata-rata
Uji kesamaan rata-rata digunakan untuk mengetahui apakah rata-rata skor pretes kedua kelas sama. Jika kedua kelas berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan data yang diperoleh homogen maka untuk pengujian hipotesis dilakukan uji t atau Independent Sample T-Test dengan asumsi kedua varians homogen. Jika kedua kelas berasal dari populasi yang berdistribusi normal tetapi data yang diperoleh tidak homogen maka untuk pengujian hipotesis dilakukan uji t yaitu Independent Sample T-Test dengan asumsi kedua varians tidak homogen. Untuk data yang tidak memenuhi asumsi normalitas maka pengujiannya menggunakan uji non-parametrik yaitu Mann-Whitney
32
Roaeni, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Kemampuan Klasifikasi Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pada Subkonsep Insekta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Apabila data hasil pretes kelas kontrol dan eksperimen sama maka data yang digunakan untuk melihat pengaruh kemampuan penguasaan konsep dan kemampan klasifikasi siswa adalah data postes. Akan tetapi, jika hasil pretes kelas kontrol dan eksperimen menunjukan kemampuan yang berbeda, maka data yang digunakan adalah data indeks gain (normal gain). Data indeks gain diperoleh dengan menggunakan rumus gain ternormalisasi menurut Hake (1999) sebagai berikut:
Analisis dilakukan untuk melihat proses dan peningkatan penguasaan konsep dan kemampuan klasifikasi antar siswa yang mendapatkan model pembelajaran berbasis praktikum dan yang menggunakan model pembelajaran konvensional.
Hasil perhitungan kemudian dibandingkan dengan kriteria atau kategori indeks gain yang dikemukakan oleh Hake (1999) yang tertera pada tabel berikut.
Tabel 3.8 Kategori Indeks Gain
Gain Kategori
Rendah
Sedang
Tinggi
2. Analisis Data kualitatif
Data kualitatif yang terdiri dari lembar observasi kelas dan angket diberikan khusus kepada kelas eksperimen untuk mengetahui sikap mereka terhadap model pembelajaran berbasis praktikum pada subkonsep Insecta. Data yang diperoleh kemudian dianalisis untuk menjawab hipotesis yang diajukan.
a. Lembar Observasi Kelas
33
Roaeni, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Kemampuan Klasifikasi Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pada Subkonsep Insekta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
perhitungan persentase tersebut diadaptasi dari cara perhitungan penilaian persentase menurut Purwanto (2004) berikut.
Keterangan :
NP = Nilai persen munculnya aspek kemampuan klasifikasi yang diamati R = Jumlah aspek yang muncul selama pembelajaran
SM = Jumlah aspek yang diharapkan muncul selama pembelajaran
b. Angket
Setelah data terkumpul, kemudian dilakukan pemilihan data representatif dan dapat menjawab permasalahan penelitian. Data disajikan dalam bentuk tabel dengan tujuan untuk mengetahui frekuensi setiap alternatif jawaban serta untuk mempermudah dalam membaca data. Menurut Koentjaraningrat (1990) data yang diperoleh, kemudian dipersentasikan dengan menggunakan rumus:
Keterangan:
P : Presentase jawaban f : Frekuensi jawaban n : Banyak responden
Selanjutnya hasil dari perhitungan tersebut diinterpretasikan berdasarkan aturan Koentjaraningrat (1990) sebagai berikut:
Tabel 3.9 Interpretasi Angket
Persentase Kategori
0% Tidak ada
1% - 25% Sebagian kecil
26% - 49% Hampir setengahnya
50% Setengahnya
51% - 75% Sebagian besar
76% - 99% Pada umumnya
100% Seluruhnya
34
Roaeni, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Kemampuan Klasifikasi Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pada Subkonsep Insekta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penelitian yang dilaksanakan ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penarikan kesimpulan. Perincian untuk tiap tahapan adalah sebagai berikut.
1. Tahap Persiapan
Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap persiapan, yaitu sebagai berikut:
a. Identifikasi permasalahan.
b. Mengajukan judul penelitian yang akan dilaksanakan c. Membuat proposal penelitian
d. Konsultasi dengan pembimbing selama pembuatan proposal
e. Identifikasi permasalahan mengenai bahan ajar, merencanakan pembelajaran, serta alat dan bahan yang akan diguanakan.
f. Seminar proposal penelitian. g. Perbaikan proposal penelitian h. Perizinan tempat untuk penelitian i. Menyusun instrumen penelitian
j. Melakukan uji coba instrumen yang akan digunakan untuk mengetahui kualitasnya. Ujicoba instrumen ini diberikan terhadap subyek lain di luar subyek penelitian, tetapi mempunyai kemampuan yang setara dengan subyek dalam penelitian yang akan dilakukan
2. Tahap Pelaksanaan
Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap ini, yaitu sebagai berikut: a. Pemberian tes awal (pretest) pada kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum
pembelajaran berlangsung untuk mengetahui pengetahuan awal siswa.
35
Roaeni, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Kemampuan Klasifikasi Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pada Subkonsep Insekta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Pembelajaran dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan di masing-masing kelas.
c. Pada saat pembelajaran berbasis praktikum berlangsung, para siswa diwajibkan untuk mengisi Lembar Kerja Siswa (LKS).
d. Selama pembelajaran berbasis praktikum berlangsung dilakukan observasi oleh para observer yang akan mengisi lembar observasi yang disediakan oleh peneliti.
e. Pemberian tes akhir (postest) pada kelas kontrol dan kelas eksperimen yang meliputi tes penguasaan konsep dan tes kemampuan klasifikasi siswa. Sama halnya dengan tes awal (pretest) dengan soal berbentuk pilihan ganda sebanyak 30 soal dilengkapi dengan kunci determinasi.
f. Pengisian angket setelah seluruh kegiatan pembelajaran
3. Tahap Penarikan Kesimpulan
Pada tahap ini dilakukan pengkajian dan analisis terhadap penemuan-penemuan penelitian serta melihat pengaruh terhadap penguasaan konsep dan kemampuan klasifikasi siswa yang ingin diukur. Selanjutnya dibuat kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dan menyusun laporan penelitian.
J. Alur penelitian
36
Roaeni, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Kemampuan Klasifikasi Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pada Subkonsep Insekta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Studi ke Perpustakaan
Perumusan Masalah
Penyusunan Proposal
Seminar Proposal
Revisi Proposal
Pembuatan Instrumen dan RPP
Penentuan Subjek Penelitian
Judgement Instrumen
Uji Coba Instrumen
Revisi Instrumen
Pelaksanaan
Kontrol : Pretest, Metode Demonstrasi, Postest
Eksperimen : Pretest, Model Pembelajaran Berbasis Praktikum, Postest, Angket
Perizinan Penelitian
Penentuan Sampel Penelitian
37
Roaeni, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Kemampuan Klasifikasi Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pada Subkonsep Insekta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1 Alur Penelitian
Roaeni, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Kemampuan Klasifikasi Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pada Subkonsep Insekta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kemampuan klasifikasi siswa pada subkonsep Insekta pada kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol karena kemampuan klasifikasi sebelum dan setelah pembelajaran kelas yang menggunakan model pembelajaran berbasis praktikum dengan yang konvensional berbeda secara signifikan.
Penguasaan konsep siswa pada subkonsep Insekta pada kelas eksperimen tidak lebih baik daripada kelas kontrol karena penguasaan konsep sebelum dan setelah pembelajaran kelas yang menggunakan model pembelajaran berbasis praktikum dengan yang konvensional karena antara kedua kelas tersebut tidak berbeda secara signifikan.
Tanggapan siswa mengenai penerapan model pembelajaran berbasis pratikum dapat dilihat dari hasil perhitungan angket. Berdasarkan hasil angket dapat dilihat bahwa respon positif siswa terhadap pembelajaran berbasis praktikum adalah sebesar 89,6%. Dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis praktikum dinilai menarik dan dapat membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan klasifikasi dan penguasaan konsep siswa pada materi insekta.
B. Saran
61
Roaeni, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Kemampuan Klasifikasi Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pada Subkonsep Insekta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Penerapan model pembelajaran berbasis praktikum akan lebih optimal dalam meningkatkan kemampuan klasifikasi dan penguasaan konsep siswa apabila seluruh siswa dapat mengikuti model pembelajaran tersebut dengan antusias yang tinggi
2. Untuk menerapkan model pembelajaran berbasis praktikum harus lebih menekankan sintaks pada model pembelajaran praktikum yang berlangsung 3. Penerapan model pembelajaran berbasis praktikum akan lebih optimal apabila
Roaeni, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Kemampuan Klasifikasi Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pada Subkonsep Insekta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara Baharudin dan Wahyuni, E.N. (2008). Teori Belajar & Pembelajaran.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Campbell, et al. (2003). Biologi Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Dahar. (1996). Model-Model Mengajar. Bandung : CV Diponegoro.
Dahar, RW. (1998). Teori-teori Belajar. Bandung : PT. Gelora Aksara Pratama Djamarah, SB. (2005). Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta:
Rineka Cipta
Hake, R. (1990). Analyzing change/Gain Scores. [Online] Tersedia : http://lists.asu.edu (22 Juli 2013)
Hamalik, O. (2008). Proses Belajar Mengajar. Bandung : Bumi Aksara Hidayat, et.al. (2004). Dasar-dasar Entomologi. Bandung: IMSTEP.
Joice, B dan Weil, M. (2000). Models of Teaching (Model-model Pembelajaran). Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Koentjaraningrat. (1990). Metode Penelitian Kemasyarakatan. Jakarta: Gramedia. Nurmaya, I. (2012). Penerapan Pembelajaran Berbasis Praktikum Untuk
Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Penguasaan Konsep Siswa Kleas X Pada Materi Insekta. Skripsi Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI Bandung : Tidak Diterbitkan.
Purwanto, N. (2004). Prinsip-prinsip dan Tekni Evaluasi Pengajaran. Bandung : Rosda
Ruseffendi. (2005). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non-Eksata Lainnya. Bandung: Tarsito.
63
Roaeni, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Kemampuan Klasifikasi Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pada Subkonsep Insekta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rustaman, N. et al. (2003). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI. IMSTEP
Rustaman, N. et al. (2005). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI. IMSTEP
Rustaman, N dan Redjeki, S. (1994). Biologi 1 untuk Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. Jakarta : Balai Pustaka
Sa’diah, P N I. (2010). Perbandingan Keterampilan Proses Sains dan
Penguasaan Konsep Siswa SMA Melalui Metode CBT dan CAT Pada Subkonsep Alat Indera. Skripsi Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI Bandung : Tidak Diterbitkan.
Saptono, S. (2003). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Subiantoro, A. (2008). Pelatihan Pengembangan Praktikum IPA Berbasis Lingkungan. (Tesis). Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta.
Sudargo, F., Soesylawati, AS. (2009). Pembelajaran Biologi Berbasis Praktikum untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Keterampilan Proses Siswa SMA. [Online] Tersedia :
file.upi.edu/ai.php?dir=Direktori/d%20-%20FPMIPA/JUR../file. [29 Januari 2013]
Sudjana. (2002). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Sudjana, N. (2008). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosda Karya
Sudjana, N. (2010). Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya
Sugiyono. (2006). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabetha
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta
64
Roaeni, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Kemampuan Klasifikasi Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pada Subkonsep Insekta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sumaya. (2004). Penguasaan Konsep dalam Pembelajaran Pakem. [Online] Tersedia : http://www.google.co.id/#hl=id&q=Penguasaan+konsep,html. [26 Februari 2013]
Semiawan, et al. (1992). Pendekatan Keterampilan Proses. Jakarata: Gramedia. Trihastuti, S, et.al. (2008). Pembelajaran Keterampilan Proses, Inquiry dan
Discovery Learning. [Online]. Tersedia: http://umifatmawati.uns.ac.id/. (22 Juli 2013)
Trisnawati, G. (2009). Analisis Keterampilan Proses Siswa Melalui Praktikum dengan Pendekatan Free Inquiry Pada Subkonsep Pencemaran Air. Skripsi Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI Bandung : Tidak Diterbitkan. Wiyanto, A. (2006). Terampil Menulis Paragraf. Jakarta: PT Grasindo.